FENOMENA PELURUHAN BETA Fix
FENOMENA PELURUHAN BETA Fix
ABSTRAK
Peluruhan ditemukan pertama kali pada akhir abad ke-19. Pada waktu
itu ditunjukkan adanya beberapa isotop radioaktif yang memancarkan zarah
bermuatan negatif. Namun demikian,dikarenakan adanya kesulitan teknis,
pengamatan langsung terjadinya proses tersebut baru dapat dilakukan padsa tahun
1945 setelah ditemukannya reaktor nuklir.Deteksi nutrino secara langsung baru
dapat dilakukan setelah ditemukannya alat pengelip cairan (liquid scintilator).
Percobaan peluruhan yang berorientasi pada fisika nuklir baru dapat
dikembangkan setelah dikuasainya tekniki suhu rendah (cryogenic).
0
1. Pemancaran elektron (-) :
+1 + 1 +
0
2. Pemancaran positron (+) :
1 + +1 +
0
3. Penangkapan elektron (electron capture) : + 1
1 +
METODE
Proses terjadinya peluruhan beta dpat dijelaskan dari skema tingkat dasar
(state awal) proton dan neutron seperti tampak pada gambar dibawah ini:
Ketiga nuklida memiliki cacah nukleon yang sama, tetapi cacah neutron
dan protonnya berbeda. 126 adalah inti stabil dengan cacah neutron dan proton
yang sama (N=Z=6). Pada 125dengan N=7 dan Z=5 memiliki (N>Z). Selanjutnya
pada nuklida 127dengan N=5 dan Z=7 memiliki (Z>N).
12 12 0
5 6 + 1 +
Analog untuk 127cacah proton lebih besar dibandingkan dengan cacah
neutronnya. Sehingga inti tersebut meluruh dengan mengubah satu protonnya,
menjadi neutron disertai dengan pemancaran zarah positif dalam bentuk radiasi
sinar + dan neutrino sebagai berikut:
12 12 0
7 6 + +1 +
Gambar.TangkapanElektrondanPancaranElektron Auger
PersamaanPeluruhan MacamPeluruhan
23 23
10 11 + 10 +
99 0
43 99
44 + 1 +
25
13 25
12 + 0
+1 + +
124 124 0
53 52 + +1 + +
15 0 15
8 + 1 7 + EC
41 0 41
20 + 1 19 + EC
Suatu itni atom yang berada diluar pita kestabilan akan meluruh terus
sampai akhirnya menjadi stabil. Inti-inti atom yang berada di sebelah kiri pita
kestabilan akan meluruh dengan pemancaran elektron. Sebaliknya untuk inti-inti
atom yang berada di sebelah kanan pita kestabilan akan meluruh dengan
pemancaran positron, seperti tampak pada gambar dibawah ini:
Dengan
2
E E p dp
pmax/ mc 2
F ( Z , Emax ) F ( Z , E ) max 2
0 mc mc mc
p E
apabila max 1atau max2 1, danF ( Z , E ) 1
mc mc
Maka dapat dibuktikan bahwa:
F ( Z , Emax ) tetapanxEmax
5
Atau
1
Emax
5
Akhirnya diperoleh:
2 3 7 tetapan
f 2 2 5 4
g |M | m c | M |2
Jika T1/2menyatakan waktu paruh peluruhan beta maka dapat dituliskan:
tetapan
fT1/2
| M |2
Dengan fT1/2 dinamakan umur paruh komparatif, yakni umur paruh
yang telah dikoreksi terhadap Z dan E. Besaran ini digunakan untuk
membandingkan berbagai pemancar beta berdasarkan Z dan Emaxdan juga
menunjukkan harga |M|.
3. Peluruhan Beta Balik
Teori peluruhan beta memprediksikan bahwa neutrino memiliki
probabilitas interaksi dengan inti yang terbatas, sangat kecil, yakni 10-19kali
lebih kecil dibandingkan dengan reaksi nuklir biasa. Interaksi ini ditemukan
oleh Reines dan Cowan (1953). Mereka mencari reaksi:
p n e
Dalam hal ini antineutrino dihasilkan oleh peluruhan beta yang terjadi di
reaktor nuklir. Reaksi ini adalah kebalikan peluruhan beta neutron:
n p e
Sebab menurut pandangan teori Dirac, pembetukan sebuah elektron identik
dengan penghancuran sebuah positron, yang prosesnya:
n e p
Persamaan reaksi tersebut ekuivalen dengan peluruhan beta. Pada persamaan
reaksi pembentukan sebuat neutron diberi signal oleh pendeteksian radiasi
anihilasi dari positron, setelah beberapa mikrro detik diikuti pendeteksian
radiasi gamma tangkapan neutron lambat.
Dengan eksperimen yang analog, Davis (1955) berusaha
menghasilkan kebalikan dari proses tangkapan elektron.
37
18 A e 17
37
Cl
Akan tetapi Davis tidak dapat mendeteksi reaksi ... berikut didalah reaktor.
37
17 Cl 18
37
A e
Dan demikian Kami telah menjadikan kamu, umat pertengahan agar kamu
menjadi saksi atas manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Rahiym kepada manusia
(QS.2-Al Baqarah : 143).
Kata wasathon (wauw sin tho) diterjemahkan dengan arti tengah atau
pertengahan sesuai nomor ayatnya yaitu 143 (total ayat surat Al Baqarah
adalah 286 diparuh/dibagi dua yaitu 143, apakah ini sebuah kebetulan
juga???). Ayat lain yang menunjukkan arti wasatho(n) adalah tengah
terdapat pada ayat berikut ini.
Konsep waktu paruh ini adalah waktu untuk membuat satu atom benda
tersisa setengahnya dari semula. Qalam/fenomena yang akan kita perhatikan
untuk waktu paruh adalah waktu shalat. Mengapa? Karena ayat berikut ini.
Peliharalah semua shalat, dan shalat wusthoo. Berdirilah untuk Allah dengan
khusyu (QS.2-Al Baqarah : 238).
3. Penjelasan Hadist.
Penjelasan lain yang menyebutkan bahwa shalat wusthoo adalah shalat
ashar berasal dari hadist Rasulullah SAW.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan melalui Ali r.a bahwa ketika
perang Ahzab, dikatakan oleh beliau, Kami dibuat lalai (oleh musuh) dari
shalat wustha, yaitu shalat ashar. Semoga Allah memenuhi rumah rumah
dan kuburan mereka dengan api neraka. (HR. Muslim, I/205, 437 dan 627)
Hadits Aisyah ra. Dari Aisyah r.a bahwa Rasulullah SAW membaca ayat :
Peliharalah shalat-shalatmu dan shalat Wustha. Dan shalat Wustha adalah
shalat Ashar. (HR. Abu Daud dan Tirmizy dan dishahihkannya)
Dari Ibnu Masud dan Samurah ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda,Shalat Wustha adalah shalat Ashar. (HR. Tirmizy)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peluruhan beta merupakan proses transformasi isobarik, dalam hal ini
cacah proton berubah (berkurang) tanpa disertai perubahan cacah nukleon.
Terdapat 3 macam proses terjadinya peluruhan beta, yaitu:
0
1. Pemancaran elektron (-) :
+1 + 1 +
0
2. Pemancaran positron (+) :
1 + +1 +
0
3. Penangkapan elektron (electron capture) : + 1
1 +
Proses terjadinya peluruhan beta dpat dijelaskan dari skema tingkat dasar
(state awal) proton dan neutron. Spektrum beta bersifat kontinu. Energi sinar
beta memiliki besar terentang dari 0 sampai dengan nilai maksimum.
DAFTAR PUSTAKA
Priyambodo, Tri Kuntoro, Bambang Murdaka E. 2010.Fisika Dasar Listrik
Magnet Optika Fisika Modern.Yogyakarta : Andi.