A. Pengantar
Dalam pertemuan ini guru dapat mengangkat isu aktual berupa berbagai peristiwa konflik
yang terjadi di Indonesia sebagai apersepsi dalam kaitan dengan tema Perjuangan Menghadapi
Ancaman Disintegrasi Bangsa. Misalnya mengangkat berita mengenai gerakan separatis di
Papua atau konflik agama yang terjadi di Sampang Madura. Guru harus juga memfasilitasi siswa
agar bersyukur atas karunia Tuhan tentang negeri Indonesia yang multikultural. Tetapi di balik
itu guru harus juga mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan reflektif tentang
kemungkinan terjadinya potensi konflik berikut akibatnya, dan di bidang apa saja konflik
tersebut potensial dapat terjadi.
B. Indikator
Melalui kegiatan pembelajaran ini siswa mampu:
1. Menganalisis berbagai pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948
hingga 1965.
2. Mengaitkan peristiwa pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948
hingga 1965 dengan potensi ancaman disintegrasi pada masa sekarang.
C. Materi Pembelajaran
Bentuk-bentuk pergolakan di dalam negeri (1948-1965)
1. konflik dan pergolakan yang berkait dengan ideology
2. konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
3. konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
d. Siswa diminta untuk mengamati dan menganalisis gambar tersebut dan mengaitkannya
dengan hasil bacaan mereka.
e. Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatannya.
f. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya.
g. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu dan mengaitkannya dengan
bentuk-bentuk pergolakan dan konflik yang pernah terjadi dalam sejarah Indonesia
selama masa tahun 1948-1965.
Tugas
Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 2-3 orang. Siswa diminta untuk membuat
peta konsep (mind mapping) mengenai bentukbentuk ancaman disintegrasi bangsa, yang terjadi
dalam sejarah Indonesia pada tahun 1948-1965.
Keterangan:
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual:
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
Saling menghormati, toleransi
Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
b. Sikap Sosial
1) Sikap jujur
Indikator sikap sosial jujur
Tidak berbohong
Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
Tidak nyontek, tidak plagiat
Terus terang
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian untuk kegiatan mengamati gambar berita koran mengenai konflik yang terjadi di
Indonesia dan mengaitkannya dengan bentukbentuk ancaman disintegrasi bangsa dalam sejarah
Indonesia antara tahun 1948-1965.
Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipaham sebagai cara siswa mengumpulkan informasi
faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan
peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa
informasi) bukan CARA mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indicator penilaian
kegiatan mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator
Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau
semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan faktafakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang
benar dan mudah dipahami).
c. Skor rentang antara 1 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik