1
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Posyandu................................................................................... 4
Tabel 1.2 Jumlah Posbindu ................................................................................... 4
Tabel 1.3 Jumlah Tenaga Kesehatan.................................................................... 5
Tabel 1.4 Jumlah Sarana Tranportasi, Komunikasi Dan Promkes ........................ 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 7
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian hidup sehat,
pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama. Untuk dapat melaksanakan
fungsi tersebut, maka perlu ditunjang sarana dan prasarana yang memadai,
berupa sarana fisik (bangunan gedung, peralatan medis maupun non medis)
serta sumber daya manusia. Selain itu, agar dapat melaksanakan fungsi
Puskesmas sebagaimana mestinya, harus ditunjang dengan manajemen
yang baik, dimana diperlukan perencanaan yang jelas, strategi pelaksanaan
yang terarah. Demikian juga diperlukan pengawasan, pengendalian, penilaian
dan evaluasi terhadap semua kegiatan Puskesmas.
Menghadapi tantangan era globalisasi dalam persaingan bebas dan
ketat, maka perlu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas agar
bisa memenuhi tuntutan sesuai standar Akreditasi. Pedoman mutu ini akan
menjadi pedoman Puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan
secara berdaya guna dan berhasil guna, serta menjelaskan secara garis
besar sistem manajemen mutu Puskesmas Petisah. Pedoman mutu
Puskesmas Petisah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara garis besar
sistem manajemen mutu Puskesmas Gambir Baru.
B. Profil Puskesmas Gambir Baru
a. Gambaran Umum Puskesmas Gambir Baru.
Letak Puskesmas Gambir Baru sangat strategis, ditengah-tengah pemukiman
padat penduduk di Perumnas Sako dekat dengan pasar dan terminal, tepatnya di
Borang.
Puskesmas Petisah berdiri sejak tahun 1981 dengan nama Puskesmas Sako
dimana, lokasi tanahnya merupakan tanah hibah dari Perum Perumnas dengan
wilayah kerja Kecamatan Sako, meliputi 5 (lima) kelurahan yaitu Kelurahan Suka
3
Pada tahun 2007 Gedung Puskesmas ini direhab dengan dana Uni Eropa. Tahun
Kemudian tahun 2012 ini dengan dana DAK Puskesmas direhab ulang menjadi
Tahun 2013 bersamaan telah selesainya gedung baru nama Puskesmas Sako
Walikota No.326 Tahun 2013 tentang Penetapan Kode dan Wilayah Kerja
Pada tahun 2013 banyak pencapaian yang diraih Puskesmas yaitu diterimanya
sertifikasi ISO 9001: 2008 dari Auditor NQA Palembang hal ini menunjukkan
Dan di tahun 2014 diterimanya sertifikasi ISO 9001: 2008 dari Auditor NQA
Palembang dalam rangka audit surveilans tahun kedua hal ini menunjukkan
c. Letak Geografi
Kelurahan Lebung Gajah, Kelurahan Srimulya, Suka Mulya, dan Karya Mulya.
4
NO KELURAHAN LUAS
Total 2861
B. Keadaan Demografi
Buruh Kasar
Pegawai Negeri
Pedagang
Pensiunan
Petani
5
Gajah Mulya Mulya
Luas Wilayah 291 ha 794.5 ha 1112.5 ha 663 ha 2861 ha
1 Jumlah Penduduk 21906 8572 3274 4109 37861
- Laki-laki 10979 4180 1672 2109 18940
- Perempuan 10927 4392 1602 2000 18921
2 Jumlah Kepala Keluarga (KK)
a. KK Gakin 2585 1312 493 558 4948
b. KK Non Gakin 3552 1284 297 806 5939
Jumlah RT 69 35 17 12 133
Jumlah RW 14 7 4 2 27
3 Jumlah Ibu hamil (Bumil) 503 197 75 94 869
4 Jumlah Ibu Bersalin (Bulin) 529 187 72 99 887
5 Jumlah Ibu Nifas (Bufas) 529 187 72 99 887
Jumlah Pasangan Usia Subur
6 (PUS) 5972 2290 844 645 9751
7 Jumlah Peserta KB Aktif 5284 1955 712 567 8508
8 Jumlah Bayi (0-6 Bulan) 191 74 28 35 228
9 Jumlah Bayi (6-12 Bulan) 206 81 32 39 363
10 Jumlah Anak Balita ( 1-<2 tahun) 489 192 73 97 358
11 Jumlah Anak Balita (2-<3 tahun) 325 128 49 61 563
12 Jumlah Remaja 3286 1335 450 588 5659
13 Jumlah Usila 7229 2024 1118 854 11225
Jumlah Taman Kanak Kanak
14 (TK) 9 4 0 0 13
Jumlah SD / Madrasah
15 Ibtidaiyah
a. Negeri 2 1 1 0 4
b. Swasta 1 1 0 0 2
Jumlah SMP / Madrasah
16 Tsanawiyah
a. Negeri 0 1 0 0 1
b. Swasta 1 0 0 0 1
17 Jumlah SMA / Madrasah Aliyah
a. Negeri 0 0 0 0 0
b. Swasta 1 0 0 0 1
18 Jumlah Akademi
a. Negeri 0 0 0 0 0
b. Swasta 0 0 0 0 0
19 Jumlah Perguruan Tinggi
a. Negeri 0 0 0 0 0
b. Swasta 0 0 0 0 0
20 Jumlah Kantor 1 2 1 1 5
21 Jumlah Hotel 0 0 0 0 0
22 Jumlah Toko 9 3 0 3 15
23 Jumlah Pasar 1 1 0 0 2
Jumlah Restoran / Rumah
24 Makan 15 1 0 0 16
25 Salon Kecantikan 7 2 0 0 9
26 Jumlah Masjid 9 3 4 0 16
27 Jumlah Pesantren 0 0 0 0 0
28 Jumlah Langgar / Musholla 6 5 4 4 19
29 Jumlah Gereja 2 0 0 0 2
30 Jumlah Pura 0 0 0 0 0
31 Jumlah Kelenteng / Vihara 0 0 0 0 0
32 Jumlah Rumah 5835 1824 728 599 8986
6
33 Jumlah Rumah Sehat 5500 1409 628 508 8045
34 Jumlah Jamban Sehat 5500 1409 628 508 8045
35 Sumber Air Bersih (PDAM) 4569 1375 126 159 6229
36 SAB Sumur Gali 3412 94 304 246 4056
37 SAB Sumur Tangan 0 0 0 0 0
38 SAB Sumur Artesis 0 0 0 0 0
39 SAB Air Hujan 0 0 0 0 0
40 SAB Air Sungai 0 58 64 0 122
Peserta Asuransi Kesehatan
41 (Askes)
42 Asuransi Jamsostek 0 0 0 0 0
43 Asuransi Kesehatan Lainnya 0 0 0 0 0
44 Jumlah Panti Jompo 0 0 0 0 0
45 Jumlah Panti Pijat 0 0 0 0 0
46 Jumlah Praktek Bidan 8 2 0 0 10
47 Jumlah Pengobatan Tradisional 0 0 0 0 0
48 Jumlah Rumah Sakit Pemerintah 0 0 0 0 0
49 Jumlah Rumah Sakit Swasta 1 0 0 0 1
50 Jumlah Balai Pengobatan 1 0 0 0 0
51 Jumlah Praktek Dr Umum 2 0 0 0 2
52 Jumlah Praktek Dr Gigi 2 0 0 0 2
53 Jumlah Praktek Dr Bersama 1 0 0 0 0
54 Jumlah Laboratorium Kesehatan 0 0 0 0 0
55 Jumlah Apotik 4 0 0 0 3
56 Jumlah Optik 0 0 0 0 0
57 Jumlah Toko Obat 0 0 0 0 0
Perorangan serta Upaya kesehatan melalui jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan : Upaya Kesehatan Masyarakat terbagi dua yaitu Upaya
2. Kesehatan Lingkungan
4. KIA - KB
6. Keperawatan
7. Kesehatan Sekolah
7
8. Kesehatan Olah Raga
9. Pengobatan Tradisional
4. Pelayanan KIA KB
5. Pelayanan Gizi
6. Pelayanan Persalinan
7. Pelayanan Kefarmasian
8. Pelayanan Laboratorium
9. Pelayanan Lansia
Seluruh program kegiatan tersebut di dalam gedung di fasilitasi dengan adanya ruang dan
peralatan yang memadai, program kerja, sumber daya manusia yang selalu ditingkatkan
8
Kegiatan yang dilakukan di klinik ini meliputi pelayanan kebidanan terhadap
Ibu Hamil (Bumil), Ibu Bersalin (Bulin), Ibu yang telah bersalin (Bufas), dan Ibu
menyusui (Busui).
