Anda di halaman 1dari 11

9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

Lainnya Blog Berikut radennajmi@gmail.com Dasbor Logout

Biologi is Fun
welcome to my blog ^^ hopefully fun and rewarding ((c)

Jumat, 07 Juni 2013 Pengikut


Pengikut (3)
LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

Ikuti
LAPORAN PRAKTIKUM
GENETIKA
Label
PRAKTIKUM IV
BioSel (1)
LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)
Genetika (1)
laporan ekum (6)

NAMA : NUR SAKINAH laporan genetika (7)

NIM : H41112293
Arsip Blog
KELOMPOK : III (TIGA) B
2013 (22)
HARI/TANGGAL : KAMIS/21 MARET 2013 September (1)
ASISTEN : JULIAR NUR Juni (11)

LABORATORIUM GENETIKA JURUSAN BIOLOGI Final wastek


LALAT BUAH ( Drosophila
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM melanogaster)
UNIVERSITAS HASANUDDIN PEWARISAN KUANTITATIF

MAKASSAR ANALISIS PEDIGREE


PEWARISAN KUANTITATIF
2013
IMITASI PERBANDINGAN
BAB I GENETIS
IMITASI PERBANDINGAN
PENDAHULUAN GENETIS
IMITASI PERBANDINGAN
1.1 Latar Belakang GENETIS
IMITASI PERBANDINGAN
Genetika adalah cabang biologi yang berurusan dengan hereditas dan GENETIS
variasi. Unit-unit herediter yang ditramsmisikan dari satu generasi ke generasi KEANEKARAGAMAN JENIS
DALAM KOMUNITAS
berikutnya (dengan kata lain diwariskan) disebut gen. Gen terletak dalam
INDEKS KEANEKARAGAMAN
molekul-molekul panjang asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, DNA) SERANGGA DI PADANG
RUMPUT
yang ada di dalam semua sel. DNA, bersama dengan suatu matriks protein,
Mei (10)
membentuk nucleoprotein dan terorganisasi menjadi struktur yang disebut

kromosom yang ditemukan di dalam nukleus atau daerah inti sel. Sebuah gen
Digital clock
mengandung kode informasi bagi produksi protein. Normalnya, DNA adalah

molekul yang stabil dengan kapasitas bereplikasi sendiri. Terkadang, bias terjadi

perubahan spontan pada suatu DNA. Perubahan itu, disebut mutasi, dapat
20:35:55
menyebabkan perubahan kode DNA yang mengakibatkan produksi protein yang
PENGUNJUNG :)
salah satu tidak lengka (Stansfield, 2007).

Orang yang pertama yang menggunakan Lalat buah sebagai objek

penelitian Genetika adalah Thomas Hunt Morgan yang berhasil menemukan Ada kesalahan di dalam gadget ini

penemuan pautan seks. Spesies lalat buah, Drosophila melanogaster, sejenis

serangga biasa yang umumnya tidak berbahaya yang merupakan pemakan My Profil
Facebook
jamur yang tumbuh pada buah. Lalat buah adalah serangga yang mudah

berkembang biak. Dari satu perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 1/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangbiakkan setiap dua minggu. Nur Sakinah Cahayaa Sakinah
Ikuti 22
Karakteristik ini menjadikan lalat buah menjadi organisme yang cocok sekali
Lihat profil
untuk kajian-kajian genetik (Yatim, 1983). lengkapku

Dalam melakukan praktikum genetika, kita semakin banyak

menggunakan Drosophila sebagai dahan pemodelan genetika. Siklus hidup dari

Drosophila sangat penting untuk diketahui karena denngan kita mengetahuinya

kita dapat memberikan perlakuan yang sesuai dalam perawatannya.selain itu,

kita dapat mengetahui kondisi yang tepatbagi masing-masing fase. Berdasarkan


Buat Lencana Anda
hal tersebut, sehingga praktikum ini dilakukan untuk bagaimana cara

pembuatan medium lalat buah, dan dapat mengetahui perbedaan antara jantan
Biologi Fmipa
dan betina serta siklus hidup dari Drosophila melanogaster (Agus dan Unhas

Sjafaraenan, 2013).

1.2 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:

1. Mengetahui komposisi yang baik untuk pertumbuhan lalat buah foto angkatan
biologi"12 UNHAS
2. Membuat medium biakan lalat buah dalam skala laboratorium

3. Mengetahui morfologi lalat buah Drosophila melanogaster twitter


4. Mengamati pertumbuhan lalat buah yang dikawinkan

5. Mengetahui tahapan-tahapan dalam siklus hidup lalat buah


Ada kesalahan di dalam gadget ini
6. Mengetahui pautan seks pada lalat buah.

1.3 Waktu dan Tempat Percobaan

Percobaan ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21 Maret 2013,

mulai pukul 14:30-18:30 WITA. Bertempat di Laboratorium Biololgi Dasar

Lantai 1, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Hasanuddin, Makassar.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Drosophila melanogaster, sejenis serangga biasa yang umumnya tidak

berbahaya dan merupakan pemakan jamur yang tumbuh pada buah. Lalat buah

adalah serangga yang mudah berkembangbiak. Dari satu perkawinan saja dapat

dihasilkan ratusan keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangkan

setiap dua minggu. Karasteristik ini menunjukkan lalat buah organisme yang

cocok sekali untuk kajian-kajian genetik (Campbell, 2008).

Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat

ditemukan di buah-buahan busuk. Drosophila telah digunakan secara bertahun-

tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan.

Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila melanogaster (Teti, 2011):

Kingdom : Animalia

Phillum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Diptera

Famili : Drosophilidae

Genus : Drosophila

Spesies : Drosphila melanogaster

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 2/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

Selain itu, menurut Wheeleer (1981) Drosophila juga diklasifikasikan ke

dalam sub ordo Cyclophorpha (pengelompokan lalat yang pupanya terdapat

kulit instar 3, mempunyai jaw hooks) dan termasuk ke dalam seri Acaliptrata

yaitu imago menetas dengan keluar dari bagian anterior pupa .

Adapun ciri umum lain dari Drosophila melanogaster diantaranya Eltra

(2012):

1. Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh

bagian belakang.

2. Berukuran kecil, antara 3-5 mm.

3. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus

dekat dengan tubuhnya.

4. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.

5. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung.

6. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah.

7. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil

dibanding mata majemuk.

8. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomen

bersegmen lima dan bergaris hitam

9. Sayap panjang, berwarna transparan, dan posisi bermula dari thorax.

ciri-ciri morfologi yang membedakan Drosophila jantan dan betina antara

lain (Suryo, 2008) yaitu:

Betina Jantan

Ukuran tubuh lebih besar dari jantan Ukuran tubuh lebih kecil dari betina

Sayap lebih panjang dari sayap Sayap lebih pendek dari pada betina

jantan

Tidak terdapat sisir kelamin (sex Terdapat sisir kelamin (sex comb)

comb)

Ujung abdomen runcing Ujung abdomen tumpul dan lebih

hitam

Alasan digunakannya Drosophilla melanogaster sebagai bahan penelitian

adalah karena lalat ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain (Suryo, 1984):

1. Mudah diperoleh sehingga tidak menghambat penelitian

2. Mudah dipelihara pada media makanan yang sederhana, pada suhu kamar

dan didalam botol susus berukuran sedang

3. Memiliki siklus hidup pendek (hanya kira-kira 2 minggu) sehingga dalam

waktu satu tahun dapat diperoleh 25 generasi

4. Mempunyai tanda-tanda kelamin sekunder yang mudah dibedakan.

5. Hanya mempunyai delapan kromosom saja, tiga pasang kromosom autosom

dan satu pasang kromosom seks.

Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna, yaitu dari

telur larva instar I larva instar II larva instar III pupa imago.

Perkembangan dimulai setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua periode.

Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada saat

larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam.

Dan pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti untuk makan. Periode

kedua adalah periode setelah menetas dari telur dan disebut perkembangan

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 3/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago (fase

seksual dengan perkembangan pada sayap). Formasi lainnya pada

perkembangan secara seksual terjadi pada saat dewasa (Silvia, 2003).

