ADMINISTRASI KEPERAWATAN
Tanggal Terbit
SPO
4 januari 2016
PENGERTIAN Waktu yang dibutuhkan oleh pasien dan ditentukan oleh manajemen
Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
PROSEDUR A. Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Siti Aisyah dikatakan satu
hari bila :
1. Bagi pasien berada di ruang perawatan selama 24 jam.
2. Bagi pasien karena permintaan sendiri pulang (pulang
paksa), dirujuk, dan meninggal 3 jam diruang perawatan.
3. Bagi pasien karena permintaan sendiri pulang (pulang
paksa), dirujuk, dan meninggal yang masuk ruang perawatan 3
jam hanya membayar biaya tindakan saja.
4. Toleransi waktu yang diberikan 3 jam, setelah pasien
diperbolehkan pulang, untuk sementara tinggal diruang
perawatan.
5. Hitungan administrasi seluruh pasien rawat inap di
Rumah Sakit Siti Aisyah di hitung pertanggal masuk dan keluar
(kecuali untuk pasien yang masuk pukul 23.00 secara
administrasi di hitung tanggal keesokan harinya).
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
PROSEDUR Persiapan:
1. Fomulir Lab yang sudah diisi dan ditanda tangani oleh dokter
yang merawat
2. Wadah untuk faces, urine atau sputum
3. Botol pemeriksaan darah
Botol warna ungu : etha
Botol warna kuning : non etha (kimia darah)
Botol warna merah : non etha (elektrolit)
4. Pasien sudah mendapat informasi tentang jadwal pengambilan,
dan prosedur pemeriksaan
Pelaksanaan:
1. Perawat / bidan menyerahkan formulir kepada petugas sampling
laboratonium
2. Menginformasikan kembali kepada rencana pengambilan bahan
Lab.
3. Perawat / bidan menyiapkan pasien untuk pengambilan bahan
pemeriksaan lab.
4. Petugas sampling mengambil bahan Lab dan melakukan
labeling pada setiap bahan pemeriksaan
5. Petugas laboratorium mengirim hasil pemeriksaan lab ke
masing-masing ruang rawat inap
6. Perawat / bidan menerima dan melaporkan hasil pemeriksaan
lab kepada dokter yang merawat dan melampirkan hasil pada status
pasien
17.05/RI/05/1/2016 1 1/2
RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
PROSEDUR Persiapan:
Catatan Medik ( CM) Tindakan Keperawatan
Pelaksanaan:
Operan dari shift malam ke shitf pagi di kantor
- Operan dibuka oleh kepala ruangan / wakil kepala ruangan.
- Untuk operan dan malam ke pagi dihadiri seluruh petugas jaga pagi
- Hal yang dioperkan meliputi kondisi pasien, masalah, tindakan
yang sudah dilakukan, dan perlu diingat ketertiban dan kebersihan
ruangan secara umum
- Dilakukan klarifikasi permasalahan baik pasien ataupun ruangan
secara umum
- Operan dilanjutkan ke masing2 bed dan ruang perawatan pasien
dengan memberitahukan petugas jaga yang baru (shift berikutnya)
17.05/RI/06/1/2016 1 1/1
RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
PROSEDUR 1. Semua
petugas harus sehat, bebas dan infeksi penyakit menular
2. Mengg
anti pakaian dari luar dengan pakaian khusus kamar operasi di
ruang ganti pakaian.
3. Memak
ai tutup kepala, masker, alas kaki khusus kamar operasi, secara baik
dan benar.
4. Menjag
a ketertiban lingkungan kamar operasi
5. Tidak
diperkenankan keluar dari lingkungan kamar operasi saat memakai
atribut kamar operasi
6. Bila
dengan alasan tertentu keluar dengan memakai atribut kamar
operasi, maka saat masuk kembali ke kamar operasi lagi harus ganti
atribut kamar operasi.
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
PENGERTIAN Cara membuang sampah, baik sampah medis maupun umum dan unit-
unit pelayanan ke TPA / Incenerator.
