Anda di halaman 1dari 13

PERBANDINGAN ALGORITMA KOMBINASI

NORTHWEST CORNER - STEPPING STONES DAN LEAST COST -


STEPPING STONES PADA PEMECAHAN PERSOALAN
PENDISTRIBUSIAN BARANG

Wira Sakti Pranata, Entin Martiana K., S.Kom, M.Kom.


Mahasiswa Jurusan D4 LJ Teknik Informatika, Dosen Pembimbing
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111
Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114
Email: pranata@student.eepis-its.edu

Makalah Proyek Akhir

Abstrak
Persoalan pendistribusian barang atau persoalan transportasi merupakan sebuah
masalah yang timbul dimana ada satu komoditi yang dihasilkan oleh beberapa
sumber (origin) dan harus didistribusikan ke beberapa tujuan (destination). Untuk
menyelesaikan atau memecahkan persoalan pendistribusian barang ini, dapat
dilakukan dengan Metode Transportasi. Perhitungan dengan cara manual (tidak
terkomputerisasi) masih bisa dilakukan. Tetapi, tentu saja masih memiliki kelemahan,
seperti kekurangan sumber daya manusia, besar kemungkinan terjadi kesalahan
dalam proses perhitungan, waktu perhitungan lama, dan penyampaian informasi juga
akan lama. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, maka perlu
dikembangkan sebuah aplikasi yang terkomputerisasi yang dapat menghitung
pemecahan persoalan distribusi sesuai dengan algoritma metode transportasi.
Implementasi algoritma kombinasi northwest corner, least cost, dan stepping
stones dalam pemecahan persoalan pendistribusian barang merupakan sebuah sistem
yang dibuat untuk mencari hasil perhitungan biaya awal distribusi, biaya minimal
distribusi, dan pengalokasian jumlah barang yang akan didistribusikan dari tempat
asal ke tempat tujuan. Data yang diinput oleh User yaitu, data tempat asal (jumlah
tempat asal dan nama tempat asal), data tempat tujuan (jumlah tempat tujuan dan
nama tempat tujuan), jumlah masing-masing supply dari setiap tempat asal, jumlah
masing-masing demand dari setiap tempat tujuan dan biaya distribusi dari setiap
tempat asal ke setiap tempat tujuan.

Kata kunci: Distribusi, algoritma, northwest corner, least cost, stepping stones,
Visual Basic .Net
Abstract
Item distribution is a problem that arises where there is one commodity that is
produced by several sources and must be distributed to multiple destinations. To
complete the item distribution or solve this problem, it can be done by Transportation
Method. Manual calculation can still be done. But, of course still heve weakness,
example lack of human resource, so possibility big mistake in calculation there, time
so long, and to deliver information will be so long. To overcome these weaknesses, it
is necessary to develop a computerized application that can calculate the distribution
of problem-solving algorithm in accordance with the transportation method.
Implementation of combination algorithm northwest corner, least cost, and
stepping stones is a system will be develop to find the results of calculation of the
initial cost of distribution, a minimum cost distribution, and allocation of items to be
distributed from the origin place to the destination place. Entry data by user is origin
place (many place and name of place), destination place (many place and name of
place), amount of supply from the each origin, amount of demand from the each
destination, and distribution cost from the each origin to the each destination.

Keyword : Distribution, algorithm, northwest corner, least cost, stepping stones,


