Anda di halaman 1dari 49

ANATOMI RANGKA (SKELETON)

Dr. KATRIN ROOSITA MSi.


DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA IPB
RANGKA

DEFINISI
Rangka (skeleton): susunan
berbagai macam tulang yg
berjumlah 206 tulang, satu
sama lain disambungkan
dengan sendi
(joint/articulation).
Fungsi Rangka:
a. Penopang (Support) : Menahan seluruh bagian tubuh
b. Gerak ( Motion and Locomotion). Rangka menjadi tempat
perlekatan otot rangka dan memiliki sendi sehingga mampu
menghasilkan pergerakan anggota tubuh (motion) atau
melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain
(locomotion).
c. Proteksi (Protection). Beberapa bagian sistem rangka
berfungsi untuk melindungi organ tubuh lain, seperti otak,
jantung, dan paru-paru.
d. Pembentukan sel-sel darah (Hematopoiesis).
e. Cadangan Mineral (Storage). Sistem rangka juga menjadi
tempat cadangan mineral.
f. Memberi bentuk/struktur tubuh
Klasifikasi Tulang
1. Tulang Panjang (Long bones)
biasanya berfungsi sbg
pengungkit/pengangkat beban.
Terdapat pada tulang anggota
gerak atas atau bawah (the
upper and lower extremities)
contoh: humerus, tibia, femur,
ulna, metacarpals.

2. Tulang Pendek (Short bones)


berbentuk kuboidal (kubus).
contoh: tlg pada pergelangan
tangan (carpals) & kaki (tarsals)

Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ), Homepage for the Anatomy Lesson.html
3. Tulang pipih (Flat
bones): permukaannya
luas, biasanya berfungsi
utk melindungi organ &
tempat melekatnya otot.
Contoh: tulang cranial:
frontal, parietal, occipital,
temporal, tulang iga
scapula
(costa), & tulang bahu
(scapula). costa
4.Tulang tidak beraturan
(Irregular bones): bentuk,
ukuran & permukaannya
bervariasi.
contoh: tulang belakang Saccrum
(vertebrae), saccrum,
coccyx, temporal,
sphenoid, nasal,
zygomatic, maxilla,
mandible.

Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ), Homepage for the Anatomy Lesson.html
KOMPOSISI TULANG
Jaringan tulang:
- jaringan ikat (connective tissue)
- tersusun oleh 4 jenis sel, matriks dan
membran tulang.

MATRIX TULANG: tdd 20% air, 20% protein and


60% mineral.
a. senyawa inorganik : terutama kalsium dan
fosfor, juga Mg, sulfat dan flouride.
Memberikan sifat keras dan kekuatan
tulang.
b. senyawa organik (osteoid): proteoglycans,
glycoproteins and collagen fiber yang
Source: www.zoology.ubc.ca
membentuk fleksibilitas tulang.
SEL TULANG
1. Osteoprogenitors: (Osteo =bone; pro=
precursor; genitor= produce)
jenis selnya belum berdifferensiasi,
mampu bermitosis membentuk
osteoblasts. Pada permukaan & rongga
tulang yg mengandung pembuluh darah
& sum-sum tulang (bone marrow).

2. Osteoblasts: (Osteo =bone; blast= germ)


: differensiasi sel osteoprogenitor.
Osteoblasts : sel pembentuk sel tulang
& matriks tulang.
Pada permukaan & rongga tulang yang
mengandung pembuluh darah & bone
marrow.

Source: www.zoology.ubc.ca
SEL TULANG
Osteocytes: (Osteo =bone; cyte= cell):
menyusun sebagian besar struktur
tulang. Selnya hasil diferensiasi dari
osteoblast. Terdapat disekitar matriks
tulang & berfungsi mempertahankan
matriks tulang.

Osteoclasts: (Osteo =bone; clast=


destroy): terdapat pada permukaan dan
rongga tulang yang mengandung
pembuluh darah dan bone marrow.
Berfungsi meresorpsi (menghancurkan)
matriks tulang. Fungsi ini terkait dengan
pertumbuhan dan perbaikan tulang.

Source: www.zoology.ubc.ca
MEMBRAN TULANG
Permukaan eksternal dan internal tulang dilindungi oleh
membran: periosteum dan endosteum.
Kedua membran tersebut mengandung osteoblasts and
osteoclasts yang berperan dalam pertumbuhan, perbaikan dan
mempertahankan fungsi tulang.
PERIOSTEUM (peri= melapisi , osteo = tulang) terletak pada
bagian luar tulang yang tidak memiliki cartilage dan dilalui oleh
pembuluh darah, limfa dan syaraf yang berpentrasi ke dalam
tulang.
ENDOSTEUM: (endo= bagian dalam, osteo = tulang) : membran
osteogenik seperti halnya periosteum yang mengandung
osteocytes and osteoclasts.
Endosteum melapisi bagian dalam tulang yang mengandung
sum-sum atau pembuluh darah (marrow and/or blood
vessels).
STRUKTUR TULANG

JARINGAN TULANG:
1. Jaringan tulang Padat
(Compact/Dense bone).
2. Jaringan Tulang Berongga
(Spongy bone).
1. Jaringan Tulang Padat
(Compact/Dense bone):
bersifat padat, keras, fungsi : melindungi
bagian dalam tulang.
Tersusun atas osteon (H): unit berstruktur
silindris. Sub unit osteon osteocyte (I)
terletak dalam rongga yang disebut
lacunae. H

Pada pusat osteon terdapat saluran yang


berisi pembuluh pusat atau the central
canal = haversian canal (E).
Lapisan matrix tulang disebut Lamellae (J,
K, L). Source: www.zoology.ubc.ca
2. Jaringan Berongga
(Spongy bone):

1. terdapat pada bagian dalam tulang


padat sangat porous (struktur berpori) .
2. Tidak memiliki osteon, tapi memiliki
matrix tulang (Lamellae).
3. Tersusun atas struktur yang tidak E
beraturan: trabeculae (B), rongganya F
terisi dengan sum-sum tulang (red
marrow) & pembuluh darah.
4. Pembuluh darah terhubung dengan B
Volkman's & haversian canals (E dan F).
Source: www.zoology.ubc.ca
SUSUNAN TULANG RANGKA

RANGKA (SKELETON) TUBUH MANUSIA :


1. AXIAL: terdiri atas tulang-tulang yang
menyusun dan melindungi bagian kepala,
leher dan dada.
2. APPENDICULAR: tersusun atas tulang-tulang
yang mendukung dan bersambungan dengan
rangka AXIAL.
KERANGKA
AXIAL:
1. The Skull
2. The Sternum
3. The Ribs
4. The Vertebral Column
KERANGKA
APPENDICULAR

1. The Upper Extremities


2. The Lower Extremities
3. The Shoulder Girdle
4. The Pelvic Girdle
JENIS DAN JUMLAH TULANG PADA RANGKA
(SKELETON)

Axial Skeleton Vertebral column 26


Skull 22
Hyoid bone 1
Ribs and sternum 25
Sub Total 74
Appendicular Upper extremities (termasuk 64
Skeleton shoulder girdle)
Lower extremities (termasuk 62 126
pelvic girdle)
Auditory ossicles 6 6
Total 206
The Skull
The skull (tulang kepala): struktur tulang
kepala yang terdiri atas tulang tengkorak
(cranial) & tulang wajah (facial).
Tulang Tengkorak (Cranial) (8 buah) tdd:
Frontal Bone (1)
Parietal bone (2)
Occipital bone (1)
Temporal bone (2)
Sphenoid bone (1)
Ethmoid bone (1)
Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ), Homepage for the Anatomy Lesson.html
Tulang wajah (Facial) (14 buah) tdd:

Lacrimal bone (2)


Vomer (1)
Nasal bone (2)
Inferior nasal concha (2)
Maxilla (2)
Palatine bone (2)
Zygomatic bone (2)
Mandible (1)

Vomer

Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ), Homepage for the Anatomy Lesson.html
HYOID (TULANG LIDAH)
Tulang hyoid (1) bersama dengan cartilages menyusun rangka
dari larinx.
Hyoid terletak pada dasar lidah dan melekat pada dasar tl
tengkorak (skull) dengan bantuan ligamen.

Source: Wesley Norman, PhD, DSc


(1999 ), Homepage for the Anatomy
Lesson.html
THE STERNUM
STERNUM (1) : berbentuk palang terletak
di tengah dada. Bersama dgn tulang Manubrim
rusuk (rib) menyusun rongga Thorax. sterni
Sternum terbagi 3 :
1. Manubrim, bagian atas sternum Body
bersambungan dgn tulang iga ke-1 & (korpus
2, bergerak sedikit/ringan. streni)
2. Body (korpus), terletak di bagian
tengah bersambungan langsung dgn xiphoid
iga ke-2 sampai 7, dan secara tidak process
langsung dengan iga ke-8 sampai 10.
3. The xiphoid process, bagian paling
bawah sternum.

Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ), Homepage for the Anatomy Lesson.html
THE RIBS (OS KOSTA)
The ribs (tulang kerangka dada)
memiliki struktur yang tipis, datar
dan mengerucut. Terdiri atas 12
pasang (24 tulang).
Berfungsi untuk melindungi
jantung, hati, lambung, limfa dan
ginjal dari benturan serta
membantu dalam proses
pernafasan.

Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ), Homepage for the Anatomy Lesson.html
Kategori tulang iga:
1. The true ribs (iga sejati = os kosta vera): 7
pasang bersambungan dengan sternum (sendi
costal cartilage) dan tulang belakang.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998).


http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal. 2006.
2. The false ribs (iga tak sejati
os costa spuria): 3 pasang,
bersambungan dengan
tulang belakang, dengan
sternum dihubungkan oleh
iga sejati ke 7.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998).


http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal
3. The floating ribs (iga melayang = os kosta
fluitantes) 2 pasang, bersambungan dengan
tulang belakang, namun tidak dengan sternum.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998).


http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal
THE VERTEBRAL COLUMN

The vertebral column (tulang belakang = the


backbone, spine, or spinal column). Terdiri atas 26
buah tulang dengan struktur tulang tidak beraturan
(irregularly) disebut vertebrae.
Kategori tulang vertebrae:
1. The cervical vertebrae (7 buah)
2. The thoracic vertebrae (12 buah)
3. The lumbar vertebrae (5 buah)
4. The sacrum (1 buah)
5. The coccyx (1 buah)
axis atlas
1. The cervical vertebrae
(vertebra servikalis =
tulang leher) , 7 ruas
terletak dekat kepala.
Satu tulang vertebrae
paling atas disebut tulang
atlas, dan tulang
vertebrae kedua disebut
axis.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


2. The thoracic vertebrae
(vertebra torakalis = tlg
punggung), terdiri atas 12
ruas tlg. Bersambungan
dengan tulang rusuk &
melakukan pergerakan
bersama dengan tlg
rusuk.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


3. The lumbar vertebrae
(vetebra lumbalis =
tulang pinggang), 5 ruas.
Berfungsi menahan
sebagain besar berat
tubuh dan tempat
melekatnya otot belakang
(punggung).

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


4. The sacrum (vertebra
sakralis = tulang
kelangkang), 5 ruas.
Berbentuk segitiga, pada
orang dewasa ( 26 tahun)
ruas-ruasnya menjadi satu.
Sacrum membentuk
struktur bagian belakang
dari pelvic girdle &
bergerak bersama .

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


5. The coccyx or tailbone
(vertebra koksigialis =
tulang ekor), 4 ruas, pada
orang dewasa menjadi
satu. Menjadi tempat
melekatnya otot.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


Keseluruhan vertebral column
menghasilkan total 26 bagian yang
mampu digerakkan.

Di antara sambungan ruas tulang


vertebrae terdapat intervertebral discs
(cakram intervertebralis) tersusun atas
fibrous cartilage (tulang rawan=kartilage
fibrosa) yang berfungsi sebagai penahan
& memungkinkan pergerakan tulang.

