Anda di halaman 1dari 6

PORTOFOLIO

(Kelompok 1 Antalgin)
No. ID dan Nama Peserta : dr.Antalgin
No. ID dan Nama Wahana : RSUD BAPELKES MURNAJATI
Topik: Anemia berat ec Ankylostomiasis
Tanggal (kasus): 25 Oktober 2015
Nama Pasien : Tn.X No. RM : 001.002.003
Tanggal Presentasi: 28 Oktober 2015 No. dan Nama Pendamping: dr.Diazepam

Tempat Presentasi: RSUD BAPELKES MURNAJATI


Obyektif Presentasi:
v Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
v Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja v Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi: Laki-laki, 50 th, lemah, mudah lelah, sesak walaupun bekerja biasa, BAB berwarna hitam, anemia
berat, terdapat telur cacing.
Tujuan: Mengobati anemia dan penyebabnya, mencegah komplikasinya
Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien: Nama: Tn.X Nomor Registrasi: 001.002.003


Nama klinik: RSUD BAPELKES MURNAJATI Telp: 031 49494xxxx Terdaftar sjk: 20 Oktober 2015
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis : Anemia berat c Ankylostomiasis + KU lemah + CHF, mudah lelah, sesak nafas,
kaki bengkak dan pucat
2. Riwayat Pengobatan : (-)

3. Riwayat kesehatan/ Penyakit : (-)


4. Riwayat keluarga : (-)
5. Riwayat pekerjaan : petani
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN ) : Petani, menanam padi di sawah
7. Riwayat imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus): (-)
8. Lainlain: pucat, kaki bengkak, sesak, dan KU lemah. Pmx Penunjang: tinja dijumpai telur cacing
Daftar Pustaka:
1. Buku acuan Penyakit Dalam
2. Kapita Selekta Kedokteran
Hasil Pembelajaran:
1. Diagnosis Anemia berat ec ankylostomiasis + CHF
2. Waspadai gagal ginjal
3. Edukasi : pencegahan penularan
4. Motivasi PX: patuh minum obat, diet sesuai advis, memakai sepatu bot saat bekerja
Topik: Anemia berat ec Ankylostomiasis
Tanggal (kasus): 26 Oktober 2015 Persenter: dr. Antalgin
Tangal presentasi: 28 Oktober 2015 Pendamping: dr. Diazepam
Tempat presentasi: RSUD BAPELKES MURNAJATI
Obyektif presentasi:
v Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
v Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi: Laki-laki, 50 th, lemah, mudah lelah, sesak walaupun bekerja biasa, BAB berwarna hitam, anemia
berat, terdapat telur cacing.
Tujuan: Mengobati anemia dan penyebabnya, mencegah komplikasinya
Bahan bahasan: Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien: Nama: Tn.X No registrasi: 001.002.003


Nama klinik: RSUD BAPELKES MURNAJATI Telp: 031 49494xxxx Terdaftar sejak: 20/10/2015
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis : Anemia berat c Ankylostomiasis + KU lemah + CHF, mudah lelah, sesak nafas,
kaki bengkak dan pucat
2. Riwayat Pengobatan: (-).
3. Riwayat kesehatan/ Penyakit: (-)
4. Riwayat keluarga: (-)
5. Riwayat pekerjaan: Petani
6. Lainlain : kondisi lingkungan fisik dan sosial untuk mencari fokus infeksi dan memutus rantai penularan
Daftar Pustaka:
1. Buku acuan Penyakit Dalam
2. Kapita Selekta Kedokteran
Hasil pembelajaran:
1.Diagnosis Anemia berat ec ankylostomiasis + CHF

1. Subyektif Pasien mengeluh lemah, mudah lelah, sesak walaupun bekerja biasa, BAB berwarna hitam,
kedua kaki bengkak
2. Objektif pucat, kaki bengkak, sesak, dan KU lemah. Pmx Penunjang: tinja dijumpai telur cacing
3. Assessment(penalaran klinis): Anemia disebabkan karena ankylostomiasis dengan komplikasi CHF. Kedua
tungkai bengkak disebabkan karena penurunan kerja fungsi pompa jantung. Sedangkan keluhan sesak
sendiri disesbabkan karena keadaan anemia dan CHF
4. Plan:
Diagnosis: keluhan ini disebabkan karena Anemia Berat c ankylostomiasis + CHF
Pengobatan: berikan oksigen, infuse PZ dengan bood set, dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan
terapi lebih lanjut
Pendidikan: Saat bekerja menggunakan sepatu bot
Konsultasi: Dijelaskan secara rasional perluynya dirujuk ke Rumah Sakit
Kegiatan Periode Hasil yang diharapkan
(-) (-) (-)
(-) (-) (-)
Catatan: Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:
Uraikan secara singkat dan jelas semua butir yang sudah dipelajari sesuai dengan yang tercantum dalam
bagian akhir borang portofolio. Hasil pembelajaran diurai dan dikemas secara singkat. Supaya menjadi
lebih runut dan terpadu, rangkuman disusun berdasarkan pedoman rekam medis, SOAP.
Subjective (keluhan pasien, diperoleh dari anamnesis dan aloanamnesis),
Objective (yang ditemukan oleh dokter dari pemeriksaan jasmani maupun penunjang)
Assessment(Penalaran klinis, membahas hubungan antara S dan O, di antara komponen S dan O)
Plan = rencana tindakan dan tindak lanjut terhadap diagnosis, terapi, konsultasi, rujukan, kontrol,
dan terapi berdasarkan A
PRESENTASI KASUS
(Kelompok 1 : ANTALGIN )

