Anda di halaman 1dari 2

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan
Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Aliran ini
menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori
behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang
belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan
metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila
diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Faktor lain yang
dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Bila
penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu
pula bila respon dikurangi/dihilangkan (negative reinforcement) maka respon juga
semakin kuat

Kelebihan Teori Behavioristik


Kelebihan teori behaviorisme adalah sebagai berikut:
a) Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan
dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru
dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau
pujian.
b) Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar

Kelemahan Teori Behavioristik


Kelemahan teori behaviorisme adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat
mekanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
b) Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa
yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif. Penggunaan hukuman
sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa (teori skinner) baik hukuman verbal
maupun fisik seperti kata-kata kasar, ejekan, jeweran yang justru berakibat buruk pada
siswa.
SESI PERTANYAAN
1. ANDIKA RIZKIAN
Apakah metode behavior tidak cocok untuk diterapkan pada pembelajaran saat ini
Jawaban : cocok, hanya saja pada mata pelajaran tertentu, seperti pada mata pelajaran
agama yang banyak menuntut praktik. Yang dalam praktik tersebut harus sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan dalam agama. Selain itu juuga bisa diterapkan pada pembelajaran anak
anak ditingkat Tk atau paud, karena di tingkat Tk atau paud anak anak lebih banyak belajar
meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau
pujian. Tetapi pada tingkatan paud dan tk ini teori pembelajaran behavioristik tidak semua
diterapkan dalam pembelajaran hanya diterapkan pada pembelajaran tertentu saja.

2. KISSI MARWANTI
Apakah KTSP termasuk kedalam teori behavioristik ?
Jawaban : kurikulum dan teori belajar itu adalah dua hal yang berbeda. Dalam kurikulum
apapun kita dapat menerapkan teori pembelajaran apapun entah itu teori behavioristik,
kognitif, humanistis, ataupun konstruktivis. Asalkan teori tersebut sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan

Disusun oleh : kelompok 1


1. wulan nurul wakiah
2. amalia fitriyani
3. madadina dwi andini
4. masitoh
5. miftakhuluza oktavia
6. yuliana rahmawati
7. sisi saftaria dewi
8. jabal thoriq

Anda mungkin juga menyukai