Anda di halaman 1dari 15

AlexT.

Hidayat

GARMENTQUALITYMANAGEMENT
PENGERTIAN
1. Manajemen(Management)
Proses pengaturan atas aktivitasaktivitas khusus yang khas yang terdiri dari tindakan Perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakkan (Actuating) dan Pengawasan (Controlling)
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaransasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatansumberdayamanusiadansumbersumberlain.(GeorgeR.Terry)
2. Organisasi(Organization)
Pengelompokan dan/atau penempatan orang perseorangan dalam pospos tertentu sesuai dengan
kemampuan dan arahan tugas, kewajiban serta tanggung jawabnya dalam pola keterkaitan satu
denganyanglainnyasecaraefektifdanefisiendemimencapaitujuanyangtelahditetapkan.
(GeorgeR.Terry)

3. Kualitas/Mutu(Quality)
Nilaikesempurnaan,keistimewaandanpencapaiankesesuaianprodukdibandingkandenganstandar
atauspesifikasitertentusertatingkatkepuasankonsumenatasproduk.
Prespektifpenilaianatasstandarmutudapatdilihat:
(1) Dengan memperbandingkan produk dengan standar yang ada, baik standar yang dibuat
sendiri,standarindustriyangberlakuumumataupunstandardaribadanstandardisasiyang
diakuibaiklokalmaupuninternasional.
(2) Dengan memperbandingkan kondisi produk dengan produk sejenis dari produsen lain di
pasar.
Jikaprodukyangkitahasilkansudahdapatmencapainilaistandaryangberlakudansudahmenyamai
mutu produk sejenis di pasar dari pemanufaktur lain, maka produk kita sudah dapat diaktegorikan
sebagaiprodukyangbermutubaik.Namunupayameningkatkanmutuprodukharusterusdilakukan
agarlebihungguldaristandaratauproduksejenisagardapatmemenangkanpersainganpasar.
Penciptaannilaimutudipengaruhiolehfaktorfaktor:
(1) FaktorInternal(Intrinsic)
Berhubunganlangsungdanmerupakankesatuanataubagiandariproduksepertijenisserat,
benang,kain,styledankompleksitaskontruksi,prosessertaalatperakitannya,sizing,fitting,
aksesoriessertaperlakuankhususpadaproduknya.
(2) FaktorExternal(Extrinsic)
Merupakanaspekluardanbukanmerupakanbagiandariproduknamundapatmenciptakan
citrapositifatasmutuproduksepertiharga,merek,penampilan,citrapemanufaktur,display
produkhinggamodeliklannya.
Keduafaktortersebutharusmenjadibahanpertimbangandalampenciptaancitraatasmutuproduk.
Faktorintrinsiclebihbanyakberpengaruhpadakonsumenkonsumenprofesionalyangmengertiakan
bahan dan cara penciptaan produk sedangkan faktor extrinsic lebih berpengaruh pada konsumen
umum, pemakaian artis atau model iklan tertentu sebagai ikon produk sangat berpengaruh pada
penilaianmutuprodukuntukkelaskonsumenini.
Carapenilaiankualitasgarmen:
(1) Dengancaravisual/kenampakan
(2) Denganmelakukanpengukuranpengukuranatasproduk
alexhidayat.blogspot.com 1

AlexT.Hidayat

(3) Penilaianataskenyamananpakaisesuaiklasifikasiproduk
(4) Denganmelakukanpengujianskalalaboratoriumatasproduk.
Carapertamaadalahcarapenilaianyangpalingmudahdanseringdilakukan,hanyadenganmelihat
penampilankitasecarasadarataupuntidaktelahmelakukanpenilaiankualitas.Carakeduadilakukan
dengan melihat lebih seksama atas produk dengan melakukan pengukuran baik dengan
memanfaatkanpitaukurataupunhanyadenganmembandingkanukuranbagiantertentudengan
bagian lain. Cara ketiga dilakukan dengan mencoba produk dan merasakan kenyamannya ketika
dikenakan (fitting) dan cara terakhir adalah dengan melakukan pengujian atas kualitas bahan baku
dan bahan bantu produk secara lebih seksama, hal ini berhubungan dengan penilaian nilai kualitas
intrinsicdariproduk.
4. Standar(Standard)
Batasan, besaran atau ketetapan minimum yang harus dipenuhi/dicapai oleh sebuah produk yang
ditetapkansebelum(proses)produksidilaksanakan.
Standar menetapkan batasan minimal yang harus dicapai agar sebuah produk dapat dikategorikan
sebagaiprodukberkualitasbaik.Pencapaiannilaikualitasdiatasstandaryangditetapkanmerupakan
nilaitambahdayasaingproduk.
5. Spesifikasi(Spesifications)
Rincian(detail)yangmemberikanarahan,besarandangambaranhasilakhiratasprodukyangakan
dibuat.Semakinrincispesifikasiyangdiberikansemakinjelasarahanprodukyangingindihasilkan.
Dengan spesifikasi yang rinci maka kemungkinan terjadinya penyimpangan produk jadi dengan
produkyangdirencanakanuntukdibuatsemakinkecil.
6. Kontrol/Kendali(Control)
Pengendalianyang dilakukandalamupayaagarhasilakhir produksesuaidengantuntutan,standar
atauspesifikasiyangdimintaagarsetiapprodukdalamsatustylesamaatauseragam(uniformity).
Keseragaman atas kondisi produk dilakukan agar ketika konsumen melihat dan mencoba produk
yang dipajang dan kemudian memutuskan untuk membeli produk tersebut yang masih terkemas,
dapatdipastikanbahwakonsumenakanmendapatkanprodukyangpersissamadenganprodukyang
dilihatdandicobanyatersebuttanpaharusmembukakemasandanmencobanyalagi.
7. PengendaliMutu(QualityControl)
Upayapengendalianmutupadadanselamaprosesproduksiagarproduksiberjalandenganbaikdan
benar sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan demi terciptanya produk akhir yang baik
(notproducingbadproduct).
8. PenjaminMutu(QualityAssurance)
Upaya pengendalian mutu suatu proses produksi agar proses produksi berjalan dengan baik dan
benar sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan serta upaya preventif dan usaha
peningkatan mutu terus menerus demi terciptanya produk akhir yang lebih baik (producing better
product).
Seorang penjamin mutu (QA Inspector) bekerja sejak proses produksi belum dilakukan. Bertugas
sejak misalnya bahan baku (kain) masih berupa lembaran bahkan ketika bahan baku tersebut
masih dalam proses pembuatan di pabrik kain sampai ketika adanya keluhan atas mutu setelah
produk tersebut sampai ke tangan konsumen. Seorang QA dituntut untuk terus belajar dan
alexhidayat.blogspot.com 2

