Anda di halaman 1dari 3

KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
DesaBontoMajannang Kecamatan SinoaKabupatenBantaeng
Sekretariat: Posko KKN-PK50 UnhasDesaBontoMajannangKec.Sinoa

TERM OF REFERENCES (TOR)


A. NAMA KEGIATAN
Pembagian Masker, Handscoon, dan Sosialisasi Mengenai Alat Pelindung Diri
(APD) bagi peternak.
B. LATAR BELAKANG
Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akhir) dan Influenza menjadi penyakit
yang masuk dalam daftar 10 penyakit terbanyak selama 5 bulan terakhir (Januari Mei)
tahun 2015 berdasarkan hasil observasi data sekunder yang didapatkan dari Puskesmas
Kecamatan Sinoa, khususnya Wilayah kerja Desa Bonto Majannang. Penderita ISPA dan
Influensa menjadi penyakit yang paling tinggi prevalensinya di Desa Bonto Majannang,
yaitu sebanyak 71 orang selama 5 bulan terakhir pada tahun 2015.
Profesi Masyarakat Desa Bonto Majannang yang mayoritas bekerja sebagai peternak,
menjadi salah satu alasan utama tingginya angka penderita ISPA. Hal ini disebabkan
warga yang bekerja sebagai peternak, dapat terpapar bakteri atau virus yang ditularkan
melalui kontak dengan hewan ternak yang pada akhirnya menyebabkan ISPA.
Selain itu, kondisi iklim di Desa Bonto Majannang dimana suhu cukup dingin, dapat
menjadi faktor predisposisi yang dapat memicu timbulnya influensa maupun
memperberat gejala ISPA yang ada. Oleh sebab itu, pemberian percontohan pada
masyarakat tentang cara pencegahan penyakit dan penularan ISPA sangat penting.
Pemberian alat pelindung diri berupa masker dan handscoon secara gratis pada
masyarakat Desa Bonto Majannang menjadi salah satu bentuk tindakan dalam level
spesific protection sebagai pencegahan terhadap paparan faktor penyebab timbulnya
ISPA dan Influensa.
Adapun disertai pemberian leaflet tentang Alat Pelindung Diri dan penyuluhan secara
tidak langsung ke rumah warga merupakan bentuk tindakan dalam level Health
Promotion, dimana dapat memberikan pengetahuan tentang cara mencegah ISPA dan
pentingnya menggunakan alat-alat proteksi diri seperti masker dan handscoon dalam
pekerjaan sehari-hari untuk mengurangi resiko terpaparnya penyakit.
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Diharapkan setelah pembagian masker, handscoon,dan sosialisasi mengenai alat
pelindung diri (APD) secara langsung ke rumah-rumah warga, mereka dapat
memahami pentingnya menggunakan APD ketika beraktivitas di tempat beresiko.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan pemahaman tentang manfaat menggunakan alat pelindung
diri.
b. Untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menggunakan masker dan
handscoon sebagai bentuk prokteksi untuk mencegah penyakit yang dapat timbul
dari resiko pekerjaan peternak terutama penyakit saluran pernapasan.
D. SASARAN
Sasaran umum dari kegiatan ini adalah warga Desa Bonto Majannang khususnya
yang berprofesi sebagai Peternak.
E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
1. Waktu :Rabu, 08 Juli 2015
2. Tempat : Dusun Janna-jannaya, dusun Barua, dusun Bulorapa, dan dusun Battaya.

F. PENANGGUNG JAWAB
Haryanto K. Tuling

G. MEKANISME DAN RANCANGAN KEGIATAN


1. Mekanisme Kegiatan
Kegiatan pembagian masker, Handscoon, dan sosialisasi mengenai APD ini
dilaksanakan dengan turun langsung dalam bentuk tim ke masing-masing dusun di Desa
Bonto Majannang. Satu tim terdiri dari 3-4 orang mahasiswa KKN-PK yang bertugas
membagikan masker, handscoon dan leaflet APD kepada masyarakat Desa Bonto
Majannang, di rumah-rumah yang memelihara hewan ternak sekaligus memberikan
sosialisasi tentang manfaat menggunakan APD bagi peternak terutama dalam mencegah
timbulnya penyakit ISPA.

2. Rancangan Kegiatan
Adapun rancangan kegiatan pembagian ini yaitu:
a. Pembagian tim.
b. Setiap tim turun langsung ke dusun-dusun.
c. Membagikan masker, handscoon, dan leaflet APD
d. Memberikan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan APD.
3. Indikator Keberhasilan

Tercapainya target yaitu pembagian masker, handscoon , dan sosialisasi mengengai alat
pelindung diri ke 100 rumah warga yang berprofesi sebagai peternak di Desa Bonto
Majannang.

H. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan ini adalah swadaya mahasiswa KKN-PK Unhas Angkatan 50,
Desa Bonto Majannang, Kecamatan Sinoa.

I. PENUTUP
Dengan adanya kegiatan pembagian masker, handscoon, dan sosialisasi mengenai alat
pelindung diri, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga terutama yang berprofesi
sebagai peternak dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan
handscoon ketika beraktivitas di tempat beresiko untuk mencegah timbulnya penyakit yang
dapat ditularkan dari hewan ternak terutama penyakit ISPA.

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Muh. Ramdani Haryanto K. Tuling


NIM. C111 12 324 NIM. C111 12 003

Anda mungkin juga menyukai