BUKU PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN (TUGAS AKHIR DAN PKL) Final PDF
BUKU PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN (TUGAS AKHIR DAN PKL) Final PDF
TIM PENYUSUN:
i
YAYASAN HARAPAN BANGSA SEJAHTERA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Villa Puncak Tidar N-01, Malang 65151 Jawa Timur-Indonesia
Telp:+62-341 550171 Fax :+62-341 550175
E-mail: feb@machung.ac.id http://www.machung.ac.id
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
0005/MACHUNG/FEB/SK-DEK/X/2012
Tentang
PEDOMAN PENULISAN
TUGAS AKHIR DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MA CHUNG
Menimbang : 1. Bahwa Tugas Akhir (TA) dan PKL merupakan karya tulis ilmiah yang
wajib diselesaikan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat
menyelesaikan studi;
2. Bahwa untuk menjamin kualitas laporan TA dan PKL maka perlu
pedoman penulisan yang ditetapkan dengan SK Dekan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Memberlakukan Pedoman Penulisan Tugas Akhir (TA) dan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini bagi seluruh
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung.
ii
2. Dengan diberlakukannya pedoman ini, maka hal-hal yang bertentangan yang
terdapat pada pedoman lainnya terkait penulisan laporan TA dan PKL dinyatakan
tidak berlaku.
3. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam keputusan ini, apabila
diperlukan maka akan diatur dalam peraturan tersendiri.
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak saat ditetapkan.
Ditetapkan di Malang,
Tanggal 9 Oktober 2012
Tembusan:
iii
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Penulisan Proposal dan Laporan Tugas Akhir dan Praktik Kerja Lapangan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini diterbitkan sebagai pedoman bagi seluruh civitas
academica FEB dalam keseluruhan proses penulisan Tugas Akhir maupun Praktik Kerja
Lapangan. Buku ini tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa yang menyusun tugas akhir atau yang
tengah melaksanakan PKL, namun juga bagi para dosen yang mendapat tugas sebagai dosen
pembimbing maupun sebagai dosen penguji.
Dengan adanya pedoman yang bersifat terintegrasi untuk seluruh program studi di FEB,
diharapkan akan semakin memudahkan proses penyusunan Tugas Akhir maupun saat dilakukan
ujian Tugas Akhir.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada seluruh pihak yang telah memberikan kritik, saran
dan masukan selama proses penyusunan buku panduan ini. Tim penyusun mengucapkan
permohonan maaf apabila masih terjadi kesalahan dalam penulisan ini. Segala masukan untuk
penyempurnaan buku panduan dapat disampaikan secara langsung kepada tim penyusun untuk
segera ditindaklanjuti.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
LAMPIRAN 57
ii
BAGIAN I
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR DAN PKL
1
BAB I
2
6. Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan proses penyusunan Skripsi apabila
Dosen Pembimbing telah membubuhkan tanda tangan persetujuan untuk Ujian
Komprehensif.
7. Setelah Skripsi dinyatakan selesai, mahasiswa harus melakukan Ujian Komprehensif.
3
9. Selama proses pembimbingan, mahasiswa diharapkan melakukan konsultasi dengan
Dosen Pembimbing minimal 8 (delapan) kali dalam satu perioda penyusunan
skripsi.
10. Selama proses pembimbingan, mahasiswa tidak diperkenankan mengajukan
penggantian Dosen Pembimbing.
11. Proposal yang telah disetujui Dosen Pembimbing dapat diajukan untuk diseminarkan.
12. Untuk mahasiswa yang memilih Dosen Pembimbing di luar Prodi, harus
mendapatkan persetujuan dari kedua Kaprodi yang berbeda tersebut.
4
d.Menunjuk moderator berpakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan
jeans), bersepatu formal dan memakai jas almamater.
7. Jadwal dan Tempat pelaksanaan Seminar Proposal ditentukan oleh Program Studi.
8. Berkas Berita Acara Seminar Proposal diserahkan mahasiswa ke Staf Fakultas
untuk diarsip.
5
8. Staf Fakultas mengarsipkan Lembar Penilaian dan Berita Acara Seminar Hasil Skripsi.
9. Mahasiswa WAJIB melakukan revisi berdasarkan masukan, baik dari Dosen
Pembimbing dan Peninjau yang tertera pada Lembar Saran maupun oleh
mahasiswa/dosen peserta seminar hasil.
10. Setelah proses revisi, mahasiswa WAJIB meminta persetujuan kembali kepada Dosen
Pembimbing dan Dosen Peninjau agar dapat diajukan ke Ujian Skripsi.
6
7. Program Studi menerbitkan Lembar Persetujuan Tim Penguji Ujian Komprehensif
yang dibawa mahasiswa untuk ditandatangani oleh masing-masing Dosen Penguji dan
menyerahkan draft skripsi sebanyak anggota Dewan Penguji. Draft skripsi diserahkan
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu atau 7 hari sebelum melakukan Ujian
Komprehensif.
8. Dekan menerbitkan Surat Tugas Menguji Skripsi atas usulan Kaprodi.
9. Waktu dan pelaksanaan Ujian Skripsi diatur oleh Prodi yang bersangkutan.
10. Mahasiswa mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),
bersepatu formal dan memakai jas almamater
11. Skripsi dinyatakan lulus apabila mendapatkan nilai minimal C.
12. Hasil penilaian Ujian Skripsi diumumkan pada hari yang sama. Apabila dinyatakan tidak
lulus, maka mahasiswa dapat mengajukan ujian ulang skripsi.
13. Ujian Skripsi dilaksanakan maksimal 3 (tiga) kali dalam satu perioda penyusunan skripsi
yaitu 6 (enam) bulan. Apabila sudah 3 (tiga) kali melaksanakan ujian dan masih
dinyatakan tidak lulus, maka Kaprodi dapat mengusulkan agar mahasiswa tersebut
mengikuti salah satu ketentuan berikut:
a. Merevisi dan melakukan pembimbingan ulang selama satu semester ke depan
sehingga mahasiswa harus memprogram ulang TA.
b. Mengganti topik skripsi dan/ atau mengganti Dosen Pembimbing.
c. Mendalami mata kuliah prasyarat skripsi dan/atau mata kuliah lain yang dipandang
perlu di dalam kelas (KRS Status Pendengar).
14. Mahasiswa yang dinyatakan lulus Ujian Skripsi WAJIB merevisi Laporan Skripsi sesuai
dengan catatan dan masukan yang diperoleh pada saat ujian selambat-lambatnya 1
(satu) bulan setelah ujian dilaksanakan. Apabila revisi melampaui batas tersebut,
maka nilai ujian skripsi dibatalkan.
15. Laporan Skripsi yang sudah direvisi dapat dicetak sesuai dengan jumlah yang telah
ditentukan dan ditandatangani oleh Ketua Dewan Penguji, Dosen Pembimbing, Dosen
Penguji, Dekan dan Kaprodi selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Ujian Skripsi
dilaksanakan.
7
BAB II
5. Usulan RU dipilih oleh mahasiswa dan disetujui oleh Kepala Program Studi
(Kaprodi).
6. Dalam pembuatan RU, mahasiswa dibimbing oleh minimal DUA Dosen
Pembimbing RU.
7. Dosen pembimbing serendah-rendahnya mempunyai jabatan akademik Lektor
Kepala, atau Lektor dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan
tambahan gelar Doktor atau dengan penetapan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
8
II. Prosedur Penunjukan Dosen Pembimbing RU dan Pembimbingan Proposal RU:
1. Mahasiswa telah memprogram TA di Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengajukan
topik dan jenis RU ke Kepala Program Studi (Kaprodi) untuk mendapatkan Surat
Penunjukan Dosen Pembimbing (SPDP).
2. Mahasiswa menemui masing-masing Calon Dosen Pembimbing sesuai SPDP untuk
meminta kesediaan sebagai Dosen Pembimbing. Jika dosen yang bersangkutan tidak
bersedia membimbing, maka mahasiswa mengembalikan SPDP ke Staf Fakultas dan
mahasiswa akan mendapatkan SPDP yang baru dari Kaprodi untuk diajukan ke Calon
Dosen Pembimbing yang lain.
3. Setelah Calon Dosen Pembimbing bersedia membimbing mahasiswa bersangkutan,
SPDP yang telah ditandatangani masing-masing Dosen Pembimbing diserahkan
kepada Prodi yang bersangkutan melalui staf fakultas.