Sejak Januari 2014 telah dibuka klinik persalinan, yang di laksanakan dengan
2 (dua) bidan senior dan 2 ( dua) bidan junior, dalam rangka mewujudkan
Puskesmas Mampu Menolong Persalinan yang nantinya akan berkembang menjadi
Puskesmas PONED .
Pada pelaksanaannya, Poli ini dilayani oleh seorang dokter umum, seorang
Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang dibantu oleh perawat terlatih.
Poli ini melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh lapisan
masyarakat yang membutuhkannya terutama pengobatan dasar seperti pencabutan
dan penambalan gigi.
9
Dalam pelaksanaannya Poli ini dilayani oleh seorang Dokter Gigi dan dibantu
oleh perawat gigi yang berpengalaman dan terlatih. Disamping itu terdapat 2 dental
unit .
a. Konsultasi Gizi
Melayani konsultasi Gizi Masyarakat dan Gizi Perorangan, baik di dalam
maupun di luar gedung. Dilaksanakan oleh seorang Petugas Gizi, setiap hari.
5. Laboratorium
6. Penyuluhan Kesehatan
10
lansia, baik di loket pendaftaran, tempat pemeriksaan kesehatan yang terpisah,
maupun pelayanan di apotek. Hal ini bertujuan agar pasien lansia tidak lama
menunggu/mengantri, mengingat keterbatasan fisik dan psikis pasien-pasien
tersebut.
8. Poli KIA - KB
Poli Pelayanan KIA - KB merupakan salah satu program Puskesmas Petisah
yang khusus memberikan perhatian terhadap permasalahan kesehatan reproduksi di
wilayah kerja Puskesmas Petisah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang tenaga
Konsulen Dokter Spesialis Kebidanan, dokter umum dan bidan.
11
Umum. KIA-KB dan Poli pelayanan lansia. Disamping itu, juga akan dilakukan
penyuluhan terhadap pasien tersebut. Khusus terhadap pasien kespro wus (wanita
usia subur), dilakukan konseling/penyuluhan terhadap pasangannya. Sedangkan,
kegiatan kespro yang dilakukan di luar gedung meliputi penyuluhan kesehatan
reproduksi remaja di sekolah, yang biasanya bersamaan dengan penyuluhan napza,
dan skrining permasalahan kespro remaja di sekolah.
11. Lain-lain
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya, Puskesmas
Petisah melakukan kegiatan-kegiatan secara jemput bola. Kegiatan-kegiatan
tersebut diantaranya adalah Posyandu Balita di 27 Posyandu, Posyandu Lansia di 17
Posyandu, UKS/UKGS di 5 SD, 2 SMP dan 1 SMK, UKGMD di 27 Posyandu serta
melakukan kunjungan ke rumah pasien bagi pasien-pasien yang membutuhkan.
1. Visi
1. Tercapainya Kecamatan Sematang Borang Sehat menuju terwujudnya
Palembang Sehat
2. Misi
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional
3. Meningkatkan mutu pelayanan
4. Memberdayakan masyarakat agar dapat hidup sehat secara mandiri
5. Meningkatkan sarana dan prasarana yang bermutu prima
3. Motto
MELAYANI DENGAN IKHLAS SETULUS HATI
4. Kebijakan Mutu
Puskesmas Petisah bertekad memberikan layanan yang bermutu, adil, dan inovatif
demi terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal
5. Budaya Kerja
SIKAP : Memberikan pelayanan kesehatan dengan 5 S (Senyum, Salam,
Sapa, Sopan, Santun)
12
EMPATI : Menempatkan diri kita seperti pada orang lain
MUTU : Memberikan pelayanan yang bermutu
ADIL : Memberikan pelayanan yang adil bagi semua lapisan masyarakat
BIJAKSANA : Bijaksana dalam menghadapi masalah yang menghadang
ORGANISASI : Selalu bekerja dalam satu kesatuan Organisasi
RAPI : Berpenampilan rapi diri juga rapi lingkungan tempat kerja
f.
g. Ketenagaan
Sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama antara pimpinan dan
seluruh staf Puskesmas Petisah maka diadakan jadwal pembelajaran dan pelatihan baik di
dalam maupun di luar Puskesmas Petisah hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
keterampilan Sumber Daya Manusia yang ada di Puskesmas Petisah.
13
3 Dr.Edi Saputra,Sp.PD 197406092003121004 Dokter Spesialis
14
29 Nurmalia, AMG 198008162010012008 Petugas Gizi
KEPALA PUSKESMAS
dr.Herawaty
15
Pelayanan Laboratorium
Titin Yeni
Pelayanan IVA
Nuraijah,AMKeb
16
a. SIKAP : Memberikan pelayanan kesehatan dengan 5 S (Senyum,
Salam, Sapa, Sopan, Santun)
b. EMPATI : Menempatkan diri kita seperti pada orang lain
c. MUTU : Memberikan pelayanan yang bermutu
d. ADIL : Memberikan pelayanan yang adil bagi semua lapisan
masyarakat
e. BIJAKSANA : Bijaksana dalam menghadapi masalah yang menghadang
f. ORGANISASI : Selalu bekerja dalam satu kesatuan Organisasi
g. RAPI : Bernampilan rapi diri juga rapi lingkungan tempat kerja
1. Kebijakan Mutu
Puskesmas Petisah bertekad memberikan layanan yang bermutu, adil, dan
inovatif demi terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
17
C. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar
akreditasi puskesmas yang meliputi persyaratan umum sistem manajemen
mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya (peningkatan
SDM), sarana prasarana, sumber dana, proses pelayanan yang meliputi dari
upaya kesehatan masyarakat esensial dan perkesmas yang meliputi Upaya
Promosi Kesehatan, Upaya P2P, Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya KIA
& KB, Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya kesehatan masyarakat
pengembangan meliputi Upaya kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat, Upaya Kesehatan tradisional komplementer, Upaya Kesehatan
Olahraga. Upaya Kesehatan Indera, Upaya Kesehatan Lansia, Upaya
Kesehatan Kerja dan pelayanan klinis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan
keselamatan sasaran dan pasien dengan menerapkan manajemen risiko.
D. Tujuan
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
sistem manajemen mutu baik dalam penyelenggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis yang akan diberlakukan di Puskesmas
Petisah.
2. Acuan :
a. Standar Akreditasi Puskesmas Tahun 2014
b. Sistem Manajemen Mutu - Persyaratan ISO 9001:2008
18
5. Kepuasan Pelanggan : persepsi pelanggan tentang derajat telah
dipenuhinya persyaratan pelanggan
6. Koreksi : tindakan meghilangkan ketidaksesuain yang ditemukan
7. Pelanggan : orang yang menerima produk
8. Pedoman Mutu : dokumen yang merincikan sistem manajemen mutu suatu
organisasi
9. Perencanaan Mutu : bagian dari manajemen mutu yang difokuskan ke
penetapan sasaran mutu dan merincikan proses operasional dan sumber
daya terkait yang diperlukan untuk memenuhi sasaran mutu.
10. Prasarana : sistem dari fasilitas, peralatan dan jasa yang diperlukan untuk
mengoperasikan sebuah organisasi.
11. Proses : kumpulan kegiatan saling terkait atau saling interaksi yang
mengubah masukan menjadi keluaran.
12. Rekaman : dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi
bukti pelaksanaan kegiatan
13. Rencana Mutu : dokumen yang berisi prosedur dan sumber daya yang
diperlukan, harus diterapkan oleh, siapa dan kapan pada suatu proyek,
produk, proses atau kontrak tertentu
14. Sasaran Mutu : sesuatu yang ingin dicapai , atau dituju, berkaitan dengan
mutu.
15. Sistem Manajemen Mutu : sistem manajemen untuk mengarahkan dan
mengendalikan organisasi dalam hal mutu
16. Sistem Pelayanan : sistem pelayanan adalah panduan proses pelayanan
rawat jalan sehingga dapat memberikan pelayanan yang memenuhi
persyaratan pasien dan peraturan perundang-undangan
17. Tindakan Korektif : tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki
18. Tindakan Preventif : tindakan meghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki
19
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
Puskesmas Petisah menetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem manajemen
mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas . Sistem ini disusun untuk memastikan
telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun
pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam
penyelenggaraan pelayanan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya,
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan
masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan,
dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan
evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi : (1) dokumen level 1, dokumen kebijakan berupa SK; (2) dokumen level 2,
pedoman/manual/panduan; (3) dokumen level 3, standar operasional prosedur; (4)
dokumen level 4, rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan kebijakan,
pedoman, dan prosedur.
