Anda di halaman 1dari 2

TATA CARA PERWAKAFAN DAN P : Anak

PENDAFTARAN BENDA WAKAF AW : Ortu (bpk,ibu)

(Pasal 223 dan 224 Buku III ttg Perwakafan) Bpk,ibu = @1/6 ( jika P punya anak)
Ibu = 1/3 (jika P tidak punya anak)
Ibu = 1/6 (jika P punya beberapa saudara)
Wakif menyatakan ikrar wakaf di hadapan
PPAIW
Q.S An-Nisa 12

P : Istri
Ikrar Wakaf AW : - Suami 1/2 (jika tdk punya Anak)
- Suami 1/4 (jika punya Anak)

P : Suami
Isi & Bentuk ditetapkan oleh Menteri Agama AW : - Istri 1/4 (jika tdk punya Anak)
- Istri 1/8 (jika punya Anak)

Sdr (seibu) / Sdr (seibu) = @1/6


PEMBUATAN AKTA IKRAR WAKAF > Sdr = 1/3
(dianggap sah jika dihadiri sekrg2nya 2 saksi)
Q.S An-Nisa 76

P : Sdr (tidak punya ayah dan ibu)


Wakif menyerahkan surat2 kepada pejabat
AW : - Sdr = 1/2
surat2 sebagai berikut :
: - Sdr = seluruh harta Sdr (jika
Tanda bukti kepemilikan Harta Benda
tidak punya Anak)
Benda tdk bergerak spt; surat keterangan dari
AW : > Sdr = 2/3
kades yg diperkuat oleh camat setempat
Sdr : Sdr
Surat/dokumen tertulis kelengkapan dari
2 :1
benda tdk bergerak ybs

KUA atas nama Nadzir mengajukan


permohonan kepada camat untk mendapatkan
perwakafan benda ybs guna menjaga
keutuhan dan kelestariannya.

PEMBAGIAN PEWARISAN

DASAR HUKUM : Surah An-Nisa 11, 12, & 76

Q.S. An-Nisa 11

P : Ortu (bpk, ibu)


AW : Anak

Anak : Anak = 2:1


Anak > = 2/3
Anak = 1/2
PENGERTIAN DALAM WARIS kepentingan ibadat atau kerpeluan umum lainnya
a. Hukum kewarisan adalah hukum yang sesuai dengan ajaran Islam.
mengatur tentang pemindahan hak pemilikan (2) Wakif adalah orang atau orang-orang ataupun
harta peninggalan (tirkah) pewaris, menentukan badan hukum yang mewakfkan benda miliknya.
siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan (3) Ikrar adalah pernyataan kehendak dari wakif
berapa bagiannya masing-masing. untuk mewakafkan benda miliknya.
b. Pewaris adalah orang yang pada saat (4) Benda wakaf adalah segala benda baik benda
meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal bergerak atau tidak bergerak uang memiliki daya
berdasarkan putusan Pengadilan beragama Islam, tahan yang tidak hanya sekali pakai dan bernilai

meninggalkan ahli waris dan harta peninggalan. menurut ajaran Islam.

c. Ahli waris adalah orang yang pada saat (5) Nadzir adalah kelompok orang atau badan

meninggal dunia mempunyai hubungan darah hukum yang diserahi tugas pemeliharaan dan
pengurusan benda wakaf.
atau hubungan perkawinan dengan pewaris,
(6) Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf yang
beragama Islam dan tidak terhalang karena
selanjutnya disingkat PPAIW adalah petugas
hukum untuk menjadi ahli waris.
pemerintah yang diangkat berdasarkan peraturan
d. Harta peninggalan adalah harta yang
peraturan yang berlaku, berkwajiban menerima
ditinggalkan oleh pewaris baik yang berupa harta
ikrar dan wakif dan menyerahkannya kepada Nadzir
benda yang menjadi miliknya maupun hak-
serta melakukan pengawasan untuk kelestarian
haknya.
perwakafan.
e. Harta warisan adalah harta bawaan ditambah
(7) Pejabat Pembuat Ikrar Wakaf seperti dimaksud
bagian dari harta bersama setelah digunakan
dalam ayat (6), diangkat dan diberhentikan oleh
untuk keperluan pewaris selama sakit sampai Menteri Agama.
meninggalnya, biaya pengurusan jenazah (tahjiz),
pembayaran utang dan pemberian untuk kerabat.
f.Wasiat adalah pemberian suatu benda dari pewaris
kepada orang lain atau lembaga yang akan berlaku
setelah pewaris meninggal dunia.
g. Hibah adalah pemberian suatu benda secara
sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang kepada
aorang lain yang masih hidup untuk dimiliki.
h. Anak angkat adalah anak yang dalam
pemeliharaan untuk hidupnya sehari-hari, biaya
pendidikan dan sebagainya beralih tanggung
jawabnya dari orang tua asal kepada orang tua
angkatnya berdasarkan putusan Pengadilan.
i. Baitul Mal adalah Balai Harta Keagamaan.

PENGERTIAN DALAM WAKAF


(1) Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau
kelompok orang atau badan hukum yang
memisahkan sebagian dari benda miliknya dan
melembagakannya untuk selama-lamanya guna

Anda mungkin juga menyukai