Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

CRITICAL REVIEW JURNAL LOKAL DAN JURNAL ASING


MARKET ANOMALIES

OLEH

DEFEL SEPTIAN (A1C 113 017)

JURUSAN AKUNTANSI REG. SORE


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2016
Critical Review Jurnal Lokal
1.1 Abstrak
Dalam bagian abstrak peneliti menjelaskan dengan secara singkat dan jelas
gambaran umum yang terkandung dalam isi jurnal penelitian. Dimana peneliti
menjelaskan tujuan penelitian yaitu untuk menyedilidi musiman pengemballian saham
mingguan dan bulanan di pasar saham emerging indonesia untuk periode 2010 2014.
Dalam analisis data peneliti menggunakan dua analisis statistik yaitu analisis uji
perbedaan dan rata rata menggunakan uji sampel t independen dan analisis regresi
linier sederhana. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa investor tidak dapat
mengambil keuntungan apapun dari informasi tentang bulan tahun ketika berinvestasi
di ASE untuk mendapatkan abnormal return, dengan kata lain investor di BEI tidak
harus mempertimbangkan efek musiman ketikan membangun portofolio mereka.
Dalam bagian abstrak peneliti juga memberikan kata kunci, dimana kata kunci
berguna untuk pembaca ketika ingin melihat refrensi jurnal penelitian tersebut.
1.2 Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan peneliti menjelaskan dengan baik, dimana dimulai
dari paragraf umum ke khusus. Dalam bagian pendaluan peneliti mencantumkan
penelitian terdahulu dan penjelasan menurut para ahli sehingga dapat menunjang hasil
penelitian atau memperkaya refrensi penelitian.
Dalam bagian pendahuluan peneliti menjelaskan rumusan penelitian yang dimana
rumusan penelitiannya adalah apakah Anomali Bulanan (Monthly effect) juga
berpengaruh pada pasar saham di Bursa Efek Indonesia ? dan apakah anomali
mingguan (Wekly Effect) terjadi pada pasar saham di Bursa Efek Indonesia.
Dalam bagian pendahuluan peneliti menjelaskan tujuan dan kegunaan penelitian
yaitu bedasarkan rumusan masalah diatas untuk mengetahui apakah Anomali Bulanan
(Monthly effect) juga berpengaruh pada pasar saham di Bursa Efek Indonesia ? dan
apakah Anomali Mingguan (Wekly Effect) terjadi pada pasar saham di Bursa Efek
Indonesia.
1.3 Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka peneliti sudah menjelaskan dengan baik, sesuai dengan
kajian teori teori berdasarkan rumusan masalah yang diambil dalam bagian
pendahuluan. Dalam tinjauan pustaka peneliti menjelaskan penjelasan menurut para
ahli dan penelitian terdahulu yang dimana baik untuk menunjang penelitian peneliti.
Dalam bagian tinjauan pustaka saya sebagai pembaca belum mencantumkan atau
menjelaskan secara singkat Grandy Teori sehingga alangkah baiknya saya sebagai
pembaca menyarankan kepada peneliti untuk mencantumkan atau menjelaskan secara
singkat Grandy Teori. Namun dalam bagian tinjuan pustaka meneliti sudah
mencantumkan dengan kerang pemikiran yaitu :

