Anda di halaman 1dari 5

VERTIGO

Author :

Yayan A. Israr, S. Ked

Faculty of Medicine University of Riau


Arifin Achmad General Hospital of Pekanbaru

Pekanbaru, Riau
2008

Avaliable in : Files of DrsMed FK UNRI (Http://yayanakhyar.wordpress.com)


VERTIGO

Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah
benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan
kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut
sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi
vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.

Jenis vertigo
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang
mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral. Saluran vestibular adalah
salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi
tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan.
Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis
semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.

Tabel. Gejala yang sering menyertai vertigo


No Vertigo Periferal (Vestibulogenik) Vertigo Sentral (Non-Vestibuler)

1. Pandangan gelap Penglihatan ganda


2. Rasa lelah dan stamina menurun Sukar menelan
3. Jantung berdebar Kelumpuhan otot-otot wajah
4. Hilang keseimbangan Sakit kepala yang parah
5. Tidak mampu berkonsentrasi Kesadaran terganggu
6. Perasaan seperti mabuk Tidak mampu berkata-kata
7. Otot terasa sakit Hilangnya koordinasi
8. Mual dan muntah-muntah Mual dan muntah-muntah
9. Memori dan daya pikir menurun Tubuh terasa lemah
10 Sensitif pada cahaya terang dan Suara

11. Berkeringat

Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain penyakit-
penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat kesalahan pengiriman
pesan), penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang
pendengaran), vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan), dan labyrinthitis
(radang di bagian dalam pendengaran).
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak,
khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak
kecil).

PENYEBAB VERTIGO
Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan
yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area
tertentu di otak.
Vetigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang
menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa
berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-
tiba.

Penyebab umum dari vertigo:


1. Keadaan lingkungan
Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
2. Obat-obatan
Alkohol
Gentamisin
3. Kelainan sirkulasi
Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya
aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler
4. Kelainan di teling
Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam
(menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)
Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
Herpes zoster
Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
Peradangan saraf vestibuler
Penyakit Meniere
5. Kelainan neurologis
Sklerosis multipel
Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau
keduanya
Tumor otak
Tumor yang menekan saraf vestibularis.

GEJALA
Penderita merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar atau penderita merasakan
seolah-olah benda di sekitarnya bergerak atau berputar.

DIAGNOSA
Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan penyebab dari vertigo. Gerakan
mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi telingan bagian dalam atau saraf yang
menghubungkannya dengan otak. Nistagmus adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan
atau dari atas ke bawah. Arah dari gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa.
Nistagmus bisa dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba atau
meneteskan air dingin ke dalam telinga.
Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta berdiri dan kemudian berjalan dalam
satu garis lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.
Tes pendengaran seringkali bisa menentukan adanya kelainan telinga yang
mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran.
Pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan
tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika di duga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari
telinga atau sinus atau dari tulang belakang. Jika di duga terdapat penurunan aliran darah ke otak,
maka dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah
yang menuju ke otak.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan
adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin terutama berfungsi
untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja
selama beberapa hari. Semua obat diatas bisa menyebabkan ngantuk, terutama pada usia lanjut.
Skopolamin dalam bentuk plester kulit memiliki efek mengantuk yang paling efektif.

Avaliable in : Files of DrsMed FK UNRI (Http://yayanakhyar.wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai