,
i
,r.
" l. I
J tirr
lr
,
7-
L,t t
ISTAKAAN
I.SIPAN .I ..,1
VA TIMUR .T
0
E
3
d IS{A ttAs$ ardtidl,logwsl l *-rs.s.
DAFTAR ISI
PRAKATA
BAB 1. PE]{DAHULUA]{
ffi
t':r:.{!I&{
BAB 2.
A
FEloMEltA
A-^^t-
MAsyARAtGT
tf ^^l^^: h_r:r:r
......1r
^--
griya kreasi
BAB 7. STUDI IGTAYAKA]T 45
A. Pemilik Bangu 45
B. Arsitek.... 46
C. Ekonomi 47
D. AhliHukum (Lawyer) 47
I E. AhliKonstruksi 48
F. Tenaga Spqsialis 48
E. Konsep Sirkulasi
F. Konsep Orientasi Bangunan .....204
G. KonsepTitikTangkapBangunan(EyeCatcher).............................................2A7
H. Konsep As Bangunan Dan Kawasan ...............208
griya kreasi
l. Konsep Dimensi Bangunan.... ............................210
J. Konsep Bentuk Masa Bangunan.................. .............................211
K. Konsep Struktur Dan Konstruksi Bangunan ........_.................212
L. Konsep Utilitas Bangunan Dan Kawasan ......214
IIAFTAR PUSIAIG
G[OSARIUM 274
griya kreasi
A. LATAR BELAKANG Proses ini merupakan hasil interaksiantara
Manusia diciptakan Tuhan YME sebagai peradaban suatu kelompok manusia
makhluk sosial yang mempunyai cita dengan kelompok lain dalarn kurun waktu
rasa dan karsa. Manusia dikaruniaidaya yang panjang. Pada akhirnya lambat-laun
imaginasi, kreativitas, dan intelegensia terbentuklah kegiatan-kegiatan yang
yang meningkat dari masa ke masa. semakin kompleks dan diikuti pula dengan
Peradabannya dimulai dari pola hidup kemajuan kecanggihan teknologi sarana
sederhana dalam mempertahankan diri dan prasarananya.
dan kelompok dari kekuatan alam dan Perwujudan pola perilaku manusia
kelompok lain. Mereka menciptakan hunian untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan
yang disesuaikan dengan kondisi goegrafis tersebut merupakan bagian dari usahanya
dan kemampuan teknologinya. Begitu pula untuk memenuhi kebutuhan tempat
dengan cara mencari mata pencaharian berlangsungnya fungsi-fungsi. Dari fungsi
untuk kelangsungan hidupnya. yang paling sederhana sampai dengan
Dari kehidupan sederhana manusia fungsi yang kompleks dapat dilakukan bila
purba yang hidup dalam goa-goa, lama- ada wadahnya. Bentuk sarana ini dapat
kelamaan pola ini meningkat sehingga berupa ruang terbuka maupun ruang
terbentuklah pola kehidupan yang tertutup yang disesuaikan dengan jenis,
berkembang seperti keadaan sekarang. pela ku, sifat, dan sya rat-sya rat kegiata n nya.
griya kreasi
Sarana-sarana tersebut sangat banyak dan C. SUMBER MATERI
bervariasi sesuai dengan kondisi sosial, Materi buku inidiperoleh dari
ekonomi, dan budaya masyarakat setempat pengalaman penulis pada waktu melakukan
dan pada masa tertentu. Tempat dan wadah pekerjaan perancangan di lapangan sejak
dari fungsi serta kegiatan tersebut lazim tahun 1973 serta pada waktu menjadi
disebut dengan bangunan. asisten mahasiswa dan sebagai dosen
pengajar di perguruan tinggi sejak tahun
B. MAKSUD DAN TUJUAN 1986 yang setiap masa Perkuliahan
Maksud diterbitkannya buku ini adalah terjadi penyempurnaan materi sebagai
sebagai acuan bagi mahasiswa arsitektur akibat bertambahnya pengalaman dalam
untuk mengikuti mata kuliah Metode menyelesaikan pekerjaan di lapangan
Perencanoon dan Perancangan Arsitektur maupun studi literatur dari buku-buku yang
dan sebagai penunjang materi pada mata berkaitan dengan arsitektur.
kuliah Studio Perancangan Arsitektur. Selain Materi buku inisemula didasarkan
itu, buku inijuga dapat berguna untuk pada materitugas-tugas mata kuliah Studio
semua pihakyang ingin memperdalam dan Perencanaan don Perancangan Arsitektur
memahami tentang cara suatu bangunan yang diberikan mulai semester awal
dirancang dan dibangun. Dengan demikian, sampai semester akhir. Kebanyakan tugas-
diharapkan pembaca dapat mengenal, tugas tersebut diberikan atau ditugaskan
mengerti, dan pada akhirnya memahami (given) oleh dosen pengampu. Fungsi
tahap demi tahap dari uraian dan jabaran, ditentukan oleh dosen untuk seterusnya
yang merupakan kronologi atau urutan dikembangkan oleh mahasiswa.
proses cara merancang bangunan. Dari pengalaman-pengalaman tersebut
Buku ini bertujuan untuk meningkatkan mengalirlah memori yang lama terpendam
kemampuan merancang mahasiswa (brain drain), dari kata-kata menjadi kalimat
dengan mengikuti latihan-latihan dari serta dari kalimat-kalimat tertata menjadi
metode perencanaan dan perancangan pengertian pada bab-bab yang tersusun
arsitektur ini. Diharapkan pula pembaca sehingga menjadi urutan (kronologi) uraian
dapat mengetahui terbentuknya pola pikir proses perencanaan dan perancangan
kesarjanaan, yaitu tahapan penyusunan arsitektur dari tahap ke tahap berikutnya.
mengenai cara mendapatkan permasalahan Penyusunan materi dimulai dari saat
pokok, menguraikan dan menganalisis, penulis menganggap perlunya dibuat
menyimpulkan dan mengsintesiskan, serta pola pikir serta cara mendapatkan sistem
pada akhirnya mencarikan pemecahan dan perancangan untuk memulai pekerjaan
alternatif solusi yang berbentuk konsep- dari awal, seperti layaknya seorang arsitek
konsep perancangan. membuat proposal untuk diajukan ke
lik bangunan. Biasanya arsitek
MILIE
tlln fclrfsttlt"
drn Ec'aruiprn
griya kreasi
L -\
mengawalinya dengan duduk termenung, dapat menjadi bahan kajian perencanaan
kemudian memasuki dunia imajinasi alam arsitektur dan mendasari perancangan
maya dengan fenomena-fenomenanya. bangunan. Dengan berbekal memori
Untuk memperjelas uraia n, jabaran, dan kema mpuan kreativitasnya, arsitek
dan keterangan dari tahapan proses dapat menentukan dan menemukan
perencanaan dan perancangan di buku ini, konsep-konsep yang merupakan titik tolak
penulis memasukkan beberapa sketsa, hasil perancangan pada tahap berikutnya.
foto, dan gambar dari beberapa sumber Banyak metode atau cara arsitek untuk
tulisan lain sehingga memudahkan untuk menemukan ide dalam rangka menciptakan
dimengerti. rancangan bangunan sesuai dengan
fungsinya, seperti yang telah dilakukan
D. METODE PEMBAHASAN oleh manusia zaman dahulu melalui
Dalam menentukan fungsi dan pengalaman-pengalaman secara empiris.
mewujudkan sarana dan prasarana dari Dengan kearifan lokalnya, mereka dapat
kawasan dan bangunan, diperlukan menciptakan bangunan tempat tinggalnya
proses yang panjang dan berurutan. Hal sesuai dengan adat kebiasaan dan ramah
ini disebabkan oleh begitu kompleksnya dengan lingkungan alam sekitarnya.
permasalahan manusia dengan kemajuan Perkembangan untu k memperoleh
ilmu pengetahuan dan teknologi, pola bangunan dipengaruhi pula oleh kemajuan
perilaku adat istiadat, serta kondisi tapak ilmu pengetahuan dan industri material
lokasidan alamnya. bangunan. Kemajuan-kemajuan tersebut
Untuk mencapai tujuan tersebut, dapat dicapai karena pengaruh dari
diperlukan kajian dan pembahasan yang perkembangan modern isasi kehidupa n
mendalam dan mendetail sehingga masyarakat maupun berdasarkan
nantinya dapat dengan mudah dikenal, penelitian-penelitian akademis oleh sarjana
dimengerti, dan pada akhirnya dipahami arsitektur pada zaman sekarang. Dengan
akan permasalahan-permasalahan demikia n, terciptalah bangunan-bangunan
pokoknya. Penguraian dan penjabaran indah, megah, dan unik yang merupakan
permasalahan tersebut pada akhirnya dapat kolaborasi antara perpaduan beberapa ilmu
disimpulkan menjadi faktor-faktor yang multidisipliner.
griya kreasi
-.. \
griya kreasi I 1
dalam
Usulan seperti kebijaksanaan pemerintah
hasilnya berupa proposal proyek'
perdagangan, pariwisata, pertanian'
proyek ini diajukan dan ditawarkan kepada
rekreasi, olah raga, dan sebagainya'
pemerintah maupun investor swasta' pengertian
disetujui Keadaan tersebut mempunyai
Apabila usulan iniditerima dan
kerja bagi kehidupan ditingkat masyarakat kecil
maka akan dapat tercipta lapangan pedesaan
hingga masyarakat luas, di tingkat
bagi pihak-pihak yang berkepentingan'
arsitek maupun tingkat Perkotaan'
Untuk mempermudah pekerjaan juga
menggali Selain hal tersebut di atas'
dalam menemukan fungsi dan
fenomena diperlukan Pengkajian fenomena-
permasalahan-permasalahan dari dari
dipakai fenomena lain tentang pola perilaku
yang terjadidi masyarakat' dapat kegiatan'
dikenal tingkatan perekonomian pelaku
istilah-istilah yang telah ada dan
PerbedaannYa akan tamPak dalam
oleh masyarakat. Kajian pembahasan
kehidupan hirarki status sosial masyarakat'
proposal ini bersifat abstrak' Meskipun
dan tujuan baik dari golongan-golongan Yang
demikian, pada akhirnya maksud dan
berpenghasilan rendah, menengah'
proposal untuk mewujudkan sarana-sarana yang
atas. Dengan kajian dan pembahasan
fisik dari ruang lingkup bidang-bidang
komprehensif, diharapkan dapat ditemukan
kegiatan berkaitan dengan fungsi-fungsi aktual
fenomena kondisi masyarakat secara
yang diinginkan.
dan faktual Yang diPerlukan'
Di dalam sistem kehiduPan
kemasYarakatan negara RePublik
I ndonesia, dikenal istilah IPOLEKSOSBUD A. ASPEK IDEOLOGI DAN
IPTEK HANKAM. Ungkapan
dari kata-kata POLITIK
makna AsPek ini diartikan sebagai usaha
tersebut diambil karena mempunyai
dan arti yang tersirat dan dapat
dipakai untuk mendapatkan gambaran secara
sebagai cara untuk membantu
mengetahui umum dari kebijakan-kebijakan dan
yang pusat
garis besar keadaan atau fenomena peraturan-peraturan pemerintah
pada saat
sedang dan akan terjadi di masyarakat' maupun daerah yang berlaku
Masyarakat terdiri dari negara'
bangsa' itu. Kebijakan dan peraturan tersebut
merupakan cara pengelola negara
untuk
dan suku yang masing-masing memiliki
filosofi yang bersifat abstrak' Prinsip- mengatur keselarasan pembangunan dan
yang pengelolaan lingkungan' Ruang Iingkup
prinsip dari masing-masing kejadian
disepakati mengikat kelompok masyarakat pengaturan ini meliputi kelestarian
tersebut alam, kawasan binaan, samPai dengan
tersebut. Dari kesepakatan abstrak
politik' kehidupan sosial ekonomi budaya
dalam
terbentuklah kaidah-kaidah ideologi'
ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan' kemasYarakatan.
teknologi, pertahanan, dan keamanan' Fenomena-fenomena tersebut dapat
Ruang lingkuP istilah tersebut menjadi dasar pertimbangan arsitek
meliputi berbagai bidang kegiatan perencana dan pengelola pembangunan
12 griYa kreast
dalam merancang sarana dengan fasilitas_
perseorangan hingga lembaga perusahaan
fasilitas penunjang dan pelengkapnya.
swasta dan lembaga pemerintah bahkan
Dengan demikian, akan tercapai
negara. Kajian bidang perekonomian
keseimbangan lingkungan antara hidup
ini dimaksudkan untuk mendapatkan
dan kehidupan bagi manusia dengan alam
gambaran tentang kelayakan investasi yang
serta makhluk hidup lainnya.
akan dilaksanakan pada suatu lokasi, kota,
maupun negara.
B. ASPEK SOSIAL EKONOMI Pada era krisis perekonomian yang
Aspek ini diartikan sebagai usaha terjadi di lndonesia tahun 1 gg7 _2OOO,
untuk mendapatkan gambaran umum sekelompok investor justru membangun
tentang fenomena kondisi perekonomian perkantoran dan apartemen. Sarana-sarana
masyarakat lokal, regional, nasional, tersebut dipersiapkan dan ditujukan kepada
maupun internasional. Keadaan itu dapat para tenaga-tenaga asing yang diperkirakan
menunjukkan iklim perdagangan dan nanti akan bekerja di lndonesia. Taktik dan
perputaran roda kehidupan perekonomian strategi mereka ditujukan pada saat saat
di suatu negara. Kondisi tersebut juga iklim perdagangan dan perekonomian
memperlihatkan kemampuan fi nansial lndonesia diperkirakan membaik dan
griya kreasi 13
r=
telah pulih kembali. Pada saat itu mereka lokal sehingga daPat memengaruhi
telah mempunyai aset properti yang penentuan perencanaan dan pelaksanaan
siap dipasarkan dan disewakan kepada pembangunan bangunan. Hal ini dimulai
masyarakat. Strategi dagang ini tentunya dari mencari penentuan letak dan lokasi
telah dipertimbangkan dengan masak- sampai dengan perletakan ruang dalam
memahami halini. Dia PunYa Peran akal. tetapi dapat diterima dengan nalar
14 griya kreasi
Surnb*r: rinaldiinunir.vtardpre: ; .-
sudah mencapai titik kemampuan untuk dalam kehidupan sehari-hari mereka lebih
memenuhi kebutuhan primernya, bahkan bersifat terbuka dan saling membutuhkan
sekunder, tersier, dan seterusnya. pola antara satu dengan lainnya. pada umumnya
kehidupannya lebih bersifat individualistis mereka mempunyai kebiasaan berkumpul
karena mereka dapat memenuhi kebutuhan untuk mengobrol, bergaul, tukar-menukar
sehari-harinya. Kondisi tersebut juga pengalaman, bermain, dan sebagainya.
berlaku bagi sebagian besar golongan Budaya yang terjadidi masyarakat
menengah. terbentuk dari pola perilaku penduduk
Hal itu berbeda dengan apa yang setempat dalam kurun waktu cukup
terjadi pada golongan ekonomi bawah. lama. Adat dan tradisi yang ditemukan
Untuk mencukupi kehidupan dalam kondisi oleh leluhur mereka diwariskan turun-
finansial yang terbatas, mereka dapatkan temurun, karena bukan halyang mudah
dari penghasilan mata pencahariannya. mendapatkan tradisi ini.
Sering kali mereka masih membutuhkan Perenungan, penelitian, dan penerapan
pertolongan dan dukungan dari pihak_ dengan melihat gejala-gejala alam,
pihak luar atau tetangga untuk dapat lama-kelamaan didapatlah tradisi dan
memenuhi kebutuhan pokoknya. Akibatnya, kepercayaan yang sesuai dengan kondisi
griya kreasr 15
geografis setempat.ltu pun akan lebih Keadaan tersebut sudah tidak
sering terjadi pada daerah sepanjang pesisir dan mampu menjalankan kehidupan baru
pantai. Di lokasi seperti ini kapaldagang ini. Paling tidak mereka menggabungkan
pada waktu itu menjadi alat transportasi dan mempertemukan keduanya. Namun,
utama. Berbeda dengan daerah pedalaman, tidak sedikit pula yang berusaha untuk
mereka lebih konservatif didalam menjaga mempertahankan adat istiadat warisan
adat istiadatnYa. leluhurnya.
16 griya kreasi
D. ASPEK ILMU kemampuan ini arsitek dapat memprediksi
Drdm PcrPustekur
den KcrrsiPen
hoptml Jrwr fimur griya kreasi 17
r
18 griya kreasi
FE
R
20 griya kreasi
pusat. Untuk itu, sudah sewajarnya bila GSB (Garis Sempadan Bangunan),
pengelola pemerintah daerah sampai pusat
GSJ (Garis Sempadan Jalan),
mempunyai program dan kebijakan untuk
GSS (Garis Sempadan Sungai),
menata, mengatur, dan mengembangkan
GSP (Garis Sempadan Pantai),
daerah dalam lingkup wilayah
kekuasaannya. KDB (Koefisien Dasar Bangunan),
griya kreasi 21
Sebagai contoh, Pemerintah daerah bangunan pemerintah diwajibkan membuat
di Bali membuat peraturan daerah bahwa atap yang memiliki unsur khas Minang, yaitu
bangunan tidak boleh lebih tinggi dari pohon atap gonjong, begitu pula pada atap penutup
sudah melalui pembicaraan yang lama dan keamanan, dan lai n-lain. Kebijakan-kebijakan
lain di lndonesia. Seperti bangunan di saling terkait antara peraturan yang satu
kx* ffi{ b
Iq.
r: brd
'Y
'}e.hrl'ti
^.we{& I *.d*.*
* #.{n.xie!.s.rr,
-- ,Mk,t*'&&,
a
I Contoh gambar Peta
'rra&d.'
*t:;:'"1:* ::i.j.'{fl1.!I,X*l kawasan DAS
ff
22 griYa kreasi
It proses pembelajaran tentang ekonomi
B. ASPEK PEREKONOMIAN,
u bangunan, juga diajarkan melalui mata
ANGGARAN, DAN kuliah lain. Bagaimanapun mahasiswa tetap
rp
PENDANAAN harus mengerti keterkaitan antara bangunan
Kebanyakan pekerjaan dan proyek dengan pendanaan dan anggarannya.
harus mempertimbangkan aspek ini Dalam melakukan kajian fenomena
karena seluruh pembangunan dan proyek arsitektur di bidang ekonomi, juga harus
memerlukan dana. Diperlukan ketelitian diperhatikan kondisi perekonomian
dan kejelian pada waktu menentukan negara dan pengaruhnya di daerah lokasi
prospek fungsi dan jenis bangunan. perlu yang direncanakan. penyebabnya ialah
dipertimbangkan potensi-potensi yang bangunan dibangun untuk kurun waktu
saling memengaruhi di suatu kawasan yang panjang sehingga nilai ekonomi tanah
maupun lokasi, sehingga akan terjadi harus diprediksidan dikaitkan dengan nilai
sinergi yang saling melengkapi dari ekonomi dari fungsi.
fungsi-fungsi tersebut. Data-data tersebut Sebagai contoh, dalam memilih lokasi
didapatkan dari hasil-hasil survei yang untuk fungsi pendidikan tentu tidak
dilakukan di lapangan yang disesuaikan diletakkan pada daerah komersial. Begitu
dengan studi literatur. Dengan demikian, pula museum tidak diletakkan di daerah
dapat ditentukan fungsi-fungsi yang tepat pemukiman. Dengan demikian, ruang
sesuai kebutuhan masyarakat setempat di lingkup pelayanan dari fungsi juga akan
masa yang akan datang. menentukan tepat tidaknya lokasi dan
Kajian-kajian tersebut dilakukan oleh kawasan.
arsitek. Namun, pada kasus-kasus tertentu Faktor efisiensi dan efektivitas
juga harus diikutsertakan ekonom maupun
bangunan tidak selalu menjadi
tenaga-tenaga ahli lain yang memahami pertimbangan ekonomi teknik bangunan.
permasalahan bidang pekerjaan yang akan Beberapa bangunan justru mempunyai
dilaksanakan. bentuk-bentuk unik dengan ruang-ruang
Berbeda dengan di perguruan sisa yang tidak efektif, misalnya bentuk
tinggi, proyek dan tugas diberikan segitiga atau bulat serta penggunaan
oleh dosen jurusan arsitektur kepada bahan materialyang mahal untuk
mahasiswa, masalah besar-kecilnya menunjukkan kebonafi tannya, seperti
anggaran biaya bangunan terkadang tidak gedung kantor sewa, hotel bintang lima,
dipermasalahkan. Hal ini dimaksudkan gedung pertunjukan, dan sebagainya. Hal
untuk melatih mahasiswa agar ini disebabkan bangunan tersebut harus
memfokuskan diri dalam pembentukan mempunyai daya tarik yang kuat, sehingga
daya kreativitasnya, sehingga tidak diperlukan kelengkapan elemen-elemen
menghambat proses pengerjaan tugas- khusus yang berbeda dengan bangunan lain
tugas distudio. Meskipun demikian, dalam di sekitarnya.
griya kreasi
Demikian juga untuk bangunan- oleh arsitek dan investor. Bila diabaikan,
bangunan yang mempunyai sifat hal inidapat menjadi permasalahan dalam
monumental seperti bangunan masjid, pelaksanaan proyek dan penggunaan dari
gereja, pura, dan bangunan religi lainnya. fungsi tersebut. Pada akhirnya, akan terjadi
Fungsi-fungsi tersebut diharapkan dapat revisi dari perencanaan dan perancangan
dengan skala besar dan bukan lagi dalam lndonesia mempunyai berbagai
skala manusia. Nuansa dan suasana jenis budaya yang sangat beragam dari
arsitektur pada fungsi yang kegiatan- hunian dan lingkungannya serta antara di
penduduk dan masyarakat setempat yang ukuran tubuh kepala keluarga dengan ke
merupakan warisan budaya leluhurnya. Hal rumahnya. Jika ukuran pintunya ramping, ini br
ini tidak dapat dikesampingkan begitu saja berarti kepala keluarganya memiliki ukuran pr
24 griya kreasi
D. ASPEK TEKNOLOGI
Para ahli konstruksi selalu ditantang
untuk menghitung dan menentukan sistem
struktur dan konstruksi dari rancangan
arsitek. Mereka dihadapkan pada dinamika
pelaksanaan bangunan yang terkadang rumit,
bahkan muskil. Namun, hal ini sebenarnya
akan memperkaya kemampuan mereka dalam
berkarya dan berinovasisebagai bagian dari
bidang keilmuannya. Dalam kenyataannya
terkadang mereka dapat menemukan sistem
perhitungan-perhitungan struktur baru yang
merupakan perkembangan dalam rekayasa
I Bangunan budaya rumah Betawi.
industri konstruksi bangunan.
Perkembangan teknologi ini juga akan
tubuh kurus. Jika ukuran pintunya lebar, ini
diikutioleh temuan baru di bidang bahan
berarti kepala keluarganya memiliki ukuran
material bangunan, baik untuk konstruksi
tubuh gemuk. Demikian pula dengan standar maupun finishing yang meliputielemen dan
ukuran rentang tangan (depa), setengah
komponen bangunan yang cukup banyak
rentangan (hasta), nyari, ujung jempol dan jenis dan ragamnya. Pihak arsitek perencana
kelingking, rentang telapak tangan (kilan), pun harus selalu mengikuti kemajuan-
lebar jempol, dan lain-lain. Mereka juga
kemajuan industri ini. Dengan kemampuan
menerapkan sistem Tri Hita Karana yang
dan pengetahuan yang dimilikinya, arsitek
menjaga keseimbangan antara ketuha nan,
dapat menciptakan dan mengusulkan
manusia, dan alam. Standar ukuran tersebut
rancangan yang selalu mengikuti ramuan
bukan hanya ada di Bali, tetapijuga dimiliki
dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
oleh bangunan hunian tradisional di daerah
teknologi.
Pulau Penyengat di daerah Kepulauan Riau.
Eila standar tersebut diperhatikan dan dapat I Contolr sistem struktur modsrn pada Stadion
griya kreasi
Untuk para investor dan Pemilik Dilihat dari pihak akademisi di
bangunan, mereka dituntut untuk berani perguruan tinggi arsitektur, fenomena-
mengambil keputusan yang tepat dengan fenomena tersebut diberikan sebagai cara
dilandasi oleh pemikiran jangka panjang. pembelajaran dan pelatihan mahasiswa.
Sikap ini akan menentukan keberhasilan Tujuannya adalah untuk mendapatkan
untuk menunjukkan status dan identitas kemampuan dalam mengembangkan
investor dari citra penampilan bangunannya. kreativitas dan pengetahuan yang
Masyarakat pengguna bangunan tersebut komprehensif. Mereka mampu
akan melakukan penilaian-penilaian memahami proses seorang arsitek dalam
yang disesuaikan dengan sudut pandang menemukan judul fungsi dari tugas
kebutuhan dan status sosialnya. Tanggapan perencanaan dan perancangan bangunan
positif dari pengguna bangunan tersebut dan kawasan. lni dapat terjadi pada
merupakan keberhasilan secara menyeluruh tugas-tugas yang judul fungsinya belum
dari pihak-pihak penentu kebijakan, baik ditentukan oleh dosen pembimbingnya.
pihak arsitek perencana, konstruktoL Dengan latihan-latihan semacam ini
maupun pemilik bangunan. Kesemuanya nantinya diharapkan para mahasiswa
pada akhirnya menunjukkan kemampuan akan mempunyai kemampuan untuk
daya saing darifungsidan nilai bangunan memproses materi dari hal-hal yang
tersebut dengan properti-properti lain yang abstrak, dapat mewujudkanya dalam
sejenis, terutama pada bangunan-bangunan bentuk nyata dan riil sesuai dengan bobot
yang bersifat komersial. lugas silaby dari kurikulum.
,l
fe\l.<*lHtrffil o u"l
:-:ffiffi
*ffi=FE#l ,,o:
oi
-il--tJllUllXLJIi
*---x-]r_18
*t .1 "
I a qH|l#t!r]u,I]I_-E ('i ol
k@
:t'oi
ta. a
oii ol
26 griya kreasi
E. ASPEK KEAMANAN Keamanan sangat terkait dengan
keselamatan. Keselamatan para pekerja pada
DAN KELENGKAPAN
proyek besar diantisipasi dengan memakai
BANGUNAN
kelengkapan berupa topi proyek, sepatu,
Keamanan merupakan faktor yang
dan tali pengaman. Kelengkapan tersebut
harus diperhatikan pada saat dimulainya
harus disediakan kontraktor lengkap dengan
pelakanaan proyek ataupun saat bangunan
petunjuk cara pemakaian serta arah evakuasi
telah selesai dibangun. Hal ini diperlukan
apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
karena keamanan sedikit banyak akan
Faktor keamanan lain yang perlu
memengaruhi kelangsu ngan proses
diperhatikan adalah sistem struktur dan
pembangunannya, baik ketenangan
konstruksi dari bangunannya, di samping
pekerja-pekerjanya maupun kelancaran
faktor kelengkapan utilitas bangunan. Faktor
masuknya material bangunan.
ini harus teruji melalui penelitian instansi
Keamanan ini juga perlu diantisipasi
terkait.
sejak awal dengan mengaitkan kondisi
- Kesimpulan dari fenomena arsitektur
negara atau daerah dari peristiwa huru-
adalah telah ditentukannya judul proyek
hara akibat gejolak di masyarakat yang
atau tugas akhir lengkap dengan topik dan
bisa terjadi. Kalau terjadi pada saat proyek
tema dari perencanaan dan perancangan
sedang berjalan maka keadaan tersebut
bangunan dalam proposal yang diajukan
dinamakan keadaan darurat atau force
oleh arsitektur profesional atau mahasiswa
majeure. Pernyataan ini diperlukan karena
semester akhir untuk diteruskan pada tahap
tidak hanya menyangkut keselamatan dan
selanjutnya. Tulisan ini dilengkapi dengan
keamanan, tetapijuga jadwal proyek akan
alasan-alasan yang melatarbelakangi kenapa
terganggu.
diambil judul tersebut.
griya kreasi
ebelum dilanjutkan pada Setiap karya arsitek yang berwujud
pembahasan lain tentang proses bangunan dan kawasan dalam lingkungan
perencanaan dan perancangan binaan akan berpengaruh secara langsung
arsitektur, perlu diuraikan terlebih maupun tidak langsung baik fisik maupun
dahulu cara seorang arsitek mempunyai nonfisik pada lingkungan di sekitarnya.
kemampuan menuangkan daya Untuk mendapatkan kemampuan
kreatiVitasnya dalam rancangan. Dimulai tersebut, arsitek membutu hka n waktu
I
dari memori-memori yang tersimpan dalam yang cukup lama. Keahlian inididapat
I
otaknya, mereka dirangsang dengan tugas melalui proses pembelajaran yang urut,
t
dan permasalahan dari pemberi tugas. dimulai dari mengenal, mengetahui,
Kemampuan memecahkan
t
mengerti, memahami, menyikapi,
s
permasalahan yang inovatif merupakan dan pada akhirnya menemukan
F
ramuan antara memoridan kejelian pemecahan dan solusi perancangan.
h
kreativitasnya dengan memberika n Bagi mahasiswa, tugas-tugas yang
k
sepercik nilai-nilai tambah arsitektu r. Sol usi diberikan dosen merupakan media untuk
p
ini diharapkan sesuai dan memenuhi bisa mendapatkan ilmu merancang
k
permintaan pemilik bangunan dan harapan bangunan. Bagi arsitek, proyek
masyarakat luas. yang ditugaskan pemilik bangunan
28 griya kreasi
maupun investor kepadanya harus bisa
A. STUDI PENGAMATAN
dipertanggu ngjawabkan, tidak hanya
Studi pengamatan adalah pengalaman
kepada pihak-pihak yang bersangkutan
yang dialamiarsitek pada waktu
juga kepada Tuhan Yang Maha
saja, tapi
menjalankan kehidupannya sehari-hari,
Pengasih Lagi Maha Penyayang. lni
baik dalam perjalanan dari suatu tempat ke
disebabkan rancangannya dapat menjadi
tempat lain maupun sewaktu melakukan
manfaat bagialam dan masyarakat pengamatan secara khusus. Dalam
penggunanya atau justru malah sebaliknya.
kenyataannya, mereka menemukan sesuatu,
Proses pembelajaran yang tidak habis-
baik dengan sengaja maupun tidak sengaja
habisnya melalui kajian dalam studi-studi
melalui apa yang dilihat dan diamatinya.
yang dilakukan dari bangku kuliah sampai
Secara otomatis peristiwa tersebut terekam
pada waktu berprofesi sebagai konsultan
dalam pikirannya. Pada kesempatan lain dia
perencana secara profesional terkadang
dapat menceritakan kembali, baik secara
merupakan tambahan ilmu kearsitekturan garis besar maupun hingga mendetail
setelah predikat sarjana arsitektu rnya
sesuaidengan kemampuan daya rekam
didapat. lni suatu pengenalan ilmu yang
memorinya.
memperkaya memori dalam pikiran dan
Apalagi pengamatan tersebut
imajinasinya. Pekerjaan dan tugasnya
dilakukan secara sengaja, segala sesuatu
mengharuskan arsitek mempunyai yang ditargetkan tentu dengan persiapan-
pola pikir yang bersifat komprehensif.
persiapan yang matang. Peristiwa semacam
Kemampuan ini diperoleh dengan cara
ini dapat dialaminya dblam bentuk yang
menyatukan antara akaldan rasa. lni
berbeda, baik berkaitan dengan keadaan,
merupakan bentuk kearifannya sebagai peristiwa, waktu, maupun kegiatan-
seorang pakar dalam bidang perencanaan
kegiatan lainnya. Bila studi pengamatan
dan perancangan kawasan dan bangunan.
ini dilakukan arsitek yang bertujuan untuk
Secara kejiwaan, proses inijuga mendapatkan target dan hasil tertentu
berlaku bagi ahli dan pakar dalam bidang maka bentuk dari peristiwa ini merupakan
keilmuan yang lain. Pengetahuan yang
bagian dari penelitian terhadap kasus-
terekam merupakan proses yang urut kasus atau proyek yang memang sedang
tahap demitahap. Dengan demikian, dikerjakan.
seseorang dapat diberi predikat ahli,
Terkadang permasalahan ditemu kan
pakar, atau empu pada zaman dahulu.
secara tidak sengaja. Ketika sedang
Kemampuan tersebut diperoleh karena
melakukan kegiatan pengamatan, arsitek
kecepatannya merespon dan memecahkan
tersebut terkadang melihat suatu yang
permasalahan secara menyeluru h/
menarik perhatiannya. Tanpa sadar hal
komprehensif.
itu terekam dalam memori pikirannya.
