Anda di halaman 1dari 3

Resume Mata Kuliah Keperawatan Jiwa 2 ke-1 (Jumat, 18 Agustus 2017)

Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa

Jiwa merupakan unsur manusia yang bersifat non-materi, tetapi fungsi dan manifestasinya
terkait pada materi.
Jiwa tidak dapat dilihat dari fisik tetapi dari manifestasinya, yaitu melalui:
Kesadaran: diukur dengan kualitatif, anatara lain:
a. Sangat meningkat (agresif), dimana respon yang terlalu berlebihan terhadap stressor
yang sederhana.
b. Sangat menurun (tidak ada respon), misalnya tidak makan atau mandi selama seminggu.
c. Berubah-ubah (irritable)
Afek & emosi, psikomotor.
Proses berpikir, persepsi, dan sifat-sifat kepribadian, dll.
Menilai gangguan jiwa tidak harus data subyektif tetapi juga obyektif dengan hanya melihat dan
menilai.
Keperawatan jiwa merupakan suatu proses interpersonal yang berupaya meningkatkan dan
mempertahankan perilaku yang berkontribusi pada fungsi yang terintegrasi.
Berbagai alternatif terapi modalitas diantaranya somato terapi, psikoterapi, manipulasi
lingkungan dan sosio terapi.
Terapi tempeleng sebenarnya tidak diperbolehkan.
Perawat harus pandai dalam membuat strategi atau inside, waham tidak selalu diatasi dengan
waham atau halusinasi tidak selalu diatasi dengan halusinasi.
psychoneuroimmunology orang dengan gangguan jiwa ODGJ tidak merasakan penderitaan
atau selalu merasa bahagia serta pikirannya selalu senang.
Permasalahan saat ini adalah kesiapan keluarga dalam menerima pasca pasung.
Kesehatan jiwa diatur dalam UU nomor 18 tahun 2014.
Resume Mata Kuliah Keperawatan Jiwa 2 ke-2 (Jumat, 25 Agustus 2017)

Trend & Isuue dalam Keperawatan Kesehatan Jiwa

Skizofrenia sama halnya dengan diabetes ataupun hipertensi. Tidak meurun, tetapi terdapat
kecenderungan berperilaku seperti orangtuanya.
Di Negara berkembang rendah-menengah termasuk Indonesia, kesenjangan pengobatan gangguan
jiwa mencapai >90% hal ini berarti <10% orang dengan gangguan jiwa diterapi di fasilitas
kesehatan.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (2013), sebanyak 56.000 orang dipasung di Indonesia hanya
dikarenakan minimnya informasi akses dan fasilitas kesehatan jiwa.
Pasung merupakan pelanggaran HAM ODGJ di masyarakat, dimana kejadian pasung di Indonesia
menjadi peristiwa yang menghebohkan dunia.
Terdapat teori-teori tentang perkembangan manusia, anatara lain:
- Teori Tabula rasa, yang mengatakan bahwa manusia yang baru dilahirkan itu dapat diumpamakan
sebagai kertas putih yang belum ditulisi. Jadi, sejak manusia lahir tidak mempunyai bakat dan
pembawaan apapun tetapi dibentuk oleh lingkungan sosialnya.
- Teori Genetika, yang mengatakan bahwa sifat dan perilaku anak menurun dari orangtuanya.
- Teori integrasi, dimana merupakan perpaduan antara teori tabula rasa dan genetika. Apabila
genetikanya kurang pintar, namun mendapat pendidikan yang baik maka dapat menjadi pintar.
- Teori Tidal model, yaitu teori yang mengatakan merubah perilaku individu sendiri.
Patokan ODGJ sembuh yaitu dilihat dari Activity Daily Life, yaitu mulai dari bangun tidursampai tidur
lagi. Bekerja layaknya orang normal, bisa mandi atau makan secara mandiri.
Menurut Sigmund Freud, gangguan jiwa dapat disebabkan mulai dair usia 0-1,5 tahun (fase oral).
Ketidakpuasan pada masa oral dapat menyebabkan gejala regresi seperti mengompol, menghisap
jempol, membisu.
Teori-teori mengenai dimulainya kesehatan jiwa.
- Crudle
- Conception, dimana kesehatan jiwa ditentukan mulai anak sebelum lahir.
- Pre Married, dimana kesehatan jiwa dimulai dari sebelum menikah (konseling pranikah).
Komentar silabus

Anda mungkin juga menyukai