4. Staf Fakultas menerbitkan Surat Tugas Dosen Pembimbing dengan sepengetahuan
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk diserahkan kepada masing-masing Dosen
Pembimbing.
5. Mahasiswa menerima berkas bimbingan dari Staf Fakultas berupa:
a. Lembar Bimbingan RU
b. Lembar Partisipasi Seminar Proposal TA
c. Lembar Partisipasi Seminar Hasil TA
6. Mahasiswa dapat memulai proses penulisan proposal RU dan diharuskan
berkonsultasi dengan masing-masing Dosen Pembimbing.
7. Setiap kali pertemuan pembimbingan, mahasiswa WAJIB mengisi Lembar
Bimbingan RU untuk ditandatangani oleh masing-masing Dosen Pembimbing sebagai
bukti.
8. Selama proses pembimbingan, mahasiswa diharuskan melakukan konsultasi dengan
Dosen Pembimbing.
9. Proposal RU yang telah disetujui masing-masing Dosen Pembimbing dapat diajukan
untuk diseminarkan.
9
III. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Seminar Proposal RU:
1. Mahasiswa mengajukan Seminar Proposal RU kepada Kaprodi melalui Staf Fakultas
dengan menyerahkan Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing dan Lembar Partisipasi
Seminar Proposal (masing-masing mahasiswa dalam kelompok minimal telah
mengikuti 10 Seminar Proposal TA).
2. Seminar Proposal RU dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dan saran
perbaikan, serta untuk mendapatkan nilai.
3. Seminar Proposal RU bersifat terbuka dan WAJIB dihadiri oleh para Dosen
Pembimbing dan minimal satu Dosen Reviewer (yang memiliki bidang konsentrasi
yang sama) yang dipilih oleh mahasiswa dengan persetujuan Dosen Pembimbing,
serta minimal 10 mahasiswa yang telah memiliki Lembar Partisipasi Seminar
Proposal TA.
4. Apabila syarat pada poin 3 tidak terpenuhi, maka pelaksanaan Seminar Proposal RU
DITUNDA sampai ada keputusan berikutnya.
5. Saat pelaksanaan Seminar Proposal RU, mahasiswa/penyaji WAJIB:
a. Menyiapkan materi presentasi dalam bentuk Power Point.
b. Mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),
bersepatu formal dan memakai jas almamater.
c. Membawa Berita Acara Seminar Proposal dan Lembar Masukan Dosen
Pembimbing dan Reviewer yang disiapkan oleh Program Studi.
d. Menunjuk moderator berpakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan
jeans), bersepatu formal dan memakai jas almamater.
6. Jadwal dan Tempat pelaksanaan Seminar Proposal RU ditentukan oleh Program
Studi.
7. Berita Acara Seminar Proposal RU diarsipkan oleh Staf Fakultas.
10
IV. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Seminar Hasil Rancangan Usaha:
1. Kelompok mahasiswa telah selesai menyusun Laporan RU.
2. Kelompok mahasiswa mengajukan Seminar Hasil RU kepada Kaprodi melalui Staf
Fakultas dengan menyerahkan:
(1) Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing
(2) Lembar Partisipasi Seminar Hasil (masing-masing mahasiswa minimal telah
mengikuti 10 Seminar Hasil TA yang dibuktikan dengan adanya tanda tangan
dosen pembimbing mahasiswa yang melakukan seminar).
3. Staf Fakultas menerbitkan:
(1) Berita Acara Seminar Hasil (rangkap 1)
(2) Lembar Saran dan Penilaian Seminar Hasil (masing-masing rangkap 3)
(3) Jadwal Seminar Hasil
4. Mahasiswa melakukan Seminar Hasil RU secara terbuka yang dapat dihadiri oleh
mahasiswa dan dosen di luar Prodi bersangkutan.
5. Mahasiswa mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),
bersepatu formal dan memakai jas almamater
6. Seminar tersebut WAJIB dihadiri oleh para Dosen Pembimbing dan DUA Dosen
Peninjau (Reviewer) yang ditunjuk oleh Kaprodi mahasiswa yang bersangkutan.
7. Para Dosen Pembimbing dan para Dosen Peninjau memberikan saran perbaikan pada
Lembar Saran dan penilaian pada Lembar Penilaian.
8. Staf Fakultas mengarsipkan Lembar Penilaian dan Berita Acara Seminar Hasil RU.
9. Mahasiswa WAJIB melakukan revisi berdasarkan masukan baik dari para Dosen
Pembimbing dan Peninjau yang tertera pada Lembar Saran maupun oleh
mahasiswa/dosen peserta seminar hasil.
10. Setelah proses revisi, mahasiswa WAJIB meminta persetujuan kembali kepada para
Dosen Pembimbing dan para Dosen Peninjau agar dapat diajukan ke Ujian RU.
11
V. Proses Pengajuan dan Pelaksanaan Ujian RU:
1. Ujian RU adalah ujian yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.
2. Ujian RU dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman
sikap, dan kemampuan mahasiswa dalam penerapan bidang keilmuannya.
3. Ujian RU merupakan ujian komprehensif yang meliputi materi RU dan materi di
luar RU yang berhubungan dengan program studi.
4. Program Studi menerbitkan Lembar Persetujuan Tim Penguji Ujian
Komprehensif yang dibawa mahasiswa untuk ditandatangani oleh masing-masing
Dosen Penguji dan menyerahkan draft RU sebanyak anggota Dewan Penguji. Draft
RU diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu atau 7 hari sebelum melakukan
Ujian Komprehensif.
5. Ujian RU bersifat tertutup dan hanya dihadiri oleh:
a. Kelompok mahasiswa yang bersangkutan
b. Para Dosen Pembimbing
c. Minimal dua Dosen Penguji dari konsentrasi yang sama
d. Minimal satu orang praktisi/wirausahawan dari bidang atau industri yang relevan
dengan RU yang dibuat.
6. Mahasiswa mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),
bersepatu formal dan memakai jas almamater
7. Hasil penilaian Ujian RU diumumkan pada hari yang sama dan masing-masing
mahasiswa dapat memiliki nilai yang berbeda.
8. Hasil penilaian RU yang menunjukkan bahwa RU belum layak, dapat diajukan
kelompok mahasiswa untuk diuji kembali setelah dilakukan revisi.
9. Ujian RU untuk topik yang sama dilaksanakan maksimal 3 (tiga) kali. Apabila sudah
3 (tiga) kali melaksanakan Ujian RU dan masih dinilai belum layak, maka Kaprodi
dapat mengusulkan agar mahasiswa tersebut mengikuti salah satu ketentuan berikut:
a. Merevisi dan melakukan pembimbingan ulang selama satu semester ke depan.
b. Mengganti usulan usaha dan mengganti Dosen Pembimbing.
c. Mengulang mata kuliah prasyarat rancangan usaha dan/atau mata kuliah lain yang
dipandang perlu.
12
10. Apabila RU dinyatakan layak namun terdapat anggota penyusun RU yang dinilai
tidak lulus oleh sidang Ujian RU, maka dilakukan hal sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang tidak lulus WAJIB melakukan ujian ulang secara individu dengan
menggunakan RU yang sama maksimal dua kali ujian ulang selama satu perioda ujian
yaitu 6 (enam) bulan.
b. Apabila pada ujian ketiga mahasiwa tersebut tetap dinyatakan tidak lulus, maka
mahasiswa tersebut dikeluarkan dari anggota penyusun RU dan harus memprogram
ulang TA secara individu.
11. Mahasiswa yang dinyatakan lulus Ujian RU WAJIB merevisi Laporan RU sesuai
dengan catatan dan masukan yang diperoleh pada saat ujian.
12. Laporan RU yang sudah direvisi dapat dicetak sesuai dengan jumlah yang telah
ditentukan dan ditandatangani oleh Ketua Dewan Penguji, Dosen Pembimbing,
Dosen Penguji, Dekan dan Kaprodi selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Ujian
RU dilaksanakan.
13
BAB III
8. Usulan Proyek dipilih oleh mahasiswa dan disetujui oleh Kepala Program Studi
(Kaprodi).
9. Dalam pembuatan Proyek, mahasiswa dibimbing oleh minimal SATU Dosen
Pembimbing Proyek.
10. Dosen pembimbing serendah-rendahnya mempunyai jabatan akademik Lektor
Kepala, atau Lektor dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan
14
tambahan gelar Doktor atau dengan penetapan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
15
III. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Seminar Proposal Proyek:
1. Mahasiswa mengajukan Seminar Proposal Proyek kepada Kaprodi melalui Staf
Fakultas dengan menyerahkan Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing dan Lembar
Partisipasi Seminar Proposal (minimal telah mengikuti 10 Seminar Proposal TA).
2. Seminar Proposal Proyek dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dan saran
perbaikan, serta mendapatkan nilai.
3. Seminar Proposal Proyek bersifat terbuka dan WAJIB dihadiri oleh Dosen
Pembimbing dan minimal satu Dosen Reviewer (yang memiliki bidang konsentrasi
yang sama) yang dipilih oleh mahasiswa dengan persetujuan Dosen Pembimbing,
serta minimal 10 mahasiswa yang telah memiliki Lembar Partisipasi Seminar
Proposal TA.
4. Apabila syarat pada poin 3 tidak terpenuhi, maka pelaksanaan Seminar Proposal
Proyek DITUNDA sampai ada keputusan berikutnya.
5. Saat pelaksanaan Seminar Proposal Proyek, mahasiswa/penyaji WAJIB:
a. Menyiapkan materi presentasi dalam bentuk Power Point.
b. Mengenakan pakaian formal, bersepatu dan memakai jaket almamater.
c. Membawa Berita Acara Seminar Proposal dan Lembar Masukan Dosen
Pembimbing dan Reviewer yang disiapkan oleh Program Studi.
d. Menunjuk moderator (berpakaian formal, bersepatu dan memakai jaket
almamater).
6. Jadwal dan Tempat pelaksanaan Seminar Proposal Proyek ditentukan oleh Program
Studi.
7. Berita Acara Seminar Proposal Proyek diarsipkan oleh Staf Fakultas.
16
(2) Lembar Partisipasi Seminar Hasil (masing-masing mahasiswa minimal telah
mengikuti 10 Seminar Hasil TA yang dibuktikan dengan adanya tanda tangan
dosen pembimbing mahasiswa yang melakukan seminar).
3. Staf Fakultas menerbitkan:
(1) Berita Acara Seminar Hasil (rangkap 1)
(2) Lembar Saran dan Penilaian Seminar Hasil (masing-masing rangkap 3)
(3) Jadwal Seminar Hasil
4. Mahasiswa melakukan Seminar Hasil Proyek secara terbuka yang dapat dihadiri oleh
mahasiswa dan dosen di luar Prodi bersangkutan.
5. Seminar tersebut WAJIB dihadiri oleh Dosen Pembimbing dan DUA Dosen
Peninjau (Reviewer) yang ditunjuk oleh Kaprodi mahasiswa yang bersangkutan.
6. Dosen Pembimbing dan para Dosen Peninjau memberikan saran perbaikan pada
Lembar Saran dan penilaian pada Lembar Penilaian.
7. Staf Fakultas mengarsipkan Lembar Penilaian dan Berita Acara Seminar Hasil
Proyek.
8. Mahasiswa WAJIB melakukan revisi berdasarkan masukan baik dari para Dosen
Pembimbing dan Peninjau yang tertera pada Lembar Saran maupun oleh
mahasiswa/dosen peserta seminar hasil.
9. Setelah proses revisi, mahasiswa WAJIB meminta persetujuan kembali kepada para
Dosen Pembimbing dan para Dosen Peninjau agar dapat diajukan ke Ujian Proyek.
17
Dosen Penguji dan menyerahkan draft Proyek sebanyak anggota Dewan Penguji.
Draft Proyek diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu atau 7 hari sebelum
melakukan Ujian Komprehensif
5. Ujian Proyek bersifat tertutup dan hanya dihadiri oleh:
a. Mahasiswa yang bersangkutan (individu/kelompok)
b. Dosen Pembimbing
c. Minimal dua Dosen Penguji dari konsentrasi yang sama
d. Wakil pihak tempat dilaksanakannya proyek
6. Hasil penilaian Ujian Proyek diumumkan pada hari yang sama. Apabila proyek
dikerjakan dalam satu kelompok, maka nilai tiap mahasiswa dapat berbeda satu sama
lain.
7. Hasil penilaian Proyek yang menunjukkan bahwa Proyek belum layak, dapat
diajukan mahasiswa/kelompok untuk diuji kembali setelah dilakukan revisi.
8. Ujian Proyek untuk topik yang sama dilaksanakan maksimal 3 (tiga) kali. Apabila
sudah 3 (tiga) kali melaksanakan Ujian Proyek dan masih dinilai belum layak, maka
Kaprodi dapat mengusulkan agar mahasiswa tersebut mengikuti salah satu ketentuan
berikut:
a. Merevisi dan melakukan pembimbingan ulang selama satu semester ke depan.
b. Mengganti Proyek dan atau mengganti Dosen Pembimbing.
c. Mengulang mata kuliah prasyarat TA dan atau mata kuliah lain yang dipandang
perlu.
9. Apabila Proyek dikerjakan dalam bentuk kelompok dan dinyatakan layak namun
terdapat anggota penyusun Proyek yang dinilai tidak lulus oleh sidang Ujian Proyek,
maka dilakukan hal sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang tidak lulus WAJIB melakukan ujian ulang secara individu
dengan menggunakan Proyek yang sama maksimal dua kali ujian ulang selama
satu perioda ujian yaitu 6 (enam) bulan.
b. Apabila pada ujian ketiga mahasiwa tersebut tetap dinyatakan tidak lulus, maka
mahasiswa tersebut dikeluarkan dari anggota penyusun Proyek dan harus
memprogram ulang TA secara individu.
18
10. Mahasiswa yang dinyatakan lulus Ujian Proyek WAJIB merevisi Laporan Proyek
sesuai dengan catatan dan masukan yang diperoleh pada saat ujian.
11. Laporan Proyek yang sudah direvisi dapat dicetak sesuai dengan jumlah yang telah
ditentukan dan ditandatangani oleh Ketua Dewan Penguji, Dosen Pembimbing,
Dosen Penguji, Dekan dan Kaprodi selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Ujian
Proyek dilaksanakan.
19
BAB IV
1. PENGERTIAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan akademis yang dilakukan mahasiswa secara
individu dengan cara melakukan magang/praktik kerja pada lembaga/instansi pemerintah
atau swasta selama kurun waktu tertentu. Tujuan utama dari PKL adalah sebagai wahana
untuk menerapkan keilmuan yang telah diterima dalam perkuliahan ke dalam tempat PKL.
20
3. PROSEDUR PENGAJUAN PELAKSANAAN PKL
1. Mahasiswa WAJIB melaksanakan PKL sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi (SE).
2. Mahasiswa mengajukan penerbitan surat pengantar PKL ke SATU perusahaan melalui
Staff FEB dengan menyerahkan FORM PKL/FEB-02 (PERMOHONAN SURAT
PENGANTAR PKL).
3. Staf FEB akan menyampaikan pengajuan tersebut kepada Kaprodi mahasiswa yang
bersangkutan untuk dievaluasi dan disetujui.
4. Kaprodi menyerahkan persetujuan kepada Staf FEB untuk diterbitkan surat pengantar
sebanyak 2 (dua) lembar (1 lembar untuk mahasiswa, 1 lembar untuk arsip FEB).
5. Mahasiswa membawa Surat Pengantar PKL ke Perusahaan yang tertera pada Surat
Pengantar tersebut untuk mendapatkan jawaban atau persetujuan dari tempat PKL.
6. Perusahaan memberikan jawaban bersedia/tidak bersedia menjadi tempat pelaksanaan
PKL dengan mengirimkan surat balasan pada Fakultas atau Prodi
7. Mahasiswa TIDAK BOLEH memulai kegiatan PKL atau MEMINTA SURAT
PENGANTAR PKL yang BARU sebelum Prodi menerima Surat Jawaban dari tempat
PKL.
8. Jika perusahaan tidak bersedia menjadi tempat pelaksanaan PKL, maka mahasiswa
mengulangi proses pengajuan pelaksanaan PKL untuk perusahaan yang berbeda.
9. Jika perusahaan bersedia menjadi tempat pelaksanaan PKL, maka mahasiswa dapat
mengusulkan kepada Staf FEB untuk mendapatkan Dosen Pembimbing. Keputusan
penentuan dosen pembimbing PKL secara penuh berada di tangan Kaprodi.
10. Prodi menerbitkan Surat Penunjukan Dosen Pembimbing (SPDP) (FORM PKL/FEB-03)
kepada Calon Dosen yang ditunjuk untuk menjadi Dosen Pembimbing PKL.
11. Mahasiswa menemui Calon Dosen Pembimbing dengan membawa Surat Penunjukkan
Dosen Pembimbing dan Lembar Kesediaan dalam Pembimbingan PKL (FORM
PKL/FEB-04).
12. Calon Dosen Pembimbing menerima/menolak Penunjukkan Dosen Pembimbing dengan
mengisi dan menandatangani Surat Pernyataan Kesediaan menjadi Dosen Pembimbing
PKL.
21
13. Mahasiwa menyerahkan Surat Pernyataan Dosen Pembimbing pada Staf FEB untuk
diarsipkan.
14. Mahasiswa dapat memulai pelaksanaan PKL.
22
5. Jika semua persyaratan dinyatakan lengkap, maka ujian PKL dapat dilaksanakan sesuai
jadwal yang ditentukan oleh Prodi.
6. Pelaksanaan ujian PKL mengikuti kebijakan Prodi masing-masing.
7. Dosen pembimbing dan dosen penguji memberikan nilai terhadap mahasiswa yang
bersangkutan.
8. Mahasiswa WAJIB melakukan revisi pada Laporan PKL sesuai dengan masukan dan saran
pada saat Ujian PKL.
9. Hasil revisi beserta Laporan PKL Final dapat diserahkan kepada Dosen Pembimbing dan
Penguji untuk disetujui selambat-lambatnya dua minggu setelah tanggal ujian PKL.
10. Nilai akhir PKL adalah nilai gabungan antara nilai dari Pembimbing Lapangan dengan nilai
pada saat Ujian PKL.
11. Laporan PKL pertama-tama disetujui dan ditandatangani oleh Pembimbing Lapangan dan
selanjutnya ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan Kaprodi.
12. Laporan PKL WAJIB digandakan sebanyak LIMA EKSEMPLAR untuk perusahaan
tempat PKL, Dosen Pembimbing, Perpustakaan UMC, Prodi, dan mahasiswa yang
bersangkutan.
23
BAGIAN II
24
BAB V
TUGAS AKHIR SKRIPSI
25
c. Spasi
Jarak antar baris dalam tulisan menggunakan satu spasi ganda (double space).
d. Alinea Baru dan Jarak Ketikan
Setiap kata pertama dari alinea baru ditulis masuk ke kanan sebesar 7 (tujuh) ketukan.
e. Penulisan Bab dan Sub Bab
Nomor bab dan judul bab baru ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di
bagian tengah atas halaman. Nomor bab diletakkan paling atas dan judul bab baru
diletakkan dibawahnya dengan jarak satu spasi ganda. Setiap bab baru ditulis pada
halaman baru. Sub bab dan sub-sub bab yang mengikutinya ditulis disebelah kiri
dengan huruf tebal dan kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis
dengan huruf besar.
f. Nomor Halaman dan Letaknya
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas kertas kecuali halaman pertama dari
bab baru. Nomor halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah kertas.
Untuk bagian awal skripsi, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil
romawi (I, ii, iiidst). Yang termasuk halaman awal adalah dimulai dari halaman
sampul, halaman judul, halaman pernyataan orisinalitas, halaman pengesahan,
halaman kata pengantar, halaman pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah untuk
kepentingan akademis, halaman abstraksi, halaman abstract, halaman daftar isi,
halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar rumus, halaman daftar
lampiran, halaman peruntukan (bila ada), halaman motto (bila ada).
Bagian utama skripsi berisikan pendahuluan, landasan teori, metodologi penelitian,
hasil dan pembahasan, simpulan, daftar pustaka, menggunakan angka arab (1, 2, 3..
dst).
3. Bagian-Bagian Skripsi
A. Bagian Awal, terdiri dari:
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Pengesahan
d. Halaman Pernyataan Orisinalitas
e. Halaman Kata Pengantar
26
f. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan
Akademis
g. Halaman Abstrak
h. Halaman Abstract
i. Halaman Daftar Isi
j. Halaman Daftar Tabel
k. Halaman Daftar Gambar
l. Halaman Daftar Rumus
m. Halaman Lampiran
n. Halaman Peruntukan (bila ada)
o. Halaman Motto
B. Bagian Inti
a. Pendahuluan
b. Landasan teori
c. Metodologi Penelitian
d. Hasil dan Pembahasan
e. Penutup
C. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-lampiran
27
ATURAN BAGIAN DEPAN SKRIPSI
A. Halaman Sampul
1) Sampul skripsi berwarna merah hati,
2) Tulisan menggunakan warna emas,
3) Lambang Universitas Ma Chung menggunakan warna EMAS,
4) Sampul skripsi menggunakan kertas karton (hard cover).
1) Judul skripsi (spasi 1, Font Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),
2) Tujuan skripsi (Disusun untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi)
(Font Times New Roman, Bold, 14 point),
3) Lambang Universitas Ma Chung (ukuran 5 x 4 cm),
4) Nama penyusun (Font Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),
5) Nomor induk penyusun (Font Times New Roman, 14 point, Bold),
6) Nama program studi (Program Studi Manajemen atau Akuntansi) (Times New Roman,
Bold, 14 point, Capital),
7) Nama fakultas (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) (Times New Roman, Bold, 14 point,
Capital),
8) Nama universitas (Universitas Ma Chung) (Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),
serta,
9) Nama Kota (Malang) (Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),
10) Tahun (Font Times New Roman, 14 point, Bold).
11) Nomor 6 sampai nomor 10 di atas menggunakan spasi 1,5.
Halaman sampul hanya terdiri dari satu halaman. Contoh halaman sampul dapat dilihat di
Lampiran 1.
B. Halaman Judul
Halaman judul sebenarnya duplikat dari halaman sampul. Hanya saja halaman judul ini
dicetak di atas kertas putih dengan tinta hitam. Halaman judul hanya terdiri dari satu
halaman. Contoh halaman judul dapat dilihat di Lampiran 2.
28
C. Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang memuat ketegasan penulis
bahwa naskah skripsi bukan karya plagiasi atau mengandung plagiasi dan menjamin
orisinalitasnya. Contoh halaman orisinalitas ini data dilihat di Lampiran 3.
D. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan mencantumkan: 1. Judul skripsi, 2. Nama dan nomor induk
penyusun, 3. Program studi, 4. Kata-kata pengesahan, 5. Nama dan tanda tangan
pembimbing, penguji, dan pengesahan dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Untuk dapat mengikuti ujian komprehensif, pengesahan draft skripsi cukup hanya dengan
tanda tangan dosen pembimbing. Setelah ujian selesai dan mahasiswa dinyatakan lulus,
penjilidan dilakukan setelah disetujui oleh dosen pembimbing, penguji dan Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Contoh Halaman Pengesahan dapat dilihat di Lampiran 4.
G. Halaman Abstrak
29
Halaman ini diberi judul ABSTRAK yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas
bidang pengetikan (lihat lampiran ). Selanjutnya diikuti dengan memuat teks ringkasan yang
berkisar antara 200 300 kata. Ringkasan yang merupakan intisari skripsi berisi penjelasan
singkat dari latar belakang, masalah yang diteliti, metodologi yang digunakan, serta hasil dan
kesimpulan yang paling pokok. Dalam ringkasan dicantumkan kata kunci yang ditempatkan
2 (dua) spasi di bawah teks ringkasan. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima
buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Abstraksi diketik
dengan spasi tunggal dan disajikan baik dalam Bahasa Indonesia. Contoh dapat dilihat di
Lampiran 6.
H. Halaman Abstract
Halaman ini diberi judul ABSTRACT yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas
bidang pengetikan (lihat lampiran). Selanjutnya diikuti dengan memuat teks ringkasan yang
berkisar antara 200 300 kata (font bukan italic). Ringkasan yang merupakan intisari skripsi
berisi penjelasan singkat dari latar belakang, masalah yang diteliti, metodologi yang
digunakan, serta hasil dan kesimpulan yang paling pokok. Dalam ringkasan dicantumkan kata
kunci yang ditempatkan 2 (dua) spasi di bawah teks ringkasan. Jumlah kata kunci berkisar
antara tiga sampai lima buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi
ilmiah. Abstract diketik dengan spasi tunggal dan disajikan baik dalam Bahasa Inggris.
Contoh dapat dilihat di Lampiran 7.
30
(I, II, IIIdst) dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 dst) yang
diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab,
5. Jarak penulisan Bab dan Judul bab beserta sub bab menggunakan spasi 1,5.
6. Jarak antara sub bab dengan bab yang baru adalah 2 spasi.
7. Semua yang dicantumkan dalam daftar isi harus disertai dengan nomor halaman yang
bersesuaian dan ditulis di sebelah kanan kertas (rata kanan).
8. Penulisan sub bab pada ketukan ke-3, sedangkan sub sub bab pada ketukan ke-2 dari
sub bab (5 ketukan dari awal).
K. Daftar Gambar
Halaman daftar gambar diawali dengan judul DAFTAR GAMBAR ditulis dengan huruf
besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar gambar memuat semua
gambar yang ada dalam skripsi. Yang harus dicantumkan dalam daftar gambar adalah:
1. Nomor gambar,
2. Judul gambar dan
3. Nomor halaman gambar dimana gambar itu diletakkan.
Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti
aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel.
31
L. Halaman Daftar Rumus
Halaman daftar rumus diawali dengan judul DAFTAR RUMUS ditulis dengan huruf
besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar rumus memuat semua
rumus yang ada dalam skripsi. Yang harus dicantumkan dalam daftar rumus adalah:
1. Nomor rumus,
2. Judul rumus dan
3. Nomor halaman rumus dimana rumus itu diletakkan.
Cara pemberian nomor rumus dan pengetikan dalam halaman daftar rumus mengikuti
aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel.
O. Halaman Motto
Halaman ini bersifat sukarela. Kalimat yang dicantumkan berupa motto, kata-kata
mutiara, pendapat seseorang atau ayat-ayat dalam kitab suci yang perlu direnungkan dan
diresapi oleh pembaca.
32
ATURAN BAGIAN INTI SKRIPSI
Yang dimaksud sebagai bagian pokok di sini adalah bagian dari skripsi yang merupakan hasil
karya ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa yang terdiri dari beberapa bab. Jumlah bab
antara skripsi jenis kuantitatif dan kualitatif berbeda (perbedaan mendetail mengenai perbedaan
skripsi kuantitatif dan kualitatif akan dibahas kemudian). Hal lain yang tidak boleh diabaikan di
sini adalah bahwa rangkaian kata untuk menyampaikan informasi yang disajikan di dalam skripsi
hendaknya teliti, singkat, padat, jelas, tajam, dan relevan serta konsisten. Skripsi pada umumnya
terdiri dari 5 komponen, yaitu latar belakang masalah, kerangka teori atau landasan teori,
metodologi penelitian, hasil penelitian atau analisa, dan kesimpulan. Oleh karena itu, bila setiap
komponen tersebut dibahas dalam bab tersendiri, maka skripsi setidak-tidaknya akan terdiri dari
5 bab, yaitu bab Pendahuluan, bab Landasan teori, bab Metodologi Penelitian, bab Pembahasan
Hasil (penelitian), dan bab Kesimpulan. Berikut ini dipaparkan hal-hal yang menjadi perbedaan
mendasar penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut Sugiyono (2005; hal 11-13). Dengan
memahami perbedaan tersebut diharapkan penulis skripsi dapat menulis skripsi dengan
sistematika yang baik dan benar.
33
KARAKTERISTIK METODOLOGI
I. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika laporan. Latar belakang berisi mengenai gambaran tentang keadaan tertentu
yang berkaitan dengan topik yang ingin diteliti. Gambaran tersebut tentunya harus didukung
dengan referensi data. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas pembaca mengenai isu yang
dibahas. Selain itu juga harus menyertakan beberapa penelitian terdahulu untuk memperkuat
argumen peneliti dengan menyebutkan sumber referensi yang digunakan. Alur pemikiran yang
digunakan biasanya menggunakan metodologi deduktif (menjelaskan dari umum ke khusus).
Rumusan atau batasan masalah biasanya disajikan dalam bentuk kalimat tanya, tetapi terkadang
juga tidak. Bagian ini harus mencerminkan permasalahan berdasarkan latar belakang yang perlu
untuk dipecahkan dan dijawab. Rumusan permasalahan biasanya dapat digunakan sebagai
pertimbangan pembuatan judul serta hipotesis peneliti. Untuk mempermudah perumusan
masalah penelitian, peneliti sebaiknya mencari/mendapatkan informasi dan data dari tangan
pertama, misalnya Bank Indonesia untuk topik perbankan, Departemen Perindustrian dan
Perdagangan untuk topik industri dan lainnya.
34
Tujuan penelitian adalah menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan
masalah. Sedangkan manfaat berisi tentang sasaran yang ingin dicapai peneliti dalam
penelitiannya tersebut. Manfaat penelitian dapat berisi manfaat penelitian secara akademis dan
praktis.
35
bagian ini disebutkan karakteristik obyek yang diteliti secara singkat. Deskripsi data adalah
gambaran data hasil penelitian dan biasanya ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram, grafik,
dan dalam bentuk lainnya. Analisis data berisi teknik analsis data yang dilakukan oleh peneliti
sehingga diperoleh hasil penelitian. Hasil-hasil penelitian perlu dijelaskan secara jelas dan
sistematis. Penulis dapat menggunakan tabel, grafik dan gambar. Hasil penelitian yang telah
diperoleh harus dijelaskan dalam pembahasan. Pada pembahasan hasil penelitian tidak perlu
mengulang angka-angka hasil perhitungan pada analisis data, namun yang perlu dicantumkan
adalah pembahasan temuan penelitian. Pembahasan temuan penelitian adalah penyajian alasan
logis dan/atau konsep teoretis atas penelitian terdahulu yang relevan dengan temuan penelitian.
Implikasi hasil penelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan temuan penelitian secara lebih
mendalam.
V. Penutup
Pada bab ini terdiri atas: (1) Simpulan, (2) Keterbatasan Penelitian dan (3) Saran. Simpulan
tidak mengulang angka hasil perhitungan dan pembahasan dari Bab IV. Simpulan harus fokus
untuk menjawab pertanyaan penelitian yang terdapat dalam rumusan masalah. Keterbatasan
penelitian merupakan uraian yang menunjukkan beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi
pembaca dalam menginterpretasikan simpulan. Saran merupakan gagasan pemecahan masalah
yang bersumber pada pembahasan temuan penelitian. Saran sebaiknya tidak keluar dari batas-
batas lingkup penelitian. Saran harus spesifik, konkrit dan operasional.
1. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka harus merujuk pada keseluruhan pustaka yang diacu dalam penelitian.
Jumlah kepustakaan minimum 10 referensi yang terdiri atas buku teks dan artikel jurnal ilmiah.
Untuk buku teks, referensi tidak memuat buku teks yang sama meskipun edisi dan tahun berbeda
dan sebaiknya buku teks menggunakan rujukan dengan edisi terbaru minimal 5 (lima) tahun
terakhir.
36
Jenis media yang makin berkembang memungkinkan penulis untuk mencari sumber
informasi dari berbagai jenis media. Perkembangan itu diikuti oleh perkembangan berbagai
format penulisan kutipan dan daftar referensi. Format penulisan kutipan yang digunakan adalah
American Psychological Association style (APA style). Contoh penulisan dengan APA style ini
dapat dilihat pada Lampiran 17.
2. LAMPIRAN
Lampiran dapat berupa kuesioner penelitian, tabulasi data mentah, tabulasi hasil
perhitungan, surat ijin penelitian, print-out statistik, dan lain-lain. Ketentuan pembuatan lampiran
adalah sebagai berikut dan dapat dilihat pada Lampiran 18:
a. Penulisan Lampiran diawali dengan menambahkan satu lembar pembatas setelah Daftar
Pustaka dengan tulisan LAMPIRAN-LAMPIRAN (pada bagian tengah halaman dan
menggunakan font CAPITAL, Times New Roman 16 point BOLD).
b. Nomor Lampiran dan Judulnya ditulis di sudut kiri atas halaman (left-aligned) dengan huruf
tegak tipe Times New Roman 12 point, tanpa menggunakan tanda titik, menggunakan huruf
kapital di awal kata (Capitalized Each Word). Contoh: Lampiran 1 Identitas Responden
Penelitian (tanpa titik)
d. Lampiran yang lebih dari satu halaman, pada halaman pertama dituliskan dilanjutkan
dalam tanda kurung pada sudut kanan bawah dan pada halaman berikutnya diberi keterangan
kata lanjutan dalam tanda kurung pada sudut kiri atas halaman (left-aligned).
37
BAB VI
TUGAS AKHIR RANCANGAN USAHA (BUSINESS PLAN)
1. Komponen dalam Penilaian Tugas Akhir Rancangan Usaha (RU) terdiri atas:
b. Nilai Seminar Hasil RU (Kuis Kecil minimal empat kali dan Kuis Besar dua kali).
c. Nilai Ujian Akhir RU merupakan nilai Ujian Akhir yang diperoleh dari rata-rata empat
komponen nilai yaitu Kemampuan Presentasi dan Diskusi, Penguasaan Materi RU,
Kedalaman Analisis RU dan Tata Tulisnya, dari masing-masing Dosen Penguji.
d. Total nilai yang diperoleh mahasiswa adalah sebanyak delapan Kuis Kecil, empat Kuis
Besar, dan satu nilai Ujian Akhir RU yang akan diformulasikan menjadi NILAI AKHIR
UJIAN RANCANGAN USAHA.
B. Aturan penulisan
Penulisan RU wajib dilakukan dengan menggunakan pengolah kata (word processor) dengan
ketentuan:
a. Jenis Huruf
Naskah RU diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 point dan
diketik rapi (rata kiri kanan justify). Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna
hitam pekat dan seragam.
38
b. Margin
Batas pengetikan untuk RU adalah 4 cm sebelah kiri, sedangkan 3 cm untuk batas atas,
kanan dan bawah.
c. Spasi
Jarak antar baris dalam tulisan menggunakan satu spasi ganda (double space).
d. Alinea Baru dan Jarak Ketikan
Setiap kata pertama dari alinea baru ditulis masuk ke kanan sebesar 7 (tujuh) ketukan.
e. Penulisan Bab dan Sub Bab
Nomor bab dan judul bab baru ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di
bagian tengah atas halaman. Nomor bab diletakkan paling atas dan judul bab baru
diletakkan dibawahnya dengan jarak satu spasi ganda. Setiap bab baru ditulis pada
halaman baru. Penulisan sub bab dituliskan setelah dua kali menekan tombol Enter
setelah judul bab di atas tengah halaman dituliskan. Sub bab dan sub-sub bab yang
mengikutinya ditulis disebelah kiri dengan huruf tebal dan kecil kecuali huruf pertama
pada setiap kata harus ditulis dengan huruf besar.
f. Nomor Halaman dan Letaknya
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas kertas kecuali halaman pertama dari bab
baru. Nomor halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah kertas. Untuk
bagian awal RU, pemberian nomor halaman menggunakan angka romawi kecil (i, ii,
iiidst). Yang termasuk halaman awal adalah dimulai dari halaman sampul, halaman
judul, halaman pernyataan orisinalitas, halaman pengesahan, halaman kata pengantar,
halaman ringkasan eksekutif, halaman executive summary, halaman daftar isi, halaman
daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar rumus, halaman daftar lampiran,
halaman peruntukan (bila ada), halaman motto (bila ada).
Bagian utama RU berisikan deskripsi perusahaan, analisis lingkungan, analisis
strategik, rencana pemasaran dan rencana keuangan, menggunakan angka arab (1, 2,
3.. dst).
39
3. Bagian-Bagian RU
I. Daftar Isi
Bagian ini merujuk pada bagian-bagian utama dari rancangan usaha yang akan memudahkan
pembaca untuk langsung membuka bagian-bagian tersebut sesuai dengan informasi halaman
yang tertera di Daftar Isi ini.
Bagian ini merupakan latar belakang untuk Rancangan Usaha (RU). Adalah proses
pemunculan ide dan gagasan berisikan penjelasan mengenai perusahaan yang dirancang dan
karakteristiknya yang mencakup visi dan misi maupun nilai-nilai perusahaan. Deskripsi
singkat tentang produk atau jasa yang ditawarkan mulai dari bentuk produk/jasa, manfaat dan
teknologinya serta diferensiasinya juga dijelaskan di bagian ini.
40
yang memengaruhi situasi dan kondisi industri tersebut, situasi dan kondisi pasar yang
menggambarkan karakteristik dan perilaku konsumen, analisis pesaing yang menggambarkan
tentang siapa dan bagaimana posisi setiap pesaing.
Analisis lingkungan internal mengacu kepada analisis Strengths and Weaknesses adalah
analisis berbagai faktor dalam perusahaan yang dapat memengaruhi keberhasilan perusahaan
(teknologi yang dikuasai, sumber daya yang dimiliki, keunggulan produk/jasa, dll).
Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis perusahaan yang diturunkan dari informasi
analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan (SWOT).
Tujuan dan target perusahaan juga dijelaskan di bagian ini.
Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan organisasi menyangkut pengadaan sumber daya
manusia, struktur organisasi, rincian tugas dan tanggungjawab, dan segala aspek yang terkait
dengan manajemen sumber daya manusia.
Bab V Pemasaran
Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana memprediksi permintaan pasar dan bagaimana
upaya-upaya perusahaan dalam melakukan promosi dan menjangkau konsumen potensial
sampai pada membangun loyalitas konsumen dan membangun bauran pemasaran perusahaan
yang dirancang.
Bagian ini menjelaskan tentang kegiatan operasional perusahaan mulai dari proses awal
(penyediaan bahan baku, tenaga kerja, dll) sampai pada proses akhir (produk/jasa siap
dijual). Bagian ini juga menjelaskan tentang penetapan harga pokok barang/jasa. Dalam
bagian ini juga diuraikan mengenai rencana kontinjensi dan risiko usaha.
41
Bab VII Keuangan
Bagian ini menjelaskan secara rinci rencana keuangan perusahaan pada proses awal
(financing), rencana investasi seperti pencapaian Break-Even-Point dan lainnya, rencana
pencapaian laba dalam kurun waktu tertentu, sampai pada proyeksi keuangan di masa datang
(laporan pro-forma) minimal selama 5 (lima) tahun. Bagian ini terdiri atas Laporan Posisi
Keuangan, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal/Ekuitas, Laporan Aliran Kas, dan
Laporan Evaluasi Kelayakan dan Kinerja Keuangan Perusahaan.
V. Daftar Pustaka
Bagian ini berisi seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan laporan di setiap bab baik
yang berasal dari buku teks, publikasi ilmiah, dan lainnya yang mendukung penulisan.
VI. Lampiran
Bagian ini berisi tentang berbagai informasi yang dapat mendukung Rancangan Usaha yang
diusulkan. Bagian ini dapat terdiri atas hasil analisis, laporan, survei, dokumen-dokumen
legal, spesifikasi produk dan informasi serta data sekunder lain yang dapat memperdalam
pemahaman pembaca Rancangan Usaha yang diusulkan namun mungkin dianggap tidak
tepat untuk disertakan dalam bagian-bagian utama rancangan usaha.
42
BAB VII
TUGAS AKHIR PROYEK
Laporan Tugas Akhir berupa Proyek terdiri atas 5 (lima) bagian di luar referensi dan lampiran:
BAB I Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang proyek, permasalahan, tujuan pembahasan masalah,
lingkup kegiatan di perusahaan. Latar belakang berisi mengenai gambaran tentang keadaan
tertentu yang berkaitan dengan topik yang ingin diteliti. Gambaran tersebut tentunya harus
didukung dengan data. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas pembaca mengenai isu yang
dibahas.
Permasalahan biasanya disajikan dalam bentuk pernyataan secara sistematis berdasarkan
hasil pengamatan atau diskusi dengan pemilik atau manajemen perusahaan. Bagian ini harus
mencerminkan permasalahan berdasarkan latar belakang yang perlu untuk dipecahkan dan
dijawab.
43
BAB III Landasan Teori
Bagian ini menjelaskan mengenai proyek yang dijalankan secara rinci. Bagian ini meliputi
deskripsi proyek, skedul pelaksanaan proyek, langkah-langkah pelaksanaan proyek,
penentuan indicator keberhasilan proyek, metoda penyelesaian masalah, pencapaian indikator
keberhasilan pelaksanaan proyek, realisasi proyek.
BAB V Penutup
Bagian ini berisikan simpulan dan rekomendasi dari penulis laporan proyek terhadap proyek
yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan laporan di setiap bab baik
yang berasal dari buku teks, publikasi ilmiah, dan lainnya yang mendukung penulisan
LAMPIRAN
44
ATURAN PENULISAN PROYEK
a. Jenis Huruf
Naskah Proyek diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 point
dan diketik rapi (rata kiri kanan justify). Huruf yang tercetak dari printer harus
berwarna hitam pekat dan seragam.
b. Margin
Batas pengetikan untuk Proyek adalah 4 cm sebelah kiri, sedangkan 3 cm untuk batas
atas, kanan dan bawah.
c. Spasi
Jarak antar baris dalam tulisan menggunakan satu spasi ganda (double space).
d. Alinea Baru dan Jarak Ketikan
Setiap kata pertama dari alinea baru ditulis masuk ke kanan sebesar 7 (tujuh) ketukan.
e. Penulisan Bab dan Sub Bab
Nomor bab dan judul bab baru ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di
bagian tengah atas halaman. Nomor bab diletakkan paling atas dan judul bab baru
diletakkan dibawahnya dengan jarak satu spasi ganda. Setiap bab baru ditulis pada
halaman baru. Sub bab dan sub-sub bab yang mengikutinya ditulis disebelah kiri
dengan huruf tebal dan kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis
dengan huruf besar.
45
f. Nomor Halaman dan Letaknya
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas kertas kecuali halaman pertama dari
bab baru. Nomor halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah kertas.
Untuk bagian awal proyek, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil
romawi (i, ii, iiidst). Yang termasuk halaman awal adalah dimulai dari halaman
sampul, halaman judul, halaman pernyataan orisinalitas, halaman pengesahan,
halaman kata pengantar, halaman pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah untuk
kepentingan akademis, halaman ringkasan eksekutif, halaman executive summary,
halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar
rumus, halaman daftar lampiran, halaman peruntukan (bila ada), halaman motto (bila
ada).
Bagian utama proyek berisikan pendahuluan, gambaran umum perusahaan, landasan
teori, pelaksanaan proyek dan penutup menggunakan angka arab (1, 2, 3.. dst).
4. Bagian-Bagian Proyek
A. Bagian Awal, terdiri dari:
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Pengesahan
d. Halaman Pernyataan Orisinalitas
e. Halaman Kata Pengantar
f. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan
Akademis
g. Halaman Ringkasan Eksekutif
h. Halaman Executive Summary
i. Halaman Daftar Isi
j. Halaman Daftar Tabel
k. Halaman Daftar Gambar
l. Halaman Daftar Rumus
m. Halaman Lampiran
n. Halaman Peruntukan (bila ada)
o. Halaman Motto
46
B. Bagian Inti
a. Pendahuluan
b. Gambaran Umum Perusahaan
c. Landasan Teori
d. Pelaksanaan Proyek
e. Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
47
BAB VIII
48
F. Alinea Baru dan Jarak Ketikan
Setiap kata pertama dari alinea baru ditulis masuk ke kanan sebesar 7 (tujuh) ketukan.
G. Penulisan Bab dan Sub Bab
Nomor bab dan judul bab baru ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di
bagian tengah atas halaman. Nomor bab diletakkan paling atas dan judul bab baru
diletakkan dibawahnya dengan jarak satu spasi ganda. Setiap bab baru ditulis pada
halaman baru. Sub bab dan sub-sub bab yang mengikutinya ditulis disebelah kiri dengan
huruf tebal dan kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis dengan huruf
besar.
H. Nomor Halaman dan Letaknya
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas kertas kecuali halaman pertama dari bab
baru. Nomor halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah kertas. Untuk
bagian awal PKL, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil romawi (i, ii,
iiidst). Yang termasuk halaman awal adalah dimulai dari halaman sampul, halaman
judul, halaman pengesahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar
tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar lampiran.
Bagian utama PKL berisikan pendahuluan, landasan teori, rencana kegiatan, pelaksanaan
kegiatan, penutup, daftar pustaka, menggunakan angka arab (1, 2, 3.. dst).
49
B. Bagian Inti
a. Pendahuluan
b. Landasan Teori
c. Gambaran Umum Instansi
d. Hasil Pelaksanaan PKL
e. Penutup
C. Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran
50
ATURAN BAGIAN DEPAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
1. Halaman Sampul
1) Sampul PKL berwarna merah hati,
2) Tulisan menggunakan warna emas,
3) Lambang Universitas Ma Chung menggunakan warna EMAS,
4) Sampul PKL menggunakan kertas karton (hard cover).
1) Judul PKL (Font Times New Roman, Bold, 14 point, Capital, spasi tunggal atau 1),
2) Lambang Universitas Ma Chung (ukuran 5 x 4 cm),
3) Nama penyusun (Font Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),
4) Nomor induk penyusun (Font Times New Roman, 14 point, Bold),
5) Nama program studi (Program Studi Manajemen atau Akuntansi) (Times New Roman,
Bold, 14 point, Capital),
6) Nama fakultas (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) (Times New Roman, Bold, 14 point,
Capital),
7) Nama universitas (Universitas Ma Chung) (Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),
serta,
8) Nama kota (Malang) (Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),
9) Tahun (Font Times New Roman, 14 point, Bold).
10) Penulisan pada nomor 5 sampai nomor 9 menggunakan spasi 1,5.
Halaman sampul hanya terdiri dari satu halaman (contoh halaman sampul dapat dilihat di
lampiran 1).
2. Halaman Judul
Halaman judul sebenarnya duplikat dari halaman sampul. Hanya saja halaman judul ini
dicetak di atas kertas putih dengan tinta hitam. Halaman judul hanya terdiri dari satu halaman
(contoh halaman judul dapat dilihat di lampiran 2)
51
3. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan mencantumkan: 1. Judul PKL, 2. Nama dan nomor induk
penyusun, 3. Program studi, 4. Kata-kata pengesahan, 5. Nama dan tanda tangan
pembimbing, penguji, dan pengesahan dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
52
8. Jarak antara sub bab dengan bab baru adalah 1,5 spasi. Semua yang dicantumkan dalam
daftar ini harus disertai dengan nomor halaman yang bersesuaian dan ditulis di sebelah
kanan kertas.
9. Penulisan sub bab pada ketukan ke-3, sedangkan sub sub bab pada ketukan ke-2 dari sub
bab.
7. Daftar Gambar
Halaman daftar gambar diawali dengan judul DAFTAR GAMBAR ditulis dengan huruf
besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar gambar memuat semua
gambar yang ada dalam PKL. Yang harus dicantumkan dalam daftar gambar adalah:
1. Nomor gambar,
2. Judul gambar dan
3. Nomor halaman gambar dimana gambar itu diletakkan.
Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti
aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel (contoh halaman daftar gambar
dapat dilihat pada lampiran 11).
53
8. Halaman Daftar Lampiran
Halaman lampiran diawali dengan judul DAFTAR LAMPIRAN ditulis dengan huruf
besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar lampiran memuat semua
rumus yang ada dalam PKL. Yang harus dicantumkan dalam daftar lampiran adalah:
1. Nomor lampiran,
2. Judul lampiran
Cara pemberian nomor lampiran dan pengetikan dalam halaman daftar lampiran
mengikuti aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel (contoh halaman daftar
lampiran dapat dilihat pada lampiran 13).
54
FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan adalah bab pertama dari laporan yang mengantarkan pembaca untuk
mengetahui 4 (empat) hal, yaitu:
Dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik
kesenjangan teoretis maupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi kegiatan PKL.
Diarahkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap disiplin ilmu yang ditekuni
melalui tambahan ketrampilan, wawasan dan pengetahuan
Dijelaskan apa manfaat PKL bagi mahasiswa, bagi perusahaan/ lembaga, bagi Fakultas
Ekonomi Universitas Ma Chung.
Bab ini berisi konsep, teori, aturan, dan semacamnya, yang terkait dengan bidang kegiatan
PKL. Seluruh rujukan atau referensi yang digunakan dalam Landasan Teori ini harus
dicantumkan pada DAFTAR PUSTAKA di bagian akhir dari Laporan PKL.
Bab ini berisi tentang gambaran umum instansi/institusi PKL yang meliputi sejarah
berdirinya instansi, visi dan misi, struktur organisasi, bidang atau ruang lingkup usaha, aspek
yang menjadi fokus PKL seperti manajemen ekspor impor, prosedur audit, prosedur pembuatan
laporan keuangan, manajemen persediaan, analisis pergerakan pasar, dan lainnya yang relevan.
55
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Bab ini berisi tentang waktu pelaksanaan PKL (mulai dan berakhirnya PKL), proses
kegiatan PKL mengacu pada Form PKL/FEB-05 LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN, temuan yang berupa hal-hal yang berbeda atau bahkan bertentangan
dengan teori yang dipelajari, analisis terhadap temuan, alternatif pemecahan yang diusulkan, dan
pengalaman kerja yang didapat mahasiswa saat PKL.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan PKL. Terdapat dua unsur penting yaitu
Simpulan dan Saran.
a. Simpulan yang berisi hal-hal penting dalam pelaksanaan PKL.
b. Saran yang berisi usulan atau rekomendasi kepada instansi/institusi PKL dan bagi pihak
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMC.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi tentang seluruh literatur atau sumber atau referensi yang digunakan oleh
mahasiswa dalam penulisan laporan secara rinci dan detail mengacu pada APA style.
LAMPIRAN
Bagian ini berisi tentang keterangan-keterangan yang dianggap penting meliputi jurnal harian
mengacu pada LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN yang telah
diisi lengkap (Form PKL/FEB-05), dokumen, form, brosur dari instansi, dokumentasi atau foto
kegiatan, surat keterangan mahasiswa telah melaksanakan PKL dari instansi/institusi dan
dokumen lain yang mendukung PKL.
56
LAMPIRAN
57
Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul. WARNA MERAH HATI, TULISAN DAN
LAMBANG UNIV. MA CHUNG EMAS, CETAK DI KERTAS KARTON
SKRIPSI
SUTOYO ADIPUTRO
NIM: 11071000X
58
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul
SKRIPSI
SUTOYO ADIPUTRO
NIM: 11071000X
59
Lampiran 3: Contoh Halaman Pernyataan Orisinalitas
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang
berjudul:
............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................... merupakan hasil
karya saya sendiri dan bukan karya plagiat yang sudah dipublikasikan atau yang pernah dipakai
untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain, kecuali pada bagianbagian sumber
informasi dicantumkan dengan cara referensi sebagaimana semestinya, baik sebagian maupun
seluruhnya. Semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan
benar.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila terdapat kekeliruan, saya bersedia
menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
60
Lampiran 4: Contoh Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi berjudul:
............................................................................................................................................................
......................................................................................................................
yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Nama :
NIM :
Program Studi :
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Program Studi ....................... Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung, pada tanggal XX Juni 20YY dan memenuhi syarat
untuk diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata Satu
(S1).
Dosen Pembimbing
tandatangan
Nama Pembimbing
NIP.
Dosen Penguji I
tandatangan
Nama Penguji
NIP.
Dosen Penguji II
tandatangan
Nama Penguji
NIP.
Dosen Penguji....(dst)...- bila ada
Nama Penguji
NIP.
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
tandatangan
Nama Dekan
NIP.
61
Lampiran 5: Contoh Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir untuk Kepentingan Akademis
Sebagai civitas akademika Universitas Ma Chung, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ....................................................................
NIM : ................................................................
Program Studi: .......................................................................................................
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jenis Karya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) kepada Universitas Ma Chung atas karya
ilmiah saya yang berjudul:
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini,
Universitas Ma Chung berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : .
Pada tanggal : .
Yang menyatakan,
tandatangan
Nama terang
62
Lampiran 6: Contoh Halaman Abstrak
ABSTRAK
Perkembangan ekonomi di Indonesia yang begitu kompleks menuntut kita untuk berperan dalam
pembangunan ekonomi. Salah satu cara meningkatkan perekonomian yaitu melalui lembaga
keuangan perbankan. Perbankan yang turut andil dalam kancah peningkatan perekonomian salah
satunya yaitu Bank BPD DIY Syariah yang beroperasi berdasar prinsip syariah dengan pokok
kegiatan sebagai penghimpun dan penyalur dana. Salah satu produk penyaluran dana di Bank
BPD DIY Syariah yaitu melalui pembiayaan mudharabah.
Pembiayaan mudharabah digunakan untuk memberikan pembiayaan jangka pendek kepada para
nasabah guna pembelian barang meskipun nasabah tidak mempunyai modal. Kegiatan
pembiayaan mudharabah ini di dalamnya terdapat sebuah hubungan hukum antar shahibul maal
dan mudharib serta tanggung-jawab mudharib dalam pembiayaan mudharabah yang harus
dilaksanakan oleh mudharib setalah ia menerima pinjaman dana untuk usahanya. Berkaitan
dengan hal ini, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul Tanggung Jawab Mudharib
terhadap Shahibul Maal dalam Pembiayaan Mudharabah pada Bank BPD DIY Syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hukum dalam pembiayaan mudharabah dan
tanggung jawab mudharib terhadap shahibul maal dalam pembiayaan mudharabah di Bank BPD
DIY Syariah. Setelah dilakukan penelitian dengan mencari data, wawancara dan studi pustaka
yang kemudian dianalisa dengan teori hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta dideskripsikan dan disajikan dalam bentuk narasi, maka hubungan hukum pembiayaan
mudharabah bukanlah pinjam-meminjam atau sewa-menyewa tetapi lebih pada hubungan
kemitraan. Tanggung jawab dalam pembiayaan mudharabah juga merupakan hal yang wajib,
namun jika melihat praktik yang terjadi di Bank BPD DIY Syariah, mudharib sering melakukan
kelalaian dalam memenuhi kewajibannya, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
hubungan hukum dan tanggung jawab mudharib terhadap shahibul maal pada pembiayaan
mudharabah di Bank BPD DIY Syariah sedikit berbeda dengan hukum syariah yang berlaku di
Indonesia.
63
Lampiran 7: Contoh Halaman Abstract
ABSTRACT
This research investigates the economic incentives behind the mutual fund trading scandal,
which made headlines in late 2003 with news that several asset management companies had
arranged to allow abusive--and, in some cases, illegal--trades in their mutual funds. Most of the
gains from these trades went to the traders who pursued market-timing and late-trading
strategies. The costs were largely borne by buy-and-hold investors, and, eventually, by the
management companies themselves.
A puzzle emerges when one examines the scandal from the perspective of those management
companies. In the short run, they collected additional fee revenue from arrangements allowing
abusive trades. When those deals were revealed, investors redeemed shares en masse and
revenues plummeted; management companies clearly made poor decisions, ex post. However,
my analysis indicates that those arrangements were also uneconomic, ex ante, because-even if
the management companies had expected never to be caught-estimated revenue from the deals
fell well short of the present value of expected lost revenues due to poor performance in abused
funds.
Why some of the mutual fund industry's largest firms chose to collude with abusive traders
remains something of a mystery. Researcher explores several possible explanations, including
owner-manager conflicts of interest within management companies (between their shareholders
and the executives who benefitted from short-term asset growth), but none fully resolves the
puzzle. Management companies' decisions to allow abuses that harmed themselves as well as
mutual fund shareholders convey a broader lesson, that shareholders, customers, and fiduciary
clients be cautious about relying too heavily on firms' own self-interest to govern their behavior.
Keywords: Mutual fund, scandal, market timing, late trading, asset management.
64
Lampiran 8: Contoh Halaman Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Deary, I. A., Strand, S., Smith, P., & Fernandes, C. Intelligence and educational achievement.
(2007). Intelligence 35, 13-21. Retrieved from
http://www.elsevier.com/authored_subject_sections/S05/S05_357/top/intel.pdf
Husnan, S., Mamduh, M., & Wibowo, A. (1996). Dampak Pengumuman Laporan Keuangan
terhadap Kegiatan Perdagangan Saham dan Variabilitas Tingkat Keuntungan. Kelola,
5(11), 11-27.
Keller, T. E., Cusick, G. R., & Courtney, M. E. (2007). Approaching the transition to adulthood:
Distinctive profiles of adolescents aging out of the child welfare system. Social Services
Review, 81, 453-484.
Renton, N. (2004). Compendium of good writing. 3rd ed. Milton: John Wiley & Sons.
65