Adapun urutan proses pemahaman
Sebagai contoh, pada saat sedang dalam
tersebut adalah sebagai berikut. perjalanan, mereka melihat bangunan
griya kreasi 29
Cukup banyak informasi yang bisa
didapatkan dari studi literatur ini, dari
yang bersifat teoritis sampai dengan
hal-hal teknis maupun dari kebijakan
pemerintah, peraturan daerah tertentu,
peraturan membangun, standar
kegiatan, ukuran furnitur, struktur dan
konstruksi, utilitas bangunan, ilmu inter-
disipliner yang terkait, dan sebagainya.
Apabila arsitek menginginkan lebih
detail dari kedalaman materiyang
diinginkan maka ia dapat melanjutkan
temuan-temuannya tersebut dalam
penelitian lanjutan.
I Gambar contoh pengamatan oleh orang awam Studi literatur ini sangat diperlukan
oleh siapa saja yang ingin mempunyai
wawasan luas dari berbagai ilmu.
yang unik dengan bentuk dan warna lain
Sebagai contoh, adanya buku
dariyang lain. Pada saat itu juga dalam
kepustakaan mengenai ekonomi
waktu sekejap, pikiran mereka bekerja dan
bangunan akan menambah wawasan
menilai bangunan tersebut sesuai dengan
arsitek tentang berjenis-jenis material
permasalahan yang sedang dihadapinya.
dan harganya. Buku mengenai
Otomatis objel< tersebut akan terekam
antropologi kebudayaan akan diketahui
dalam memori pikirannya.
pegaruh budaya terhadap tata letak (
dimaksudkan tersebut benar atau justru data dan informasi tentang hal-hal yang kor
30 griya kreasi
dan studi literatur. Studi ini harus dilakukan
D. STUDI BANDING
karena arsitek perlu mendapatkan
Di dalam proyek, arsitek harus dapat
kepastian tentang elemen dan komponen
mewujudkan rencana dan rancangannya
kegiatan maupun ekspresi bangunan yang
secara nyata. Rancangannya akan
terkadang tidak dapat ditemukan pada
dilaksanakan secara konkrit dan sesuai
saat melakukan tahap-tahap sebelumnya.
dengan prediksi kebutuhan pada masa yang
Itulah sebabnya sangat diperlukan data
akan datang. Untuk itu, diperlukan studi
yang akurat di lapangan dari bangunan-
untuk mendapatkan informasi-informasi
bangunan sejenis.
penunjang dari fungsi bangunan-bangunan
Hal tersebut dapat terjadi bila fungsi-
sejenis yang pernah dibangun sebelumnya.
fungsi tersebut merupakan fungsi yang
Data-data tersebut dipakai sebagai bahan
jarang ditemukan dan dilaksanakan. Sering
pertimbangan dan informasi untuk
kalisarana dan prasarananya dibuat khusus
memperkecil kesalahan yang mungkin saja
dan merupakan perkembangan dari fungsi-
dapat terjadi di kemudian hari.
fungsiyang telah ada.
Tahap studi banding inidilakukan
Sebagai contoh, rumah sakit emergensi
melalui studi perbandingan dari tipologi
yang menangani pasien-pasien yang sakit
bangunan sejenis. Hal-hal yang diperlukan
akibat kecelakaan, kebakaran, keracunan,
adalah jenis fungsi, jenis kegiatan, dimensi
atau sebab-sebab di luar prediksi medis
ruang dan bangunan, penampilan tampak,
tentunya akan mempunyai fungsi sebagai
teknologi, dan sebagainya. Data-data
pelayanan darurat. lni tentu merupakan
tersebut dipilih dan dianggap perlu untuk
pengembangan salah satu bagian dari
dipertimbangkan pada bangunan yang
rumah sakit umum, yaitu bagian gawat
akan dirancang. Studi ini dapat dilakukan
darurat atau emergensi. Begitu pula dengan
dari kawasan atau bangunan yang telah
fasilitas-fasilitas lain yang merupakan
ada dan dianggap berhasil secara teknis
proyek-proyek vital dari kota bahkan
maupun nonteknis. Bangunan yang dipillh
negara, misalnya pembangkit listrik tenaga
minimal memiliki dua fungsi sejenis. Data
nuklir, rumah tahanan narkoba, kompleks
yang diperoleh merupakan kelengkapan
penampungan pencari suaka politik, dan
informasi, baik dari studi lapangan dan studi
sebagainya.
literatur.
Ada pula rencana dari pelaksanaan
Daristudi banding ini harus
pembangunan suatu proyek, tidak cukup
disimpulkan dalam bentuk pernyatabn
hanya melihat darigambar prarencana saja,
tentang kepastian kelayakan fu ngsi,
tetapi juga perlu recheking di lapangan.
program ruang, prosentase perbandingan
Apakah tanah di sekitarnya sudah dibangun
luas denah, masing-masing bagian dari
suatu gedung atau belum atau masih tanah
fungsi, ekspresi bangunan dari tipologi
kosong. Paling tidak hal ini dapat melalui
fungsi, dan lain-lain yang dianggap sangat
beberapa foto lapangan.
diperlukan.
griya kreasi 31
Dari uraian sebelumnya dapat dalam percaturan kehidupan di masyarakat
dikatakan bahwa kompilasi data merupakan umum maupun pada kegiatan-kegiatan
pengumpulan data yang terekam dalam profesional dalam kelompok keahliannya.
memori arsitek, baik yang berkaitan dengan Dengan demikian, ruang lingkup
proyek yang akan dilaksanakan maupun kompetensi tersebut mencakup kegiatan-
dapat dalam arti yang luas. kegiatan yang dapat meliputi kejadian-
Penambahan pengetahuan ini berlaku kejadian pada tingkat nasional maupun
bagi siapa saja yang ingin lebih eksis, baik internasional.
w
S#"
''tC{ ,ffi:.**.
"r,ff'1','
4tf"G
fa' J,r
ffi
1I
Er'
S'- * s:E-
VfI *:*.* q*.!.$
H;i-* !
*
:"r&;";i;;-;x,:& ,.f
Np*@1**
&**l
d;rffit
I Sketsa memori orang yang mampu mengatasi segala permasalahan
32 griya kreasi
I
lnternational Stadium Yokohama, Jepang
griya kreasi 33
alam proses perencanaan dan Begitu pula dalam perancangan rumah
perancangan arsitektur sering tinggal, selera masing-masing anggota
ditemukan kesulitan dalam mencari keluarga dapat berbeda. Kehendak ibu
ide yang sesuai dengan permintaan sering mendominasi karena dialah yang
maupun keinginan pihak pemilik bangunan paling banyak di rumah. Kehendak bapak
atau investor, apalagi pemilik tersebut juga terkadang cukup menonjol karena dia
berbentuk lembaga penentu kebijaksanaan merupakan simbol kepala rumah tangga,
yang terdiridari beberapa orang. Sering membiayai, dan berperan dalam pelaksanaan
kali masing-masing pribadi mempunyai bangunan. Anak-anak pun biasanya
pendapat dan persepsi yang berbeda- mengajukan selera dan persyaratan untuk
beda. Untuk mempermudah proses ruang pribadinya.
perencanaan dan perancangan bangunan, Perbedaan-perbedaan persepsi tersebut
pihak pemilik bangunan maupun investor memerlukan kematangan berpikir dari
dapat diwakili oleh arsitek owners yang arsitek perencana. Dialah yang harus dapat
bertindak sebagai media dan k,:erdinator menerjemahkan dan mengakomodasi
proyek. Arsitek owners dapat menjembatani keinginan-keinginan tersebut.
kehendak pemilik bangunan karena arsitek Kemampuannya berpikir secara makro akan
inidiharapkan dapat merangkum dan dipersempit ke dalam pola pikir mikro dari
menyimpulkan kebutuhan. kasus dan tugas yang dihadapinya.
34 griya kreasi
Dari berbagai permintaan dan
tuntutan para pengguna, diperlukan
pendekatan-pendekatan untuk
mempersempit ruang lingkup
perancangan. Dengan adanya topik dan
tema, diharapkan akan diketemukan
koridor pembahasan yang lebih efektif
dan efisien.
A. PENENTUAN TOPIK
Topikadalah isu umum yang
dinyatakan dalam kalimat tidak lengkap
sebagai sumber pemikiran dalam
menyelesaikan permasalahan arsitektura l.
. arsitektur organik,
pertimbangan, tetapi merupakan strategi
arsitek untuk mempersempit fokus tugas
. arsitektur tradisional,
dan konsentrasinya dalam melakukan
. arsitektur vernakuler,
tahap-tahap perencanaan dan perancangan
. green architecture, arsitektur. Tahap ini memudahkan arsitek
. dan sebagainya. melakukan pendekatan perancangan
griya kreasi 35
kawasan dan bangunan. Hal ini dilakukan dengan tahap perancangan. Meskipun
sebagai cara untuk mempercepat waktu pada masing-masing tahap uraian bahasan
dan proses pekerjaannya. dan susunan kata-katanya bisa berbeda,
tetapi terdapat kesamaan dalam pengertian
B. PENENTUAN TEMA maknawinya.
Tema adalah suatu pernyataan dari Pada tahap awal, topik dan tema
36 griya kreasi
fi [$
w {
i""'i:.:'.!]'
,,.:,il
Ii;:;,16;q::,
:i1':.ait,i$i:iE&;
l!':ii1:it::i.,;:':,r' l.r:i,
::t.,rr.:l:rffii
38 griya kreasi
kemampuan untuk menentukan fungsi kecilnya untuk mendapatkan keuntungan
yang sesuai dengan tapaknya. Untuk itulah ya ng sebesa r-besa rnya.
mereka mengundang arsitek konsultan lnstansi swasta adalah perusahaan
untuk membantu memilih dan memikirkan milik swasta yang diwakili oleh beberapa
investasi bangunan yang sesuai dengan pejabat terasnya. Mereka merupakan
kebutuhannya. suatu tim yang bekerja sama untuk
Pemilik bangunan dapat berbentuk membahas, memprediksi, merencanakan,
individu atau pribadi maupun sekelompok dan menentukan fungsi-fungsi yang
orang didalam lembaga atau instansi diperlukan oleh perusahaan. Dengan
swasta maupun pemerintah. pemilik yang selalu berorientasi untuk mendapatkan
berbentuk pribadi biasanya mempunyai keuntungan yang sebesar-besarnya,
ruang lingkup pekerjaan kecil, misalnya mereka terkadang lebih menekankan
rumah tinggal, villa, atau renovasi dan kepada efi siensi anggaran.
perbaikan rumah. Meskipun tidak Pada saat sekarang investasi ini
menutup kemungkinan mereka pun dilakukan dengan memperhitungkan
merupakan pribadi yang mempunyai daya saing dan tingkat pelayanan kepada
kemampuan berinvestasi dengan pelanggan dengan sebaik-baiknya.
pendanaan yang cukup besar. pribadi Dengan demikian, penampilan fasilitas-
adalah individu-individu yang mempunyai fasilitas yang dimiliki menunjukkan daya
dana pribadi untuk membiayai bangunan tarik, sebagai bentuk profesionalitas dan
dengan fungsi-fungsi yang dikehendaki. bonafiditas tinggi. Terkadang juga hal
Mereka mempunyai otoritas yang tinggi itu menunjukkan evoria dari egoisme
dan terkadang bersifat absolut dalam kebesaran perusahaannya.
menentuka n keingina n-keinginannya. Hal itu berbeda dengan fungsi
Meskipun demikian, ada pula pemilik dari lembaga pemerintah. lnstansi
yang mempunyaicita rasa dan intelektual pemerintah merupakan pengelola negara
yang tinggi. Biasanya mereka cukup yang menentukan kebijakan-kebijakan
kooperatif dalam menentukan sikap dan pemerintah di segala bidang pelayanan.
keputusannya. Tugas-tugas tersebut meliputi pengadaan
Pihak pemilik yang lain merupakan sarana dan prasarana untuk kepentingan
instansi swasta. Kebanyakan mereka u mum demi meningkatkan kesejahteraan
berkeinginan untuk mendapatkan masyarakat. Lembaga ini mempunyai
rancangan bangunan sebagai sarana SDM yang cukup berpengalaman dalam
tempat usaha dan bersifat komersial, menentukan kebutuhan fungsi-fungsi
sehingga keinginan mereka lebih yang diperlukannya. Pola kerjanya
ditujukan untuk memperoleh keuntungan, juga telah mempunyaisistem yang
seperti berlakunya prinsip bisnis usaha, terkoordinasi antarbidang. Begitu pula
yaitu mengeluarkan investasi sekecil- pola penentuan kebijakan yang solid dan
griya kreasi 39
terkoordinasi, baik secara internal dalam B. PANDANGAN ARSITEK
satu lembaga maupun dengan pihak-pihak Arsitek sebagai pihak yang ditugaskan
di uar kementeriannYa.
I merancang bangunan pasti sangat dan
I nstansi pemerintah meruPakan harus memahami fungsi-fungsi yang tepat
instansi yang bertujuan mengayomi untuk dibangun pada suatu lokasi yang
dan mengoordinasikan segala kegiatan dimiliki pihak investor. Arsitek harus bekerja
pelayanan untuk kepentingan masyarakat secara urut semenjak awal dengan pola
luas. Mereka terdiridari beberapa tenaga pikir yang komprehensif. Arsitek harus
ahli dengan kompetensi yang berbeda. memadukan antara satu data dengan data
Bahkan untuk proyek-proyek tertentu, lain, menganalisis dan mengkaji, serta pada
mereka mewakili instansi dari kementerian akhirnya mencari solusi dan pemecahannya.
terkait. Mereka lebih mengutamakan Dari hasil kajian dan pembahasan pada
fungsi-fungsi yang tepat guna dan berhasil tahap fenomena arsitektur, sebenarnya
guna. Kebijakan pemerintah mempunyai sudah dapat ditentukan perkiraan fungsi
kecenderungan kurang menitikberatkan yang dianggap sesuai dengan keinginan
pada keindahan maupun estetika. Hal ini pemilik. Namun, penentuan tersebut
lebih disebabkan untuk mencapai efisiensi memerlukan kajian yang lebih mendalam,
dan efektivitas dari anggaran yang terbatas. tidak hanya untuk kebutuhan pada masa
@
W
1
t
I
r
n
d
lr
lY
s(
10 griya kreasi
sekarang, tetapi justru diperuntukan bagi
C. TIPOLOGI BANGUNAN
kebutuhan pada masa yang akan datang.
Penentuan usulan jenis bangunan
Beberapa fu ngsi dapat dikelompokkan
diambil dari 12 kelompok fungsi tipologi
dalam tipologi bangunan menurut
bangunan. Penentuan dan pemilihan
jenis, sifat, karakter, dan garis besar
bangunan didapat dari rincian persyaratan
kegiatannya. Dengan demikian, hal itu akan
yang lebih mendetail, yaitu dalam kegiatan-
mempermudah pemilik dan arsitek dalam
kegiatan yang sesuaidengan ruang lingkup
menentukan fungsi yang dibutuhkan. pelayanan dan radius pencapaian bagi
Arsitek membuat bangunan sesuai pengguna dan pemakainya. Penentuan ini
kebutuhan owners. Dengan demikian,
mempertimbangkan keberadaan potensi-
artistek harus dapat melihat kemampuan potensi yang ada kaitannya dengan fungsi
owners di bidang ekonomi, khususnya
yang dipilih, dalam radius pelayanan yang
dalam masalah pendanaan. Jangan sampai
dimaksudkan.
perkiraan-perkiraan yang dibuat arsitek
Penentuan fungsi ini dititikberatkan
melampaui kemampuan anggaran dan pada niat dan keinginan plhak owners
pendanaan yang dimiliki owners. Dalam
terlebih dahulu. Dialah yang mengetahui
membangun bangunan harus diperhatikan
rencana dan kemampuan fi nansialnya.
tiga aspek, yaitu dana, lahan, dan
Namun, tidak menutup kemungkinan
kebutuhan.
bahwa yang dimaksudkan tersebut telah
Untuk mencapai dan membahas
sesuai dengan situasi dan kondisi dari
permasalahan tersebut arsitek harus
berbagai keadaan. Disinilah tim konsultan
bisa melakukan prediksi hal-hal yang
berperan untuk memberikan masukan-
berhubungan dengan permasalahan
masukan yang dibutuhkan sebagai bahan
teknis dan nonteknis, dengan cara pembanding. Dalam situasi dan kondisi
mempersonifikasi, yaitu suatu sikap dan
seperti ini pada akhirnya tetap saja owners-
cara arsitek dengan membayangkan
lah yang berperan sebagai penentu
dirinya sebagai pelaku kegiatan pada setiap
keputusan.
posisi, baik nyata maupun secara imajiner.
Keputusan pemilihan fungsi oleh
Arsitek harus dapat membayangkan
owners tersebut dapat saja diajukan dari
pola perilakunya, baik sebagai owners,
alternatif yang terdirihanya satu fungsi
masyarakat pemakai dan pengamat,
atau beberapa fungsi. Hal ini diambil untuk
sebagai staf atau manajer, pembeli atau
mendapatkan hasil yang lebih optimal
penjual, atau semua pihak yang berkaitan
dengan mengangkatnya dalam forum yang
dengan bangunan yang dirancangnya.
lebih luas dalam tahap studi kelayakan yang
lmajinasinya dilakukan dengan cara
anggotanya terdiri dari tenaga ahli dan
membayangkan cita rasa pada masalah profesional.
sosial dan kejiwaan, antara citra nuansa dan
Kelompok fungsi dan kegiatan dalam
suasana bangunan.
tipologi bangunan tersebut antara lain
griya kreasi 41
5un:&er: r,vrfirl-itsuse. roril
Pendidikan:TK, SD, SMB SMA, akademi,
universitas, dan sebagainYa;
: Hunian: rumah tinggal, rumah susun,
apartemen;
i. Kesehatan: poliklinik, puskesmas, balai
kesehatan, rumah sakiu
-1. Pemerintahan: kelurahan, kecamatan,
kabupaten, gubernuran;
5. Komersial: pasar, Pertokoan,
perbelanjaan, hotel;
6. Religi: masjid, gereja, wihara, pura;
7. Rekreasi: taman hiburan, kebun binatang,
gedung pertunjukan;
8. Olahraga: stadion, kebugaran, gedung
olahraga;
9. Transportasi: bandara, terminal bus,
pelabuhan laut, stasiun kereta api;
10. lndustri: pabrik;
I Bangunan mengikuti:lapal {alling watcr '
untuk mengetahui sifat, kesan dan karakter perda (peraturan daerah)yang berlaku. Hal ini
bangunan, serta mengekspresikan citra diperlukan agar di kemudian hari tidak tejadi
D. IDE BANGUNAN
Setelah diketahui dan ditentukan fungsi E. PROPOSAL PENGAJUAN
yang tepat, selanjutnya dipilih bangunan JUDULTUGAS AKHIR
yang sesuai dengan maksud dan tujuan Pelaksanaan dari tahaP ini daPat
perancangan tersebut. Hal ini pasti sudah dikerjakan dalam waktu setengah semester.
mendapat persetujuan dari pemberi tugas Namun, ada pula sementara perguruan tinggi
dengan memperhatikan dimensi, letak, dan yang menerapkan penyelesaian pengerjaan
potensi-potensi tapak di sekitarnya, baik proposal tugas akhirnya dalam satu semester.
berupa bangunan yang sudah dibangun Di kalangan akademisi, samPai Pada
terlebih dahulu maupun masih berupa tahap ini, sikap dosen yang memberi
lahan kosong. Apakah lokasi tapak tersebut tugas mata kuliah Studio Perenconaan dan
terletak di pusat, di tengah, di pinggir, atau Peran cangan Arsitektu r kepada ma hasiswa
di luar kota? Pertimbangan-pertimbangan dapat saja terjadi perbedaan. Beberapa
ini diperlukan untuk memperhitungkan kalangan perguruan tinggi jurusan arsitektur
42 griya kreasi
mempunyai kebijakan-kebijakan sendiri. Ada Surnler: rifimewa
yang diberi (given) atau mahasiswa mencari
sendiri, terutama dalam rangka menentukan
judulTugas Akhir untuk mahasiswa yang
akan menyelesaikan studinya pada semester
terakhir.
Judul Ti polog i Bang unan dapat diusulkan
oleh mahasiswa atau ditentukan oleh panitia
ujian. Judul tugas di tahap ini disebut dalam
proposal, dengan menyebutkan alasan dan
latar belakangnya.
Slrrn&er, jsfifiIsr,yr
griya kreasi 43
sulan proyek yang telah ditetapkan Merekalah yang mengetahui kesesuaian
perlu dikajilebih mendalam dari fungsi yang diusulkan dengan kebutuhan
berbagai pihak menyangkut yang diperlukan. Namun, mereka harus
bidang-bidang keahlian yang terkait. mempertimbangkan pendapat dari tim
Dengan demikian, diharapkan hasil yang penentu lain dari kelayakan judul proyek.
ditetapkan dapat lebih optimal dengan Seperti telah dijelaskan pada pembahasan
pertimbangan-pertimbangan yang sebelumnya bahwa status pemilik dapat
komprehensif. Tujuan dari studi kelayakan berbentuk pribadi maupun lembaga atau
(feosibility study) adalah untuk memastikan
instansi pemerintah maupun swasta.
bahwa proyek atau tugas layak diteruskan Merekalah yang mengetahui kemampuan
atau tidak, ataupun diganti dengan judul finansialnya dan merupakan penentu akhir
lain yang lebih layak (feosibte). Beberapa dari studi kelayakan ini.
pihak yang berperan dalam tahap
Permasalahan-permasalahan yang
pengkajian lebih lanjut mengenai layak sering muncul adalah apabila pemilik
tidaknya fungsi proyek yang diusulkan terdiri dari beberapa orang penentu
antara lain sebagai berikut. kebijaksanaan. Bahkan dalam satu keluarga
saja dapat terjadi perbedaan keinginan
A. PEMILIK BANGUNAN untuk merancang rumah tinggal. Keinginan
Pemilik adalah pihak yang sangat antara bapak, ibu, dan anak masing-masing
berkepentingan dan berperan dalam mempunyai otoritas dalam menentukan
menentukan judul usulan proyek te dari ruangannya.
MI["IK
Dnden Fcrprshkur
dm Keardpan
hoplml Jere Timm griya kreasi 45
Begitu pula yang terjadi Pada bentuk pendapat tentang fungsi, garis besar
rapat-rapat koordinasi dengan lembaga dimensi luas lantai, estetika bangunan, dan
maupun instansi pemerintah dan swasta. lain-lain. Begitu pula keuntungan proyek,
Kesepakatan-kesepakatan yang dicapai baik langsung maupun tidak langsung, secara
dapat menjadi mudah bila mereka telah finansial maupun dalam bentuk lain seperti
memilikiacuan dan Panduan dalam ketenangan, kenyamanan, dan kebahagiaan
menentukan keputusan. Masukan informasi bagi pengguna, interaksi fungsi dengan
dan pertimbangan-pertimbangan mereka bangunan sekitarnya, dan sebagainya.
lebih rasionaldalam penajaman ide untuk Dengan demikian secara faktual dapat
memecahkan persoalan. Acuan ini bisa saja dipertanggungjawabkan, baik secara teknis
sudah ditentukan oleh owners ataupun maupun nonteknis.
bersama-sama tim yang telah dipilih owners Dengan kemamPuan memori Yang
sejak ide dimunculkan. dimilikinya, arsitek dapat memprediksi
Kebutuhan fungsi tersebut bisa berasal keadaan dan keinginan masyarakat pada
dari usulan internal instansi, lembaga, atau masa yang akan datang, garis besar
perusahaan, yaitu divisi atau departemen. perencanaan dan perancangan fungsi dan
Dapat pula kebutuhan fungsi berasaldari bangunan, maupun penggunaannya secara
proposalyang diajukan oleh biro konsultan. optimal maupun bertahap sesuai kebutuhan
Lembaga Pemerintah Yang dibentuk dan kemampuan pendanaan' Dengan
sering disebut proyek pembangunan yang demikian, diharapkan umur bangunan dapat
dipimpin oleh pimpinan proyek (pimpro). mencapai masa penggunaan yang panjang.
Sementara perusahaan swasta sering Arsitek dapat melakukan tugasnYa
kali membentuk lembaga manajemen secara perorangan maupun kelompok.
konstruksi (MK) untuk menangani proyek- Kelompok dapat terdiri dari beberapa
proyek besarnya. Personal lembaga ini orang yang bekerja dalam bentuk tim dari
direkrut dari kalangan sendiri ataupun suatu konsultan perancangan.Tidakjarang
berasal dari perusahaan-perusahaan pula mereka mempunyai tenaga-tenaga
MK. Mereka membawahi bidang-bidang ahli di bidang lain, seperti konstruktor,
pekerjaan seperti arsitek, konstruktor, meka n i kal elektri kal, i nterior desa i ner, ba h ka n
ekonom, ahli hukum, dan ahli-ahli lain penghitung anggaran biaya bangunan.
sesuai dengan bidangnYa. Mereka dapat mengerjakan seluruh pekerjaan
proyek bersama-sama secara keseluruhan.
Mereka pun dapat menghadapi masing-
B. ARSITEK
masing proyek yang berbeda sendiri-sendiri.
Arsitek bertugas memberikan
Dengan demikian, biro konsultan tersebut
pendapat dan masukan tentang fungsi
merupakan lembaga yang besar, dilengkapi
yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan-
dengan divisi-divisi bidang pekerjaan yang
kebutuhan di masa yang akan datang. Peran
berbeda.
arsitek adalah memberikan masukan dalam
46 griya kr*asi
C. EKONOMI peraturan yang berlaku. Ruang lingkup
Ekonom sangat berperan dalam setiap tugas mereka adalah memberikan berbagai
pekerjaan, dari pekerjaan yang bersifat masukan dalam kaitannya dengan hukum
nonfisik sampai dengan fisik. lni disebabkan dan peraturan yang perlu diperhatikan
I
semua proyek membutuhkan perhitungan- pada tahap perancangan dan pelaksanaan
I
perhitungan dari sisi perekonomian dan proyek. Tugas tersebut juga dapat I
khususnya pendanaan. Merka harus dapat berbentuk pengurusan perizinan seperti i
memprediksi fenomena perekonomian, lzin Mendirikan Bangunan (lMB)dan lzin I
perdagangan, dan perniagaan pada masa Usaha, serta mencari peraturan-peraturan
I
yang akan datang dari kondisi kehidupan bangunan yang terkait dengan proyek. I
griya kreasi 47
E. AHLI KONSTRUKSI dan biaya bangunan, suplaier peralatan
Ahli konstruksi bertugas memberikan yang akan dipergunakan, dan sebagainya.
masukan tentang cara pelaksanaan fisik Mereka dilibatkan sebagai tenaga ahli yang
proyek. Mereka juga memberikan informasi bersifat pribadi maupun mewakili lembaga
tentang permasalahan-permasalahan atau instansi pemerintah maupun swasta.
pelaksanaan yang diperkirakan akan Pendapat dan argumentasi Yang
muncul di lapangan, terutama meliputi disampaikan pihak-pihak tenaga ahli
sumber daya manusia Yang akan dalam tahap studi kelayakan ini akan
dipekerjakan dalam proyek, peralatan- dipertimbangkan oleh pemilik bangunan.
peralatan yang akan dipergunakan, dan Hal itulah yang menjadi kewenangannya
ketersediaan bahan material bangunan untuk menentukan diterima atau tidaknya
lokal maupun yang harus didatangkan masukan yang diusulkan tersebut'
dari luar negeri. Mereka juga melakukan Sebaliknya, proposal dapat saja harus dikaji
konsultasi garis besar perhitungan- ulang dengan perbaikan pengurangan dan
perhitungan sistem konstruksi dan penambahan. Bahkan bisa saja proposal
teknologi dari bangunan Yang akan tersebut tidak diterima atau malahan
dirancang arsitek. dibatalkan sama sekali.
Demikian pula di kalangan perguruan
48 griya kreasi
'""1 1
.I
t'-
l-
c$;
50 griya kreasi
pakar-pakar dalam bidang yang sesuai kesehatan lainnya. Menurut WH O lWorld
dengan ruang lingkup judul. Pengertian Health Organization), rumah sakit adalah
dan penjelasan fungsi tersebut meliputi bagian integral darisuatu organisasi sosial
arti dan detail kegiatannya, baik jenis, dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelaku, sifat, dan syarat. Penjelasan dari pelayanan paripurna (komprehensif ),
pengertian tersebut juga dapat diambil penyembuhan penyakit (kuratif ), dan
dari beberapa penguraian para ahli pencegahan penyakit (preventif) pada
sehingga menguatkan teori maupun masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang
batasan-batasan yang telah ditemukan No.44Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
sebelumnya. yang dimaksudkan dengan rumah sakit
Di dalam aturan pelaksanaannya, adalah institusi pelayanan kesehatan yang
pemahaman pengertian tersebut menyelenggarakan pelayanan kesehatan
harus menyebutkan narasumber sesuai bagi perorangan secara menyeluruh dan
dengan etika penulisan. Dari uraian paripurna dengan menyediakan pelayanan
para narasumber tersebut, arsitek rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
dapat menyimpulkan artidan nilai- Kesimpulan dari rumah sakit ibu dan
nilai yang terkandung di dalamnya dan anak adalah rumah sakit untuk melayani
menyatakannya dengan istilah-istilah lain. dan merawat kesehatan ibu yang sakit
Pengertian-pengertian tersebut bisa kandungan dan kehamilan yang dilengkapi
didapatkan dari berbagai narasumber. dengan fasilitas untuk melahirkan,
Masing-masing data terkadang pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan
memperhatikan sisi yang berbeda, tetapi kesehatan ibu dan anak, serta berada di
saling melengkapi. Dengan demikian, bawah pengawasan dokter.
kesimpulan-kesimpulan tersebut menjadi
lebih lengkap dan mudah dipahami, yaitu
mencakup pengertian yang lebih luas dan I RSIA Tambak, Jakarta
.&.
mendetail.
Pengertian judul fungsi tersebut
selanjutnya dikumpulkan dan disimpulkan,
kemudian menjadi kelengkapan dan
merupakan bagian dari kompilasi data
judul proyek atau tugas yang akan
dikerjakan.
Contohnya pengertian dari rumah
sakit ibu dan anak. Rumah sakit adalah
sebuah institusi perawatan kesehatan
profesional yang pelayanannya dilaku kan
oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli
Silr:*er: rancr n-:ia. ro*:
griya kreasi 5l
2. FILOSOFI FUNGSI
Filosofi fungsi adalah nilai-nilai
dari hal-hal yang bersifat abstrak yang
mendasari adanya latar belakang dari
fungsi. Filosofi fungsi menunjukkan sifat
dan karakter dari suatu kegiatan yang
terjadi dan menimbulkan kesan tertentu
dari suatu keadaan. Filosofi fungsi
merupakan pernyataan bentuk dan kesan
dari keadaan. Contohnya penampilan dari
fungsi yang menunjukkan kesan terbuka-
tertutup, megah-sederhana, agung-biasa,
kuat-normal dari suatu bangunan. Semua
ekspresi keadaan dari kegiatan tersebut
mendasari adanya filosofi fungsi.