Tahap-tahap dari siklus hidup Dhrosophila melanogaster berikut ciri-cirinya,

antara lain (Eltra, 2012) yaitu:


Tahapan Ciri-Ciri waktu

Telur Berbentuk bulat lonjong, ukuran sekitar 0.5 24 jam


mm, berwarna putih susu, pada ujung
anteriornya terdapat dua tangkai kecil
menyerupai sendok yang berfungsi agar telur
tidak tenggelam, biasanya terdapat pada
permukaan media.
Larva Berbentuk lonjong pipih, berwarna putih bening,
instar 1 berukuran 1 mm, bersegmen, berbentuk dan
bergerak seperti cacing, belum memiliki spirakel
anterior.
Larva Berbentuk lonjong pipih, berwarna putih, 2 hari
instar 2 berukuran 2 mm, bersegmen, berbentuk dan
bergerak seperti cacing, memiliki mulut dan gigi
berwarna hitam untuk makan, memiliki spirakel
anterior.
Larva Berbentuk lonjong pipih, berwarna putih, 3 hari
instar 3 berukuran 3-4 mm, bersegmen, berbentuk dan
bergerak seperti cacing, memiliki mulut dan gigi
berwarna hitam lebih besar dan jelas terlihat
dibanding larva instar 2, memiliki spirakel
anterior dan terdapat beberapa tonjolan pada
spirakel anteriornya.
Prapupa Terbentuk setelah larva instar 3 merayap pada 4 hari
dinding botol, tidak aktif, melekatkan diri;
berwarna putih; kutikula keras dan memendek;
tanpa kepala dan sayap
Pupa Tidak aktif dan melekatkan diri pada dinding 5 hari
botol, berwarna coklat, kutikula keras,
memendek, dan besegmen.
Imago Tubuh terbagi atas cephla, thorax, dan abdomen; 9 hari
bersayap transparan; memiliki mata majemuk
biasanya berwarna merah; dan ciri-ciri lainnya
menyerupai ciri lalat buah dewasa

faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup

Drosophila melanogaster diantaranya sebagai berikut (Bohari, 2011) yaitu:

a. Suhu Lingkungan

Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi

ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28C. Pada suhu ini

lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu

rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus

hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30C,

lalat dewasa yang tumbuh akan steril.

b. Ketersediaan Media Makanan

Jumlah telur Drosophila melanogaster yang dikeluarkan akan menurun

apabila kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang kekurangan makanan

akan menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa

berukuran kecil, namun sering kali gagal berkembang menjadi individu dewasa.

Beberapa dapat menjadi dewasa yang hanya dapat menghasilkan sedikit telur.

Viabilitas dari telur-telur ini juga dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan

yang dimakan oleh larva betina.

c. Tingkat Kepadatan Botol Pemeliharaan

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 4/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak

terlalu padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol pun

sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup beberapa pasang saja. Pada Drosophila

melanogaster dengan kondisi ideal dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu

padat) individu dewasa dapat hidup sampai kurang lebih 40 hari. Namun apabila

kondisi botol medium terlalu padat akan menyebabkan menurunnya produksi

telur dan meningkatnya jumlah kematian pada individu dewasa.

d. Intensitas Cahaya

Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang dan akan

mengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang gelap

Inti sel tubuh lalat buah hanya memiliki 8 buah kromosom saja, sehingga

mudah sekali diamati dan dihitung. Delapan buah kromosom tersebut dibedakan

atas (Suryo, 1984) yaitu:

1. 6 buah kromosom (atau 3 pasang) yang pada lalat betina maupun jantan

bentuknya sama. Karena itu kromosom-kromosom ini disebut autosom

(kromosom tubuh), sisingkat dengan huruf A.

2. 2 buah kromosom (atau 1 pasang) disebut kromosom kelamin (seks

kromosom), sebab bentuknya ada yang berbeda pada lalat betina dan jantan.

Kromosom kelamin dibedakan atas suryo:

1. Kromosom X yang berbentuk batang lurus. Lalat betina memiliki 2

kromosom X.

