Laporan Efisiensi Fuel Cell
Laporan Efisiensi Fuel Cell
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Kelas :
4LA
1. PENDAHULUAN
Setiap sistem teknis mempunyai parameter masukan (input) dan keluaran
(output). Karena suatu sistem konversi energi, jumlah pasti dari suatu energi
adalah masing-masing masukan (input) dan keluaran (output). Tidak jarang,
masukan (input) dan keluaran (output) suatu energi dibuat dalam bentuk yang
berbeda. Misalnya, sebuah fuel cell disuplai dengan energi kimia dalam bentuk
bahan bakar. Seperti yang kamu telah ketahui, bagaimanapun, parameter keluaran
(output) dari sebuah cell termasuk energi listrik.
Produksi dari energi listrik adalah alasan mengapa kita menggunakan fuel
cell. Semua parameter keluaran lainnya adalah yang kedua dan, sebenarnya,
kadang-kadang hanya Dalam beberapa aplikasi fuel cell, misalnya, panas yang
timbul sebagai hasil harus hilang melalui mekanisme pendinginan yang tepat.
Walaupun hasil panas ini benar-benar tidak berguna, tidak dapat dihindari selama
proses penghasilan energi listrik.
Parameter masukan fuel cell terdiri dari H2 dan O2. H2 mempunyai nilai kalor
yang tetap. Jika jumlah H2 yang terbakar selama periode waktu tertentu diketahui,
bisa digunakan untuk menghitung nilai daya. Akan tetapi, daya listrik yang
dihasilkan benar-benar atas dasar parameter masukan kurang dari nilai ini,
perbedaan yang dibuat dari limbah panas dan air.
Untuk mengevaluasi efisiensi fuel cell, daya keluaran bersih (listrik) dibagi
oleh daya masukan. Hasilnya berupa angka berkisar antara 0 dan 1.
Efisiensi juga bisa dihitung dengan membagi daya keluaran dengan daya
masukan.
2. TUJUAN PERCOBAAN
Pada percobaan ini, kita akan mendapatkan efisiensi sebuah fuel cell.
3. PENGATURAN PERCOBAAN
Untuk membuktikan efisiensi sebuah fuel cell, kita harus mengetahui tingkat
rugi-rugi suatu sistem.
Tegangan melalui resistor variabel akan diukur pada channel A, dan arus
melalui resistor pada channel B. Persiapkan sambungan listrik untuk
pecobaan ini. Selama percobaan, tabungnya untuk menyuplai variabel
resistor dengan energi. Persiapkan sambungan yang dibutuhkan untuk
kedua fuel cell untuk dioperasikan secara paralel. Jangan tutup dulu
rangkaian listriknya, rangkaian tertutup akan dilakukan pada langkah
berikutnya.
4. LANGKAH KERJA
Buka tabungnya.
Buka perangkat nyata Voltmeter A dan Ammeter B melalui menu
Instrument | Measuring devices. Amati nilai hambatan shunt nya.
5. EVALUASI
Sebagai pengingat, ini adalah persamaan untuk menghitung efisiensi.
EFISIENSI TOTAL
1. PENDAHULUAN
Setiap sistem teknis mempunyai parameter masukan (input) dan keluaran
(output). Karena suatu sistem konversi energi, jumlah pasti dari suatu energi
adalah masukan (input) dan keluaran (output) respectively. Tidak jarang, masukan
(input) dan keluaran (output) suatu energi dibuat dalam bentuk yang berbeda.
Misalnya, sebuah fuel cell disuplai dengan energi kimia dalam bentuk bahan
bakar. Seperti yang kamu telah ketahui, bagaimanapun, parameter keluaran
(output) dari sebuah cell termasuk energi listrik.
Produksi dari energi listrik adalah alasan mengapa kita menggunakan fuel
cell. Semua parameter keluaran lainnya adalah yang kedua dan, sebenarnya,
kadang-kadang hanya Dalam beberapa aplikasi fuel cell, misalnya, panas yang
timbul sebagai hasil harus hilang melalui mekanisme pendinginan yang tepat.
Walaupun hasil panas ini benar-benar tidak berguna, tidak dapat dihindari selama
proses penghasilan energi listrik.
Parameter masukan fuel cell terdiri dari H2 dan O2. H2 mempunyai nilai kalor
yang tetap. Jika jumlah H2 yang terbakar selama periode waktu tertentu diketahui,
bisa digunakan untuk menghitung nilai daya. Akan tetapi, daya listrik yang
dihasilkan benar-benar atas dasar parameter masukan kurang dari nilai ini,
perbedaan yang dibuat dari limbah panas dan air.
Untuk mengevaluasi efisiensi fuel cell, daya keluaran bersih (listrik) dibagi
oleh daya masukan. Hasilnya berupa angka berkisar antara 0 dan 1.
Efisiensi juga bisa dihitung dengan membagi daya keluaran dengan daya
masukan.
2. TUJUAN PERCOBAAN
Mendapatkan efisiensi total (keseluruhan) dari sebuah sistem.
3. PENGATURAN PERCOBAAN
Pengaturan dasar dibutuhkan disini.
4. Langkah Kerja
Buka perangkat nyata Voltmeter A dan Ammeter B melalui menu
Instrument | Measuring devices. Amati nilai hambatan shunt nya.
5. EVALUASI
Kita sudah mengetahui rumus untuk menghitung efisiensi sebuah fuel cell.
Pada electrolyzer, bagaimanapun, parameter masukan mengandung energi listrik
sementara parameter keluaran mengandung energi kimia. Untuk mendapatkan
efisiensi electrolyzer, pembilang dan pembagi pada rumus awal harus dibalik.