Pelaksanaan:
1. Menyiapkan tempat sampah yaitu ember
berisi tas plastik warna hitam / kuning
2. Petugas ruangan mengumpulkan sampah
masing- masing dalam tas plastic tertutup
3. Cs mengirim sampah medis ke tempat
incenerator dan sampah umum di kirim ke TPA oleh petugas
sampah umum
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
PROSEDUR Persiapan:
1. Tata tertib penunggu dan pengunjung
2. Rambu-rambu tertulis
Pelaksanaan:
1. Memberi orientasi pada pasien baru / keluarga pasien tentang
aturan dan tata tertib ruangan
2. Melakukan koordinasi dengan piket jika pengunjung masih
banyak di luar ruang perawat setelah jam berkunjung habis
3. Petugas ruangan pada saat-saat tertentu berkoordinasi dengan
piket dan supervisi keperawatan
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
PENGERTIAN
Adalah suatu proses pasien Meninggalkan RS karena sudah sembuh
PROSEDUR 1. Meneliti pemyataan tertulis dari dokter pasien boleh pulang serta
program- program lanjutan untuk dirumah
2. Menginformasikan pasien dan keluarganya bahwa pasien boleh
pulang
3. Menyiapkan obat-obat yang diperlukan dan meretur obat sisa atau
yang tidak dipakai
4. Merinci pembayaran pasien
5. Menginformasikan keluarga pasien menyelesaikan administrasi ke
loket pembayaran
6. Menerima bukti tanda lunas dari keluarga
7. Memberi surat kontrol dan menjelasan waktu, cara / persiapan
kontrol , tempatnya dan surat keterangan istirahat bila diperlukan.
8. Mengingatkan pasien keluarga tentang hal-hal yang harus
dilakukan di rumah
9. Mengantar pasien pulang sampai pintu lobi
17.05/RI/11/1/2016 1 1/1
RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
PROSEDUR Persiapan:
1. Surat penolakan
2. Catatan perawatan
Pelaksanaan:
1. Dokter memberikan penjelasan tentang kondisi pasien komplikasi /
resiko, dan program perawatan / pengibatan
2. Pasien /keluarga menandatangani surat penolakan
3. Dokter menjadi saksi dan menandatangani kolom saksi
4. Dokter menegaskan sekali lagi informasi yang telah diberikan
dokter yang merawat dan tanda tangan
5. Perawat menandatangani sebagai saksi
6. Pasien menyelesaikan administrasi RS
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
17.05/RI/15/1/2016 1 1/1
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
PENGERTIAN Melaporkan keadaan pasien kepada dokter dan menerima intruksi dan
dokter secara lisan atau melalui telepon
PENGUMPULAN DATA
SPO
RSUD.SITI AISYAH
17.05/RI/17/1/2016 1 1/2
LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016
PENGERTIAN Merupakan petunjuk cara pengisian sensus harian angka infeksi rumah
sakit ( AIRS ) dan berlaku dilingkungan Rumah Sakit Siti Aisyah.
RSUD.SITI AISYAH
17.05/RI/17/1/2016 1 2/2
LUBUKLINGGAU
PROSEDUR daerah yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi, misalnya
daerah pencernaan, daerah ginjal, rahim,dll.
Operasi bersih yang dimaksud disini adalah operasi yang
dipersiapkan terlebih dahulu ( elektif bedah ).
4.Infeksi karena pemasangan NGT :
Keadaan yang terjadi pada semua pasien yang dipasang NGT di
rumah sakit dan timbul setelah 3 X 24 jam dirawat di Rumah
sakit.Infeksi ini sulit di identifikasi, tapi biasanya ditandai dengan
demam.
5. SOP meliputi :
Pada variabel 1 tentang jumlah pasien yang dipasang cateter ,
diisi dengan jumlah pasien yang baru dipasang cateter atau baru
ganti cateter pada hari itu.
Pada variabel 2 tentang jumlah kejadian ISK karena
pemasangan cateter , diisi dengan jumlah pasien yang
ditemukan pada hari itu mengalami ISK karena pemasangan
kateter.
Pada variabel 3 tentang jumlah pasien yang dirawat , diisi
dengan jumlah pasien baru yang dirawat pada hari itu.
Pada variabel 4 tentang jumlah kejadian sepsis , diisi dengan
jumlah pasien yang ditemukan pada hari itu mengalami sepsis
selama perawatan di Rumah Sakit.
Pada variabel 5 tentang jumlah pasien operasi bersih , diisi
dengan jumlah pasien pada hari itu yang menjalani operasi
bersih di Rumah sakit.
Pada variabel 6 tentang jumlah kejadian infeksi luka operasi
bersih, diisi dengan jumlah pasien yang ditemukan pada hari itu
mengalami infeksi luka operasi bersih selama pasien tersebut
menjalani perawatan post operasi bersih di rumah sakit.
Pada variabel 7 tentang jumlah pasien yang dipasang NGT ,
diisi dengan jumlah pasien yang baru dipasang NGT atau baru
ganti NGT pada hari itu
RSUD.SITI AISYAH
17.05/RI/17/1/2016 1 2/2
LUBUKLINGGAU
PROSEDUR Pada variabel 8 tentang jumlah kejadian infeksi karena
pemasangan NGT, diisi dengan jumlah pasien yang ditemukan
pada hari itu mengalami Infeksi karena pemasangan NGT
selama perawatan dirumah sakit.