Class Discussion 3 (Kel 6)
Class Discussion 3 (Kel 6)
6. Jelaskan 3 pendekatan yang digunakan untuk memodelkan penerapan best practice yang
ingin dijalankan suatu perusahaan yang akan menerapkan ERP.
Jawab: Pendekatan yang digunakan untuk memodelkan penerapan best practice yang
dijalankan suatu perusahaan yang akan menerapkan ERP terdiri dari konfigurasi, lokalisasi,
dan adaptasi. Konfigurasi adalah pengaturan parameter dalam sistem ERP ke nilai yang
sesuai. Parameter ini bisa sangat sederhana; Contoh parameter sederhana adalah jumlah hari
antara berakhirnya tanggal jatuh tempo faktur dan pembuatan pengingat.
Mereka juga bisa sangat kompleks: konfigurasi beberapa layar dan fungsi sistem ERP
dapat menyebabkan ratusan profil pengguna yang berbeda. Lokalisasi mengubah sistem
untuk memenuhi persyaratan untuk wilayah geografis atau hukum tertentu. Contoh lokalisasi
yang hampir selalu diperlukan adalah layout faktur. Undang-undang setempat sering
mengharuskan faktur berisi informasi wajib tertentu, seperti di Belanda nama lengkap badan
hukum yang mengirimkan faktur, atau di Inggris nomor perusahaan. Contoh lokalisasi yang
tidak wajib tetapi sering diinginkan, adalah menambahkan logo perusahaan ke pesanan
pembelian atau faktur.
Adaptasi memperluas fungsionalitas sistem ERP dengan pemrograman. Adaptasi dapat
menjadi satu-satunya solusi ketika sistem ERP tidak cukup mendukung persyaratan proses
penting. Namun, adaptasi memiliki kelemahan yang mempersulit implementasi versi baru
dari sistem ERP, karena program tidak akan secara otomatis kompatibel dengan versi ERP
baru dan mungkin harus ditulis ulang
7. Jelaskan perbandingan bentuk-bentuk kontrak perjanjian yang biasa ditawarkan
implementation partner.
Jawab:
Time-Material Dalam bentuk kontraktual ini prinsipal, yaitu perusahaan yang ingin
menerapkan ERP mempekerjakan konsultan implementasi ERP untuk tarif per jam yang
disepakati ditambah dengan penggantian perjalanan dan biaya lainnya. Mitra implementasi
menyediakan layanannya atas dasar upaya terbaik dan tidak memiliki insentif untuk
menyelesaikan implementasi secepat mungkin. Risiko melebihi anggaran pelaksanaan atau
melampaui waktu pelaksanaan yang direncanakan terletak sepenuhnya pada pimpinan.
Fixed-Price-Fixed-Date Mitra implementasi setuju untuk menyelesaikan implementasi
sebelum tanggal tertentu dan untuk jumlah tetap yang disepakati. Bentuk kontraktual ini
memiliki satu kelemahan penting: agar efektif, hasil yang tepat dari implementasi harus
ditentukan terlebih dahulu dan disepakati secara kontraktual, yang untuk implementasi ERP
rumit.
Bonus-Malus. Dalam jenis kontrak ini, tanggal target dan anggaran target disepakati antara
pimpinan dan mitra implementasi. Jika implementasi dilakukan lebih murah atau lebih cepat,
mitra implementasi dapat mengklaim bonus. Jika di sisi lain pelaksanaannya menjadi lebih
mahal dari target anggaran atau terlambat disampaikan, pimpinan bisa mengklaim malus.
Dengan cara ini, risiko penyimpangan dari biaya yang direncanakan dan tanggal pengiriman
dibagi antara mitra prinsipal dan implementasi, dan kedua belah pihak memiliki insentif
untuk menyelesaikan implementasi tepat waktu dan sesuai anggaran
8. Jelaskan beberapa kategori dari implementation partner
Jawab:
Beberapa pemasok ERP menawarkan layanan implementasi selain lisensi mereka,
intentia dulu melakukan ini untuk Movex, Oracle melakukan ini untuk Oracle
Financials, dan SAP telah bereksperimen dengan ini.