Visual Basic .Net
1. Latar Belakang persoalan distribusi sesuai dengan
Persoalan pendistribusian barang algoritma metode transportasi.
atau persoalan transportasi merupakan
sebuah masalah yang timbul dimana
ada satu komoditi yang dihasilkan oleh 2. Dasar Teori
beberapa sumber (origin) dan harus 2.1 Metode Pendistribusian Barang
didistribusikan ke beberapa tujuan Metode pendistribusian barang
(destination). Persediaan atau merupakan suatu metode yang
penawaran (supply) maksimum pada digunakan untuk mengatur distribusi
setiap sumber dengan dan permintaan dari sumber-sumber yang menyediakan
(demand) minimum pada setiap tujuan produk yang sama (supply) ke tempat-
diketahui, demikian pula dianggap tempat yang membutuhkan (demand)
bahwa tersedia jalur penghubung secara optimal. Pendistribusian berkaitan
antara setiap sumber dengan setiap dengan penentuan rencana biaya
tujuan, beserta biaya angkut atau terendah untuk mengirimkan satu barang
distribusi tiap satuannya. Yang dari sejumah sumber (misalnya, pabrik)
menjadi permasalahan ialah bagaimana ke sejumlah tujuan (misalnya, gudang).
mengatur alokasi angkutan untuk Permasalahan pendistribusian barang
setiap jalurnya supaya kendala dapat dilukiskan dalam bentuk model
kapasitas dan permintaan terpenuhi permasalahan Program Linear. Salah
dengan benar dan meminimumkan satu metode yang digunakan untuk
biaya distribusi total. Semuanya menyelesaikannya yaitu dengan metode
dihitung berdasarkan satu masa simpleks. Penelitian ini menelaah
distribusi tertentu. metode tahap satu pemecahan masalah
Untuk menyelesaikan atau pendistribusian yaitu Northwest Corner,
memecahkan persoalan pendistribusian dan Least Cost sebagai pencarian biaya
barang ini, dapat dilakukan dengan awal dan tahap dua yaitu Stepping
Metode Transportasi. Metode Stones yang merupakan tahap pencarian
Transportasi merupakan algoritma biaya optimal.
dengan teori program linear. Dimana 2.2 Metode Norhtwest Corner
alokasi pendistribusian akan diatur Metode Ujung Barat Laut atau
sedemikian rupa sehingga diperoleh Northwest Corner Method merupakan
total biaya minimal distribusi dari metode yang digunakan untuk pencarian
pengangkutan barang dari setiap biaya awal dengan algoritma sebagai
tempat asal ke setiap tempat tujuan. berikut. [4]
Perhitungan dengan cara manual 1) Mengalokasikan awal nilai sel
(tidak terkomputerisasi) memang bisa ditetapkan pada sel yang berada
dilakukan, tetapi tentu saja masih diujung kiri atas tabel. Nilai sel awal
memiliki kelemahan, yaitu: tergantung pada kendala-kendala
kekurangan sumber daya manusia, supply dan demand untuk sel.
besar kemungkinan terjadi kesalahan Langkah-langkah dalam menentukan
dalam proses perhitungan, waktu solusi awal dari metode ini adalah
perhitungan lama, dan penyampaian sebagai berikut: Alokasikan nilai
informasi juga akan lama. Untuk sebesar mungkin pada sel X11 dengan
mengatasi kelemahan-kelemahan memperhatikan kendala supply dan
tersebut, maka perlu dikembangkan demand.
sebuah aplikasi yang terkomputerisasi Contoh: X11 = min {S1, d1}
yang dapat menghitung pemecahan
2) Mengalokasikan nilai sebesar Dari pabrik ke-2 ke tempat penyimpanan
mungkin pada sel yang ke-1 = 15
bersebelahan dengan sel X11. Dari pabrik ke-2 ke tempat penyimpanan
Contoh: bila S1 > D1 maka X11 + X12 = ke-2 = 10
S1, X12 = S1 X11 Dari pabrik ke-2 ke tempat penyimpanan
bila S1 < D1 maka X11 + X21 = D1, X21 ke-3 = 12
= D1 X11 Dari pabrik ke-3 ke tempat penyimpanan
3) Ulangi langkah 2 sampai semua ke-1 = 3
nilai kendala terpenuhi Dari pabrik ke-3 ke tempat penyimpanan
Pada metode Northwest Corner ini, ke-2 = 9
flowchart prosesnya adalah seperti Dari pabrik ke-3 ke tempat penyimpanan
pada gambar berikut: ke-3 = 10
Mulai Tentukan biaya awal pengiriman dan
biaya minimal pengiriman !
Input X11=
min {S1,d1}
Jawab :
Dari permasalahan di atas untuk mencari
biaya awal dapat menggunakan
Input X12=
min {S1,d1} algoritma northwest corner. yaitu
sebagai berikut.
Ya
S1 > D1
Tidak Alokasikan nilai sebesar mungkin pada
sel X11 dengan memperhatikan kendala
X12 = S1 X11 X21 = D1 X11
supply dan demand, karena supply lebih
kecil daripada demand (120 < 150)
maka pada sel X11 isikan 120,
S1 = D1
Tidak
Tabel 2.1 Penerapan algoritma northwest corner
untuk mencari biaya pengiriman awal
Ya

