1, January 2017
Abstrak. Telah dilakukan penelitian untuk menentukan pengaruh lama perebusan daun yakon
(Smallanthus sonchifolia) terhadap penurunan kolesterol mencit (Mus musculus). Penelitian ini
mengguakan metode spektroskopi UV-Vis dengan reagen Pb(CH 3 COO)2 .PbO.3H2 O untuk
menentukan Kadar asam klorogenat pada daun yakon. Uji aktifitas dilakukan secara in vivo melalui
mencit yang dibuat hiperlipidemia, sedangkan uji kadar kolesterol dilakukan dengan metode CHOD-
PAP sehingga diketahui nilai penurunan kolesterol total darah mencit. Semakin lama perebusan,
kadar asam klorogenat yang larut dalam air semakin banyak, hal ini dibuktikan dengan
ujikuantitatifmenggunakan spektroskopi UV-Vis dengan 324 nm. Semakin banyak asam klorogenat
dalam larutan uji yang diinduksikan pada mencit hiperkolesterol menyebabkan nilai penurunan
kolesterol semakin besar. Hal ini disebabkan karena asam klorogenat menghambat enzim HMG-KoA
reduktase sehingga pembentukan mevalonat dan sintesis kolesterol menjadi berkurang.
Kata-kata kunci: Smallanthus sonchifolia, asam klorogenat, lama perebusan, kadar kolesterol
Abstract. Research was conducted to determine the effects of long boiling the leaves yakon
(Smallanthus sonchifolia) to decrease cholesterol mice (Mus musculus). This study uses the UV-Vis
spectroscopy method with reagent Pb(CH3 COO)2.PbO.3H2O to determine the levels of chlorogenic
acid in the leaves yakon. Test carried out in vivo activity in mice created through hyperlipidemia,
while cholesterol tests conducted by CHOD-PAP method that is known the value decrease blood total
cholesterol in mice. The longer boiling, the levels of chlorogenic acid which dissolves in water more
and more, this is evidenced by quantitative assay using a UV-Vis spectroscopy with 324 nm. More
and more of chlorogenic acid in a test solution which is induced in mice with hypercholesterol cau se
the value of the greater cholesterol reduction. This is due to chlorogenic acid inhibits the enzyme
HMG-CoA reductase so that the formation of mevalonate and cholesterol synthesis is reduced.
46
Unesa Journal of Chemistry Vol. 6, No. 1, January 2017
47
Unesa Journal of Chemistry Vol. 6, No. 1, January 2017
lama perebusan daun yakon terhadap Ditambahkan 2 mL larutan KCH 3 COO jenuh
penurunan kolesterol. dan 10 mL larutan (CH 3 COO)2Pb sambil di
aduk. Tempatkan labu di waterbath panas
METODE PENELITIAN berisi H2 O selama 5 menit sambil sesekali
Pembuatan Kurva Standart diaduk. Dinginkan dibawah kran dan tempatkan
Sebanyak 40 mg asam klorogenat di waterbath berisi air dan es. Diaduk secara
standart kering ditimbang dan dimasukkan mekanik selama 1 jam menggunakan spatula
dalam labu ukur 500 mL, larutkan dan encerkan kaca. Selanjutnya biarkan menghangat sampai
dengan H2 O. siapkan serangkaian larutan suhu ruang dan encerkan dengan H2 O.
satndart dengan memasukkan 5,10,15,dan 20 Kemudian disaring menggunakan kertas saring
mL aliquot ke dalam labu ukur 100 mL dan whatman, dibuang 25-50 mL filtrat pertama.
encerkan. Tentukan nilai absorbansi pada Setelah itu diukur Absorbansinya pada 324 nm
panjang gelombang 324 nm dari setiap larutan dan dibandingkan dengan kurva asam
terhadap blanko H 2 O. Konsentrasi asam klorogenat standart [1].
klorogenat diplotkan dalam mg/mL terhadap Pemberian Pakan Uji Kepada Hewan Coba
nilai absorbansi [1]. Hewan coba sebelumnya dibuat
Persiapan Sampel hiperkolesterol dengan cara diberi cairan
Daun yakon kering yang dibeli dari kuning telur. Kuning telur ayam ternak (ayam
Wonosobo, Jawa Tengah direbus dengan lama petelur) diencerkan hingga 50 mL dalam labu
perebusan masing-masing untuk kelompok ukur. Disuntikkan pada hewan coba sebanyak 1
pertama, kedua, dan ketiga yaitu 5, 10, dan 15 mL. Selanjutnya 0,5 mL rebusan daun yakon
menit. Daun yakon bekas rebusan dikeringkan dengan variasi lama perebusan diberikan pada
dengan cara diangin-anginkan. Timbang 0,7 hewan coba setiap hari selama 14 hari [6].
