767 - 2-Six Thinking Hat - RetnoUtari - Ok-20maret2013+abstract PDF
767 - 2-Six Thinking Hat - RetnoUtari - Ok-20maret2013+abstract PDF
Almost all new ideas have a Critical Thinking berbeda dengan Creative Thingking.
certain aspect of foolishness Critical Thinking merupakan eksplorasi daya pikir hingga
when they are first produced tahap evaluasi, sedangkan tahap Creative Thinking sudah
(Alfred North Whitehead) sampai memodifikasi ide menjadi ide cemerlang. Perpaduan
Critical Thinking yang didominasi otak kiri dan Creative
Thinking yang didominasi otak kanan merupakan good
thinking process dalam menyelesaikan masalah dan
menghasilkan solusi yang brilliant. Proses mengoptimalkan otak kiri dan kanan ini disebut
Lateral Thinking yang dalam men-generate ide kadang menggunakan illogical imagination (out
of the box). Tentunya solusi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan tidak keluar dari
aturan yang ditetapkan atau nilai yang dianut. Lateral Thinking disebut juga dengan Parallel
Thinking dimana seluruh personil yang terlibat akan memandang masalah dari arah yang sama
dan jika terjadi pergantian topik, maka mereka akan mengubah arah berpikir secara bersama
pula. The Six Thinking Hats (STH) yang diciptakan oleh Edward de Bono merupakan
penerapan dari Lateral Thinking. STH memandang suatu masalah dari berbagai sudut pandang
dan mengelola ide agar selalu tetap on the track sehingga mempercepat pengambilan
keputusan. STH terdiri dari enam topi dengan warna-warna yang memiliki makna tersendiri
yaitu putih (informasi), hitam (resiko), kuning (manfaat), merah (perasaan), hijau (kreativitas)
dan biru (pengendali).
Pendahuluan
Jika kita mendengar kata kreatif, seringkali dikonotasikan dengan hal-hal yang berbau
seni. Seolah-olah kreativitas itu identik dengan hasil karya seniman, aktor/artis film, desainer,
penyanyi, koreografer, pelukis, dan lain lain. Dalam dunia bisnis, kreativitas biasanya terkait
dengan karya mereka yang berkecimpung di dunia pemasaran. Sebenarnya apapun profesinya,
semua orang bisa kreatif dalam berkarya jika mau berpikir lebih dalam dengan cara yang
berbeda. Berpikir bukanlah proses yang mudah, tapi harus selalu diasah. Dengan berpikir, kita
dapat menyelesaikan masalah baik pribadi, bisnis maupun kantor. Lalu, proses berpikir yang
bagaimana yang dapat memecahkan masalah sekaligus memperoleh solusi terbaik?
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita menemui masalah. Ada masalah yang
memang bisa dengan mudah diselesaikan karena masalah tersebut adalah masalah yang
berulang dan kita masih ingat cara mengatasinya. Masalah seperti ini tentu mudah diselesaikan
dengan cara berpikir biasa. Namun, tidak jarang kita menemui masalah rumit, isu dan
tantangan yang memerlukan pemikiran
mendalam. Menghadapi hal ini, sering
kita menemui jalan buntu, terjebak pada
pokok permasalahan tanpa tahu jalan
keluarnya. Dan biasanya brainstorming
terlama justru terletak pada
pembahasan masalah bukan pada
solusinya. Kadang solusi yang
dihasilkanpun biasa-biasa saja, imitasi
dari solusi yang lalu. Untuk
menghasilkan solusi terbaik, perlu
perubahan cara berpikir.
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat
Penutup
Dalam menghadapi masalah sehari-hari, kita perlu
melatih daya pikir dan mengeksplorasi otak kiri dan kanan.
Perpaduan Critical Thinking yang didominasi otak kiri dan
Creative Thinking yang didominasi otak kanan merupakan
good thinking process yang dapat menghasilkan solusi yang
brilliant. Lateral Thinking adalah kemampuan berpikir kreatif
yang tidak biasa karena menggunakan daya imajinasi yang
kadang berada di luar logika. Jadi, Lateral Thinking berusaha
mengoptimalkan otak kiri dan kanan. Think Globally, Act
Locally merupakan slogan yang bisa dijadikan acuan untuk
mengeksplorasi imajinasi kita dalam men generate ide.
Namun, solusi harus disesuaikan dengan kondisi yang ada
dan tidak keluar dari nilai yang dianut atau kriteria yang
dikehendaki.
The Six Thinking Hats yang diciptakan oleh Edward de Bono merupakan penerapan dari
Lateral Thinking. Metode ini melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan mengelola
ide/pemikiran agar tidak melebar dan selalu tetap on the track sehingga akan memudahkan
pengambilan keputusan. Tekniknya yang sederhana sangat cocok diterapkan dalam rapat dan
diskusi terbuka. Dengan teknik ini, rapat akan berjalan
singkat, efektif dan bebas konflik. Namun demikian,
personil yang akan menerapkan teknik STH ini
sebaiknya diikutsertakan dalam pelatihan lebih dahulu
agar dapat memahami urutan langkahnya. Dalam
pelatihan tersebut simulasi rapat dilakukan berkali-kali
hingga proses pengambilan keputusan dapat
dilakukan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Anda
ingin mencoba?
Daftar Pustaka:
De Bono Thinking Systems, Six Thinking Hats, Tools for Parallel Thinking, 2012, USA
De Bono Thinking Systems, Lateral Thinking, The Power of Provocation, 2012, USA
http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/e/edwarddebo4547222.html#khasFQ6b
BbEyfoyy.99
http://www. critical-thinkers.com/.../creative-thinking-vs-critical-thinking
http://www. fk.uns.ac.id/.../Berpikir_Kritis-Prof_Bhisma_Murti