Anda di halaman 1dari 2

Langkah Diagnosa HIV

Langkah langkah berikut untuk diagnosa infeksi HIV-AIDS

1. Lakukan tanya jawab segala perihal gejala infeksi oportunistik juga gejala Kanker
yang terkait dengan AIDS serta tanyakan pula mengenai Perilaku Resiko.

2. Telusuri Perilaku beresiko yang memungkinkan untuk terjadinya Penularan.

3. Pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda infeksi oportunistik dan kanker yang
terkait, serta perhatikan perubahan kelenjar yang terjadi, pemeiksaan mulu, kulit
dan funduskopi untuk melihat perubahan yang terjadi.

4. Pemeriksaan penunjang Laboratorium, limfosit Total, antibody HIV , Pemeriksaan


Rontgen.

5. Bila hasil antibody POSITIF maka langkah selanjutnya adalah pemeriksaan


KONFIRMASI dengan metode Westren Blot.

6. Bila hasil Westren Blot memberikan hasil POSITIF maka selanjut periksalah
- Kadar CD4
- PPD
- Toksoplasma
- Serologi CMV
- Serologi STD
- Hepatitis.
- Pap smear.

7. Pemeriksaan Virus Load.

Pemeriksaan/Diagnosis HIV Aids

Pemeriksaan/Diagnosis

Selain berdasarkan pemeriksaan fisik dengan memperhatikan gejala dan tanda diatas
maka pasien yang dicurigai menderita HIV positif selanjutnya dilakukan pemeriksaan
laboratorium seperti pemeriksaan (enzyme immunoassay)/ELISA untuk mendeteksi
antibodi virus di dalam serum/darah. Pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan kadar sel
CD4, HIV RNA dan lain lain dilaksanakan berdasarkan kebutuhan.
Pengobatan

Tujuan utama pengobatan adalah mencegah berkembang biaknya virus dan mencegah
terjadinya penurunan kekebalan tubuh. Saat ini telah banyak dikembangkan obat
untuk maksud tersebut meskipun tidak menghilangkan virus secara tuntas. Dan yang
utama dari proses pengobatan ini adalah konseling sehingga penderita dapat menerima
keadaannya dengan tabah serta keluarga mengerti kondisi yang dihadapi oleh pasien dan
memberikan dukungan atas pengobatan tersebut.

Pencegahan

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan HIV antara lain :

Dianjurkan untuk selalu mengganti jarum suntik bagi mereka yang kecanduan
obat obatan.
Melakukan hubungan seksual yang aman dengan tidak bergonta ganti pasangan.
Menggunakan kondom bagi mereka yang suka berhubungan seksual yang
beresiko.
Menaati tata cara perlindungan diri bagi mereka yang bekerja di bidang
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai