SKKNI-Manajemen Konstruksi Peralatan-2009-Ahli Quantity Surveyor PDF
SKKNI-Manajemen Konstruksi Peralatan-2009-Ahli Quantity Surveyor PDF
Nomor Registrasi
2009
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu
Jabatan Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun
untuk kepentingan penempatan ke luar negeri, diperlukan adanya perangkat standar yang
dapat mengukur dan menyaring tenaga kerja yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
kompetensinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang
sangat penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi tenaga kerja
sesuai dengan jabatan kerja yang dimilikinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa
konstruksi disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang melibatkan para
pelaku pelaksana langsung dilapangan dan para ahli dari jabatan kerja yang bersangkutan.
Kegiatan Review SKKNI ini diawali dengan desk study, survey, wawancara dan workshop. Dari
hasil tersebut, yang masih dalam format DACUM, yang kemudian ditransformasi ke dalam
format RMCS, yang selanjutnya dibahas dalam pra konvensi yang melibatkan Tim Komite
RSKKNI, Tim Teknis, BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), LPJK (Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi), unsur Perguruan Tinggi, para Pakar dan Nara Sumber yang
berkaitan dengan Jabatan Kerja tersebut.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk jabatan kerja Quantity
Surveyor ini merupakan review dari jabatan kerja yang sama, dan disusun berdasarkan format
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor: PER.21/MEN/X/2007 Tentang
Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 14/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Bakuan Kompetensi Sektor Jasa Konstruksi, yang selanjutnya dapat digunakan
sebagai acuan dalam peningkatan dan pengukuran tingkat kompetensi pada jabatan kerja
Quantity Surveyor.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih.
(...........................................)
NIP .
B. Tujuan ................................................................................................ 4
E. Daftar Kode Unit, Judul Unit Kompetensi Kerja dan Kualifikasi Tugas. 27
TENTANG
PENETAPAN
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)
SEKTOR JASA KONSTRUKSI
SUB SEKTOR QUANTITY SURVEYOR
____________________________________________________________________________
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan
pelaksanaannya menyatakan bahwa tenaga kerja yang melaksanakan perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian dan atau
ketrampilan.
Selain itu Undang Undang nomor 13 tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan, dimana
dinyatakan pada pasal 10 ayat (2), menetapkan bahwa Pelatihan kerja diselenggarakan
berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja,
diperjelas lagi dengan Peraturan Pelaksanaannya yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor: 31 tahun 2006, tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional :
1. Pasal 3, Prinsip dasar pelatihan kerja adalah, huruf (b) berbasis pada kompetensi
kerja.
2. Pasal 4 ayat (1), Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar
Internasional dan / atau Standar Khusus.
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut diatas menyebut tentang
kompetensi yaitu suatu ungkapan kualitas Sumber Daya Manusia yang terbentuk dengan
menyatunya 3 aspek, kompetensi yang terdiri dari : Aspek Pengetahuan (domain Kognitif
atau Knowledge), Aspek Kemampuan (domain Psychomotorik atau Skill) dan Aspek
Sikap kerja (domain Affektif atau Attitude / Ability), atau secara definitif pengertian
kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan
menerapkan metode dan teknik tertentu didukung sikap perilaku kerja yang tepat, guna
mencapai dan atau mewujudkan hasil tertentu secara mandiri dan atau berkelompok
dalam penyelenggaraan tugas pekerjaan.
Jadi apabila seseorang atau sekelompok orang telah mempunyai kompetensi kemudian
dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya, maka akan
dapat menghasilkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan terukur,
serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan biaya
pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.
B. TUJUAN
Penyusunan Standar kompetensi Sektor Jasa Konstruksi mempunyai tujuan
tersedianya standar untuk mengukur dan meningkatkan kompetensi pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak
diantaranya:
Definisi kompetensi yang dipahami selama ini adalah mencakup penguasaan terhadap 3
jenis kemampuan, yaitu: pengetahuan (knowledge, science), keterampilan teknis dan /
atau keahlian teknis (skill / expertise, teknologi) dan sikap perilaku (attitude / etiquette).
D. PENGGUNAAN SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah
mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa bermanfaat
apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja digunakan
sebagai acuan untuk :
Menyusun uraian pekerjaan.
Menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia.
Menilai unjuk kerja seseorang.
Memiliki Sertifikasi Kompetensi / Profesi di tempat bekerja.
.
1. BIDANG KEAHLIAN
ATAU PEKERJAAN
2. UNIT-UNIT
KOMPETENSI
KUALIFIKASISI
KUALIFIKASISI
KOMPETENSI KUNCI
3. ELEMEN
KUALIFIKASI
KOMPETENSI
4. KRITERIA UNJUK
KERJA
5. BATASAN
VARIABEL
1. Kode Unit : Kode unit diisi dan ditetapkan dengan mengacu pada format
kodifikasi SKKNI.
2. Judul Unit : Mendefinisikan tugas/pekerjaan yang akan dilakukan dari suatu unit
kompetensi yang menggambarkan sebagian atau keseluruhan
standar kompetensi kerja.
5.Kriteria Unjuk Kerja : Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan
output elemen kompetensi yang dihasilkan dan harus memenuhi
apa yang dipersyaratkan di setiap elemen tersebut, serta harus
mencerminkan aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang terukur.
6. Batasan Variabel : Untuk menambahkan kejelasan atau mendukung kriteria tentang isi
setiap elemen kompetensi tersebut diatas yang dinyatakan dalam
format kontek variabel (1). Mendefinisikan perlengkapan yang
dibutuhkan (2), tugas-tugas yang harus dilaksanakan (3) serta
peraturan-peraturan atau perundang-undangan yang diperlukan (4)
sebagai dasar dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan yang
dipersyaratkan dari setiap elemen tersebut.
7. Panduan Penilaian : Untuk membantu penilai dalam menginterpretasikan dan menilai unit
dengan mengkhususkan Penilaian petunjuk nyata yang perlu
dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat
keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja, yang
meliputi :
Pengetahuan dan keterampilan yang yang dibutuhkan untuk
seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.
Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan
dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan.
Aspek penting dari pengujian Menyebutkan hal-hal pokok dari
pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu ngujian.
8. Kompetensi Kunci : Keterampilan umum yang diperlukan agar kriteria unjuk kerja tercapai
pada tingkatan kinerja yang dipersyaratkan untuk peran /
a. Kodifikasi unit kompetensi bidang Quantity Surveyor diisi dengan mengacu kepada
format kodifikasi Permenakertrans RI No: PER.21/MEN/X2007 tanggal 25 Oktober 2007
dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Tahun 2005 sebagai berikut :
01
K om petensi
Um um
02
K om petensi
I nti
03
K om petensi
K husus
Sektor: K onstruksi
4. NOMOR URUT UNIT : Menyatakan nomor urut unit kompetensi, diisi dengan
KOMPETENSI 3 digit angka, mulai dari 001, 002, 003 dan seterusnya.
5. VERSI UNIT : Nomor urut versi terakhir unit kompetensi yang dibuat, diisi
KOMPETENSI dengan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya.
Tingkat 1: Kemampuan untuk mengerjakan tugas rutin menurut cara yang telah ditentukan,
bersifat sederhana dan merupakan pengulangan, serta sewaktu-waktu sering
diperiksa perkembangannya. Unjuk kerja tingkat-1 adalah kemampuan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang sederhana dan berulang-ulang
(rutin) secara efisien dan memuaskan berdasar pada kriteria atau prosedur yang
telah ditetapkan dengan kemampaun mandiri.
Untuk itu tingkat 1 ini harus mampu :
1) Melakukan proses yang sederhana dan telah ditentukan.
2) Menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
Tingkat 2: Kemampuan untuk mengerjakan tugas yang lebih luas dan lebih rumit yang
ditandai dengan peningkatan otonomi pribadi terhadap pekerjaannya sendiri dan
pekerjaan tersebut kemudian diperiksa oleh atasan setelah pekerjaan selesai.
Maka unjuk kerja tingkat-2 merupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas / pekerjaan yang dapat menentukan pilihan, aplikasi dan
integrasi dari sejumlah elemen atau data / informasi untuk membuat penilaian atas
kesulitan proses dan hasil.
Untuk itu tingkat-2 ini harus mampu :
1) Mengelola atau menyelesaikan suatu proses.
2) Menentukan kriteria penilaian terhadap suatu proses atau kerja
evaluasi terhadap suatu proses
Tingkat 3: Kemampuan untuk mengerjakan kegiatan rumit dan tidak rutin yang dikerjakan sendiri
dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang lain. Unjuk kerja tingkat-3
merupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk mengevaluasi dan merancang
kembali proses, menetapkan dan menggunakan prinsip-prinsip dalam rangka
menentukan cara yang terbaik dan tepat untuk menetapkan kriteria penilaian kualitas.
Untuk itu, pada tingkat-3 ini harus mampu :
1) Menentukan prinsip dasar dan proses;
2) Mengevaluasi dan mengubah bentuk proses atau
TINGKAT KINERJA
KOMPETENSI Level 1 Level 2 Level 3
KUNCI MENGEVALUASI
MELAKUKAN MENGELOLA
dan MEMODIFIKASI
KEGIATAN KEGIATAN
PROSES
1. Mengumpulkan, Mengikuti pedoman Mengakses dan Meneliti dan
menganalisa dan yang ada, merekam lebih dari menyaring dari satu
mengorganisasik mengakses dan satu sumber sumber dan
an informasi merekam dari satu informasi. mengevaluasi
sumber informasi. kualitas informasi.
2. Mengkomunikasi Menerapkan bentuk Menerapkan Memilih model dan
kan informasi dan komunikasi untuk gagasan informasi bentuk yang sesuai
ide-ide mengantisipasi. dengan memilih dan memperbaiki
gaya yang paling dan mengevaluasi
Konteks komunikasi sesuai. jenis komunikasi
sesuai jenis dan dari berbagai
gayanya cara macam jenis dan
berkomunikasi. gaya cara
berkomunikasi.
3. Merencanakan Bekerja dibawah Mengkoordidnir dan Menggabungkan
dan mengorgani pengawasan atau mengatur proses strategi, rencana,
sasikan kegiatan supervisi. pekerjaan dan pengaturan, tujuan,
menetapkan dan prioritas kerja.
prioritas kerja.
4. Bekerjasama Melaksanakan Melaksanakan Bekerjasama untuk
dengan orang kegiatan-kegiatan kegiatan dan menyelesaikan
lain dan yang sudah membantu kegiatan-kegiatan
kelompok dipahami / aktivitas merumuskan tujuan. yang bersifat
rutin. komplek.
5. Menggunakan Melaksanakan Memilih gagasan Bekerjasama dalam
gagasan secara tugas-tugas dan teknik bekerja menyelesaikan
matematis dan sederhana dan telah yang tepat untuk tugas yang lebih
teknis ditetapkan. menyelesaikan kompleks dengan
tugas-tugas yang menggunakan teknik
kompleks. dan matematis.
6. Memecahkan Memecahkan Memecahkan Memecahkan
masalah masalah untuk tugas masalah untuk masalah yang
rutin dan dibawah tugas rutin secara kompleks dengan
pengawasan / mandiri berdasarkan menggunakan
supervisi pedoman / panduan. pendekatan metoda
yang sistematis.
7. Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
teknologi teknologi untuk teknologi untuk teknologi untuk
membuat barang mengkonstruksi, membuat desain /
atau jasa yang mengorganisasikan merancang,
sifatnya berulang- atau membuat menggabungkan,
ulang pada tingkat produk barang atau memodifikasi, dan
dasar dibawah jasa berdasarkan mengembangkan
pengawasan / desain. produk barang atau
supervisi. jasa.
