Anda di halaman 1dari 4

DIODA SEBAGAI PENYEARAH /

RECTIFIER DIODA
Ditulis pada 14 Oktober 2010 oleh kibogowonto

1. 1. RANGKAIAN PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG (HALF WAVE)


Sebagai penyearah(diode rectifier) dioda berfungsi menyearahkan/merubah tegang input yang ac
(bolak-balik) menjadi dc (searah). Tegangan ac merupakan gelombang sinus bolak-balik, yang akan
berganti dari gelombang positif ke negative terus menerus. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini
merupakan rangkaian penyearah setengah gelombang dengan menggunakan satu buah diode. Resistor
dipasang sebagai tahan beban rangkaian. Prinsip kerja rangkaian dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Saat titik A mendapatkan tegangan positif (+) dan B negative (-), Dioda dalam kondisi
dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan positif. Karena diode dalam
kondisi On, maka Arus akan mengalir dari titik A Dioda R dan kembali ketitik B-.
karena arus mengalir melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x
0.386. Tegangan yang timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).
2. Saat titik A mendapatkan tegangan negative (-) dan B positif (+), Dioda dalam kondisi
dipanjar terbalik karena kaki anoda mendapat tegangan negatif. Sehingga diode dalam
kondisi off, maka tidak ada Arus yang mengalir .Kondisi menyebakan tegangan pada
keluaran/output sama dengan 0/tidak ada.

2. RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH (FULL WAVE)


a. Dengan 2 buah diode
Penyearah tegang dengan menggunakan 2 buah diode memerlukan transformator/trafo
yang mempunyai terminal CT (center tep/titik tengah). Dioda akan bekerja secara
bergantian. Sehingga tegangan pada output akan selalu ada. Prinsip kerja rangkaian
bias dijelaskan sebagai berikut:
1. Saat titik A mendapatkan tegangan positif (+) dan B negative (-), Dioda D1 dalam
kondisi dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan positif dan D2 dalam
kondisi dipanjar terbalik (off). Karena diode D1 dalam kondisi On, maka Arus akan
mengalir dari titik A D1 R dan kembali ketitik CT. Karena arus mengalir
melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x 0.636. Tegangan yang
timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).

2. Saat titik A mendapatkan tegangan negative (-)dan B positif (+),Dioda D2 dalam


kondisi dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan Positif dan D2 dalam
kondisi dipanjar maju (On). Karena diode D2 dalam kondisi On, maka Arus akan
mengalir dari titik B D2 R dan kembali ketitik CT. Karena arus mengalir
melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x 0.636. Tegangan yang
timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).

3. Saat titik A mendapatkan tegangan positif (+) dan B negative (-), Dioda D1 dalam
kondisi dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan positif dan D2 dalam
kondisi dipanjar terbalik (off). Karena diode D1 dalam kondisi On, maka Arus akan
mengalir dari titik A D1 R dan kembali ketitik CT. Karena arus mengalir
melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x 0.636. Tegangan yang
timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).
4. Saat titik A mendapatkan tegangan negative (-)dan B positif (+),Dioda D2 dalam
kondisi dipanjar terbalik karena kaki anoda mendapat tegangan negative (off) dan
D2 dalam kondisi dipanjar maju (On). Karena diode D2 dalam kondisi On, maka
Arus akan mengalir dari titik B D2 R dan kembali ketitik CT. Karena arus
mengalir melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x 0.636.
Tegangan yang timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).
b. Dengan 4 buah diode (bridge/jembatan)
Prinsip kerja penyearah dengan 4 buah diode sama dengan penyearah gelombang penuh
menggunakan 2 buah diode, hanya pada penyearah system bridge ini transformator
yang digunakan tidak harus CT. Dioda akan bekerja secara berpasangan, jika D1 &D3
On, D2 & D3 off, begitu juga sebaliknya.
1. Saat titik A mendapatkan tegangan positif (+) dan B negative (-), Dioda D1 & D3
dalam kondisi dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan positif dan D2
&D3 dalam kondisi dipanjar terbalik (off). Karena diode D1 & D3 dalam kondisi
On, maka Arus akan mengalir dari titik A D1 R- D3 dan kembali ketitik B-.
Karena arus mengalir melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin
x 0.636. Tegangan yang timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).

2. Saat titik A mendapatkan tegangan negative (-)dan B positif (+),Dioda D2 &D4 dalam
kondisi dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan positif (On) dan D1 &
D3 dalam kondisi dipanjar terbalik (Off). Karena diode D2 & D$ dalam kondisi On,
maka Arus akan mengalir dari titik B D2 R- D4 dan kembali ketitik A-. Karena
arus mengalir melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x 0.636.
Tegangan yang timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).

Anda mungkin juga menyukai