JUDUL:
MEMO (MENTORING DAN MUTABAAH ONLINE)
Diusulkan Oleh:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
A. JUDUL APLIKASI
Aplikasi ini diberi nama MEMO yang merupakan singkatan dari
Mentoring dan Mutabaah Online.
B. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghadirkan berbagai
tantangan baru termasuk dalam dunia dakwah kampus. Para kader dakwah
dihadapkan dengan latar belakang mahasiswa yang begitu beragam. Sehingga tidak
jarang dalam penyampaian misi dakwah yaitu penanaman nilai nilai keIslaman
pada mahasiswa menjadi terhambat. Dalam penanaman nilai nilai keIslaman pada
mahasiswa muslim salah satu yang dirasa paling efektif adalah kegiatan mentoring.
Dimana setiap mahasiswa terbagi atas beberapa kelompok dengan satu pementor
(pembimbing ) kemudian melaksanakan berbagai kegiatan. Pementor ini diharapkan
mampu mendampingi kelompok bimbingannya dalam memahami nilai nilai
keIslaman bahkan hingga penerapannya dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa
muslim di kampus.
Namun dalam penerapannya masih dijumpai berbagai kendala diantaranya
adalah komunikasi antara pementor dan anak bimbing yang masih sulit, penyesuaian
jadwal, hingga sulitnya penjagaan serta pemantauan anak bimbing diluar pertemuan
rutin. Sejauh ini, metode yang sering digunakan berupa pengisian lembar mutabaah
sebagai penjagaan amal yaumiyah juga belum efektif karena masih digunakan cara
yang konvensional yaitu list ibadah yang dicetak dalam lembar kertas.
Dewasa ini beberapa pengembang aplikasi mencoba menciptakan beragam
aplikasi yang menunjang para pementor dalam menjalankan perannya. Salah satunya
adalah membuat aplikasi mutabaah harian yang diharapkan bisa menggantikan
mutabaaah harian konvensional. Namun, berdasarkan hasil telaah penulis masih
ditemukan beberapa kelemahan seperti tampilan yang kurang menarik, pemakain
aplikasi yang belum dirasa user friendly, serta belum adanya fasilitas pengelolaan
grup mentoring.
Berdasarkan latar belakang tersebut, diperlukan sarana aplikasi mutabaah
online dengan fasilitas pengelolaan kegiatan kelompok mentoring. Dengan begitu,
diharapkan mampu menunjang fungsi kegiatan mentoring serta menjaga
keistiqomahan masing masing individu dalam menjaga dan memantau amalan
yaumiyahnya.
C. TUJUAN DAN MANFAAT
I. Tujuan
Pembuatan aplikasi sebagai upaya pemanfaatan teknologi informasi di
dunia dakwah kampus dalam rangka menunjang usaha usaha penanaman nilai
nilai keIslaman. Di samping itu, melalui aplikasi ini kami sebagai kader dakwah
yang berada di masa perkembangan iptek yang cukup pesat mencoba berkontribusi
kepada Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dalam rangka penjagaan kader dan
mahasiswa muslim secara keseluruhan. Karena dunia kampus merupakan wadah
yang strategis dalam menanamkan nilai nilai keIslaman. Dengan demikian
aplikasi yang kami buat nantinya diharapkan dapat menjadi contoh dan solusi yang
tepat dan bermanfaat bagi dunia dakwah kampus dalam pemanfaatan teknologi
informasi.
Perancangan aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutabaah Online) ini
dibangun bertujuan untuk memudahkan pemantauan dan pengontrolan mutabaah
harian setiap mentee oleh sang pementor, selain itu juga untuk memudahkan
hubungan interna dalam satu kelompok mentoring melalui fitur built-in chat pada
programnya .
II. Manfaat
Melalui aplikasi ini diharapkan mampu :
1. Menunjang fungsi kegiatan mentoring dalam kegiatan dakwah kampus.
2. Membantu Lembaga Dakwah Kampus dalam fungsi penjagaan ruhiyah kader
dakwah.
3. Membantu pementor dalam penjagaan anak bimbing (mentee) dalam
kelompoknya.
4. Mengintegrasikan sarana mutabaah online dan fitur pengelolaan grup
mentoring (chat group mentoring) .
5. Mengembangkan aplikasi mutabaah online dengan design yang menarik, user
friendly, dan sesuai dengan perkembangan zaman.
D. BATASAN
Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini adalah pengembangan aplikasi
mengenai mutabaah dan mentoring hanya berbasiskan OS Android. Pengembangan
model aplikasi difokuskan agar bisa berinteraksi antara satu user dengan user lainya.
Selain itu ditekankan juga tampilan program yang user friendly.
E. METODE
Dalam perancangan aplikasi ini menggunakan metode Waterfall. Metode
Waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan
sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada untuk membangun sebuah perangkat
lunak.Berikut rincian tahapan dalam pembuatan aplikasi MEMO (Mentoring dan
Mutabaah Online)
Tahap Requirements Definition
Pelayanan, batasan, dan tujuan sstem ditentukan melalui kebutuhan
kelompok mentoring. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan
berfungsi sebagai standarisasi model aplikasi.
Tahap System and Software Design
Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat
keras ataupun ,lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara
keseluruhan. Dikarenakan rata rata pengguna handphone terbanyak adalah
dengan sistem operasi android, maka dilakukan pembuatan aplikasi yang berbasis
android. Selain itu, banyak sekali tool untuk membuat aplikasi android yang
beredar di pasaran turut mempermudah pembuatan aplikasi ini.
Tahap Implementasi and Until Testing
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program. Pada implementasi digunakan tool pembuat aplikasi android
berbasis website dengan bahasa pemrograman java. Uji coba aplikasi dilakukan
secara live testing pada saat pembuatan aplikasi dengan menggunakan android
versi 4.4.
Tahap Integration System Testing
Unit program diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk
menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Untuk memberikan
kemudahan pengguna mendapatkan aplikasi, maka developer berkeinginan untuk
mempublish aplikasi pada Google Play Store. Hal in mudah dilakukan karena
penulis sekaligus developer juga sudah memiliki aplikasi yang diterbitkan
sebelumnya di Play Store.
Tahap Operation and Maintenance
Setelah sistem diinstal dan dipakai, dibutuhkan pemeliharaan yang
mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap tahap
terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem, dan peningkatan berbagai fitur
tambahan lainnya sebagai upaya dalam pengembangan pelayanan sistem,
I. IMPLEMENTASI
Aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutabaah Online) dibangun menggunakan
tool yang bersifat object oriented (berorientasi objek) dengan visual block
programming sebagai bahasa pemodelan dan pembangunan. Pembuatan MEMO
(Mentoring dan Mutabaah Online) ini dilakukan dengan menggunakan tools utama
sebagai berikut :
1. Thunkable.com sebagai sarana untuk membuat aplikasi dan live testing.
Pembuatan aplikasi pada Thunkable.com menggunakan web browser.
2. Fusion Tables sebagai Database Server serta untuk pengelolaan database
online bagi pengguna MEMO (Mentoring dan Mutabaah Online).
J. SHOWCASE
3. Pengguna menginput mutabaah harian pada tab mutabaah. Jika ada hari yang terlupa,
pengguna bisa menekan tombol yang disediakan untuk dilakukan pengisian mutabaah
pada hari yang pengguna tentukan.
4. Pengguna dapat melihat statistik harian, mingguan, dan bulanan pada tab statistik.
5. Pengguna dapat melakukan chat kepada grup chat anggota kelompok mentoringnya.
Namun sebelum bisa menggunakan fitur ini, user harus mendaftarkan kelompok
mentoringnya dahulu. Jika ada anggota yang ingin bergabung ke kelompok
mentoring, maka harus login terlebih dahulu ke kelompok mentoring tersebut.
6. Pada menu profil, pengguna dapat melihat pencapaian yang telah dilakukannya.
Mulai dari pertama kali penggunaan aplikasi. Semua data yang tersimpan akan
dikalkulasikan untuk selanjutnya diberikan penghargaan pada beberapa kategori jika
sudah mencapai point yang ditentukan
7. Pada menu setting, pengguna dapat melihat statistik teman satu kelompok
mentoringnya, Selain itu, pengguna juga dapat mengganti password akun dan juga
bisa membuat reminder dalam bentuk notification sebagai pengingat untuk mengisi
mutabaah.