Pada lanjut usia (50-55 tahun)


intervertebral discs (cakram
intervertebralis) menyusut
menyebabkan pengurangan tinggi
badan 0.5 2 cm.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


The Upper Extremities
The upper extremity (anggota
gerak atas) terbagi menjadi 3
bagian : the arm (lengan atas), the
forearm (lengan bawah), and the arm
hand (telapak tangan).
1. The arm (lengan atas), terdiri atas
tulang tunggal yang disebut
humerus forearm

humerus

hand

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


2. The forearm (lengan bawah), tdd
tulang radius (tl pengumpil) & ulna (tl
hasta). Ulna sejajar dengan
kelingking, lebih panjang dari radius &
terikat lebih kuat dengan humerus.
Radius sejajar dengan ibu jari,
mempengaruhi lebih banyak gerakan
pada jari dan pergelangan tangan.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


4. The Hand (telapak tangan) tdd
27 tulang : 8 tl carpus
(pergelangan tangan=karpalia), 5
tlg metacarpus (telapak tangan =
metakarpal) & 14 tlg phalanges
(tl jari tangan = falangus).

Tulang carpus: scaphoid, lunate,


triquetral, pisiform, trapezium,
trapezoid, capitate, & hamate.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


Metacarpus memiliki dua
ujung sendi bersambungan
dgn tlg carpus & phalangus.
Phalangus: proximal, middle
& distal phalanx, kecuali ibu
jari tidak memiliki middle
phalanx. Setiap jari (phalanx)
diberi nomor I V mulai dari
ibu jari.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


The Lower Extremities

The lower extremity tdd the


thigh, leg, foot, and the
patella.
The Thigh (tulang paha) :
hanya tdd 1 tulang: femur
yaitu tulang pipa terkuat,
terbesar dan terpanjang.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


The Leg (tulang kaki) tdd tlg
fibula ( tlg betis) pd sisi lateral &
tibia ( tlg kering) pd sisi medial.
Tibia dihubungkan dgn femur
oleh sendi lutut. Tibia lebih besar
dari fibula untuk menahan
sebagian besar beban, fibula
adalah tempat melekatnya otot.

Pada sendi lutut terdapat tulang


patella (tempurung lutut) = 1 tlg.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


The Foot tdd tarsus, metatarsus dan phalanges.

Sendi (tarsus) tersusun atas 7 buah tulang:


1. talus (tulang loncat)
2. calcaneus (tulang tumit)
3. navicular (tl bentuk kapal).
4. medial cuneiform (kunaiformi medialis)
5. intermediate cuneiform (kunaiformi
intermedialis).
6. lateral cuneiform ((kunaiformi lateralis)
7. cuboid bone (tl bentuk dadu = os kuboideum)

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff


(1998).
http://www.mnsu.edu/museum/biology/humanana
tomy/skeletal

Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ),


Homepage for the Anatomy Lesson.html
Metatarsus (tulang telapak
kaki = metatarsalia):
tersusun atas 5 tlg pendek.
Phalanges (ruas jari =
falangus): tersusun atas 14
tulang, proximal, middle &
distal phalanx, kecuali ibu
jari tidak memiliki middle
phalanx. Setiap jari (phalanx)
diberi nomor I V mulai dari
ibu jari.

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/humananatomy/skeletal


The Shoulder Girdle
The Shoulder Girdle = Pectoral Girdle,
tdd 4 tlg, 2 clavicles (klavikula = tlg
selangka) & 2 scapulae (skapula =
tulang belikat).
Fungsi: tempat menempelnya otot,
menyambungkan bag upper extremities
dgn axial skeleton dan memungkinkan Source: Applegate (1995) and Van De Graaff
(1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/
terjadinya berbagai gerakan pd bahu. humananatomy/skeletal

1. Scapulae (skapula = tulang belikat), di


punggung luar pd tlg iga I- VII.
Berbentuk segitiga.

Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ),


Homepage for the Anatomy Lesson.html
2. Clavicle (klavikula = tlg selangka) , tlg
pipa berbentuk huruf S,
menyambungkan tlg sternum dan
scapula . Klavikula memungkinkan
terjadinya berbagai pergerakan
pada bahu. Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ),
Homepage for the Anatomy Lesson.html

Source: Applegate (1995) and Van De Graaff (1998). http://www.mnsu.edu/museum/biology/ humananatomy/skeletal


The Pelvic Girdle
(Gelang Panggul)

The Pelvic Girdle (hip girdle), tdd 2 tlg


coxal (hip) = ossa coxae ( innominate
bones = tlg pangkal paha).
Os coxae tdd 3 ruas tulang: the ilium (os
ilium) (warna ungu), the ischium (os
iski) (warna merah dan the pubis (os
pubis) (warna biru).
Dibagian belakang dihubungkan dengan
tl sacrum. Di bagian depan
disambungkan dengan otot the pubic
symphysis (warna hijau).
Auditory ossicles
Terdiri atas 3 tulang
telinga kanan dan kiri
yang membantu dalam
proses pendengaran,
yaitu
malleus (m) = 2
incus (i) = 2 Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ),
Homepage for the Anatomy Lesson.html

stapes (s) = 2
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK
The Pelvic Girdle (Gelang Panggul)
mendukung berat tubuh dari vertebral column,
melindungi dan menyokong organ bagian bawah: the
urinary bladder, reproductive organs, &
pertumbuhan fetus pada saat kehamilan.
Karakteristik pelvic girdle berbeda antara pria dan
wanita. Pada pria bersifat lebih masive (padat) dan
bagian iliac lebih berdekatan, sedangkan pada wanita
lebih lentur dan bagian iliac lebih berjauhan, hal ini
penting terutama pada masa kehamilan &
melahirkan (partus).
THE JOINT (SENDI)
A joint (SENDI = articulation) : tempat persambungan
dua tulang.

Berdasarkan jenis gerakan sendi terbagi 3 jenis (tipe):


a. sendi yang tidak dapat bergerak:
synarthroses.
b. sendi dengan sedikit pergerakan:
amphiarthroses
c. sendi yang mampu bergerak
bebas: diarthrosis
a. Sendi synarthroses
(fibrous), tulang pada sendi
ini berdekatan satu sama
lain dan dipisahkan oleh
jaringan ikat fibrosis.
Contoh:
a.1. suture pada tulang
tenggorak kepala.
a.2. syndesmoses: sendi antara
tibia dan fibula yang berupa
ligamen.

Source: Wesley Norman, PhD,


DSc (1999 ), Homepage for
the Anatomy Lesson.html
b. Amphiarthroses (Cartilaginouss):
tulang pada sendi ini biasanya
disambung-kan dengan jaringan ikat
hyaline cartilage (fibro cartilage).
Contoh: sendi antara tulang iga (costa)
dan sternum.

sternum
costa

Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ),


Homepage for the Anatomy Lesson.html
c. sendi diarthrosis (sinovial):
terdapat pada sebagian besar sendi pd orang
dewasa.
There are six types of diarthroses joints. These are:
Ball-and-Socket: The ball-shaped end of one bone fits into a cup shaped socket on the
other bone allowing the widest range of motion including rotation. Examples include
the shoulder and hip.
Condyloid: Oval shaped condyle fits into elliptical cavity of another allowing angular
motion but not rotation. This occurs between the metacarpals (bones in the palm of
the hand) and phalanges (fingers) and between the metatarsals (foot bones excluding
heel) and phalanges (toes).
Saddle: This type of joint occurs when the touching surfaces of two bones have both
concave and convex regions with the shapes of the two bones complementing one
other and allowing a wide range of movement. The only saddle joint in the body is in
the thumb.
Pivot: Rounded or conical surfaces of one bone fit into a ring of one or tendon allowing
rotation. An example is the joint between the axis and atlas in the neck.
Hinge: A convex projection on one bone fits into a concave depression in another
permitting only flexion and extension as in the elbow and knee joints.
Gliding: Flat or slightly flat surfaces move against each other allowing sliding or
twisting without any circular movement. This happens in the carpals in the wrist and
the tarsals in the ankle.

Anda mungkin juga menyukai