Pengendalian dokumen di Puskesmas Petisah dibagi menjadi dua yaitu pengendalian
dokumen perkantoran dan pengendalian dokumen akreditasi.
1. Sistem Pengendalian Dokumen Perkantoran
a. Surat Masuk Puskesmas
1) Surat Masuk
Surat masuk diterima oleh unit tata usaha Puskesmas yang langsung
dibukukan kedalam buku agenda surat masuk. Kemudian diteruskan ke
Koordinator Tata Usaha. Surat yang bersifat tindak lanjut segera diberikan
lembaran disposisi yang di beri nomor sesuai nomor agenda diteruskan ke
Pimpinan Puskesmas Petisah. Setelah Pimpinan mengisi disposisi
dikembalikan ke Tata Usaha untuk diarsipkan (diagendakan), dan akan
diteruskan ke orang/petugas yang didisposisikan dengan batas waktu
maksimal 1 hari. Sedangkan surat yang bersifat pemberitahuan akan
ditempelkan di papan informasi Puskesmas/disampaikan dalam komunikasi
Internal.
20
Surat keluar adalah surat yang dibuat oleh Puskesmas baik dalam berupa
undangan, pemberitahuan dan laporan.
Sistem penomoran surat keluar adalah sebagai berikut :
Format : XXX/XX/PKM-SB/XXXX
Contoh Format : 440/10/PKM-SB/2015
Keterangan
440 : Nomor Kode Surat
10 : Nomor Surat Keluar
PKM-SB : Nama Puskesmas
2015 : Tahun Surat Masuk Ke Puskesmas
2) Surat Keluar
Adapun alur mengenai surat keluar sebagai berikut :
Konsep surat keluar terlebih dahulu dikoreksi oleh Koordinator TU.
Kemudian dilanjutkan ke Pimpinan Puskesmas untuk di cek (Merubah/
Menambah jika ada) selanjutnya ditanda tangani oleh Pimpinan
Puskesmas. Setelah itu dikembalikan ke Tata Usaha untuk
didokumentasikan dengan penomoran dan dikirim ke alamat yang dituju
oleh ekspeditor. (pengarsipan& buku eskpedisi)
3) Penyimpanan Dokumen Perkantoran
1) Dokumen Rekam Medis inaktif wajib disimpan sekurang kurangnya lima (5)
tahun untuk family Folder, untuk status RM sementara dua (2) Tahun,
terhitung dari tanggal terakhir pasien berkunjung, setelah batas waktu
sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, dan Pasien Meninggal rekam
medis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan
lain harus disimpan dengan jangka waktu (10) tahun, terhitung dari tanggal
kunjungan.
2) Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di puskesmas harus
dipelihara dan disimpan minimal dua (2) tahun.
3) Administrasi dan manajemen (Admen) menyimpan master dokumen semua
kelompok pelayanan dan upaya.
4) Petugas memasukkan dokumen dalam file folder yang ada diantaranya
folder rujukan, folder surat tugas, folder surat masuk, folder surat keluar.
21
4) Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran dokumen
perkantoran.
Keterangan :
A : Kode Admen
I : Bab I
SK : Surat Keputusan
2015 : Tahun 2015
001 : Nomor Urut SK
Keterangan :
A : Kode Admen
I : Bab I
SOP : Standar Operasional Prosedur
2015 : Tahun 2015
001 : Nomor Urut SOP
22
Bab II : (A/II)
Bab III : (A/III)
(2) Kode Bab Program / UKM
Bab IV : (U-P/IV)
Bab V : (U-P/V)
Bab VI : (U-P/VI)
Apabila dari Program Puskesmas dengan ditambahkan upaya
(contoh upaya KIA= U-KIA, Program promkes = P-Promkes, dan
lain- lain),
c. Pemberlakuan
Pemberlakuan dokumen setelah ditandatangani oleh Pimpinan Puskesmas.
d. Distribusi
23
Copy dokumen akreditasi didistribusikan oleh sekretaris akreditasi dan
disimpan pada masing masing kelompok pelayanan dengan diberi cap
Terkendali,
Dokumen yang didistribusikan ke masing masing kelompok pelayanan dicatat
dalam buku distribusi dokumen terkendali, yang berisi informasi tentang jenis
dokumen, nomor dokumen, copy ke- dan distribusi ke-.
2) PROGRAM / UKM
Warna Map : Kuning (disatukan per kriteria dari instrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Kuning
3) YANNIS / UKP
Warna Map Dokumen : Hijau (di satukan per kriteria dari instrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Hijau
f. Pencarian kembali
Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran dokumen
akreditasi.
24
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
Pimpinan Puskesmas Petisah, Penanggung Jawab Manajemen Mutu,
penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat, penanggung jawab
pelayanan klinis, dan seluruh staf Puskesmas Petisah bertanggung jawab untuk
melaksanakan semua ketentuan yang ada pada manual mutu ini.
C. Kebijakan Mutu
Pimpinan dan seluruh Staf Puskesmas Petisah berkomitmen untuk
menyelenggarakan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan,
memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang
berkelanjutan.
Kebijakan mutu dituangkan dalam Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas
yang meliputi Kebijakan Mutu Pelayanan Klinis dan Kebijakan Mutu Pelayanan
UKM.
25
5. Pelaporan dan tindak lanjut jika terjadi insiden keselamatan pasien (KTD,
KPC, KNC)
6. Penyelenggaraan Diklat Mutu dan keselamatan pasien untuk praktisi klinis
7. Penerapan manajemen risiko klinis pada area prioritas
8. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien laboratorium
9. Peningkatan mutu dan keselamatan obat
10. Evaluasi kontrak kerja klinis (PKS Klinis)
mutu secara konsisten dan konsekuen demi tercapainya sasaran mutu yang
diinginkan.
Manajemen Mutu.
26
G. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
Pimpinan Puskesmas Petisah menunjuk dan menetapkan seorang
penanggung jawab manajemen mutu yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas Petisah yang meliputi :
Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan
dipelihara
1. Melaporkan kepada Pimpinan Puskesmas mengenai sistem manajemen
mutu berjalan sesuai yang diharapkan.
2. Memastikan kesadaran seluruh Staf Puskesmas Petisah terhadap
kebutuhan dan harapan pelanggan/pasien
3. Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan
dengan sistem manajemen mutu.
H. Penanggung jawab Administrasi dan Manajemen
Tugas dan wewenangnya apa
I. Penanggungjawab UKM
Tugas dan wewenangnya apa
J. Penanggungjawab Pelayanan Klinis
Tugas dan wewenangnya apa
K. Seluruh Staf Puskesmas
Tugas dan wewenangnya apa
L. Komunikasi
1. Internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara lokakarya mini bulanan ,briefing
pagi , diskusi dan koordinasi, Telepon, sms, memo/Disposisi.
2. Eksternal
Dilakukan dengan cara loka karya mini tri wulan, penempatan kotak saran,
website, MMK (Musyawarah Masyarakat Kelurahan).
27
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi Puskesmas. Pertemuan tinjauan manajemen adalah
proses evaluasi di Puskesmas Petisah terhadap kesesuaian dan efektivitas penerapan system
manajemen mutu yang dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak yang terkait
dengan operasional kegiatan organisasi.
2. Tujuan
Tujuan dilakukannya pertemuan tinjauan manajemen adalah untuk melakukan perbaikan
berbagai permasalahan yang terkait dengan mutu dan kinerja, serta operasionalisasi sistem
manajemen mutu dan sistem pelayanan dalam memberikan pelayanan dan produk kepada
pelanggan/masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Petisah. Kemudian permasalahan
tersebut dibahas dan ditindak lanjuti. Keberhasilan pertemuan tinjauan manajemen ini tergantung
pada komitmen untuk melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan sesuai dengan apa yang
direkomendasikan dan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan.
28
h. Tindak lanjut yang dihasilkan pada pertemuan dipantau pelaksanaannya dan diputuskan
oleh Pimpinan Puskesmas.
i. Pertemuan tinjauan manajemen berikutnya diawali dengan pembahasan hasil dan tindak
lanjut pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya yang belum terselesaikan.