AlexT.Hidayat

meningkatkankemampuandanpengetahuannyatentangkualitassehinggadiharapkanprodukyang
dihasilkansaatinilebihbaikdarimutuproduksebelumnya.
9. TotalQualityManagement(TQM)
Sistimmanajemenpengendaliankualitasprodukdenganmelibatkansemuabagianpadaunitusaha
dalam upaya mengendalikan dan peningkatan mutu dengan penekanan tanggung jawab atas mutu
hasilkeluaran(output)tiapbagianbaikyangterlibatlangsungmaupuntidakdalamprosesproduksi
secarakeseluruhan.
PrinsipTQM:
(1) Sistimmanajemen/sistimkerja
(2) Standardisasi
(3) Melibatkansemuapihak
(4) Tanggungjawabsecaraindividudankelompok
(5) Kerjasama
(6) Kepemimpinan
(7) Taatpadaproses
(8) Berorientasipadahasil.

PEMPOSISIANDEPARTEMENQUALITYASSURANCE
Melihat uraian tugas dari QA Departement menempatkan seolaholah departemen ini menjadi
penjaga,pengawasdanpengadildariprodukprodukyangdihasilkanolehbagianproduksidalamhal
kualitas. Kendali mutu lebih berkepentingan untuk memastikan mutu produksi yang baik
dibandingkandenganjumlahdanwaktupenyelesaianproduksi.
Disini tampak adanya kepentingan yang tampak bertolak belakang dengan bagian produksi
maupunmerchandiser,sehinggauntukmemberikankebebasanpenuhkepadaparainspectormutu,
posisi dari departemen ini harus terpisah dari kedua bagian tersebut dan mempunyai hirarki yang
sejajar antaranya sehingga departemen kendali mutu tidak dipengengaruhi oleh departemen
departementersebutdalamprosespengambilankeputusanakanmutuproduk.
UntukitupemposisianQADepartementidealnyaditempatkansepertiorganigramberikut:
1. PosisiQADept.dalamorganigram

Director

Secretary/
HRD

Finance/ Marketing/ Production Quality Operational


Production Purchasing /General
Accounting Merchandising Planning Assurance Affair

Tampak bahwa Departemen Quality Assurance diposisikan sejajar dengan departemen lain seperti
Departemen Produksi,PPICdanMarketing/Merchandising,sehinggamempunyaikewenanganyang
sejajardanbertanggungjawablangsungkepadaDirektur.

alexhidayat.blogspot.com 3

AlexT.Hidayat

2. OrganigramInternalQADepartment

Quality
Assurance

Administrasi

Laboratory Sample Material Preparation Assembly Finishing Compliance

Main Cutting Inline


Finishing/
Material Packing

Final
Accessories Aplique Endline Inspection

Secaraidealdigambarkandiatasbahwadilakukanpembagiantugasyangjelasantarpemangkutugas
agar memudahkan dalam memberikan penugasan dan pertanggungjawaban atas pekerjaannya jika
dikemudianhariditemukanadanyapenyimpangankualitas.
PenempatanbagianCompliancedibawahdepartemenqualityassurancehanyalahsebuahopsisaja.
Bagian ini dapat juga ditempatkan di bawah departemen lain atau bahkan berdiri sendiri jika
dirasakanperlunyasebuahindependensibagipenerapanstandarstandarcompliances