Azas-azas yang muncul diakibatkan
oleh akaldan budi manusia yang
merupakan hasil perenungan, penghayatan,
dan pemikiran yang cukup lama. Filosofi
fungsi dirasakan berdasarkan ungkapan
pernyataan langsung atau tidak langsung
f Fasilitas pada HSIA Tambak, Jakarta
dari seseorang atau sekelompok orang
yang pada akhirnya dapat diterima oleh
individu ataupun kelompok lain di dalam Demikian pula dengan pandangan
masyarakat. filosofi fungsi dan bangunan yang
Segala hasil rekayasa yang terjadi diungkapkan oleh fi lsuf Yunani terkenal,
didunia diakibatkan oleh keadaan Vitruvius. Disebutkan bahwa pada waktu itu
yang bersifat azasi dari fitrah manusia. perancangan dan pelaksanaan bangunan
Manusialah yang mempunyai cita rasa arsitektur harus terkandung adanya tiga
dan karsa. Dasarnya adalah penyatuan unsur, yaitu fungsi, kukuh, dan estetika.
manusia yang dipengaruhi oleh pikiran dilengkapi dengan istilah ekonomis untuk
dan perasaan serta disesuaikan dengan dibangun (feosible). Hal ini dikarenakan
keseimbangan antara pertimbangan akal beberapa tipologi bangunan teruama
dan rasanya. Dengan demikian, nalar bangunan komersial, pada saat sekarang,
dan logika manusia akan memengaruhi harus memperhitungkan nilai ekonomis
52 griya kreasi
Dengan demikian, pengertian fi losofi Namun, sesuai dengan perkembangan
fungsi bisa didapatkan dari korelasi, zaman, terjadi perubahan dari anggapan
hubungan, atau kaitan antara dasar-dasar ini. Tampak bangunan tidak semata-mata
pokok sifat kegiatan darijudul fungsi yang harus menunjukkan fungsi di dalamnya.
ditetapkan. Munculah gaya bangunan dengan
Jadi, filosofi fungsi merupakan hal- pengolahan bahwa fungsi mengikuti
hal tersirat yang melatarbelakangi adanya bentuk bangunan (function follows form).
fungsi. Filosofi fungsi bersifat maya yang Ekspresi bangunan dapat dilihat,
berkecamuk dalam imajinasi manusia dan ditangkap, dan dirasakan oleh indra mata
harus tercermin dari gambaran serta persepsi serta indra cita rasa dari pengamat dan
arsitek dalam rancangannya. pengguna. Memori-memori yang terekam
oleh pengguna pada pengalaman-
a. Citra pengalaman sebelumnya akan menjadi
Citra adalah ekspresi dari penampilan faktor pembanding dalam pikirannya. Dari
kulit luar bangunan. Citra merupakan wujud situlah mereka akan menentukan jenis
dari sampul penutup bangunan (envelope).
Sebagai tahap awal bagian bangunan yang
dapat dilihat masyarakat umum adalah
,I Beberapa erntoh llustrasir orang melihai bangunan
tampak luar bangunan. Bagian inidiharapkan .: yang menjadi stimulus timbulnya memori
;#
bahwa tampilan harus sesuaidengan
fu ngsinya (for m fol lows fu n ctio n).
Sebagian arsitek perancang mempunyai
pendapat bahwa pertama kaliorang melihat
bangunan adalah dari tampilan luarnya.
Selain diwarnaioleh ekspresi kesan fungsi,
bangunan juga dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan sekitarnya, yaitu berupa bentuk,
tipe, ketinggian, dan as dari bangunan-
bangunan di sekelilingnya, begitu pula
kondisigeografi dan topografi dari lokasi
tapak. Dengan demikian, arsitek tersebut
lebih mengutamakan pengolahan tampak
luar dan pelingkup bangunan.
griya kreasi 53
:tr,:*cgr -;mgs*- Penihian ini dipengaruhi antara fungsi satu dan lainnya. Sebagai
SLIE alieh brapa besar prosentase dari contoh lstana Negara. Untuk membentuk
lQ, EQ dan 5Q yang dimiliki pengguna, nuansa yang memadai, segala sesuatu
sehingga akan mengakibatkan perbedaan yang terletak di sekitar bangunan istana
penilaian masing-masing individu dari harus bisa mendukung kemegahan dan
tampak dan ekspresi bangunan yang sama- monumentalitas istana tersebut. Salah
sama dilihatnya. satunya adalah pengolahan sirkulasi
Pendekatan-pendekatan perancangan manusia dan kendaraan. Pencapaian dari
bangunan tersebut dapat dinyatakan pintu gerbang (main gate) menuju pintu
bahwa cara-cara tersebut sah-sah saja. masuk (main entrance) bangunan diolah
Sepanjang hal tersebut didasarkan pada sedemikian rupa sehingga tamu dan
pola pemikiran, arsitek harus konsisten dan pengunjung berjalan dan mempunyai
konsekuen dengan titik tolak perancangan, waktu yang cukup untuk menikmati
yaitu topik dan tema perancangan. Dengan kebesaran dan keagungan istana.
demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa Berbeda dengan bangunan lain yang
citra bangunan merupakan pernyataan juga mempunyai sifat monumentalitas,
dari ' jati diri bangunan" yang terekspresi seperti bangunan religi (masjid, gereja,
dalam pengolahan bentuk, warna, maupun wihara, dan pura) sebagai tempat ibadah
material tampak bangunan. masing-masing umat beragama. Mereka
juga mempunyai nuansa keagungan
b. Nuansa yang tinggi. Perbedaannya adalah nuansa
Nuansa adalah keadaan yang istana negara berkaitan dengan kebesaran
ditimbulkan oleh lingkungan di sekeliling kekuasaan duniawi, sedangkan kebesaran
bangunan sehingga memperkuat citra dan keagungan bangunan religi adalah
bangunannya. Nuansa merupakan
lingkungan penghantar keadaan yang
menunjang dan memperkuat ekspresi dari
bangunan. Pengolahan tapak di sekeliling
bangunan diharapkan dapat terjadi
I
54 griya kreasi
jy:nber. 8'si ts'-'dn*y Apera hcr",..
berkaitan dengan kemahakuasaan dari
Yang Maha Tinggi, berkaitan dengan rasa
ketuhanan seseorang.
Masing-masing kekuasaan ini terdapat
perbedaan dalam mengolah kesan dari
nuansanya. Istana adalah tempat tertinggi
dari penguasa negara, sedangkan tempat
ibadah adalah tempat untuk menghadap
dan sujud kepada Yang Maha Kuasa.
Kesan tersebut dapat ditunjukkan
dengan adanya halaman yang luas, jumlah
anak tangga yang cukup banyak, serta
material penutup yang cukup mahal dan
mewah seperti marmer atau granito.
c. Suasana b
Suasana adalah keadaan yang dapat
dirasakan pengunjung di dalam ruangan,
yang terdiridari perpaduan kesan antara
tampilan dinding, plafon, lantai, lampu,
furnitur, dan aksesori lain sesuai dengan
yang diinginkan oleh arsitek interior. Begitu
pula harapan agar terjadi keserasian dan ! lnterior dan eksterior gedung Sydney 0pera House
griya kreasi 55
Dengan melihat dimensi dari lokasi
$*bagai cer*tef!: Bagian utama
tapak dan kompleksitas kebutuhan dari rumah sakit adalah ruang rawat
fungsidan kegiatan dalam program inap yang dilengkapi dengan ruang
ruang, akan diketahui apakah bangunan pengelola, manaiem en offtce, ruang
tersebut cukup mempunyai masa tunggal poliklinik, ruang unit gawat darurat,
atau bangunan dengan masa majemuk. ruang operasi, dan sebagainya
Perletakan bangunan-bangunannya E
a
menunjukkan tingkatan status dari b
C:
0
Untuk mengetahui perletakan dari {a
CL
kelornpok fungsi sesuai dengan status {o
.q
E
hirarki dan persyaratan-persyaratannya, :
diperlukan penggolongan kegiatan
dari fungsi-fungsi tersebut. Pembagian
golongan ini disesuaikan dengan tingkatan I Ruang MRt, salah satu hagian utama rumah sakit
56 griya kreasi
ini harus ada. Hubungan kegiatan fungsi c. FungsiPelengkap
penunjang dengan fungsi utama dapat Fungsi ini merupakan fungsiyang
bersifat langsung maupun tidak langsung, melengkapi kegiatan-kegiatan yang sudah
sehingga perletakan fungsi penunjang ini ada. Karena fungsi ini hanya sebagai fungsi
pun tidak selalu berdekatan dengan fungsi tambahan maka keberadaannya pun tidak
utama. Namun, terdapat kemudahan dalam harus ada dan tidak selalu terkait dengan
pencapaian (accesibilitos) dari kedua fungsi fungsi utama dan penunjang. Hal inijuga
tersebut. disebabkan oleh jenis dari kegiatannya
hanya merupakan kelengkapan dari fungsi
Sebagai contoh: Rumah sakit utama dan penunjang. Penentuan fungsi-
mempunyai fungsi penuniang seperti fungsi pelengkap tersebut tergantung pada
Iaboratorium, ruang CSSD, dapur, kemampuan arsitek dalam memprediksi
laundry, ruang mayat, dan ruang
kebutuhan masyarakat di masa yang akan
penunjang medis lainnya
datang.
Kenyataannya, meskipun fungsi ini
merupakan fungsi tambahan, perannya
ffiE justru diharapkan dapat menjadi faktor
daya tarik lain bagi pengguna dan pemakai
fungsi. Jadi, peranannya merupakan
penambah nilaifungsi dan ikut menentukan
keberhasilan fungsi-fungsi lain.
$ebagai s6ntsh:
Rumah sakit dilengkapi dengan,
toko souvenfu restoran, ruang
I Beceptionist atau ruang inlormasi rumah sakit
fotocopy, penginapan yang
disewakan untuk penunggu pasien
rawat inap, dan sebagainya
l; :l
L:{
_'
!-;
fi
.i
I Buang admi*istrasi rumah sakit salah satu {ungsj pelengkap rurnah $akit
griya kreasi 57
Menurut tatanan kehidupan sosial
B. RUANG LINGKUP
perekonomian, masyarakat dapat
FUNGSI
dikelompokkan menjadi tiga golongan
Semenjak awal suatu bangunan
besar, yaitu golongan berpenghasilan
dirancang arsitek telah diprediksi
rendah, sedang, dan tinggi. Masing-
dan ditentukan siapa Yang akan
masing golongan memPunyai selera
mengg unakannya. Pengg una-pen gguna
dan cita rasa yang berbeda, sehingga
ini mempunyai pola kehidupan sehari-
menciptakan lingkungan kehidupan
hari sesuai dengan adat istiadat dan pola
yang bertingkat-tingkat dan bervariasi.
perilaku dari tingkat penghasilannya'
Permasalahan-permasalahan ini harus
Jadi, yang dimaksud dengan ruang
menjadi pertimbangan arsitek saat
lingkup di sini adalah penggolongan
merancang lingkungan binaan, baik
tingkat dan status perekonomian dari
mencakup kawasan maupun bangunan.
pemakaidan pengguna fungsi. Hal ini
Ketepatan dalam membuat perencanaan
dapat dilihat dari besaran nilai rupiah
dan perancangannya, akan menciptakan
dari tingkat penghasilan setiap hari,
keadaan yang nyaman, sehingga tidak
minggu, bulan, dan tahun. KemamPuan
terjadi konflik sosial bagi para pelakunya.
finansial tersebut secara logika dapat
Dengan demikian, akan terjadi peningkatan
memengaruhi pola perilakunya sehari-
harkat derajat serta martabat manusia dan
hari. Semakin besar pendapatannya
masyarakat.
maka akan semakin terpenuhi kebutuhan
Pembagian golongan ini sebenarnya
primer, sekunder, tersier, dan seterusnya.
tidak terdapat pemisahan yang jelas di
Dari uraian-uraian tersebut Pada
antara levelsatu dengan level lainnya"
dasarnya arti pengertian ruang lingkup
Hal inidisebabkan oleh kualitas posisi
fungsi sudah bisa disimpulkan, yaitu
dan kondisi perekonomian Pemakai,
bahwa golongan masyarakat yang mana
sulit dibedakan dengan suatu garis
dan siapa saja pengguna dan pemakai
pemisah yang jelas. Pola hidup dan cita
dari fungsi tersebut, sesuai dengan
rasanya dapat diprediksi, meskipun hal ini
besaran fi nansial yang didapatkannya.
masih bersifat relatif dari sudut pandang
pengamatnya. Pada umumnya semakin
T!NGKAT PENGHASILAh' tinggi penghasilannya maka semakin tinggi
PENGGUNA pula tuntutan cita rasanya, begitu pula
Untuk memudahkan dalam sebaliknya. Sikap kesederhanaan menerima
menentukan pemakai fasilitas ini maka apa adanya disebabkan oleh keterbatasan
secara garis besar dapat dibedakan kemampuan fi nansialnya. Hal ini jelas
dalam tingkatan kemamPuan akan memengaruhi dimensi dan kualitas
perekonomian. bangunannya.
58 griya kreasi
Sehag*i eeent*fu : Penampilan
C. RADIUS PELAYANAN
apartemen untuk golongan atas akan
Radius pelayanan adalah jarak
berbeda dengan penampilan rumah
pelayanan fungsi dan bangunan yang
susun (rusun) untuk golongan bawah.
dapat dijangkau oleh pemakai fungsi
Dimensidan ukuran pada apartemen,
tersebut. Jangkauan tersebut dapat
meskipun mempunyai keterbatasan,
menunjukkan arah perjalanan pengguna
masih dapat digolongkan lebih
bangunan. Apakah mereka dari luar masuk
besar dibanding rusun. Hal ini bisa
mendatangi bangunan, seperti bangunan-
dimaklumi karena apartemen berharga
bangu nan perkantoran, perdagangan,
jual lebih tinggi sehingga tidak banyak
pertokoan, hotel, museum, dan sebagainya,
devel opment yang tertarik membangun
ataukah mereka keluar dari bangunan,
rusun. Penyediaan sarana ini menjadi
seperti rumah tinggal, rumah susun, flat,
tugas pemerintah.
atau apartmen yang penghuninya keluar
dari bangunan tersebut
I Apartemen Sudirman. Jakarta,
Capaian tersebut berkaitan erat dengan
jenis dan ruang lingkup fungsi, yaitu
tipologi bangunan dan golongan tingkat
sosial perekonomian dari pengguna atau
pemakai fungsi (golongan berpenghasilan
bawah, menengah, maupun atas).
Tingkatan radius pelayanan ini merupakan
cerminan kemampuan dari potensi fungsi
yang akan bersinggungan dengan potensi
lain, baik sejenis maupun yang berbeda. Hal
ini merupakan interaksi fungsi yang dapat
menjadi sinergi bertautan maupun yang
berlawanan. Dalam arti bahwa potensi-
potensi terdekat, baik sejenis maupun
tidak sejenis, dapat saling mengisi atau
justru terjadi kontradiksi kepentingan.
Contohnya, kedekatan antara letak hotel
dengan shoping mall dapatmenjadi saling
menguntungkan, berbeda bila shoping moll
dekat dengan SMA.
Cakupan area yang dapat dilayanioleh
potensi fungsi ini meliputi sebagai berikut.
I Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta.
griya kreas'i
I
1. PELAYANAN SEKITAR TAPAK diperlukan sebuah perkotaan. Unsur-unsur
lni merupakan sarana pelayanan bagi waktu, kemacetan, jenis transportasi, dan
masyarakat yang dapat dicapai dengan penyebaran sarana perlu dipertimbangkan.
berjalan kaki, meliputi beberapa RT atau Adanya jalan arteri maupun jalan kelas I
sekitar 400 m, sepertiTK, SD, warung, kantor dan kelas ll menjadijalan penghubung
RW. Sarana lingkungan ini biasanya terdapat antardaerah seperti universitas, perkantoran,
di kompleks perumahan yang berupa fasilitas shoping mall.
dilakukan dengan berjalan kakidan sepeda dari berbagai disiplin ilmu. Pelayanan
motor. Pencapaian dari sarana ini meliputi barang dalam jumlah besar disediakan
masyarakat dari beberapa RW atau sekitar dengan mempertimbangkan letak dan
radius 1 km. Fasilitas tersebut merupakan jarak capai dari luar kota. Hal ini dengan
kecamatan, ruko, rukan, gedung pertemuan. orang asing, baik untuk turis, pebisnis, atau
tamu pemerintah yang sedang melakukan
tugas kenegaraan. lni mencakup hotel
4. PELAYANAN TINGKAT KOTA
bintang 5 dan konvensi, kantor di sentra
Untuk pelayanan tingkat kota ini
bisnis, dan kantor pemerintahan. Pencapaian
meliputi masyarakat tingkat kota. Pelayanan
dan interaksi fungsi akan menimbulkan
ini menyangkut fasilitas-fasilitas yang
60 griya kreasi
Pcta skala besar/kota, letak fungsi radius pelayanan
griya kreasi 61
I. FUNGSI harus disesuaikan dengan asumsi harga
Keberadaan bangunan tersebut jualdan besaran sewa yang ditawarkan
akhirnya dapat dinikmati dan kepada masyarakat. Kesemuanya
dipergunakan oleh masyarakat. Bahkan tersebut merupakan kemampuan dalam
rancangan arsitek dapat memengaruhi memprediksi dengan perhitungan-
sikap dan pola kehidupan masyarakat perhitungan yang dikaitkan dengan kondisi
penggunanya. Baik disadari maupun tidak dan keadaan di masa yang akan datang.
disarari, secara tidak langsung diperoleh
keuntungan-keuntungan psikologis 2. TAPAK
dalam mendidik masyarakat. Hal tersebut Mem prediksi kemu ngkinan
juga menyangkut mengenai memprediksi berkembangnya lokasi dan tapak dikaitkan
pemilihan fungsiyang tepat pada tapak dengan peruntukan daerah baru menjadi
dan lokasi yang sesuai di masa akan pertimbangan tepat-tidaknya fungsi
datang. yang akan dibangun. Salah satu usaha
Pada perancangan bangunan- menangkap fenomena-fenomena tersebut
bangunan yang bersifat sosial adalah dengan cara mempersonifi kasi
budaya menuntut ketepatan arsitek sebagai pelaku kegiatan. Kemampuan
menempatkannya pada sebuah kawasan, arsitek mengondisikan diri dengan cara
mengekspresikan penampilan, hubungan menghilangkan ego pribadinya. Dia
antarruang, detail-detail yang diterapkan, memasuki rasa dan perasaan dari pelaku-
serta harus dikaitkan dengan adat istiadat pelakunya yang nantinya melakukan
budaya setempat. Selain itu, perlu dicari kegiatan-kegiatan di setiap rancangan ruang
dari bangunan-bangunan yang bersifat dan bangunan dalam imaginasinya.
komersial. Keuntu ngan-keuntu ngan
fi nansial bangunan-bangunan tersebut
harus mengutamakan pertimbangan-
pertimbangan yang berkaitan dengan
nilai ekonomi bangunan. Ketepatan
asumsinya dimulai dari proses memilih
lokasi pada kawasan yang bersifat
komersial.
Begitu pula ketepatan dalam
menentukan penampilan dan ekspresi
bonafi ditas bangunan, pemilihan sfyle
dari tampak, luas lantai yang efektif dan
efisien, serta penggunaan peralatan
yang serba canggih. Di samping itu, juga
perlu diingat bahwa harga bangunan
I Asumsi yang akan datang untuk lokasi dan kawasan
Kabah Al Mukaromah
62 griya kreasi
Dengan demikian, keberhasilan Rancangan ini harus membawa
rancangan arsitek dapat dicapai karena dampak positif bagi lingkungan,
sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan masyara kat, penggu na, pemilik,
keinginan pengguna maupun pemiliknya. atau investornya. Dengan demikian,
Disamping itu, juga disesuaikan dengan penggunaan bangunan ini diharapkan
kemampuannya mewarnai rancangan dapat berumur panjang serta dapat
dengan kreativitas yang orisinal dan menjadi land mark lingkungan
genuine. maupun trade mark bagi arsiteknya.
griya kreasi
erkaitan dengan lokasi perancangan, permasalahan yang didapat pada tahap
pemilik bangunan maupun investor identifi kasi fu ngsi (lDF).
terkadang sudah mempunyai tapak Lokasi adalah kawasan atau area yang
untuk dibangun sarana maupun prasarana luas, baik yang terletak di bagian wilayah
yang diinginkan. Pada kasus-kasus yang perkotaan, pinggir kota, maupun luar kota.
tapaknya telah dimiliki, tidak perlu lagi Sementara tapak adalah kavling tanah yang
dilakukan proses pemilihan tapak. Arsitek dibatasioleh pagar pembatas dan terletak
tinggal melanjutkan tahap berikutnya disuatu lokasi maupun kawasan
dengan melakukan analisis dan sintesis Proses pencarian lokasi dan tapak ini
dari tapak tersebut. Pada tahap ini akan termasuk dalam tahapan yang dinamakan
diketahui permasalahan-permasalahannya, identifikasi lokasi (lDL). Permasalahan-
baik kelebihan dan kekurangan dari tapak permasalahan lokasi dan tapak sangat
tersebut. penting untuk dibahas karena seluruh
Tidak sedikit pula ada investor yang bangunan yang ada didunia ini pasti
belum memiliki lahan, tetapi sudah terletak di atas permukaan tanah. Untuk
mempunyai rencana dan program untuk itu, letak dan kondisi geografis permukaan
menginvestasikan modalnya. Untuk itu, tanah harus dipahamioleh arsitek.
perlu dicarikan lokasi dan tapak yang Pada tahap ini akan dibahas tentang
dimaksudkan. Pada tahap iniakan dilakukan proses pencarian lokasi dan tapak untuk
pemilihan lokasi dan tapak sesuai dengan dipilih dan ditentukan. Proses inidilakukan
persyaratan dari fungsi serta permasalahan- secara bertahap dan urut, dimulaidari
64 griya kreasi
penentukan kriteria dan syarat tapak,
alternatif tapak, dan akhirnya penentuan
B Luas tapak memadaidan sebanding
dengan citra dan penampilan
tapak.
museum.
tr Tapak sesuai dengan RTRW dan RTRK
A. KRITERIA PENENTUAN yang ditentukan oleh pemerintah
LOKASI DAN TAPAK daerah.
Sebelum penentuan tapak dilakukan, tr Syarat-syarat lain sesuai dengan jenis
dlperlukan acuan dan pedoman pemilihan museum dan keinginan yang diminta
lokasi terlebih dahulu. Tahapan tersebut oleh pemilik. \
dilakukan agar pada masa yang akan Syarat-syarat dari krit\ria penentuan
datang tidak terjadi konfl ik-konfl ik lokasi dan tapak ini diperlukan agar fungsi
kepentingan dan interaksi negatif antara dari bangunan yang akan dirancang
fungsi dengan potensi-potensi fungsi di sesuai dengan ketepatan peruntukan dari
sekitar tapak maupun lingkungannya. perda. lni disebabkan antara tujuan dan
Acuan permasalahan-permasalahan fungsi bangunan harus sejalan dengan
tersebut didapat dari identifikasi fungsi perkembangan potensi kota, sehingga
(lDF), yaitu garis besar kegiatan, ruang bangunan-bangunan tersebut dapat saling
lingkup, radius pelayanan, dan asumsi melengkapi serta menambah kekayaan
yang akan datang. Acuan tersebut harus lingkungan. Selain itu, juga dapat
berkaitan dengan fungsi maupun keadaan menambah aset, potensi-potensi, dan
yang diinginkan. ldentifi kasi ini merupakan keindahan arsitektu r kota.
persyaratan yang akan digunakan sebagai
item-item kriteria penentuan lokasi dan
B. POTENSITERKAIT
tapak.
Setiap fungsi yang dibangun pasti
Sebagai contoh, syarat dan kriteria
akan berinteraksi dengan potensi-potensi
pemilihan lokasidan tapak untuk museum
lain. Potensi tersebut dapat terletak di
antara lain sebagai berikut.
samping kiri-kanan di sekitar tapak dan
D Lokasi tidak boleh dekat dengan daerah juga di tingkat lingkungan, wilayah,
kumuh yang mudah terbakar. maupun kota. Bahkan sering kaliterdapat
tr Tanah harus kering dan tidak berair potensi-potensi di dalam tapak yang
karena kelembapan akan merusak juga perlu dipertimbangkan dalam
benda koleksi. perancangan.
tr Lokasi mudah dicapaidengan Secara keseluruhan keterkaitan
kendaraan umum, karena posisi dari fungsi bangunan tersebut
pengunjungnya terdiri dari seluruh
dengan potensi-potensi dalam radius
lapisan masyarakat daridalam dan luar pelayanannya diharapkan dapat saling
negeri. mengisi dan saling membutuhkan.
griya kreas: 65
Fungsi dari fasilitas dan potensi yang C. ALTERNATIF LOKASI
dirancang tersebut dapat merupakan fungsi baru Dari kriteria persyaratan-persyaratan
atau pengembangan fungsiyang telah ada.Tapak penentuan tapak, dapat diperkirakan
dapat terletak di suatu kompleks dan kawasan letak lokasi dan tapak yang sesuai. Hal
dengan fungsi-fungsi yang variatif. Untuk itu, ini dapat dilihat dari garis besar fungsi
masih diperlukan penyesuaian-penyesuaian sejenis pada lokasi-lokasi di dalam
fungsi dalam perencanaan dan perancangannya. peta kota, kepadatan penduduk, dan
Untuk memastikan fungsi dan potensi yang kerapatan letak bangunan, termasuk
akan dibangun dapat memengaruhi pemilihan keterkaitannya dengan fungsi-fungsi
tapak, diperlukan data-data aktual yang lain serta jarak capaiannya. Dengan
terletak pada suatu kawasan. Data-data ini bisa demikian, dapat ditentu kan beberapa
didapatkan dari peta kawasan maupun tingkat alternatif lokasi dan tapak dengan
kota. kesetaraan kualitas fungsi. Alternatif-
Dari kebijakan-kebijakan pemda telah alternatif lokasi tersebut akan dipakai
ditentukan peruntukan dari lokasi dan tapak sebagai penguji dan pembanding.
di dalam RTRW dan RTRK. Di dalam peta-peta Dengan demikian, hasil akhirnya
tersebut terlihat peneta pa n peruntu kan daerah diharapkan dapat terpilih lokasi yang
dan lokasi di tingkat kelurahan dan kecamatan memenuhi persyaratan dari fungsi.
dengan kode-kode sebagai berikut.
66 griya kreasi
D. PENENTUAN TAPAK Beberapa kasus nyata di lapangan
adil dan jujur, tanpa ada pretensi pada pemilihan lokasidan tapak, perlu ditetapkan
lokasi-lokasi yang diusulkan. Namun, lebih dulu ukuran dan nilai-nilai pemilihan.
terkadang ada arsitek yang sebelumnya Penilaian ini dilihat dari tingkat kualitas
sudah terpengaruh oleh anggapan atau lahan yang dinyatakan dalam angka antara
\J" 'l
.i&
! :Lokasi
tapak allernatif 1 I llkasi tapak alternatit2
griya kreasi
E. PEMILIHAN TAPAK
BANGUNAN DISEKITAR
LOKASI PENCAPAIAN ARUS KENDARAAN NILAI
LOKASI
tepat
Proses pemilihan ini akan lebih merupakan pekerjaan yang tidak mudah
dan teliti bila angka penilaiannya semakin dan kompleks. Hal ini menyangkut
kecil, dariangka 1 sampaidengan 10 pemindahan hak jual beli lahan dengan
sehingga perbedaan kriterianya semakin pihak-pihak lain yang terkait.
tipis, tetapi lebih teliti. Sementara untukyang berkaitan
Dari contoh pemilihan tapak tersebut dengan tugas-tugas pada mata kuliah
pada akhirnya dapat dipastikan tapak Studio Perancangan Arsitektur di lingkungan
tersebut telah sesuai dengan persyaratan- perguruan tinggi, mereka dapat langsung
persyaratan. Di kalangan pebisnisproperti, masuk pada tahap berikutnya, yaitu Analisis
kelanjutan proses tahap berikutnya Nonfisik dan Anolisis Fisik.
68 griya kreasi
Apabila telah disetujui maka secara
F. KESIMPULAN IDF DAN
formil dan sah proyek ini dapat diteruskan
IDL pada tahap perencanaan dan perancangan
Telah diketahui permasalahan-
bangunan berikutnya. Proses ini tentu
permasalahan pokok dari garis besar fungsi
disesuaikan dengan MoU dan Lolyang telah
dan tapak yang telah dipilih dari tahap IDF
disepakati antara pemberi tugas dengan
dan lDL. Hasil pengkajian ini disebut term of
arsitek perancang.
reference (ToR).
Demikian pula dalam dunia akademik dan
Dalam proyek-proyek nyata di lapangan
perkuliahan, pada tahap ini mahasiswa telah
dapat dimulai proses pekerjaan berikutnya.
mendapatkan pegangan untuk melanjutkan
Salah satunya ialah pengurusan perizinan
tugasnya. Memasuki tahap berikutnya berupa
kepada insta nsi-instansi terkait, seperti
penguraian dan pembahasan atau analisis.
pemda, Badan Pertanahan Nasional,
Analisis nonfisik sebagai kelanjutan identifikasi
Kementerian Perdagangan, Kementerian
fungsi dan analisis fisik untuk pembahasan
Lingkungan Hidup, dan sebagainya.
berikut dari identifikasi lokasi.
griya kreasi 69
etelah acuan tugas atau TOR Telah disebutkan sebelumnya bahwa
didapatkan, pekerjaan diteruskan fasilitas yang akan dibangun merupakan
dengan tahap analisis. Tahap ini sarana yang akan dipergunakan masyarakat
merupakan kelanjutan dari proses IDF pada masa mendatang.lni berarti bahwa
dan lDL. Analisis merupakan pembahasan hal-hal yang akan diungkapkan dalam
pengenalan dan pendalaman lebih lanjut kegiatan-kegiatan permasalahan pokok
dari permasalahan pokok. Pembahasan ini harus bersifat futuristik.
akan menunjukkan detail permasalahan Aspek kegiatan utama harus
yang akan diuraikan lebih rinci.ldentifikasi dimunculkan dan akan terancang dengan
fungsidan identifikasi lokasi akan baik apabila ditunjang dan dilengkapi
dijabarkan ke dalam hal-halyang lebih dengan aspek kegiatan-kegiatan Iain.
mendetail secara berurutan. Kronologi Dengan demikian, secara keseluruhan
hasil dari tahap satu akan dipakai untuk fungsi merupakan keterpaduan kegiatan
membantu menguraikan materi pada tahap yang kompleks dan terpadu.
berikutnya. Aspek-pspek ini merupakan penentu
Permasalahan-permasalahan dalam perencanaan. Pada fungsi-fungsi
fungsi merupakan hal-hal yang harus tersebut juga akan menunjukkan status
dipahami dan dimengerti sampai pada pelaku da lam kegiatan-kegiatannya.
tingkat kedalaman yang dibutuhkan. Pada umumnya di setiap fungsi, manusia
Ruang lingkupnya disesuaikan dengan merupakan pelaku pokoknya. Merekalah
kompleksitas kegiatan yang akan yang mempunyaicita rasa dan karsa
berlangsung pada masa yang akan datang. sehingga semua standar bangunan
griya kreasi 71
I Gambar imajinasi arsitek
melihat lahan tapak (riil)
ada bangunan di atasnya
(abstrak)
*
,9
didasarkan pada postur tubuh dan selera yang bersifat fisik, wujud, dan nyata. Pada
manusia. tapak yang telah ditetapkan akan dilakukan
Uraian dan jabaran ini termasuk pembahasan dan pengkajian yang rinci
dalam ruang lingkup analisis nonfisik. Hal dan mendalam. Analisis tapak ini akan
ini disebabkan oleh segala sesuatu yang menambah pengenalan dan pemahaman
akan dibahas merupakan permasalahan arsitek atas kondisi tanah, sehingga segala
yang bersifat abstrak. Kondisi pembahasan sudut dari lokasi dan tapak tersebut
tentang fungsi dinyatakan dengan dapat diketahui baik kelebihan serta
istilah-istilah kata kerja, kata ganti orang kekurangannya.
dengan status simbolnya, kata sifat, dan Dengan demikian, arsitek dapat
kata keterangan. Begitu pula kondisi mengolah tapak dan meramu kegiatan-
perekonomian seseorang maupun kegiatan dalam bangunan sesuai dengan
masyarakat ikut menentukan sederhana persyaratan fungsi, topik, dan tema yang
maupun megahnya pemampilan bangunan. telah ditetapkan. Pembahasan ini bertujuan
Hal lain yang perlu dimunculkan adalah untuk memudahkan arsitek dalam
nilai-nilai kejiwaan seseorang dengan menentukan perletakan bangunan dalam
segala persepsi manusiawiannya. tapak. Dimensidan ukuran bangunan akan
Untuk mengetahui dan menentukan didapat dari perhitungan pola perilaku
bentuk dan letak bangunan serta dan modul gerak para pelaku-pelakunya.
pelaksanaan pembangunan dengan Dengan demikian, akan dihasilkan besaran
perletakannya dalam tapak, akan dilakukan dari pelingkup bangunan maupun sistem
pembahasan lebih lanjut pada tahap struktu rnya serta dapat ditentukan
analisis fisik. Uraian dan jabaran analisis ini pemakaian bahan material konstruksi dan
pada umumnya berkaitan dengan hal-hal fi nishi ng bangunan tersebut.
