Jtptunimus GDL Masrikhahr 5415 3 Babii PDF
Jtptunimus GDL Masrikhahr 5415 3 Babii PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Masa Nifas
a. Pengertian
Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
adalah periode waktu selama 6-8 minggu setelah persalinan. Periode pasca
partum adalah masa dari kelahiran plasenta dan selaput janin (menandakan
pada kondisi tidak hamil. Periode ini juga disebut periode puerperium, dan
kembali seperti keadaan sebelum hamil / tidak hamil sebagai akibat adanya
Varney, 2008).
8
9
Secara garis besar terdapat tiga proses penting di masa nifas, yaitu
sebagai berikut:
1) Pengecilan Rahim
jumlah selnya. Pada wanita yang tidak hamil, berat rahim sekitar 30
bayi lahir umumnya berat rahim menjadi sekitar 1.000 gram dan dapat
60 gram. Pada saat ini masa nifas dianggap sudah selesai namun
pemulihan 3 bulan ini bukan hanya rahim saja yang kembali normal tapi
Selama hamil, darah ibu relatif lebih encer, karena cairan darah
sistem sirkulasi darah ibu akan kembali seperti semula. Darah mulai
Umumnya hal ini terjadi pada hari ke-3 sampai ke-15 pascapersalinan.
itu tidak dihasilkan lagi, sehingga terjadi produksi ASI. ASI keluar 2-3
1) Puerperium Dini
Dalam agama Islam dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2) Puerperium Intermedial
3) Remote Puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
(Ambarwati, 2008).
11
sebuah masalah. Namun tetap saja, semua ibu yang baru melahirkan perlu
sebagai berikut:
1) Perdarahan postpartum
waktu satu atau dua jam, sejumlah besar perdarahan berwarna merah
jam setelah anak lahir. Menurut waktu terjadinya dibagi atas dua bagian
yang terjadi dalam 24 jam setelah anak lahir dan perdarahan postpartum
sakit.
f) Atasi syok
2007)
14
a) Setelah 24 jam pertama, suhu di atas 370C lebih dari 1 hari. Tetapi
(karena dehidrasi) atau demam ringan tidak lebih dari 380C pada waktu
c) Rasa sakit yang tak kunjung reda di daerah perineal, setelah beberapa
hari pertama.
lembek pada payudara begitu produksi penuh air susu mulai berkurang
disebut infeksi nifas. Suhu 380C atau lebih yang terjadi antara hari ke 2-
10 postpartum dan diukur per oral sedikitnya 4 kali sehari disebut sebagai
(Saifuddin, 2007).
15
pecah ketuban
manual)
g) Trauma jaringan yang luas atau luka terbuka, seperti laserasi yang
tidak diperbaiki
h) Hematoma
ditangani
bawah atau dalam usus besar, infeksi saluran genetalia bawah, dan bakteri
tubuh, malaise umum, nyeri, dan lokhia berbau tidak sedap. Peningkatan
2008).
disuria, suhu derajat rendah jarang, di atas 38,30C, edema, sisi jahitan
Pada hari-hari pertama postpartum harus dijaga agar luka-luka ini tidak
dimasuki kuman-kuman dari luar. Oleh sebab itu, semua alat dan kain
sedapat mungkin.
17
2007).
pengobatan infeksi nifas. Sudah barang tentu jenis antibiotika yang paling
maka pengobatan perlu dimulai tanpa menunggu hasilnya. Dalam hal ini
a) Vulvitis
bengkak, jahitan mudah terlepas, dan luka yang terbuka menjadi ulkus
b) Vaginitis
tinggal terbatas.
c) Servisitis
menjalar ke parametrium.
d) Endometritis
serta cairan. Pada batas antara daerah yang meradang dan daerah sehat
f) Peritonitis
tangan orang yang merawat ibu atau bayi, bayi, duktus laktiferus,
21
kulit atau tali pusat dan menghindari kontak dekat dengan orang yang
payudara
6) Istirahat
Varney, 2008).
merasakan keinginan untuk kencing dan hanya keluar sedikit, air kencing
dan hal ini dihubungkan dengan hipotoni kandung kemih akibat trauma
4) Subinvolusi Uterus
b) Gumpalan darah yang banyak atau besar (seukuran jeruk limau atau
sebagai berikut:
fundus uteri
darah pada paru-paru (jangan dikacaukan dengan rasa nyeri dada yang
b) Rasa sakit di tempat tertentu, lemah dan hangat di betis atau paha
dengan atau tanpa adanya tanda merah, bengkak dan nyeri ketika
(Varney, 2008).
Awitan tiba-tiba takipnea, dispnea, dan nyeri dada tajam adalah gejala
6) Depresi postpartum
yang tidak mereda setelah beberapa hari, perasaan marah pada bayi
perasaan sedih dan kecewa, sering menangis, merasa gelisah dan cemas,
sesuatu, tidak bisa tidur (insomnia), perasaan bersalah dan putus harapan
(Saleha, 2009).
dan estrogen.
27
c) Riwayat depresi, penyakit mental, dan alkoholik, baik pada diri ibu
g) Merasa terisolasi
tidur dan makan yang cukup, olahraga, hindari perubahan hidup sebelum
dan orang lain, persiapkan diri dengan baik, lakukan pekerjaan rumah
2. Pengetahuan
a. Pengertian
pengharapan akan masa depan sesuai dengan apa yang telah diamati pada
b. Pentingnya Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2007).
bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), dalam diri
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik
lagi.
29
penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini,
dimana didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif maka
perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran akan tidak
berlangsung lama.
c. Tingkatan Pengetahuan
tingkatan, yaitu :
1) Tahu (know)
Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling
rendah.
30
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Cara Tradisional
c) Berdasarkan pengalaman
memperoleh pengetahuan.
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah, cara ini disebut dengan
(Notoatmodjo, 2002).
sebagai berikut:
1) Faktor Internal
a) Jasmani
b) Rohani
2) Faktor Eksternal
a) Pendidikan
memberi respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang
tersebut.
c) Ekonomi
kebutuhan sekunder.
d) Hubungan sosial
e) Pengalaman
(Sukmadinata, 2003).
dari masing-masing pertanyaan diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai
0 (Notoatmodjo, 2003).
sebagai berikut:
Keterangan :
= Persentase
(Arikunto, 2006).
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari
kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-
1. Pendidikan
a. Pengertian
lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri individu, kelompok, atau
(Sugiyono, 2009).
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (UU no.20 tahun 2003).
b. Jenjang Pendidikan
a. Pendidikan dasar
1) Sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain
yang sederajat
b. Pendidikan menengah
c. Pendidikan tinggi
dapat berbentuk:
1) Akademi
2) Politeknik
3) Sekolah tinggi
4) Institut
5) Universitas
yaitu: tamat SLTP ke bawah dan pendidikan tinggi yaitu: tamat SLTA
c. Fungsi Pendidikan
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU no.20
tahun 2003).
39
B. Kerangka Teori
Faktor Internal:
Jasmani : Keadaan indra
Rohani : Kesehatan psikis
Intelektual
Psikomotor
Afektif
Kognitif
Pengetahuan ibu nifas
tentang tanda bahaya
Faktor Eksternal:
Pendidikan
Media massa / informasi
Ekonomi
Hubungan Sosial
Pengalaman
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis