Abstrak
Persoalan pendistribusian barang atau persoalan transportasi merupakan sebuah
masalah yang timbul dimana ada satu komoditi yang dihasilkan oleh beberapa
sumber (origin) dan harus didistribusikan ke beberapa tujuan (destination). Untuk
menyelesaikan atau memecahkan persoalan pendistribusian barang ini, dapat
dilakukan dengan Metode Transportasi. Perhitungan dengan cara manual (tidak
terkomputerisasi) masih bisa dilakukan. Tetapi, tentu saja masih memiliki kelemahan,
seperti kekurangan sumber daya manusia, besar kemungkinan terjadi kesalahan
dalam proses perhitungan, waktu perhitungan lama, dan penyampaian informasi juga
akan lama. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, maka perlu
dikembangkan sebuah aplikasi yang terkomputerisasi yang dapat menghitung
pemecahan persoalan distribusi sesuai dengan algoritma metode transportasi.
Implementasi algoritma kombinasi northwest corner, least cost, dan stepping
stones dalam pemecahan persoalan pendistribusian barang merupakan sebuah sistem
yang dibuat untuk mencari hasil perhitungan biaya awal distribusi, biaya minimal
distribusi, dan pengalokasian jumlah barang yang akan didistribusikan dari tempat
asal ke tempat tujuan. Data yang diinput oleh User yaitu, data tempat asal (jumlah
tempat asal dan nama tempat asal), data tempat tujuan (jumlah tempat tujuan dan
nama tempat tujuan), jumlah masing-masing supply dari setiap tempat asal, jumlah
masing-masing demand dari setiap tempat tujuan dan biaya distribusi dari setiap
tempat asal ke setiap tempat tujuan.
Kata kunci: Distribusi, algoritma, northwest corner, least cost, stepping stones,
Visual Basic .Net
Abstract
Item distribution is a problem that arises where there is one commodity that is
produced by several sources and must be distributed to multiple destinations. To
complete the item distribution or solve this problem, it can be done by Transportation
Method. Manual calculation can still be done. But, of course still heve weakness,
example lack of human resource, so possibility big mistake in calculation there, time
so long, and to deliver information will be so long. To overcome these weaknesses, it
is necessary to develop a computerized application that can calculate the distribution
of problem-solving algorithm in accordance with the transportation method.
Implementation of combination algorithm northwest corner, least cost, and
stepping stones is a system will be develop to find the results of calculation of the
initial cost of distribution, a minimum cost distribution, and allocation of items to be
distributed from the origin place to the destination place. Entry data by user is origin
place (many place and name of place), destination place (many place and name of
place), amount of supply from the each origin, amount of demand from the each
destination, and distribution cost from the each origin to the each destination.
Selesai
Langkah 3
Menghitung kembali Zij - Cij non basis.
Caranya sama seperti langkah 1 dan
mengulangi sampai semua Zij - Cij non
basis bernilai negatif atau 0. Setelah
melakukan penghitungan kembali Zij -
Penambahan atau pengurangan biaya Cij sampai ditemukan semua Zij - Cij
dari jalur X31: bernilai negatif atau 0. Maka soal yang
Z31 C31 = +15 - 10 + 9 - 3 = 11 telah disebutkan di atas akan memiliki
Langkah 2 penyelesaian pada iterasi ke 3. Setelah
Terlihat bahwa ada nilai Zij Cij sampai iterasi ke-3 maka didapatkan
ada yang tidak negatif atau sama hasil sesuai dengan tabel berikut:
dengan 0 yaitu pada Z31 C31, jadi
tabel belum optimal. Kemudian
selanjutnya adalah sel X31 masuk
Tabel 2.8. Solusi Optimum Metode Stepping 3. Perencanaan dan Pembuatan
Stones Iterasi 3 (Selesai)
Rancangan sistem dari implementasi
perbandingan algoritma kombinasi
northwest corner - stepping stones dan
least cost - stepping stones dalam
pemecahan persoalan pendistribusian
barang digambarkan dengan diagram
konteks dan Data Flow Diagram (DFD).
Berikut penjelasan dari masing - masing
penggambaran sistem tersebut.
Penjelasan dari tabel adalah sebagai Sedangkan flowchart dari sistem ini
berikut: adalah seperti yang ada pada gambar 3.1
Keterangan: di halaman berikutnya.
Zawal = 2690
Zoptimal = 8.70 + 6.50 + 10.70 + 12.10
+ 3.80
= 1920
Dengan demikian biaya dapat dihemat
sebesar 770 (28,62 %)
Dan rincian pengiriman sebagai
berikut:
Dari pabrik ke-1 ke tempat
penyimpanan ke-1 dikirim sebanyak
70 satuan
Dari pabrik ke-1 ke tempat
penyimpanan ke-2 dikirim sebanyak 0
satuan
Dari pabrik ke-1 ke tempat
penyimpanan ke-3 dikirim sebanyak
50 satuan
Dari pabrik ke-2 ke tempat Gambar 3.1 flowchart sistem
penyimpanan ke-1 dikirim sebanyak 0 Diagram konteks implementasi
satuan algoritma kombinasi northwest corner -
Dari pabrik ke-2 ke tempat stepping stones dan least cost - stepping
penyimpanan ke-2 dikirim sebanyak stones dalam pemecahan persoalan
70 satuan pendistribusian barang adalah sebagai
Dari pabrik ke-2 ke tempat berikut:
penyimpanan ke-3 dikirim sebanyak
10 satuan Tempat Asal. Tempat Tujuan, Supply Tempat
Asal, Demand Tempat Tujuan, Biaya Distribusi
Kasus:
PT. ELTEHA, memiliki tiga pabrik
yang terletak di lokasi yang berbeda.
Hasil produksi ketiga pabrik akan di
alokasikan ke tiga daerah pemasaran
yaitu daerah A,B, dan C. Kapasitas
produksi per bulan ketiga pabrik
tersebut adalah 106 unit, 132 unit, dan
127unit. Sedangkan jumlah permintaan Gambar 4.5 Proses Northwest Corner
ketiga daerah pemasaran masing-
masing 122 unit, 152 unit, dan 91 unit.
Biaya produksi per unit dari masing-
masing pabrik besarnya sama yaitu Rp
30.00. Biaya transportasi per unit dari
pabrik ke lokasi pemasaran dapat
dilihat dalam tabel berikut ini (dalam
rupiah):
Tabel 4.3. Tabel Biaya Distribusi
5.2 Saran
Implementasi algoritma kombinasi
northwest corner dan stepping
stones dalam pemecahan persoalan
pendistribusian barang ini masih
jauh dari sempurna. Diharapkan
pada pengimplementasian sistem
pendistribusian barang dapat
dilakukan dengan algoritma yang
lain seperti VAM, RAM dan
MODI.
Untuk pengembangan selanjutnya
bisa dicoba dengan data yang lebih
banyak.
Pengimplementasian metode
northwest corner-stepping stones
dan least cost-stepping stones,
merupakan perhitungan simpleks
yang hanya bisa dilakukan untuk
komoditi satu jenis, apabila
komoditi yang akan didistribusikan
lebih dari satu jenis maka
perhitungan dapat dilakukan
beberapa kali, tentunya
berdasarkan jenis komoditi yang
sama.
MATRIKS_BOBOT.pdf, 5 Desember
6. Daftar Pustaka 2011.
[1] Eko Priyo Utomo. 2006. Membuat [7]
Aplikasi Database dengan Visual http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=bro
Basic .Net. Bandung: YRAMA wse&op=read&id=jiptumm-gdl-s1-
WIDYA. 2002-fifin-8633-alogaritma&q=Laut,
[2] Susanta, B. 1994. Program Linear. diakses pada tanggal 24 Desember 2011.
Yogyakarta: Departemen Pendidikan [8]
dan Kebudayaan. http://data.tp.ac.id/dokumen/modi+stepp
[3] Hendri Jhon. 2006. Metode ing+stone+metode, diakses pada tanggal
Transportasi, terdapat pada 24 Desember 2011.
http://hendri.staff.gunadarma.ac.id/Do [9]
wnloads/files/15827/METODE+TRA http://etd.eprints.ums.ac.id/1743/2/D600
NSPORTASI.pdf, diakses tanggal 5 030127.pdf, diakses pada tanggal 27
Agustus 2011. Desember 2011.
[4] [10]
http://syukronali.files.wordpress.com/2 http://www.informatika.org/~rinaldi/Stm
010/05/wm334_metode_transportasi.p ik/20072008/Makalah2008/Makalah
df, diakses pada tanggal 21 September IF2251-2008-037.pdf, diakses pada
2011. tanggal 5 Januari 2012.
[5] Erlangga. 2008. Transportasi,
terdapat pada [11]
http://rangga07.wordpress.com/2008/1 www.itkomputer.com/index2.php?option
0/15/northwest-corner/, diakses pada =com_content&do_pdf=1&id=636,diak
tanggal 21 September 2011. ses pada tanggal 8 Januari 2012.
[6] [12]
http://eprints.umm.ac.id/9296/1/PENC http://www.forumsains.com/mate
ARIAN_SOLUSI_FISIBEL_AWAL_MA matika/metode-metode-pada-
SALAH_TRANSPORTASI_DENGAN_ riset-oprasi-dan-program-linier,
diakses pada tanggal 15 Januari
2011.