72 griya kreasi
A. ANALISIS NONFISIK sifat, dan peranannya. Pengelompokan
Tahap ini dimaksudkan untuk tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi
melakukan penguraian dan penjabaran utama, penunjang, dan pelengkap. Di
dari hal-hal yang bersifat nonfisik dan dalam masing-masing kelompok terdapat
abstrak. Dari tahap identifikasi fungsi telah kegiatan-kegiatan yang saling terkait dan
ditetapkan tentang ruang lingkup fungsi. berhubungan.
Dengan demikian, akan didapat hal-hal Bagi arsitek yang telah berpengalaman,
yang berkaitan dengan jenis dan sifat penguraian iniakan mengalir begitu saja
kegiatan dari pelaku pengguna bangunan. dari memori yang dimilikinya. Kemampuan
Hasil yang didapat merupakan penjabaran inididapat dari proses kompilasidata yang
darijudul fungsi dengan segala ruang telah dilakukan dalam jangka waktu cukup
lingkupnya. lama.
griya kreasi
: kelompokyang melayanitamu (backof b. Pelaku Kegiatan
the house-BOH), Masing-masing kegiatan yang telah
:r kelompok yang mengelola hotel ditetapkan dapat terjadi karena ada
(management office), sejumlah pelaku-pelaku di dalamnya, yang
I kelompokfungsi-fungsipenunjang disebut dengan kata gantiorang. Dari studi
(function room), banding dan studi kelayakan yang telah
I kelompok yang melayani (service), dilakukan, dapat ditentukan jumlah dan
f, dan sebagainya. status jabatan pelaku dari masing-masing
14 griya kreasi
bagian-bagian lain. Dengan demikian, akan lantai. Tingkatan tersebut merupakan
diketahui jumlah pelaku pada masing- bentuk hubungan pribadi antara pelaku
masing kegiatan. Pada akhirnya, akan kegiatan dalam fungsi dengan pihak-pihak
diketahui pula jumlah karyawan secara lain yang berkaitan.
keseluruhan dan status pegawai yang
bekerja pada instansi bersangkutan. 7000
1575 2125 3300
2-100 4300
c. Sifat Kegiatan
hO
a
ryi
Jenjang keadaan dan kondisi pelaku-
E*
pelaku kegiatan dalam suatu fungsi dapat [:
tr
membedakan urutan sifat kegiatan. Peran I
fi
r
yang dilakukan oleh pelaku-pelaku tersebut :ts
,.. N
o
o
Apabila telah diketahui sifat dari -ts N
N N
masing-masing jenis dan pelaku kegiatan,
akan memudahkan dilakukan peletakan
ruang-ruang dalam perancangan denah
bangunan. Keadaan dan kondisi kegiatan
tersebut dinyatakan dalam kata sifat.
Adapun sifat-sifat dari kegiatan-kegiatan
tersebut antara [ain
1. umum (publik): semua orang dapat
melakukan,
2. semiumum(semipublik):sebagian
orang dapat melakukan, I Contoh denah rumah iinggal
griya kreasi 75
SLrrr:ber: rumah -mifi irnr/is-:
I lnteriar bangunan
76 griya kreasi
e. Standar Kegiatan dan seterusnya, yang kesemuanya
Setiap gerak manusia memerlukan dinyatakan dalam ukuran. Dari ukuran-
ruang yang disesuaikan dengan postur ukuran kegiatan manusia, terakhir dapat
tubuh dari pengguna dan pemakaifungsi. ditentukan ukuran rata-rata dari furnitur/
Kegiatan-kegiatan manusia pada umumnya meubel, peralatan dan perlengkapan
ditentukan oleh jenis, pelaku, sifat, dan dari kegiatan, serta pola perilaku
syarat kegiatan yang telah didapatkan dari kehidupan nya. Dalam penerapa nnya,
proses sebelumnya. Dengan demikian, diperuntukkan sebagai standar ukuran,
akan didapat pola gerak dari setiap pelaku baik untuk hunian, pekerjaan, rekreasi,
kegiatan tersebut. dan sebagainya.
Apabila dilhat dari ilmu ergonomi, Semua ukuran atau dimensi dari
yaitu pengetahuan tentang bentuk postur kegiatan manusia dan benda-benda
dan dimensi tubuh manusia, telah diambil penunjangnya telah dibuat dalam buku
rata-rata ukuran dari penduduk suatu suku standar arsitektur. Ukuran dan dimensi
bangsa tertentu. Ukuran-ukuran ini diambil tersebut telah dibukukan dan disesuaikan
dari perilaku manusia dengan segala posisi dengan postur tubuh orang lndonesia,
geraknya, yaitu pada waktu berdiri, duduk, yaitu Data Arsitektur.
tidur, berjalan, berlari, membaca, menulis, Sementara buku standar dari luar
dan sebagainya. negeri didapatkan dari Building Types
Begitu pula jumlah pelaku, apakah karangan De Chiara sefta Architecture Data
dalam keadaan sendiri, berdua, bertiga, karangan Neufert.
Kegiatan penunjang
Resepsionis Semipublik Mudah dilihat Meja counter
menerima tamu
griya kreasi 77
2. ANALISIS SOSIAL EKONOMI dan perbelanjaan. Daerah jalur hijau dan
Kehidupan manusia yang terjadidi taman-taman kota mulai berkurang dan
dalam masyarakat sangat dinamis dan dibangun sarana komersial. Daerah-daerah
kompleks yang meliputi segala jenis fungsi yang dulunya diperuntukkan sebagai lokasi
dan kegiatan. Manusia sebagai pelaku- perkebunan dan persawahan berubah
pelakunya terdiri dari berbagai status sosial, menjadi permukiman yang nyaris tanpa
baik dilihat dari latar belakang pendidikan, kendali. Perubahan peruntukan ini akan
pekerjaan, suku bangsa, bahasa, dan membingungkan masyarakat dalam
sebagainya. Begitu pula dengan berbagai memilih dan menentukan tempat hunian
sistem pola perilaku dan kekerabatan, dan usahanya. Semua tergantung kepada
baik bersifat pribadi, kelompok, maupun kebija ksanaan pejabat-pejabat pemerintah
lembaga. Kesemuanya akan saling daerah yang memegang tampuk
pengaruh-memengaruhi, terutama dalam pengelolaan pada waktu itu.
kehidupan sosial ekonomidi lokasi kegiatan Ada juga pemerintah daerah yang
tersebut berlangsung. Perekonomian berusaha mengembalikan fungsi tapak
dan perdagangan merupakan jantung dan lokasi seperti fungsi-fungsi yang telah
kehidupan masyarakat. Di situ terjadi direncanakan semula. Mereka menyadari
berbagai transaksi dan produk dari para bahwa tanah dan kawasan akan diwariskan
pelakunya. kepada generasi pendatang. Tanggung
Pemerintah daerah bersama- jawab sebagai pengelola tidak hanya
sama dengan DPRD telah menetapkan pada masyarakatnya, tetapi juga kepada
peruntukan setiap tapak dan lokasi, baik Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai dengan
pada tingkat Rencana Tata Ruang Kota sumpah jabatannya. Dengan demikian,
(RTRK) maupun tingkat Rencana Tata semua kebijaksanaannya akan selalu
Ruang Wilayah (RTRW). Masing-masing mengacu kepada kepentingan umun dan
tapak dan lokasi mempunyai fungsi yang keseimbangan ekologi, antara daya dukung
saling mengisi sehingga harus dapat tanah dengan bangunan dan fungsi-fungsi
dipilih fungsi-fungsi yang sesuai dengan di atasnya.
nilai ekonomi tapaknya. Bentuk dan sikap Di sepanjang zaman, manusia
ketetapan da ri kebijaksanaan pemeri nta h menjalankan kehidupannya dengan
tersebut sudah harus mempertimbangkan bekerja untuk mendapatkan rezeki dari
masak-masak dan mengacu pada kondisi mata pencaharian. Keadaan perekonomian
yang akan datang. Pelaksanaannya bersifat dan perdagangan di masyarakat sangat
tetap dan konsisten, tidak berubah-ubah. memengaruhi tingkat status sosial
Sebagai contoh, masih terjadi daerah pribadi dan individu masyarakat, baik di
yang dahulunya ditetapkan sebagai daerah tingkat lokal maupun regional. Akibatnya,
permukiman dan perumahan bergeser terbentuklah golongan-golongan di
fungsinya menjadi daerah pertokoan masyarakat bila dilihat dari penghasilannya.
78 griya kr*asi
Hasilnya, terbentuklah daerah dan kawasan tidak memerlukan persyaratan hidup
yang ditempati oleh masyarakat tertentu yang melebihi kebutuhannya. Namun,
sesuai dengan tingkat dan statusnya. dalam kenyataannya, kehidupan berjalan
seperti apa adanya karena hidup serba
a. Tingkat Penghasilan Pengguna kekurangan. Akibatnya, di dalam kehidupan
Di samping itu, pelaku-pelaku kegiatan sehari-harinya mereka tumbuh menjadi
dari fungsi tersebut akan menuntut suatu masyarakat yang mempunyai sifat saling
keadaan yang tidakjauh berbeda dengan tolong-menolong, tergantu ng satu
pola kehidupannya sehari-hari. Mereka sama lain. Hal ini mengakibatkan kondisi
akan merasa nyaman dan aman didalam kekerabatannya bersifat lebih terbuka dan
lingkungan yang sesuai dengan strata hampir tidak ada pemisahnya.
sosialnya. Dengan demikian, akan terbentuk Disamping itu, berkembang pula sifat
daerah-daerah tempat hunian dan tempat negatif, karena rasa ketidakpuasan dan
bekerja sesuai ruang lingkup bidang keadilannya terhadap kondisi mereka yang
pekerjaannya. serba kekurangan. Keadaan ini memaksa
Menurut tatanan kehidupan sosial mereka tinggal ditempat kumuh, sehingga
perekonomian, masyarakat dapat menimbulkan persepsi buruk terhadap
dikelompokkan menjadi tiga golongan kehidupan mereka yang serba minim.
besar, yaitu golongan berpenghasilan Tempat tinggal dan tempat bekerjanya
rendah, sedang, dan tinggi. Masing-masing juga mencerminkan kehidupannya yang
golongan mempunyaiselera dan cita rasa serba pas-pasan. Mereka lebih banyak
yang berbeda, sehingga tercipta lingkungan bergerak dalam bidang informal, sehingga
kehidupan yang bertingkat-tingkat dan menutup rasa sungkan dan malu dalam
bervariasi. Permasalahan-permasalahan hidupnya yang hampir tidak ada.
ini harus menjadi pertimbangan arsitek di
dalam merancang lingkungan binaan, baik 2) TINGKATBERPENGHASILAN
griya kreasi 79
seolah-olah hal itu sudah menjadigaya b. Anggaran Biaya
hidup yang menjadi keharusan, terutama Pada tahap analisis perekonomian ini
bagi golongan mudanya. Keadaan tersebut termasuk perkiraan perhitungan ekonomis
berkecenderu ngan menjadi trend yang bangunan, harus diprediksikan dalam
harus diperhitungkan, terutama bagi arsitek pertimbangan teknik pelaksanaannya, baik
dalam merancang kawasan. berkaitan dengan keuntungan fi nansial
Golongan ini biasanja menjadi pegawai secara langsung maupun keuntungan sosial
negeri sipil, karyawan atau manager sebuah kemasyarakatan.
perusahaan swasta, Prediksi garis besar biaya
pembangunan dimulai dari fee konsultan
3) TINGKAT BERPENGHASILAN ATAS perancangan, perizinan-perizinan, anggaran
(H|GH LEVEL)
fisik pelaksanaan, pajak, besaran investasi
Golongan ini pada umumnya telah permodalan, dan sebagainya. Jumlah ini
tercukupi kebutuhan primer, sekunder, akan diperhitungkan dengan nilaijual atau
dan tersiernya, sehingga segala sesuatu sewa bangunan sehingga investor akan
yang berkaitan dengan bangunan sudah mendapat gambaran masa breok event point
pada taraf yang tidak memperhitungkan
dan profit yang akan diperoleh.
biaya lagi. Semuanya didasarkan pada
kepuasan dan keindahan, baik pengolahan
bentuk masa bangunan dan pemakaian
materialnya.
Pada gedung komersial terlebih lagi,
dari bentuk masa bangunan dan pemakaian
material cenderung memanjakan pemakai
bangunan. Bangunan berlomba-lomba
untuk menunjukkan jati dirinya, dengan
memperlihatkan ciri-cirinya.
80 griya kreas!
t L
Anggaran biaya pada umumnya seperti keindahan, monumentalitas, serta
didapat dari owners yang sudah komersialitas yang akan memengaruhi
menganggarkan untuk proyek. Dari bentuk dan pemakaian material dan
sejumlah anggaran tersebut kemudian pelaksanaan. Pada akhirnya hal tersebut
dihitung jumlah prosentase untuk akan memengaruhianggaran biaya di
perancangan, pelaksanaan, pengawasa n seluruh pekerjaan pelaksanaannya.
bangunan, lalu kemudian dihitung lebih Seperti pada perancangan dan
mendetail. Pada pelaksanaan bangunan, pelaksanaan Gedung Sidney Opera
awalnya anggaran dihitung secara garis House, yang terjadi perubahan rancangan
besar dengan cara membagi harga per konstruksi yang memakan waktu bertahun-
meter persegi harga perkiraan bangunan. tahun, hingga arsiteknya Yohrn Utson harus
Dengan demikian, akan diketahui besaran digantikan oleh asistennya.
proyeknya.
d. Ekspresi
(. Efektif dan Efisien Penampilan atau ekspresi bangunan
Kemajuan teknologi pun ikut menunjukkan sifat, bentuk, dan karakter
menyemarakkan fenomena perekonomian fungsi. Terbuka atau tertutup, ke luar atau
dalam rangka mendapatkan harga ke dalam, maupun kukuh atau ringan,
bangunan. Cukup besar biaya semua tergantung pada fungsi kegiatannya.
pembangunan yang harus disediakan Ekspresi juga dapat diakibatkan dari
untuk penyiapan sarana dan prasarana, material strukturnya, apakah ringan atau
mulaidari harga tanah sampai harga berat, tergantung dari filosofi fungsinya.
barang materialyang makin lama semakin Ekspresi bangunan menunjukkan
meningkat sesuai dengan perkembangan penampilan tipologi bangunan. Hal ini
dan pengembangan lokasi dan tapak serta mensyaratkan bahwa setiap penampilan
biaya pelaksanaan pembangunan. bangunan mempunyai ciri-ciri spesifik yang
Sementara u ntuk perencanaan membedakan ekspresi bangunan satu
bangunan dengan tenologi modern, dengan lainnya.
dibutuhkan kondisi yang memungkinkan
mencapai bentuk-bentuk yang unik dan
2" ANALISIS SOSIAL BUDAYA
spektakuler. Namun, hal tersebut tidak
a. Pola Perilaku
dapat dicapai hanya dengan bentuk
Jenis kegiatan yang termasuk dalam
perancangan yang biasa, tetapi terkadang
ruang lingkup kebudayaan adalah
harus dibantu dengan beberapa maket
kesenian tari, musik, lukis, patung, sastra,
studi sehingga terlihat detailnya.
dan termasuk seni bangunan arsitektur.
Perancangan pada bangunan tertentu
Selain itu, juga kepercayaan spiritual
tidak hanya mempertimbangkan segi efektif
dari seni bangunannya. lni terlihat dari
dan efisien saja, tetapijuga segi-segi lain
cara masyarakat dalam menentukan tata
griya kreasi 81
letak rumah tinggal, teknik membangun, yang masih dianut secara kuat oleh warga
pemilihan bahan material, pengolahan dan masyarakatnya. Diperlukan kajian yang
ornamen, serta penetapan sarana dan mendalam tentang budaya lokal tersebut,
prasarana umum dari lingkunganya. karena keyakinan ini sudah mendarah
Semua kegiatan budaya dilakukan daging dan masih dilakukan dalam
oleh masyarakat secara bersama-sama, kehidupan mereka sehari-hari secara turun-
bergotong royong, bersinergi da lam temurun dari leluhurnya. Pada akhirnya
memegang tradisi turun-temu run. adat istiadat ini menjadi aturan atau pakem
Adat istiadat inidipimpin oleh tetua yang berlaku untuk pribadidan masyarakat,
adat atau orang-orang yang menguasai dan masih berlaku hingga pada zaman
bidang-bidangnya seperti para empu, sekarang.
undagi, dan budayawan-budayawan
lain. Adat istiadat yang berorientasi pada c. Tradisi
keseimbangan ekologi meru pakan kearifan Di daerah tertentu, tradisi dan budaya
lokal yang sangat mempertimbangkan masyarakatnya sudah menjadi ciri khas
kehidupan jangka panjang. yang menjadi daya tarik bagi wisatawan
o-
domestik dan mancanegara. Tentu perlu
F-
LL diteliti aspek-aspek apa saja yang harus
d
q dipertahankan dan dilestarikan serta hal-
hal apa saja yang dapat dikembangkan
\a
:( tanpa menghilangkan makna dan artidari
a
Y
t nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
aa
:t Budaya lokal ini merupakan potensiyang
hanya dimiliki dan dipunyai oleh penduduk,
masyarakat, dan bangsa di negara tersebut.
Banyak daerah yang masih kuat
memegang tradisi yang boleh dikatakan
terdapat di seluruh propinsi di lndonesia,
tidak terkecuali di daerah perkotaan yang
mulai berhadapan dengan teknologi
modern. Namun, telah terjadi pergeseran-
pergeseran kebudayaan akibat pengaruh
f '0*amen tradisional Bali
modernisasi dan intervensi budaya asing.
Perubahan pola perilaku manusia dari
b. Adat lstiadat dominasi kepercayaan, cita rasa hati,
Perancangan bangunan pada daerah- dan perasaan mulai berpindah pada
daerah tertentu perlu mempertimbangkan kemampuan pola berpikir analisis sintesis
dan mengantisipasi adat istiadat tradisi dan rasional dengan globalisasinya.
82 griya kreasi
Sumber: XAKA 2A12 Ars. FTTJP
I Pemakaman adat Toraja (afas) dan I Candi Borobudur (at s) dan Canti Prambanan
Pen gem ban gan rumah trad i s i onal Toraja (bawah) (bawah)
r
diperhatikan dan dipertimbangkan
l
dampak-dampaknya terhadap pola perilaku d. Kepercayaan
masyarakat modern yang mengutamakan Kepercayaan masyarakat bahwa segala
intelegensia otak. Dalam jangka panjang, sesuatu mempunyaijiwa yang hidup,
juga perlu dicarikan solusi perkawinan yang mengawasi dan menjaga hidup dan
antara budaya lokal dengan kemajuan kehidupannya. Keyakinan ini tidak saja
teknologi. dijalankan oleh penduduk yang mempunyai
Sebagian besar negara-negara di dunia pola perilaku paling sederhana saja, tetapi
bahkan telah menyadari betapa pentingnya juga masih dianut oleh beberapa orang
peranan budayanya. Tidak hanya sebagai yang tinggal di lingkungan masyarakat
ciri dan identitas bangsa, tetapijuga perkotaan dengan tata cara kehidupan
budaya sebagai penghasil devisa negara. modern dan kompleks. Mereka tetap
Potensi-potensi tersebut merupakan aset yakin dan percaya bahwa adat istiadat dari
yang tidak ternilai harganya, sehingga leluhurnya merupakan garis kehidupan yang
kebijakan-kebijakan pemerinta h daerah dan harus dijalani, meskipun mereka juga masih
pusat harus berorientasi pada usaha-usaha menjalankan kegiatan ibadah dari agama
pelestarian aset tersebut. dunia atau samawiyang dianutnya.
griya kreasi
Keberhasilan ini telah ditunjukkan oleh Manusia diciptakan Tuhan yME
masyarakat Bali yang tetap melaksanakan berbangsa-bangsa di dunia. Masing-
dan menjalankan Nawa Sanga dengan Hasta masing hidup selama bertahun-tahun
Kosala Kosalinya. Masyarakat Jawa juga di permukimannya. Berabad-abad
tetap merawat adat kebiasaan ritual dan mereka telah beradaptasi dengan alam
bangunan dalam kehidupan di keraton dan dan lingkungan binaannya, sehingga
pedesaannya. Bangsa Jepang juga masih terbentuklah sifat dan karakter yang
meletakkan tatami di gedung-gedung tinggi. menjadikan keinginan-keinginannya
Masyarakat dan bangsa-bangsa di Eropa beraneka ragam. Mereka saling pengaruh
dan Timur Tengah menjaga keberadaan memengaruhi, mengisi, serta membentuk
bangunan-bangunan dan situs kuno dengan sistem dan temuan-temuan baru secara
riwayat bersejarahnya. Mereka dapat hidup terus-menerus. Namun, tidak tertutup pula
berdampingan satu dengan yang lain tanpa mereka mengintervensi pihak lain.
merasa terganggu dalam kebersamaan Manusia dengan akalnya dapat
kehidupan modern. menciptakan lingkungan yang serasi,
harmonis, seimbang, dan berkelanjutan.
3. ANALISIS KEJIWAAI{
a. Persepsi E
a
tr
Selama didunia masih ada makhluk
yang namanya manusia, selama itu pula qi
-a
segala hal akan tersngkut dan terkait dengan :
E
tn
cipta, cita rasa, dan karsanya. Permasalahan
tersebut merupakan bagian yang tidak dapat
dipisah-pisahkan dan akan selalu menjadi
pertimbangan-pertimbangan pokok dalam
melengkapi sarana serta prasarana bangunan
dan lingkungannya.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah
I flustrasi slum city, Mumbai, lndia
rc
SWT yang mempunyai derajat paling tinggi 3
ql
E
dibandingkan dengan makhluk-makhluk r:
.I
t
lain didunia. Semua yang diperbuatnya SJ
&
t
akan menentukan baik buruknya keadaan Ltt
84 griya kreasi
Namun, juga masih banyak manusia yang untuk meresponnya. Karya arsitek merupakan
tidak dapat mengendalikan dirinya, sehingga hasil kerja banyak pihak yang terlibat.
mengakibatkan kerusakan dan disharmoni Namun, arsiteklah yang merencanakan dan
dalam sistem hidup dan kehidupan dari merancang. dari tidak ada menja_di ada. Hanya
tata nan masyara katnya. dialah yang bertanggung jawab terhadap
Dari hal-hal tersebut di atas dapat hasil akhir bangunan.
diambil kesimpu lan bahwa faktor-faktor
kejiwaan manusia sangat memengaruhi sikap c. Reaksi
dan responsnya terhadap keadaan di sekitar Penampilan atau ekspresi bangunan
tempatnya berada. Timbal-balik dari keadaan menunjukkan fungsi kegiatannya. Ribuan
yang dirasakan merupakan reaksi dari apa- ekspresi diakibatkan oleh sifat fungsinya
apa saja telah mereka ciptakan sendiri. Sikap yang menimbulkan berbagai reaksi positif
ini dapat dirasakannya secara disadari atau dan negatif. Semua berlatar belakang
tanpa disadari, baik secara naluriah maupun kejiwaan yang berasaldari pendidikan dan
dengan tingkat intelegensianya. akan memengaruhi responnya, baik bentuk,
material, dan warna.
b. Stimulus
Untuk itu, seorang arsitek harus memiliki d. Tingkatan(Leveling)
kepekaan dan kemampuan untuk dapat ikut Tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat
merasakan apa yang akan dirasakan orang pendidikan dan mata pencaharian akan
lain terhadap karyanya. Cita rasa ini berasal memengaruhi pola kehidupan seseorang
dari pemilik, pengguna, ataupun pemakai maupun sekelompok masyarakat. Ketepata n
bangunan, bahkan masyarakat luas. menganalisis dan menilai arsitek harus
Kemampuannya tersebut disebut berdasarkan pada pemahaman bahwa untuk
dengan mempersonifi kasi, yaitu siapa bangunan tersebut dirancang, baik latar I
berada di setiap titik rancangan bangunan untuk suatu fasilitas sosial dan umum dari segi i
i
yang nantinya dilaksanakan. Rasa tersebut material besaran dan dimensinya. I
i
dapat berkaitan dengan gerakan badan,
I
I
dimensi, warna, ukuran, dan skala. Bahkan Sketsa arsitek mempersonifikasi ekspresi pelaku i
I
I
utilitasnya.
Hal-hal tersebut menjadi daya tarik
atau rangsangan (stimulus) bagi masyarakat il
IJ
pengguna, terutama bagi kritikus arsitektur r{
I
I
{
fl
griya kreasr 85 1
direncanakan dan dibangun diatas maupun
B. ANALISIS FISIK
Tahap analisis fisik meruPakan
didalam air laut, begitu pula didalam tanah
sik beru pa seperti yang telah dilaksanakan di negara-
pengenalan aspek-aspek fi
negara maju.
penguraian dan penjabaran hal-hal
Penguraian dan penjabaran teknologi
yang bersifat wujud dan nyata. Sebelum
bangunan merupakan bagian dari fisik
memasuki tahap merancang, arsitek harus
bangunan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
memahami terlebih dahulu keadaan tapak
Analisis ini menyangkut sistem struktur,
dan teknologi bangunan.
konstruksi lengkap dengan modul-modul,
Permasalahan kawasan, lokasi,
utilitas, dan material bangunan. Pemahaman
maupun tapak yang telah ditentukan
arsitek yang mendalam dari permasalahan-
pada tahap identifikasi lokasi perlu
permasalahan ini akan mempermudah
diuraikan secara detail dan mendalam.
merancang kawasan, lokasi, tapak, dan
Hal ini diperlukan karena bangunan yang
bangunan. Kondisi fisik ini harus benar-benar
dirancang pada umumnya terletak di atas
merasuk dalam benak dan imaginasinya.
tapak. Oleh karena itu, posisi dan keadaan
Di dalam analisis fisik juga
tapak haruslah dijiwai arsitek, terkecuali
dipertimbangkan hasil yang dicapai oleh
pada kasu s-kasus tertentu, ba ng u na n
I Gambar pela kota {kiri); Gambar peta wilayah, peta tingkungan, peta tapak dan sempadan bangunan {kanan atas-bawah}
85 griya kre*s'i
analisis nonfisik. Data-data dan materi a. Analisis Dimensi
tentang jenis fungsi serta kegiatannya Analisis dimensi yang juga termasuk
sangat memengaruhi hal-hal yang akan dalam istilah advis planinq merupakan
dibahas dalam analisis fisik. Misalnya, berkas surat-surat tanah yang sudah harus
tipologi fungsi yang bersifat komersial dilengkapi dengan rencana kota yang
akan berbeda materi bahasannya dengan akan datang. Rencana tersebut berupa
bangunan budaya. Dengan demikian, batas-batas pagar tapak, luas tapak, jenis
analisis tapak dilakukan setelah dilakukan dan lebar jalan, nama pemilik tanah sekitar
analisis fungsi dan kegiatan. tapak, garis edar matahari, dan garis
Kreativitas proses meramu aspek-aspek sempadan bangunan yang pertama kali
terkait akan menjadikan kesempurnaan harus diketahui dari analisis tapak ini.
rancangan yang komprehensif eksklusif
menyatu dengan lingkungannya. 1) DIMENSI DAN BENTUK UKURAN TAPAK
Semua gambar tapak dibuat secara
1. ANALISIS TAPAK skalatis sesuai dengan keadaan yang
Dari tapak yang telah ditentukan oleh sebenarnya. Gambar dengan skala ini
pihak pemilik dan arsitek, perlu diuraikan nantinya akan dipakai secara terus-
dan didalami permasalahan-permasalahan menerus untuk menganalisis tapak pada
yang ada diatasnya. Masing-masing tapak tahap-tahap berikutnya. Penjiwaan arsitek
mempunyai kondisi berbeda, baik bentuk, didapat dengan kepastian bentuk dan
besaran dimensi, lingkungan, maupun dimensi tapak yang dilakukan berulang kali
peraturan yang berlaku yang ditetapkan yang akan terekam didalam memorinya,
oleh pemerintah pusat maupun daerah. Hal sehingga dapat dihasilkan desain yang
inijuga disebabkan oleh semua bangunan optimal. Hal ini harus dilakukan karena
pasti didirikan di atas tanah dan tapak kepastian bentuk tapal batas pekarangan
terpilih. Penguraian ini akan mempermudah dan kontur yang sesuai dengan kenyataan
arsitek dalam memahami dan meletakkan akan masuk secara otomatis ke dalam image
fu ngsi-fungsinya sesuai dengan jenis, dan memoriarsitek. Luas kaveling termasuk
sifat, karakter, dan penampilan bangunan dalam dimensidan ukuran tapak, sehingga
dengan kegiatan-kegiatan di dalamnya. termasuk dalam penghitungan KDB, KLB
Penguraian dan penjabaran dan tinggi bangunan.
permasalahan tapak akan dilakukan Data-data tersebut ada kalanya sudah
secara urut sesuai dengan kronologi dimiliki oleh pihak owners melalui surat-
pemahaman melalui materi bahasan yang surat tanah yang dimilikinya. Namun,
saling berkaitan. Hal inidisebabkan oleh sering kalidata yang dibutuhkan masih
beberapa materiyang telah dianalisis akan kurang lengkap. Kelengkapan data harus
dipergunakan untuk menganalisis materi didapatkan dari instansi-instansi terkait
bahasan berikutnya. seperti kantor sudin (suku dinas) pemetaan,
griya kreasi 87
sudin tata kota, sudin PU di pemerintah mengenai bentuk permukaan tanah
daerah,juga dari Badan Pertanahan serta letak dan as bangunan. Apalagi bila
Nasional (BPN). bentuk tanahnya berkontur dan terdapat
perbedaan ketinggian cukup besar. Dalam
Sering kali berkas tersebut belum dibuatkan maket studi tapak, agar arsitek
dilengkapi garis permukaan tanah. Bila dapat membayangkan bentuk permukaan
demikian keadaannya, perlu dilakukan tanah dan mudah meletakkan masa
pengukuran ulang atau dicarikan peta bangunannya.
kontur di Bakorstranas ( Badan Koordinasi Dari analisis fungsi sudah didapatkan
88 griya kreasi
b. Analisis Peraturan Daerah (perda) agar mudah untuk dikontrol dan dibaca, yang
Untuk menjaga keindahan, keamanan, menunjukkan perbandingan antara kepadatan
dan keseimbangan lingkungan perkotaan, h u nia n denga n fasi I itas-fasi litas kawasa n ya n g
pihak pemerintah daerah bersama DpRD
akan dipergunakan oleh masyarakat. Untuk
meneta pkan peraturan daerah (perda). memudahkan pengecekan maka fasilitas-
Perda ini berkaitan dengan peruntukan dan fasilitas tersebut dibuat dengan istilah-istilah
penggunaan tapak yang akan dipergunakan dan kode gambar pada contoh peta rencana
oleh pihak-pihak pengembang sebagai pola ruang daratan Provinsi DKlJakarta.
acuan dan panduan dalam penempatan
bangunan dengan fungsi-fungsinya. 2) RENCANATATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Peraturan daerah tersebut meliputi hal-hal RTRW merupakan peruntukan tapak
yang bersifat nonteknis dan teknis seperti dan lingkungan untuk tingkat lingkungan
tersebut berikut ini. RTatau RW dan tingkat kelurahan. Dahulu
RTRW ini disebut dengan Rencana Bagian
1) RENCANATATA RUANG KOTA (RTRK) Wilayah Kota (RBWK). Peraturan iniditetapkan
RTRK merupakan peruntukan yang sebagai usaha dari pemerintah daerah dalam
meliputi lokasi dan kawasan untuk tingkat menjaga fungsi lingkungan agar tetap terjaga
kecamatan dan kota. Dahulu RTRK disebut keseimbangannya antara daya dukung tanah
dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR). dengan perbandingan jumlah dan jenis fungsi-
Peruntukan-peruntukan ini ditetapkan fungsi di atasnya.
E
**
#* ** * -:::::: .9
ffiff;*** ij
so
F
* tui@dhwesitulre
tun&'@Je&x,arrfr'*irw..:
5!hJr@rtu@!{tur
-.6$dstu{r&HE
Ia-ry'*e
:,:::esate*s!@!
Itu6.q{riet@
I(.{stuij$mh@R6x!
:at ies k*h. tu,e@iF6,ir l}l*
&xes*e
::.];e*M*
Xe*'!'@&&,@
1(ssr&b 6 nar
l
4-T
griya kreasi 89
3) KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (KDB) Semakin sedikit ketersediaan air tanah
KDB ditentukan untuk mencari Luas tersebut disebabkan oleh penyedotan
Dasar Bangunan (LDB) mdksimum (building pompa air secara berlebihan dan tidak
coverage) yang diizinkan pihak Pemda. terkendali. Selain terjadi penetrasi air laut H
Ep
KDB merupakan angka koefisien yang ke darat, haltersebut juga mengakibatkan TI
dinyatakan dengan prosentase (0/o). LDB penurunan permukaan air tanah jauh
didapatkan dari perkalian antara Koefisien lebih dalam sehingga terjadi penurunan
Dasar Bangunan dengan luas tapak permukaan tanah yang akan menimbulkan
keseluruhan (KDB x luas tapak = LDB). permasalahan baru yang lebih besar. Hal
Maksud dari ketentuan iniadalah ini telah terjadi sepanjang daerah Jakarta
agar di daerah tertentu masih mempunyai Utara. Air payau merusak pondasi beton
luas pekarangan terbuka, sehingga dapat yang pada akhirnya badan bangunan turun
dijadikan selain sebagai tempat resapan dan amblas ke dalam tanah.
air hujan juga menambah keindahan Prosentase KDB untuk daerah
lingkungan dan keamanan terhadap bahaya pinggiran kota ditentukan mulai dari
kebakaran. Dengan demikian, hal inidapat 1 0-40o/o. Peneta pa n besa ra n prosentase
turut menjaga keseimbangan ketersedlaan tersebut dimaksudkan untuk menjaga
air di dalam tanah, apalagi ditanami dengan keseimbangan ketersediaan air tanah dan
pepohonan sehingga juga berfungsi juga sebagai daerah penjaga suhu kota.
sebagai peneduh dan penjaga kelembapan Untuk daerah DKI Jakarta, Pemda
dan suhu lingkungan. menggalakkan adanya sumur-sumur
Kawasan di luar kota sampai resapan (biopori) yang memperlambat air
ters
pegunungan ditetapkan sebagai area hujan mengalir ke dalam parit dan selokan dalt
perkebunan, persawahan, dan hutan riol kota. Hal iniakan membantu kestabilan Hal
lindung, KDB ditetapkan sebesar 00/o. air tanah. Selain itu, juga dibangun waduk- ditr
Daerah ini diperuntukkan sebagai daerah waduk untuk mengatasi kemungkinan keg
yang tidak berpenduduk dan dirancang banjir. met
sebagai daerah penangkap air hujan Sementara KDB hingga 100o/o
KDt
(catchment area) yang bertujuan untuk ditetapkan untuk daerah di pusat kota.
menjaga ketersediaan air tanah untuk Hal ini disebabkan harga tanah di daearah 4)
suatu daerah perkotaan di dataran rendah inicukup mahaldan mempunyai nilai
seperti kota Jakarta. Hal ini membantu ekonomi tinggi, seperti kaveling-kaveling unt
kestabilan tersedianya air tanah sehingga di sepanjang Jl. Gajah Mada, Jl. Hayam ber
dapat mengimbangitekanan air laut di Wuruk, Pecenongan di Jakarta Pusat, me
daerah pesisir pantai. Dengan demikian, dan didaerah bisnis lain. Didaerah ma
akan berkurang penetrasi air laut ke darat tersebut telah menjadi tempat transaksi, dae
dan terbatasi adanya air payau di daerah baik di pusat perdagangan, pertokoan, per
pemukiman dekat pantai. perekonomian, dan perkantoran. Kegiatan der
90 griya kreasi
rn
tn
I
["***** -* J
tr
r--l
"-****&*'lf"* -**
1""-
t-lE-Gtrr--l
r'-lL-m*ffir]]:mr*ffi.-ltffi**&l[&Li.- -- |
tersebut berlangsung setiap hari, baik tanah = LTB). Cara ini dipakai untuk mencari
n dalam transaksi berskala kecildan besar. luas bangunan yang bersifat komersial.
tn Hal ini mengakibatkan daerah dan tapak Dengan didapatkannya luas lantai
(-
di tempat tersebut sangat cocok untuk maksimum maka pihak pemilik bangunan
kegiatan-kegiatan komersial. Pemda pun dapat menjual atau menyewakan lantai
menetapkan di daerah tersebut mempunyai secara optimal. Dengan demikian, pemilik
KDB 1000/o. bangunan akan mendapatkan keuntungan
besar sesuai dengan yang diharapkannya.
4) KOEFISIEN LUAS BANGUNAN (KLB) Hal tersebut berbeda dengan fungsi-
KLB merupakan faktor perhitungan fungsi nonkomersial, baik untuk bangunan
,I untuk mencari luas lantai bangunan dalam pemerintah, bangunan sosial, budaya, dan
bentuk angka, mulai dari 1-10 untuk religi. Perhitungan luas lantai bangunannya
mendapatkan luas total bangunan (LTB) tidak menggunakan cara tersebut. Mereka
I maksimum yang diizinkan pemerintah hanya membutuhkan Iuas lantai seperti
I daerah. Perhitungan ini merupakan luas ruang dan bangunan yang dihasilkan
I perkalian antara Koefisien Luas Bangunan dari program ruang. Penyebabnya ialah
A"ngun luas tapak keseluruhan (KLB x luas
I mereka tidak mencari keuntungan secara
I
I
II
I
griya <reas' 9t
Ir
I
xI
finansial, tetapi yang menjadi targetnya efi siensi potensi dari fasilitas-fasilitas
adalah keuntungan sosial dan kekayaan bangunannya. Sebagai contoh, gedung
mental budaya. Kebanyakan jenis bangunan pertemuan disewakan untuk perkawinan
ini terdapat di proyek-proyek pemerintah serta pusat pelatihan disewakan untuk
atau lembaga sosial masyarakat (LSM), kursus dan seminar. Kebijaksanaan
seperti panti jompo (tempat penampungan ini diambil dengan pertimbangan-
manusia lanjut usia atau manula), Palang pertimbangan tanpa meninggalkan unsur
Merah lndonesia (PMl), dan sebagainya. kewibawaan pemerintah sebagai pengelola
Namun, pada masa sekarang dan pengayom masyarakat.
telah terjad i pergeseran-pergeseran Dengan demikian, perhitungan luas
pengelolaan bangunan di kalangan gedung lantai bangunan semacam inidapat
pemerintahan, terutama terjadi pada menggunakan LTB maksimum sesuai
instansi-instansi pemerintah yang tidak dengan Perda, sehingga bangunan
perlu mempunyai faktor-faktor keamana n pemerintah tersebut dapat menjadi
tinggi. Untuk mencapai penghematan bangunan dengan fungsi campuran (mx
anggaran, perawatan bangunan didapatkan use).
92 griya kr*asi
pengembang dan investor. penetapan
seoptimal mungkin. Namun, tidak semua
peraturan ini diakibatkan oleh semakin
ba ngunan menyesuaikan ketinggiannya
banyaknya bangunan-bangunan tinggi
dengan Perda.lni berlaku pada fungsi-fungsi
didaerah perkotaan yang mempunyai
bangunan yang mempunyai sifat kegiatan
basement, untuk menjaga stabilitas dan publik, yaitu setiap pengunjung dapat
kelancaran aliran dari ketinggian air tanah,
mencapai lantai teratas bangunan, seperti
serta kepadatan permukaan tanah.
shopping mall, shopping centre, art gallery,
Koefisien ini berlaku untuk kota-kota dan museum. Bangunan inimempunyai
besar di lndonesia dan belum diberlakukan jenis sirkulasi walk up,yaitu seluruh lantai
di kota-kota kecil. Hal inidisebabkan oleh
bangunan dapat dicapai dengan berjalan
belum banyak bangunan tinggi yang
kaki dan digunakan untuk kegiatan publik.
dibangun di kota-kota kecil. Namun, untuk
Untuk mendapatkan ketinggian dan
menjaga hal-hal yang tidak diinginkan di
KLB sesuai Perda maka bangunan tersebut
kemudian hari, KTB inisebaiknya mulai
dirancang dengan fungsi mix use,yaitu
diterapkan. podium untuk fungsi bangunan walk up dan
tower untuk perkantoran atau hotel.
7) TINGGIBANGUNAN
Tinggi bangunan dinyatakan
Perda dalam jumlah lantai. penentuan 3q
i'1
ketinggiannya dilakukan dengan i5
I t-J
mempertimbangkan peringkat jalan, ft
c_
potensi lingkungan, keindahan kota, serta I
nilai ekonomi lokasi dan tapak. Ketinggian
u
(,
bangunan-bangunan pada suatu kawasan -o
f,
3
akan membentuk shilouettetinggi-
rendahnya bangunan dan merupakan
dinamika ruang kota vertikalyang terjadidi
antara bangunan-bangunannya.
Suatu daerah semakin mempunjai
KDB dan KLB bernilaiekonomitinggi
maka semakin besar pula nilai ketinggian
bangunan di daerah tersebut. Apalagi
tipologi bangunan komersial yang
memperhitungkan luas efektif dan efisien,
dalam mempertimbangkan luas lantai,
termasuk jumlah ketinggian lantainya.
Hal ini sesuai dengan motto bisnis, yaitu
dapat menjual atau menyewakan lantainya
: Contoh bangunan di daerah Jafan Thamrin
griya kreasi 93
B) GARIS SEMPADAN BANGUNAN (GSB) persis di pagar depan maka sangat jarang
GSB merupakan garis batas Yang dilakukan pembahasan dalam perancangan.
dinding bangunan bagian depan rumah Pembahasan dilakukan apabila akan
dan bangunan boleh didirikan. Hal ini dilakukan penentuan pelaksanaan
dimaksudkan untuk memberikan jarak pelebaran jalan oleh Pemda dan
pandang, ruang terbuka, keamanan, begitu pemasangan patok batas halaman apabila
juga penghijauan. Dengan demikian, hal direncanakan halaman tidak memakai
iniakan membantu dan menambah daerah pagar pembatas.
penangkap air hujan. Jarak GSB dengan
pagar jalan ditentukan setengah lebar jalan. 1O) GARIS SEMPADAN SUNGAI (GSS)
Jadi, semakin lebar suatu jalan maka akan Penentuan garis batas ini didasarkan
didapat pekarangan depan yang semakin pada usaha Pemda untuk menjaga daerah
GSB pada Iokasi tersebut ditetapkan 0,00 m, badan sungai sebesar 1 x lebar sungai serta
mepet dengan garis batas pagar atau Garis hingga dengan 50 meter dari bibir sungai
Sempadan Jalan (GSJ), sehingga dinding untuk daerah di luar kota.
etalase toko (show room) bagian depan Pada kasus-kasus sungainya memasuki
langsung mepet dengan pedestrian atau daerah perkotaan yang lokasinya tersebut
trotoar atau kaki lima. mempunyai nilai ekonomi tinggi, untuk
menjaga lebar badan sungai tetap terjaga
( maka di samping kiri-kanan badan sungai
*
t!
E dibuatkan jalan inspeksi. Dengan demikian
.u
e GSS yang berlaku adalah GSB darijalan
{1
E
f inspeksi tersebut.
tl)
Di samping itu, pada daerah-daerah
yang tidak dimungkinkan untuk dibuat
jalan inspeksi maka pinggiran sungai
dipasang tembok turap atau sheet pileyang
Contoh gambr garis sempadan bangunan dipancang sepanjang tepi sungai. Untuk
pengendalian banjir pada waktu musim
9) GARIS SEMPADAN JALAN (GSJ) hujan, menjaga debit air, dan sebagai
Garis sempadan ini adalah batas jalan resapan air maka dibuatlah beberapa situ t
yang berhimpit dengan pagar pekarangan atau waduk untuk menampung limpahan t
bagian depan. Oleh karena garis initerletak air sungai di sepanjang DAS. c
94 griya kreasi
ITC Cipulir c. Analisis Potensi
{3 Tahap ini adalah pembahasan,
tu penjabaran, serta penguraian tentang
E
.T fungsi-fungsi yang ada kaitannya dengan
ql
-1: fungsi yang dirancang arsitek. Potensi dari
c
fungsi akan berinteraksi dengan potensi
eksisting, baik di dalam tapak, di sekitar
tapak, maupun dalam radius yang mampu
dilayani fungsi. Jenis potensi tersebut dapat
memengaruhi fungsi dan bangunan yang
akan dibangun di tapak terpilih.
Sering kaliterjadi di dalam dan di
sekitar tapak terdapat potensi-potensi
eksisting yang perlu dipertimbangkan dalam
Jl. Raya Cileduk Sungai Pesanggrahan perencanaan dan perancangan, apalagi
kalau potensi tersebut mempunyai nilai-nilai
f Gambar peta daerah aliran sungai pesanggrahan tambah arsitektur, seperti sebagai berikut.
griya kreasi 95
1. Potensi olom, adalah benda-benda 1 . Bongunan dengon potensi seienis,
yang berasal darialam, misalnYa perlu dicarikan fungsi-fungsi lain
vegetasi berupa pepohonan Yang yang belum mereka miliki untuk
telah berumur tua maupun rumPun dimasukkan ke dalam program ruang,
perdu, padang rumput dan jenis sehingga tidak terjadi persaingan dan
tanaman yang dapat menjaga tumpang tindih fungsi. Kedua fungsi
keseimbangan ekologi dan temperatu r a kan mempunyai fasilitas-fasilitas
udara, batu karang, sungai, danau, yang saling melengkapi. Apabila tidak
laut,lembah. dimungkinkan maka solusinya adalah
dengan penampilan bentuk dan gaYa
2. Potensi buoton, adalah benda-benda
yang berbeda.
buatan manusia, misalnYa bangunan,
plaza, lapangan, parkir, jalan, taman, 2. Bangunon dengan potensi berbeda,
situs purbakala, saluran air irigasi. tetapi mosih berkaitan dengan
Potensi-potensi tersebut Perlu fungsi eksisting, maka dengan kerja
dipertahankan karena memPunYai sama dari pengelola bangunan
nilai-nilai sejarah berupa peninggalan tetangga, dapat dilakukan bukaan
situs sejarah. Juga bangunan lama pada pagar pembatas yang daPat
yang termasuk'cagar budaya dan akan menjadi kemudahan accesibilitas
dikembangkan dengan bangunan dari pengunjung kedua potensi,
baru yang mempunyai Peruntukan sehingga menjadi usaha yang saling
fungsi yang sama. Bangunan tersebut menguntungkan.
dapat menjadi nilaitambah Pada 3. Bangunondenganpotensiberbeda
fungsi utama, penunjang, mauPun don tidak odo kaiton fungsinya, maka
pelengkap. dapat dilakukan pemisahan secara
langsung dengan bangunan yang sedang bentuk bangunan adalah dari potensi di
dirancang. Bentuk, tata letak, dan material sekitartapak. Hal ini merupakan interaksi
bangunan di sekitar akan memengaruhi langsung dari bangunan terdekat.
perancangan ruang antara pada kedua Meskipun fungsi sama, bentuk bangunan
bangunan tersebut. Untuk fungsi sejenis bisa berbeda di setiap tapak, karena
maupun berbeda, tetap perlu direspons tergantung dari jenis dan bentuk bangunan
dalam perancangan bangunan. Potensi dari potensi-potensi di sekitar tapak.
lain yang perlu disikapi adalah fungsi Bermacam-macam sikap diambil arsitek
96 griya kreasi
a
*
A.r
E
i:
.e
A.r
ri
E
(n
Romindo Primavetcom
*
u
,:: 8*. fl""
!q.'
;l
\cr ,,
griya kreasi 97
d. AnalisisKlimatologi mengangkat lantai rumah dengan tiang-tiang
Pada tahap ini akan dilakukan pengkajian tinggi. Bahkan ada juga hunian yang dibuat di
terhadap keadaan iklim setempat pada suatu atas pohon-pohon besar. Selain karena alasan
lokasi dan tapak yang telah ditentukan. keamanan dari serangan musuh dan hewan
Pemantauan keadaan iklim ini dilakukan liar, juga demi kesehatan sebagai faktor untuk
sepanjang tahun, sehingga dapat dipastikan merespons kelembapan udara.
perbedaan dan kesamaan keadaaan serta
fi
pengaruhnya di setiap saat, terutama 3
tu
c
.i:
perpindahan musim.
L
Pembahasan ini meliputi beberapa *tr
ql
3
hal yang berkaitan dengan keadaan cuaca
dan perubahan udara, karena iklim sangat
berpengaruh pada pengolahan kulit
gedung yang diakibatkan oleh pengaruh
dampak fi sika bangunan. Dampak tersebut
termasuk dimensi ketebalan bangunan, arah
c
o
menghadap, as atau poros dan orientasi d
bangunan, serta material pelingkup (:
*
bangunan. Pembahasan tentang pengaruh ig
0
klimatologi iniakan dibahas lebih dalam di E
CJ
1) IKLIM
Secara geografi s, lndonesia terleta k I Gambar rumah panggung kampung naga dan
pada daerah beriklim tropis dan merupakan rumah paniang Kalimantan
ilr
I
98 griya kreasi
l
I
i,
menyeluruh. Dapat dikatakan bahwa lntensitas sinar matahari yang dlterima
secara teknis hampir tidak ada masalah lagi kulit bangunan, baik bidang padat dan kaca,
dengan pengondisian udara. permasalahan perlu diantisipasi. Radiasi panasnya akan
sekarang adalah bagaimana bangunan menjalar ke dalam dan mengakibatkan
dapat mengurangi pengaruh radiasi panas suhu ruang meningkat. Akibatnya, beban
matahari sekecil mungkin, terutama terhadap pengondisian udara meningkat dan
permukaan pelingkup bangunan atau fasad, membutuhkan kemampuan mesin pendingin
sehingga biaya operasional dapat ditekan AC yang lebih besar, sehingga biaya
seminimal mungkin. operasionalnya pun meningkat.
Dalam perancangan bangunan, garis edar
2) GARIS EDAR MATAHARI
matahari akan memengaruhi penentuan as
lndonesia terletak di daerah garis
dan kulit penutup bangunan. pada bangunan
katulistiwa, yaitu letak matahari relatif tegak
yang mempunyai bentuk masa memanjang,
lurus di atas permukaan darat dan laut.
as bangunannya diusahakan sejajar dengan
Garis edarnya bergeser ke utara dan selatan
garis edar matahari, sehingga bidang fasad
sehingga terjadi pergantian musim, yaitu
yang melebar tidak terkena sinar matahari
setengah tahun musim kering atau kemarau
langsung. Dengan demikian, ruang-ruang di
dan setengah tahun musim hujan.lni
dalamnya tidak begitu panas.
diakibatkan oleh poros bumisetiap setengah
Apabila hal tersebut tidak mungkin
tahun bergeser ke utara dan selatan.
dilakukan maka fasadnya perlu dilakukan
Pengaruh sinar matahari pada pagi
penanganan perancangan khusus, yaitu
hari mengandung sinar ultraviolet yang
dengan memberikan kisi-kisi pada jendela,
menyehatkan badan dan ruang.Tidak
memakai kaca film atau kaca rayband,
demikian dengan sinar infra merah pada sore
maupun memakai sun screen.
hari. Radiasi sinarnya sangat kuat dan akan
Berbeda dengan di daerah-daerah yang
berpengaruh terhadap daratan, makhluk
bercuaca dingin sepertidi pegunungan, di
hidup, dan bangunan.
sinijustru diperlukan panas matahari untuk
p?co4fr..
r-
PIREDARANMAIABABI
&:
<'4,,4n,
\
I
ir
li
griya kreasi 99
]t
3) ANGIN -t)
e
,tl
Angin terjadidi setiap lokasi dan a-
3
f.
*
r
I Arah as bangunan
terhadap angin
masih terasa dingin dan membutuhkan lembaran seng atau aluminium yang
waktu agak lama agar menjadi panas. terikat dengan klem-klem besi. Oleh
karena lebar dan relatif ringan maka
Akibatnya, terjadi pergerakan angin dari
laut yang bertekanan tinggi menuju lembaran seng cukup sensitif terhadap
daya hisap dan daya tekan dari angin.
daratan yang bertekanan rendah. Angin
tersebut dikatakan sebagai angin laut. Sudut kemiringan yang ideal agar tidak
Begitu pula yang terjadidi malam terkena dampak angin adalah <20
sedangkan air laut masih terasa panas. tidak memengaruhi konstruksi atap.
Terjadilah pergerakan udara dari darat
ke laut yang dikatakan sebagai angin
2. Angin lembah, bergerak dari dataran
rendah yang hangat dan berhembus
naik ke atas menuju daerah yang lebih
dingin. Perlu dipertimbangkan sudut
dan materialatap dari rumah dan villa
yang sering dirancang mempunyai
bentuk atap yang spesifik.
'nuP '__Jr
{r1
Angin ini merupakan udara padat
yang dihasilkan dari pembelokan
5>zo, angin yang menabrak dua dinding
yang menyempit. Udara padat iniakan
mengalir begitu kuatnya dan akan
mendorong benda atau orang yang
dilewatinya.
L
4) HUJAN Untuk rnengetahui dan memahami
Kelembapan yang terjadi pada suatu lebih dalam tentang topografi tapak maka
daerah diakibatkan oleh curah hujan yang dilakukan analisis tapak sebagai berikut.
sama terhadap garis pantai. Garis kontur pada perletakan bangunan pada
ini didapat dari pengukuran tapak dengan tapak, tetapi dari arah pandang
alat theodolit maupun dengan cara-cara (view) ke dalam dan ke luar pada
lain yang lebih canggih, misalnya foto udara fungsi-fu ngsi tertentu perlu
dari pesawat udara maupun satelit. Angka- diperhitungkan.
angka yang didapatkan menunjukkan 3. Permukaan tanah curom.
ketinggian permukaan tanah. Begitu pula Kemiringan permukaan tanah
dengan bentuk permukaan tanah dari lokasi tersebut berkisar 10-60 derajat.
dan tapak yang diinginkan. Kerapatan garis Kondisi permukaan tanah ini perlu
kontur menunjukkan kemiringan bentuk pengkajian khusus, baik terhadap
permukaan tanah, yaitu renggang berarti jenis tanah maupun letak geografis
kemiringan tanahnya landai atau rata dan kawasan tersebut. Sering kali
rapat berarti menunjukkan kemiringan terjadi permukaan tanah longsor
curam. Ketelitian tersebut disesuaikan yang diakibatkan oleh jenis tanah
dengan besar kawasan yang akan dipetakan. kawasan-kawasan yang masih
Bentuk permukaan tanah dapat dibagi bergerak. Pada tanah seperti
sebagai berikut. ini masih diperlukan penelitian
l, Permukaon tanoh datar. Kondisi mendalam untuk dapat meletakkan
tapak seperti ini boleh dikatakan bangunan dengan fungsi dan
tidak menimbulkan permasalahan jumlah lantaitertentu pada tapak
yang berarti sesuai perancangan tersebut.
site plan, untuk meletakkan posisi 4. Permukaan tdnoh tegok.
bangunan dalam tapak tersebut. Dengan kondisi kontur tapak
2, Permukaan tanoh landai. semacam ini, sebenarnya tidak
Kemiringan permukaan tanah dimungkinkan lagi untuk dilakukan
tersebut berkisar 5-10 derajat. perancangan bangunan di
Meskipun tidak terlalu berpengaruh lokasi tersebut. Kecuali apabila
L
]i
tapak tersebut terdiri darijenis dapat diperoleh di BAKOSTRANAS maupun
h
bebatuan yang memungkinkan BPN untuk tingkat nasional.
fi
untuk menempelkan bangunan. r
Misalnya resort hoteldi Pantai 3) POTONG DAN URUG (CUT AND FILL) ti
Untuk kepentingan pelaksanaan proyek, d
tegak di daerah wisata tertentu di
Bali. Secara struktural, bangunan diperlukan daerah yang rata. Pada daerah- 1T
suku dinas pada tingkat kota. Untuk daerah- dengan letak lokasi berdasarkan
daerah di luar kota, peta tersebut juga rancangan arsitek.
-t:
rc
J:I
(
Q.
rt
{]
.{:)
I
E
ji
k
l\
t\
It
fr
bangunan.Tahap ini sebagai kelanjutan dari Jalan adalah prasarana lalu lintas dari
analisis pencapaian yang telah menentukan pergerakan manusia dan barang. Jalan
arah terbesar pemakai datang dengan merupakan kebutuhan pokok kehidupan
bermacam-macam cara dan sarana. Tahap manusia dari fasilitas transportasi rC
ini akan didapat ialah jenis jalan, trotoar permukiman binaan. Masyarakat dalam
atau pedestrian, halte bus, traffic light, dan menjalankan kegiatannya sehari-hari
zebra cross. menggunakan jalan yang menghubungkan
Pergerakan pemakai dan pengguna suatu tempat dengan tempat lain, baik
fungsi bangunan tersebut dilakukan antarlingkungan, kawasan, kota, bahkan
dengan cara berjalan kaki maupun propinsi dan negara. Jenis dan lebar jalan
I
berkendaraan sesuai dengan tingkat status disesuaikan dengan fungsi transportasinya,
I Jalan arteri tr Jalan lingkungan Halte bus adalah sarana para pejalan
I Jalan kelas I tr Gang kaki untuk menunggu bus kota dan
Di samping jalan tersebut, masih ada jenis angkutan umum. Letak dan keberadaan dari
jalan lain sepertijalan layang, jalan kereta api sarana inidapat pula memengaruhi letak
komuter, dan mass rapid transportation (MRT). pintu gerbang tapak, baik pintu gerbang
MRT adalah jalan kereta listrik di dalam tanah. utama ataupun gerbang samping (side
Namun, jenis-jenis jalan ini masih perlu dikaji gate). Pengadaan fasilitas ini merupakan
lebih lanjut terkait pengaruhnya terhadap tanggung jawab kantor dinas lalu lintas air
fungsi, bentuk, maupun dimensi bangunan dan jalan raya (DLLAJR). Penempatan halte
dan lingkungan. ini minimal harus berjarak 25 meter sesudah
perempatan jalan. Dengan jarak tersebut
2) PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN/TROTOAR) dianggap tidak mengganggu arus kendaraan
Jalan ini adalah sarana dan fasilitas yang akan berbelok ke kiri. Pengaruh dari
untuk para pejalan kaki. Untuk jalan ini perlu letak halte ini sangat tepat berada di depan
diketahui jumlah dan jenis pelaku-pelakunya. tapak yang sempit atau menutupi main gate
Bila pejalan kaki dalam jumlah banyak, akan rencana tapak.
'- af.,
: :,..r1
: :1..:
I ir'.,
:,. i.
tr
0
r
,-l ".*- r
*n
ffl
,* .. ,: k,5
..*,.* * 'f*" {' id* &
-{:
itri
G
* jalan ini
OJ Jalan layang, jalan dua arah selebar 20 m. Tingkat kepadatan
s karena tampak sisi
.g tinggi. Dari jalan ini, titik tangkapnya sangat besar
panjang dari taPak.
E
rn
, xiti*
jalan ini
Jalan Pal Batu, jalan dua arah selebar 1 2 m. Tingkat kepadatan
sangat kurang karena mayoritas jalan digunakan oleh penduduk sekitar.
Dari jalan ini ke tapak titik tangkapnya besar karena tampak sisi panjang
dari tapak.
I ',jt*slraSi
rola si*ulasi
@-3*t
Kurang terlihat
l apat terlihat
karena rumah G
:.eri arah area
penduduk padat !tu
r
.9
i:
Li
-(:
(:
f
Ruang kota adalah ruang terbuka Ruang kota iniadalah ruang terbuka
tingkat kota. Bentuk fisiknya dapat yang bersifat melebar ke samping maupun
merupakan taman terbuka, plaza, lapangan memanjang. Selain menjadi bagian dari
upacara, atau tempat parkir kendaraan tapak suatu bangunan, ruang kota ini
tamu. juga merupakan bagian darifasilitas milik
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui Pemda. Beberapa contoh antara lain ruang
peran dan pengaruh ruang kota terhadap parkir di pusat pertokoan dan perbelanjaan
letak bangunan pada suatu kawasan di kawasan Pasar Baru, Pasar Senen, dan
dan tapak. Oleh karena luas dan dimensi sebagainya. Begitu pula dengan jalur
ruang kota cukup spesifik maka dapat hijau (green belt) pemisah jalan protokol
dipergunakan sebagai orientasi bangunan maupun penyangga daerah aliran sungai
di sekitarnya dan sebagai ciri-ciri dari bagian (DAS) di sepanjang Sungai Ciliwung yang
q
ru
n
cr 0
I ;t
.!t
!j
1r
l: ci
:
t: :
E
La
1 10 griya kreasi
2) RUANG KOTAVERTIKAL t. Analisis Vegetatif
Untuk dapat mengamati keadaan ini, Tahap ini merupakan kajian yang
diperlukan perbedaan cara melihatnya, menyangkut keberadaan tanaman dan
yaitu harus dari ketinggian tertentu. Hal tumbuhan yang berada dalam tapak dan
inidiakibatkan oleh Perda yang berkaitan di sekitar tapak. Sering kali di suatu tapak
dengan tinggi maksimum bangunan yang terdapat tanaman yang telah berumur
diizinkan oleh Pemda. Dari peraturan ini tua serta mempunyai potensi geografis
akan terlihat shilouette dari skyline yang dan historis. Tanaman tersebut dapat
diakibatkan oleh perbedaan ketunggian dijadikan potensi pelengkap yang berdaya
bangunan yang didirikan di sepanjang jalan tarik serta potensi untuk mengendalikan
protokol, jalan tol, dan jalan-jalan lain di kelembapan dan temperatur perkotaan.
kawasan lingkungan perumahan. Dengan dipertahankannya tanaman
Apabila kita berada ketinggian tersebut maka perancangan bangunan
lantai 20, akan tampak ruang di atas atap harus mempertimbangkan dan mengikuti
bangunan berlantai rendah dengan dinding keberadaan, posisi, dan perletakan dari
dari bangunan tinggi dan pencakar langit. tanaman bersangkutan. Dalam hal ini
Terjadilah lembah-lembah dari puncak- termasuk jenis tanaman dijalur hijau serta
puncak atap bangunan berkelok-kelok pemisah jalan arteri dan jalan protokol.
menembus hutan beton bangunan. Demikian pula dengan tanaman yang
Di lembah-lembah tersebut melayang- berada di sepanjang daerah aliran sungai
layang asap pembuangan knalpot mobil (DAS).
ft
I0
;
.! {*
0; s
,r: ri
E 6
:: f{
U1
If
Ci
i:
L
:l
t,
telah dicapai oleh industri bahan bangunan dapat
mengurangi bahkan menghilangkan pengaruh
kebisingan ini. Namun, apabila haltersebut
tidak dapat dihindari maka kebisingan ini dapat
dihindaridengan cara seperti pada gambar.
ll
&
rl-
ft
ry
a:
.;
.n
Servtce .',, '..& t4:
Area I
ro
s
0
r
fitu
I:
:E
Setelah dilakukan penelitian dan
pengamatan yang mendalam dan
I Konstruksi prefab
inidapat berupa meja, kursi, dan lemari dilakukan penghematan anggaran biaya
yang menjadisatu unit kesatuan maupun hingga semaksimal mungkin. Pemakaian
masing-masing unit yang terpisah dan bahan tersebut meliputi material untuk
berdiri sendiri. Sebagai contoh antara lain lantai, dinding, plafon, dan struktur
bangunan.