DOKUMENTASIdanFORM
Dalamprosesbekerjadanpengambilankeputusan,QualityAssuranceharusmempunyaiacuandasar
dan dokumentasidokumentasi yang terstandar. Sehingga mudah dalam bekerja dan mendapatkan
data yang diperlukan sekiranya ada permasalahan yang muncul kemudian atau solusi yang bisa
diambilketikaterjadimasalahkualitasyangberulang.
Acuandasardandokumentasiyangdimaksudsebaiknyadibakukanberupa:
1. BukuManualMutu(QualityManualBook)
Kebijakan,standardanprosedurpelaksanaanpemeriksaankualitasharusdibuatsecaratertulisdan
rinciuntukmengurangiterjadinyakesalahandanterjadinyaprodukcacat.
Standarstandaryangdicantumkansebaiknyatidakhanyastandarsaatprosesproduksinamunjuga
standar yang diberlakukan untuk pengadaan bahan baku dan bahan bantu produksi, bahkan
sebaiknya manual ini juga mencantumkan tindakantindakan yang dapat dilakukan ketika terjadi
penyimpanganataskualitasdanupayaperbaikanyangmungkindilakukanpadaprodukcacat.
Diharapkan dengan adanya manual tertulis maka deteksi atas kemungkinan cacat dapat dilakukan
lebihdini,mengurangijumlahprodukcacat,mengurangitindakanperbaikan(rework),mengurangi
kecenderunganpemeriksaantotal(100%)atasprodukhinggamengurangijumlahprodukyangtidak
terkirim.

alexhidayat.blogspot.com 4

AlexT.Hidayat

2. Dokumentasi(Documentations)
Melakukan pengarsiapan atau dukumentasi atas semua hasil pemeriksaan kualitas bahan baku,
bahan bantu, produk, hasil pengukuran serta arahanarahan perbaikan mutu berikut catatan atas
defectyangditemukansejakawal,selamaprosesproduksihinggaproduksiapkirim
Standardisasipenulisanlaporandanformpemeriksaanakanmemudahkanpelaksanaanpemeriksaan
danpencariandatasekiranyaadadataatauketeranganyangdiperlukansetelahprodukdikirimkan,
adanya keluhan atas mutu produk serta sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan mutu
produkselanjutnya.
3. LembarKerja(Forms)
BeberapaFormyangsebaiknyadimilikidandistandarkanuntukpemeriksaankualitas:
(1) Formpemeriksaansample(SampleInspectionForm)
(2) Formpemeriksaanfisikdanpengujiankain(FabricsInspectionandTestingForm)
(3) Form pemeriksaan bahan bantu dan aplikasi produk (Accessories and Applique Inspection
Form)
(4) Formpemeriksaanprodukketikadilakukanprosesproduksi(InlineInspectionForm)
(5) Formpemeriksanakhirsebelumprodukdikirimkan(FinalInspectionForm)
(6) FormPemeriksaanukuran(MeasurementInspectionForm)
(7) Form pemeriksaan, analisa dan upaya preventif atas keluhan konsumen (Corrective,
PreventiveandActionForm)
Modeldanbentuklembarkerjasertacarapengisiannyaharusterstandaruntukmemudahkandalam
pengisiandanmencaridatayangdiperlukan.BeberapaformsepertiInlinedanFinalInspectionForm
bisasajadibuatsatumacamuntukmenghemat,namunformtersebutharusdapatmemuatsemua
data yang harus diisikan ketika inline inspection ataupun final inspection karena adanya beberapa
datayanghanyadiperlukanpadasalaahsatuprosesinspeksi.

PENGUJIANKAINSECARAFISIKA
1. Gramation
Pengujian/penimbangankainrajutdenganukuranluastertentuuntukmengetahuiberatkaindalam
1(satu)satuanluastertentu.
Sepertidiketahuipemesanankainknittingdilakukandalamberatbukandalampanjang,sehinggajika
kain rajut yang datang mempunyai berat per meter perseginya (gsm) lebih berat, maka dapat
dipastikan untuk lebar kain yang sama, panjang kainnya akan lebih pendek dari yang seharusnya,
sehinggaakanmempengaruhijumlahhasilcuttingnya.
2. DimensionalStabilitytoWashing
Pengujian untuk mengetahui persentase perubahan dimensi kain / apparel setelah mengalami
perlakuancuci.
Data hasil uji ini diperlukan untuk memastikan bahwa kain yang datang mempunyai tingkat susut
(shrinkage) atau mulur (elongated) yang sesuai dengan acuan. Besaran angka hasil uji ini dijadikan
referensi untuk mengatur ukuran pola sehingga diharapkan produk akhirnya akan sesuai dengan
spesifikasiyangdiminta.

