Anda di halaman 1dari 3

Pelaporan Program Keselamatan & Pelaporan Insiden

No. Dokumen : SOP/UKP/BLPD/


No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1/3

Firdaus
PUSKESMAS
NIP. 19720315 199403 1 004
BLANGPIDIE

1. Pengertian Insiden keselamatan pasien merupakan setiap kejadian yang tidak disengaja dan
tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
pada pasien.

2. Tujuan 1. Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan pasien


Puskesmas
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah
3. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien.
3. Kebijakan a. Setiap pelaporan insiden yang terjadi di Puskesmas dilakukan tindak lanjut.
b. SK Kepala Puskesmas Nomor : /SK/KA-PKMBLPD/I/2017
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Referensi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Prosedur 1. Apabila terjadi suatu insiden (kejadian nyaris cidera/kejadian tidak diharapkan),
segera ditindaklanjuti (dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak/akibat yang
tidak diharapkan.
2. Setelah ditindaklanjuti, segera buat laporan insidennya dengan mengisi formulir
laporan insiden pada akhir jam kerja/shift kepada atasan langsung.
3. Buat rekapitulasi incident report setiap bulannya dan dilaporkan kepada Sub
Komite Keselamatan Pasien Puskesmas.
4. Pengawasan pencatatan data incident report dilakukan oleh Kepala Unit pada
masing-masing unit kerja
5. Secara administratif setiap minggunya dilakukan monitoring apakah terjadi suatu
kejadian
6. Sub Komite Keselamatan Pasien Puskesmas bersama-sama dengan Kepala Unit
Pelaporan Program Keselamatan & Pelaporan Insiden
No. Dokumen : SOP/UKP/BLPD/
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1/3

Firdaus
PUSKESMAS
NIP. 19720315 199403 1 004
BLANGPIDIE

yang bersangkutan melakukan analisa terhadap data incident report apabila


terjadi suatu kejadian.
7. Kepala Bagian/Kepala Unit/Kepala Pelayanan Medis terlapor memeriksa laporan
dan melakukan garding risk terhadap insiden yang dilaporkan.
8. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan
dilakukan sebagai berikut :
- Grade biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1
minggu
- Grade hijau : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2
minggu\
- Grade kuning : investigasi komprehensif/analisis akar masalah/RCA oleh Sub
Komite Keselamatan Pasien Puskesmas, waktu maksimal 45 hari.
- Grade merah : investigasi komperhensif/analisis akar masalah/RCA oleh Sub
Komite Keselamatan Pasien Puskesmas, waktu maksimal 45 hari.
9. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan
laporan insiden dilaporkan ke Sub Komite Keselamatan Pasien Puskesmas
10. Sub Komite Keselamatan Pasien Puskesmas akan menganalisis kembali hasil
investigasi dan laporan insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan
investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan regarding
11. Untuk grade kuning/merah, Sub Komite Keselamatan Pasien Puskesmas akan
melakukan analisis akar masalah (Root Cause Analysis/RCA)
12. Setelah melakukan RCA, Sub Komite Keselamatan Pasien Puskesmas akan
membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta pembelajaran berupa
petunjuk atau safety alert untuk mencegah kejadian yang sama terulang lagi.
13. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada direktur
14. Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan umpang baik kepada
Pelaporan Program Keselamatan & Pelaporan Insiden
No. Dokumen : SOP/UKP/BLPD/
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1/3

Firdaus
PUSKESMAS
NIP. 19720315 199403 1 004
BLANGPIDIE

unit kerja terkait


15. Unit kerja membuat analisis dan trend kejadian di satuan kerjanya masing-masing
16. Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh Sub Komite Keselamatan Pasien
Puskesmas Laporan hasil investigasi sederhana/analisis akar masalah/RCA yang
terjadi pada pasien dilaporkan oleh Sub Komite Keselamatan Pasien Puskesmas
dan mengetahui Direktur kepada Komite Keselamatan Pasien Puskesmas (KKP-
RS) PERSI dengan mengisi formulir laporan insiden keselamatan pasien.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan di Puskesmas
8. Dokumen Bukti Laporan
Terkait
9. Rekam Historis
Perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai