Anda di halaman 1dari 39

PANTUN TEKA TEKI

1. Ada si tuan pakai celana,


Melihat bintang di malam hari,
Jikalau tuan memang bijaksana,
Binatang apa tanduk di kaki?
(Jawabannya: Ayam Jantan)

2. Belayar kapal dari Berandan,


Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala daripada badan,
Apakah itu cobalah terka?
(Jawabannya: Ikan Pari)

3. Melihat bintang di langit kelam,


Adapun bulan tertutup abu,
Apa binatang darahnya hitam,
Janggut delapan tulangnya satu?
(Jawabannya: Cumi-cumi)

4. Burung nuri burung gereja,


Terbang santai di tengah taman,
Cobalah cari wahai saudara,
Makin diisi semakin ringan?
(Jawabannya: Balon)

Nama : ALYA BALQIS


Kelas : V. C
Nama : FEBRINA TRIA PUTRI
Kelas : V. C

PANTUN TEKA TEKI

Mencari batu di tengah pasar,


Setelah pasar bubar semua,
Kalau situ mengaku pintar,
Hewan apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)

Lina merenung suaranya sumbang,


Duduk bersantai dan sudah pasrah,
Ia berdengung namun bukan kumbang,
Punya belalai tapi bukan gajah?
(Jawabannya: Lebah)

Jika tuan menanam padi,


Jangan pula disambung-sambung,
Jika tuan bijak bestari,
Apa hewan tanduk di hidung?
(Jawabannya: Badak)

Jaka berkunjung ke rumah nyonya,


Hendak melamar anak gadisnya,
Berwarna merah manis rasanya,
Biji di luar apa buahnya?
(Jawabannya: Buah Jambu Mede)
10. Anak kecil ke pasar malam,
Hendak membeli jajanan buah,
Di masa kecil berbaju hitam,
Sudah besar bajunya merah.
(Jawabannya: Cabai Merah)

11. Sebuah benda berbentuk bulat,


Ianya ada daripada besi,
Bila bermain diikat kuat,
Dilempar hidup dipegang mati?
(Jawabannya: Gasing)

11. Buah budi bedara mengkal


Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa yang tidak bertangkai?
(Jawabannya: Buah Hati)

12. Pohonnya bulat berdaun rindang,


Asam dan hijau ketika muda,
Bentuknya ia seperti bintang,
Jikapun masak, kuninglah ia?
(Jawabannya: Belimbing)

13. Jika kamu membeli tikar,


Tikar terbuat dari mengkuang,
Kalau kamu memang pintar,
Ular apa membelit pinggang?
(Jawabannya: Ikat Pinggang)

14. Anak-anak bermain batu,


Batu dihitung satu per satu,
Badannya lurus bermata satu,
Buntutnya tajam apakah itu?
(Jawabannya: Jarum)

15. Menyala-nyala kukira api,


Jikalau api mana asapnya?
Hilang ghaib harusnya mati,
Kalau mati mana kuburnya?
(Jawabannya: Petir)

16. Membawa balok berisi batu,


Dibawa buruh disusun rapi,
Anaknya banyak ibunya satu,
Bila bersentuh berapi-api?
(Jawabannya: Korek Api)

17. Terburu-buru ke kamar mandi,


Ternyata lupa membawa sabun,
Coba tebak apakah ini,
Selalu naik tak pernah turun?
(Jawabannya: Umur)

18. Membawa karung terseret-seret,


Semakin koyak dipatuk ular,
Orang putih duduk berderet,
Pagar di dalam dinding di luar?
(Jawabannya: Gigi)

19. Pisau lipat dimainkan kera,


Tangan terluka ia pun terjun,
Makan kuat tidak terkira,
Tidak pun kenyang tahi bertimbun?
(Jawabannya: Api)

20. Jarang pergi ke toko jam,


Jika pun pergi turunlah hujan,
Binatang ini bergigi tajam,
Bila pergi sambil tiduran?
(Jawabannya: Buaya)

21. Pergi ke sawah menanam benih,


Tidak lupa cangkul dibawa,
Wajah hitam isinya putih,
Manis rasanya seperti gula?
(Jawabannya: Manggis)
22. Pergi ke desa memakai batik,
Berjalan-jalan menyusuri sawah,
Apa benda yang akan naik,
Ketika air jatuh ke bawah?
(Jawabannya: Payung)

23. Punya tubuh dan juga tangan,


Hilang kepala pun juga kaki,
Suka menolong di kala hujan,
Coba tebak apakah ini?
(Jawabannya: Jas Hujan)

24. Hidup tenang di dalam desa,


Punya pemimpin jumlahnya satu,
Buruh-buruh rajin bekerja,
Askar bertugas setiap waktu?
(Jawabannya: Semut)

25. Tempat duduknya sangatlah tinggi,


Namun ia bernasib malang,
Bila malam ia berseri,
Jika siang ia menghilang?
(Jawabannya: Bintang)

26. Buah jeruk kaya manfaat,


Karena banyak vitamin C-nya,
Kecil-kecil sangat bermanfaat,
Ianya bagai jendela dunia?
(Jawabannya: Buku)

27. Mencari benih di tengah sawah,


Rupa-rupanya tertindih batu,
Jangan sedih janganlah gundah,
Kita punya Tuhan Yang Satu?
(Jawabannya: Allah)
28. Berpindah tempat ke kota Medan,
Jangan lupa membawa baju,
Kakiku empat tak punya badan,
Coba terka siapakah aku?
(Jawabannya: Kursi/Meja)

29. Ialah Figa sang Pemberani,


Rumahnya ada di Goa Batu,
Mataku tiga berwarna-warni,
Tak punya tangan kaki pun satu?
(Jawabannya: Lampu Lalu Lintas)

30. Janganlah kamu suka mengolok,


Bisa-bisa rugi akhirnya,
Ada daun tak punya pokok,
Setiap bangunan memilikinya?
(Jawabannya: Pintu)

31. Bersama-sama belajar yoga,


Agar badan sehat selalu,
Matanya empat kakinya tiga,
Jalan membungkuk kulitnya layu?
(Jawabannya: Kakek-kakek)

32. Jalan-jalan ke Sulawesi,


Mampir ke warung membeli soto,
Coba tebak pertanyaan ini,
Kadal apa yang ada di toko?
(Jawabannya: Kadal-luarsa)

33. Pergi bertemu si pandai besi,


Ia membuat pedang biasa,
Dicari-cari sulit sekali,
Bila ketemu dibuang ia?
(Jawabannya: Upil)

34. Menanam pohon di taman luas,


Taman pun indah berwarna-warni,
Ia termasuk binatang buas,
Janggutnya lebat dan pemberani?
(Jawabannya: Singa)

35. Mencari ikan di tengah kali,


Memakai umpan berupa cacing,
Badannya sangat luas sekali,
Banyak bulunya tidak berdaging?
(Jawabannya: Karpet)
PANTUN TEMA ALAM

Pergi ke kedai membeli bunga


Bunga di beli cantik sekali
Alam sekitar perlu di jaga
Agar hidup sentiasa harmoni

Pergi ke kota bersama teman


Kota melaka tempat pilihan
Mejaga sungai jadi amalan
Agar tidak terjadi pencemaran

Pergi menyelam di dalam laut


Pergi menyelam di laut china
Kita perlu menjaga laut
Agar khazanahnya terpelihara

Beli buah ditoko Bedus


Jangan lupa membeli belati
Jika tanah menjadi tandus
Bagaikan hidup tiada arti

Nama : SYAFIRA MUGHNI AMANDA


Kelas : V. C
PANTUN NASIHAT

Anak elang jatuh ke rawa


Ditolong oleh menjangan rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

Hari rabu membeli kapak


Hari minggunya olahraga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga

Dari apa kue lemang


Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah Ibu harus disayang

Nama : SASKIA PRATIWI


Kelas : V. C
PANTUN NASIHAT

Bapak tani menanam tebu


Pembeli datang bertanya harga
Wahai ananda hormati Ibu
Karena Ibu jalan ke surga

Empek-empek ditambah cuka


Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunia hidupnya tersiksa

Orang dahulu hidup di goa


Biawak hidup di dalam rawa
Turuti perintah orang tua
Tiap sholat tak lupa berdoa

Mana mungkin ada buaya


Coba lihat dengan cermat
Mana mungkin hidup bahagia
Jika pada orang tua tiada hormat