Selesai

Gambar 2.1 flowchart Northwest Corner


Proses algoritma northwest corner
ditunjukan dengan contoh soal berikut.
Contoh Soal:
Sebuah perusahaan mebel akan
mendistribusikan produk nya dari 3
pabrik ke 3 tempat penyimpanan.
Pabrik ke-1, ke-2 dan ke-3 berturut Keterangan:
turut memiliki penawaran / supply Zawal = C11X11 + C12X12 + ... + C33X33
sebesar 120, 80 dan 80 satuan. Dan = 8.120 + 5.0 + 6.0 + 15.30 +
tempat penyimpanan ke-1, ke-2 dan 10.50
ke-3 memiliki permintaan / demand + 12.0 + 3.0 + 9.20 + 10.60
sebesar 150, 70 dan 60 satuan. = 2690
Diketahui biaya pengiriman tiap Jadi biaya awal (sebelum dioptimalkan)
barang dari pabrik ke tempat adalah 2690. Dengan perincian
penyimpanan sebagai berikut: pengiriman sebagai berikut:
Dari pabrik ke-1 ke tempat Dari pabrik ke-1 ke tempat penyimpanan
penyimpanan ke-1 = 8 ke-1 dikirim sebanyak 120 satuan,
Dari pabrik ke-1 ke tempat Dari pabrik ke-1 ke tempat penyimpanan
penyimpanan ke-2 = 5 ke-2 dikirim sebanyak 0 satuan,
Dari pabrik ke-1 ke tempat Dari pabrik ke-1 ke tempat penyimpanan
penyimpanan ke-3 = 6 ke-3 dikirim sebanyak 0 satuan,
Dari pabrik ke-2 ke tempat Contoh Soal 1 (contoh soal pada metode
penyimpanan ke-1 dikirim sebanyak northwest corner).
30 satuan, Penerapan tabelnya pada metode least
Dari pabrik ke-2 ke tempat cost adalah:
penyimpanan ke-2 dikirim sebanyak Tabel 2.2 Penerapan algoritma least cost untuk
50 satuan, mencari biaya pengiriman awal
Dari pabrik ke-2 ke tempat
penyimpanan ke-3 dikirim sebanyak 0
satuan,
Dari pabrik ke-3 ke tempat
penyimpanan ke-1 dikirim sebanyak 0
satuan,
Dari pabrik ke-3 ke tempat
penyimpanan ke-2 dikirim sebanyak
20 satuan,
Dari pabrik ke-3 ke tempat
penyimpanan ke-3 dikirim sebanyak Keterangan:
60 satuan. Zawal = C11X11 + C12X12 + ... + C33X33
2.3 Metode Least Cost = 8.0 + 5.70 + 6.50 + 15.70 +
Penyelesaian masalah dengan 10.0
menggunakan metode Least Cost, + 12.10 + 3.80 + 9.0 + 10.0
sesuai dengan namanya dimulai = 2060
dengan memilih alokasi atau sel yang Jadi biaya awal (sebelum dioptimalkan)
memiliki biaya pengiriman atau biaya adalah 2690. Dengan perincian
transportasi yang paling rendah. pengiriman sebagai berikut.
Pada metode Least Cost ini, Dari pabrik ke-1 ke tempat penyimpanan
flowchart prosesnya adalah seperti ke-1 dikirim sebanyak 0 satuan
pada gambar 2.2. Dari pabrik ke-1 ke tempat penyimpanan
Mulai
ke-2 dikirim sebanyak 70 satuan
Dari pabrik ke-1 ke tempat penyimpanan
Mencari Biaya terendah
dari permintaan
ke-3 dikirim sebanyak 50 satuan
Dari pabrik ke-2 ke tempat penyimpanan
Tidak
ke-1 dikirim sebanyak 70 satuan
Apakah sudah
terpenuhi? Dari pabrik ke-2 ke tempat penyimpanan
Ya
ke-2 dikirim sebanyak 0 satuan
Dari pabrik ke-2 ke tempat penyimpanan
Apakah
penawaran
Tidak ke-3 dikirim sebanyak 10 satuan
sudah habis? Dari pabrik ke-3 ke tempat penyimpanan
Ya
ke-1 dikirim sebanyak 80 satuan
Dari pabrik ke-3 ke tempat penyimpanan
Tidak
S1 = D1 ke-2 dikirim sebanyak 0 satuan
Ya
Dari pabrik ke-3 ke tempat penyimpanan
ke-3 dikirim sebanyak 0 satuan
Selesai