2. Kromosom Y yang sedikit membengkok pada salah satu ujungnya.

Kromosom Y lebih pendek dari pada kromosom X. Lalat jantan memiliki

sebuah kromosom X dan Y. Lalat betina normal memiliki kromosom Y. Lalat

betina memiliki 2 kromosom kelamin sejenis maka lalat betina dikatakan

homogametik sedangkan jantan bersifat heterogametik

Berhubungan dengan itu formula kromosom untuk lalat buah ialah sebagai

berikut:

a. Lalat betina ialah 3 AAXX (= 3 pasang autosom + 1 pasang kromosom X)

b. Lalat jantan ialah 3 AAXY (= 3 pasangan autosom + sebuah kromosom X +

sebuah kromosom Y).

Dalam keadaan normal, lalat betina membentuk satu macam sel telur saja

yang bersifat haploid (3AX). Tetapi lalat jantan membentuk 2 macam

spermatozoa yang haploid. Ada spermatozoa yang membawa kromosom X (3AX)

dan ada yang membawa kromosom Y (3AY). Apabila sel telur itu dibuahi

spermatozoon yang membawa kromosom X, terjadilah lalat betina yang diploid

(3AAXX). Tetapi bila sel telur itu dibuahi spermatozoa yang membawa

kromosom Y, terjadilah lalat jantan yang diploid (3AAXY). Kadang-kadang

diwaktu meosis selama pembentukan sel-sel kelamin, sepasang kromosom

kelamin itu tidak memisahkan diri, melainkan tetap berkumpul. Peristiwa ini

disebut nondisjunction. Andaikan terjadi nondisjunction selama oogenesis

(pembentukan sel telur) akan terbentuk dua macam sel telur, yaitu sebuah sel

telur yang membawa dua kromosom X (3AXX) dan sebuah sel telur tanpa

kromosom X (3AO) (Suryo, 2008).

Adanya nondisjunction ini tentu saja mengakibatkan terjadinya berbagai

macam kelainan dan keturunan yaitu (Suryo, 2008):

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 5/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

1. Lalat betina super (AAXXX), yaitu apabila spermatozoa membawa

kromosom Xmembuahi sel telur yang mempunyai dua kromosom X. Lalat ini

tidak sempurna pertumbuhannya, steril, sangat lemah, dan hidup tidak lama.

2. Lalat AAXXY, yaitu apabila spermatozoa pembawa kromosomY membuahi

sel teluryang mempunyai 2 kromosom X. Lalat ini betina subur, tak ada

bedanya dengan lalat beyina biasa. Berarti kromosom Y pada drosphila tidak

memberipengaruh pada seks.

3. Lalat AAXO, yaitu apabila spermatozoa pembawa kromosom X membuahi sel

telurtanpa kromosom X. Lalat ini jantan dan steril

4. Lalat ginandromorf, ialah lalat yang tubuhnya separuh bersifat betina dan

separuhnya bersifat jantan. Untuklalat ini tidak dapat diberikan formulasi

kromosomnya

5. Lalat interseks AAAXX, yaitu lalat yang merupakan campurann antara lalat

betina dan jantan, triploid (3n) untuk autosomnya dan memiliki 2 kromosom

X, steril.

6. Lalat jantan super AAAXY, yaitu lalat jantan triploid untuk autosomnya,

sperti halnya dengan lalat betina super maka pertumbuhannya tidak

sempurna, steril, sangat lemah, dan hidup tidaklama.

7. Lalat dengan kromosom X melekat pada salah satu ujungnya (attached X

cromosomes) AAXXY .lalat ini memiliki fenotip seperti lalat betina

normal,tetapi bila diperiksa menggunakan mikroskop maka inti selnya

mengandung sepasang kromosom X yang saling melekat pada ujungnya

ditambah dengan adanya kromosom Y.

Pada percobaan morgan mengenai drosphila melanogaster terdapat

seekor jantan dengan mata putih, dan tidak cemerlang yang menjadi ciri khas

spesies itu. Ketika jantan bermata putih ini dikawinkan dengan betina bermata

merah, semua keturunannya bermata merah. Ini suatu tanda bahwa jika sifat

mata putih itu ditentukan oleh sutau gen khusus, maka gen itu bersiifat resesif.