1. Judul Presentasi : Anemia Berat ec Ankylostomiasis + CHF


Nama Presentan : dr. Antalgin
2. Pendahuluan :
Kasus asli
Kasus ini kemungkinan banyak dijumpai di daerah tropis
Komplikasi yang beragam pada kasus ini
Fokus Pembicaraan : Penyebab dan komplikasi penyakit
Masalah pada kasus ini Anemia berat, Sesak nafas, kaki bengkak
Tujuan presentasi ini adalah mengobati dan mencegah komplikasi yang lebih berat
3. Data administrasi Pasien:
Nama : Tn X
No. Register : 001.002.003
Status kepegawaian : Sehari hari bekerja sebagai petani
4. Data Demografis
Alamat : (-)
Agama : (-)
Suku : (-)
Pekerjaan : (-)
Bahasa Ibu : (-)
Jenis Kelamin : (-)
5. Data Biologik
Tinggi badan : (-)
Berat Badan : (-)
Habitus : (-)
6. Data Klinis
Anamnesa terfokus Diagnosis :
a. Seorang laki-laki, usia 50 th
b. Merasa lemah, sesak jika bekerja biasa, kedua kaki bengkak
Anamnesa Penyingkir DD : (-)
7. Pemeriksaan jasmani :
Vital sign :
a. TD: (-), RR: (-), N: (-)
b. Sesak nafas, kedua tungkai bengkak, anemia (bisa pmx fisik palpebra)
Untuk dugaan diagnosis
Anemia dan Kedua tungkai bengkak
Dugaan DD : Filariasis dan PPOK
8. Pemeriksaan Penunjang:
a. Laboratorium : DL dan FL
b. Radiologi : Foto XRay Thorax
9. Hasil yang diperoleh atau perkiraan data yang akan diperoleh
Telur cacing tambang pada pemeriksaan Feses
Pemeriksaan penunjang lain : (-)
10. Diagnosis :
Anemia berat ec ankylostomiasis + s CHF
Alasan :
a. Kondisi anemia dari pmx fisik
b. Dijumpai telur cacing ankylostomia duodenale pada feses pasien
c. Sesak nafas dipengaruhi oleh aktifitas
d. bengkak pada kedua tungkai
11. Diagnosis Holistik
a. Diagnosis Klinis : Anemia berat ec ankylostomiasis + CHF
b. Diagnosis biologis : (-)
c. Diagnosis psikologis : (-)
d. Diagnosis sosial : (-)
12. Strategi penanganan masalah
a. Untuk diagnosis klinis :
- Berikan Oksigen 4 l/m
- Infuse PZ dengan blood set
- Melakukan rujukan tepat pada DPJP di Rumah Sakit untuk mendapatkan terapi lebih
lanjut
b. Untuk diagnosis biologis : (-)
c. Untuk diagnosis psikologi : (-)
d. Untuk diagnosis social : (-)
13. Alasan Konsultasi dan Rujukan jika dibutuhkan :
Tanda obyektif : berak darah, anemia, kaki bengkak, dan telur cacing pada feses pasien
Tanda Subjektif : sesak apabila beraktifitas, mudah lelah
Alasan lain : Pasien perlu penanganan spesialistik apabila pasien perlu tindakan medis
seperti tranfusi darah
14. Penjelasan untuk pasien dan keluarganya
Pasien dan keluarga dijelaskan bahwa pasien menderita kurang darah akibat infeksi cacing
tambang, disamping itu terdapat tanda tanda gagal fungsi pompa jantung. Apabila tidak diobati
denga benar maka akan berbahaya untuk kesehatan pasien. Apabila kondisi seperti ini dibiarkan
tanpa pengobatan akan menimbulkan kerusakan organ tubuh yang lain, ex : ginjal. Solusi yang
kami berikan adalah merujuk pasien ke dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan lebih
lanjut. Jika pasien dan keluarga menolah maka hanya diberikan obat untuk mengurangi gejala
yang dirasakan pasien bukan menghilangkan sebab sakitnya.
15. Peran pasien dan keluarganya, pasien dan keluarga setuju untuk dilakukan rujukan ke dokter
spesialis di RS ini (ex: dokter penyakit dalam dan atau jantung)
16. Identifikasi resiko dan pencegahannya
a. Resiko kambuh dan menular untuk penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi cacing ada,
mengingat pasien adalah seorang petani yang bekerja disawah. Pencegahannya adalah
dengan menggunakan sepatu bot saat bekerja, mencuci tangan dengan sabun sampai bersih
sebelum makan dan kontak dengan keluarga, dan minum obat cacing.
b. Untuk penyakit sesak akibat gagal fungsi pompa jantung sendiri, resiko kambuh
kemungkinan besar ada. Pencegahan dengan kontrol rutin di puskesmas (pemeriksaan
tekanan darah, vital sign), hindari rokok jika pasien merokok, hindari aktivitas yang
berlebihan (jika sesak kambuh saat aktivitas/bekerja segera istirahat)
17. Ilmu yang dipunyai untuk menangani kasus ini :
a. Ilmu dasar kedokteran : Faal, Biokimia
b. Ilmu klinik : Ilmu penyakit dalam, ilmu jantung dan pembuluh darah, IKM-KP
c. Ilmu kedokteran komunitas : Gizi, PHBS
18. Ilmu yang diperoleh dari presentasi kasus ini:
a. Ilmu dasar kedokteran : Faal, Biokimia
b. Ilmu klinik : Ilmu penyakit dalam, ilmu jantung dan pembuluh darah, IKM-KP
c. Ilmu kedokteran komunitas : Gizi, PHBS

Anda mungkin juga menyukai