KUALIFI PARAMETER
KASI KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan kegiatan Mengungkap kembali. Terhadap kegiatan
lingkup terbatas. Menggunakan sesuai arahan.
Berulang dan sudah pengetahuan yang Dibawah pengawasan
I biasa. terbatas . langsung.
Dalam konteks yang Tidak memerlukan Tidak ada
terbatas. gagasan baru. tanggungjawab
terhadap pekerjaan
orang lain.
Melaksanakan kegiatan: Menggunakan Terhadap kegiatan
Lingkup agak luas. pengetahuan dasar sesuai arahan.
operasional. Dibawah pengawasan
Mapan dan sudah biasa.
Memanfaatkan tidak langsung dan
Dengan pilihan pilihan
informasi yang tersedia. pengendalian mutu.
yang terbatas terhadap
II sejumlah tanggapan Menerapkan Punya tanggung jawab
rutin. pemecahan masalah terbatas terhadap
yang sudah baku. kuantitas dan mutu.
Memerlukan sedikit Dapat diberi tanggung
gagasan baru. jawab membimbing
orang lain.
1. Peserta Workshop
Penetapan jenjang kualifikasi jabatan kerja / profesi kerja mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Kerangka Kualifikasi Jasa Konstruksi (KKJK).
Sesuai hasil studi literatur, konsep standar kompetensi mencakup semua aspek kinerja
tugas / pekerjaan untuk membangun wawasan yang tidak terbatas hanya kemampuan
tugas secara sempit tetapi mencakup 5 (lima) dimensi kompetensi yang perlu
dikembangkan yaitu :
1. Kemampuan dalam tugas (task skill).
2. Kemampuan mengelola tugas (task management skill).
3. Kemampuan mengatasi suatu masalah tak terduga dengan cermat dan tepat
(contingency management skill).
4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja (job / role environments skill).
5. Kemampuan mentransfer atau adaptasi dalam situasi kerja yang berbeda / baru
(transferable management skill).
Dimensi kompetensi tersebut di atas dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda dari
format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, dan
batasan variabel.
O W N E R
/
PEMILIK
JENJANG
K UALI FI KASI
PROYEK
KKNI JAKONS
Manajer Level
AHLI
K
Proyek
VI E
UTAMA
A
Manajer
Level
H AHLI
Manajer Manajer Manajer Manajer
Peralatan
Lapang an Adm /Keu Teknik Kom ersial V L MADYA
/Log istik
I
Quality Level A AHLI
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Value Cost QS
Lapang an Lapang an Lapang an Eng ineer Controller
Controller
Eng ineer En g in e e r IV N MUDA
K
E TEKNI SI
Cost
Level
Mandor
Mandor
Lab. QS
Konstrksi Konstrksi Drafter Cntrolling
Tchnician T ch n cia n
I I I T SENI OR
Eng ineer
R
Pembantu
Pembantu
Asisten
Pembantu
Asisten
Pembantu
Asisten
Pembantu
Asis.
QS Level A TEKNI SI
Mandor
Drafter C.C.E Lab.
T chn T ch n cia n
Mandor
2 Mandor
2 Mandor
2 Mandor
2 I I M YUNI OR
P
I
Tukang
Tukang
Konstrksi
2
1
Level L TEKNI SI
Tukang
I A TERAMPI L
N
Cat:
K erang ka
K ualifikasi
N asional
I ndonesia
( KKNI)
F
45
0
0
0
1
3
IV
09
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
K
B
L
I
2005
Asosiasi
Profesi,
Pakar,
Praktisi
&
Stakeholder
KLASIFIKASI : TER-INTEGRASI
KODE PEKERJAAN : F 45 0 0 0 1 3 IV 09
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Kondisi pengujian:
1.1. Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode penilaian.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2. Alat alat tulis kantor, komputer.
1.3. Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4. Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5. Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian, test tertulis, wawancara, demonstrasi, praktek ditempat kerja
dan penggunaan alat peraga.
KOMPETENSI KUNCI
No Kompetensi Kunci dalam Unit Ini Tingkat
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses perhitungan volume
dan membuat Daftar Uraian Pekerjaan (Bills of Quantities/BQ)
1.2. Mampu membaca dan menganalisis gambar-gambar yang dibuat oleh Perencana,
termasuk detil-detil dan keterkaitan antara masing-masing disiplin.
1.3. Mampu mengidentifikasi dan memeriksa kesesuaian dan / atau keterpaduan
berbagai gambar, schedule dan spesifikasi yang dibuat oleh Perencana.
1.4. Mampu menerapkan metode perhitungan volume sesuai Standard method of
Measurement (SMM) tertentu.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian:
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode penilaian.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat: alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: Kode etik Profesi.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : Melaksanakan Kode Etik
Profesi Quantity Surveyor.
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: Unit kompentensi yang ada pada
Kualifikasi Ahli Muda QS.
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat progres
pekerjaan secara berkala yang termasuk di dalamnya penilaian progress pekerjaan
utama dan pekerjaan tambah kurang, pembayaran yang berkaitan dengan gugatan
atau klaim dari kontraktor dan solusi kontraktual atas gugatan tersebut.
1.2 Mampu mengidentifikasi data otorisasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah
kurang dan mengaitkannya dengan aturan kontrak yang berlaku.
1.3 Mampu memeriksa dan menghitung pekerjaan tambah kurang sesuai data
otorisasi yang ada dan aturan kontrak yang berlaku.
1.4 Mampu membaca dan mengidentifikasi gambar dan spesifikasi atas pekerjaan
tambah kurang dibandingkan dengan lingkup awal yang termasuk dalam kontrak.
1.5 Mampu mengidentifikasi data dan korespondensi yang berkaitan dengan gugatan
atau klaim dari kontraktor.
1.6 Mampu menerapkan manajemen mutu dan quality assurance sesuai prosedur
dalam pekerjaannya.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan untuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1. Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode penilaian.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2. Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3. Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4. Tempat penilaian : ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5. Penguasaan Unit kompetensi tertentu : Kode Etik Profesi , dan Menghitung Bills of
Quantities (BQ) berdasarkan SMM (Standard Method of Measurement).
1.6. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: Menghitung Bills of Quantities
(BQ) berdasarkan SMM (Standard Method of Measurement).
1.7. Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: Unit kompentensi yang ada pada
Kualifikasi Ahli Muda QS.
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2 Lingkup penilaian, test tertulis, wawancara, demonstrasi, praktek ditempat kerja
dan penggunaan alat peraga.
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat penilaian
pekerjaan tambah kurang dan implikasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah
kurang tersebut.
1.2 Mampu mengidentifikasi data otorisasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah
kurang dan mengaitkannya dengan aturan kontrak yang berlaku.
1.3 Mampu memeriksa dan menghitung pekerjaan tambah kurang sesuai data
otorisasi dan aturan kontrak yang berlaku.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1 Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode penilaian.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian .
1.2 Alat: alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: Kode etik Profesi , dan menghitung bill of
quantity.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: Kode etik profesi , dan
menghitung bill of quantity, Penilaian Progres Pekerjaan Secara Berkala.
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: unit kompentensi yang ada pada
Kualifikasi Ahli Muda QS.
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat laporan
keuangan (Cost Report) secara periodik, dalam kaitannya dengan pengendalian
keuangan proyek, yang termasuk di dalamnya menentukan status finansial proyek.
1.2 Mampu mengidentifikasi penyimpangan atau deviasi biaya untuk setiap paket
pekerjaan dari target biaya yang telah disetujui dalam Cost Plan.
1.3 Mampu memeriksa dan mengumpulkan pekerjaan tambah kurang, sesuai data
otorisasi yang ada dan aturan kontrak yang berlaku.
1.4 Mampu menerapkan manajemen mutu dan quality assurance sesuai prosedur
dalam pekerjaannya.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode penilaian.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat: alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: Kode etik Profesi , Menghitung Bills of
Quantities (BQ) berdasarkan SMM (Standard Method of Measurement).
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: Menghitung Bills of Quantities
(BQ) berdasarkan SMM (Standard Method of Measurement) dan mengerjakan
Penilaian Progres Pekerjaan (Interim Valuation) Secara Berkala.
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: Unit kompentensi yang ada pada
Kualifikasi Ahli Muda QS.
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2 Lingkup penilaian, test tertulis, wawancara, demonstrasi, praktek ditempat kerja
dan penggunaan alat peraga.
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat
Perhitungan Akhir proyek yang termasuk di dalamnya penilaian pekerjaan utama
dan pekerjaan tambah kurang, penilaian yang berkaitan dengan gugatan atau
klaim dari kontraktor dan solusi kontraktual atas gugatan tersebut.
1.2. Mampu mengidentifikasi data otorisasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah
kurang dan mengaitkannya dengan aturan kontrak yang berlaku.
1.3. Mampu memeriksa dan menghitung pekerjaan tambah kurang sesuai data
otorisasi yang ada dan aturan kontrak yang berlaku.
1.4. Mampu mengidentifikasi data dan korespondensi yang berkaitan dengan gugatan
atau klaim.
1.5. Mampu menerapkan manajemen mutu dan quality assurance sesuai prosedur
dalam pekerjaannya.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode penilaian.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat: alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: Kode etik Profesi, dan menghitung bill of
quantity.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: kode etik profesi, dan
menghitung bill of quantity, menilai prestasi secara berkala.
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: unit kompentensi yang ada pada
Kualifikasi Ahli Muda QS.
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2 Lingkup penilaian, test tertulis, wawancara, demonstrasi, praktek ditempat kerja
dan penggunaan alat simulator.
1. Menyiapkan data biaya 1.1 Data finansial akhir dari suatu proyek
proyek yang sudah selesai dikumpulkan.
dilaksanakan 1.2 Data outline spesifikasi dari proyek yang telah
dilaksanakan, disiapkan.
1.3 Data outline spesifikasi dari proyek yang telah
dilaksanakan, diverifikasi.
2. Mengolah data biaya proyek 2.1. Borang standar disiapkan.
ke dalam borang standar 2.2. Data biaya yang sudah diolah dimasukan ke
dalam borang standar.
2.3. Hasil isian borang diverifikasi.
3. Memroses hasil analisis 3.1. Hasil analisis biaya konstruksi dikumpulkan.
biaya proyek menjadi cost 3.2. Hasil analisis biaya konstruksi dimasukan ke
data pusat data internal dan eksternal.
3.3. Hasil analisis biaya konstruksi dilaporkan kepada
otoritas yang lebih tinggi.
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat data
biaya konstruksi yang dapat digunakan sebagai patokan untuk melakukan estimasi
biaya konstruksi di kemudian hari yang juga termasuk di dalamnya membuat
parameter biaya berdasarkan satuan unit tertentu sesuai dengan standar analisa
biaya konstruksi yang ada.
1.2. Mampu mengelompokkan data biaya ke dalam format standar analisis biaya
konstruksi.
1.3. Mampu membuat daftar outline spesifikasi atas data dari proyek terdahulu atau
yang baru diselesaikan sesuai standar analisa yang berlaku.
1.4. Mampu membuat parameter biaya secara detil maupun menyeluruh dari data yang
ada sesuai standar analisa yang berlaku.
1.5. Mampu membuat database biaya konstruksi yang dapat digunakan sebagai
patokan dalam membuat estimasi biaya di kemudian hari.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian:
1.1.1 Tetapkan metode penilaian.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat: alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: Kode etik Profesi, menghitung bill of
quantity.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: Kode etik profesi, menghitung
bill of quantity, mengerjakan Penilaian Progres Pekerjaan, menyiapkan Laporan,
mengevaluasi Perubahan, menyiapkan Perhitungan Akhir.
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: unit kompentensi yang ada pada
Kualifikasi Ahli Muda QS.
