Action Do
(tindak lanjut) (melaksanakan)
Check
(pemeriksaan)
PLAN (PERENCANAAN)
• Proses yang menghasilkan suatu uraian detail dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan.
• Manajemen tools yang dapat digunakan pada tahap ini antara lain Cause & Effect Diagram, the 5
Whys
• Dalam program jaga mutu kegiatan perencanaan terdiri dari:
1. Kegiatan menetapkan masalah
2. Menetapkan penyebab masalah
3. Menetapkan cara menyelesaikan masalah
UNSUR-UNSUR RENCANA
Judul rencana
• Tetapkan judul rencana kerja yang akan dilaksanakan, judul yg baik mencerminkan kegiatan dan tujuan yg
ingin dicapai. Ex : meningkatkan kunjungan posyandu
Rumusan pernyataan dan uraian masalah
• Rumusan masalah yg baik harus dapat menjawab pertanyan apa, siapa, berapa, dimana dan bagaimana. Ex:
30% akseptor KB IUD yang dilayani oleh klinik Ibu dan Anak Samarinda pada bulan Desember 2019
mengalami komplikasi infeksi panggul pasca insersi.
Rumusan tujuan
• Rumusan tujuan yg baik adalah yg jelas targetnya, ex: menurunkan angka komplikasi infeksi panggul pasca
insersi IUD di klinik Ibu dan Anak Samarinda dari 30% pada bulan Desember 2019 menjadi 5% pada bulan
Januari 2020
Uraian kegiatan
• Uraian kegiatan disusun berurutan, utamakan yg bersifat pokok saja, yakni yg dinilai paling menentukan
tercapainya tujuan. Ex: melapor kepada pimpinan PKM tentang masalah, penyebab dan cara penyelesaian
masalah, menyusun rencana kerja selengkapnya, melaksanakan pelatihan tindakan antisepsis tenaga medis dll
UNSUR-UNSUR RENCANA
Waktu
• Uraian waktu rencana pelaksanaan yg terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
bentuk bagan/tabel.
Pelaksana
• Cantumkan semua orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut yang dilengkapi dengan uraian
tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Biaya
• Cantumkan biaya yang dibutuhkan untuk dapat menyelenggarakan rencana kerja yang dimaksud.
Sesuaikan biaya dengan renca kerja yang akan dilaksanakan dalam kegiatan tersebut
Metode dan kriteria penilaian
• Metode serta kriteria penilaian harus dibuat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Ex:
metode yg digunakan wawancara, rekam medik, pengamatan dll. Kriteria penilaian dibuat
menyesuaikan dg metode yang digunakan
CONTOH GIANT CHART
Waktu/Minggu
No Kegiatan PJ Biaya
1 2 3
1 Melaporkan kepada Senin, 6 Eka Frenty Rp 100.000
pimpinan tentang Januari 2020
masalah, penyebab
masalah dan rencana
penyelesaian masalah
2 Dst…
3
DO (PELAKSANAAN)
- PA D A S I K L U S P E L A K S A N A A N , YA N G
DILAKUKAN ADALAH MELAKSANAKA N
R E N C A N A YA N G T E L A H D I S U S U N .
- L A K U K A N B R I E F I N G S E B E L U M N YA J I K A
M E L I B AT K A N T I M ATA U A N G G O TA L A I N D I L U A R
TIM.
- PA D A TA H A P I N I D A PAT M E N G E M B A N G K A N
D A N M E N G U J I B E B E R A PA S O L U S I YA N G
P OT E N S I A L .
- PA D A K O N S E P L A I N D O M E R U PA K A N K E G I ATA N
U J I C O B A D A R I R E N C A N A P E N Y E L E S A I A N ATA U
S O L U S I D A R I M A S A L A H YA N G D I L A K U K A N
PA D A S K A L A K E C I L ATA U G R O U P K E C I L
D E N G A N C A R A M E M I L I H S O L U S I YA N G T E R B A I K
YA N G M U N G K I N D A PAT D I T E R A P K A N
CHECK (PEMERIKSAAN)
Lagkah check adalah melakukan pemeriksaan atau monitoring berbagai kemajuan dan hasil yang dicapai dari
pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Untuk melakukan check dapat mengunakan 2 alat bantu yaitu:
LEMBAR PEMERIKSAAN P E TA C O N T RO L ( KO N T RO L
(CHECKLIST) D I AG R A M )
• Merupakan formulir yg digunakan untuk • Merupakan status grafik yg menggambarkan
penyimpangan dalam satu kurun waktu tertentu.
mencatat secara periodic setiap
penyimpangan yg terjadi. Lakukan dg • Jika penyimpangan tersebut melampaui batas
maksimum dan atau minimum yang telah
langkah2 berikut: ditetapkan, berarti pelaksanaan cara penyelesaian
1. Tetapkan jenis penyimpangan yang akan masalah tidak memperoleh kemajuan. Langkah2
untuk membuat peta control sbb:
diamati
1. Tetapkan garis batas penyimpangan maksimum
2. Tetapkan jangka waktu pengamatan dan minimum
3. Lakukan perhitungan penyimpangan 2. Buat grafik yg memanfaatkan hasil perhitungan
yg diperoleh dari lembar pengamatan
sesuai dg jangka waktu pengamatan
3. Nilai grafik yang dihasilkan
CHECK
• Pada langkah ini juga mengukur tingkat efektifitas dari rencana/solusi yang telah dikerjakan dan menganalisis
apakah hal tersebut bias diterapkan dg cara lain.
• Dalam tahapan siklus PDCA Do dan Check dengan melihat skala dan area perbaikan yang akan dilakukan kita
dapat mengulangi tahapan ini sebelum ke tahapan berikutnya jika dirasa perlu. Jika hasilnya memuaskan baru
dapat dialnjutkan ke tahap berikutnya yaitu Act.
• Peran Check adalah:
1. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh pelaksanaan masalah telah sesuai dg rencana yg telah dibuat
2. Bagian mana dari program yg berjalan baik dan tidak
3. Apakah SDM yg dibutuhkan masih tersedia
4. Apakah pelaksanaan program berjalan sesuai jadwal
5. Apakah perlu penyempurnaan dll
CONTOH LEMBAR PEMERIKSAAN
• Nama pengaman :
• Periode pengamatan :
Langkah • Perencanaan quality assurance (planning for quality assurance) Quality assurance adalah sebuah
1 siklus kegiatan yang terdiri dari
kegiatan:
• Membuat pedoman dan menyusun standar-standar (Developing
Langkah guidelines and setting standards)
2
1. Mendesain mutu: merencanakan,
menyusun standar dan
• Mengkomunikasikan standar dan spesifikasi (Communicating mengkomunikasikan standar
Langkah standards and specification)
3 2. Monitoring mtu
3. Memecahkan masalah mutu :
Langkah • Monitoring mutu (Quality monitoring)
4 menetapkan masalah, identidikasi
masalah, analisis masalah dan
• Identifikasi masalah-masalah dan seleksi peluang-peluang untuk
Langkah peningkatan (identifying problems and selecting opportunities for melaksanakan solusi
5 improvement)
MENDESAIN MUTU/QA
• Mengidentifikasi secara operasional permasalahan (Defining the problems
Langkah 6 operasionally)
• Monitoring adaah pengumpulan dan tinjauan (review) yang membantu menilai apakah norma-
norma program diikuti mutu atau apakah outcome (hasil dari pelayanan seperti halnya keluhan
pasien) ditingkatkan
• Desain atau redsain sistem monitor memerlukan penjabaran pernyataan-pernyataan tentang
mutu yang diharapkan kedalam indikatr-indicator yang bias diukur diseluruh tingkat organisasi.
LANKAH 5 IDENTIFIKASI MASALAH DAN SELEKSI
PELUANG UNTUK PENINGKATAN
• Untuk meningkatkan mutu pelayanan, maka langkah pertama adalah mengidentifikasi
permasalahan mutu pelayanan kesehatan dan mencari peluang untuk peningatan. Kemudian
menguji dengan cara monitoring rutin.
• Tim akan menganalisis masalah, membuat rencana perbaikan, melaksanakan, mengevaluasi, dan
melakukan usaha-usaha peningkatan
• Termasuk juga kegiatan menghitung input yang diperlukan (sumber daya), kegiatan-kegiatan dan
manfaat dari kegiatan penyelesaian masalah.
• Tim terdiri dari orang-orang yg terlatih dan dapat bekerja secara tim dengan kompak,sehingga
bias bekerja secara efektif dan efisien.
LANGKAH 8 ANALISIS DAN
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
• Merupakan tahapan bagaimana tim atau anggota tim memahami lebih luas tentang masalah, atau
kekurangan mutu pelayanan kesehatan yang dimonitornya. Studi tentang permasalahan guna
mengidentifikasi penyebab maslaah utama dipusatkan pada hal-hal berikut :
1. Statemen masalah dan klarifikasi masalah
2. Memahami proses yang berkaitan dg masalah
3. Membuat hypothesis tentang penyebab masalah.
4. Uji hypothesis dan menetapkan penyebab utama.
LANGKAH 9 MEMBUAT SOLUSI DAN
KEGIATAN PENINGKATAN MUTU
• Memilih dan mendeai semua solusi
• Daftarlah semua solusi potensial
• Seleksi kriteria untuk menetapkan penyelesaian masalah/peningkatan mtu
• Ungkapkan solusi untuk pelaksanaan menyelsaikan masa;lah/peningkatan mutu
• Ungkapkan solusi secara praktis dan mudah dilaksanakan.