Perusahaan konsultan besar yang mempekerjakan ribuan konsultan manajemen sering
memiliki praktik mereka untuk layanan implementasi untuk satu atau beberapa sistem
ERP. Contoh perusahaan ini adalah Accenture dan Konsultan Bisnis IBM.
Ada perusahaan konsultan yang lebih kecil yang memiliki antara sepuluh dan seratus
konsultan khusus dalam layanan implementasi untuk satu pemasok ERP tertentu.
Contoh dari perusahaan-perusahaan ini di Eropa adalah Konsultan Manajemen
Magnum, yang berspesialisasi dalam SAP, dan Quistor yang berspesialisasi dalam JD
Edwards. Akhirnya, ada banyak bisnis satu orang yang menerapkan sistem ERP,
kadang-kadang secara langsung untuk perusahaan yang menerapkan ERP, tetapi lebih
sering sebagai subkontraktor untuk salah satu pihak yang lebih besar.
9. Apakah memungkinkan suatu perusahaan yang akan menerapkan ERP,tidak menggunakan
jasa implementation partner dari luar tetapi menggunakan karyawannya sendiri?jelaskan
Jawab:
Iya, karena perusahaan dapat memilih untuk mengimplementasikan ERP sendiri tanpa
dukungan mitra implementasi (implementation partner). Pendekatan ini hanya dapat
dilakukan jika karyawan dalam perusahaan sudah mendapat pelatihan dan mampu
mengimplementasikan ERP pada umumnya dan sistem ERP yang dipilih pada khususnya. Ini
merupakan opsi untuk melaksanakan implementasi pertama dengan dukungan mitra
implementasi yang luas dan mengimplementasikan versi yang lebih baru atau modul
tambahan dengan staf sendiri. Maka dimungkinkan perusahaan melaksanakan implementasi
dengan karyawan sendiri, sementara jika perusahaan membutuhkan bantuan mitra
implementasi eksternal akan tersedia.
10. Apa yang menjadi pertimbangan utama ketika suatu implementation partner dibayar dengan
harga yang cukup tinggi?
Jawab: Yang menjadi pertimbangan utama suatu implementation partner dibayar dengan
harga yang cukup tinggi yaitu tergantung luasnya layanan yang dibutuhkan. Untuk
implementasi yang besar, dibutuhkan tim konsultan yang cukup besar yang hanya tersedia di
perusahaan konsultan besar. Pihak yang bisa mengelola implementasi besar umumnya juga
memiliki biaya yang lebih tinggi.
11. Apa yang menjadi pertimbangan utama dalam menilai kualitas suatu implementation partner
yang akan membantu perusahaan menerapkan ERP?
Jawab: Yang menjadi pertimbangan utama dalam menilai kualitas suatu implementation
partner yaitu bergantung pada pengalaman dan pengetahuan individu konsultan daripada di
perusahaan tempat orang tersebut bekerja. Jika ada kesesuaian yang baik antara file
konsultan implementasi individu dan organisasi pelaksana, mungkin ada baiknya untuk
menutup kontrak jangka Panjang.
12. Jelaskan indikator kinerja dari suatu application service provider dalam mendukung
penerapan ERP dalam suatu perusahaan
Jawab: Indikator kinerja dari suatu application service provider dalam mendukung
penerapan ERP dalam suatu perusahaan adalah ketersediaan (availability) dan keandalan
(reliability). Perusahaan di pasar yang menawarkan layanan untuk menjaga dan menjalankan
sistem ERP disebut penyedia layanan aplikasi (Application Service Provider atau: ASP).
ASP menawarkan organisasi dengan sistem ERP yang tersedia dan andal untuk kelompok
pengguna yang telah ditentukan sebelumnya. Ketersediaan sering diukur sebagai persentase.
Contoh ketersediaan yang diperlukan dapat berupa: sistem ERP harus aktif dan berjalan
selama 99,99 persen selama jam kantor, diukur selama lima puluh dua minggu per tahun.
Artinya dalam setiap minggu kerja sistem hanya bisa down kurang dari satu menit, jika tidak
maka syarat availability tidak terpenuhi. Untuk dapat menjamin ketersediaan, penyedia
layanan aplikasi dapat menerapkan berbagai tindakan, seperti redundansi komponen,
pencadangan dan pemulihan data, organisasi pemeliharaan dan perbaikan, jendela layanan
untuk pemeliharaan preventif, dan pemulihan bencana.
Saat ini, norma ketersediaan adalah 99,999 persen (atau: lima sembilan) selama 7 kali 24
jam per minggu. Selain ketersediaan, keandalan juga merupakan aspek penting dari kualitas
layanan aplikasi. Langkah-langkah keamanan informasi dapat diambil untuk memastikan
keandalan sistem ERP. Penyedia layanan aplikasi harus memastikan bahwa informasi dalam
sistem ERP hanya dapat diakses oleh pengguna yang telah diotorisasi oleh organisasi yang
memiliki informasi tersebut; selain itu, beberapa pengguna hanya diperbolehkan untuk
melihat informasi, sementara yang lain juga dapat memperbarui atau menambahkan
informasi baru.
Penyedia server aplikasi dapat merangsang keandalan informasi dengan langkah-langkah
keamanan, seperti nama pengguna dan akses yang dilindungi kata sandi, profil pengguna,
atau enkripsi data yang diangkut melalui jaringan eksternal
13. Jelaskan bentuk kontrak yang paling banyak diterapkan perusahaan dalam membuat
kesepakatan dengan application service provider
Jawab: Bentuk kontrak yang paling cocok untuk layanan aplikasi adalah perjanjian tingkat
layanan (Service Level Agreement atau: SLA). Dalam perjanjian tingkat layanan, norma
untuk kualitas layanan yang akan diberikan pemasok disepakati. Sebagian besar harga tetap
disepakati, berpotensi dengan klausul penalti ketika pemasok tidak memenuhi tingkat
layanan yang disepakati secara kontrak.
Selain tingkat layanan, sering kali katalog layanan disepakati, di mana deskripsi diberikan
tentang layanan tambahan yang diberikan oleh penyedia layanan aplikasi sehubungan dengan
sistem ERP. Contoh layanan tersebut adalah otorisasi pengguna baru, instalasi workstation
baru, instalasi patch, koreksi kesalahan yang disediakan oleh pemasok ERP, atau penyediaan
ruang disk ekstra untuk data. Untuk layanan ini, reimbursement sering kali merupakan
jumlah tahunan minimum dengan biaya tetap per layanan yang dilaksanakan di atas.
14. Sebutkan karakteristik dan contoh beberapa application service provider yang cukup besar di
dunia?
Jawab: Penyedia layanan aplikasi (ASP) pada umumnya adalah perusahaan layanan
komputer yang sangat besar, beberapa penyedia layanan aplikasi yang cukup besar di dunia
diantaranya seperti EDS, CSC, atau IBM. Karakteristik dari perusahaan besar ini adalah
pengalaman panjang yang mereka miliki dalam layanan semacam ini. Mereka sudah sering
menyediakan layanan aplikasi untuk proses administrasi besar, seperti pemrosesan
penggajian untuk pemerintah.
Selain itu, dengan pertumbuhan internet juga pemain yang lebih kecil telah memasuki pasar
ASP. Di sebagian besar negara, ratusan penyedia layanan internet aktif. Beberapa dari
mereka hanya menawarkan e-mail dan akses internet, tetapi yang lain telah memperluas
portofolio mereka dengan layanan ERP. Layanan aplikasi ini juga dikenal dengan perangkat
lunak sebagai layanan (Software as a Service atau: SAAS); ketika ditawarkan melalui
internet publik, mereka disebut komputasi awan.