gram daun yakon yang telah dikeringkan, Penentuan Kadar Kolesterol Darah
masukkan dalam tabung sentrifuse 50 mL. Hewan coba dibedah setelah perlakuan
Tambahkan 25 mL petroleum eter, aduk rata, selaa 50 hari diambil darah melalui ekor.
sentrifuse, dan pisahkan air dan endapannya. Semua darah diambil 10 L kemudian
Ulangi langkah tersebut sebanyak dua kali. tambahkan reagen CHOD-PAP 1 ml, vortex
Residu dikeringkan pada suhu ruang sampai dan diamkan selama 10 menit. Aktivitas
tidak berbau. Kemudian dimasukkan ke dalam serumnya diukur menggunakan microlab 200
Erlenmeyer 750 mL dengan sedikit mungkin pada panjang gelombang 505 nm. Blanko dan
air. Ditaambahkan 400 mL air mendidih, standar diukur sebelum mengukur sampel.
panaskan kembali secepatnya sampai mendidih Blanko dibuat dengan menggunakan aquadest
dan teruskan selama 15 menit, kemudian dan standart menggunkan larutan standart
dinginkan di bawah keran air pada suhu ruang. sebagai pengganti larutan serum darah. Pada
Selama merebus, larutan di aduk secara teratur pengukuran aktivitas maka akan diketahui
untuk menjaga yakon tetap tenggelam pada kadar glukosa dalam serum darah tikus [3].
larutan. Larutan dipindahkan ke labu ukur 500 Teknik Analisis Data
mL dan encerkan. Saring menggunakan kertas Data yang sudah terkumpul dari
saring whatman, buang 25-50 mL filtrat selanjutnya dianalisis menggunakan program
pertama. Jika filtrat masih keruh, lakukan SPSS. Data tersebut diolah secara statistik
filtrasi lagi menggunakan kolom Buchner [1]. dimana pertama-tama dilakukan uji normalitas
Penentuan Kadar Asam Klorogenat menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan
Filtrate yang didapat sebelumnya Shapiro Wilk, sedangkan uji homogenitas
sebanyak 10 mL dipindahkan ke dalam labu menggunakan uji Lilliefors. Jika kedua data
ukur 100 mL dan encerkan dengan H 2 O. memenuhi kenormalitasan dan homogenitas
Selanjutnya diambil dan dipindahkan 100 mL maka digunakan uji statistik parametrik
larutan uji ke dalam labu ukur pyrex 200 mL.
48
Unesa Journal of Chemistry Vol. 6, No. 1, January 2017
menggunakan ANAVA satu jalur (One Way berupa serbuk putih dan 250 gram H 2 O.
Anava). Jika kedua data tidak memenuhi Didapatkan kondensat berupa larutan jernih
kenormalitasan dan homogenitas maka sedikit keruh yang terbentuk dari reaksi sebagai
digunakan uji statistik non parametrik berikut:
PbO + H2 O Pb(OH)2
menggunakan uji Kruskall Wallish. Pb(CH3 COO)2 + 2H2 O Pb(CH3 COO)2 .2H2O
Pb(OH)2 + Pb(CH3 COO)2.2H2 O
HASIL DAN PEMBAHASAN Pb(CH3 COO)2 .PbO.3H2 O
Hasil Penentuan Kadar Asam Klorogenat
Daun yakon kering dibagi menjadi 4 Sebanyak 10 mL reagen diatas
kelompok yaitu LP 0 menit, LP 5 menit, LP 10 dimasukkan dalam labu ukur 100 mL dan
menit, LP 15 menit, dengan berat masing- diencerkan dengan H2 O untuk memperkecil
masing 2 gram. Perebusan dilakukan pada konsentrasi, kemudian pindahkan 100 mL
waterbath dengan suhu 100o . daun yang telah larutan uji pada labu ukur pyrex 200 mL dan
direbus dengan masing-masing lama perebusan tambahkan 2 mL larutan jenuh KCH 3 COO.
