Sindrom Menopause
Sindrom Menopause
A. PENDAHULUAN
C. MASA MENOPAUSE
D. SINDROM MENOPAUSE
1. Menstruasi Berhenti
Kata menstruasi diambil dari bahasa Latin, mens yang artinya bulan
karena sirklus menstruasi mengikuti penanggalan bulan.[12] Setiap wanita akan
mulai mengalami siklus haid tidak teratur sebelum menstruasinya yang terakhir.
Masa haid bisa lebih lama atau lebih singkat dengan diselingi periode panjang
amennorhea (tidak menstruasi). Tingkat perdarahan juga akan berubah-ubah, tiba-
tiba bisa menjadi ringan dan tidak terasa, atau sangat berat dan menyakitkan.
Perdarahan berat terjadi karena kadar progesteron tiba-tiba merosot (inilah yang
menyebabkan wanita mengalami menstruasi). Namun, ketika kadar progesteron
wanita pramenopause lebih tinggi dari normal, selaput leher rahim pun makin
menebal. Akibatnya, saat perdarahan terjadi, maka akan deras dan tiba-tiba (dan
menggumpal). Perdarahan hebat yang terjadi selama 10-14 hari masih tergolong
normal. Namun demikian, akan banyak kehilangan zat besi ketika mengalaminya.
[13]
7. Perubahan Kepribadian
F. REHABILITASI PSIKIS
G. PENUTUP
Bila wanita memasuki masa menopause, maka ia tidak boleh frustasi dan
menunggu nasib buruk. Ia masih dapat berperan penting dalam kehidupan, mulai
menempuh cara hidup baru, dan menikmati makna kehidupan dengan cara yang
luas dan baik. Secara khusus, ia telah terbebas dari beban haid, kehamilan dan
melahirkan.
Jika ia dapat memperhatikan penampilannya dan menghindari makanan
berlebihan yang menimbulkan kegemukan, maka ia akan dapat mempertahankan
kecantikan dan kewanitaannya. Tetapi jika ia menyerah terhadap nasibnya dengan
suatu keyakinan bahwa masanya sebagai wanita sejati telah berakhir maka ia akan
mengalami tekanan psikologis dan fisiologis yang berat serta mudah terkaena
berbagai penyakit. Selain itu, ia akan mengalami peningkatan berat badan dan
menjadi wanita yang tidak berdaya sama sekali.
DAFTAR PUSTAKA
Sudewo Bambang, Hidup Sehat Cara Mas Dewo. Jakarta: PT Agro Media
Pustaka, 2009.
Hardjodisastro Daldiyono, Menuju Seni Ilmu Kedokteran Bagaimana Dokter
Berpikir, Bekerja, Dan Menampilkan Diri. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2006.
Wirakusumah Emma S., Tip Dan Solusi Gizi Untuk Tetap Sehat, Cantik, Dan
Bahagia Di Masa Menopause Dengan Terapi Estrogen Alami. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Waluyo Srikandi, Putra Marhaendra Budhi, 100 Questions And Answer
Menopause atau Mati Haid. Jakarta: PT Alex Media Komutindo
Kelompok Gramedia, 2010.
L. Brashers Valentina, Clinical Applications of pathophysiology:
Assessment, Diagnostic Reasoning, and Management, ter. dr. H.
Y. Kuncara, ed.2. Jakarta: EGC,2007.
Harmanto Ning, Herbal untuk Keluarga Ibu Sehat dan Cantik dengan Herbal.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2006.
Indriasari Devi, 100% Persen Sembuh Tanpa Dokter: A-Z Deteksi, Obati, Dan
Cegah Penyakit. Yogyakarta: Pustaka Grhatama, 2009.
Rosenthal M. Sara, Revolusi Terapi Hormon Pendekatan Alami, ter. Leo .
Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2009.
Saabah Umar Marzuki, Bagaimana awet muda dan panjang usia. Jakarta: Gema
Insani Press, 2001.
At-Tharsyah Adnan, serba-serbi wanita, ter. Gazi Saloom. Jakarta: Almahira,
2001.