FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM 2016 Critical Review Jurnal Lokal 1.1 Abstrak Dalam bagian abstrak peneliti menjelaskan dengan secara singkat dan jelas gambaran umum yang terkandung dalam isi jurnal penelitian. Dimana peneliti menjelaskan tujuan penelitian yaitu untuk menyedilidi musiman pengemballian saham mingguan dan bulanan di pasar saham emerging indonesia untuk periode 2010 2014. Dalam analisis data peneliti menggunakan dua analisis statistik yaitu analisis uji perbedaan dan rata rata menggunakan uji sampel t independen dan analisis regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa investor tidak dapat mengambil keuntungan apapun dari informasi tentang bulan tahun ketika berinvestasi di ASE untuk mendapatkan abnormal return, dengan kata lain investor di BEI tidak harus mempertimbangkan efek musiman ketikan membangun portofolio mereka. Dalam bagian abstrak peneliti juga memberikan kata kunci, dimana kata kunci berguna untuk pembaca ketika ingin melihat refrensi jurnal penelitian tersebut. 1.2 Pendahuluan Dalam bagian pendahuluan peneliti menjelaskan dengan baik, dimana dimulai dari paragraf umum ke khusus. Dalam bagian pendaluan peneliti mencantumkan penelitian terdahulu dan penjelasan menurut para ahli sehingga dapat menunjang hasil penelitian atau memperkaya refrensi penelitian. Dalam bagian pendahuluan peneliti menjelaskan rumusan penelitian yang dimana rumusan penelitiannya adalah apakah Anomali Bulanan (Monthly effect) juga berpengaruh pada pasar saham di Bursa Efek Indonesia ? dan apakah anomali mingguan (Wekly Effect) terjadi pada pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Dalam bagian pendahuluan peneliti menjelaskan tujuan dan kegunaan penelitian yaitu bedasarkan rumusan masalah diatas untuk mengetahui apakah Anomali Bulanan (Monthly effect) juga berpengaruh pada pasar saham di Bursa Efek Indonesia ? dan apakah Anomali Mingguan (Wekly Effect) terjadi pada pasar saham di Bursa Efek Indonesia. 1.3 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka peneliti sudah menjelaskan dengan baik, sesuai dengan kajian teori teori berdasarkan rumusan masalah yang diambil dalam bagian pendahuluan. Dalam tinjauan pustaka peneliti menjelaskan penjelasan menurut para ahli dan penelitian terdahulu yang dimana baik untuk menunjang penelitian peneliti. Dalam bagian tinjauan pustaka saya sebagai pembaca belum mencantumkan atau menjelaskan secara singkat Grandy Teori sehingga alangkah baiknya saya sebagai pembaca menyarankan kepada peneliti untuk mencantumkan atau menjelaskan secara singkat Grandy Teori. Namun dalam bagian tinjuan pustaka meneliti sudah mencantumkan dengan kerang pemikiran yaitu :
1.4 Metodologi Penelitian
Dalam metodologi penelitian menjelaskan dengan baik, dimana metode penelitian yang digunakan adalah riset konklusif yang bersifat ekspremental. Eksprimental berarti menjelaskan hubungan sebab akibat dari variabel bebas terhadap variabel indepent. Populasi dan sampel yang digunkan adalah metode sampel purposive sampling, sampel yang dipilih adalah data sekunder dari LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Dalam pengumulan datanya peneliti menggunkan pengukuran perubahan dari anomali kelender dalam periode waktu berdasarkan indeks data saham dari periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2014. Dalam metodelogi penelitian peneliti menjelaskan dekripsi obyek penelitian, definisi operasional, metode analisis data, dan teknik analisis untuk anomali pasar modal yang terdiri dari Uji-t pada analisa regresi dan independent sampel t test. 1.5 Hasil dan Pembahasan Dalam hasil dan pembahasan peneliti menjelaskan dengan baik, dimana peneliti menjelaskan hasil penelitiannya dengan menggunakan tabel perhitungan dan langsung memberikan interprestasi dari hasil perhitungan data yang ada di tabel tersebut. Dalam hasil dan pembahasan menurut saya sebagai pembaca sudah terjadi konstistensi sistematis penulisan pada bab bagian hasil dan pembahasan dengan rumusan masalah yang terdapat di bagian pendahuluan. Dimana peneliti menjelaskan data mingguan dengan hasil perhitungan tabel yaitu deskripsi return pasar, dan hasil uji independen T sampel. Analisis pengaruh hari di awal minggu terhadap return pasar dengan hasil perhitungan tabel analisis regresi, dan model summary. Data bulanan dengan hasil perhitungan tabel yaitu deskripsi return pasar, hasil uji independen T sampel test, hasil analisa regresi dan model summary. 1.6 Kesimpulan Dalam bagian kesimpulan dan saran peneliti menjelaskan dengan baik, dimana menurut saya sebagai pembaca sudah terjadi konstensi sistematis penjelasan baik yang pada bagian abstrak, rumusan masalah, tujuan penelitia, hasil pembahasan. Dari hasil penelitian pada bagian kesimpulan peneliti menjelaskan bahwa hasil analisa regresi menunjukan bahwa Weekly effect (anomali mingguan) dan montly effek (anomali bulanan) tidak berpengaruh secara significan terhadap return pasar di BEI. Hasil ini juga didukung oleh hasil analisa regresi diketahui bahwa nilai koefisien determinasi model untuk weekly effect sebesar 0,000312472% yang berarti bahwa 0,0312472% perubahan variabel return pasar yang dapat dijelaskan oleh variabel hari perdagangan awal minggu, sedangkan sisanya sebesar 99,9687528% dipengaruhi oleh faktor lain. Diketahu juga analisa montly effect dimana nilai koefisien determinasi yang hanya sebesar 0.000326632 yang berarti bahwa hanya sebesar 0,00326632% perubahan variabel return pasar yang dapat dijelaskan oleh variabel hari perdagangan awal bulan, sedangkan sisanya sebesar 99,9673368% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dengan hasil penemuan penelitian ini berarti bahwa efek kalender tidak terjadi di Bursa Efek Indonesia. Dalam bagian kesimpulan menurut saya sebagai pembaca peneliti belum menjelaskan secara singkat saran dari peneliti jika ada peneliti yang lain tertarik ingin melakukan penelitian yang sama. Sehingga alangkah baiknya, menurut saya sebagai pembaca peneliti menjelaskan secara singkat saran penelitian untuk penelitian selanjutnya. Critical Review Jurnal Asing 2.1 Abstrak Dalam bagian abstrak peneliti menjelaskan dengan baik, dimana peneliti menjelaskan secara garis penelitan penelitan. Dalam bagian abstrak peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian yaitu menyelidiki apakah harga akrual animali didokumentasikan oleh Sloan (1996) untuk data tahunan berlaku untuk kuartalan. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa tampaknya pasar melebih lebihkan (underestimate) persistensi akrual (cash flow) komponen triwulanan pendapatan dan oleh karna itu cenderung overprice (underprice) akrual (arus kas). Dalam bagian abstrak peneliti juga memberikan kata kunci, dimana kata kunci berguna untuk pembaca ketika ingin melihat refrensi jurnal penelitian tersebut. 2.2 Introduction Dalam introduction peneliti sudah menjelaskan dengan baik, dimana peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian dan rumusan masalah penelitian. Peneliti dalam bagian introduction menjelaskan tujuan dari makalah adalah untuk memberikan wawasan tambahan hubungan antara laba dan anomali berbasisi akrual (dan anomali arus kas yang terkait erat). Rumusan yang dijelaskan peneliti dalam bagian introduction adalah yag pertama apakah akrual anomali berpegangan secara triwulanan ?, yang kedua jika anomali akrual memegang setiap tiga bulan, apakah itu merupakan bentuk mispricing berbeda dari pasca-pengumuman laba ?, yang ketiga jika postingan pengumunan laba dan akrual anomali mewakili bentuk yang jelas berbeda dari mispricing pasar, mereka bisa dikombinasikan menjadi strategi bersama yang mengeksploitasikan kedua anomali menjadi abnormal return lebih terkait dengan anomali individu ?. Dalam bagian introduction peneliti menjelaskan dengan baik yang dimana dimulai dari kalimat paragaraf umum sampai ke paragaraf khusus dan peneliti menjelaskan mencantumkan penjelasan penjelasan dari peneliti terdahulu sehingga menurut saya sebagai pembaca dalam penelitiannya peneliti banyak mendapat literatur atau refrensi penelitian. 2.3 Earnings-Based and Accrual Market Anomalies Dalam Earnings-Based and Accrual Market Anomalies peneliti menjelaskan dengan baik, dimana peneliti menjelaskan teka-teki sentral yang mendasari kelompok anomali adalah bahwa harga saham bertindak seolah-olah investor menggunakan rendaom walk musiman sederhana dengan model yang membentuk harapan kuartalan ekspektasi laba. Namun, penghasilan perkiraan kesalahan tergantung pada seperti model pola autokorelasi yang kuat dan dapat diprediksi. Dengan demikian, saat laba kuartalan menggumumkan, harga saham dengan komponen laba yang seharusnya diprediksi mengingat rentan waktu pendapatan. Dalam Earnings-Based and Accrual Market Anomalies peneliti menjelaskan dari penelitian terdahulu yaitu Sloan (1996) menunjukkan kegagalan pasar untuk komponen harga akrual pendapatan. Dia menunjukkan bahwa pasar keliru pada saat overestimates akrual komponen pendapatan tahun sementara tidak memperhitungkan komponen arus kas. Akibatnya, pasar merespon seakan terkejut ketika pengembalian laba yang diprediksi terjadi di tahun berikutnya. 2.4 Sampel Selection and Data Dalam bagian sampel selection and data peneliti menjelaskan dengan baik, dimana sampel dan data yang digunakan adalah kuartalan compustat dan data CRSP haris yang di kumpulkan untuk semua perusahaan NYSE / AMEX baik pada primary, data industri tambahan dan tersier atau file penelitian selama tahun 1998 1997. 2.5 Tes of Market Mispricing and Diagnotic Tests Dalam bagian tes of market mispricing and diagnotic test peneliti menjelaskan dengan hasil penelitiannya dan memberikan tabel hasil perhitungan statistik di bagian lampiran. Dalam tes of market mispricing peneliti menjelaskan ada bagian penjelasan yaitu mishkin test, hedge portfolio test yang terdiri dari tiga bagian penjelasan replication of post-eanings announcement rifit dan test regression based portfolio tests. Dalam diagnotic tests peneliti menjelaskan ada tiga bagian yaitu sessitivity to the choice of a starting date, continuiusly balanced strategy, returns around subsequent quarterly earnings announcement dates. 2.6 Summary and Conclusion Dalam bagian summary and conclusion peneliti menjelaskan dengan baik dimana peneliti menjelaskan bahwa hasil penelitiannya menunjukan hubungan yang kuat antara kontemporer return dan laba akrual relatif terhadap arus kas harus dikaji ulang dalam terang mispricing ini. Dan pasca-pengumuman laba drift berlebihan atau dikurangi berdasarkan tingkat akrual dalam laba. Temuan itu menunjukan bahwa perbedaan antar waktu pasca pengumuman laba adalah mungkinkan karena sebagian perbedaan antar waktu dalam besarnya akrual yang ada di laba.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu
Pendekatan sederhana untuk analisis teknikal di pasar keuangan: Cara membuat dan menafsirkan grafik analisis teknikal untuk meningkatkan aktivitas trading online Anda