Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
perjuangan untuk bisa masuk ke PKN Stan sangatlah sulit. Harus melewati banyak ujian.
Selain itu, pesaingnya untuk masuk ke sana pun tidak lah sedikit, aku harus mengalahkan
sekitar 1160000 orang, padahal kursi yang tersedia hanya untuk 4490 orang. Awalnya aku
kurang percaya diri, karena aku hanya berasal dari desa dan sekolah biasa. Dengan
membayangkannya pun aku sudah merasa takut. Keluarga dan teman-teman ku terus
menyemangati aku. Sehingga memotivasi aku untuk terus belajar.
Aku hanya mengandalkan belajar dari buku yang aku beli dari kakak tingkat yang
sudah kuliah di PKN Stan, tanpa mengikuti bimbel. Untuk tes sendiri, harus melewati tiga
tahap. Tahap pertama yaitu tes tertulis yang terdiri dari tes potensi akademik dan tes bahasa
inggris. Di tahap pertama ini hanya menyisakan sekitar 7600 an. Tahap kedua yaitu tes
kebugaran, di tes ini peserta akan diperiksa tubuhnya meliputi mata, tinggi badan, berat
badan, riwayat penyakit, dan lain-lain. Di tahap ini yang di eliminasi hanya sedikit, yaitu
sekitar 150 an, sehingga peserta yang masih tersisa yaitu sekitar 7450 an. Tahap ketiga
yaitu tes kompetensi dasar. Ini adalah tes yang terakhir, tes yang menentukan apakah kita
masuk atau tidak.
I just rely on learning from the books I bought from my college-level siblings in PKN
Stan, without following the guidance of learning. For self test, must pass three stage. First
stage is a written test consisting of a test of academic potential and an English tes. At this
first stage leaving only around 7600 people. Second stage is fitness test, in this test
participants will be examine body include eye, height, weight, history of disease and others.
At this stage, the elimination is small, is around 150 people, so that the remaining
participants are around 7450 people. Third stage is basic competency test. This is the last
test, test determine whether we enter or not.