Gambar 2.2 flowchart Least cost


Sedangkan contoh penyelesaian 2.4 Metode Stepping Stones
persoalan transportasi dengan Metode Metode Stepping Stones atau Batu
Least Cost dapat dilihat pada soal Loncatan merupakan salah satu
berikut: algoritma untuk mencari biaya minimal
atau solusi optimal. Sebelum bisa
menggunakan algoritma stepping kesempatan untuk menyusutkan barang
Stones harus didahului dengan metode yang didistribusikan bila Xij di isi 1
tahap 1 seperti yang diuraikan pada satuan. Jika semua nilai Zij - Cij 0
tahap - tahap penyelesaian persoalan maka:
pendistribusian barang (halaman a) Menentukan non basis sel yang akan
10).[2] dihitung nilai Zij - Cij,
Langkah-langkah algoritma b) Menghubungkan sel tersebut dengan
stepping stones adalah sebagai berikut. salah satu basis sel, dengan syarat
bahwa sel yang dihubungkan itu ada
pasangan atau tetangga terdekat dari
kolom atau baris yang sama (tidak
boleh diagonal). Demikian
seterusnya, sambung menyambung
sampai kembali ke titik asal (non
basis sel yang dihitung tadi). Sel
sesudah dan sebelum sel yang
bersangkutan harus merupakan basis
sel,
Tanda yang digunakan untuk biaya
dari basis sel berganti-ganti dari (+) lalu
(-). Jangan sampai ada sel sebagai
tetangga, dari baris atau kolom yang
Gambar 2.3 flowchart stepping stones
sama dilewati. Tetapi tetangga ini harus
Susunan awal tabel pengalokasian juga mempunyai tetangga lagi, jadi
barang sesuai dengan perhitungan hubungan tidak putus dari basis ke satu
awal, dapat dilihat pada Tabel berikut ke basis sel selanjutnya. Proses
ini: perhitungan Z12 C12 dapat dilihat pada
Tabel 2.3 Susunan awal sebelum penerapan tabel berikut:
algoritma stepping stones untuk mencari biaya Tabel 2.4 Solusi Optimum Metode Stepping
pengiriman yang optimal Stones Jalur X12

