Anda di halaman 1dari 22

SOP

ADMINISTRASI KEPERAWATAN

BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN


(RAWAT INAP)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SITI AISYAH


LUBUKLINGGAU
TAHUN 2016
DAFTAR ISI SPO ADMINISTRASI KEPERAWATAN

1. Satu Hari Keperawatan


2. Pengisian Registrasi Rawat inap
3. Menyiapkan Pasien Konsul
4. Menyiapkan Pasien untuk Pemeriksaan Konsul
5. Timbang Terima Shift
6. Informed Consent
7. Masuk kamar Operasi/pembedahan
8. Penanganan Sampah Di Unit-unit Pelayanan
9. Ketertiban Penunggu & Pengunjung Pasien
10. Pasien Pulang
11. Pasien pulang Paksa
12. Alur Pasien Masuk ICU
13. Indikasi Pasien Keluar ICU
14. Menyiapkan Pasien Untuk Pemeriksaan Laboratorium
15. Menyiapkan Pasien & Alat untuk Pemeriksaan Radiodiagnostik
16. Melaporkan Keadaan Pasien & Menerima Instruksi Dokter secara Lisan/
Lewat Telpon
17. Pengumpulan Data
18. Pengisian Sensus Harian AIRS
SATU HARI KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH 17.05/RI/01/1/2016 1 1/1


LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal Terbit
SPO
4 januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Waktu yang dibutuhkan oleh pasien dan ditentukan oleh manajemen
Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Meningkatkan kwalitas pelayanan kepada pasien
2. Menghindari terjadi komplain dan pasien dan keluarga.
3. Pasien dan keluarga dapat memaklumi tentang Hari Perawatan.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Nomor 13 /KPTS/


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR A. Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Siti Aisyah dikatakan satu
hari bila :
1. Bagi pasien berada di ruang perawatan selama 24 jam.
2. Bagi pasien karena permintaan sendiri pulang (pulang
paksa), dirujuk, dan meninggal 3 jam diruang perawatan.
3. Bagi pasien karena permintaan sendiri pulang (pulang
paksa), dirujuk, dan meninggal yang masuk ruang perawatan 3
jam hanya membayar biaya tindakan saja.
4. Toleransi waktu yang diberikan 3 jam, setelah pasien
diperbolehkan pulang, untuk sementara tinggal diruang
perawatan.
5. Hitungan administrasi seluruh pasien rawat inap di
Rumah Sakit Siti Aisyah di hitung pertanggal masuk dan keluar
(kecuali untuk pasien yang masuk pukul 23.00 secara
administrasi di hitung tanggal keesokan harinya).

B. Tugas Perawat adalah:


1. Mencatat hari, jam, tanggal, masuk dan keluarnya /
pulangnya pasien dan rawat inap dengan baik dan benar.
2. Perawat menghitung hari perawatan bendasarkan hari,
jam dan tanggal masuk dan keluarnya / pulangnya pasien.

UNIT TERKAIT Semua Ruang Rawat Inap


PENGISIAN REGISTER RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU 17.05/RI/02/1/2016 1 1/1

Ditetapkan oleh Direktur


RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

SPO Tanggal terbit


4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E


PENGERTIAN Suatu cara yang digunakan untuk melengkapi pencatatan pasien pada
buku besar rigister rawat inap

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Pencatan lengkap dan benar
2. Memudahkan untuk merekap data sesuai kebutuhan

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 /KPTS /


RSSA.04 / I /2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR 1. Mencatat hari, jam, tanggal, masuk dan keluarnya / pulangnya


pasien dan rawat inap dengan baik dan benar.
2. Perawat menghitung hari perawatan bendasarkan hari, jam dan
tanggal masuk dan keluarnya / pulangnya pasien.
3. Hitungan administrasi seluruh pasien rawat inap di
Rumah Sakit Siti Aisyah di hitung pertanggal masuk dan keluar
(kecuali untuk pasien yang masuk pukul 23.00 secara administrasi
di hitung tanggal keesokan harinya).

PENGISIAN REKAM MEDIS


1. Kolom tanggal dan bulan
Diisi tanggal dan bulan pasien datang berkunjung
2. Unit
Tulis nomor urut penulisan
3. Dokumen medik
Tulis Nomor CM 6 angka terakhir
4. Nama
Tulis nama pasien sesuai lyst (Nama terdiri dari min 2 suku kata
sesuai kartu identitas ditambahkan bin/binti)
5. Alamat
Tulis alamat lengkap pasien sesuai lyst
6. Agama
Tulis agama pasien sesuai lyst
7. Umur pasien:
Diisi umur di kolom laki-laki bila pasien laki-laki dan umur di
kolom perempuan bila pasien perempuan sesuai lyst dan
dikonfirmasi dengan kenyataan. Di sertakan tanggal lahir.
8. Tempat pasien dirawat
9. Diagnosis Kerja
Ditulis lengkap diagnosis kerja terakhir pasien MRS
UNIT TERKAIT Seluruh Ruang Perawatan

MENYIAPKAN PASIEN KONSUL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH 17.05/RI/03/1/2016 1 1/1


LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan kebagian lain yang diperlukan


oleh dokter yang merawat / menanganinya, baik untuk pasien rawat
inap maupun rawat jalan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Efektifitas pelayanan pasien yang melakukan konsul
2. Untuk mendapatkan gambaran dalam menentukan diagnosa,
perawatan tindakan dan terapi atau asuhan keperawatan

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR 1. Perawat / bidan meneliti kelengkapan status dan surat konsul


2. Perawat / bidan menjelaskan pada pasien / keluarga tujuan
konsul
3. Perawat / bidan menghubungi dokter konsultan. Untuk pasien
rawat jalan bila diperlukan pasien diantar ketempat konsul
4. Perawat / bidan mendampingi pasien saat konsultasi
berlangsung
5. Perawat / bidan membaca dan melaporkan hasil konsultasi
kepada dokter yang merawat

UNIT TERKAIT Semua ruang rawat Inap dan rawat Jalan


MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU 17.05/RI/04/1/2016 1 1/1

Ditetapkan oleh Direktur


RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Menyiapkan pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Agar diagnosa penyakit dapat di tegakan dengan tepat dan cepat
2. Untuk mengevaluasi perkembangan kesehatan pasien

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I /2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR Persiapan:
1. Fomulir Lab yang sudah diisi dan ditanda tangani oleh dokter
yang merawat
2. Wadah untuk faces, urine atau sputum
3. Botol pemeriksaan darah
Botol warna ungu : etha
Botol warna kuning : non etha (kimia darah)
Botol warna merah : non etha (elektrolit)
4. Pasien sudah mendapat informasi tentang jadwal pengambilan,
dan prosedur pemeriksaan

Pelaksanaan:
1. Perawat / bidan menyerahkan formulir kepada petugas sampling
laboratonium
2. Menginformasikan kembali kepada rencana pengambilan bahan
Lab.
3. Perawat / bidan menyiapkan pasien untuk pengambilan bahan
pemeriksaan lab.
4. Petugas sampling mengambil bahan Lab dan melakukan
labeling pada setiap bahan pemeriksaan
5. Petugas laboratorium mengirim hasil pemeriksaan lab ke
masing-masing ruang rawat inap
6. Perawat / bidan menerima dan melaporkan hasil pemeriksaan
lab kepada dokter yang merawat dan melampirkan hasil pada status
pasien

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


Rawat Inap
TIMBANG TERIMA SHIFT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

17.05/RI/05/1/2016 1 1/2
RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

SPO Tanggal terbit


4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E


PENGERTIAN Kegiatan serah terima pasien dan sarana kesehatan secara tertulis dan
lisan meliputi kondisi pasien dan alat, tindakan yang sudah dilkukan
dan belum dilakukan serta perhatian khusus kepada masing-masing
yang dilakukan setiap pergantian shift