Nama : MUHAMMAD ADZWAR


Kelas : V. C
PANTUN NASIHAT

Bangau terbang iring-iringan


Terbang jauh satu kepakan
Al Quran adalah pegangan
Jangan pernah dilupakan

Tari piring tari saman


Tari lilin apinya berpijar
Al Quran adalah pedoman
Rajin-rajinlah ananda belajar

Mentari pagi sinarnya hangat


Berangkat kerja ke Pulau Rengat
Belajar haruslah semangat
Jangan tersalah pada niat

Nama :
Kelas :
PANTUN NASIHAT
Bangau terbang iring-iringan
Terbang jauh satu kepakan
Al Quran adalah pegangan
Jangan pernah dilupakan

Mentari pagi sinarnya hangat


Berangkat kerja ke Pulau Rengat
Belajar haruslah semangat
Jangan tersalah pada niat

Kancil menulis di daun lontar


Ketika mentari telah bersinar
Belajar bukan sekedar pintar
Tapi menjadi pribadi benar

Jangan tertipu dunia semu


Tinggal di dunia hanya sepagi
Jika engkau orang berilmu
Derajatmu pasti meninggi

Nama :
Kelas :
PANTUN AGAMA ISLAM
Kemumu di dalam semak
Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Saya pergi beli tembaga


Saya pakai untuk merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering-sering mengaji dan sembahyang

Sebatang pohon daunnya rimbun


Lebat daunnya tiada buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya

Nama :
Kelas :
PANTUN AGAMA ISLAM
Asam kandis asam gelugur
Kedua ayam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Terkenang badan tidak sembahyang

Malam ini malam Jumaat


Esok malam Sabtu
Kita ini umat Muhammad
Jangan sampai meninggalkan waktu

Pisang ambon di tanam di gunung


Tumbuh sepuluh layu sebatang
Buruk orang jangan dicari
Bila kita sedang berpuasa

Nama :
Kelas :
PANTUN AGAMA ISLAM

Kalau Adik selesai makan


Jangan lupa nasi ditungku
Kalau adik dah jadi kaya
Jangan lupa Tuhan yang satu

Ke Baitullah di tanah suci


Datang ke sama minta selamat
Tuhan Allah yang maha suci
Jangan dilupakan setiap saat

Tali jangkar di dama kapal


Tenggelamnya di laut dalam
Orang ingkar beratlah dosa
Akhir hayat tidak tenteram

Nama :
Kelas :
PANTUN AGAMA ISLAM

Nangka muda digulai lemak


Buah keranji masak tersangkut
Harta dunia jangan di tamak
Bila mati tidak mengikut

Jangan suka memfitnah orang


Orang benci Tuhan pun murka
Jangan suka melalaikan sembahyang
Bila mati masuk neraka

Bunga kenanga diatas kubur


Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

Nama :
Kelas :
PANTUN AGAMA ISLAM

Sayang-sayang buah kepayang


Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan

Sungguh indah pintu dipahat


Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan

Tante Mayang tetangga jaksa


Membeli bubur dikasih laksa
Tidak sembahnyang tidak puasa.
Di dalam kubur mendapat siksa.