di saring, sehingga didapatkan residu dan Selanjutnya ditambahkan 10 mL reagen yang
filtratnya. Residu hasil perebusan didinginkan telah diencerkan, larutan berubah menjadi putih
dengan cara di angin-anginkan. Setelah cukup keruh. Hal ini disebabkan karena timbale akan
kering daun diambil 0,7 gram dan dimasukkan bereaksi dengan asam klorogenat menjadi
dalam tabung centrifuge dengan ditambahkan endapan timbal klorogenat berwarna putih
petroleum eter sebanyak 25 mL. keruh, dilanjutkan dengan meletakkan labu
Daun yakon kering yang telah ukur tersebut dalam waterbath berisi air hangat
ditambahkan PE di sentrifugasi dengan selama 5 menit supaya reaksi berjalan
kecepatan 3000 rpm selama 10 menit, sehingga sempurna. Dinginkan labu ukur pada bak berisi
didapatkan larutan PE berwarna hijau jernih air dingin untuk menurunkan suhu hingga
kecoklatan, namun warna yang dihasilkan mencapai suhu ruang, kemudian saring.
berbeda pada tiap sampel. Pada LP 0 menit Didapatkan filtrat berupa larutan jernih yang
dihasilkan hijau jernih kecoklatan (++++), LP 5 kemudian diukur pada spektrofotometer UV-
menit dihasilkan hijau jernih kecoklatan (+++), Vis dengan 324 nm dan residu berwarna putih
LP 10 menit dihasilkan hijau jernih kecoklatan keruh. Reaksi endapan timbal klorogenat
(++), dan LP 15 menit dihasilkan hijau jernih sebagai berikut:
kecoklatan (+). Perbedaan intensitas warna Pb(CH3 COO)2 .PbO.3H2 O + KCH3 COO +
yang dihasilkan pada masing-masing kelompok C16 H18 O9 PbC16H17O9
disebabkan karena asam klorogenat yang
terkandung dalam daun yakon telah berkurang
Grafik Konsentrasi vs Absorbansi
akibat perebusan. Residu daun yakon yang
telah kering dimasukkan dalam erlenmyer 750 0.6
mL. Tambahkan 400 mL air mendidih, 0.5
dipanaskan selama 15 menit, kemudian
Absorbansi
0.4
didinginkan dalam bak berisi air dingin pada
0.3
suhu ruang. Selanjutnya campuran tersebut y = 10.525x + 0.0036
disaring, sehingga terpisah residu dan filtratnya 0.2 R = 0.9984
berwarna sedikit kecoklatan. 0.1
Selanjutnya tahap kedua adalah 0
penentuan kadar asam klorogenat. Mula-mula 0 0.02 0.04 0.06
buat reagen timbal oksida (PbO) dengan Konsentrasi
menimbang 40 gram PbO dan di tanur pada
suhu 650o selama 3 jam. Hal ini bertujuan Gambar 3.1. Grafik Hubungan Konsentrasi vs
untuk mengaktivasi PbO. Hasil dari PbO yang Absorbansi Asam Klorogenat Standart
ditanur adalah warna serbuk PbO yang semula
orange berubah menjadi kuning lemon.
Selanjutnya PbO teraktivasi dimasukkan dalam
labu dasar bulat yang telah dirangkai pada
reflux kondensor bersama 80 gram Pb asetat
49
Unesa Journal of Chemistry Vol. 6, No. 1, January 2017
Tabel 3.1. Konsentrasi dan Kadar Asam lebih cenderung berikatan dengan lovasatin
Klorogenat sehingga jumlah dan frekuensi sintesis
Konsentrasi asam kolesterol tereduksi [9], sedangakan kelompok
Perlakuan
klorogenat (M) kontrol negatif hanya diberi aquadest.
0,0186 Setelah 14 hari, mencit dibedah dengan
LP 0 menit 0,0188 cara dibius terlebih dahulu menggunakan
0,0186 kloroform, setelah pingsan, mencit dibedah dan
0,0194 diambil darah bagian jantung sebanyak 1 mL.
LP 5 menit 0,0193 Darah mencit selanjutnya dipindahkan kedalam
0,0196 tabung ependorf untuk disentrifuse dengan
0,0203 kecepatan 3000 rpm selama 5 menit, supaya
LP 10 menit 0,0203 terpisah antara plasma darah dan serumnya.
0,0204 Total kolesterol darah ditentukan dengan
0,0248 mengukur absorbansi senyawa yang dihasilkan
LP 15 menit 0,0250 tersebut. Berikut adalah reaksi penentuan kadar
0,0250 kolesterol total darah.
50
Unesa Journal of Chemistry Vol. 6, No. 1, January 2017
51
Unesa Journal of Chemistry Vol. 6, No. 1, January 2017
52
Unesa Journal of Chemistry Vol. 6, No. 1, January 2017
53