Setelah 6 jam pertama sampai 24 jam kateter tadi biasanya ditraksi dengan
merekatkan ke salah satu paha pasien dengan tarikan berat beban antara 2 5 kg
Paha ini tidak boleh fleksi selama traksi masih diperlukan. Paling lambat pagi
harinya traksi harus dilepas dan fiksasi kateter dipindahkan ke paha bagian
proximal/ke arah inguinal agar tidak terjadi penekanan pada uretra bagian
penosskrotal. Guna dari traksi adalah untuk mencegah perdarahan dari prostat
yang diambil mengalir di dalam buli-buli, membeku dan menyumbat pada kateter.
Bila terlambat melepas kateter traksi, dikemudian hari terjadi stenosis leher buli-
buli karena mengalami ischemia. Tujuan pemberian spoling/irigasi :
Kecepatan irigasi tergantung dari warna urine, bila urine merah spoling dipercepat
dan warna urine harus sering dilihat. Mobilisasi duduk dan berjalan urine tetap
jernih, maka spoling dapat dihentikan dan pipa spoling dilepas. Kateter dilepas
pada hari kelima. Setelah kateter dilepas maka harus diperhatikan miksi penderita.
Bisa atau tidak, bila bisa berapa jumlahnya harus diukur dan dicatat atau
dilakukan uroflowmetri. Sebab-sebab terjadinya retensio urine lagi setelah kateter
dilepas :
1. Terbentuknya bekuan darah
2. Pengerokan prostat kurang bersih (pada TUR) sehingga masih terdapat
obstruksi.
TUR P
Setelah TUR P klien dipasang tree way folley cateter dengan retensi balon 30
40 ml. Kateter di tarik untuk membantu hemostasis Intruksikan klien untuk tidak
mencoba mengosongkan bladder Otot bladder kontraksi nyeri spasme CBI
(Continuous Bladder Irigation) dengan normal salin mencegah obstruksi atau
komplikasi lain CBI P. Folley cateter diangkat 2 3 hari berikutnya Ketika
kateter diangkat timbul keluhan : frekuensi, dribbling, kebocoran normal.
Post TUR P : urine bercampur bekuan darah, tissue debris meningkat intake
cairan minimal 3000 ml/hari membantu menurunkan disuria dan menjaga urine
tetap jernih.
OPEN PROSTATECTOMY
Resiko post operative bleeding pada 24 jam pertama oleh karena bladder spasme
atau pergerakan Monitor out put urine tiap 2 jam dan tanda vital tiap 4 jam
Arterial bleeding urine kemerahan (saos) + clotting Venous bleeding urine seperti
anggur traction kateter Vetropubic prostatectomy Observasi : drainage purulent,
demam, nyeri meningkat deep wound infection, pelvic abcess Suprapubic
prostatectomy