Kelompok IV Offering F
PENGUJIAN II-E
BERAT JENIS AGREGAT HALUS
D. HASIL PERCOBAAN
=
+ ( + )
1. Kondisi asli
Berat gelas ukur kosong : (1) 389,9 gram; (2) 460,2 gram
Berat air + gelas ukur : (1) 882,8 gram; (2) 945,5 gram
Berat pasir asli : (1) 500 gram; (2) 500 gram
Berat gelas + pasir + air : (1) 1204,1 gram; (2) 1258,8 gram
Berat jenis pasir : (1) 2,798 (2) 2,678
Berat jenis pasir rata-rata : 2,738
2. Kondisi SSD
Berat gelas ukur kosong : (1) 389,9 gram; (2) 460,2 gram
Berat air + gelas ukur : (1) 882,6 gram; (2) 945,5 gram
Berat pasir SSD : (1) 500 gram; (2) 500 gram
Berat gelas + pasir + air : (1) 1192,3 gram; (2) 1260,5 gram
Berat jenis pasir : (1) 2,62 (2) 2,7
Berat jenis pasir rata-rata : 2,66
Berat jenis pasir kondisi asli adalah 2,738 dan pada kondisi SSD adalah 2,66.
Hasil pengujian berat jenis sesuai dengan standar pengujian, sehingga pasir dapat
digunakan sebagai material penyusun beton.
E. STANDAR PENGUJIAN
SNI 03-1970-1990 mensyaratkan berat jenis agregat adalah 2,4 2,9.
SNI-1970-2008 mensyaratkan untuk mencapai kondisi SSD, suatu material yang
berukuran tunggal (single sized) yang dapat saja runtuh walaupun dalam keadaan
basah, penggunaan handuk kertas dapat dilakukan untuk mengeringkan
permukaan butiran agregat tersebut. Kondisi SSD tercapai pada saat handuk
kertas tersebut terlihat tidak lagi menyerap air dari permukaan agregat (tidak ada
titik air pada permukaan kertas).
ASTM C128 mensyaratkan nilai berat jenis agregat halus berada diantara 2,4 - 3
dengan rata-rata 2,7.
F. KESIMPULAN
Pengujian berat jenis agragat halus sesuai dengan syarat dan ketentuan SNI dan
ASTM C128 sehingga pasir dapat digunakan sebagai material penyusun beton.
G. SARAN
1. Dalam pengujian harus teliti dalam melihat batas ml dalam skala gelas ukur.
2. Sebaiknya menimbang dengan timbangan dengan ketelitian 1 gram untuk
mendapatkan hasil yang lebih teliti.
H. LAMPIRAN