Anda di halaman 1dari 6

Siklus PDCA terdiri dari empat tahapan, yaitu:

1)

Perencanaan ( Plan )
Tahapan pertama adalah membuat suatu perencanaan. Perencanaan merupakan suatu upaya
menjabarkan cara penyelesaian masalah yang ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana yang
lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat dipakaisebagai pedoman dalam
melaksanaan cara penyelesaian masalah. Hasil akhir yang dicapai dari perencanaan adalah
tersusunnya rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang akan diselenggarakan. Rencana kerja
penyelesaian masalah mutu yang baik mengandung setidak-tidaknya tujuh unsur rencana yaitu:

a)

Judul rencana kerja (topic),

b)

Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi (problem statement),

c)

Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal,
objective, and target),

d)

Kegiatan yang akan dilakukan (activities),

e)

Organisasi dan susunan personalia pelaksana (organization and personnels)

f)

Biaya yang diperlukan (budget),

g)

Tolak ukur keberhasilan yang dipergunakan (milestone).

2)

Pelaksanaan ( Do )
Tahapan kedua yang dilakukan ialah melaksanakan rencana yang telah disusun. Jika pelaksanaan
rencana tersebut membutuhkan keterlibatan staf lain di luar anggota tim, perlu terlebih dahulu
diselenggarakan orientasi, sehingga staf pelaksana tersebut dapat memahami dengan lengkap
rencana yang akan dilaksanakan.
Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para anggota dan pimpinan manajerial. Untuk
dapat mencapai kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan pokok manajerial, yaitu :

a)

Keterampilan komunikasi (communication) untuk menimbulkan pengertian staf terhadap cara


pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan

b)

Keterampilan motivasi (motivation) untuk mendorong staf bersedia menyelesaikan cara


penyelesaian masalah mutu yang telah direncanakan

c)

Keterampilan kepemimpinan (leadershif) untuk mengkordinasikan kegiatan cara penyelesaian


masalah mutu yang dilaksanakan

d)

Keterampilan pengarahan (directing) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.

3)

Pemeriksaan ( Check )

Tahapan ketiga yang dilakukan ialah secara berkala memeriksa kemajuan dan hasil yang dicapai
dan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Tujuan dari pemeriksaan untuk mengetahui :
a)

Sampai seberapa jauh pelaksanaan cara penyelesaian masalahnya telah sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan

b)

Bagian mana kegiatan yang berjalan baik dan bagaian mana yang belum berjalan dengan baik

c)

Apakah sumberdaya yang dibutuhkan masih cukup tersedia

d)

Apakah cara penyelesaian masalah yang sedang dilakukan memerlukan perbaikan atau
Untuk dapat memeriksa pelaksanaan cara penyelesaian masalah, ada dua alat bantu yang sering
dipergunakan yakni

a)

Lembaran pemeriksaan (check list)


Lembar pemeriksaan adalah suatu formulir yang digunakan untuk mencatat secara periodik
setiap penyimpangan yang terjadi. Langkah pembuatan lembar pemeriksan adalah:
Tetapkan jenis penyimpangan yang diamati
Tetapkan jangka waktu pengamatan
Lakukan perhitungan penyimpangan

b)

Peta kontrol (control diagram)


Peta kontrol adalahsuatu peta / grafik yang mengambarkan besarnya penyimpangan yang terjadi
dalam kurun waktu tertentu. Peta kontrok dibuat bedasarkan lembar pemeriksaan. Langkahlangkah yang dilakukan dalam pembuatan peta kontrol adalah :
Tetapkan garis penyimpangan minimum dan maksimum
Tentukan prosentase penyimpangan
Buat grafik penyimpangan
Nilai grafik

4)

Perbaikan (Action)
Tahapan keempat yang dilakukan adalah melaksanaan perbaikan rencana kerja. Lakukanlah
penyempurnaan rencana kerja atau bila perlu mempertimbangkan pemilihan dengan cara
penyelesaian masalah lain. Untuk selanjutnya rencana kerja yang telah diperbaiki tersebut
dilaksanakan kembali. Jangan lupa untuk memantau kemajuan serta hasil yang dicapai. Untuk
kemudian tergantung dari kemajuan serta hasil tersebut, laksanakan tindakan yang sesuai.
PDCA(Plan, Do, Check, Action) dengan contoh kasus diare akut di ruang seruni, RSUD Sehat
sentosa.

PLAN:merencanakan
o Judul rencana : penurunan angka diare akut di RSUD Sehat Sentosa
o Rumusan pernyataan dan uraian masalah
70% diare akut di RSUD Sehat Sentosa pada bulan januari 2013 mengalami peningkatan. Diare
akut: yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari (umumnya kurang dari tujuh
hari). Diare akut terjadi karena:
1.

Faktor infeksi

a.

infeksi enteral: infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare
pada anak

b.

infeksi parenteral: merupakan infeksi diluar system pencernaan makanan yang dapat
menimbulkan

diare

seperti

otitis

media

akut

(OMA),

konsilitis/

konsilofaringitis,

bronkopneumonia, dll.
2.

Faktor malabsorbsi

a.

Malabsorbsi karbohidrat

b.

Malabsorbsi lemak

c.

Malabsorbsi protein

3.

Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan

4.

Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas
Diare akut dengan dehidrasi berat pada anak, bila tidak segera ditangani secara baik dan benar
bisa menyebabkan kematian.

o Rumusan tujuan:
Menurunkan angka diare akut pada anak di RSUD Sehat Sehat Sentosa dari 70% pada bulan
januari 2013 menjadi 30% pada bulan maret 2013
o Uraian kegiatan:

Rencana asuhan pada pasien diare akut antara lain antara lain :
1.

Lakukan rehidrasi

2.

Kolaborasi dengan dokter spesialis anak

3.

Pemberian terapi peroral maupun parenteal sesuai advis dokter

4.

Lakukan pemeriksaan TTV dan teruskan observasi TTV

5.

Berikan nurisi/diet pada pasien diare dengan rendah serat

6.

Observasi intake dan output

7.

Berikan KIE tentang kebersihan diri

o Metode dan kriteria penilaian:


1.

menjaga kebersihan diri dan lingkungan

2.

status gizi harus seimbang

3.

kebiasaan mencuci tangan


o Waktu
No. Kegiatan
1
Melakukan rehidrasi
2

Pemberian

Januari
O

terapi O

peroral

maupun

parenteal sesuai advis


dokter
3

Melakukan

pemeriksaan TTV dan


teruskan
4

observasi

TTV
Memberikan nurisi/diet O
pada

pasien

diare

dengan rendah serat

Februari

Maret

Mengobservasi intake O
dan output

Evaluasi

dari

factor O

penyebab diare
7

Memberikan

KIE O

tentang kebersihan diri


Evaluasi

o Pelaksana
bertugas untuk mengidentifikasi
-

1 orang bertugas Kegiatan ini dilaksanakan oleh 3 orang yaitu :

1 orang untuk penyuluhan

1 orang bertugas untuk evaluasi

o Biaya
Tidak Ada
DO : Melaksanakan
1.

Melakukan rehidrasi

2.

Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak

3.

Pemberian terapi peroral maupun parenteal sesuai advis dokter

4.

Melakukan pemeriksaan TTV dan teruskan observasi TTV

5.

Memberikan nurisi/diet pada pasien diare dengan rendah serat

6.

Mengobservasi intake dan output

7.

Memberikan KIE tentang kebersihan diri


CHECK : Mengamati perubahan/pemeriksaan
No Kegiatan
Dilakukan
1
menjaga kebersihan diri dan
lingkungan

Tidak dilakukan

status gizi harus seimbang

kebiasaan mencuci tangan

Action : Perbaikan
Dalam pelaksanaan perencanaan kegiatan penurunan angka diare akut pada anak di
RSUD Sentosa Sehat ditemukan bahwa faktor kebersihan yang menjadi penyebab terjadinya
diare akut pada anak. Setelah dilakukan evaluasi pada tahap check ditemukan kurangnya
menjaga kebersihan pasien sehingga ini merupakan factor utama terjadinya diare akut. Oleh
karena itu dilakukan langkah perbaikan pada pasien dengan cara mengajarkan cuci tangan yang
benar, menjaga kebersihan perseorangan dan kebersihan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai