Anda di halaman 1dari 2

KRIOTERAPI

No. : UKP/ /SOP/


Dokumen /2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: / /2017
Terbit
Halaman : 1/
EDDY NURCAHYADI
Puskesmas
NIP.
Sukaraja Nuban
197005062002121004
1. Pengertian Tindakan pembekuan serviks, baik menggunakan karbondioksida
terkompresi maupun gas nitroksida sebagai bahan pendingin

2. Tujuan Agar petugas dapat melakukan tindakan krioterapi dengan IVA positif (+)
SK Kepala UPTD Puskesmas Sukaraja Nuban No. 800/ 002 H /PKM
3. Kebijakan
SKN/SK/II/2017 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Acuan Pencegahan Kanker Payudara dan kanker Leher Rahim
5. Prosedur/ Pelaksanaan
Langkah- 1. Petugas memanggil pasien seusai dengan nomor urut
langkah 2. Petugas melakukan identifikasi pasien
3. Petugas melakukan Assesman dan persiapan :
a. Langkah 1 : sebelum melakukan krioterapi, diskusikan
tindakan tersebut bersama pasien.
Jelaskan mengapa pengobatan tersebut diperlukan
dan mengapa abstinen (atau pemakian kondom)
penting setelah tindakan dilakukan.
Jelaskan mengenai langkah-langkah dari tindakan
tersebut, ketidaknaymanan yang mungkin dirasakan
dan efek samping yang akan dialami setelah
tindakan.
Pastikan pasien tidak hamil
b. Langkah 2 : pastikan bahwa semua peralatan dan bahan
yang diperlukan tersedia. Termasuk spekulum DDT, kapas
lidi dalam baki/wadah bersih, larutan asam asetat, spatula
kayu dan cahay lampu yang memadai (pastikan lampu
dapat berfungsi). Gas harus dihidupkan pada katup tabung
utama dan tekanan minimal 40-70 kg/cm2
c. Langkah 3 : masukkan kriotip yang telah di DTT ke dalam
lapisan pelindung berbahan plastik. Pasangkan tb kecil
yang ada pada pelindung plastik dengan slot yang ada
dibawah nipple dari kriotip kemudian kencangkan pada
posisinya

1. Unit terkait 1. Ruang persalinan


2. Konsultasi Kesehatan
2. Bagan Alir
3. Rekam historis
perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai berlakukan

Anda mungkin juga menyukai