Langkah 1 Penjelasan dari tabel tersebut adalah


Setelah rincian pengangkutan sebagai berikut:
sudah didapat maka menghitung nilai Penambahan atau pengurangan biaya
Zij - Cij untuk sel - sel yang tidak dari jalur X12:
terdapat nilai jumlah barang yang Z12 - C12 = +10 15 + 8 5 = -2
diangkut (misalnya X12, X13, X23, dan Sedangkan untuk proses perhitungan Z13
X31). C13 dapat dilihat pada tabel berikut:
Untuk sel - sel yang memiliki nilai Tabel 2.5 Solusi Optimum Metode Stepping
Stones Jalur X13
disebut basis. Zij - Cij disebut biaya
kesempatan, nilai Zij - Cij berarti besar
menjadi basis. X31 adalah variabel
masuk. Untuk mendapatkan nilai pada
sel X31 maka ada basis yang harus keluar
(akan menjadi non basis).
Lihat jalur dari variabel masuk (X31),
Z31 C31 = +X21 -X22 +X32 -X31
Dari jalur tersebut cari sel yang
bertanda (+), yaitu sel X21 dan X32
dengan nilai masing-masing 30 dan 20.
Penambahan atau pengurangan biaya Pilih nilai terkecil dari kedua sel
dari jalur X13: tersebut, yaitu sel X32 = 20. Maka sel X32
Z13 C13 = +10 9 + 10 -15 + 8 6 = keluar dari basis. Nilai variabel masuk
-2 akan sama dengan nilai basis yang
Proses perhitungan Z23 C23 dapat keluar yaitu X31 = 20, dan X32 = 0. Sel
dilihat pada tabel berikut: yang biayanya mempunyai tanda negatif
Tabel 2.6 Solusi Optimum Metode Stepping
Stones Jalur X23 (-) yaitu X22 dan X31, nilai variabel nya
akan ditambah dengan nilai basis baru
(X32 = 20), sedangkan yang tandanya
positf (+) yaitu X21 dan X32 dikurangi
dengan nilai basis baru (X32 = 20). Maka
akan menjadi:
X21 = 10, X22 = 70, X31 = 20, X32 = 0
Sehingga tabelnya akan menjadi
seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 2.7. Solusi Optimum Metode Stepping
Stones Iterasi 1
Penjelasan dari tabel adalah sebagai
berikut:
Penambahan atau pengurangan biaya
dari jalur X23:
Z23 C23 = +10 9 + 10 12 = -1
Proses perhitungan Z31 C31 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.6 Solusi Optimum Metode Stepping
Stones Jalur X23

Langkah 3
Menghitung kembali Zij - Cij non basis.
Caranya sama seperti langkah 1 dan
mengulangi sampai semua Zij - Cij non
basis bernilai negatif atau 0. Setelah
melakukan penghitungan kembali Zij -
Penambahan atau pengurangan biaya Cij sampai ditemukan semua Zij - Cij
dari jalur X31: bernilai negatif atau 0. Maka soal yang
Z31 C31 = +15 - 10 + 9 - 3 = 11 telah disebutkan di atas akan memiliki
Langkah 2 penyelesaian pada iterasi ke 3. Setelah
Terlihat bahwa ada nilai Zij Cij sampai iterasi ke-3 maka didapatkan
ada yang tidak negatif atau sama hasil sesuai dengan tabel berikut:
dengan 0 yaitu pada Z31 C31, jadi
tabel belum optimal. Kemudian
selanjutnya adalah sel X31 masuk
Tabel 2.8. Solusi Optimum Metode Stepping 3. Perencanaan dan Pembuatan
Stones Iterasi 3 (Selesai)
Rancangan sistem dari implementasi
perbandingan algoritma kombinasi
northwest corner - stepping stones dan
least cost - stepping stones dalam
pemecahan persoalan pendistribusian
barang digambarkan dengan diagram
konteks dan Data Flow Diagram (DFD).
Berikut penjelasan dari masing - masing
penggambaran sistem tersebut.
Penjelasan dari tabel adalah sebagai Sedangkan flowchart dari sistem ini
berikut: adalah seperti yang ada pada gambar 3.1
Keterangan: di halaman berikutnya.
Zawal = 2690
Zoptimal = 8.70 + 6.50 + 10.70 + 12.10
+ 3.80
= 1920
Dengan demikian biaya dapat dihemat
sebesar 770 (28,62 %)
Dan rincian pengiriman sebagai
berikut:
Dari pabrik ke-1 ke tempat
penyimpanan ke-1 dikirim sebanyak
70 satuan
Dari pabrik ke-1 ke tempat
penyimpanan ke-2 dikirim sebanyak 0
satuan
Dari pabrik ke-1 ke tempat
penyimpanan ke-3 dikirim sebanyak
50 satuan
Dari pabrik ke-2 ke tempat Gambar 3.1 flowchart sistem
penyimpanan ke-1 dikirim sebanyak 0 Diagram konteks implementasi
satuan algoritma kombinasi northwest corner -
Dari pabrik ke-2 ke tempat stepping stones dan least cost - stepping
penyimpanan ke-2 dikirim sebanyak stones dalam pemecahan persoalan
70 satuan pendistribusian barang adalah sebagai
Dari pabrik ke-2 ke tempat berikut:
penyimpanan ke-3 dikirim sebanyak
10 satuan Tempat Asal. Tempat Tujuan, Supply Tempat
Asal, Demand Tempat Tujuan, Biaya Distribusi