alexhidayat.blogspot.com 5

AlexT.Hidayat

3. ColorFastnessandStainingtoWashing
Pengujianuntukmelihatperubahanintensitaswarnakain/appareldantingkatpenodaanlunturan
warnapadakainlainsetelahmengalamiperlakuancuci.
Hasilujipenodaanwarnainidiperlukanuntukmemperingatkankonsumenakankemungkinanterjadi
penodaanwarnajikaapparelinidicucibersamadenganapparellain.
4. BurstingStrength
Pengujianuntukmengukurketahananmaksimumkainrajutketikamengalamidesakan.
Ada beberapa bagian tertentu dari apparel yang memerlukan daya tahan terhadap desakan yang
baik, misalnya bagian siku dan lutut pada apparel semi/body fit, data hasil pengujian ini lah yang
dimanfaatkansebagiacuannya.
5. TensileStrength
Pengujianuntukmengukurketahananmaksimumkaintenunketikamengalamitarikan.
6. TearingStrength
Pengujianuntukmengukurketahananrataratakaintenunketikamengalamisobekan.
7. ColorFastnessandStainingtoWetandDryRubbing
Pengujianuntukmengukurtingkatperubahandanperpindahanwarnakainkarenagosokankainlain
basahdankering.
8. AbrasionFastnesstoRubbing
Pengujianuntukmengetahuitingkatkeausanataukerusakankaintenunsetelahmengalamigesekan.
9. ColorFastnesstoUVLight
Pengujianuntukmengetahuitingkatperubahanintensitaswarnakainkarenapaparansinarmatahari
dalamwaktutertentu.
Pengujian ini diperlukan untuk pemakaian khusus, misalnya pemanfaatan kain sebagai bahan baku
topi, jaket pengendara motor dan produk lain yang dalam pemakaiannya sering terpapar sinar
mataharidalamwaktuyanglama.
10. TwistedFabricstoWashing
Pengujian untuk mengetahui besaran puntiran / spirality yang terjadi pada kain rajut / apparel
setelahmengalamiperlakuancuci.
11. ColorFastnesstoPerspiration
Pengujian untuk mengetahui tingkat perubahan intensitas warna kain karena paparan cairan asam
danbasa.
12. ColorFastnessandStainingtoWetandDryPressing
Pengujianuntukmengetahuitingkatperubahandanpenodaanwarnakainpadakainlainbaikbasah
maupunkeringdenganpembebanandalamwaktudansuhutertentu.
13. PhysicalFabricsInspections
Pengujianuntukmengetahuikualitasfisikkainsecaravisual.Untukmenentukangradekualitaskain.
Pemeriksaaninidimaksudkanuntukmemastikanbahwakaintersebutlayakdigunakansebagaibahan
bakuproduksi.

alexhidayat.blogspot.com 6

AlexT.Hidayat

PERFORMANCE TEST STANDARDS

Cotton Rayon Viscose Polyester Nylon Polyester Cellulose & Synthetic &
Tested Items Blends Spandex Blends Spandex Blends
Apparel items Apparel items Apparel items Apparel items Apparel items Apparel items Apparel items
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
Col. Fastness C. Change 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
to Washing C. Staining 3-4 3-4 4 4 3-4 3-4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3-4 3-4 4 4 4 4 4 4
Col. Fastness C. Change 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
to Dry Cleaning C. Staining 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Col. Fastness Dry 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
to Rubbing Wet 3 3 3-4 3-4 3 3 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 4 4 4 4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 4 4 4 4
Col. Fastness C. Change 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
to Water C. Staining 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Col. Fastness C. Change 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
to Pressing C. Staining 4 4 3-4 3-4 4 4 3-4 3-4 4 4 3-4 3-4 4 4 3-4 3-4 4 4 3-4 3-4 4 4 3-4 3-4 4 4 3-4 3-4
Col. Fastness C. Change 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
to Dry Iron
Col. Fastness C. Change 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
to UV Light
Dimensional Woven (L)-% 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
Stability to Woven (W)-% 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3
Washing Knitt (L) - % 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3
(40C) Knitt (W) - % 5 4 4 4 6 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
Tensile Strength kg 18 18 25 30 16 16 20 20 18 18 25 32 18 18 25 32 18 18 25 32 18 18 25 32 20 20 25 32
(woven)
Tearing Strength kg 1.0 1.0 1.0 1.2 0.9 0.9 9.9 1 1.2 1.2 1.4 1.4 1.2 1.2 1.4 1.4 1.0 1.0 1.2 1.4 1.0 1.0 1.4 1.4 1.2 1.2 1.4 1.4
(woven)
Seam Slippage kg 8 8 18 25 8 8 16 20 8 8 18 25 8 8 18 25 8 8 18 25 8 8 18 25 8 8 18 25
(woven)
Bursting Strength kgf/cm2 12 12 12 12 10 10 12 12 14 14 14 14 14 14 14 14 12 12 14 14 12 12 12 12 14 14 14 14
(knitting)
Apparel Items: A = T-Shirt, Polo Shirt, Tank Top, Camisol.
B = Shirt, Blouse, Socks, Caps, Hat.
C = Jacket, Vest, Bra Top, Skort.
D = Trouser, Pant, Skirt, Bag.