4. Tanggung Jawab
a. Pimpinan Puskesmas Petisah
1) Memimpin Rapat Tinjauan Manajemen
2) Memberikan saran saran perbaikan untuk peningkatan sistem manajemen mutu.
b. Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Petisah
1) Memastikan system manajemen mutu ditetapkan, di implementasikan, dan dipelihara.
2) Melaporkan kepada manajemen, kinerja dari system manajemen mutu dan kinerja
pelayanan.
3) Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan sasaran/
pelanggan.
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/Koordinator TU dan Koordinator
Upaya Puskesmas serta seluruh pelaksana, menindak lanjuti hasil keputusan Rapat Tinjauan
Manajemen.
5. Langkah-Langkah Pertemuan Tinjauan Manajemen
Adapun langkah-langkah pertemuan tinjauan manajemen adalah sebagai berikut:
a. Wakil manajemen mutu bersama manajemen puncak mempersiapkan pertemuan tinjauan
manajemen yang meliputi: rencana waktu, tempat, dan siapa saja yang akan diundang
b. Wakil manajemen mutu mengundang peserta pertemuan
c. Wakil manajemen mutu memimpin pertemuan tinjauan manajemen
d. Wakil manajemen mutu memberikan umpan balik kepada peserta rapat
e. Wakil manajemen mutu melakukan pemantauan perbaikan sesudah pertemuan tinjauan
manajemen
f. Wakil manajemen mutu melaporkan hasil rapat tinjauan manajemen mutu
6. Kebijakan
Pimpinan Puskesmas Petisah menetapkan dan melaksanakan Tinjauan Manajemen
sekurang-kurangnya 6 ( enam ) bulan sekali dalam bentuk Rapat Tinjauan Manajemen dengan
cara :Menetapkan ,menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu.
3) Kinerja proses
Proses kinerja harus sesuai dengan kebijakan dalam bentuk SK, pedoman
mutu, panduan, SOP, kerangka acuan kegiatan, standar,dan kriteria. Hasil
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kota dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan/
masyarakat serta mengutamakan keselamatan pasien.
BAB V
31
MANAJEMEN SUMBER DAYA
3. Infrastruktur/Sarana Kerja
32
2. Peralatan yang dipakai dalam proses Pelayanan puskesmas (misal:
tensimeter, timbangan)
4. Lingkungan Kerja
33
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
34
balita
35
Purnama 5
Mandiri 22
3. Pemicuan STBM 2X
6. Pemantauan TP 2Pestisida 2x
8. Penyuluhan Kesling 5X
36
6. Pasien konseling Gizi 10/bulan
1. Posbindu lansia 17
37
Pemeriksaan Pemberi pelayanan bidan , minimal D3 80%
kehamilan kebidanan
38
2. Proses yang berhubungan dengan Sasaran :
a. Penetapan Persyaratan Sasaran
Sasaran Upaya Kesehatan Masyarakat ditetapkan berdasarkan sasaran
program dan sasaran berdasarkan estimasi dan proyeksi serta pendekatan
sasaran riil.
b. Tinjauan terhadap Persyaratan Sasaran
Syarat sasaran mutu upaya kesehatan masyarakat ditentukan dengan
jumlah penduduk yang tinggal di lokasi, yang memiliki KTP atau sekurang-
kurangnya telah berdomisili selama 6 bulan.
c. Komunikasi dengan Sasaran
Pemberian informasi kepada sasaran melalui distribusi jadwal di tempat-
tempat kegiatan (posyandu,Posbindu),memberikan Undangan
kegiatan,melalui telepon, email Puskesmas Petisah.
3. Pembelian
Pengadaan Bahan penyuluhan,ATK dan BHP Pengelola Program membuat
permintaan kepada bendahara barang melakukan Prosedur Pembelian sesuai
dengan SOP.
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian Proses Penyelenggaraan Upaya
Pelayanan UKM yang dilaksanankan di Puskesmas Petisah dan
Penanggung Jawab masing-masing pelayanan ( program) ditentukan
melalui Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas Petisah tentang JENIS-
JENIS PELAYANAN,PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN URAIAN
TUGAS .
b. Validasi Proses Penyelenggaraan Upaya
Validasi dilakukan secara sistematis dan cermat terhadap hasil
pelaksanaan Proses Penyelenggaraan Upaya Kesehatan masyarakat.
c. Identifikasi dan Mampu Telusur
Identifikasi Melalui Laporan Bulanan Masing-masing pengelola program
dan dilanjutkan dengan penelusuran langsung dilapangan dengan
stakeholder terkait.
d. Hak dan Kewajiban Sasaran
Hak sasaran upaya semua berhak mendapat pelayanan yang telah
ditetapkan.
Kewajiban sasaran mengikuti jadwal yang telah disepakati, memenuhi
ketentuan yang berlaku.
e. Pemeliharaan Barang Milik Pelanggan
Pemeliharaan barang pelanggan dengan menyediakan tempat parkir.
f. Manajemen Risiko dan Keselamatan
39
Semua pengelola program dalam melakukan pelayanan wajib memakai
APD sesuai SOP yang ditetapkan.
40
B. Pelayanan Klinis (UKP)
a. Perencanaan Pelayanan Klinis
Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan mutu
layanan klinis, melakukan analisis, menyusun rencana perbaikan, dan
melakukan tindak lanjut.
b. Proses yang berhubungan dengan Pelanggan
- Pelanggan melakukan pendaftaran di loket pendaftaran.
- Pelanggan menuju unit pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
- Pelanggan menerima pelayanan di unit pelayanan yang dituju.
- Apabila dibutuhkan dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan
laboratorium.
- Apabila jenis pelayanan yang dibutuhkan pelanggan tidak ada , dan juga
ketiadaan fasilitas kesehatan maka pelanggan di rujuk ke fasilitas kesehatan
tingkat lanjut.
- Pelanggan menerima obat dari loket obat dan pulang.
41
- Hak dan kewajiban pasien sesuai dengan UU Kesehatan no. 29 tahun
2004 dan no.36 tahun 2009
e. Pemeliharaan barang milik Pelanggan (Spesimen, Rekam Medis)
- Menggunakan SOP pemeliharaan barang ; melalui buku register
pelayanan dan rekam medis pelanggan.
f. Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien
- Berdasarkan hasil analisis resiko adanya kejadian KTD , KTC , KPC,
dan KNC. Upaya peningkatan keselamatan pasien direncanakan ,
dilaksanakan, dievaluasi, dan di tindak lanjuti.
e. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien
a. Penilaian Indikator Kinerja Klinis
- Dilakukan dengan mengukur / menilai kinerja klinis dengan menilai
tergantung jumlah pasien di puskesmas tersebut. Juga dengan
pengumpulan data kepuasan pelanggan melalui kotak saran dan
kuisioner.
- Dilakukan pengukuran tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan SOP
melalui pengadaan self assesment oleh tim audit internal.
- Dengan merujuk pada BAB III.
b. Pengukuran Pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien
- Melakukan manajemen resiko yaitu mengidentifikasi resiko yang
mungkin terjadi di masing masing unit layanan dan lingkungan
Puskesmas untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja baik
terhadap pasien maupun pelayan medis.
c. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
- Membuat pelaporan manajemen resiko.
d. Analisis dan Tindak Lanjut
- Membuat pelaporan manajemen resiko.
e. Penerapan Manajemen Risiko
- Membuat pelaporan manajemen resiko.
f. Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan
a. Umum
- Melakukan pengumpulan data kepuasan pelanggan melalui kotak saran
dan kuisioner.
b. Pemantauan dan Pengukuran
1) Kepuasan Pelanggan
- Pengumpulan data melalui kotak saran dan kuisioner.
2) Audit Internal
- Melakukan self assesment terhadap kepatuhan pelaksanaan SOP oleh
tim Audit internal secara berkala.
42
3) Pemantauan dan Pengukuran Proses
- Melalui tingkat kepatuhan terhadap SOP.
4) Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan
- Melalui indikator kepuasan pelanggan.
- Dari hasil pelaporan terjadinya KTD, KTC, KPC dan KNC.
c. Pengendalian Jika Ada Hasil yang Tidak Sesuai
- Dilakukan pengumpulan data .
- Dilakukan identikasi permasalahan.
d. Analisis Data
- Mencari prioritas permasalahan yang beresiko.
e. Peningkatan Berkelanjutan
- Menyelesaikan permasalahan sesuai urutan prioritas.
f. Tindakan Korektif
- Melakukan analisis ulang permasalahan sesuai dengan tindakan yang
dilakukan.
43
BAB VII
PENUTUP
44