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Agar perawat
mengetahui kondisi pasien dan alat secara komprehensif
2. Menjalin
kerjasama, komunikasi dan koordinasi setiap jaga
3. Agar pasien
mendapat perawatan yang berkelanjutan sesuai program therapy
4. Perawat
mengetahui tentang kondisi kesiapan alat

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR Persiapan:
Catatan Medik ( CM) Tindakan Keperawatan

Pelaksanaan:
Operan dari shift malam ke shitf pagi di kantor
- Operan dibuka oleh kepala ruangan / wakil kepala ruangan.
- Untuk operan dan malam ke pagi dihadiri seluruh petugas jaga pagi
- Hal yang dioperkan meliputi kondisi pasien, masalah, tindakan
yang sudah dilakukan, dan perlu diingat ketertiban dan kebersihan
ruangan secara umum
- Dilakukan klarifikasi permasalahan baik pasien ataupun ruangan
secara umum
- Operan dilanjutkan ke masing2 bed dan ruang perawatan pasien
dengan memberitahukan petugas jaga yang baru (shift berikutnya)

Operan dan shift pagi ke shift sore di kantor


- Dibuka oleh kepala ruangan atau wakil kepala ruangan,
perawat/katim/perawat penanggung jawab shift dan diikuti oleh
perawat jaga
- Perawat Penanggung jawab melaporkan kondisi perkembangan
pasien, masalah yang telah teratasi, masalah yang belum teratasi,
maupun masalah baru yang timbul kepenanggung jawab shift
- Operan dilanjutkan ke masing2 bed dan ruang perawatan pasien
dengan memberitahukan petugas jaga yang baru (shift berikutnya)

TIMBANG TERIMA SHIFT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH 17.05/RI/05/1/2016 1 2/2


LUBUKLINGGAU
PROSEDUR Operan dan shift sore ke shift malam dikantor
- Dibuka oleh perawat penanggung jawab shift
- Perawat penanggung jawab ruangan mengoperkan kondisi
perkembangan pasien dalam 24 jam sesuai rencana perawatan yang
dibuat oleh perawat pelaksana (PP) dan masalah baru yang timbul
- Operan dilanjutkan ke masing2 bed dan ruang perawatan pasien
dengan memberitahukan petugas jaga yang baru (shift berikutnya)

Operan ke ruang rawat waktu pagi, sore, dan malam


- Dimulai dengan mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan
memperkenalkan penaggung jawab shift.
- Operan diruang hanya untuk klarifikasi operan yang sudah
dilakukan dikantor
- Bila ada masalah baik ketidak cocokan antara operan dan
kenyataan, kesalahan penulisan CM, akan diklarifikasi bersama-
sama CM tindakan keperawatan (CM ) ditandatangani oleh yang
mengoperasikan dan yang menerima operan

UNIT TERKAIT Semua Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan


INFORMED CONSENT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

17.05/RI/06/1/2016 1 1/1
RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Persetujuan tindakan medik atau Informed Consent adalah persetujuan


yang diberikan oleh pasien / keluarganya atas dasar penjelasan tindakan
medik yang dilakuan terhadap pasien.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Terselenggaranya pelayanan tindakan medis secara aman
2. Pasien dapat mengetahui, memahami tindakan dengan haknya
tanpa ada intervensi dari manapun.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA. 04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR 1. Dokter menjelaskan selengkap lengkapnya tentang rencana tindakan


medis, manfaat serta resiko yang dapat timbut dan tindakan medis
tersebut
2. Memberikan hak bertanya kepada pasien atau keluarga
3. Menyetujui tindakan medis dengan menandatangani blangko
persetujuan tindakan medis

UNIT TERKAIT Kepala instalasi, Dokter, Perawat


MASUK KAMAR OPERASI/PEMBEDAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH 17.05/RI/07/1/2016 1 1/1


LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

SPO Tanggal terbit


4 Januari 2016
dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Masuk ke ruang pembedahan adalah masuk ke ruangan tempat


pembedahan dilakukan

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas mengetahui


cara-cara masuk ke ruang pembedahan dengan sopan, tertib dan
disiplin

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR 1. Semua
petugas harus sehat, bebas dan infeksi penyakit menular
2. Mengg
anti pakaian dari luar dengan pakaian khusus kamar operasi di
ruang ganti pakaian.
3. Memak
ai tutup kepala, masker, alas kaki khusus kamar operasi, secara baik
dan benar.
4. Menjag
a ketertiban lingkungan kamar operasi
5. Tidak
diperkenankan keluar dari lingkungan kamar operasi saat memakai
atribut kamar operasi
6. Bila
dengan alasan tertentu keluar dengan memakai atribut kamar
operasi, maka saat masuk kembali ke kamar operasi lagi harus ganti
atribut kamar operasi.

UNIT TERKAIT Semua petugas yang masuk lingkungan kamar operasi


PENANGANAN SAMPAH DI UNIT-UNIT
PELAYANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU 17.05/RI/08/1/2016 1 1/1

Ditetapkan oleh Direktur


RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Cara membuang sampah, baik sampah medis maupun umum dan unit-
unit pelayanan ke TPA / Incenerator.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Menjaga kebersihan
2. Mencegah infeksi
3. Menghindari kecelakaan

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 /I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap

PROSEDUR Persiapan Alat:


1. Tas plastik dua warna
Kuning untuk sampah medis
Hitam untuk sampah umum
2. Ember tempat sampah
3. Tempat sampah medis tajam (safety box)

Pelaksanaan:
1. Menyiapkan tempat sampah yaitu ember
berisi tas plastik warna hitam / kuning
2. Petugas ruangan mengumpulkan sampah
masing- masing dalam tas plastic tertutup
3. Cs mengirim sampah medis ke tempat
incenerator dan sampah umum di kirim ke TPA oleh petugas
sampah umum

UNIT TERKAIT Semua Petugas Ruangan,Cleaning Servis/Petugas Kebersihan


KETERTIBAN PENUNGGU
DAN PENGUNJUNG PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU 17.05/RI/09/1/2016 1 1/1

Ditetapkan oleh Direktur


RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Memelihara ketertiban penunggu pasien diruang perawatan dan


ketertiban pengunjung di RSUD Siti Aisyah

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Menjaga keamanan dan kenyamanan pasien dan petugas
2. Menjaga kelancaran pemberian pelayanan perawatan pasien
3. Menjaga kebersihan dan ketertiban RS
4. Mencegah infeksi Nosokomial

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR Persiapan:
1. Tata tertib penunggu dan pengunjung
2. Rambu-rambu tertulis

Pelaksanaan:
1. Memberi orientasi pada pasien baru / keluarga pasien tentang
aturan dan tata tertib ruangan
2. Melakukan koordinasi dengan piket jika pengunjung masih
banyak di luar ruang perawat setelah jam berkunjung habis
3. Petugas ruangan pada saat-saat tertentu berkoordinasi dengan
piket dan supervisi keperawatan

UNIT TERKAIT Petugas piket dan supervisi


PASIEN PULANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH 17.05/RI/10/1/2016 1 1/1


LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN
Adalah suatu proses pasien Meninggalkan RS karena sudah sembuh

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk semua pasien pulang


mendapat penanganan yang baik

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR 1. Meneliti pemyataan tertulis dari dokter pasien boleh pulang serta
program- program lanjutan untuk dirumah
2. Menginformasikan pasien dan keluarganya bahwa pasien boleh
pulang
3. Menyiapkan obat-obat yang diperlukan dan meretur obat sisa atau
yang tidak dipakai
4. Merinci pembayaran pasien
5. Menginformasikan keluarga pasien menyelesaikan administrasi ke
loket pembayaran
6. Menerima bukti tanda lunas dari keluarga
7. Memberi surat kontrol dan menjelasan waktu, cara / persiapan
kontrol , tempatnya dan surat keterangan istirahat bila diperlukan.
8. Mengingatkan pasien keluarga tentang hal-hal yang harus
dilakukan di rumah
9. Mengantar pasien pulang sampai pintu lobi

UNIT TERKAIT Semua unit keperawatan


PASIEN PULANG PAKSA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

17.05/RI/11/1/2016 1 1/1
RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Suatu langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila pasien / keluarga


menolak untuk rawat inap.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Memastikan pasien / keluarga memahami tujuan, rawat inap dan
resiko terhadap keputusan yang telah diambil pasien / keluarga.
2. Menghindari terjadinya tuntutan hukum terhadap RS dikemudian
hari.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR Persiapan:
1. Surat penolakan
2. Catatan perawatan

Pelaksanaan:
1. Dokter memberikan penjelasan tentang kondisi pasien komplikasi /
resiko, dan program perawatan / pengibatan
2. Pasien /keluarga menandatangani surat penolakan
3. Dokter menjadi saksi dan menandatangani kolom saksi
4. Dokter menegaskan sekali lagi informasi yang telah diberikan
dokter yang merawat dan tanda tangan
5. Perawat menandatangani sebagai saksi
6. Pasien menyelesaikan administrasi RS

UNIT TERKAIT Dokter dan Perawat


ALUR PASIEN MASUK ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH 17.05/RI/12/1/2016 1 1/1


LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Urutan-urutan pasien masuk ke ruangan intensif sesuai dengan


prosedur.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Pasien masuk sesuai


dengan indikasinya.
Pasien mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR 1. Penderita di konsulkan oleh SMF (Bedah, Anak, lnterna,


Kandungan) ke Intensivist /Anastesi
2. Dokter intensivist / melakukan pemeriksaan penderita di
ruangan atau IGD
3. Bila dokter intensivist ace di rawat di ruangan maka dokter
intensivist menghubungi petugas ICU
4. Petugas ICU menyiapkan bed dn peralatan yang akan
digunakan
5. Petugas ruangan atau IGD akan menghubungi petugas ICU
untuk mengkomfirmasikan bahwa akan mengirim pasien
6. Petugas ruangan atau IGD mengantar pasien ke ICU,
7. Bila kondisi pasien dalam kedaan kritis harus di dampingi oleh
dokter
8. Penderita di terima oleh petugas ICU dan dilakukan serah
terima dengan lengkap mengenai permasalah pasien.

UNIT TERKAIT Semua Unit Rawat Inap, IGD, OK


INDIKASI PASIEN KELUAR ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH 17.05/RI/13/1/2016 1 1/1


LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Tanggal terbit
SPO 4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E


PENGERTIAN Persyaratan pasien dipindahkan dari perawatan intensif

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien terseleksi


dengan benar

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap

PROSEDUR Indikasi pasien keluar ICU :


1. Pasien tidak memerlukan lagi terapi intensif karena keadaan
membaik atau terapi telah gagal dan prognosis dalam waktu dekat
akan memburuk serta manfaat terapi intensif sangat kecil.
2. Bila pada pemantauan intensif temyata hasilnya tidak
memerlukan tindakan atau terapi intensif lebih lama
3. Terapi intensif tidak memberi manfaat dan tidak perlu
diteruskan lagi pada:
a). Pasien usia lanjut dengan gagal 3 organ atau lebih yang
memberi respon terhadap terapi intensif selama 72 jam
b). Pasien mati otak atau koma (bukan karena trauma) yang
menimbulkan keadaan vegetatif dan sangat kecil
kemungkinan untuk pulih
4. Pasien dengan bermacam-macam diagnosis Jantung Terminal,
Karsinoma yang menyebar.