Nama :
Kelas :
PANTUN AGAMA ISLAM

Terang bulan terang Cahaya


Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jikalau hendak hidup bahagia
Beramal ibadah sebelum mati

Aam kandis asam gelugur


Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat jasad tidak sembahyang

Banyaklah masa antara masa


Tidak seelok masa bersuka
Meninggalkan sembahyang jadi biasa
Tidak takut api neraka

Nama :
Kelas :
PANTUN AGAMA ISLAM

Dua tiga empat lima


Enam tujuh delapan sembilan
Kita hidup takkan lama
Jangan lupa siapkan bekalan

Ramai orang menggali perigi


Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekal dunia akhirat

Kalau Tuan pergi ke Kedah


Singgah semalam di Kuala Muda
Sembahyang itu perintah Tuhan
Jika ingkar masuk neraka

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN

Di sana gunung di sini gunung


Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja

Tamasya ke kota Bogor


Jangan lupa ke Kebun Raya
Meski kau sudah tersohor
Jangan lupakan ayah bunda

Menanam talas dan keladi


Di sisi ladang dekat pelanduk
Contohlah tanaman padi
Semakin berisi semakin tunduk

Padang ilalang dibelah kuda


Di atas punggung duduk si kadi
Meski menjulang ilmu di dada
Tetap merunduk bagaikan padi
Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN

Pergi ke sungai memancing ikan


Ikannya lari ke tengah sawah
Ilmu jika tidak diamalkan
Bagaikan pohon tidak berbuah

Badan kurus di pulau Buru


Tiada jumpa tiada bertemu
Murid harus hormati guru
Karena guru pembawa ilmu

Api unggun nyala berpijar


Bahan papan berwarna merah
Kalau kita rajin belajar
Masa depan pastilah cerah

Air mengalir di gorong-gorong


Air dibawa di Dewa Ruci
Jangan suka bicara bohong
Semua orang akan membenci

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN

Jalan raya empat lajur


Ujungnya di Subang Jaya
Jika hidup di dalam jujur
Hidup ini pasti jaya

Tali diikat dengan benang


Benang tiada bayang-bayang
Jika hidup telah senang
jangan dilupa tikar sembahyang

Jangan pernah berkelahi


jangan pula mau bertarung
Kalau sudah kehendak Illahi
Rezeki segenggam jadi sekarung

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN

Jaga hati jaga sukma


Biar dada tidaklah kesat
Kita hidup harus beragama
Supaya jalan tidak tersesat

Gula merah di atas kursi


Air bening jatuh tertumpah
Jarak masalah dan solusi
Sedekat kening dengan sajadah

Gajah perang melawan gajah


Seekor pelanduk mati di tengah
Jika kau tiada masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN

Pohon ceri subur tumbuhnya


Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong

Bulu cenderawasih berkilauan


Burung merak sering menari
Walau kawan anak perantauan
Sidah jadi saudara sendiri

Kain tenun dari Sumbawa


Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN

Pergi ke Medan membeli ulos


Singgah di kedai membeli gulai
Jangan ajak aku membolos
Dorong aku jadi anak pandai

Tanam padi di tengah sawah


Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah

Kepada rumput pergi berburu


Pergi berburu bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman

Nama :
Kelas :
PANTUN ANAK SEKOLAH

Anak ayam belajar berkokok


Meniru suara ayam jantan
Anak kecil jangan merokok
Kalau merokok pasti penyakitan

Dari Seram ke Pulau Buru


Dalam kota beli papaya
Anak baik menghormati guru
Berbakti jua pada orangtua

Ke kota Medan membeli ulos


Beli ulos penuh bergambar
Anak sekolah jangan membolos
Jika membolos tak jadi pintar

Nama :
Kelas :
PANTUN ANAK SEKOLAH

Buah duku dari Palembang


Pulau Bali mashur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia

Pohon jati kuat kayunya


Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa bangsa

Air laut asin rasanya


Kelapa muda manis airnya
Jika ingin hidup bahagia
Sejak muda tekun bekerja

Nama :
Kelas :
PANTUN ANAK SEKOLAH

Masuk toko membeli kain


Kain batik buatan Tasik
Jika engkau banyak bermain
Kepada ilmu tidak tertarik

Tanam padi di tengah sawah


Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah

Tanah tandus penuh batu


Tanah subur selalu gembur
Jika orang banyak berilmu
Sehat makmur sepanjang umur

Nama :
Kelas :
PANTUN ANAK SEKOLAH

Tinta hitam untuk menulis


Pensil warna untuk melukis
Ilmu itu tak pernah habis
Turun temurun ke ahli waris

Hujan angin bercampur badai


Hujam reda pergi ke pantai
Di sekolah jangan berkelahi
Kalau berkelahi tak jadi pandai

Anak bambu bernama rebung


Rebung dibeli di pasar pagi
Anak sekolah suka menabung
Semua keperluan bisa dibeli

Nama :
Kelas :
PANTUN ANAK SEKOLAH

Tamasya ke kota Bogor


Jangan lupa ke Kebun Raya
Meski kau sudah tersohor
Jangan lupakan ayah bunda

Gajah perang melawan gajah


Seekor pelanduk mati di tengah
Jika kau tiada masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah

Kain tenun dari Sumbawa


Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan

Nama :
Kelas :
PANTUN ANAK SEKOLAH

Merah warna buah tomat


Membuat sayur terasa nikmat
Beta ingin mencari sahabat
Agar hidup punya manfaat

Tinggi batang pohon jambu


Tumbuh di sisi pohon mangga
Engkau dan aku adalah satu
Bersahabat dalam suka duka

Pohon ceri subur tumbuhnya


Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong

Nama :
Kelas :
PANTUN ANAK SEKOLAH

Pergi ke Medan membeli ulos


Singgah di kedai membeli gulai
Jangan ajak aku membolos
Dorong aku jadi anak pandai

Jika ke kota beli kain kaca


Beli pita dua seuntai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai

Di sana gunung di sini gunung


Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja

Nama :
Kelas :
PANTUN ANAK SEKOLAH

Kau mandi aku pun mandi


Kau renang aku pun renang
Jika kawan mampu mandiri
Beta pasti merasa senang

Bulu cenderawasih berkilauan


Burung merak sering menari
Walau kawan anak perantauan
Sidah jadi saudara sendiri

Anak ayam turun sepuluh


Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu sungguh-sungguh
Agar kamu tidak ketinggalan

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN

Dua Mei hari pendidikan


Hari lahir Ki Hajar Dewantara
Jika orang tidak berpendidikan
Seumur hidup bakal sengsara

Tanam padi di tengah sawah


Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah

Pohon jati kuat kayunya


Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN
Hayam Wuruk raja termahsyur
Gajah Mada pemersatu Bangsa
Cinta ilmu sepanjang umur
Cinta bangsa sepanjang masa

Gajah perang melawan gajah


Seekor pelanduk mati di tengah
Jika kau tiada masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah

Pohon ceri subur tumbuhnya


Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN

Dibawah terik nelayan berlayar


Agar dapat ikan tuna
Jika hari ini kau malas belajar
Akan menyesal di hari tua

Ada jarum dan juga peniti


Jangan ditusuk pastilah sakit
Sesama teman jangan berkelahi
Tak ada guna badanpun sakit

Ke kota Pekanbaru membeli ulos


Beli ulos penuh bergambar
Anak sekolah jangan membolos
Jika membolos tak jadi pintar

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN
Tiada ombak tiada badai
Harus tetap banyak istighfar
Tidak ada orang pandai
Tanpa rajin dalam belajar

Ada sisir monyet berkaca


Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai

Buah duku dari Palembang


Pulau Bali mashur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia

Nama : M. DENDRICO AL HAFISH


Kelas : V. C
PANTUN PENDIDIKAN

Kain tenun dari Sumbawa


Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan

Tinggi batang pohon jambu


Tumbuh di sisi pohon mangga
Engkau dan aku adalah satu
Bersahabat dalam suka duka

Merah warna buah tomat


Membuat sayur terasa nikmat
Beta ingin mencari sahabat
Agar hidup punya manfaat

Nama :
Kelas :
PANTUN PENDIDIKAN

Anak gunung pergi ke pantai


Naik sepeda berboncengan
Jika ingin cita-cita tercapai
Jangan takut pada rintangan

Anak ayam turun sepuluh


Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu sungguh-sungguh
Agar kamu tidak ketinggalan

Ada jarum dan juga peniti


Jangan ditusuk pastilah sakit
Sesama teman jangan berkelahi
Tak ada guna badanpun sakit

Nama : NOVALIA AMIRAH


Kelas : V.C

Anda mungkin juga menyukai