1. Bagan berikut ini adalah gambaran molekuler larutan dengan berbagai konsentrasi.
Gambar yang menunjukkan titik didih larutan paling besar adalah nomor .
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan
1. Perhatikan rumus kenaikan titik didih berikut ini!
Berdasarkan rumus di atas, kenaikan titik didih (tb) berbanding lurus dengan jumlah mol partikel zat
terlarut (gr/Mr). Artinya, semakin besar jumlah mol partikel zat terlarut semakin besar pula kenaikan
titik didihnya.
Jadi, titik didih larutan paling besar ditunjukkan oleh gambar yang mempunyai partikel zat terlarut
(bulatan hitam) yang paling banyak, yaitu gambar II (B)
Pembahasan
2. Perhatikan rumus tekanan uap larutan berikut ini!
Berdasarkan rumus di atas, tekanan uap larutan (p) sebanding dengan fraksi mol pelarut (xp).
Artinya, jika fraksi mol pelarut kecil maka tekanan uap pelarut juga kecil.
Jadi, tekanan uap yang paling kecil terdapat pada wadah yang mempunyai jumlah partikel
pelarut (bulatan hitam) paling sedikit, yaitu wadah nomor 1 (A).
Pembahasan
3. Mari kita ulas satu per satu pernyataan-pernyataan di atas!
1. Cairan infus dibuat dengan tekanan yang lebih rendah daripada tekanan
osmotik darah sehingga cairan infus dapat terserap oleh sel-sel darah. [pernyataan 1
salah]
2. Cairan pendingin pada es putar dibuat dengan mencampurkan garam dapur
dengan kepingan es. Tujuannya untuk menurunkan titik beku es sehingga es mencair.
[pernyataan 2 benar]
3. Obat tetes mata dibuat dengan tekanan lebih rendah sehingga dapat terserap
oleh mata. [pernyataan 3 salah]
4. Penggunaan garam dapur pada salju bertujuan untuk menurunkan titik beku
salju sehingga salju mencair. [pernyataan 4 benar]
5. Pemberian garam pada lintah menyebabkan peristiwa osmosis sehingga cairan
dalam tubuh lintah akan keluar sehingga lintah mati karena kekurangan cairan tubuh.
[pernyataan 5 salah]
Jadi, pasangan yang merupakan pemanfaatan penurunan titik beku larutan adalah pernyataan
2 dan 4 (D).
Pembahasan
4. Di antara penerapan sifat koligatif larutan adalah sebagai berikut:
Penambahan etilen glikol dimaksudkan untuk menurunkan titik beku air radiator
sehingga tidak cepat membeku.
Desalinasi air laut adalah pembuatan air murni yang berasal dari air laut. Pada
pembuatan ini terjadi peristiwa osmosis balik, yaitu merembesnya H2O dari air laut melalui
membran semipermeabel.
Jadi, penambahan etilen glikol pada air radiator dan desalinasi air laut merupakan penerapan
sifat koligatif larutan yang berhubungan dengan penurunan titik didih dan osmosis balik (D).
Pembahasan
5. Pemakaian urea yang ditaburkan pada salju bertujuan untuk menurunkan titik beku salju
sehingga salju mencair.
Produksi air tawar dari air laut dikenal dengan istilah desalinasi air laut. Tekanan permukaan
air laut dibuat lebih tinggi daripada tekanan osmotiknya sehingga terjadi osmosis balik, yaitu
merembesnya H2O dari air asin ke air murni melalui membran semipermeabel.
Jadi, pemakaian urea pada salju dan produksi air tawar dari air laut berkaitan dengan
penurunan titik beku dan tekanan osmotik (A
Pembahasan
6. Penjelasan tentang penerapan sifat koligatif larutan yang disebutkan pada soal adalah
sebagai berikut.