Anda di halaman 1dari 9

HIBRIDISASI SP2

KELOMPOK 2

Nama anggota :
Christinemon Kidding Allo (20170111054020)
Febilia Marstuti (20170111054004)
Merlinda Yacob Lolopayung (20170111054016)
Rifal Iriansyah (20170111054003)
Yuliana Lidiya Atanay (20150111054017)

Dosen pembimbing :
Dolfina C. Koirewoa, , S.Pd., M.Pd
Drs. Jukwati, M.S
HIBRIDISASI
 Hibridisasi adalah sebuah konsep
bersatunya orbital-orbital atom
membentuk orbital hibrid yang baru yang
sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat
ikatan atom.
 Teori hibridisasi dipromosikan oleh
kimiawan Linus Pauling dalam menjelaskan
struktur molekul seperti metana (CH4).
 Teori hibridisasi sering digunakan dalam kimia
organik, biasanya digunakan untuk menjelaskan
molekul yang terdiri dari atom C, N, dan O
(kadang kala juga P dan S).
ATURAN HIBRIDISASI
 Hibridisasi adalah proses pencampuran orbital-orbital dalam
suatu atom.
 Hanya orbital yang mempunyai energi yang hampir sama besar
yang membentuk orbital hibrida.
 Orbital hibrida yang terbentuk sama banyak dengan jumlah
orbital yang bercampur.
 Dalam hibridisasi yang bercampur adalah jumlah orbital, bukan
jumlah elektron.
 Oleh karena orbital s tidak terarah dalam ruang x, y, z, maka
orbital ini tidak mempunyai arah dalam proses hibridisasi.
 Sebagian besar hibrida adalah mirip tetapi tidak selalu
mempunyai bentuk yang identik.
 Orbital px, py, dxy, dzy dan sebagainya menentukan sifat arah dan
hibridisasi
 Bagi hibrida yang ekivalen orientasi dalam ruang ditentukan oleh
: a. jumlah hibrida yang diperoleh b. arah x, y, atau z c. anggapan
bahwa elektron akan menempati orbital hibrida sedemikian
sehingga tidak terganggu oleh elektron lain.
 Macam hibridisasi yang diterapkan untuk suatu struktur
ditentukan oleh geometri molekul yang diperoleh dari
eksperimen.
Proses Hibridisasi
Proses hibridisasi berlangsung dalam tahap
tahap berikut :
1). Elektron mengalami promosi ke orbital
yang tingkat energinya lebih tinggi.
Misalnya pada Be : dari 2s ke 2p
2). Orbital-orbital bercampur atau
berhibridisasi membentuk orbital hibrida
yang ekivalen.
Contoh Hibridisasi SP2
 Contoh : B mempunyai konfigurasi elektron
terluar 2s2, 2p1. Suatu elektron dari 2s
mengalami promosi menghasilkan
konfigurasi elektron 2s1,2px1,2py1.
Orbital 2s, 2px dan 2py berhibridisasi
membentuk tiga orbital hibrida sp2 yang
ekivalen berbentuk segitiga datar.
Sehingga terbentuk orbital hibrid sp2,
yang dapat bereaksi dengan atom lain
dengan membentuk ikatan yang hampir
sama. Hal ini menyebabkan bentuk
molekulnya sebagai segi tiga datar.

Anda mungkin juga menyukai