alexhidayat.blogspot.com 7

AlexT.Hidayat

GARMENTINSPECTION
1. Inspeksi/Pemeriksaan(Inspection)
Proses pemeriksaan atas material, aplikasi, asesories, disain, bagian bagian dari apparel, proses
pembuatan, kebersihan hingga produk jadi siap kirim untuk memeriksa kesesuaian mutu produk
dengan standar mutu yang ditetapkan serta untuk mengumpulkan informasi mengenai gambaran
umumataskualitasproduk.
TujuandaripelaksanaanInspectionadalahuntukmemastikan:
(1) Apakahproduktelahsesuaidenganspesifikasiyangdiminta.
(2) Apakahproduksesuaidenganstandaryangada.
(3) Apakahidentitasprodukyangditerakantelahsesuai
(4) Apakahprodukdapatditerimapasardanlayaksecarakualitas(acceptable).
(5) Apakahprodukamandannyamanuntukdikenakan(productsafety)
(6) Apakahpenampilan(performance)produkbaikdanmenarikbagikonsumen.
2. MetodaPelaksanaanPemeriksaanKualitas
(1) 100PercentCheckedInspection
Pelaksanaaninspeksiprodukdenganmelakukanpemeriksaanatasseluruhjumlahprodukuntuk
dilakukanpemeriksaansatupersatudenganseksama.
Pemeriksaan cara ini biasanya dilakukan oleh produsen/ pemanufaktur selama proses produksi
berlangsungsebelumdilakukannyaprosesproduksiselanjutnya.
(2) Random/StatisticalCheckedInspection
Pelaksanaan pemeriksaan produk dengan mengambil sejumlah produk secara acak
(random/sampling) dengan cara atau aturan statistik tertentu sebagai sampel yang dianggap
mewakilimutuprodukkeseluruhanuntukdilakukanpemeriksaansatupersatudenganseksama.
Pemeriksaan model ini biasanya dilakukan oleh pembeli (buyer) sebelum diberikannya izin /
approvaluntukpengiriman.
(3) TahapanPemeriksaanKualitasProduk
PreproductionInspection
Pelaksanaanpemeriksaanbahanproduksimulaikain,accessorieshinggasebelumkomponen
(cuttingpanel)memasukitahapanpenggabungan.
Tujuannyaadalahuntukmenghindariterprosesnyabarangbarangcacatdiliniproduksi.
Poinpoinyangdiperiksaantaralain:
Pemeriksaankondisidankualitasbahanbaku(kain)
Pemeriksaanbahanbantu:kancing,zipper,velcro,labellabeldsb
Pemeriksaanaplikasi:printing,embroidery,dsb
Pemeriksaankesesuaianukurandankondisipotongan/cuttingpanel
PemeriksaankemungkinanadanyaShading(gradasi)warna.
ProductionSamplesInspection
Pelaksanaanpemeriksaansampelproduksiuntukmemperolehpersetujuan(approval)dari
pemesanuntukdijadikanacuanpembuatansampleselanjutnyaatauuntukdijadikansebagai
acuanproduksi.

alexhidayat.blogspot.com 8

AlexT.Hidayat

Poinpoinyangdiperiksaantaralain:
Pemeriksaankesesuaiandisaindenganpermintaan
Pemeriksaankesesuaianbahanbakudanasesories
Pemeriksaanprosesasembling
Pemeriksaanprosesfinishing
Pemeriksaanukuran(measurement)
Fitting.
InlineInspection
Pelaksanaan pemeriksaan produk ketika sedang mengalami proses penggabungan
(assembly).
Tujuannya adalah untuk melakukan tindakan dan perbaikan yang dianggap perlu untuk
menghindariadanyaprodukakhiryangcacat.
Poinpoinyangdiperiksaantaralain:
Pemeriksaankesesuaiandisainproduk
Pemeriksaanpengerjaanpenggabungan(assembly)
Pemeriksaankesesuaianbahanbakudanbahanbantu(materialandaccessories)
Kemungkinanadanyagradasiwarna(shading)
Pemeriksaanukuran(measurement).
EndlineInspection
Pelaksanaaninspeksiproduksetelahprodukselesaidigabunggabungkan/asemblingdiakhir
liniproduksi.
Tujuannya adalah untuk melakukan pemeriksaan, perbaikan dan pemisahan yang dianggap
perluagarprodukcacattidakmasukkeprosesselanjutnya.
Poinpoinyangdiperiksaantaralain:
Pemeriksaanaplikasi(printing/embroidery)
Pemeriksaanpengerjaanpenggabungan(assembly)
Pemeriksaanpemasanganbahanbantu(accessories)
Pemeriksaankebersihanprodukjadi(cleanness)
Pemeriksaanukuran(measurement)
Pemeriksaankualitasumumprodukjadi.
FinishProduct/FinalInspection
Pelaksanaan pemeriksaan produk setelah produk selesai diproduksi dan telah mengalami
prosespengerjaanakhir(finishing).
Tujuan dari finish product / final inspection adalah untuk menghindari terkirimnya produk
cacat,kesalahanpemberianidentitasdankesalahanlainsebelumprodukdikirimkankepada
pemesan.
Poinpoinyangdiperiksaantaralain:
Pemeriksaanpengerjaan(workmanship)
Pemeriksaanukuran(measurement)
Pemeriksaankebersihan(cleanness)
Pemeriksaanpenampilan(performance)
Pemeriksaanidentitasproduk(identity)