Ketikamorgan melakukan persilangan morgan menemukan semua keturunan

yang bermata putih itu jantan. Tidak terdapat seekor betiina pun yang bermata

putih. Morgan menyimpulkan bahwa jika diasumsikan bahwa alela yang

bersangkutan terletakdikromosom X. Lalat betina mempunyai 2kromosom X

harus homozigot untuk mata putih agar sifat itu dapat dilihat. Sebaliknya lalat

jantan karena hanya memiliki satu kromosomX alela apapun yang terdapat pada

kromosom tersebut akan memperlihatkan sifat itu. Morgan menamakan sifat

menurun demikian itu terpaut X karena gen terletak pada kromosom X

(Kimball, 1990)

BAB III

METODE PERCOBAAN

III.1 Alat dan Bahan

III.1. 1 Alat

Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah botol nescafe,

panci kecil, baskom sedang, blender, pisau, pengaduk, sendok, timbangan terigu,

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 6/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

kompor minyak tanah, korek api, spons.

III.1.2 Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu lalat buah Gula

merah 150gram, pisang ambon 300 gram, agar-agar powder putih 14 gram, ragi,

aquades 30 ml dan tisu.

III. 2 Cara Kerja

A. Morfologi Lalat buah Drosophila melanogaster

Cara kerja dari morfologi lalat buah yaitu:

1. Mikroskop disediakan beserta perlengkapannya, kemudian mikroskop

tersebut diatur sampai menemukan titik fokus yang paling baik

2. Lalat tersebut dibius dengan cara ditutupi dengan kapas yang telah diberi

alkohol padapermukaan botol tempat sediaan lalat tersebut

3. Kemudian lalat yangsudah dibius tersebut diambil dengan pingset,lalu

lalattersebut diletakkan pada objek gelas atau kaca preparat sebelum lalat

tersebut bangun karena bius tersebut hanya bisa bertahan selama 2 menit.

4. Amati lalat dengan mikroskop dengan melihat morfologi lalat buah.

B. Pembuatan medium lalat buah Drosophila melanogaster

1. Alat dan bahan disiapkan sebelum dilakukan percobaan

2. Pisang ambon di potong kecil-kecil agar cepat dan mudah untuk dihaluskan

3. Gula merah dihancurkan agar mudah tercampur saat di masak.

4. Timbang bahan-bahan sesuai dengan takarannya pada timbangan yang

disediakan

5. Pisang ambon yang telah di potong kecil-kecil kemudian di haluskan

menggunakan blender

6. Air 30 ml dimasukkan dalam panci lalu di tambahkan agar-agar 14 gr

kemudian dimasak sambil diaduk-aduk

7. Setelah beberapa menit, kemudian masukkan gula merah yang telah di

haluskan, aduk sampai merata.

8. Kemudian Masukkan pisang ambon yang telah di haluskan, aduk hingga

merata

9. Setelah di masak, adonan tersebut di masukkan kedalam botol nescafe yang

telah di sterilkan menggunakan alkohol.

10.Diamkan beberapa saat, setelah sedikit dingin masukkan tisu ke dalam botol

tersebut yang berfungsi untuk menyerap air dan ditaburi ragi secukupnya.

11.Amati pertumbuhan lalat buah drosophila melanogaster dalam botol tersebut.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. 1 Hasil

IV.1.1 Morfologi Lalat Buah Drosophila Melanogaster

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 7/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

1
2

3
4
5

Gambar 1. Drosphila melanogaster jantan

s
BETINA

Gambar 2. Drosphila melanogaster betina

Keterangan :

1. Kepala (Caput)

2. Betis ( Tibia)

3. Perut ( Abdomen)

4. Kaki ( Peda)

5. Sayap (Pteron)

6. Ruas-ruas pada abdomen

7. Sisir kelamin (Sex comb)

IV. 1. 2 Pembuatan medium Pertumbuhan Lalat Buah

Gambar 3. Medium pertumbuhan Drosphila melanogaster

IV. 1. 3 Siklus Hidup Lalat Buah Drosophila melanogaster

Perubahan/
Hari hasil pengamatan hari/tanggal
Pertumbuhan

berwarna putih dan terlihat

I seperti titik (bercak putih) Jumat/ 22


Telur (embrio)
yang menempel pada dinding Maret 2013

botol

Berwarna putih, memliki


telur berubah
segmen seperti cacing namun Senin, 25 Maret
II menjadi instar
belum lincah. gerakannya 2013
larva (instar 1)
masih semu

Ukurannya lebih besar


Instar larva
dibanding instar 1, terlihat Selasa, 26
III membesar
warna kehitaman pada bagian Maret 2013
(instar 2)
anterior larva (mulut larva)

IV Instar larva warna hitam yang muncul Rabu, 27 Maret

lebih besar dari lebih jelas, gerakannya lebih 2013

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 8/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

hari aktif dan ukurannya relative

sebelumnya lebih besar

(larva instar 3

instar larva Tidak ada lagi pergerakan,

berubah pada tubuh larva muncul Kamis, 28


V
menjadi selaput dan tubuhnya Maret 2013

prepupa memendek

kutikulanya menjadi keras

prepupa seperti cangkang dan Jumat, 29


VI
menjadi pupa berpigmen (agak kecoklatan), Maret 2013

tidak bergerak (diam

ukuran relative kecil dan


Sabtu-
VII- Pupa menjadi sayap belum terbentang
Minggu,30-31
VIII imago sempurna (beberapa lalat
Maret 2013
sudah mulai untuk terbang)

Sayap telah terbentang

sempurna, bergerak aktif


Senin-Selasa, 1-
IX-X lalat dewasa dalam medium (terbang),
2 April 2013
semua lalat dalam medium

terbang aktif

IV. 1. 4 Pautan Seks

Pada percobaan ini, tidak terlihat adanya pautan seks, Dimana pada

percobaan, setelah diamati semua lalat memiliki mata berwarna merah dan

tidak ada yang berwarna putih. Ini menandakan bahwa tidak terjadi pautan

seks pada mata Drosophila melanogaster yang terdapat di dalam medium.

IV. 2 Pembahasan

Secara morfologi, lalat buah Drosophila melanogaster jantan dan betina

dapat dibedakan dengan melihat beberapa bagian pada tubuh lalat buah,

diantaranya yaitu pada lalat buah betina memiliki ukuran yang lebih besar

dibandingkan dengan lalat buah jantan, ujung abdomen pada lalat buah betina

runcing dan terdapat garis-garis melintang berwarna hitam sedangkan pada

jantan ujung abdomennya tumpul dan berwarna kehitam-hitaman dan memiliki

sedikit garis hitam melintang. Extremitas (kaki) depan pada lalat buah jantan

memiliki sisir kelamin (seks comb), tetapi pada lalat betina tidak terdapat seks

comb.

Pada pembuatan medium percobaan lalat buah yaitu pertama-tama

semua bahan yang akan digunakan ditakar terlebih dahulu, dengan

menggunakan formula yaitu gula merah sebanyak 150 gr, pisang ambon

sebanyak 300 gr, agar-agar 7 gr, air 1 liter dan ragi secukupnya.

Manfaat dari bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan lalat buah

ini yaitu pertama gula merah berfungsi sebagai sumber glukosa, pisang ambon

berfungsi menghasilkan aroma yang khas sehingga lalat tertarik, air berfungsi

untuk mencampurkan adonan, agar-agar berfungsi untuk penguat adonan, ragi

berfungsi untuk memberikan bau etanol pada lalat buah.

Dari hasil percobaan, terlihat adanya perbedaan antara botol medium

yang kecil dengan yang ukuran yang besar, dimana pada botol medium yang

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 9/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

kecil populasi lalat buah sangat banyak, dibandingkan dengan botol besar. Hal

ini dikarenakan adanya kontaminasi jamur pada botol medium ini, sehingga

pertumbuhannya hanya sampai pada fase pupa saja (mati)

Drosophila melanogaster memiliki siklus hidup yang pendek, yaitu

dimulai dari telur - larva instar 1 larva instar II larva instar III pupa

imago. Larva instar I umumnya muncul pada hari kedua yang berupa ulat kecil

yang mulai bergerak, umumnya ulat-ulat tersebut berada dipermukaan medium

karena merupakan sumber makanan. Fase selanjutnya larva instar II, yaitu

ukuran larva lebih besar dan terlihat warna kehitam-hitaman pada bagian

anterior (mulut) larva.