1.4 Metodologi Penelitian


Dalam metodologi penelitian menjelaskan dengan baik, dimana metode penelitian
yang digunakan adalah riset konklusif yang bersifat ekspremental. Eksprimental berarti
menjelaskan hubungan sebab akibat dari variabel bebas terhadap variabel indepent.
Populasi dan sampel yang digunkan adalah metode sampel purposive sampling, sampel
yang dipilih adalah data sekunder dari LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Dalam
pengumulan datanya peneliti menggunkan pengukuran perubahan dari anomali
kelender dalam periode waktu berdasarkan indeks data saham dari periode Januari 2010
sampai dengan Desember 2014.
Dalam metodelogi penelitian peneliti menjelaskan dekripsi obyek penelitian,
definisi operasional, metode analisis data, dan teknik analisis untuk anomali pasar
modal yang terdiri dari Uji-t pada analisa regresi dan independent sampel t test.
1.5 Hasil dan Pembahasan
Dalam hasil dan pembahasan peneliti menjelaskan dengan baik, dimana peneliti
menjelaskan hasil penelitiannya dengan menggunakan tabel perhitungan dan langsung
memberikan interprestasi dari hasil perhitungan data yang ada di tabel tersebut. Dalam
hasil dan pembahasan menurut saya sebagai pembaca sudah terjadi konstistensi
sistematis penulisan pada bab bagian hasil dan pembahasan dengan rumusan masalah
yang terdapat di bagian pendahuluan.
Dimana peneliti menjelaskan data mingguan dengan hasil perhitungan tabel yaitu
deskripsi return pasar, dan hasil uji independen T sampel. Analisis pengaruh hari di
awal minggu terhadap return pasar dengan hasil perhitungan tabel analisis regresi, dan
model summary. Data bulanan dengan hasil perhitungan tabel yaitu deskripsi return
pasar, hasil uji independen T sampel test, hasil analisa regresi dan model summary.
1.6 Kesimpulan
Dalam bagian kesimpulan dan saran peneliti menjelaskan dengan baik, dimana
menurut saya sebagai pembaca sudah terjadi konstensi sistematis penjelasan baik yang
pada bagian abstrak, rumusan masalah, tujuan penelitia, hasil pembahasan.
Dari hasil penelitian pada bagian kesimpulan peneliti menjelaskan bahwa hasil
analisa regresi menunjukan bahwa Weekly effect (anomali mingguan) dan montly
effek (anomali bulanan) tidak berpengaruh secara significan terhadap return pasar di
BEI. Hasil ini juga didukung oleh hasil analisa regresi diketahui bahwa nilai koefisien
determinasi model untuk weekly effect sebesar 0,000312472% yang berarti bahwa
0,0312472% perubahan variabel return pasar yang dapat dijelaskan oleh variabel hari
perdagangan awal minggu, sedangkan sisanya sebesar 99,9687528% dipengaruhi oleh
faktor lain. Diketahu juga analisa montly effect dimana nilai koefisien determinasi yang
hanya sebesar 0.000326632 yang berarti bahwa hanya sebesar 0,00326632%
perubahan variabel return pasar yang dapat dijelaskan oleh variabel hari perdagangan
awal bulan, sedangkan sisanya sebesar 99,9673368% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain. Dengan hasil penemuan penelitian ini berarti bahwa efek kalender tidak terjadi di
Bursa Efek Indonesia.
Dalam bagian kesimpulan menurut saya sebagai pembaca peneliti belum
menjelaskan secara singkat saran dari peneliti jika ada peneliti yang lain tertarik ingin
melakukan penelitian yang sama. Sehingga alangkah baiknya, menurut saya sebagai
pembaca peneliti menjelaskan secara singkat saran penelitian untuk penelitian
selanjutnya.
Critical Review Jurnal Asing
2.1 Abstrak
Dalam bagian abstrak peneliti menjelaskan dengan baik, dimana peneliti
menjelaskan secara garis penelitan penelitan. Dalam bagian abstrak peneliti
menjelaskan tujuan dari penelitian yaitu menyelidiki apakah harga akrual animali
didokumentasikan oleh Sloan (1996) untuk data tahunan berlaku untuk kuartalan. Dari
hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa tampaknya pasar melebih lebihkan
(underestimate) persistensi akrual (cash flow) komponen triwulanan pendapatan dan
oleh karna itu cenderung overprice (underprice) akrual (arus kas). Dalam bagian
abstrak peneliti juga memberikan kata kunci, dimana kata kunci berguna untuk
pembaca ketika ingin melihat refrensi jurnal penelitian tersebut.
2.2 Introduction
Dalam introduction peneliti sudah menjelaskan dengan baik, dimana peneliti
menjelaskan tujuan dari penelitian dan rumusan masalah penelitian. Peneliti dalam
bagian introduction menjelaskan tujuan dari makalah adalah untuk memberikan
wawasan tambahan hubungan antara laba dan anomali berbasisi akrual (dan anomali
arus kas yang terkait erat). Rumusan yang dijelaskan peneliti dalam bagian introduction
adalah yag pertama apakah akrual anomali berpegangan secara triwulanan ?, yang
kedua jika anomali akrual memegang setiap tiga bulan, apakah itu merupakan bentuk
mispricing berbeda dari pasca-pengumuman laba ?, yang ketiga jika postingan
pengumunan laba dan akrual anomali mewakili bentuk yang jelas berbeda dari
mispricing pasar, mereka bisa dikombinasikan menjadi strategi bersama yang
mengeksploitasikan kedua anomali menjadi abnormal return lebih terkait dengan
anomali individu ?.
Dalam bagian introduction peneliti menjelaskan dengan baik yang dimana
dimulai dari kalimat paragaraf umum sampai ke paragaraf khusus dan peneliti
menjelaskan mencantumkan penjelasan penjelasan dari peneliti terdahulu sehingga
menurut saya sebagai pembaca dalam penelitiannya peneliti banyak mendapat literatur
atau refrensi penelitian.
2.3 Earnings-Based and Accrual Market Anomalies
Dalam Earnings-Based and Accrual Market Anomalies peneliti menjelaskan
dengan baik, dimana peneliti menjelaskan teka-teki sentral yang mendasari kelompok
anomali adalah bahwa harga saham bertindak seolah-olah investor menggunakan
rendaom walk musiman sederhana dengan model yang membentuk harapan kuartalan
ekspektasi laba. Namun, penghasilan perkiraan kesalahan tergantung pada seperti
model pola autokorelasi yang kuat dan dapat diprediksi. Dengan demikian, saat laba
kuartalan menggumumkan, harga saham dengan komponen laba yang seharusnya
diprediksi mengingat rentan waktu pendapatan.
Dalam Earnings-Based and Accrual Market Anomalies peneliti menjelaskan dari
penelitian terdahulu yaitu Sloan (1996) menunjukkan kegagalan pasar untuk komponen
harga akrual pendapatan. Dia menunjukkan bahwa pasar keliru pada saat overestimates
akrual komponen pendapatan tahun sementara tidak memperhitungkan komponen arus
kas. Akibatnya, pasar merespon seakan terkejut ketika pengembalian laba yang
diprediksi terjadi di tahun berikutnya.
2.4 Sampel Selection and Data
Dalam bagian sampel selection and data peneliti menjelaskan dengan baik,
dimana sampel dan data yang digunakan adalah kuartalan compustat dan data CRSP
haris yang di kumpulkan untuk semua perusahaan NYSE / AMEX baik pada primary,
data industri tambahan dan tersier atau file penelitian selama tahun 1998 1997.
2.5 Tes of Market Mispricing and Diagnotic Tests
Dalam bagian tes of market mispricing and diagnotic test peneliti menjelaskan
dengan hasil penelitiannya dan memberikan tabel hasil perhitungan statistik di bagian
lampiran. Dalam tes of market mispricing peneliti menjelaskan ada bagian penjelasan
yaitu mishkin test, hedge portfolio test yang terdiri dari tiga bagian penjelasan
replication of post-eanings announcement rifit dan test regression based portfolio tests.
Dalam diagnotic tests peneliti menjelaskan ada tiga bagian yaitu sessitivity to the
choice of a starting date, continuiusly balanced strategy, returns around subsequent
quarterly earnings announcement dates.
2.6 Summary and Conclusion
Dalam bagian summary and conclusion peneliti menjelaskan dengan baik dimana
peneliti menjelaskan bahwa hasil penelitiannya menunjukan hubungan yang kuat antara
kontemporer return dan laba akrual relatif terhadap arus kas harus dikaji ulang dalam
terang mispricing ini. Dan pasca-pengumuman laba drift berlebihan atau dikurangi
berdasarkan tingkat akrual dalam laba. Temuan itu menunjukan bahwa perbedaan antar
waktu pasca pengumuman laba adalah mungkinkan karena sebagian perbedaan antar
waktu dalam besarnya akrual yang ada di laba.

Anda mungkin juga menyukai