Anda di halaman 1dari 3

INSPIRASI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

DARI CERITA FILM LASKAR PELANGI


OLEH :MUHAMAD IHSAN
SUKU KUNING
KODE B6

Cerita dan tokoh-tokoh pemeran film Laskar pelangi penuh inspiratif. Ini menyadarkan kita
bahwa menjadi pemimpin apalgi pemimpin pendidikan tidaklah sekedar untuk meraih
kekuasaan semata-mata. Menjadi seorang pemimpin adalah tugas yang mulia dan merupakan
amanah dari Allah .Ketika Kucai yang adalah ketua kelas dari ke 9 murid lainnya terlibat
dalam pertengkaran sengit dan tidak bisa mengendalikan perselisihan yang terjadi diantara
teman-temannya, dia mulai menyerah. Dia hendak berhenti menjadi ketua kelas. Ibu
Muslimah dengan bijak menasihatinya dengan mengatakan: Menjadi seorang pemimpin
adalah tugas yang mulia. Dilengkapi dengan nasihat religius : Alquran mengatakan bahwa
kepemimpinan itu akan dipertanggungjawaban kelak di akhirat. Dan Kucai pun akhirnya
tetap menjadi ketua kelas.
Mengikuti seleksi, dan pelatihan kepala sekolah adalah sudah diniatkan oleh kita dari awal
dengan kesengajaan. Tentunya kita tahu bahwa menjadi pemimpin , apalagi pemimpin
sekolah akan banyak sekali tantangan yang kita hadapi dalam membangun dan memajukan
sekolah. Betapapun banyak tantangan yang dihadapi, dengan satu tekad dan niat ibadah maka
semua akan dapat kita hadapi.

Hakikat pendidikan adalah upaya membina kepribadian agar sesuai dengan nilai-nilai dalam
masyarakat dan kebudayaan. Dari cuplikan video, Pak Zulkarnaen mencoba mengingatkan
Pak Harfan sang Kepala Sekolah SD Muhammadiyah, Gantong, terhadap kondisi sekolah
Islam satu-satunya di Belitong yang sedemikian kritis. Oleh Pak Harfan dia memiliki arti
tersendiri dari keberadaan sekolah yang sebenarnya. Bagi Pak Harfan, sekolah sebenarnya
adalah dimana pendidikan agama dan pendidikan budi pekerti bukan sekedar pelengkap
kurikulum. Kecerdasan sejati dilihat bukan dilihat dari angka-angka (nilai ujian, nilai tes),
tetapi dari hati.
Ini memberi inspirasi kepada kita bahwa menjadi pemimpin pendidikan atau kepala sekolah
harus dimulai dari membina diri sendiri agar menjadi teladan bagi masyarakat sekolah yang
lain. Setelah kita membereskan probadi kita, maka hal-hal baik yang merupakan program
atau kebijakan kita akan mudah untuk diterima oleh aparat sekolah yang lain, asalkan
kebijakan kita tidak melanggar peraturan dan untuk kemaslahatan dan kebaikan bersama
terutama untuk peserta didik peserta didik bukan hanya ditargetkan lulus, tetapi sikap dan
perilaku harus menjadi lebih baik setelah menempuh pendidikan di sekolah yang kita pimpin

Saling percaya dan mempercayai yang telah ditugaskan adalah modal penting dalam
membina hubungan kerjasama.Kepercayaan menumbuhkan semangat dan semangat membuat
seseorang bisa bertahan. Dari carita video, yang membuat Bu Mus (Ibu Muslimah) memiliki
semangat untuk mengajar di tengah situasi sekolah yang hanya berdinding kayu, yang setiap
kali hujan atapnya selalu bocor? Ternyata semangat ini berasal dari kepercayaan yang
diberikan oleh Pak Harfan, Kepala Sekolah, yang langsung percaya kepada Bu Mus untuk
menjadi guru di sekolahnya. Dan dengan kepercayaan itu, Bu Mus tetap memiliki passion
untuk mengajar. Apalagi menjadi guru adalah mimpinya sejak kecil. Meksipun 2 bulan tidak
menerima gaji, namun dari sedikit penghasilan yang diperolah Bu Mus hasil dari menerima
jahitan, dia tetap bertahan di sekolah miskin yang berdampingan letaknya dengan sekolah
elite, SD PN Timah. Soal kepercayaan juga ditampilkan sewaktu Bu Mus mempercayai
Mahar untuk mengkoordinir dan menentukan pertunjukkan yang ditampilkan sewaktu
karnaval 17 Agustusan. Mahar yang memang menyukai bidang seni ini menjadi percaya diri
dan terus berupaya mendapatkan ide untuk ikut karnaval tanpa biaya serupiahpun.
Ini menjadi pembelajaran bagi kita calon kepala sekolah agar kita harus mempercayai staf
atau guru yang telah kita ditugaskan. Integritas kita sebagai pemimpin harus ditonjolkan agar
bisa dipercayai oleh staf atau guru. Pembinaan terus menerus dengan menyentuh hati dengan
mengedepankan moral kejujuran mendorong ke arah saling percaya.

Visi, Misi dan tujuan yang kita rumuskan adalah mimpi kita bersama. Kunci untuk
mewujudkan mimpi: keyakinan (confidence) dan ketekunan (persistence). Dari video, Cerita
Pak Harfan kepada kesepuluh muridnya tentang perjuangan tentara Islam melawan musuh,
bukan jumlah tentara yang menyebabkan kemenangan, namun oleh keyakinan yang
dilengkapi oleh Pendirian yang teguh, Ketekunan, Keinginan yang kuat untuk mencapai cita-
cita, Keberanian dan Pantang menyerah menghadapi tantangan. Dengan modal hal-hal
tersebut di atas, maka apapun yang menjadi mim[I dan cita cita bersama pasti akan bisa
diwujudkan

Menjadi pemimpin adalah Pejuang. Pejuang atau pahlawan tidak pernah mengharapkan
imbalan apapun terhadap apa yang telah diperjuangkan. Ini sesuai dengan makna hidup yang
sesungguhnya seperti ungkapan berikanlah dan engkau akan mendapatkan (kembali). Namun,
ajaran yang diberikan oleh Pak Harfan kepada murid-murid yang tidak pernah memiliki
seragam sekolah itu adalah: Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya. Bukan untuk
menerima sebanyak-banyaknya.
Inspirasi bagi kita calon kepala sekolah, bekerja dengan ikhlas.

Pemimpin adalah kekuatan pendorong bagi yang dipimpin, oleh karena itu pemimpin
haruslah tangguh. Daricerita video, Saat Bu Mus sedang down karena kematian Pak Harfan,
Pak Zulkarnaen menyemangatinya dengan spirit yang pernah diberikan oleh Pak Harfan
kepadanya. Kembali Pak Zulkarnaen mengingatkan bahwa sekolah Muhammadiyah tidak
boleh ditutup, karena inilah satu-satunya sekolah yang bukan menggunakan pendekatan
materi, kecerdasan tidak diukur dari angka, tetapi dengan hati.Spirit yang pernah
diperoleh/diterima bisa digunakan untuk membangkitkan semangat pada orang lain yang
sedang putus asa. Demikian juga dengan positive beliefs, bisa kita internalisasi dan bisa
menjadi motivasi internal untuk diri kita sendiri yang kelak juga dapat kita tularkan kepada
orang lain, terutama kepada guru-guru, staf dan peserta didik

Anda mungkin juga menyukai