ETIKA PROFESI
TUGAS 3
BANGUNAN HOTEL MELANGGAR ATURAN DI BULUNGAN, KALTARA LINTANG MANIK ORO, S. Ars |16515024
KASUS PELANGGARAN 3 BALKON MELEWATI GSB PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG GARIS SEMPADAN BANGUNAN, PAGAR, SUNGAI, DAN PANTAI
BAB II BAB III
GARIS SEMPADAN BANGUNAN (GSB) GARIS SEMPADAN PAGAR (GSPg)
Balkon pada lantai 2 melewa batas sempadan bangunan. Pasal 3
(1) Sebagai usaha pengamanan jalan ditetapkan GSB berdasarkan fungsi jalan pada
(3) GSPg sebagai pedoman penataan bangunan ditentukan sebagai berikut :
a. Jalan Arteri Primer 10 meter dari as jalan ;
Perda yang dilanggar: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 07 TAHUN 2012 kanan kiri jalan.
(2) Batas GSB ditetapkan dan diukur dari as jalan ke sebelah kanan dan kiri jalan.
BAB IV
GARIS SEMPADAN SUNGAI (GSS)
TENTANG GARIS SEMPADAN BANGUNAN, PAGAR, SUNGAI, DAN PANTAI BAB II Pasal 3, BAB III (3) Jarak GSB sebagai pedoman penataan bangunan ditentukan sebagai berikut : Pasal 7
a. Jalan Arteri Primer 20 meter dari as jalan ; (3) Pada kawasan diluar perkotaan apabila dak ditentukan lain
ayat(3) BAB IV Pasal 7 GSS/kanal/danau GSB diukur dari tepi sungai/danau bagian terluar ke
bangunan dengan jarak :
b. 5 (lima) meter untuk sungai bertanggul permanen;
KASUS PELANGGARAN 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS
TIDAK MENYEDIAKAN PARKIR DAN DITEPI JALAN UMUM
Bangunan ini dak menyediakan kebutuhan lahan parkir untuk pengguna bangunan. LAHAN PARKIR BAB XIV
PENGELOLAAN DAN PENETAPAN LOKASI
Perda yang dilanggar: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 Pasal 16
(1) Se ap orang yang memarkir kendaraan wajib menempatkannya pada tempat parkir
yang telah ditentukan.
TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DAN DITEPI JALAN (2) Lokasi tempat-tempat parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan lebih
lanjut oleh Bupa .
UMUM BAB XIV PENGELOLAAN DAN PENETAPAN LOKASI Pasal 16 (3) Pengelolaan Tempat Parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
Instansi yang ditunjuk atau yang secara teknis menanganinya.
(4) Penetapan lokasi tempat-tempat parkir dengan memperha kan :
a. Rencana Tata Ruang Kota ;
b. Keselamatan dan Kelancaran arus Lalu Lintas ;
c. Kebersihan dan Keindahan Lingkungan ;
d. Kemudahan Bagi Pengguna Jasa