Dari pabrik ke-3 ke tempat


penyimpanan ke-1 dikirim sebanyak
Informasi Biaya Awal Distribusi, Informasi
80 satuan Biaya Minimal Distribusi
Sistem
Dari pabrik ke-3 ke tempat User
penyimpanan ke-2 dikirim sebanyak 0
satuan Informasi Pengalokasian Barang

Dari pabrik ke-3 ke tempat Gambar 3.1 diagram konteks


penyimpanan ke-3 dikirim sebanyak 0 DFD Level 0 merupakan kelanjutan
Informasi Tempat Asal, informasi Tempat Tujuan, Informasi Supply

satuan. dari diagram konteks, untuk


Tempat Asal, informasi Demand Tempat Asal, Informasi Biaya
Distribusi

menjelaskan secara lebih detail proses-


proses yang terjadi dalam suatu sistem.
DFD Level 0 dapat dilihat pada diinput oleh user dapat langsung
gambar berikut: diproses dan data yang ada pada
file/basis data juga bisa diambil
Tempat Asal. Tempat Tujuan, Supply Tempat
kemudian diproses untuk mencari biaya
Tempat Asal. Tempat Tujuan, Supply Tempat
Asal, Demand Tempat Tujuan, Biaya Distribusi
Asal, Demand Tempat Tujuan, Biaya Distribusi
awal. Proses perhitungan biaya awal
Informasi Tempat Asal. Informasi Tempat Tujuan,
dilakukan dengan penerapan algoritma
Informasi Supply Tempat Asal, Informasi Demand 1.0 Manipulasi
Tempat Tujuan, Informasi Biaya Distribusi Data Northwest Corner dan algoritma Least
Cost. Dan proses pencarian biaya
File
Penyimpanan minimal dilakukan dengan penerapan
Informasi Tempat Asal. Informasi Tempat Tujuan,
User Informasi Supply Tempat Asal, Informasi Demand
Tempat Tujuan, Informasi Biaya Distribusi
algoritma Stepping Stones. Hasil
Tempat Asal. Tempat Tujuan, Supply Tempat perhitungan biaya awal, biaya minimal
Asal, Demand Tempat Tujuan, Biaya Distribusi
dan pengalokasian barang kemudian
dapat dilihat oleh User.
2.0 Pencarian
Informasi Biaya Awal, Informasi Biaya Minimal
Biaya Minimal Berikutnya implementasi algoritma
Informasi Pengalokasian Barang
kombinasi northwest corner - stepping
Tempat Asal. Tempat Tujuan, Supply Tempat
Asal, Demand Tempat Tujuan, Biaya Distribusi
stones dan least cost - stepping stones
dalam pemecahan persoalan
Gambar 3.3 Data Flow Diagram pendistribusian barang menggunakan
Dari gambar di atas, penjelasannya file teks sebagai basis data. File ini
adalah sebagai berikut: memiliki format atau struktur tersendiri
1.0 Manipulasi Data. dengan ekstensi/extension (*.dtr).
Proses Manipulasi Data merupakan
proses dimana User menginput dan
mengupdate yang diperlukan oleh
sistem. Yaitu, data tempat asal (jumlah
tempat asal dan nama tempat asal),
data tempat tujuan (jumlah tempat
tujuan dan nama tempat tujuan),
jumlah supply dari setiap tempat asal, Gambar 3.4 Struktur File Penyimpanan
jumlah demand dari setiap tempat
tujuan dan biaya distribusi dari setiap 4. Pengujian dan Analisa Sistem
tempat asal ke setiap tempat tujuan.
Data yang diinputkan atau yang 4.1 Pengujian Sistem
diupdate akan disimpan pada file yang Pada tahap ini akan dilakukan
merupakan basis data. pengujian terhadap program yang telah
2.0 Pencarian Biaya Minimal. dibuat untuk mengetahui apakah
Proses Pencarian Biaya Minimal program telah dapat berjalan dan bekerja
merupakan proses utama pada sistem sebagaimana yang diharapkan.
ini. Dimana data yang telah diinput Pengujian dilakukan dengan mengecek
akan diproses/dihitung untuk link-link yang terdapat pada menu,
mendapatkan biaya awal distribusi dan apakah semua button me-link dengan
pengalokasian barang tahap awal. benar sesuai dengan targetnya. Hasil dari
Setelah proses pencarian biaya awal tiap tahap pengujian kemudian dianalisis
selesai, maka akan dilanjutkan dengan sehingga dapat diketahui kelebihan
proses pencarian biaya minimal. maupun kekurangan dari metode yang
Alokasi barang yang sudah didapat digunakan. Pengujian yang dilakukan
pada proses pencarian biaya awal akan antara lain :
diproses untuk mendapatkan alokasi 1. Pengujian fungsi form utama.
yang lebih optimal, sehingga didapat 2. Pengujian penginputan data.
biaya minimal distribusi. Data yang
3. Pengujian pencarian biaya
awal, biaya optimal, dan Penyelesaian
laporan yang dihasilkan.

Proses pengujian dengan kasus


adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3 Input Data Nama Tempat dan


Tujuan
Gambar 4.1 Menu Utama

Gambar 4.4 Input Biaya Distribusi


Gambar 4.2 Menu Ubah Satuan

Kasus:
PT. ELTEHA, memiliki tiga pabrik
yang terletak di lokasi yang berbeda.
Hasil produksi ketiga pabrik akan di
alokasikan ke tiga daerah pemasaran
yaitu daerah A,B, dan C. Kapasitas
produksi per bulan ketiga pabrik
tersebut adalah 106 unit, 132 unit, dan
127unit. Sedangkan jumlah permintaan Gambar 4.5 Proses Northwest Corner
ketiga daerah pemasaran masing-
masing 122 unit, 152 unit, dan 91 unit.
Biaya produksi per unit dari masing-
masing pabrik besarnya sama yaitu Rp
30.00. Biaya transportasi per unit dari
pabrik ke lokasi pemasaran dapat
dilihat dalam tabel berikut ini (dalam
rupiah):
Tabel 4.3. Tabel Biaya Distribusi

Gambar 4.6 Northwest Corner-Stepping Stones


3 Melakukan Jika user melakukan Program
proses proses pencarian berjalan benar
perhitungan biaya awal tanpa
biaya awal memilih metode
yang digunakan,
lalu user mengklik
tombol Proses, maka
program akan
memberikan pesan
Pilih salah satu
metode
4 Melakukan Jika user mengklik Program
proses tombol proses biaya berjalan benar
perhitungan optimal maka akan
Gambar 4.7 Proses Least cost biaya optimal muncul detail setiap
iterasi dan hasil dari
perhitungan tersebut
4 Mengubah Setelah user Program
Mata Uang mengubah Mata berjalan benar
atau Satuan Uang atau Satuan,
lalu mengklik
tombol Simpan
maka program akan
menampilkan pesan
peringatan bahwa
data akan terhapus,
dan disarankan
untuk menyimpan
terlebih dahulu.
5 Laporan Setelah user Program
Gambar 4.8 Least cost-stepping stones Hasil melakukan semua berjalan benar
Perbandingan perhitungan dalam
sistem, secara
otomatis akan
muncul di window
sendiri