UNIT TERKAIT Dokter dan perawat


MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT UNTUK PEMERIKSAAN
RADIODIAGNOSTIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.SITI AISYAH 17.05/RI/14/1/2016 1 1/1
LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Tanggal terbit
SPO 4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E


PENGERTIAN Suatu kegiatan menyiapkan pasien untuk tindkan pemeriksaan
diagnostik

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Membantu kelancaran tindakan
2. Mendapat hasil yang akurat
3.Menyiapkan pasien kooperatif selama pemeriksaan berlangsung

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR 1. Non invasive


USS : puasa atau minum banyak sesuai dengan program
pemeriksaan
a. Radiodiagn
ostik tanpa kontras
2. Invasif dengan
kontras
a. Pasien
puasa
b. Menan
datangani surat persetujuan tindakan medis
c. Membe
rsihkan daerah yang akan dilakukan pemeriksaan
3. Mengantar pasien
ke ruang pemeriksaan
a. Pada saat pemerilcsaan perawat
mendampingi pasien
b. Memperhatikan respon pasien
c. Setelah pemeriksaan pasien
diantar ke tempat semula
4. Memberikan hasil
rontgen kepada dokter

UNIT TERKAIT Perawat, dokter, Istalasi Radiologi

MELAPORKAN KEADAAN PASIEN DAN


MENERIMA INTRUKSI DOKTER SECARA
LISAN/LEWAT TELEPON
(METODE ESBAR DENGAN CAP READ BACK)
RSUD.SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU No. Dokumen No. Revisi Halaman

17.05/RI/15/1/2016 1 1/1

Ditetapkan oleh Direktur


RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Melaporkan keadaan pasien kepada dokter dan menerima intruksi dan
dokter secara lisan atau melalui telepon

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Dokter segera mengetahui keadaan pasien
sehingga dapat memberikan penanganan selanjutnya
2. Pasien segera mendapatkan penanganan /
pengobatan

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR Persiapan Alat:


1. Nomor Telepon
2. Buku catatan tentang keadaan pasien
3. Teman sebagai saksi
4. Cap Read Back
Pelaksanaan:
1. Perawat menyiapkan catatan tentang keadaan pasien
2. Perawat menghubungi dokter lewat telepon dan
menyampaikan keadaan pasien
3. Perawat menanyakan kepada dokter, apakah dokter bisa datang
/ tidak
4. Bila dokter tidak bisa datang, sarankan dokter untuk
memberikan intruksi secara lisan
5. Perawat mencatat intruksi dokter tersebut pada catatan
keperawatan dengan disaksikan oleh perawat lain sebagai saksi,
dan menandatangani pada cap read back (Penerima), diisi nama
pelapor, tanggal n jam telpon secara lengkap.
6. 1 x 24 jam setelah memberikan intruksi, perawat
mengingatkan dokter untuk menuliskan intruksi tersebut pada
catatan perkembangan pasien dan menandatangani cap Read Back
pada kolom (Pemberi) di sertai tanggal dan jam konfirmasi ulang.

UNIT TERKAIT Dokter, Perawat

PENGUMPULAN DATA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH 17.05/RI/16/1/2016 1 1/1


LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
Tanggal terbit RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

SPO

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Melakukan pengumpulan data / instrumen evaluasi mutu asuhan


keperawatan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memantau kendali


mutu di Unit Keperawatan.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR 1. Sensus harian di isi dan dikumpulkan oleh kepala ruang


2. Setiap bulan hasil rekap diserahkan ke koordinator mutu/Kepala
Keperawatan
3. Ketua Tim Pengendali Mutu / Kasie Keperawatan mengolah data
dan menganalisa data yang ada.
4. Hasil pengolahan dipersentasikan dan dibuat rencana tindak lanjut.
1. Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. Rawat Jalan

PENGISIAN SENSUS HARIAN AIRS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH
17.05/RI/17/1/2016 1 1/2
LUBUKLINGGAU
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tanggal terbit
SPO
4 Januari 2016

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Merupakan petunjuk cara pengisian sensus harian angka infeksi rumah
sakit ( AIRS ) dan berlaku dilingkungan Rumah Sakit Siti Aisyah.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengisian sensus


AIRS dapat sesuai dengan SOP dan dapat dipahami oleh seluruh unit
terkait.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau No 13 / KPTS /


RSSA.04 / I / 2016 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Rawat Inap.