;
TJ tersebut" Bermacam-macam bidang
6
c
f keahlian ikut serta dalam pekerjaan ini, baik
L'l
dalam usaha mendapatkan sistem untuk
membangun maupun dalam usaha untuk
mendapatkan material bahan bangunan
dari struktur utama, penutup fasad, atau
fi nishi ng-nya. Kesemuanya merupakan
produk rekayasa teknik membangun
bangunan, dari konstruksi yang sederhana
untuk rumah tinggal manusia pada zaman
I Contoh material bangunan
dahulu kala hingga dengan konstruksi
4) MODUL STRUKTUR canggih pada masa kini.
Dari modul-modul sebelumnya pada Terdapat lima jenis sistem struktur yang
akhirnya bermuara pada modul struktur. sering digunakan hingga saat ini, yaitu
Dari modul struktur akan didapatkan sebagai berikut.
jarak bentangan yang efektif dan efisien, 1) SISTEM STRUKTUR BENTUK AKTIF
sehingga kelipatan-kelipatan modulnya Sistem ini merupakan sistem struktur
dapat memenuhi syarat-syarat keleluasaan dalam kondisitekanan tunggal. Sistem ini
kegiatan dan penghematan anggaran antara lain sebagai berikut.
pembangunannya. Sebagai contoh ialah 1. Sistem kabel.
struktur rangka kayu, beton pre stress, dome 2. Sistem tenda.
rangka baja, serta dinding dan lantai prefab, 3. Sistem tekanan udara.
yang masing- masing mempunyai kekuatan 4. Sistem busur.
maksimumnya.
ro
3
ol
q
l
alj
c
:
*f
I Modul sambungan struktur f Contoh sistem struktur benluk aKif jenis kabel
1 16 griya iir*all
I Beberapa ilustrasi sistem strulGur bentuk aktif: 1. Jenis tenda; 2. Jenis tekanan udara; 3. Jenis busur
sebagaiberikut. &:Effi
, '1""+ I.'.
1. Sistem kuda-kuda rangka datar
(tegak).
2. Sistem kuda-kuda rangka lengkung.
3. Sistim kuda-kuda rangka ruang. I Beberapa contoh sistem struktur vektor aktif
(KELOMPOK/GUMPAL) {J
E
and slab).
1 18 griya k;"*asi
sirkulasi vertikal, komunikasi, sampah, dan Jaringan pembuangan air kotor terdiri
penangkal petir. Utilitas ini merupakan dari beberapa jenis yang dihasilkan dari
bagian dari bidang pekerjaan mekanikal bangunan, yaitu sebagai berikut.
dan elektrikal (ME) dari suatu bangunan dan o Jaringan buangan air kotor dari
kawasan. kamar mandidan cuci.
tr Jaringan buangan air kotor padat
1) JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR dariWC masuk ke dalam septiktank
Dimaksud dengan jaringan air bersih dan rembesan.
adalah disalurkannya air yang berasal tr Jaringan buangan air kotor dari
darisumber di dalam tanah dan dari PAM rumah sakit, restoran, laboratorium,
melalui pipa air bertekanan. Air bersih dari pabrik.
PAM langsung ke jaringan pipa @lumbing), tr Jaringan buangan air hujan
dan air tanah di pompa masuk ke dalam bersama-sama air kamar mandi
tangki menara air untuk bangunan rendah sebelum masuk ke riol kota,
sampai bangunan wolkup. Sementara diusahakan masuk kembali ke dalam
untuk bangunan tinggi ditampung dulu tanah melalui bioporiatau didaur
di ground reservoir,lalu dipompa naik ke ulang untuk air pertamanan dan cuci
q
* tangki air bersih di lantai paling atas (top kendaraan.
I
I floor), selanjutnya didistribusikan ke bawah
x
t
n
dengan gravitasi. I JARINGAN LISTRIK DAN PENERANGAN
I Pada fungsi-fungsi tertentu, diperlu kan Untuk bangunan tinggi dan yang
tambahan jaringan air panas, seperti di mempunyai dimensi besar, sumber energi
rumah sakit, hotel. apartemen, restoran, dan listrik utama didapatkan dari PLN dan
perumahan. genset sebagai sumber cadangan atau
Limbah padat
dari toilet
t
{t
9.
(,/)
F
?D
3
q)
E
o,
s)
OJ
="
((3
o
g)
3
'(3
o)
ffi;ffiE
r
ffiffis
Slm&*r: dalx prr&xdl
hydrant pada titik-titik strategis. Khusus (close circuit TV), apalagi pada gedung
pada bangunan tinggi, yang diperlukan dan proyek vital, baik pemerintah maupun
adalah alat pemadam berupa sprinklers swasta. Pada hunian golongan elite pun
lengkap dengan alat smoke detectore. sudah marak dilakukan untuk merekam
kejadian yang terjadi di setiap daerah dan
7) JARINGAN PENANGKAL PETIR bagian bangunan.
Semua daerah yang sering terjadi
hujan yang turun melaluiawan-awan
C. ANALISIS KAWASAN
tertentu akan mengalami terjadinya
petir atau halilintar. Petir ini mempunyai DAN WILAYAH
kandungan listrik positif yang sangat besar. Khusus untuk mengetahui lebih
Bila listrik tersebut tersalurkan ke arde yang dalam mengenai permasalahan-
mempunyai sifat negatif, misalnya pohon permasalahan yang berkaitan dengan
tinggi, bangunan, dan benda-benda yang tugas-tugas kawasan, diperlukan
berada ditengah lapang maka benda pemahaman arsitek tentang analisis
tersebut akan rusak dan hangus terbakar. pengembangan pembangunan yang
Bahkan pada daerah-daerah tertentu yang berbasis pada peran masyarakat.
tanahnya mengandung banyak besi akan lni menghasilkan perencanaan dan
sangat mudah terkena sasaran petir. menjadi konsep dasar perancangan tata
Untuk mengamankan bangunan bangunan dan lingkungan. Analisis ini
dari bahaya petir, diperlukan tambahan merupakan proses untuk mengidentifi kasi
sarana penyaluran aliran listrik. Sarana ini fungsi, menganalisis, memetakan, dan
disebut dengan penangkal petir. Saat ini mengapresiasi konteks lingkungan dan
ada banyakjenis penangkal petir yang nilai lokaldari kawasan perencanaan dan
dapat dipakai. Namun, jenis yang dipakai wilayah sekitarnya. Dengan demikian,
tergantung pada letak dan ketinggian akan didapatkan gambaran kemampuan
bangunannya. daya dukung fisik dan lingkungan
serta kehidupan perekonomian dan
B) JARINGAN KEAMANAN kependudukan yang tengah berlangsung.
Sistem keamanan lingkungan pada Selain itu, juga akan didapatkan kerangka
masa sekarang telah menjadigaya acuan perancangan kawasan yang
hidup masyarakat. Hal iniseiring dengan memuat rencana pengembangan program
semakin meningkatnya kejahatan di bangunan dan lingkungan, sehingga
dalam lingkungan dan bangunan. Untuk dapat mengangkat nilai-nilai kearifan dan
mengatasi permasalahan keamanan pada karakter lokal sesuai spirit dan konteks
setiap kegiatan dan kejadian, baik di dalam perencanaan. (Pedoman Umum Rencana
maupun disekitar bangunan, pada setiap Tata Bangunan dan Lingkungan, Peraturan
gedung perlu dilengkapi dengan CCTV Menteri PU No. 06lPRf /M/2007).
melakukan kegiatan, baik untuk tinggal dibutuhkan masyarakat adalah energi listrik.
bersama keluarga maupun bekerja dalam Banyak sumber listrik yang bisa didapatkan,
lingkungan lama maupun baru, diperlukan yaitu darialam sepertialiran angin yang
sarana utilitas yang memadai. Dengan diubah menjadi gerak mekanik sehingga
adanya fasilitas tersebut, kelancaran dan menghasilkan energi listrik. Demikian pula,
a. Jaringan Air Bersih dan Air Kotor yang dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara
(PLN). Air yang dialirkan menggerakkan
Sebagai kelengkapan pada kawasan
yang tertata adalah adanya jaringan air turbin yang menghasilkan listrik, lalu
bersih. Air bersih ini merupakan kebutuhan dialirkan ke pelanggan melalui saluran s
mandi, cuci, masak, dan air minum. Air induk dan kemudian ke gardu lingkungan k
bersih dapat diperoleh dari air PAM maupun hingga pada akhirnya ke pemakaidan
PDAM pemerintah dan swasta yang pelangggan. Untuk pemakai dan pelanggan
ditampung dalam menara air,lalu akhirnya yang berada didaerah kumuh, cara-
m
,*$**.-***
qi
=
E
.u
i:
0.1
4
E
-
(n SGrup A
Grup B
Grup C
ootionari$$
) 10 ?
l l. f,.ort 7t 3 6(
Neoala 3 I
l. Penirce I
6 r. Offie Boy 4 3 1"
bilar 11
* clo*t wnt 2 bh x 2,5 m2 = 5,2 m2
l. lanibr dsn Paml Ust{ik 3
rur{rfelrbhrlm2=2fr2
9 dant 3
tcld6t or 2btr x ?.6 m2:5,2 mZ
10 5 1
lotel iwartatelzbhxrn/=/ml
*urioal rbh x 1,4 m?.2,8 m2
;rlrlari 20% 0.: 3a,4,
totol . 17.2 frz
lantai
io llbblbhan f,uam llcrailas/o,a itrnd* m2 1t ua MZ
A l8I
1 ohb! 20 1
I L 19l
2 l.Tuetu 22
3 I 8i
t76t
lnituoe 22 2
,nit bDe 44 4 )t at 2l 1S21
5! 1l 1! 1t z47l
,nit tYDe 55
la 1qd
to 5'
rnt ?. 3
11 44 I 4/ 391
q
ll
'ddl 9579.:
Sirtulasi ZO% 0. lqlq *
uan! tidur 1 6 8 g
GnI tidut 2 g
7. 4 3
ADUI
4
I 5
'DlOl
nuaE Irt ux nl
obbv 40 4
l-Tureu ,o 1t
1! a6holla 44 4 'wastafel4bhr1m2=4m2
7) ,enil leni 1 'uril5bh x 1,4 m2 = 8,4 m2
a6trl 120: totol = 29.2 frz
241,4
tipologi bangunan semacam ini adalah kegiatan yang bertahap dan berkelanjutan. a
dan religi. Mereka tidak membutuhkan pada ruang-ruang sesuai dengan dimensi t
tambahan luas lantai untuk dijual. standarnya. Pada tahap ini akan disimpulkan k
Hal tersebut berbeda dengan urutan ruang yang dihasilkan dari tahap g
tipologi bangunan komersial yang pola program ruang. Darijenis kegiatan dalam 5
I
til
*
Ii
gabungan kegiatan terasa mengalir dan
$ untuk mempermudah arsitek meletakkan
tidak terjadi tumpang-tindih sirkulasi dan
il
ii ruang di dalam bangunan.
iJ.
]i
letak ruang.
Pada bangunan bertingkat, masing-
Susunan hubungan ruang tersebut
,il
l
masing lantai mempunyai luas yang sama
didapatkan dari pengelompokan program
atau bervariasi. Untuk setiap fungsi di
dan
ruang, sifat ruang, dan urutan kegiatan
dalam bangunan rendah sampai dengan
ruang. Semakin kompleks suatu kegiatan
bangunan high rise building, sering kali
dan program ruangnya maka akan semakin
mempunyai program ruang yang dapat
besar pula bentuk diagram gelembungnya'
diletakkan dalam satu lantai, sehingga
sehingga masing-masing kelompok dari
memudahkan peletakan ruang-ruang
unit-unitnya dapat dibuat lagi menjadi
tersebut dalam lantai. Namun, sering kali
rumpun-rumpun diagram gelembung yang
jumlah luas dari masing-masing ruang tidak
lebih detail.
mencukupi untuk ditampung dalam satu
Sebagai contoh, rumah sakit umum
lantai, sehingga memerlukan penempatan
mempunyai unit-unit operasional yang
ruang di lantai atasnya. Tempat yang
sangat kompleks, mulai dari kelompok
memadai adalah di dekat tangga atau /ift'
poliklinik, unit gawat darurat, unit
lni dilakukan karena aliran sirkulasi dari
ruang oPerasi mayor dan minor, unit
kegiatan tersebut tidak terputus dalam
bangunan dan tidak terjadi tumpang-tindih
laboratorium, unit perawatan, unit dapur
dengan bagian gizi, unit manajemen rumah
sirkulasi dari para pengguna bangunan'
sakit, dan unit-unit lainnYa'
Urutan kegiatan juga diperlukan bagi
Secara keseluruhan, bentuk dan letak
fungsi-fungsi yang kegiatan-kegiatan di
dalamnya membutuhkan Proses Yang kelompok diagram gelembung tersebut
dapat disatukan dari beberapa bangunan'
berurutan dan berkesinambungan, seperti
pabrik dan industri Pengolahan' Masing-masing kelomPok bangunan
disesuaikan dengan sifat kegiatannya,
kesimpulan yang didapatkan dari tahap ruang atau hirarki fungsi bangunan'
Di dalam diagram gelembung, masing-
analisis yang juga disebut dengan
diagram gelembung (bubble diagram)' masing ruangan dihubungkan dengan
garis. Garis tersebut menunjukkan adanya
Disebut dengan diagram gelembung
karena bentu knya seperti gelembung- hubungan kegiatan dari kedua ruang,
gelembung yang dirangkai dalam kesatuan dan jumlah garis penghubung tersebut
luas total dan dimensi bangunan yang diagram gelembung, kelompok fungsi
dihasilkan oleh diagram matrix telah dapat dibuat detail dan dikembangkan
sesuai dengan dimensi-dimensi bangunan lebih rinci pada tahap berikutnya, sehingga
yang dibutuhkan masyarakat. Pada tahap masing-masing bagian atau bangunan
inilah diperlukan adanya studi banding dapat dibuatkan matrixnya tersendiri.
antara kebutuhan fungsi yang sedang Dengan demikian, untuk dapat melihat
dirancang dengan fungsi-fungsi lain dari hubungan fungsi secara keseluruhan,
bangunan sejenis yang pernah dibangun masing-masing bagian meruPakan
atau masih dalam bentuk rancangan. bangunan dalam diagram matrix yang
Dimensidan luasan yang didapatkan terpisah.
tentu telah diperhitungkan prediksi Secara keseluruhan dapat disimpuikan
L,r;.
&lU{ * &s*r**q,B,}{
VqY"t{**e-S$m
an &*$u*l"q $Pax-*
|l -sl-*4J{d* b{-
&*& tlrs{r }&ffi ${*xP*3 $pxr*t q.,}e,e*.
ftbl.-,4n4'
v
;3 - h"Sq*d '.i
{.rs$*"
rg
I Diagram matrix
arsitek meliputi bentuk, material, dan apartemen Royal Park, Puri Casablanca,
warna akan menghasilkan rancangan Palm Court, dan sebagainya.
bangunan yang sangat bervariatif. Tidak Bangunan tidak hanya sebagai
saja untuk memenuhi standar ekspresi wadah untuk menampung kegiatan fisik
tipologi bangunan, tetapi juga memperkaya manusia saja, tetapijuga untuk memenuhi
ekspresi dan penampilan eksteriornya. kebutuhan gejolak jiwa yang halus lembut
Meskipun dengan konsekuensi naiknya maupun yang keras dan kasar. Sebagai
investasi pembiayaan bangunan, tetapi conto-h, gedung pameran lukisan dan
akan tertutupi dengan banyaknya patung akan berbeda dengan stadion
penyewa maupun pembeli produk olahraga tempat pertandingan sepak
bangunannya. Rasa kebanggaan dan bola. Fasad bangunan sederhana berbeda
bonaviditas para pengusaha penyewa dengan pengolahan bangunan komersial
ruang kantor, mengenai penampilan dan ting kat internasiona l.
'j
i
$
i{
i akan membantu masyarakat menemukan dan cita rasa seadanya. Mereka berbuat dan
bagian dari dirinya yang memilikicita berpikir untuk memenuhi kebutuhan hidup
rasa. Bentuk sarana-sarana tersebut dapat primer dan jangka pendek. Kemampuannya
berupa patung-patung berskala besar atau untuk memiliki rumah tinggal belum
kecil, bangunan maupun tugu dan menara, dimiliki, sehingga terpaksa masih harus
taman-taman hiburan aktif dan pasif, air mengontrak rumah. Terkadang mereka
mancur, dan sebagainya. Hal tersebut hidup seperti itu selama bertahun-tahun
seperti terlihat di kawasan hunian yang di daerah kumuh yang kurang higienis,
menjamur di kota Jakarta dan Bodetabek dengan kelengkapan fasilitas lingkungan
serta kota-kota besar lainnya di lndonesia. yang tidak memenuhi keamanan dari
Dengan demikian, keberhasilan bahaya kebakaran.
rancangan bangunan dan kawasan tidak
saja disebabkan oleh faktor-faktor yang
-F' ry
ie
J$,
berkaitan dengan aspek finansial saja, tetapi
t
juga oleh aspek mental kejiwaan manusia.
b. Anggaran Biaya
Untuk dapat menyimpulkan
permasalahan sosial ekonomi dalam
bangunan, perlu ada pembatasan-
pembatasan. Tidak seperti dalam kasus-
kasus perekonomian yang meliputi
permasalahan perdagangan dan bisnis, I Pelaksanaail bangunan
dan dibangun, tetapijuga berlaku dalam Dengan intelektual sejatinya, mereka telah
acara-acara ritual sebagai persyaratan adat menemukan dan menYelaraskan Pola
setempat bagi keamanan pelaksanaan perilaku kehidupannya dengan gejala-
pembangunan proYek. gejala yang terjadi dialam lingkungannya.
Mereka pada akhirnya menemukan pakem
b. Pola Perilaku (aturan) dan standar (ukuran) dalam
terutama bila bangunan yang dirancang Tengah. Ada juga yang tidak tertulis dan
Pola perilaku Pengguna terkadang bangunan, mulai dari lebar jari, lebar pi
tidak selalu berhubungan dengan adat telapak tangan, panjang lengan, dan ukuran ju
istiadat. Pada instansi pemerintah dan bagian tubuh lainnya. Dengan demikian, ra
I
I
secara nalar dan logika akan dicapai Hanya saja mereka mendasarkannya pada
keharmonisan gerak tubuh kepala keluarga bentuktubuh ukuran umum manusia
dengan ukuran rumahnya. Meskipun secara fisik. Dengan demikian, secara
demikian, ada dimensi lain yang dapat dikaji praktis dan mudah dapat diterapkan dalam
lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh perancangan bangunan secara umum.
frekuensi bioelektrik manusia dengan Meskipun demikian, ada perbedaan dimensi
lingkungan tempat tinggalnya, demikian tubuh antara orang Barat yang lebih besar
pula untuk bangunan umum lainnya. dibandingkan orang Timur yang relatif lebih
kecil. Untuk itu, perlu dipertimbangkan
"
-.t
p-___1 -{x{" #,
kn$rry
Lffii
&I
\.{ Y+, 4;, .Frfl
lw letak dan peruntukan bangunan tersebut
dirancang dan dibangun.
{I* *rd% &!
*U
1,:, i' ;
4. SINTESIS KEJIWAAN
ffiffi
kepentingan manusia, sehingga harus juga
lF___rt memperhatikan unsur-unsur kejiwaan dari
manusia itu sendiri. Produk dan rekayasa
ffilnrlr@n{ 6!iW*Wr& frt6Fa@
industri bangunan pun harus demikian.
f Lambang-lambang ukuran sesuai adat istiadat
Ini disebabkan seluruh bentuk bangunan
umum maupun perumahan dipergunakan
oleh manusia sebagaiwadah untuk
mela kukan kegiatan-kegiatan nya.
I
iO Pengaruh ekspresi bangunan sudah
mulaidirasakan pengguna dari luar pagar
U
a tapak. Proses tersebut terjadi sewaktu
E
pengguna bergerak menuju ke arah
bangunan yang dimaksudkan, disertai
dengan imaginasi di dalam benaknya.
Pengalaman tersebut mulai dirasakannya
dari kejauhan, berupa kesan dari
penampilan bentuk dan dimensi tower
Begitu pula yang terjadidi masyarakat
bangunan. Kemudian dilanjutkan dengan
modern, standar ukuran bangunan hunian
ekspresi'pintu gerbang serta bentuk dan
dengan bangunan umum lain didasarkan
warna pagar. Setibanya diteras dan pintu
pada pola perilaku sehari-hari. Mereka
utama, mulailah terjadi persentuhan antara
juga menggunakan anggota tubuh rata-
cita dan rasa pengguna dengan bangunan
rata sebagai acuan standar kegiatan.
yang terasa lebih spesifik.
l
.t
t
Manusia berada di dalam bangunan terjadi secara spontan dan simultan. $
selama waktu yang dibutuhkan, baik Keserasian tersebut bisa dicapai bila
sebentar maupun cukup lama, tergantung kesan yang ditampilkan oleh jenis dan
status pengguna maupun jenis fungsi dan sifat ruang dilakukan sesuai dengan
kegiatannya. Selama itu pula terjadilah persya ratan-persya ratan kegiata n.
arti, setiap langkah dan setiap sequence didapatkan pada tahap sintesis fungsi,
terkandung pengalaman pribadi yang arsitek sudah dapat membayangkan
berbeda sesuai dengan latar belakang apa saja yang harus disajikan dalam
E
O
*
c
aB
l:
.:
c.i
4
t
merasakan atau hanya ala kadarnya saja. dapat diartikan sebagai sesuatu yang
Dari cara-cara tersebut, bagi seorang dapat ditangkap oleh pancaindera.
maka dalam waktu sebentar dapat saja di dalam bangunan (in door) yang
diperoleh kesimpulannya. Akan tetapi, bisa berbentuk tiga dimensi dan mempunyai
juga pada hal-hal yang bersifat filosofis, batasan panjang, lebar, dan tinggi. Dari
dibutuhkan waktu lama bahkan berjam- dimensi inididapat jenis ruang yang
jam atau berhari-hari. Hal inidisebabkan memang terlihat nyata yang mempunyai
permasalahan yang dihadaPi bukan bentuk lebar atau tinggi. Namun, ada
hanya merupakan masalah sederhana
pula ruang dengan dimensiyang sama
kedalaman masalah yang kompleks, terkait meninggi yang dipengaruhi oleh garis
dengan beberapa permasalahan yang
pembentuk dinding horizontal maupun
melengkapinya. vertikal.
budaya yang direnovasi untuk dikembalikan luar gedung (out door) yang cenderung
seperti terjadi pada waktu pelaksanaan ini disebabkan oleh pembatas ruang
pembangunan kembali pendopo Traju Mas tersebut bukan hanya meruPakan
Keraton Yogyakarta yang runtuh akibat
pembentuk sebuah gedung (lantai,
gempa. Terdapat urutan cara pemasangan dinding, dan plafon) saja, tetaPi ke
kembali tiang-tiang soko gurunya yang semua pembatasnya hampir terdiri dari
dipelajaridari kitab pakem dan undagi (ahli bagian alam. Contohnya ialah tanaman,
bangunan kuno). Pada akhirnya, pendopo air, batu, pegunungan, sinar, langit
tersebut kembali dapat berdiri seperti berawan dan berbintang, serta bisa juga
pagar dan bangunan tinggi. Sebagai
keadaan semula.
dibatasi pantai yang ombaknya berdebur, kehidupan pribadi seseorang, ruang dapat
tercapainya suara nyanyian di arena pula terjadi dan berkembang di dalam
terbuka, gemericiknya suara air mengalir masyarakat, sehingga terjadilah silang jajar
di telinga dari air terjun, radius bau aroma persepsi dan pendapat, terutama yang
yang merangsang hidung, celah ruang berkaitan dengan ruang imaginair yang
di antara bangunan-bangunan tinggi. lebih bersifat pribadi. Ruang imaginair
Kesemuanya ini merupakan ruang luar merupakan abstraksi pola pikir dan
(out door) yang perlu dirasakan dan harus pola rasa yang mampu dilakukan oleh
dipertimbangkan arsitek dalam merancang. seseorang dalam olah nalar dan logikanya'
tinggi
I lluslrasi ruang d i bawah lampu, poiion, pantai; air lerjun, celah di antara bangunan
q
3
U
E
i:
u
I
o
-s
:E
tl
'!
'li
$
[,F
$+
5ur
Dalam dunia arsitektur, ruang imaginair imaginair yang dipresentasikan kepada
ini sangat dihargai meskipun subyektif. pemilik bangunan yang terkadang
Batasannya terkadang terkesan abu-abu, terkagu m-kagum membenarkan nya.
tergantung dari sudut pandang seorang Begitu pula mahasiswa, mereka dapat
mahasiswa dan dosen dalam mengamati menjelaskan tugas akhir (TA)dalam bidang-
suatu permasalahan. Dengan demikian, bidang yang dosen pengujinya sedikit
seseorang dapat bertahan dengan banyak mengetahui istilah teknis judul
pendapat dan argumentasi yang dianggap dan dalam bidang kearsitekturan yang
benar. Perbenturan dalam ruang imaginair dikuasainya. Namun, kesemuanya itu akan
tersebut dapat terurai apabila mahasiswa teratasi dengan hadirnya pihak ketiga
menyadari bahwa dirinya masih dalam yang dapat menengahi. Dengan demikian,
taraf belajar menimba ilmu. Dosen pun perdebatan subyektif dan spekulatif dapat
sebaiknya mengerti dan memahami bahwa diurai dengan solusi yang arif dan bijaksana.
mahasiswa masih dalam taraf membentuk Contohnya ialah hadirnya arsitek owners
kemampuan kreativitasnya. dalam proyek nyata dan sidang tugas
Arsitek dapat menerjemahkan akhir yang terdiri dari dosen-dosen dalam
komposisi bidang, titik tangkap bangunan, kompetensi masing-masing.
keseimbangan masa bangunan, estetika
tampak bangunan, jalinan warna, e. Material
permainan sequence emosi, dan sejuta Setiap benda didunia pasti mempunyai
ide lain yang tidak terbatas. Semuanya bentuk, sifat, karakter, serta kesan yang
tertampung dalam relativitas ruang khas dan berbeda antara satu dengan
benda lainnya. Dalam hal material
yang berhubungan dengan bahan
I Sketsa ilustrasi ruang imaginair
bangunan, terdapat dua jenis bahan yang
dipergunakan, yaitu yang berasal dari alam
dan yang diolah oleh manusia.
Dizaman dahulu, manusia hanya
memanfaatkan begitu saja hasil dari alam
apa adanya. Namun, pada zaman sekarang,
manusia telah merekayasa material alam
menjadi bahan yang mempunyai kegunaan
melebihi kemampuan aslinya. Dengan
sedikit olahan, akan didapat bahan alam
yang mempunyai nilai tambah, dan
selanjutnya berkembang sedikit demi
sedikit sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi membangun.
5u mber: s u nC u lgar:d * !. blags potram
sudah dapat diproduksi secara masal, bahan material tersebut tentu dipilih sesuai
seperti yang telah dipergunakan pada dengan kesan, sifat, dan karakter ekspresi
proyek-proyek besar saat ini. tipologi bangunan yang diinginkan arsitek.
E
C)
E
.9
3
o
o
{
o
.a
E
tn
*i
!'
:fl
rl
B. SINTESIS FISIK tapak, masing-masing lokasi mempunyai
Sintesis fi sik merupakan kesimpulan spesifikasi dan potensi yang berbeda.
dari uraian dan jabaran analisis tapak dan Semua permasalahan yang berkaitan
teknologiyang telah dilakukan pada tahap- dengan analisis tapak akan diramu menjadi
tahap sebelumnya. Setiap satu kesimpulan pokok-pokok potensi tapak, yaitu sebagai
didapat dari gabungan pertimbangan- berikut.
pertimbangan tahap analisis.
Selain berarti kesimpulan, dalam a. Pintu Gerbang Utama dan
sintesis juga dapat terkandung pengertian Samping
lain, yaitu pengelompokan atau pemilihan Tahap ini merupakan penentuan dari
alternatif. Hasil dari sintesis fisik dan nonfisik alternatif-alternatif pintu masuk ke dalam
merupakan bagian dari perancangan tapak yang disebut pintu gerbang, baik
bangunan dan kawasan secara keseluruhan. pintu gerbang utama (main gate) dan pintu
Jadi, semua kesimpulan nonfisik yang gerbang samping {side gate). Pintu gerbang
dihasilkan bersama-sama kesimpulan utama merupakan tempat masuk dan
fisik disatukan menjadi faktor-faktor yang keluar pengunjung, pemakai, pengguna,
memengaruhi perancangan. dan pemilik bangunan. Ketepatan
3
memilih lokasi pintu gerbang akan
3
1. SINTESIS TAPAK sangat menentukan adanya kemudahan-
konsep perancangan. Kesimpulan tapak bahan makanan dan alat kantor, truk
tersebut dapat dilakukan dengan cara bahan bakar, dan pengangkut sampah.
permasalahannya yang dikaitkan dengan mungkin, letak dan lebar pintu gerbang
keberadaan bangunan nantinya. samping agak dijauhkan dari pintu gerbang
Setiap fungsi akan berbeda syarat, sifat, 1. Dimensi, letakdan bentuktapak Luas
karakter, dan kesannya. Begitu pula dengan dan letak tapak akan menjadi pembeda
i,
pertimbangan bila tapak terletak di b. Pendaerahan Tapak {Zoningl
pojok atau di tengah antara kaveling lni merupakan kesimpulan pembagian
dari blok kawasan. daerah pada tapakyang didasarkan
2. Topografi,terutama akan berpengaruh pada keadaan dengan sifat dan hirarki
bila kemiringan tapak lebih dari 15 kegiatannya. Pembagian daerah tersebut
derajat. Posisi pintu gerbang harus adalah daerah umum (publik), semiumum
memudahkan perjalanan pengunjung (semipublik), semipribadi (semiprivat),
dan kendaraan dalam pengaturan pribadi (privat), dan pelayanan (servis).
sistem sirkulasi dalam tapak, menuju Pembagian tapak berdasarkan sifatnya ini
pintu masuk bangunan (moin entrance), juga disebut pendaerahan tapak.
dengan cara jalan menyisir ketinggian Pendaerahan tapak didasarkan pada
permukaan tanah (contou r). hasil kepastian atas penentuan hal-hal
3. Pencapoion ke lokosi, terutama bila berikut.
bangunan mempunyai radius pelayanan 1. Pintu gerbang utomo. Daerah ini
tingkat kota, regional, dan internasional, merupakan titik temu antara daerah
sehingga akan diketahui dari arah mana Iuar tapak dengan tapak yang
saja pengunjung datang. dirancang, sehingga pintu gerbang
4. Sirkulasi di luar tapak. Dari letak lokasi dan sekitarnya merupakan daerah
di suatu kawasan akan diketahui adanya bersifat umum (publik).
jenis jalan dan pedestrian serta fasilitas- 2, Pintu gerbang samping. Oleh karena
fasilitas sirkulasi lainnya yang terletak pintu ini kebanyakan digunakan
di depan tapak. Apabila direncanakan sebagai pintu pelayanan maka daerah
di tempat moin gate terdapat halte bus, di sini merupakan daerah yang bersifat
tiang listrik, atau lainnya maka untuk semiumum (semipublik).
memindahkannya diperlukan izin dari 3. Potensi sekitar tapak-Jenis dan
instansi bersangkuta n. tipologi fungsi bangunan di sekitar
tapak akan berinteraksi dengan fungsi
yang sedang dirancang. Oleh karena
I Contoh pintu gsrbang Phoeilix 200's
ada beragam jenis sifat bangunan
rf tersebut maka sifat daerah tapak
al
ii
CJ
.{:
:
5. Topografi. Bila tapak terletak di daerah merupakan perkiraan lahan yang masih
berkontur seperti di pegunungan, fl eksibel besarannya. lni disebabkan di
meskipun di sebelahnya terdapat jalan lokasi tersebut akan diletakkan program
raya antarkota, belum tentu daerah bangunan dengan dimensi-dimensi LDB
di tapak tersebut bersifat umum. Hal dan LTB yang bervariatif.
ini disebabkan terdapat perbedaan
ketinggian, yaitu bila jalan tersebut G. TitikTangkap
terletak di bawah tapak, sehingga bisa Titik tangkap merupakan kesimpulan
saja daerah di tapak tersebut bersifat untuk menentukan daerah tapak yang
privat yang mempunyai vista ke arah mudah dilihat oleh pengguna bangunan
lembah. Namun, hal iniakan terjadi dan masyarakat luas pada saat mereka
sebaliknya bila jalan terletak lebih mendekatiatau akan masuk ke dalam
tinggi dari tapak. Kebisingan akan tapak. Arah pandangnya menunjukkan arah
terjadi setiap saat, karena suara dan tapak yang dianggapnya cukup menonjol
pandangan bebas masuk ke dalam dan menarik.
tapak. Untuk itu, perlu dibuatkan buffer Titik tangkap tersebut dikhususkan
untuk mengurangi atau meniadakan peruntukannya kepada pendatang yang
pengaruh tersebut. baru mengenal bangunan tersebut ataupun
untuk menunjukkan eksistensi fungsi-fu ngsi
Setelah dipahami pengaruh-pengaruh bangunan yang bersifat umum. Oleh karena
dari pertimbangan tersebut maka perlu itu, pada daerah tersebut akan cukup baik
disimpulkan pendaerahan di tapak sehingga untuk diletakkan bangunan utama atau
pengelompokan tapak akan sesuai simbol-simbol fungsi dari institusi yang
dengan sifatnya. Daerah yang ditentukan bersangkutan.
dengan Tugu Selamat Datang-nYa, oleh Pemda yang disetujui DPRD' Begitu
pula terjadi dengan kawasan di daerah
LaPangan Banteng dengan Tugu
Kemerdekaan-nya, plaza dan halaman belakangnya. Penentuan ini tidak saja
kerang
muncul bangunan berbentuk
berwarna Putih kemilau Pelangidi
griYa kre.:' 1$
r, r1r ir irrrflflmilflllllliflllltfrflilli
(terminal, stasiun kereta api) yang lebih kesamaan bentuk bangunan, material,
berkesan terbuka dan mengundang dan warna. Pada kasus tertentu tampak
pengunjung. luar dirancang sebaliknya, yaitu
2. Topografi. Dari letak lokasi dan berlawanan dengan potensi existing.
kontur tapak, dapat diperkirakan Perbedaan dengan skala yang sesuai
as bangunan akan mengikutiarah dapat menimbulkan kesan kontras
kemiringan tapak atau melawan garis tidak monoton. Kedua cara tersebut
kontur. Hal inidiperuntukkan pada dapat menjadikan harmonisnya
fungsi bangunan di pegunungan atau ekspresi lingkungan serta terjalinnya
daerah perkotaan yang mempunyai kegiatan dengan baik dan terpadu.
tanah miring. Bila dariarah pencapaian
yang pengguna terbesar datang b. Alternatif Bentuk Dasar
mempunyai tanah berkontur mendaki Dari pengamatan analisis tapak, filosofi
atau menurun maka bentuk dan bangunan, dan sintesis kejiwaan, arsitek
ekspresi bangunannya mempunyai dapat menentukan alternatif bentuk dasar
kesan yang berbeda. Bangunan akan bangunan yang merupakan pencerminan
langsung tampak pada tanah mendaki daya kreatifnya. Bentuk dasar ini adalah
dan tidak langsung tampak pada tanah persegi, segi tiga, bulat, dan geometris. Dari
menurun. Pengolahan bangunan pada alternatif yang dipilih dan dikembangkan,
tapak datar lebih ditekankan pada terjadi ribuan bentuk sebagai hasil
masa utama atau tower sebagaititik penggabungan bentuk dasar dan
tangkapnya. merupakan daya imaginasi arsitek. Dengan
3. Titiktangkap. Bila kita melihat demikian, hasil ide dan kreativitas tersebut
bangunan dari luar tapak, dapat tida k terbai as (u nli m ited).
diperkirakan bagian fungsi bangunan Sebagai dasar pertimbangan dalam
mana yang dapat menjadi daya tarik mencari alternatif bentuk dasar bangunan
dan dapat menjadi titik tangkap dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.
bangunan. Biasanya bagian towerlah l. Sintesis kejiwaon. Pengaruh ekspresi
yang dijadikan titik tangkap bangunan. bentuk dasar bangunan sudah mulai
Sementara dariarah dekat, bentuk dapat dirasakan pengguna sejak
dan letak bagian bangunan yang datang dari luar tapak. Pengalaman
ditonjolkan dan disesuaikan dengan tersebut dilanjutkan pada waktu
fungsi secara keseluruhan. melewati pintu gerbang dengan
4. Potensi sekitar tapak. Letak dan segala ekspresinya serta bentuk dan
bentuk bangunan di sekitar tapak warna pagar. Proses tersebut terjadi
serta nuansa lingkungan sangat saat pengguna bergerak menuju ke
memengaruhi bentuk dan tampak arah bangunan yang dimaksudkan
bangunan. lnteraksi ini dapat berupa yang disertai imajinasi di dalam benak
qi
an >
g
ua
asil :
c
i+
n lfl
:ek.
lr
l$
It:
l,i
1g
tang
ada
ah
ruang
r pada
tama
rduan I Modulstruktur
kr*li*,lsktralogi,
1, **ngan.ar;iia*,mika'{ua*an ruaQsxntuk
materi
fl,:rtuan*Aah* .
hak
rertbanguna*; penggunaanperalatani:';.ir',:r i ,
-,,i;rbatas, miialnyauntuk,hunlan rumah :
i
'tt,,',t 1*iL rukalrukan, toko, warung, kan-
din, alat bantut sertawaktu,penyelesaia&,',.:'.
Jan
r. D,iiyipieur'.t<ema'- n'daya+ikut.'1 ...r1,..ri6.,p*ii1,6j.6 g,g.!iqgaiRya,,',,,
Diperunt$kkan pada
teffriUa p' b
masih
.}.'A""tang.relsx
eban-bieh anyang te rj adi;:'.
t'
:
;
*$iiiaa*iirpensgnna-ruang dalarn
&ruba han hent*trftXd teriad i :
-,:;,t<6nitiu*s;, yangdi$erlihatkanda$at,,.
at
n :::3pekefia&n:l
:.. bingt a;n I Contoh struktur bentang lebar pada
gedung
olahraga
gilYa.xt*a*ir. ':,IE5
b. Utilitas Bangunan dan Kawasan pengondisian udara; pencahayaan; jaringan
Selain menjalankan aktivitas pipa air bersih untuk mandi, cuci, masak;
kehidupan pribadinya sendiri di dalam jaringan air hujan dan air kotor untuk
rumah setiap hari, pada saat lain manusia urinoir dan kloset. Begitu pula diperlukan
juga beraktivitas bersama-sama dengan jaringan listrik, komunikasi, hingga jaringan
pihak lain didalam masyarakat pada instalasi keamanan terhadap kebakaran
suatu kawasan hunian, pbrkantoran, serta peralatan untuk mengatasi pencurian
perdagangan, dan sebagainya. Aktivitas dan pembuangan sampah. Semua fasilitas
tersebut terjadi di dalam bangunan di tersebut harus berada di setiap gedung
sebuah kawasan. yang ada aktivitas manusia dan merupakan
Sebuah bangunan dan kawasan kesatuan unit bangunan yang tidak dapat
secara operasional akan berjalan dengan dipisah-pisahkan.
lancar apabila dilengkapi dengan fasilitas
penunjang berupa jaringan utilitas. 1) JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR
KOTOR (PLUMBING)
Fasilitas ini merupakan kelengkapan
kehidupan sehari-hari yang juga merupakan Sebagai kelengkapan sarana yang
melakukan aktivitas ini diperoleh dari didapat dari pengeboran tanah hingga
suasana yang menyenangkan. lni
kedalaman tertentu, dipompa ke atas,
dan pelanggan. Untuk bangunan tingkat hingga peralatan rumah tangga tidak
tinggi, volume air yang dipakai tergantung dapat terlepas dari jaringan tenaga
pada tipologi bangunannya. Ada fungsi- listrik. Menentukan letak sakelar dan
fungsi bangunan yang pada waktu tertentu stop kontak harus berkosultasi dengan
membutuhkan air cukup besar. Sebagai pihak mekanikal elektrikal (ME) maupun
contoh untuk hunian rumah susun, pihak-pihak terkait. Untuk itu, akan dapat
apartemen, dan hotel biasanya pada waktu ditentukan besar kapasitas generator set
pagidan sore hari penghuninya mandi (genset), gardu PLN, traffo, panel-panel,
E
! (:
ci
I o
.E
, B
no
a-
b1)
I
.n
S
{&
.-e:
:
E
QJ
ir
.r)
f (
(
I
I ilustrasijaringanAC n
p
Condensor
d
gi
tinggal dan bekerja. Ada pula pendinginan maupun interior bangunan. Untuk bangunan
udara dipakai untuk benda dan barang tertentu, diperlukan dramatisasi ekspresi s)
yang peka terhadap suhu udara, seperti da ri kulit bang un an, khu su snya untuk
lukisan dan benda koleksi museum serta pencahayaan di malam hari. Dengan int
penyimpanan daging dan sayuran di hotel. demikian, akan terlihat kemegahan dan dip
Namun, ada pula ruangan Yang hanYa monumentalitas dari bangunan yang ter:
toilet, gudang barang, serta ruang mesin kubah Mesjid lstiglal, Sidney Opera's House, alat
genset dan mesin untuk Pabrik. menjulangnya tugu Monumen Nasional, dan
Beberapa alternatif sistem peng udaraan Gedung Petronas, semburat pantulan sinarnya pesi
dapat dipilih sesuai tipologi bangunan, dapat memengaruhi emosional orang yang kan
menatapnYa. perl
dimensiruangan dan kegiatan yang terjadi
didalamnya, serta luas bidang tampak Demikian pula dengan suasana Yang 5a ra
elektrikal (ME) dapat ditentukan sistem benderang dengan lampu kristalnya, ada pula dind
(epa
yang tepat dan dapat dihitung kapasitas fokus penyinarannya pada bidang dan daerah
Governor *
memudahkan pengunjung untuk mencapai r0pe
ag
tG
s
.9
t
$
"o
E
tidak memerlukan dan membutuhkan cangkang, spoce frame, kabel, dan lain-lain.
teknologi khusus. Termasuk di dalam Gambar detailnya harus dibuat satu per satu
golongan bangunan iniadalah rumah yang dilengkapi dengan dimensi dan cara
tinggal 1 -2 lantai atau bangunan-bangunan pemasangannya. ltulah sebabnya untuk
umum dengan konstruksi sederhana dan pelaksanaannya terkadang diperlukan
juga bangunan tinggi dengan bentuk masa subkontraktor khusus yang ahli dalam
bangunan dan sistem struktur sederhana. pembidangannya.
Pemilihan material struktur dan
2) PELAKSANAAN KONSTRUKSI KHUSUS pelaksanaan fi nishi ng-nya pun memerlukan
Pelaksanaan pembangunan ketelitian dan pengawasan tingkat tinggi.
untuk konstruksi ini dilakukan dengan Pelaksanaan pekerjaan semacam ini
menggunakan sistem struktur dan membutuhkan SDM (tenaga kerja) yang
teknologi khusus, terlebih untuk bangunan cukup andal, karena harus bekerja dengan
dengan konstruksi bentang lebar maupun kemampuan, pengalaman, dan risiko-risiko
bangunan tinggi atau bangunan pencakar cukup tinggi.
C
o
x
cl
13
o
t
0
E
onsep perancangan merupakan titik arsitek dihasilkan dari kompilasi data yang
tolak perancangan, yaitu uraian- dilakukannya, dimulai dari studi pengamatan,
uraian dari ide dan kreativitas yang studi literatur, studi lapangan, dan studi
ditentukan oleh arsitek. lni merupakan banding yang terekam dalam pikiran dan
ramuan dari hasil sintesis nonfisik dan ingatannya. Secara otomatis rekaman-
fisik yang dipadukan dengan kemampuan rekaman tersebut dapat dimunculkan
mengalirnya memori dari kreativitas arsitek kembali dalam goresan-goresan garis
dalam mengembangkan imaginasinya. sketsanya yang merupakan perwujudan dari
Memori arsitek didapat semasa dia garis besar fisik bangunan dengan uraian
mulai mengenal, memperhatikan, mengkaji, konsep perancangan nya.
merenung, dan pada akhirnya memahami Proses tersebut berjalan secara simultan,
perihal fungsi dan bentuk bangunan, saling isi-mengisi, dahulu-mendahului, serta
termasuk pada masa mengikuti perkuliahan melingkar-lingkar dan bergerak seperti
dijurusan arsitektur sejak semester awal spiral atau malahan linier sesuai pentahapan
hingga lulus dan diwisuda. Di situlah secara perancangan, meskipun sebenarnya pada
sistimatik da n terstru ktu r, mahasiswa tahap awal arsitek telah menetapkan
mendalami ilmu kearsitekturan secara topik dan tema perancangannya. Dengan
komprehensif dan mendalam. demikian, styleatau gaya bangunan sudah
Seperti telah dijelaskan dalam bab-bab fokus mengerucut pada satu tujuan.
sebelumnya bahwa memori yang dimiliki Namun, tidak ada urutan yang baku dalam
Desain Fasad
-
Pencahavaan eksterior sePerti
halnya glow effect E
E
1
6
e
!
0
n,
:
E
LA
a
,*:;FIa-i;@-,
$
I Skematis Proses KonseP
{
griya kreasi 179
dinyatakan dalam bentuk wujud yang lebih penerapan Perda, fungsi, maupun dampak
riil dan nyata. Contohnya ialah pada suatu lingkungannya. Sementara pengertian
kawasan hunian dan peristirahatan yang tradisi rumah adat Sunda mengikutidan
akan dirancang rumah-rumah dengan topik meliputi pakem standar aturan yang
arsitektur tradisional Sunda. Topik area berkaitan dengan fenomena perancangan
tersebut akan diuraikan lebih detail lagi arsitektur Sunda.
dalam tema, apakah menyangkut sebagian Meskipun demikian, bangunan yang
atau keseluruhan jenis-jenis bangunannya dirancang tidak selalu seperti layaknya
ataukah dari mana asaltipe bangunannya, rumah adat yang sering ditemui, yaitu harus
apakah berasal dari Kampung Naga, berlantai satu atau tingkat rendah. Nuansa
lndramayu, atau Badui? dari ciri-ciri arsitektur tradisiona I tersebut
dapat juga diterapkan dalam bangunan
1. TOPIK PERANCANGAN berlantai banyak. Perancangan bangunan
Pada tahap ini, topik perancangan tersebut menerapkan fenomena peraturan
mempunyai pengertian dan tujuan sebagai yang berlaku bagi bangunan tradisional
salah satu pendekatan perancangan Sunda, baik darijenis, gaya, bentuk, bahan
bangunan dan kawasan, yang merupakan material, dan sebagainya.
proses secara komprehensif memasuki Bangunan tersebut dapat saja
tahap "pewarnaan" ruang lingkup fisik dibangun di luar daerah Jawa Barat.
bangunan. Namun, dalam pelaksanaannya harus
Pengungkapan jabaran-jabarannya tetap mematuhi dan mendasarkan pada
diuraikan dalam bentuk tulisan dan peraturan-peraturan yang berlaku di daerah
terkadang dilengkapi dengan gambar- setempat.
gambar sketsa. Sebagai contoh ialah Arsitektur tradisional lain yang paling
topik perancangan bangunan resort hotel sering ditemui di kota besar dan kota kecil
dengan pendekatan green architecture di lndonesia adalah atap gonjong dari
traditional Sunda. Penetapan topik rumah adat Minangkabau. lni disebabkan
ini didahului dengan latar belakang sebagian besar penduduknya merantau
yang menjelaskan alasan-alasan untuk ke luar daerah untuk menjadi karyawan,
mengangkat dan mewarnai permasalahan pengusaha, maupun membuka restoran
perancangan yang dimaksud. atau rumah makan Padang. Untuk lebih
Gambaran dari tahap fenomenologi menguatkan kesan ke-Minangkabau-annya,
arsitektur merupakan pengembangan cara yang paling mudah adalah dengan
uraian latar belakang topik yang telah menerapkan atap tanduk lancip seperti
menyebutkan ruang lingkup rancangan tanduk kerbau.
secara spesifi k. lni dimulai dari istilah Contoh lain ialah seorang arsitek senior
g reen a rchitectu re, y aitu pera nca n ga n lndonesia, lr. Goestaf Abbas, M.Arch., dalam
bangunan yang baik dan benar dilihat dari merencanakan Kantor Pusat Semen Padang
E
E daya tahan struktur terhadap
i)
o
klimatologi, baik iklim, cuaca, angin, air,
-c:
E dan korosi agar bangunan tetap up to
date dan mempunyai masa atau waktu
penggunaan cukup lama. Begitu pula
daya tahannya terhadap gempa dan
kondisi darurat saat terjadi kebakaran.
Kete rsedi ao n mater i ol. Lo ka s i
ketersediaan bahan material struktur
yang akan dipergunakan akan
I Shoping mallyang menggunakan material mewah
memengaruhi biaya, apakah mudah
didapatkan atau harus didatangkan
1. Keamonan struktural. Perl u d ica ri ka n
dari luar daerah yang tentunya akan
sistem struktur yang memadai untuk
menambah biaya transportasi.
dapat mendukung beban dari berat
Skalo dimensi. Perlu dipertimbangkan
bangunan dan gaya-gaya yang
ukuran dan sifat materialnya
terjadi dari desain arsitek. Bentuk
harus sesuai dengan penampilan
desain arsitek sangat bervariatif yang
bangunan. Sering terjadi material
terkadang memerlukan perhitungan
struktur bangunan sudah cukup kuat
dan inovasi dari konstuktor untuk
mendukung beban, tetapi estetikanya
mewujudkannya.
kurang mendukung terhadap kesan
2. Ketaha no n keam anan te rh a d a p
n da
dan karakter tipologi bangunan.
kebakaran Kriteria ini menunjukkan
Akibatnya, kolom dibungkus dan
sejauh mana materialyang dipilih
diperbesar dengan material lain
untuk sistem struktur aman terhadap
sehingga tampak kukuh dan kuat.
bahaya kebakaran. Pada bangunan
lntegrasi fungsi. Dari pemakaian sistem
yang menggunakan struktur baja,
struktur dengan material yang dipilih
kolom besinya dilapisi dan disemprot
harus dipertimbangkan kaitannya
bahan antiapi, sehingga dapat
dengan jaringan utilitas dan sistem
melindungi dari api sampai pada titik
sirkulasinya.
lelehnya.
Kekuku h a n str uktu r. De n g a n
3. Kem ud ah o n pe I okso n a o n kon str u ksi.
melihat kondisi geografis daerah
Perlu dipertimbangkan kecepatan dan
dan lokasinya, perlu diperthitungkan
kemudahan dalam pelaksanaannya,
sistem strukturnya terhadap angin dan
sehingga anggaran biaya atas
kebudayaan lainnya.
Dari hirarki kebudayaan manusia
(Segi Tiga Abraham Maslow), terdapat kompleks membutuhkan sarana dan
urutan kepentingan dan kebutuhan prasarana yang dapat membantu
manusia tentang identitas dirinya yang manusia untuk saling berkomunikasi
disebabkan oleh pola kehidupan manusia dalam menjalankan kegiatan sosialnya.
di dalam masyarakat dan merupakan 4. Harga diri, kehormoton, ego.Tahapan
bentuk eksistensi pribadi sehari-hari. ini merupakan fase yang eksistensinya
Cerminan ekspresi budaya kearsitekturan sudah ditunjukkan secara wujud nyata
ini bisa dianalogikan seperti dalam yang dapat dibedakan dari kekhususan
kehidupan manusia yang dimulai dengan Iatar belakang kebudayaannya maupun
menunjukkan eksistensi manusia dari keakuan pribadinya. Semakin tinggi
paling mendasar dan pokok, yaitu sebagai strata ekonomi seseorang maka akan
berikut. semakin menutupi dirinya dengan
l. Kebutuhan fisiologis. Dari kebutuhan jubah tampak bangunan yang dihiasi
pokok manusia berupa sandang, pernik kekayaan ornamen yang
pangan, dan papan, arsitektur melebihi skala monumentalnya.
merupakan salah satu bidang yang 5. Aktualisasi diri. Dengan segala atribut
menunjang pemenuhan kebutuhan dan pernik-pernik yang melekat
manusia untuk papan berupa tempat serta eksistensi yang dimilikinya
tinggal, bekerja, dan rekreasi. maka manusia berharap akan
2. Rasaaman Adanya papan sebagai mendapatkan penilaian masyarakat
tempat pemukiman, manusia pun terhadap penampilannya dan akan
mendapatkan perlindungan dari menempatkannya ke tingkat sosok
gejala alam seperti iklim, cuaca, dan budaya yang spesifik.
gangguan kriminal. Demikianlah cara masyarakat menilai
3. Kebutuhan sosial. Kehidupan manusia budaya kearsitekturannya secara jujur
didalam masyarakat heterogen dan apabila dilihat dari sudut pandang genuine-
Uraian fi
pancaindera sehingga dapat dilihat P
kearsitekturan sesuai dengan tercapainya
oleh mata dan diraba dengan tangan' :,ada
eksistensi manusia dengan segala lebih
Perwujudan filosofi bangunan tersebut :engi
kebutuhannya di dalam kehidupannya Dengan
dan menunjukkan sosok fi sik fungsinya' :angl
pada suatu masYarakat, bangsa'
pun nantinya
sudut demikian, masyarakat awam -'"temi
negara. Apa pun latar belakang
bangunan ibadah bagi umat beragama, kawasan rekreasi alam, reservasi kawasan ke
mereka memerluka n penta hap an (sequen ce) lama, kebun binatang, hingga perumahan ke
untuk golongan tertentu. Tahapan tersebut dan pengalaman seseorang dari langkah
dimulaidari pintu gerbang utama, plaza demi langkah (sequence) yang dialami
penerima, jalan boulevard, sampai node pemakai dan pengunjung, secara
pemisah lingkungan. Nuansa-nuansa tersebut bertahap mendapatkan penguatan kesan
merupakan daerah transisi yang mengantar dan pengalaman yang terekam dalam
proses kejiwaan dari pengguna, sehingga memorinya. Urutan (kronologi) kesan yang
memperkuat image tentang bangunan dirasakan pengunjung dimulai dari luar
maupun daerah yang akan dituju. tapak, kemudian waktu memasuki pintu
gerbang utama (main gate) tapak, melewati
halaman, sampai memasuki pintu masuk
3. SUASANA
utama (main entrance) bangunan, main
Suasana merupakan keadaan yang terjadi
lobby, resepsionis, koridor, dan akhirnya
didalam ruang yang menunjukkan sifat
berada didalam ruangan yang dituju.
keadaan, karakter, dan kesan dari kegiatan-
Semua pengalaman tersebut secara
kegiatan yang dilakukan oleh pengguna
kejiwaan membekas dalam memori pola plafon dengan permainan cahaya lampu.
pikir para pengguna dan pengunjungnya. Pengalaman-pengalaman tersebut akan
Apalagi bila bangunan tersebut termasuk menyemarakkan suasana dan kegiatan-
tipologi bangunan yang fungsinya kegiatan di dalamnya. Kesemuanya itu
bertujuan untuk menyentuh perasaan dalam rangka pengolahan ekspresi eksterior
dan emosi pengunjung, seperti museum, dan interior untuk menghilangkan kesan
gedung pertunjukan, bangunan religi, dan monoton bangunan dan memberikan
lain-lain. Hal ini yang harus diketahui arsitek suasana penuh kejutan.
saat mengolah cita rasa dengan bentuk,
warna, dan cahaya, sehingga terasa suasana
C. KONSEP PERUNTUKAN
agung, mulia, gegap gempita, dan anggun.
(zoNEPLANI
Urutan pengalaman seseorang dalam
Zoneplan adalah peruntukan daerah
menangkap kesan ekspresi citra, nuansa,
perletakan dari program ruang dan fungsi
dan suasana seharusnya mempunyai nilai-
yang ditempatkan arsitek pada suatu
nilai yang menyambung dan berkaitan
tapak, bangunan, maupun kawasan.
antara satu ruang dengan ruang lainnya.
Peruntukan ini merupakan perpaduan
Namun, dalam kenyataannya, tidak
antara pendaeraha n (zoning) sintesis
menutup kemungkinan terjadi kejutan-
nonfisik diagram matriks yang dihasilkan
kejutan antara citra, nuansa, dehgan
dari program ruang dan bangunan dengan
suasana bangunan. Arsitek sering kali
sintesis fisik tapak yang menghasilkan
membedakan penampilan karakter dari
pendaerahan. Salah satu kelompok sifat
dinding dengan permainan warna dan
ruang dan bangunan dari semua fungsi
teksturnya, lantai dengan corak maupun
yang terdapat di dalam diagram matriks
ketinggian nya lantainya, pemilihan furnitur
diletakkan dalam daerah yang bersifat sama
dengan gaya yang sesuai, dekorasitiga
dari zoning sintesis tapak.
dimensi dengan aksesori ruangan, serta
&q,Itre,..ffi;{Lsrc
- tlffF aN{A&A
f{Er}(B-apl(rr}r
ue 5(L 1,86!tu
$
,>. A
s
4 li?-1,1
19
,&
1 'l],2) l:m;ll
t!l
I t,l
'':
\i/
\i/
diletakkan pada zoning privat dalam tapak. sangat berkaitan dengan peruntukan atau
Begitu pula untuk bangunan lain terhadap zoneplan dari bentuk gubahan masa, sky
tapak dengan kesamaan sifatnya. /ine, perletakan bangunan latar depan dan
Didalam diagram matriks juga terdapat latar belakang, serta bentuk kontur tanah
luas atau dimensi ruang. Apabila jumlah pada kawasan yang telah ditentukan.
luasan dari ruang-ruang yang ditempatkan Semua proses tersebut terjadi di alam
pada lantai bangunan tertentu sudah imaginasi arsitek yang merupakan ramuan
melampaui luas yang telah ditetapkan, khayalan yang terbang melayang-layang,
a
A
E
.[-6r b* bangunan. Dengan demikian, luasan ruang
luar tersebut tergantung dari besaran
e
a
.! prosentase koefisien dasar bangunan (KDB),
I Potongan zoneplan
dan tergantung juga dari koefisien daerah
AJ
5umber': srienredirerf. rom
"{}
r hijau (KDH)tapak menurut Perda.
f
Perda untuk KDB dan KDH tergantung
nonfisik hubungan ruang dari diagram
dari letak lokasi pada suatu kawasan.
gelembung dan diagram matriks.
Semakin lokasinya ke pinggir kota maka
Sebelum menentukan letak program
semakin kecil prosentase KDB dan semakin
ruang, harus ditetapkan terlebih dahulu
besar KDH-nya. Hal inidimaksudkan untuk
hirarki sifat kegiatannya di setiap lantai,
mendapatkan daerah penangkap dan
yaitu ruang-ruang yang mempunyai sifat
resapan air hujan (catchment areo),yang
publik, semipublik, semiprivat, privat, dan
diperuntukkan sebagai daerah untuk
servis. Urutan ruang dan kegiatan tersebut
menjaga kestabilan air tanah. Banyaknya
telah diketemukan dari hasil pembahasan
tanaman dalam taman yang diolah
diagram matriks, sehingga disini hanya
tersebut juga akan mempunyai andil dalam
memasukkan ruang-ruang tersebut sesuai
menurunkan suhu lingkungan perkotaan.
dengan hirarki sifatnya.
Untuk kawasan yang KDB-nya antara
Permasalahan muncul apabila pada
B0-100o/o, hampir tidak dapat diharapkan
waktu memasukkan dimensiatau luas
untuk diolah taman luarnya. Namun, untuk
ruang, ternyata luas per lantai tidak
kawasan yang KDB-nya diantara 15-7Oo/o,
mencukupi luasan lantai yang didapat
sangat mungkin diolah sisa lahannya untuk
pada tahap gubahan masa. Bagaimana pun
taman aktif dan pasif.
bila ada hubungan langsung dari matriks,
harus diaplikasikan dalam perletakan ruang
dalam denah. Sering kali terjadi akumulasi
T. RUANG LUAR AKTIF
jumlah luas yang didapatkan dari kelompok lni merupakan sisa tapak yang diolah
menjadi taman yang masyarakat pengguna
ruang lebih besar dari kemampuan luas
dapat ikut aktif memanfaatkannya.
lantai yang menampung dimensi ruang
Keberadaan manusia dalam taman tersebut
tersebut, sehingga sebagian ruang harus
sangat berguna bagi karyawan dan
ditempatkan pada lantai yang berbeda.
E. KONSEP SIRKULASI
s
I\J
"tJ
1. KONSEP SIRKULASI DALAM
ij
o
TAPAK
I
: Konsep ini merupakan pergerakan yang
tn
dilakukan oleh pengguna atau pemakai
bangunan di dalam tapak dan bangunan.
Pelaku-pelakunya adalah manusia,
kendaraan, dan barang. Sirkulasi dimulai
dari saat memasuki pintu gerbang utama
atau gerbang samping tapak, menuju pintu
! '
.,ff61[61 pengolanan tamail'laman aktil utama atau pintu samping bangunan.
a. SirkulasiManuasia
lni merupakan pergerakan yang
dilakukan manusia sebagai pengguna dan
pemakai utama bangunan. Sirkulasi inidapat
berbentuk sederhana hingga kompleks dan
rumit. Hal ini ditentukan oleh jenis tipologi
f : ,siikutasi manusia di,baruunall bangunan dari fungsi yang dirancang dan
I , :lluslrasi ba*gunan senirupa Corbu panjang agar dapat dilalui dengan nyaman.
b. Sirkulasi Vertikal
Sesuai perkembangan zaman,
pembangunan gedung bertingkat di
daerah perkotaan tumbuh pesat. Hal ini
terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, baik untuk fungsi hunian,
perkantoran, da n perdagangan. Akibatnya,
I $irkulasihorizontal
lahan makin mahal, bahkan sulit diperoleh.
Untuk memaksimalkan penggunaan tapak,
zoneplan tersebut telah disesuaikan dengan
arsitek merancang bangunannya dengan
diagram gelembung atau hubungan ruang,
memanfaatkan luas dasar bangunan (LDB)
sehingga sirkulasinya pun disesuaikan
dan luas total bangunan (LTB) maksimum
dengan hirarki perletakan ruang tersebut.
sesuai Perda yang berlaku di lokasi tersebut.
Di dalam bangunan berlantaisatu
U ntuk mengefektifkan penggunaan
maupun banyak, sirkulasi horizontal ini
tapak, jumlah lantainya pun diusahakan
berbentuk selasar atau koridor. Lebar
semaksimal mungkin.
sempitnya selasar ditentukan oleh jenis
Untuk mengatasi permasalahan
fungsidan kegiatan yang disyaratkan oleh
keterbatasan lahan, di pusat-pusat
tipologi bangunannya. Begitu pula panjang
perkotaan dan di sepanjanq jalan-jalan
pendeknya serta lurus lengkungnya selasar
utama kota, dibangun suatu bangunan
atau koridor.
tinggi, bahkan bangunan pencakar langit.
Perlu juga dipertimbangkan bahwa
Untuk mendapatkan kesesuaian antara
selain pemakai bangunan adalah orang-
fungsi bangunan dengan penempatan
orang yang normal, ada juga penggunanya
ruang yang tepat pada luas bangunan yang
adalah para penyandang cacat. Oleh
terbatas maka arsitek menempatkan ruang
karena itu, perlu disediakan fasilitas ramp
dengan menggunakan zoneplan vertikal.
pengganti tangga untuk perbedaan lantai.
Salah satu permasalahan lain yang
Sebagai contoh, pabrik yang
timbul adalah dengan semakin tinggi
melibatkan para penyandang cacat perlu
bangunan maka perlu ditentukan jenis
dibuat prod u k-produk yang spesifi k,
sirkulasi vertikal yang sesuai dengan fungsi
mulai dari lay out mesin-mesin untuk
bangunan-bangunan tersebut.
memproses produk, lebar sirkulasi dengan
Ada beberapa jenis sarana sirkulasi
mempertimbangkan lebar kursi roda,
vertikal yang dapat dipilih dan disesuaikan
hingga pemakaian band berjalan yang
dengan status pelaku, yaitu sebagai berikut.
dipakai untuk sirkulasi mendatar dengan
lantai. Ada beberapa ienis tangga, yaitu transparan berbentuk gondola yang o
menempel di kulit bangunan. Lift bi
tangga biasa, tangga kebakaran yang
digunakan untuk membawa orang di
letaknya terlindung dalam core, dan
naik dan turun dengan kapasitas dan ke
tangga mulia yang menghubungkan
kecepatan tertentu. Pada gedung m(
lantai dasar dengan lantai tingkat satu.
tertentu, lift dibagi dalam pelayanan sel
Tangga dirancang, diolah, dan dibuat
untuk tingkat tertentu sehingga sh<
istimewa karena diperuntukkan bagi
orang yang terPandang. mempercepat pencapaian ke lantai yang
dituju, misalnya grup A untuk lantai dar
2. Escalotor. Escal oto r meru Pa kan
dasar hingga lantai 10, gruP B untuk pet
sarana sirkulasi Yang digerakkan
lantai dasar ke lantai 10 hingga lantai 20, orir
dengan mesin. Jenisnya antara lain
dan grup C untuk lantai dasar ke lantai 20 ber
tangga berjalan yang digunakan
hingga lantai30. Dengan pembagian ini visl
untuk naik-turun membawa orang
dan barang. Pada bangunan tertentu, ada perpindahan pelaku dari grup A ke aka
mer
Konsep ini meruPakan sikaP arah
mer
menghadap bangunan yang ditunjukkan
oleh kegiatan-kegiatan di dalamnya. Sikap
tersebut dapat mengarah ke dalam maupun
ke luar bangunan. Ekspresi bangunan tersebut
didasarkan pada sifat dan karakter kegiatan
ffi t
c
ut *
3L
tu
l
0
c
c
:
la
t
5
tt
c
J
L(
.r
I Gambar interior museum
1. KETINGGIAN BANGUNAN
K. KONSEP STRUKTUR DAN Bila melihat fungsi bangunan yang
KONSTRUKSI BANGUNAN dikaitkan dengan Perda tentang ketinggian
Seperti diketahui bahwa alternatif bangunan maka pada lokasiyang
sistem struktur yang akan dipakai pada dirancang akan diketahui ketinggian yang
rancangan bangunan telah diungkapkan diizinkan oleh pemerintah daerah. Ditinjau
pada tahap sintesis fisik. dari tipologi bangunannya, juga dapat
Pada tahap konsep struktur ini, akan diperkirakan ketinggian bangu nan tersebut,
diputuskan sistem struktur mana yang misalnya
akan dipakai dalam bangunan. lde dan 1. bangunan bertingkat rendah, berlantai
konsep struktur diambil arsitek dari prinsip 1-3;
fungsidan dimensi bentuk bangunan yang 2. bangunan walk up, berlantai 4-6;
dipadukan dengan estetika bangunan. 3. bangunan bertingkat tinEgi, berlantai
Pada bangunan tertentu, arsitek 10-40; serta
dapat saja menonjolkan sistem struktur 4. bangunan pencakar langit, berlantai 50
dalam tampak luar rancangannya, ke atas.
bangunan.
:
a
1. Joringan air semprot (springklers). dapat berbentuk sampah kering yang berupa
lni merupakan jaringan air bertekanan kertas-kertas bekas dan ada pula sampah
yang akan memancarkan air di basah dari restoran yang terletak di lantai
mata pancar pecah pada temperatur Sampah yang dihasilkan dari rumah
dengan cepat diatasi dan dilokalisir. ulang. Bahkan juga sudah mulai dilakukan
Pemipaan jaringan ini terlepas dari pengolahan sampah organik menjadi pupuk
jaringan pipa instalasi air bersih agar untuk pertanian, Namun, kelihatannya
pada saat diperlukan, aliran jaringan air sosialisasi ini kurang mendapat respon dari
yang lain tidak akan terganggu. masyarakat. Timbunan sampah akan menjadi
permasalahan apabila tempat pembuangan
2. Jaringan hydrant.Jaringan ini
sampahnya sudah penuh. Untuk itu, perlu
merupakan boks lemari kaca berwarna
dicarikan tempat penimbunan lain yang
merah dan terkunciyang didalamnya
masyarakat di sekitarnya tidak merasa
berisi selang tergulung dan tersusun
terganggu. Sampah akan menimbulkan
rapi. Apabila diperlukan, kaca boks
masalah kebersihan lingkungan dan kawasan.
dipecahkan agar selang dapat ditarik
O
q
E
ft
r!
&
.{:
:E
Terminal udara
Penghantar turun
Sistem grounding
1..1, I '
,':, . :,'1,.
,'rar,,;t
ahap perancangan merupakan saat ciptaan dan karya yang unik dan menarik
arsitek mulai menarik garis yang perhatian masyarakat. Bahkan terkadang
dituangkan dalam gambar rancangan hasilnya dapat memengaruhi pola perilaku
atau desainnya secara terukur dengan skala. orang.
Ta rikan-tarikan garis sketsanya meru pakan Bagi arsitek berpengalaman, sering kali
pernyataan ekspresi dan improvisasi dari coretan-coretan sketsa nya telah muncul
kemampuan kreativitas. Arsitek meramu pada waktu mendengar permintaan saat
memori permasalahan yang didapatkan dari wawancaranya dengan pemilik bangunan.
analisis dan sintesis sehingga menghasilkan Perpaduan memori, kreativitas, dan pola
konsep-konsep pemecahan dan solusi pikir terjadi secara spontan dari cita rasa
dengan seluruh penjiwaannya. futuristiknya dan bisa merupakan proses
Memang harus demikian cara kerja perancangan spiral dan bukan linier
arsitek profesiona l. Antara penyatuan yang berurutan. Penyebabnya karena
kehendak pemberi tugas, refl eksi, da n arsitek profesional sudah mempunyai
prediksi kebutuhan masa yang akan datang, cukup banyak memori, sehingga rutinitas
dipadu dengan kreativitas dan gaya style- pekerjaan nya menjadi kebiasaan dalam
nya, melebur dalam kemampuan cita rasa merancang dan otomatis mengalir daridaya
karsanya da lam mempersonifi kasikan ciptanya. Dengan demikian, terwujudlah
imajinasi, yang akhirnya menghasilkan kawasan dan bangunan yang dibutuhkan.
b;i
!i
'c i'
!l
rl
!
G
rE
ti'
N
o
a
-.t
L1
0rs q,
.s
14
ffi;,W2sre
222 griya kreasi
A. GAYA DAN STYLE spontan dapat langsung muncul suatu
perwujudan sosok bangunan yang lengkap
BANGUNAN
dengan bentuk lekukan-lekukan, patahan,
1. GAYA ARSITEK bahkan dimensi dan gayanya. Arsitek dapat
Setiap arsitek perancang bangunan
menganggap bangunan seperti patung.
pasti ingin memiliki identitas darisetiap
Dia memahat, mengukir, dan menempelkan
gagasannya. Hal ini disebabkan banyak
sebongkah masa bangunan menjadi bentuk
arsitek yang mempunyai idealisme
bangunan yang spektakuler.
yang tinggi maupun arsitek yang sudah
mempunyai gaya, langgam, dan style yang
spesifik dan sudah menjadi trode mork-nya
tersendiri.
Ciri khas dari rancangannya dapat
ditunjukan dalam beberapa hal, seperti
bentuk masa bangunan, detail, bahan
material, warna, komponen, dan elemen
bangunan. Semuanya diramu dalam
rancangan yang komprehensif, sehingga
dapat terjadi pada masyarakat pemerhati
dan pengguna bangunan dan dapat
menunjukkan siapa arsitek perancanEnya.
Bahkan hal tersebut dapat menjadi ikon di
setiap rancangan pada kawasan-kawasan di
I Gaya arsitek merancang
setiap kota.
Beberapa arsitek dalam merancang Penjiwaan arsitek di setiap
tr
o mempunyai cara-cara yang unik dan rancangannya dapat menghasilkan
bO
I spesifik. Setelah dia menerima TOR dari rancangan yang spesifik yang merupakan
!
!t: pihak owners, arsitek mulai menggali, perwujudan dari konsep perancangan yang
a
!b mengenal, dan memahami sekaligus komprehensif, sehingga dapat dianut dan
ft
i memecahkan permasalahan fungsi dan dikembangkan oleh arsitek-arsitek muda
(
E
\t tapak, begitu pula potensi bangunan lainnya.
C)
ft di sekitar tapak. Bahkan untuk radius Ciri dan identitas gaya maupun style
qJ
Y beberapa ratus meter, potensi-potensi arsitek tersebut telah melalui proses
( yang berkaitan harus diperhitungkan serta
o
'I: keahlian yang memakan waktu panjang.
E
f disesuaikan dengan dimensi dan jangkauan Terkadang mereka juga melakukan riset-
pelayanan fungsi yang sedang dirancang. riset melal ui alternatif-alternatif bentuk
Dari memori-memori yang tersimpan di gubahan masa dari studi banding melalui
benak serta kekuatan imajinasinya, secara maket studi.
griya kreasi
I
c
u
{tJ
.q
tn
)
SI. -qEEEff
rilr
'siltr/ailh
trr
yang dimiliki satu instansi, seperti hasil sintesis fisik dan nonfisik tersebut
hubungan antara gedung yang diramu dalam konsep perancangan.
menjadi pusat dan bagian-bagiannya. Acuan dan syarat-syarat yang telah
Contohnya kompleks U niversitas ditetapkan dalam konsep perancangan
lndonesia, Universitas Pancasila, Rumah menjadi pegangan arsitek untuk
Sakit Pertamina, dan sebagainya. mendapatkan gubahan masa bangunan
Namun, tidak semua prinsip ini dapat seperti yang telah dibayangkan.
diterapkan. Misalnya pada kompleks Kemungkinan adanya perubahan dapat
pameran perdagangan, bermacam- saja terjadi, meskipun tidak terlalu prinsipal.
macam bentuk bangunan dibangun, Penyebabnya adalah ramuan dan paduan
karena masing-masing pavilion ingin elemen-elemen yang diketemukan dan
men u nju kkan identitasnya. telah dikembangkan pada proses-proses
sebelu mnya. Pengembangan tersebut
telah tersusun dan terpadu dalam imajinasi
C. GUBAHAN MASA
arsitek. Bila pengembangan tersebut harus
BANGUNAN terjadi, diharapkan perubahan-perubahan
Tahap ini merupakan kelanjutan
tidak cukup besar. Namun, peristiwa ini
tahap perancanga n masterplan. Wujud
dapat saja terjadi, setidaknya di minimalisasi
fisik bangunan ini sudah mulai diwarnai
bila selama proses perencanaan dan
oleh langgam dan gaya arsitek dan
perancangan dilakukan dengan konsisten
menunjukan garis besar perkiraan bentuk
tahap demitahap.
masa bangunan, baik untuk masa tunggal
Ada nya a lternatif-a lternatif
maupun majemuk. Kompilasi paduan dari
perancangan diharapkan dapat dilakukan
1. Pengolahon bentukfisik Dari wujud Hubungon dan jarak antara titik berat
bangunan, perlu dipahami dan bangunan don titik tangkap bangunan
dikenali sifat-sifat dasar bentuk, yaitu dengan pintu gerbang (main gote).
persegi, bulat, segitiga, geometri, dan Keadaan tersebut dapat dipakai sebagai
perpaduan kombinasi bentuk-bentuk pola acuan pengaturan sistem sirkulasi
tersebut. Dengan memahami sifat dan dalam tapak. Proses pengolahan emosi
karakternya, akan dicapai bermacam yang dirasakan pengunjung dimulai
masa bangunan. Hal ini menunjukkan dari main gatetapakhingga main
bahwa ide dan kreativitas tersebut tidak entronce bangunan. Hal ini merupakan
llkuran bentuk tapok. Ukuran bentuk Begitu pula dengan style, trendy, dan
tapak membatasi pengolahan masa kesezamanan dari gaya bangunan. Jadi,
bangunan. Luas tapak yang sempit kulit bangunan yang mulai dirancang
berbeda dengan tapakyang luas. menunjukkan ekspresi sesuai dengan
Begitu pula dengan bentuk tapak topik dan tema yang telah ditetapkan.
memanjang ke samping berbeda 9. Pembentukon sistem struktur,
dengan memanjang ke belakang. Selain gubahan maso bangunan, dan
hal tersebut, bentuk permukaan tanah gubohan ruong. Hal ini harus
dan jenis kontur juga memengaruhi as mempertimbangkan dan memenuhi
bangunannya. Penyesuaiannya dengan persyaratan sistem struktur bangunan
memperhatikan kesamaan kualitas dan (contru cti on) ti pologi bang u na n.
griya kreasi
I Gambar contoh blok plan
mesiniaga-nya Kean Young serta Sidney tapak. Letaknya yang berada di pusat kota
Opera House-nya Yohrn Utzon. akan berlainan dengan di pinggir kota.
Namun, terkadang banyak arsitek Peruntukan tapak berdasarkan ketetapan
menghasilkan bentuk bangunan yang Perda pun sangat menentukan fungsi
melampaui zamannya, misal nya karya-karya bangunannya.
arsitek terkenal Frank Lloyd Wright, Kenzo
Tange, dan Frank Gerry. a. BangunanTunggal
Bangunan tunggal merupakan
ruang darifungsi dan dimensinya, bila maupun tanpa podium didalam suatu
l
tapak. I
dikaitkan dengan luas tapak, maka jumlah
gubahan masa yang dihasilkan dapat Jenis bangunan tungga dapat memiliki
menjadi beberapa kemungkinan. Hal ini fungsi tunggal maupun majemuk atau
bangunan. Sementara dari tapak, juga untuk perkantoran atau apartemen. Hal
dihasilkan luas total bangunan maksimum inijuga dilakukan pada hotel dengan
yang diakibatkan oleh Perda. Pemilihan dari kelengkapan fungsi-fungsinya dan fungsi-
oleh tipologi bangunannya. Jenis fungsi Bangunan tunggal dan tinggi biasanya
tergantung dari letaknya pada lokasi terdapat di pusat kota karena besaran
kavelingnya terbatas, tetapi bernilai sama. Hal ini seperti terjadi di kota-kota
ekonomi tapak yang tinggi. Oleh karena besar di Amerika. Penamaan jalannya pun
harga per meter persegi tapak sangat mahal mudah, yaitu Boulevard dan Avenue, tinggal
maka luas tapak harus dimanfaatkan secara ditambahkan dengan nomor jalannya.
optimal. Dengan membuat luas lantaidasar
bangunan sama dengan luas lantai tipikal b. Bangunan Majemuk
maka bentuk gedungnya tampak sebagai Bangunan majemuk merupakan
bangunan tunggal. sekelompok bangunan yang terletak di
Perlu dipertimbangkan letak tapak suatu tapak yang terdiri dari beberapa
terhadap kelas jalan. Sistem perencanaan bangunan utama, penunjang, dan
dan perancangan jalan kota di lndonesia pelengkap. Bangunan ini terletak di suatu
cenderung tidak beraturan, sehingga kawasan terpadu lengkap dengan fasilitas
mengakibatkan kualitas masing-masing sarana dan prasarananya. Kawasan tersebut
kaveling berbeda. Nilai jual bangunan dapat berupa tipologi bangunan tertentu
tunggal dan tinggi hanya bergantung yang dimiliki suatu instansi pemerintah
pada letaknya. Tapak terletak dijalan tol maupun swasta. Contohnya kompleks
atau jalan protokol tentu lain dengan kampus universitas negeri atau swasta,
tapak di tempat lain pinggir kota. Dengan rumah sakit, taman rekreasi wisata, komplek
perencanaan jalan sistem papan catur (grid) peribadatan, kawasan olahraga, kawasan
maka kualitas jalan yang memanjang dan bisnis super blok, kompleks kementerian.
membujur relatif sama, sehingga kualitas Keterikatan antara fungsi-fungsi di
kaveling tapak di dalam blok juga relatif dalamnya cukup kuat saling mendukung
r!
I' Garnbar centuh site ptan
&
q
r:
-^$
- -*d"
{tr!
t @)
li* @
I
r/
>l
"tl
!+l
+l
*l n
.il
ts
L
c*deal:
I,,.uarlaryt*se*ffi tns:&,O.rncri?iiil*ewt,sranan)
Sumber: data pribadi
fici?hctr*'Btcttl; ccil' ., i
operasi, ruang radiologi, dan ruang isolasi dalam merancang ruang mekanikal
dirumah sakit, ruang pamer museum, serta dan elektrikal pada bangunan berlantai
gedung pertunjukan. Jadi, ruang tersebut banyak. Penempatan fasilitas-fasilitas
basement maka perlu ditentukan letak dapat menjadi nilai tambah fungsi yang
prasarana bangunan seperti genset dan menguntungkan secara fi nansial.
traffo, chiller AC, woter treatment plan Selain itu, di bosement diletakkan
(WTP), sewagetreotment p/on (STP), bak sarana utilitas bangunan seperti mesin
penampungan air bersih (ground reservoir) genset pembangkit listrik, chiller untuk
I, Baesm*nt,don$n'6egg1ap*
sendiri atau berjajar dengan bangunan lain bidang dinding podium. Prosesi perhatian
di samping kanan kirinya? Untuk bangunan pengunjung ini bergerak perlahan
yang berdirisendiri, akan lebih mudah beriringan dengan gerak imaginasinya, baik
mengekspresikan wujudnya. Sementara disadari maupun tidak disadari. Meskipun
bangunan berjajar rapat, perlu usaha serius perhatiannya kepada kegiatan yang akan
untuk menunjukkan eksistensi bangunan. dilakukan menghentikan pergerakan arah
Darijarak pandang tersebut, salah satu pandangnya pada bangunan, namun
bagian bangunan yang dapat menonjolkan memori yang terbentuk akan membekas
dan menunjukkan ciri-ciri dibandingkan didalam pikirannya. Hal inilah yang harus
bangunan lain adalah kepala bangunan, menjadi perhatian dan pertimbangan arsitek
yaitu bagian atas bangunan atau mahkota dalam merancang mahkota bangunan, yaitu
bangunan. harus selaras dengan lingkungan di sekitar
Semakin dekat jarak pandang ke bangunan yang dirancang.
arah bangunan maka pandangannya
akan menurun ke arah badan bangunan, 9. STRUKTUR BANGUNAN
yaitu bagian tampak dengan fasadnya. Permasalahan yang telah diuraikan
Setelah posisinya berhadapan dengan tersebut memunculkan permasalahan lain,
bangunan maka perhatian akan mengarah yaitu struktur dan konstruksi. lni ibarat
ke bagian bawah gedung, apakah berupa manusia yang terdiri dari otot daging berisi
kanopi dengan main entrance-nya atau organ-organ tubuh. Agar tubuh dapat tegak
Core adalah inti bangunan dan menahan tekanan berat bangunan dan gaya
merupakan struktur utama bangunan lateral seperti penahan gempa. Apalagi bila
tinggi. Core mempunyai fungsi yang cukup bangunan memakai sistem struktur cantilevel,
kompleks, baik sebagai struktur penahan semua berat bangunan dibebankan pada core.
gaya lateral, penahan gempa, mauPun Didalam core biasanya dibagi beberapa
sebagai sarana tempat sirkulasi vertikal dan ruang, misalnya liftorang, /lft barang, toilet
Perlu dipertimbangkan letak dan jumlah shaft AC, shaft air kotor dan air bersih, panel
core bangunan yang dibutuhkan. Keduanya
listrik, serla air handling unit (AHU). Pada
harus dikaitkan dengan bentuk dan dimensi top core terdapat mesin lift dan bak air.
tower masa bangunan. Ada bermacam- Semua saluran bergerak vertikal ke atas dan
macam jenis dari letak dan jumlah core didistri busikan ke samping, seperti insta lasi
bangunan. Masing-masing jenisnya untuk air bersih dan air kotor (plumbing), listrik, dan
pengudaraa n (ducting AC).
memenuhi syarat dan pertimbangan arsitek
g
u
q
,9
tu
-{f
E
f
$
F. POTONGAN 1. HUBUNGAN DENGAN
Potongan adalah irisan potongan STRUKTUR
vertikal dari gambar denah bangunan Begitu pula sistem struktur atap dari
yang telah didapatkan pada tahap mahkota bangunan dan ruang-ruang
sebelumnya. Dari gambar potongan akan yang membutuhkan bentang lebar perlu
diketahui tinggi lantai ke lantai di atasnya, dibuatkan potongan. Kelihatan pula
tinggi bangunan, pengolahan permainan elemen dan komponen bangunan yang
ketinggian lantai dasar, ketinggian terhadap perlu dibuat detail, seperti kanopi dan
permukaan tanah, kedalaman bosement, detail dari drop off di pintu masuk utama
sistem struktur, dan jaringan utilitas. (main enrance), sun screen (penutup sinar
Biasanya proses perancangan potongan matahari), tangga utama (mulia), dan detail
dilakukan bersamaan waktunya dengan mahkota bangunan.
perancangan denah. lni disebabkan oleh Selain itu, diketahui pula sistem struktur
hasil dari kedua gambar tersebut saling dan konstruksinya, baik untuk bosement,
pengaruh-memengaruhi dan dapat menjadi lantai podium, lantai typicaltower, dan
media untuk mengontrol ketepatan penutup atap. Dalam tahap inijuga perlu
perancangan. ditentukan material konstruksi beton yang
akan digunakan, apakah baja, kayu, atau
bahan material lain.
ft
t
{.r
LANTAI 9 E
',fi
LANTA] 8
LANTA]
I
al
7 &
LANTAI 6 )
E
LANTAI 5
LANTAT 4
LANTA] 3
LANTAI 2
LANTA] 1
BASTMTNT
BASF'MtrNT
[[ [[ [
dari bangunan. Begitu pula ini sebagai bangunan diambil dari tipologi
sarana untuk menampilkan yang dimaksud bangunan yang bersangkutan. Tampak
daritopik dan tema perancangan. dari bangunan tersebut menunjukkan
Cerminannya meliputi bentuk gubahan kesan sifat dan karakter kelompok fungsi
masa, pengolahan tampak, sampai dengan sejenis. Penampilan ini memudahkan
pemakaian material. masyarakat pengguna untuk menunjukkan
Pada gambar tampak terdapat keberadaannya, meskipun terkadang ada
pengolahan bidang-bidang padat yang pula arsitek perancang mempunyai ide
ditampilkan oleh dinding tembok batu bata bangunan yang terasa asing dan tidak
atau beton maupun bidang transparan lumrah di mata masyarakat.
terlihat tertutup, terbuka, ringan, berat, atau dingin yang justru kebalikannya. Mereka
megah monumental. berusaha memanaskan ruang dengan
Pemakaian bahan material yang cara memasukkan sinar matahari ke dalam
memadai, baik jenis, tekstur, maupun warna, ruang, ditambah dengan mesin-mesin
akan memperkuat kesan, karakter, sifat, penghangat udara.
u;r:r]i'ilii'rYr:lIi:;$tr:::
ii1;;:lli'irii'IIY'il' :,I#ffi: I
Iffi x;
ii. :
tfrr5tra
mXffirr,,,:l ff ,{ffi,
ffi
*.,.i
$.,r!,'
;.; .--xrH,
Iff{tr:
:.:*:.'r:i;
l$Sry ff
l
ffi'l!:ltri I Komposisi
ffi *;;*ffiil.H
'*XffiqffiPi; ff.
.r
ffi
dis'1. sFxrndi*iq
&**n
r-*- rd l
Tru
%
E
*tf
$
u
pengolahan
tampak
*!x* *frt*-.1}
tm il
*t-t *tr *-1r **-1C fi
kn*msn rerr&&t - , r'r,tm
m{r;x**,gx,***x *.4r.fr x
*% *I I
T:Fffiffiffiffi
* ''{f,F&ffi:ffi d@t ffi
f, Ft{S**H.tfl}f$$*ffi
.*r-*s]w.w-tre .#ffiS}ffi
rffi*,*-,-i
* ;* ea&r F- * o'- tl
5i:*:ber: tj aia !;r!hadt
baru (afas)
Surnber; bu i I dt ngs andtantr u rtia ns
air atau gas dingin). Air dingin dialirkan terletak pada energi listrik yang didapat
ke air hondling unit (AHU) yang berada dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui
di setiap lantai dan mengbah air dingin gardu. Selain itu, sumber energi listrik
menjadi udara dingin. Lalu, udara dingin berasal dari dari generator yang terletak di
Komunikasi langsung terjadi pada seluruh sistem utilitas. Di sini fungsi dan
waktu seorang atau lebih bertemu dan penggunaan seluruh peralatan di suatu
menjalin interaksi dalam pertemuan secara gedung dan bangunan dienterigasikan.
pribadi, forum kecil, atau dalam pertemuan Dengan demikian, segala proses kejadian
maupun pertunjukan. Pada komunikasi dapat dipantau dan dikendalikan, sehingga
langsung inisuara bisa diterima dengan tercapai pengelolaan bangunan yang efektif
baik di telinga pendengar apabila tidak dan efisien.
!
d
Q
6o '
o l-' '-
lri
0a
ft
0_.
s
ft - ":r'
I*"
:
ar.? f
I Denah utilitas ,EmXtairye'1S-.
'
$"***'
*ffi
I Detailutilitas
frS!h,Stupa 6A
1 ':.r,rit i.
-:,.;
griya kreasi
ukuran tangga, railling tangga dan t
3
(ll
Tahap Per*ncanaan
I
t
I
',,4,;ilf{
;1{'",: ,:::l}
A
Aanweizing; penjelasan gambar proyek Elevator; Sarana sirkulasi vertikal, /ift
kepada para kontraktor Escalator;Tangga berjalan
Ekspresi; Sifat dan karakter tampilan
B bangunan
BasemenU Lantai bagian bawah bangunan
yang berada dalam tanah F
Blok plan; Garis besar bangunan dalam Feasibility study; Studi kelayakan
suatu tapak Fenomena arsitetur; Keadaan yang terjadi
Bonafiditas; Ketenaran, keterkenalan dalam dunia kearsitekturan
Bouwheer; Pemilik bangunan, investor Fenomena masyarakaU Keadaan yang terjadi
Break even point; Titik impas antara di masyarakat
pengeluaran dan penerimaan
G
C Garis imaginair; Garis maya
Citra; Ekspresi, tampilan bangunan Gaya/style; Langgam dan corak
Cut and fill; Pemotongan dan pengurukan Goniong; Jenis atap di daerah Sumatera Barat
lahan yang miring supaya rata Green archiecture; Arsitektur hijau; arsitektur
yang mengikuti peraturan
D GSB; Garis Sempadan Bangunan; batas
K P
Kawasan; Area peruntukan Pencahayaan; Pengondisian sinar cahaya
KDB; Koefisien Dasar Bangunan dalam ruang
KDH; Koefisien Daerah Hijau Pencakar langiU Bangunan menjulang
KLB; Koefisien Luas Bangunan bertingkat tinggi
Klimatologi; Kondisi iklim atau cuaca Pengudaraan; Pengondisian udara dalam
Kompilasi data; Pengumpulan data ruang
Komposisi; Perbandingan atau skala Peradaban; Keadaan masyarakat pada
Komprehensif; Menyel u ruh kurun waktu tertentu
Kondisi geografis; Keadaan tanah Perancangan; Desain atau gambar yang
Konsep; Titik tolak dipakai sebagai dasar membangun
Perencanaan; Program yang menjadi faktor
L yang memengaruhi
LDB; Luas Dasar Bangunan Perspektif; Gambar tiga dimensi dengan
LTB; Luas Total Bangunan menggunakan dua titik hilang
Perwujudan; Bentuk nyata dari suatu
M benda
Main entrance; Pintu masuk bangunan Plumbing; Jaringan instalasi air dalam
Main gate; Pintu gerbang tapak bangunan
Masterplan; Rencana garis besar dari suatu Properti; Aset pemilikan bangunan
kawasan atau tapak Proposal; Pengajuan tertulis proyek
Mempersonifi kasi; Membayangkan dirinya lengkap dengan gambar
sebagai pelaku kegiatan Pure;Tempat ibadah agama Hindu
Memori; Pengalaman yang terekam di
dalam otak
Side entrance; Pintu masuk samping Tradisi; Adat istiadat suatu daerah
Side gate; Pintu gerbang samping sebagai Traffic light; Lampu merah kuning hijau
tempat masuk kendaraan karyawan, yang mengatur perjalanan kendaraan
servis Tri hita karana; Keseimbangan antara
Sirkulasi; Sistem perpindahan manusia dan ketuhanan, manusia, dan alam-
barang
Spesifikasi; Keterangan yang lebih U
mendatail Utilitas; Perlengkapan bangunan yang
Strategi perancangan; Suatu langkah meliputijaringan air bersih dan air kotor,
dasar perancangan yang diambil jaringan listrik, jaringan AC
Studibanding; Pencarian data dengan cara
membandingkan proyek-proyek sejenis Z
Studi pengamatan; pengumpulan data Zoneplan; Peruntukan fungsi tapak dan
dengan cara mengamati lokasi sesuai sifat tapak
Studi pustaka; Pengumpulan data dengan Zoning; Pendaerahan tapak dan lokasi
cara mencaridalam buku ilmiah berdasarkan sifat kegiatan
PE NI. LI