5. Kesimpulan dan Saran


5.1 Kesimpulan
Perbandingan implementasi
algoritma kombinasi northwest
corner - stepping stones dan least
cost - stepping stones dalam
pemecahan persoalan pendistribusian
Gambar 4.9 Laporan perbandingan barang merupakan sebuah sistem
yang dirancang untuk membantu
Laporan hasil uji coba program dapat mempercepat dan mempermudah
dilihat pada tabel di bawah ini: perhitungan biaya minimal dan
Tabel 4.1. Tabel Uji Coba
No Pengujian Skenario Hasil/Keterang
pengalokasian barang suatu
an persoalan pendistribusian barang.
1 Menjalankan User menjalankan Program
Form Menu menu window berjalan benar
Jumlah barang yang didistribusikan
Utama toolbar untuk dari setiap tempat asal ke setiap
melihat beberapa
fitur yang ada pada
tempat tujuan diatur sedemikian rupa
sistem ini sehingga diperoleh biaya minimal
2 Menginputka Jika user tidak Program pendistribusian.
n Nama menginputkan nama berjalan benar
Tempat Asal tempat asal atau Pada tahap inisialisasi, solusi basis
dan Tujuan tujuan. Lalu user
mengklik tombol
awal yang dihasilkan oleh masing -
Lanjut, maka masing metode mempunyai sifat
program akan
memberikan pesan
yang berbeda. Perbedaan tersebut
Masih ada field akan berakibat pada tahap
yang kosong.
selanjutnya, yaitu berbedanya jumlah
iterasi yang harus dijalani sampai
dihasilkan suatu biaya transportasi
yang minimum.
Dari laporan hasil perbandingan
yang diperoleh, dapat disimpulkan
dalam berbagai kasus yang
diujikan, ternyata metode yang
lebih optimal digunakan untuk
pencarian biaya minimum pada
pendistribusian barang adalah
metode least cost-stepping stones.
Hal ini dikarenakan pada metode
least cost-stepping stones lebih
sedikit memakan waktu dan
melakukan sedikit iterasi daripada
metode northwest corner-stepping
stones.

5.2 Saran
Implementasi algoritma kombinasi
northwest corner dan stepping
stones dalam pemecahan persoalan
pendistribusian barang ini masih
jauh dari sempurna. Diharapkan
pada pengimplementasian sistem
pendistribusian barang dapat
dilakukan dengan algoritma yang
lain seperti VAM, RAM dan
MODI.
Untuk pengembangan selanjutnya
bisa dicoba dengan data yang lebih
banyak.
Pengimplementasian metode
northwest corner-stepping stones
dan least cost-stepping stones,
merupakan perhitungan simpleks
yang hanya bisa dilakukan untuk
komoditi satu jenis, apabila
komoditi yang akan didistribusikan
lebih dari satu jenis maka
perhitungan dapat dilakukan
beberapa kali, tentunya
berdasarkan jenis komoditi yang
sama.
MATRIKS_BOBOT.pdf, 5 Desember
6. Daftar Pustaka 2011.
[1] Eko Priyo Utomo. 2006. Membuat [7]
Aplikasi Database dengan Visual http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=bro
Basic .Net. Bandung: YRAMA wse&op=read&id=jiptumm-gdl-s1-
WIDYA. 2002-fifin-8633-alogaritma&q=Laut,
[2] Susanta, B. 1994. Program Linear. diakses pada tanggal 24 Desember 2011.
Yogyakarta: Departemen Pendidikan [8]
dan Kebudayaan. http://data.tp.ac.id/dokumen/modi+stepp
[3] Hendri Jhon. 2006. Metode ing+stone+metode, diakses pada tanggal
Transportasi, terdapat pada 24 Desember 2011.
http://hendri.staff.gunadarma.ac.id/Do [9]
wnloads/files/15827/METODE+TRA http://etd.eprints.ums.ac.id/1743/2/D600
NSPORTASI.pdf, diakses tanggal 5 030127.pdf, diakses pada tanggal 27
Agustus 2011. Desember 2011.
[4] [10]
http://syukronali.files.wordpress.com/2 http://www.informatika.org/~rinaldi/Stm
010/05/wm334_metode_transportasi.p ik/20072008/Makalah2008/Makalah
df, diakses pada tanggal 21 September IF2251-2008-037.pdf, diakses pada
2011. tanggal 5 Januari 2012.
[5] Erlangga. 2008. Transportasi,
terdapat pada [11]
http://rangga07.wordpress.com/2008/1 www.itkomputer.com/index2.php?option
0/15/northwest-corner/, diakses pada =com_content&do_pdf=1&id=636,diak
tanggal 21 September 2011. ses pada tanggal 8 Januari 2012.
[6] [12]
http://eprints.umm.ac.id/9296/1/PENC http://www.forumsains.com/mate
ARIAN_SOLUSI_FISIBEL_AWAL_MA matika/metode-metode-pada-
SALAH_TRANSPORTASI_DENGAN_ riset-oprasi-dan-program-linier,
diakses pada tanggal 15 Januari
2011.

Anda mungkin juga menyukai