LANGKAH 10 MELAKSANAKAN DAN
MENGEVALASI UPAYA PENINGKATAN MUTU
• Merencanakan pelaksanaan solusi (siapa, apa, dimana, bagaiamana)
• Memutuskan dan mengembangkan pelaksanaan dan modifikasi solusi untuk membuat lebih efektif
• Langkah kegiatan penyelesaian akhir ini dikenal dg istilah PDCA
• Untuk menghidari kesalahfahaman terhadap perubahan yg dibuat maka perlu memperhatikan hal-hal
berikut:
1. Perlu mengundang para staf untuk berpatisipasi dalam perencanaan perubahan
2. Memberikan gambaran yang jelas mengenai perubahan yang diinginkan
3. Membagi informasi tentang perubahan, sehingga timbul percaya diri dan siap berubah kearah yang
positif
4. Menawarkan kebali pelaksanaan perubahan dan berhasil secepatnya.
TUGAS
Di wilayah kerja Puskesmas Juanda masih ditemykan ibu hamil dengan resiko tinggi, pada tahun
2019 kemarin mengalami peningkatan sehingga berdampa terhadap peningkatan komplikasi pada
ibu bersalin. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan ibu dalam menjaga kesehatan
dan perawatan kehamilan, serta rata-rata ekonomi yang masih dibawah standar. Di PKM Juanda
terdapat 10 bidan dan 38 posyandu yang aktif.
Buatlah upaya penyelesaian masalah dengan menggunakan siklus PDCA dengan peran anda adalah
sebagai seorang bidan coordinator wilayah.
KASUS 2
• Di daerah Sungai siring jumlah AKI mengkat terutama pada saat bersalin. Salah satu penyebab
AKI tertinggi didaerah tersebut adalah keterlambatan penanganan medis karena akses menuju
fasilitas kesehatan yang cukup jauh ± 15 km. selain itu penyebab lainnya adalah kejadian
perdarahan yg cukup tinggi hal ini karena ketrampilan dari bidan setempat yang kurang
kompeten dalam penanganan perdarahan. di daerah tersebut terdapat 2 orang bidan dan kader-
kadernya akan tetapi kurang aktif dalam setiap kegiatan dalam membantu pelayanan kesehatan.
• Lakukan langkah-langkah penyelesaian masalah dg siklus PDCA jika anda menjadi salah satu
bidan yang ada di faskes terdekat di daerah tersebut!
KASUS 3
• Di Puskesmas Air Putih pada tahun 2019 memiliki cakupan kunjungan K4 yang rendah di semua
wilayah Samarinda yaitu hanya tercapai 50% saja sedangkan capaian standar untuk K4 adalah
90%. Setelah dilakukan penelusuran salah satu factor penyebabnya adalah kurangnya
pengetahuan iibu tentang kunjungan kehamilan dan sikap suami yang kurang mendukung dalam
perawatan kehamilan. Di Puskesmas Air putih terdapat 15 bidan dan 28 posyandu dengan kader
50 orang.
• Lakukan upaya penyelesaian masalah menggunakan siklus PDCA jika anda adalah bidan
coordinator wilayah!
KASUS 4
• Di kelurahan Air Hitam Samarinda memiliki satu area perkampungan yang menentang
pemberian imunisasi pada bayi hal ini mengakibatkan rendahnya cakupan imunisasi pada bayi
yaitu 68% pada tahun 2019 di Puskesmas Air Hitam. Wilayah tersebut memiliki 30% dari jumlah
total bayi dan balita di 12 kampung/wilayah di Air Hitam sehingga jumlah tersebut sangat
berpengaruh terhadap presentase cakupan sesuai standar pemerintah (98%). Penyebab dari hal
tesebut adalah salah pengertian tentang vaksin karena rendahnya pengetahuan, rendahnya
pendidikan dan sosial bidaya (agama dan kepercayaan) yang dianut. Di Puskesmas memiliki 12
orang bidan dengan 3 orang dokter dan kader yang ada di daerah khusus tersebut adalah 5
orang dengan 2 posyandu.
• Lakukan upaya penyelesaian masalah menggunakan siklus PDCA jika anda adalah bidan
coordinator wilayah!
TERIMAKASIH