PROSEDUR 1.Standar Prosedur Operasional ( SOP ) hanya berlaku di lingkungan


Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah.
2.Variabel infeksi meliputi :
Infeksi saluran kemih :
Keadaan yang terjadi pada semua pasien yang dipasang cateter
urine di rumah sakit dan timbul setelah 3 X 24 jam dirawat di
Rumah sakit.Infeksi ini ditandai dengan adanya rasa panas dan
nyeri pada daerah sekitar saluran kemih, urine berwarna
kemerahan bercampur darah dan dapat disertai dengan demam.
Sepsis adalah Suatu keadaan dimana masuknya kuman kedalam
darah yang menimbulkan berbagai gejala penyakit lain selama
penderita dirawat di rumah sakit dan timbul setelah 3 x 24 jam
perawatan di Rumah Sakit.
3.Infeksi luka operasi :
Adanya infeksi nosokomial pada semua katagori luka sayatan
operasi bersih yang dilaksanakan di Rumah Sakit dan ditandai
oleh rasa panas (kalor), kemerahan (color), pengerasan (tumor)
dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu lebih dari 3 X 24 jam.
Operasi bersih adalah semua jenis operasi yang tidak mengenai

PENGISIAN SENSUS HARIAN AIRS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH
17.05/RI/17/1/2016 1 2/2
LUBUKLINGGAU
PROSEDUR daerah yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi, misalnya
daerah pencernaan, daerah ginjal, rahim,dll.
Operasi bersih yang dimaksud disini adalah operasi yang
dipersiapkan terlebih dahulu ( elektif bedah ).
4.Infeksi karena pemasangan NGT :
Keadaan yang terjadi pada semua pasien yang dipasang NGT di
rumah sakit dan timbul setelah 3 X 24 jam dirawat di Rumah
sakit.Infeksi ini sulit di identifikasi, tapi biasanya ditandai dengan
demam.
5. SOP meliputi :
Pada variabel 1 tentang jumlah pasien yang dipasang cateter ,
diisi dengan jumlah pasien yang baru dipasang cateter atau baru
ganti cateter pada hari itu.
Pada variabel 2 tentang jumlah kejadian ISK karena
pemasangan cateter , diisi dengan jumlah pasien yang
ditemukan pada hari itu mengalami ISK karena pemasangan
kateter.
Pada variabel 3 tentang jumlah pasien yang dirawat , diisi
dengan jumlah pasien baru yang dirawat pada hari itu.
Pada variabel 4 tentang jumlah kejadian sepsis , diisi dengan
jumlah pasien yang ditemukan pada hari itu mengalami sepsis
selama perawatan di Rumah Sakit.
Pada variabel 5 tentang jumlah pasien operasi bersih , diisi
dengan jumlah pasien pada hari itu yang menjalani operasi
bersih di Rumah sakit.
Pada variabel 6 tentang jumlah kejadian infeksi luka operasi
bersih, diisi dengan jumlah pasien yang ditemukan pada hari itu
mengalami infeksi luka operasi bersih selama pasien tersebut
menjalani perawatan post operasi bersih di rumah sakit.
Pada variabel 7 tentang jumlah pasien yang dipasang NGT ,
diisi dengan jumlah pasien yang baru dipasang NGT atau baru
ganti NGT pada hari itu

PENGISIAN SENSUS HARIAN AIRS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD.SITI AISYAH
17.05/RI/17/1/2016 1 2/2
LUBUKLINGGAU
PROSEDUR Pada variabel 8 tentang jumlah kejadian infeksi karena
pemasangan NGT, diisi dengan jumlah pasien yang ditemukan
pada hari itu mengalami Infeksi karena pemasangan NGT
selama perawatan dirumah sakit.

UNIT TERKAIT Perawatan

Anda mungkin juga menyukai