Pada larva instar III, ukuran larva relatif besar dan warna hitam yang

muncul lebih jelas, pergerakan larva lebih aktif. Selanjutnya, pada fase prapupa

yaitu sudah tidak ada lagi pergerakan dan pada tubuh larva muncul selaput dan

tubuhnya pendek. Dari prapupa selanjutnya menjadi pupa, kutikula menjadi

keras seperti cangkang dan berpigmen (agak kecoklatan) dan tidak bergerak.

Selanjutnya, pupa akan menetas setelah 8 hari tegantung dari suhu

lingkungannya dan pada hari ke 10 terbentuklah lalat dewasa dengan sayap yang

telah terbentang sempurna, sehingga lalat bergerak aktif (terbang) di dalam

medium.

Pada percobaan ini, tidak ditemukan adanya lalat buah yang bermata

putih, semua lalat yang berada didalam medium memiliki mata berwarna

merah.

BAB V

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Morfologi dari Drosophila melanogaster yaitu pada Drosophila jantan

memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari betina, ujung abdomen pada lalat

jantan tumpul sedangkan pada lalat betina runcing, dan pada lalat jantan

memiliki 3 ruas dibagian abdomennya dan memiliki sisir kelamin (Seks

Comb) sedangkan pada lalat betina memiliki 6 ruas dan tidak memiliki sisir

kelamin.

2. Siklus hidup Drosophila melanogaster yaitu mengalami metamorfosis

sempurna yang diawali dengan telur-larva-larva instar 1- larva instar II- larva

instar III-prapupa-pupa-imago. Dari lalat dewasa hingga menghasilkan imago

membutuhkan waktu sekitar 12 hari.

V.2 Saran

Sebaiknya laboratorium genetika dapat menyediakan alat-alat

laboratorium dengan lengkap sehingga praktikum dapat berjalan lancar.

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 10/11
9/17/2017 Biologi is Fun: LALAT BUAH ( Drosophila melanogaster)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Rosana dan Sjafaraenan. 2013. Penuntun Praktikum Genetika Dasar.


Universitas Hasanuddin: Makassar.

Bohari, Mega. 2011. Laporan genetika pemeliharaan lalat buah.


http://megabohari.blogspot.com. diakses pada tanggal 30 maret 2013
Pukul 21: 10 WITA.

Campbell, N. A.,J. B. Reece, and L. A. Urry. 2008. BIOLOGI Edisi kedelapan


jilid 3. Erlangga: Jakarta.
Eltra, 2012. Laporan Praktikum Genetika Penggunaan Lalat Buah
Sebagai Organisme Percobaan Genetika.
http://eltra.blogspot.com. diakses pada tanggal 30 Pukul 20: 15
WITA.

Kimball, J. W. 1990. Biologi Umum. Erlangga: Jakarta

Silvia, Triana. 2003. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsenterasi Formaldehida


Terhadap Perkembangan Larva Drosophila. Universitas Padjdjaran: Bandung
Stansfield, W. D dan S. L. Elrod. 2007. Genetika Edisi Keempat. Erlangga:
Jakarta.

Suryo. 1984. Genetika. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Suryo. 2008. Genetika. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Teti. 2011. Laporan Praktikum Drosophila. http://teti-sby.blogspot.com.


diakses pada tanggal 27 Maret 2013 Pukul 11: 30 WITA.

Yatim, Wildan. 1983. Genetika Edisi ketiga. Tarsito: Bandung

Diposting oleh Nur Sakinah di 16.50

Label: laporan genetika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: ONE FOR ALL Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

http://khinablue.blogspot.co.id/2013/06/lalat-buah-drosophila-melanogaster.html 11/11

Anda mungkin juga menyukai