alexhidayat.blogspot.com 9

AlexT.Hidayat

Pemeriksaanpaking(packaging)
Pemeriksaanumumkualitasakhirproduk(productsafety).
(4) Sampling
Adalahpengambilansejumlahprodukyangdipilihsecaraacakdenganaturanstatistiktertentu
sesuaidenganjumlahtotal/lotproduksebagaiperwakilankondisiprodukuntukdilakukan
pemeriksaanseksamaagardidapatkaninformasi/gambarankondisiumummutuseluruhproduk
gunamelakukanpenilaianataskesesuaianmutuprodukdenganstandarmutuyangtelah
ditentukan.
HalHalyangdiperhatikandalamsampling:
ModelAcceptableQualityLevelyangdiadopsi
StandarAQLyangdipakai
Jumlahlotataujumlahtotalproduk
Jumlahdankomposisisampleyangdiambilsebagaisampling
Standartoleransijumlahcacat.
(5) AcceptableQualityLevel/AQL
PiecesSamplingQuantity
Sample ACCEPTANCES QUALITY LEVEL
Lot Qty. Size Qty. 1.0 1.5 2.5 4.0 6.5 10.0
Ac. Re. Ac. Re. Ac. Re. Ac. Re. Ac. Re. Ac. Re.
2-8 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 2
9 - 15 3 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 2
16 - 25 5 0 1 0 1 1 2 1 2 0 1 1 2
26 - 50 8 0 1 0 1 1 2 1 2 1 2 2 3
51 - 90 13 0 1 1 2 1 2 1 2 2 3 3 4
91 - 150 20 0 1 1 2 1 2 2 3 3 4 5 6
151 - 280 32 1 2 1 2 2 3 3 4 5 6 7 8
281 - 500 50 1 2 2 3 3 4 5 6 7 8 10 11
501 - 1,200 80 2 3 3 4 5 6 7 8 10 11 14 15
1,201 - 3,200 125 3 4 5 6 7 8 10 11 14 15 21 22
3,201 - 10,000 200 5 6 7 8 10 11 14 15 21 22 21 22
10,001 - 35,000 315 7 8 10 11 14 15 21 22 21 22 21 22
35,001 - 150,000 500 10 11 14 15 21 22 21 22 21 22 21 22

TabeldiatasadalahtableAcceptableQualityLevelS4doublelevelyangbiasadipakaidiindustri
garmen dan standar AQL yang biasa dipakai adalah 2.5 dan 4.0, walaupun ada juga beberapa
pembeli(buyer)yangmenstandarkanAQLyanglebihketat,semisal1.5bahkan1.0.
Misalnya jumlah order adalah 1000 pcs (terdapat pada baris lot kuantiti 501 1,200), maka
berdasarkan AQL di atas, jumlah sample yang diambil adalah 80 pcs. Samplesample ini lah yang
akan diperiksa satu persatu untuk melihat kualitasnya. Dari pemeriksaan ini harus dapat diambil
keputusan apakah seluruh lot produk layak secara kualitas atau tidak. Jumlah cacat yang masih
ditoleransiu/80pcsdenganAQL2.5adalah5pcs.Jikahasilpemeriksaanmenemukan6pcssample
yang bermasalah secara kualitas, maka seluruh lot harus dilakukan pemeriksaan ulang oleh
pemanufaktur.
Pengambilan jumlah sample tersebut harus juga disesuaikan dengan rasio ukuran dan warna
sekiranya jumlah order tersebut terdiri dari beberapa ukuran dan/atau warna, sehingga semua
ukurandanwarnaterwakilidenganbaik.

alexhidayat.blogspot.com 10

AlexT.Hidayat

AssortmentandCartonsSamplingQuantity

5011,200

1,2013,200

3,2015,000

5,00110,000

10,00120,000

20,00135,000
Numberofpacktobeselected
Asst./pack (assortmentcheck)

26Pcs 12 18 26 35 49 67

712Pcs 8 13 18 25 35 48

1318Pcs 7 11 15 21 29 39

1924Pcs 6 10 13 17 25 34

2530Pcs 5 8 12 16 22 30

3136Pcs 5 8 11 15 21 26

3742Pcs 4 7 10 13 19 26

4348Pcs 4 7 9 12 17 24

954Pcs 4 7 9 12 17 22

5560Pcs 3 6 8 11 16 21

Untuk orderorder yang dipaking secara assorted, harus dilakukan pemeriksaan kesesuaian rasio
assortmentsebelumdilakukanpengambilansampleujisatuan.
Jikacontohorder1000pcsdiatasdipakingsecaraassorteddenganjumlah12pcs/paket,makaharus
diambil8buahpaketuntukdilakukanpemeriksaanassortmentnya,daripaketpaketinidapatpula
sekaligusdiambil80pcsuntukdilakukanpemeriksaankualitasberdasarAQL.
(6) Toleransi(Tolerances)
Adalahvariasi,geseranataupenyimpangandarispesifikasiyangdiizinkanataumasihditolerir.
Semakinspesifikatausemakindetailsuatunilaiyangdisyaratkanmakaakansemakinkeciltoleransi
yangdiberikan.
Tujuanpembatasanpemberiantoleransiadalahuntukmenghasilkanprodukprodukyangseragam/
konsisten(uniform).
Produkyangkeluardaritoleransiyangdiizinkandigolongkansebagaiprodukkualitasdua(second
grade),cacat(defect)atauditolak(reject)tergantungbesaranpenyimpangannya.
Penyebabterjadinyapenyimpangandarispesifikasi:
Geserankaindalamprosesgelarsusundanpemotongan
Pengaruhprosespersiapan(Printing,Embroidery,Fusing)
Inkonsistensikondisimesinmesinproduksi
Keausandaribagianbagianmesinproduksi
Pengaruhlingkunganataukondisikerja

alexhidayat.blogspot.com 11

AlexT.Hidayat

Inkonsistensipengerjaandanpekerjanya.
(7) CacatProduk(Defect)
Ketidaksempurnaan;Kesalahan;Kerusakan;Penyimpangandarispesifikasi/standaryangditetapkan.
Hal ini dapat terjadi karena kondisi bahan baku, kesalahan dalam penanganan proses persiapan,
produksidan/ataupenangananakhirproduk.
(8) PenggolonganCacatProduk
CriticalDefect
Cacat yang disebabkan karena ketidaksesuaian kelengkapan produk jadi dengan spesifikasi yang
diminta dan/atau ketidaksesuaian produk dengan indikasi yang diterakan sehingga dapat
menggangguidentifikasiproduk,safetydanperformance.
Cacatjenisiniumumnyaterjadikarenakecerobohandandapatdiperbaiki.
MajorDefect
Cacatyangtampakatauterlihatdenganjelasyangmengakibatkanpenurunangrademutuproduk
dankenampakanatau dapatmenjadikanproduktersebut menjaditidaklayakjual.Defect dapat
bersumberdaribahanbaku,bahanbantudankesalahanpenanganganprosesproduksi.
Cacatjenisiniumumnyamerupakancacatyangtidakbisadiperbaikilagiataudapatmenimbulkan
cacatlainjikadiperbaiki.
MinorDefect
Cacatyangtidakterlalujelasbagikonsumenumumsehinggatidakmengakibatkanpenurunan
grademutuumumproduksecaralangsung.
Cacatjenisiniumumnyadapatdiperbaikiataubahkantidakmemerlukanperbaikankarenatidak
terlalutampakbagiawam.
ContohDefect
Fabrics/Material/BahanBaku
- Benangbesar,slub,neps,holes,sobek
- ColorShadingbaikantarrol/lotmaupundalamsaturol
- Stainingdanminyak
- Inkonsistensilebar,motifkain,bowing.

Accessories/Applique/Aplikasi
- Cacatasesories
- Cacataplikasi
- Ketidaksesuaiandisain,warna,detail,ukurandanfungsi
- Ketidaktepatanpemposisian.

CuttingdanPersiapan
- Ketidaksesuaianukurandankualitaspotongan
- Colorshading
- Kekurangankomponencuttingpanel.

Assembling
- DefectivesStitching(JahitanPutus/Loncat/Ngambang)
- Puckering,Bubling(Berkerut/Menggembung)
- Openseam(Ketidaksempurnaanpenggabungan/JahitanTerbuka)
- Fryingfabrics(TepiKainTerurai)
alexhidayat.blogspot.com 12

AlexT.Hidayat

- Staining(NodaKotor)
- MeasurementDiscrepancies(PenyimpanganUkuran)

Finishing
- KesalahanPemasanganH/Tag
- Improperpacking(Paking)
- Steaming(Seterika)
- Trimming(BuangBenang)
- Staining(NodaKotor)

Fitting
- Improperfitting(Ketidaksesuaianukurandenganproporsi)
- Uncomfortable(Ketidaknyamananpakai)
ContohPengkategorianDefect
Categories
No. Defects Description
Major Minor

Suchashole,needleholes,slub,shading
1 Defectivefabrics color,missingyarn,etc
DefectivePrinting/ Slanted,broken,impropershape,improper
2 Embroidery position,wrongcolor,bleedingoff,etc.
3 DefectiveAccessories Broken,stackedzipper,slanted,improper
position,improperattachment,etc.
4 Dirty/Oil Stainingbydirtoroil
5 Brokenstitching Brokensewingthreads
6 Skipstitching Jumpingstitchingmorethan2stitches
7 Wavystitching Unstraightstitchingline

8 Seaming Openseam,looseseams,missedseams,run
off

9 Puckering Heavypuckeredstitching/bubbling
10 Measurement Deviationmorethanstandard,wrongsize
11 Trimming Unneatedthreadendcut,excessfab.at
hemming
12 Steam Impropersteamed,shinymark,creasemark
13 Packaging Toolooseortootightpacked,wrongsize/
color/art.noindication
14 Fitting Improperfittinglooks

INDIKATORPENCAPAIANMUTUPRODUK
(1) Berapabanyakhasilproduksiyangdikembalikanataudikeluhkanmutunyasetelah
pengiriman.
(2) Berapabanyakjumlahproduktidakterkirimkarenaadanyacacatdibandingkandengan
jumlahprodukterkirim.
(3) Berapatinggistandarkualitasdapatdicapaiselamapelaksananaanqualityinspections.
(4) Berapabanyakmacamcacatyangtimbulselamaprosesproduksi.
(5) Apakahmasalahkualitastelahdapatterdeteksiselamainlineinspection.

alexhidayat.blogspot.com 13

AlexT.Hidayat

(6) Apakahsetiapmasalahkualitasdapatterselesaikansertaadakahlangkahlangkahyang
diambiluntukmenghindariberulangnyamasalahkualitasyangsama.
Dengansemakinbanyaknyaprodukyangdikembalikanataudikeluhkankualitasnyaolehkonsumen,
denganjumlahprodukyangtidakterkirimkarenacacatyangbanyak,denganadanyakesulitandalam
pencapaian standar kualitas yang ditetapkan, dengan beragamnya cacatcacat yang terjadi, dengan
tidak terdeteksinya cacatcacat sehingga telanjur diproses pada proses produksi dan lambatnya
pengambilankeputusanatauterjadinyacacatcacatyangberulangmenunjukkanbahwapencapaian
upayamenjagadanmeningkatkankualitasproduktidakterpenuhidenganbaik.

COSTUMERCOMPLAINTANALYSIS
Analisaataskeluhanprodukdari konsumenjuga merupakan bagiandari pelaksanaantugasQuality
Assurance. Analisa dilakukan atas produk yang telah memasuki pasar dan dikembalikan karena
adanyadefectataukeluhanataskualitasproduk.
Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga Brand Image di pasar serta upaya preventif agar defect
tersebutdapatdihindariataudikurangikemungkinanberulangdimasayangakandatang.
Analisadilakukanberdasarkan:
(1) Jenisdefect
(2) Areaterjadinyadefect
(3) Analisakemungkinanterjadinyadefectpadaprosespersiapan
(4) Analisakemungkinanterjadinyadefectpadaprosesasembling
(5) Analisakemungkinanterjadinyadefectpadaprosesfinishing
(6) Analisakemungkinanterjadinyadefectkarenakesalahandalampenangananproduk
(7) Upayapreventifataskemungkinanterjadinyadefectulangan.
Denganmenginventarisasicacatyangterjadisesuaipoinpoindiatas,makapenangananataskeluhan
danupayapreventifakanmenjadilebihmudahdanterarah.

UPAYAPENINGKATANKUALITASPRODUK(QualityImprovement)
(1) Kepastianstrukturorganisasidangariskomandodanpelaksanaantugasyangbenardaripara
pemangkujabatan
(2) Membakukan standar operasi kerja, standar kualitas termasuk distribusi dan pergerakan
manusia
(3) Mempersiapkansemuainstruksikerjadenganjelas
(4) Pelaksanaanpengawasanatasproduksidankualitasdilakukanolehsemuapihak.
(5) Melaksanakanpemeriksaankualitasprodukdenganbaiktermasukpadasubcontractor
(6) Mengurangijumlahprodukcacatdarikeseluruhanjumlahprodukdanmeminimalkanjumlah
produkyangdikembalikansetelahdikirim
(7) Mengubahpolacuttingdanoperasiproduksiyangdapatmemudahkanprosesasembling
(8) Memakaialatbantujahitsesuaidengankebutuhan
(9) Memberikanpelatihanpeningkatankemampuanoperator.

KESIMPULAN
Quality, kualitas atau mutu adalah nilai pencapaian kondisi produk dibandingkan dengan standar
yang ditetapkan dan/atau dengan pembandingan kondisi produk dengan produk pesaing di pasar.
Tujuanakhirdaripencapaianmutuprodukadalahnilaikepuasankonsumenatasprodukitusendiri.

alexhidayat.blogspot.com 14

AlexT.Hidayat

Quality Management adalah sebuah sistim manajemen yang disusun dalam upaya untuk menjaga
danmeningkatkankualitassebuahproduk.
Dalammanajemen TotalKendali Mutu upayameningkatkan kualitasmelibatkansemuabagianbaik
yangterlibatlangsungmaupuntidaklangsungdenganprosesproduksitermasuklingkungankerja.
Dalam proses produksi, Quality Assurance tidak hanya berfungsi sebagai pengawas kualitas hasil
produksi seperti Quality Controller tetapi juga sekaligus sebagai pemberi solusi atas permasalahan
kualitas sebuah produk ketika produk tersebut akan, mulai, sedang dan telah melewati tahapan
tahapanprosesproduksikarenaituseorangQualityAssuranceInspectordituntutuntukmemahami
proses produksi dengan paripurna sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya
penyimpangankualitaspadaproduk.

Disarikandariberbagaisumberantaralain:
- EvaluasiTekstilbagianFisika.,WibowoMoerdoko,1973
- ManagementofTextileProduction.,OmerodA,1979
- PrincipleofManagement.,GeorgeR.Terry,1981
- ApparelManufacturingSewnProductAnalysis.,RuthE.Glock,1995
- StandardofQualityControlProcedures.,Miles,1998
- QualityControlManual.,PT.PolyfilatexQCDept.,2002
- PanduanPengujianTekstilsecaraFisika.,PT.PolyfilatexQADept.,2004
- Production Management Skill and Technical Knowledge of Industrial Sewing Machine for Quality and Productivity
Improvement.,AOTS,2005
- BasicQualityManual.,PT.PolyfilatexQADept.,2007
- BahanPelatihanTeknikMerchandisingpadaIndustriTekstildanProdukTekstil.,Dept.Perindustrian,2007
- SistemManajemenMutuuntukPabrikGarmenIndonesia.,AndresSaldias,2009
- QualityDefinitionandConcept.,HandbookTrainingforGarmentTrainer,2009
- BahanPelatihanTeknikProduksiPakaianJadi.,KementerianPerindustrian,2009,2010,2011,2012dan2014

alexhidayat.blogspot.com 15

Anda mungkin juga menyukai