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2 Lingkup penilaian, test tertulis, wawancara, demonstrasi, praktek ditempat kerja
dan penggunaan alat peraga.
KOMPETENSI KUNCI
KLASIFIKASI : TER-INTEGRASI
KODE PEKERJAAN : F 45 0 0 0 1 4 V 09
I KOMPETENSI UMUM
Melaksanakan Perundangan-undangan dan / atau
ketentuan Usaha Jasa Konstruksi (UUJK), Sistim
1 F45.QS01.001.09 Manajemen Keselamatan Kerja Kesehatan dan
Lingkungan (SMK3L) dan Kode Etik Profesi Quantity
Surveyor.
II KOMPETENSI INTI
Mengerjakan Rencana Anggaran (Cost Plan)
2 F45.QS02.002.09 Berdasarkan Gambar Desain Tahap Skematik dan
Tahap Pengembangan Desain (Design Development)
Melaksanakan Rencana Anggaran Final (Owner
3 F45.QS02.003.09
Estimate).
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1. Prosedur penilaian.
1.1.1. Tetapkan metode penilaian.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2. Alat alat tulis kantor, komputer.
1.3. Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4. Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5. Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian, test tertulis, wawancara, demonstrasi, praktek ditempat kerja
dan penggunaan alat peraga.
KOMPETENSI KUNCI
No Kompetensi Kunci dalam Unit Ini Tingkat
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1. Prosedur penilaian :
1.1.1. Tetapkan metode assesmen.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator.
2.3. Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat dan /
atau menghitung Rencana Anggaran Final (Owner Estimate) sesuai gambar
tender yang disiapkan oleh Perencana sehingga dapat dibandingkan dengan
penawaran para kontraktor.
1.2. Mampu membaca dan menganalisis gambar-gambar yang dibuat oleh
Perencana.
1.3. Mampu mengidentifikasi dan memeriksa kesesuaian dan / atau keterpaduan
berbagai schedule yang dibuat oleh Perencana.
1.4. Mampu menerapkan metode perhitungan luas dan / atau satuan unit yang lain
untuk menghitung estimasi biaya.
1.5. Mampu menerapkan metode perhitungan estimasi dan / atau analisa harga
satuan secara spesifik dan global.
1.6. Mampu menyiapkan cost target untuk setiap elemen pekerjaan.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1. Prosedur penilaian :
1.1.1. Tetapkan metode assesmen.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2. Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3. Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4. Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5. Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7. Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu menyiapkan Rencana Anggaran
(Cost Plan) berdasarkan gambar desain Tahap Skematik & Pengembangan
Desain (Design Development), menyiapkan Dokumen Tender / Penawaran,
menyiapkan Pembiayaan Pembangunan (Development Appraisal).
KOMPETENSI KUNCI
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator.
2.3. Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses penyusunan
dokumen kontrak termasuk mengikutsertakan segala informasi dan kesepakatan
yang dikeluarkan dan terjadi selama masa pelelangan.
1.2. Mampu menyusun dokumen kontrak dengan segala aspek juridis formal yang
diperlukan.
1.3. Mampu menyusun dan mengumpulkan segala data yang berkaitan dengan
kesepakatan dan / atau penawaran yang terjasi selama masa pelelangan.
1.4. Mampu memahami standar syarat-syarat dan format kontrak yang digunakan.
1.5. Mampu mengelola administrasi kontrak yang diatur dalam syarat-syarat kontrak
yang digunakan.
1.6. Mampu menerapkan manajemen mutu dan quality assurance sesuai prosedur
dalam pekerjaannya.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1. Prosedur penilaian :
1.1.1. Tetapkan metode assesmen.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2. Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3. Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4. Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5. Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7. Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu membuat Rencana Anggaran
Final (Owner Estimate) secara mendetail berdasarkan gambar tender,
menyiapkan Dokumen Tender / Penawaran, mengerjakan Penilaian Progres
Pekerjaan Secara Berkala (Interim Valuation), mengerjakan Perhitungan Akhir
(Final Account).
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator.
2.3. Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat
penilaian Penilaianan Progres Pekerjaan secara berkala yang termasuk di
dalamnya penilaian progress pekerjaan utama dan pekerjaan tambah kurang,
pembayaran yang berkaitan dengan gugatan atau klaim dari kontraktor dan solusi
kontraktual atas gugatan tersebut.
1.2 Mampu membuat metode pembayaran berkala sesuai dengan aturan kontrak
yang berlaku.
1.3 Mampu membuat rekomendasi pembayaran atas hasil kerja kontraktor, secara
reguler dan sesuai aturan kontrak yang berlaku.
1.4 Mampu mengidentifikasi data otorisasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah
kurang dan mengaitkannya dengan aturan kontrak yang berlaku.
1.5 Mampu memeriksa dan menghitung pekerjaan tambah kurang sesuai data
otorisasi yang ada dan aturan kontrak yang berlaku.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian .
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2 Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator.
2.3 Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat laporan
keuangan (Cost Report) secara periodik, dalam kaitannya dengan pengendalian
keuangan proyek, yang termasuk di dalamnya termasuk menentukan stautus
finansial proyek.
1.2 Mampu membuat metode pelaporan finansial dalam bentuk yang jelas,
komprehensif dan transparan.
1.3 Mampu membuat rekomendasi status finansial suatu proyek untuk kemudian
dikoordinasikan dengan Pemberi Tugas.
1.4 Mampu mengidentifikasi penyimpangan atau deviasi biaya untuk setiap paket
pekerjaan dari target biaya yang telah disetujui dalam Cost Plan.
1.5 Mampu memeriksa, mengumpulkan dan mengantisipasi pekerjaan tambah
kurang, sesuai data otorisasi dan aturan kontrak yang berlaku, yang
diproyeksikan sampai dengan akhir masa pelaksanaan pekerjaan.
1.6 Mampu menerapkan manajemen mutu dan quality assurance sesuai prosedur
dalam pekerjaannya.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu menyiapkan Rencana Anggaran
(Cost Plan) berdasarkan gambar Desain Tahap Skematik & Design Development,
membuat Rencana Anggaran Final (Owner Estimate) secara mendetail
berdasarkan gambar tender, membuat Dokumen Kontrak, menilai Progres
Pekerjaan (interim valuation) Secara Berkala, menyiapkan Perhitungan Akhir
(Final account).
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat
perhitungan akhir proyek yang termasuk di dalamnya penilaian pekerjaan utama
dan pekerjaan tambah kurang, penilaian yang berkaitan dengan gugatan atau
klaim dari kontraktor dan solusi kontraktual atas gugatan tersebut.
1.2 Mampu membuat metode perhitungan akhir sesuai dengan aturan kontrak yang
berlaku.
1.3 Mampu membuat rekomendasi pembayaran akhir atas hasil kerja kontraktor
sesuai aturan kontrak yang berlaku.
1.4 Mampu mengidentifikasi data otorisasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah
kurang dan mengaitkannya dengan aturan kontrak yang berlaku.
1.5 Mampu memeriksa dan menghitung pekerjaan tambah kurang sesuai data
otorisasi yang ada dan aturan kontrak yang berlaku.
1.6 Mampu membaca dan mengidentifikasi gambar dan spesifikasi atas pekerjaan
tambah kurang dibandingkan dengan lingkup awal yang termasuk dalam kontrak.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu menyiapkan Rencana Anggaran
(Cost Plan) berdasarkan gambar Desain Tahap Skematik & Design Development,
membuat Rencana Anggaran Final (Owner Estimate) secara mendetail
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2 Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator.
2.3 Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan :
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat
development appraisal, yang mana dalam kegiatan ini akan tercakup pemilihan
skema pembangunan, target pendapatan dan pengeluaran, penentuan harga
tanah serta analisa sensitifitas atas berbagai variabel yang digunakan dalam
pembuatan development appraisal.
1.2 Mampu membuat perhitungan development appraisal.
1.3 Mampu mengidentifikasi variabel-variabel yang sensitif dalam perhitungan
development appraisal.
1.4 Mampu membuat analisa sensitifitas atas variabel-variabel dalam perhitungan
development appraisal.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2 Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator.
2.3 Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat analisa
penyusutan fiskal berdasarkan biaya pembangunan suatu bangunan.
1.2 Mampu membaca gambar dan memahami berbagai jenis bangunan lengkap
dengan kelengkapan perabot, peralatan dan instalasi pelayanannya.
1.3 Mampu mengidentifikasi dan memberikan outline spesifikasi yang digunakan
dalam estimasi biaya.
1.4 Mampu menerapkan metode perhitungan luas dan / atau satuan unit yang lain
untuk menghitung estimasi biaya.
1.5 Mampu menerapkan metode perhitungan estimasi yang tepat untuk keperluan
perhitungan penyusutan fiskal.
1.6 Mampu menerapkan manajemen mutu dan quality assurance sesuai prosedur
dalam pekerjaannya.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1. Tetapkan metode assesmen.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu menyiapkan Rencana Anggaran
(Cost Plan) berdasarkan gambar Desain Tahap Skematik & Design Development,
membuat Rencana Anggaran Final (Owner Estimate) secara mendetail
berdasarkan gambar tender.
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator
2.3. Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
No Kompetensi Kunci dalam Unit Ini Tingkat
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan :
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat estimasi
biaya konstruksi untuk membantu Loss Adjuster menentukan ganti rugi akibat
kebakaran dan / atau malapetaka lainnya.
1.2 Mampu membaca gambar dan memahami berbagai jenis bangunan lengkap
dengan kelengkapan perabot, peralatan dan instalasi pelayanannya.
1.3 Mampu mengidentifikasi dan memberikan outline spesifikasi yang digunakan
dalam estimasi biaya.
1.4 Mampu menerapkan metode perhitungan luas dan / atau satuan unit yang lain
untuk menghitung estimasi biaya.
1.5 Mampu menerapkan metode perhitungan estimasi yang tepat untuk keperluan
akibat kebakaran dan / atau malapetaka lainnya.
1.6 Mampu menerapkan manajemen mutu dan quality assurance sesuai prosedur
dalam pekerjaannya..
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1. Tetapkan metode assesmen.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu menyiapkan Rencana Anggaran
(Cost Plan) berdasarkan gambar Desain Tahap Skematik & Design Development,
membuat Rencana Anggaran Final (Owner Estimate) secara mendetail
berdasarkan gambar tender.
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
KLASIFIKASI : TER-INTEGRASI
KODE PEKERJAAN : F 45 0 0 0 1 5 VI 09
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian:
1.1.1. Tetapkan metode penilaian.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: SOP Pengguna Jasa / Pemberi Kerja,
maupun dalam perusahaan.
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam menentukan mengukur
kompetensi dalam melaksanakan tahap awal pekerjaan sebagai acuan dalam tim
kerja kelompok untuk melakukan pekerjaan membuat studi biaya dan solusi
alternatif.
1.2 Melakukan pengumpulan data-data dan informasi antara lain:
a. Survey proyek yang sejenis yang sudah atau sedang berjalan.
b. Survey data biaya dari proyek sejenis dan spesifikasi data biaya tsb.
c. Survey data material, upah dan alat yang mutakhir di lokasi proyek yang akan
dibuat.
1.3 Mengidentifikasi adanya potensi ekstra atau reduksi biaya yang harus diikutkan
dalam penyesuaian data biaya Menerapkan manajemen mutu pekerjaan sesuai
prosedur.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1. Prosedur penilaian :
1.1.1. Tetapkan metode assesmen.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2. Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3. Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4. Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5. Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7. Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu membuat Analisis Biaya
Konstruksi / Feedback Cost data (Cost Analysis), melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai Manajer Fasilitas dan Aset (Facility Management), membuat Pembiayaan
Pembangunan (Development Appraisal).
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan profesionalisme
sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya secara konsisten,
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan untuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2 Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator
2.3 Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)
Jika diperlukan, demonstrasi metode / cara pengolahan data dari data awal
menjadi data siap pakai.
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses pra-kualifikasi,
penyusunan dokumen tender, proses tender serta pemilihan metode Procurement
yang tepat termasuk pemilihan format dan syarat-syarat kontrak.
1.2. Mampu menganalisis persyaratan Pemberi Tugas dan memilih metode
Procurement yang tepat untuk pelaksanaan pekerjaan.
1.3. Mampu mengidentifikasi dan memilih format dan persyaratan kontrak yang tepat
sesuai dengan metode Procurement yang dipilih.
1.4. Mampu menyiapkan dokumen pra-kualifikasi, mengatur proses pelaksanaan dan
menyiapkann laporannya.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1. Prosedur penilaian :
1.1.1. Tetapkan metode assesmen.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2. Alat : alat tulis kantor, komputer
1.3. Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4. Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5. Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7. Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu mengerjakan Penilaian Progres
Pekerjaan secara berkala (Interim Valuation), mengerjakan Perhitungan Akhir
(Final Account).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat
Penilaian Progres Pekerjaan secara berkala yang termasuk di dalamnya penilaian
progress pekerjaan utama dan pekerjaan tambah kurang, pembayaran yang
berkaitan dengan gugatan atau klaim dari kontraktor dan solusi kontraktual atas
gugatan tersebut.
1.2 Mampu membuat metode pembayaran berkala sesuai dengan aturan kontrak
yang berlaku.
1.3 Mampu membuat rekomendasi pembayaran atas hasil kerja kontraktor, secara
reguler dan sesuai aturan kontrak yang berlaku.
1.4 Mampu mengidentifikasi data otorisasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah
kurang dan mengaitkannya dengan aturan kontrak yang berlaku.
1.5 Mampu memeriksa dan menghitung pekerjaan tambah kurang sesuai data
otorisasi yang ada dan aturan kontrak yang berlaku.
1.6 Mampu membaca dan mengidentifikasi gambar dan spesifikasi atas pekerjaan
tambah kurang dibandingkan dengan lingkup awal yang termasuk dalam kontrak.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu mengerjakan Rencana Anggaran
(Cost Plan) berdasarkan gambar Desain Tahap Skematik & Design Development,
2. Kondisi pengujian:
2.1 Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2 Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator
2.3 Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)
Jika diperlukan, demonstrasi metode / cara pengolahan data dari data awal
menjadi data siap pakai.
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat laporan
keuangan (Cost Report) secara periodik, dalam kaitannya dengan pengendalian
keuangan proyek, yang termasuk di dalamnya termasuk menentukan status
finansial proyek.
1.2 Mampu membuat metode pelaporan finansial dalam bentuk yang jelas,
komprehensif dan transparan.
1.3 Mampu membuat rekomendasi status finansial suatu proyek untuk kemudian
dikoordinasikan dengan Pemberi Tugas.
1.4 Mampu mengidentifikasi penyimpangan atau deviasi biaya untuk setiap paket
pekerjaan dari target biaya yang telah disetujui dalam Cost Plan.
1.5 Mampu memeriksa, mengumpulkan dan mengantisipasi pekerjaan tambah
kurang, sesuai data otorisasi yang ada dan aturan kontrak yang berlaku, yang
diproyeksikan sampai dengan akhir masa pelaksanaan pekerjaan.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu mengerjakan Rencana Anggaran
(Cost Plan) berdasarkan gambar Desain Tahap Skematik & Design Development,
mengesahkan Perhitungan Akhir (Final Account), melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai Manajer Fasilitas dan Aset (Facility Management).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat
perhitungan akhir proyek yang termasuk di dalamnya penilaian pekerjaan utama
dan pekerjaan tambah kurang, penilaian yang berkaitan dengan gugatan atau
klaim dari kontraktor dan solusi kontraktual atas gugatan tersebut.
1.2 Mampu membuat metode perhitungan akhir sesuai dengan aturan kontrak yang
berlaku.
1.3 Mampu membuat rekomendasi pembayaran akhir atas hasil kerja kontraktor
sesuai aturan kontrak yang berlaku.
1.4 Mampu mengidentifikasi data otorisasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah
kurang dan mengaitkannya dengan aturan kontrak yang berlaku.
1.5 Mampu memeriksa dan menghitung pekerjaan tambah kurang sesuai data
otorisasi yang ada dan aturan kontrak yang berlaku.
1.6 Mampu membaca dan mengidentifikasi gambar dan spesifikasi atas pekerjaan
tambah kurang dibandingkan dengan lingkup awal yang termasuk dalam kontrak.
1.7 Mampu mengidentifikasi data, korespondensi dan otorisasi yang berkaitan
dengan gugatan atau klaim dari kontraktor.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu melaksanakan dan mengesahkan
Rencana Anggaran (Cost Plan) berdasarkan gambar Desain Tahap Skematik &
Design Development, mengesahkan Laporan Keuangan (Cost Report) secara
berkala sebagai kontrol pembiayaan proyek, melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai Manajer Fasilitas dan Aset (Facility Management).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan :
1. Kontek Variabel:
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat
development appraisal, yang mana dalam kegiatan ini akan tercakup pemilihan
skema pembangunan, target pendapatan dan pengeluaran, penentuan harga
tanah serta analisa sensitifitas atas berbagai variabel yang digunakan dalam
pembuatan development appraisal.
1.2. Mampu membuat perhitungan development appraisal.
1.3. Mampu mengidentifikasi variabel-variabel yang sensitif dalam perhitungan
development appraisal.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1.Hal hal yang diperlukan dalam penilaian
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator.
2.3. Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan :
1.Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat analisa
penyusutan fiskal berdasarkan biaya pembangunan suatu bangunan.
1.2 Mampu membaca gambar dan memahami berbagai jenis bangunan lengkap
dengan kelengkapan perabot, peralatan dan instalasi pelayanannya.
1.3 Mampu mengidentifikasi dan memberikan outline spesifikasi yang digunakan
dalam estimasi biaya.
1.4 Mampu menerapkan metode perhitungan luas dan / atau satuan unit yang lain
untuk menghitung estimasi biaya.
1.5 Mampu menerapkan metode perhitungan estimasi yang tepat untuk keperluan
perhitungan penyusutan fiskal.
1.6 Mampu menerapkan manajemen mutu dan quality assurance sesuai prosedur
dalam pekerjaannya.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1. Prosedur penilaian :
1.1.1. Tetapkan metode assesmen.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2. Alat : alat tulis kantor, komputer
1.3. Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4. Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5. Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7. Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu mengerjakan Studi Biaya dan
Solusi Alternative, mengerjakan Rencana Anggaran (Cost Plan) berdasarkan
gambar Desain Tahap Skematik & Design Development, melaksanakan tugas
dan fungsi sebagai Manajer Fasilitas dan Aset (Facility Management).
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator
2.3. Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
No Kompetensi Kunci dalam Unit Ini Tingkat
1 Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi. 3
2 Mengkomunikasikan informasi dan ide ide. 3
3 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. 3
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 2
5 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 2
6 Memecahkan masalah. 2
7 Menggunakan teknologi. 2
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan :
1 Kontek Variabel:
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses mengadakan dan
mengelola aset termasuk di dalamnya kegiatan pengadaan, pengelolaan dan
pemeliharaan properti berikut segala perlengkapannya yang akan menunjang
kegiatan operasional suatu organisasi.
1.2 Mampu membuat perhitungan development appraisal, mengidentifikasi variabel-
variabel yang sensitif dalam perhitungan development appraisal dan membuat
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
secara konsisten, test tertulis, wawancara, demonstrasi, portfolio, praktek
ditempat kerja dan penggunaan alat simulator.
2.3. Materi pengujian kompetensi ini ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
BATASAN VARIABEL
Batasan variable untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan :
1. Kontek Variabel:
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat analisa
penyusutan fiskal berdasarkan biaya pembangunan suatu bangunan.
1.2. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam proses membuat
penilaian bangunan sesuai keadaan pada waktu pemeriksaan termasuk menilai
kelayakan bangunan untuk masa penggunaan di kemudian hari.
1.3. Mampu memperkirakan kondisi berbagai elemen bangunan lengkap dengan
kelengkapan perabot, peralatan dan instalasi pelayanannya berdasarkan
pemeriksaan lapangan.
1.4. Mampu membuat penilaian atas suatu bangunan berdasarkan kondisinya pada
saat pemeriksaan, lengkap dengan kelengkapan perabot, peralatan dan instalasi
pelayanannya.
1.5. Mampu membuat perkiraan nilai bangunan dalam bentuk penilaian secara
menyeluruh dan elemental.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1 Prosedur penilaian :
1.1.1 Tetapkan metode assesmen.
1.1.2 Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3 Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4 Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2 Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3 Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4 Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5 Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7 Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu mengerjakan Studi Biaya dan
Solusi Alternative, mengerjakan Rencana Anggaran (Cost Plan) berdasarkan
Gambar Desain Tahap Skematik & Design Development, melaksanakan tugas
dan fungsi sebagai Manajer Fasilitas dan Aset (Facility Management).
KOMPETENSI KUNCI
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan:
1. Kontek Variabel:
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai landasan Quantity Surveyor menjalankan
tugas dan fungsi sebagai Saksi Ahli (Expert Witness) dalam suatu sengketa dan /
atau perselisihan yang berkaitan dengan kontrak konstruksi.
1.2. Mampu mengidentifikasi data, korespondensi dan syarat kontrak yang ada yang
berkaitan dengan suatu gugatan dan / atau perselisihan.
1.3. Mampu menganalisis gugatan / klaim dan / atau perselisihan dari kedua belah
pihak berdasarkan aturan dan / atau syarat kontrak yang berlaku.
1.4. Mampu memberikan pendapat atas gugatan / klaim dan / atau perselisihan
tersebut sesuai aturan dan / atau syarat kontrak yang berlaku.
1.5. Mampu menerapkan manajemen mutu dan quality assurance sesuai prosedur
dalam pekerjaannya.
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian ini digunakan utuk membantu penilai dalam melakukan penilaian /
pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi:
1. Hal hal yang diperlukan dalam penilaian :
1.1. Prosedur penilaian :
1.1.1. Tetapkan metode assesmen.
1.1.2. Kumpulkan bukti pendukung.
1.1.3. Lakukan wawancara atau uji tulis.
1.1.4. Kesimpulan dan hasil penilaian.
1.2. Alat : alat tulis kantor, komputer.
1.3. Bahan : lembar pertanyaan, pedoman wawancara, materi ujian.
1.4. Tempat penilaian: ruang kelas, tempat kerja, tempat lain yang disepakati.
1.5. Penguasaan Unit kompetensi tertentu: pemahaman kode etik dan perundang-
undangan yang berlaku.
1.6. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : -
1.7. Keterkaitan dengan Unit Kompetensi lain: yaitu mengesahkan Dokumen Kontrak,
mengerjakan Penilaian Progres Pekerjaan Secara Berkala (Interim Valuation),
mengerjakan Laporan Keuangan (Cost Report) Secara Berkala sebagai kontrol
pembiayaan proyek, mengerjakan Perhitungan Akhir (Final Account),
memberikan saran kepada Loss Adjuster dalam Menilai Kerugian.
2. Kondisi pengujian:
2.1. Tempat pengujian di ruang kelas, tempat kerja.
2.2. Lingkup penilaian mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan
profesionalisme sikap kerja pada situasi dan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
Dengan ditetapkannya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Konstruksi
untuk Jabatan Kerja Quantity Surveyor berlaku secara nasional dan menjadi acuan bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta uji kompetensi dalam rangka sertifikasi
kompetensi tenaga kerja di Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, .......................... 2010
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia
MUHAIMIN ISKANDAR