Makalah Pdca
Makalah Pdca
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sistem tenaga kesehatan ini tidak luput merupakan tugas untuk
bagaimana membangun dengan indikator Mutu pelayanan Kebidanan maka.Kami
membuat suatu perencanaan di dalamnya penilaian Mutu Pelayanan Kebidanan
Berdasarkan Daftar Tilik, salah satunya kami menggunakan sistem PDCA (Plan,
Do, Check, Action) yaitu Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti.
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan siklus PDCA.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara menyelesaikan masalah dengan siklus
PDCA.
C. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
PDCA, singkatan bahasa Inggris dari "Plan, Do, Check, Act" adalah suatu
proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam
pengendalian kualitas. Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming, yang
sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern sehingga sering juga
disebut dengan siklus Deming. Deming sendiri selalu merujuk metode ini sebagai
siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart, yang sering dianggap sebagai
bapak pengendalian kualitas statistis. Belakangan, Deming memodifikasi PDCA
menjadi PDSA ("Plan, Do, Study, Act") untuk lebih menggambarkan
rekomendasinya.
B. Siklus PDCA
Siklus PDCA terdiri dari empat tahapan, yaitu:
1. Perencanaan ( Plan )
2. Pelaksanaan ( Do )
3. Pemeriksaan ( Check )
4. Perbaikan (Action)
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3. Rumusan tujuan
Menurunkan angka keluhan ibu yang datang berkunjung keposyandu di Posyandu
XX tahun 2012 terhadap petugas kesehatan yang kurang ramah dari 6,8% menjadi
2% pada tahun 2013.
4.Uraian Kegiatan
6. Waktu
MEI JUNI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Membuat peraturan tertulis x
2 Buat kuesioner x
3 Buat kotak saran x
4 Menyebarkan kuesioner x
5 Meninjau kotak saran x
6 Mengevaluasi kuesioner x
Memberlakukan peraturan sebagai
7
kegiatan rutin x
7. pelaksana
No Pelaksana Uraian tugas dan tanggung jawab
1. Elita Membuat peraturan
2. Kiki Desi Membuat kuesioner, menyebarkan kuesioner
3. Refina Membuat kotak saran dan meninjau kotak saran
8. biaya
biaya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan posyandu ini + Rp. 750.000
Pengeluaran Biaya
Pengetikan Rp. 250.000
Fotocopi Rp. 150.000
Peralatan kotak saran Rp. 50.0000
Konsumsi Rp. 200.000
Transportasi Rp. 100.000
Jumlah Rp. 750.000
b. DO
- Membuat peraturan tertulis yaitu Menerapkan prinsip 5S (Senyum, sapa, salam,
sopan, santun) kepada klien
- mensosialisasikan dan mulai menerapkan prinsip 5S (senyum, sapa, salam, sopan,
santun) kepada setiap klien yang berkunjung ke posyandu
- Buat perjanjian reward atau penghargaan jika ia memenuhi kriteria
- Buat perjanjian sangsi jika ia melanggar berupa teguran selama 3x, dan
dilanjutkan penggantian tenaga kesehatan yang lain.
- Buat kuesioner
Pertanyaan Ya Tidak
Apakah petugas kesehatan
melakukan pelayanan di
posyandu dengan baik?
Apakah anda puas dengan
pelayanan yang diberikan
petugas kesehatan
diposyandu dan bersedia
melakukan kunjungan
keposyandu bulan depan
Apakah dalam
menjalankan
pelayanannya petugas
kesehatan menerapkan
prinsip 5S (senyum, sapa,
salam, sopan, santun)
kepada anda?
d. Action
Memberlakukan prinsip 5S sebagai kegiatan rutin yang dilakukan petugas
kesehatan terhadap klien yang berkunjung keposyandu serta memberikan reward
dan punishment terhadap petugas kesehatan.
BAB 4
PENUTUP
4.1. Simpulan
PDCA merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan kerja,
pelaksanaan kerja, pengawasan kerja dan perbaikan kerja yang dilakukan terus
menerus dan berkesinambungan mutu pelayanan. Siklus PDCA terdiri dari empat
tahapan, yaitu:
1. Perencanaan ( Plan )
2. Pelaksanaan ( Do )
3. Pemeriksaan ( Check )
4. Perbaikan (Action)
Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan
kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat
dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari
petugas kesehatan dan keluarga berencana yang mempunyai nilai strategis untuk
pengembangan sumber daya manusia sejak dini.
Pada masalah 6,8% Ibu yang berkunjung ke posyandu mengeluh petugas
kurang ramah si posyandu XX pada tahun 2012. Penyebab utamanya adalah
kurangnya petugas dalam memberikan pelayanan secara 5S. Penyelesaian masalah
ini mengunakan siklus PDCA yaitu :
Plan Do Check Action
- Membuat peraturan tertulis - Membuat peraturan Evaluasi dengan - Memberlakukan
- Sosialisasikan peraturan
tertulis kuesioner sebagai kegiatan ru
tersebut -
kembali pada bulan - Memberikan
- Buat perjanjian reward
mensosialisasikan peratu
berikutnya penghargaan
atau penghargaan jika iame
ran tersebut
menuhi kriteria - Membuat perjanjian
- Buat perjanjian sangsi jika
reward
ia melanggar
ataupenghargaan jika ia
- Terapkan prinsip 5S
- Buat kuesioner memenuhi kriteria
- Buat kotak saran - membuat perjanjian
sangsi jika ia melanggar
- menerapkan prinsip 5S
- Membuat kuesioner dan
menyebarkan kuesioner
- Buat kotak
saranMenerapkan prinsip
5S (senyum, sapa, salam,
sopan, santun) pada
petugas kesehatan
Check(pemeriksaan)
No Kegiatan Dilakukan Tidak
Dilakukan
1 Petugas kesehatan
memberikan sapa dan
salam kepada klien yang
baru dating
2 Petugas kesehatan
memberikan pelayanan
kesehatan dan penyuluhan
dengan senyum, sopan dan
santun
3 Melakukan pelayanan
kesehatan diposyandu
sesuai dengan standar
Dari hasil penyelesaian masalah didapatkan bahwa pelayanan yang diberikan
oleh petugas kesehata sudah menggunakan prinsip 5S dimana sudah melakukan
pelayanan kesehatan dengan lebih ramah kepada klien.
4.2. Saran
- sebaiknya kita sebagai petugas kesehatan tetap menggunakan prinsip 5S dalam
melakukan pelayanan kesehatan.
- sebaiknya kita menggunakan siklus PDCA bila terdapat suatu masalah karena
siklus PDCA mampu memecahkan masalah yang sedang dialami.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perencanaan ( Plan )
2. Pelaksanaan ( Do )
3. Pemeriksaan ( Check )
4. Perbaikan (Action)
B. Saran
- sebaiknya kita sebagai petugas kesehatan tetap menggunakan prinsip 5S dalam
melakukan pelayanan kesehatan.
- sebaiknya kita menggunakan siklus PDCA bila terdapat suatu masalah karena
siklus PDCA mampu memecahkan masalah yang sedang dialami.
DAFTAR PUSTAKA
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI). 2006. Buku 1 Standar Pelayanan
Kebidanan. Jakarta.