I. Kompetensi Inti
2. Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingintahu, percaya diri,
dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama
dalam sudut pandang/teori.
B. Aspek Kognitif
Memahami pengetahuan tentang keterampilan dasar permainan bola besar.
C. Aspek Psikomotor
Mempraktikkan keterampilan dasar permainan bola besar dengan kontrol yang baik.
III. Indikator
SEPAKBOLA
A. Aspek Kognitif
1. Menjelaskan cara menendang bola dengan berbagai macam bagian kaki dengan benar.
2. Menjelaskan cara mengontrol bola dengan berbagai macam bagian badan dengan benar.
3. Menjelaskan cara menggiring (dribbling) bola dengan berbagai bagian kaki dengan benar.
4. Menjelaskan cara bermain sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
menggunakan teknik menendang, mengontrol, dan menggiring dengan benar.
B. Aspek Psikomotor
1. Mempraktikkan cara menendang bola dengan berbagai macam bagian kaki dengan
koordinasi yang baik.
2. Mempraktikkan cara mengontrol bola dengan berbagai bagian macam bagian badan dengan
koordinasi yang baik.
3. Mempraktikkan cara menggiring bola dengan berbagai bagian macam kaki dengan
koordinasi yang baik.
4. Mempraktikkan permainan sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
dengan menggunakan teknik menendang, mengontrol, dan menggiring dengan koordinasi
yang baik.
C. Aspek Afektif
Menunjukkan perilaku sportifitas, kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.
BOLAVOLI
A. Aspek Kognitif
1. Menjelaskan cara melakukan teknik dasar passing bawah permainan bolavoli dengan benar.
2. Menjelaskan cara melakukan teknik dasar passing atas permainan bolavoli dengan benar.
3. Menjelaskan cara melakukan teknik dasar servis bawah permainan bolavoli dengan benar.
4. Menjelaskan cara bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
menggunakan teknik passing bawah, passing atas, dan servis bawah dengan benar.
B. Aspek Psikomotor
1. Mempraktikkan teknik dasar passing bawah permainan bolavoli dengan koordinasi yang
baik.
2. Mempraktikkan teknik dasar passing atas permainan bolavoli dengan koordinasi yang baik.
3. Mempraktikkan teknik dasar servis bawah permainan bolavoli dengan koordinasi yang baik.
4. Bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan teknik
passing bawah, passing atas, dan servis bawah dengan koordinasi yang baik.
C. Aspek Afektif
Menunjukkan perilaku sportifitas, kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.
BOLABASKET
A. Aspek Kognitif
1. Menjelaskan cara melempar bola dengan berbagai teknik (lemparan chest pass, lemparan
dari atas kepala, lemparan dari samping, lemparan pantulan, lemparan kaitan) permainan
bolabasket dengan benar.
2. Menjelaskan cara menangkap bola dengan berbagai teknik (menangkap bola di depan dada,
menangkap bola tinggi, menangkap bola dari samping dan menangkap bola yang bergulir di
tanah) permainan bolabasket dengan benar.
3. Menjelaskan cara menggiring bola dengan berbagai teknik (menggiring bola sambil berjalan,
berlari, maju-mundur, zig-zag dan melewati rintangan) permainan bolabasket dengan benar.
4. Menjelaskan cara bermain bolabasket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
menggunakan teknik melempar, menangkap, dan menggiring bola dengan benar.
B. Aspek Psikomotor
1. Mempraktikkan teknik dasar melempar bola dengan berbagai teknik (lemparan chest pass,
lemparan dari atas kepala, lemparan dari samping, lemparan pantulan, lemparan kaitan)
permainan bolabasket dengan koordinasi yang baik.
2. Mempraktikkan teknik dasar menangkap bola dengan berbagai teknik (menangkap bola di
depan dada, menangkap bola tinggi, menangkap bola dari samping dan menangkap bola yang
bergulir di tanah) permainan bolabasket dengan koordinasi yang baik.
3. Mempraktikkan teknik dasar menggiring bola dengan berbagai teknik (menggiring bola
sambil berjalan, berlari, maju-mundur, zig-zag dan melewati rintangan) permainan
bolabasket dengan koordinasi yang baik.
4. Bermain bolabasket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan teknik
melempar, menangkap dan menggiring bola dengan koordinasi yang baik.
C. Aspek Afektif
Menunjukkan perilaku sportifitas, kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.
A. SEPAKBOLA
1. Memahami cara menendang bola dengan berbagai macam bagian kaki dengan benar.
2. Memahami cara mengontrol bola dengan berbagai macam bagian badan dengan benar.
3. Memahami cara menggiring (dribbling) bola dengan berbagai bagian kaki dengan benar.
4. Memahami cara bermain sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
menggunakan teknik menendang, mengontrol, dan menggiring dengan benar.
5. Melakukan teknik menendang bola dengan berbagai macam bagian kaki dengan koordinasi
yang baik.
6. Melakukan teknik mengontrol bola dengan berbagai bagian macam bagian badan dengan
koordinasi yang baik.
7. Melakukan teknik menggiring bola dengan berbagai bagian macam kaki dengan koordinasi
yang baik.
8. Bermain sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan
menggunakan teknik menendang, mengontrol, dan menggiring dengan koordinasi yang
baik.
B. BOLAVOLI
1. Memahami cara melakukan teknik dasar passing bawah permainan bolavoli dengan benar.
2. Memahami cara melakukan teknik dasar passing atas permainan bolavoli dengan benar.
3. Memahami cara melakukan teknik dasar servis bawah permainan bolavoli dengan benar.
4. Memahami cara bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
menggunakan teknik passing bawah, passing atas, dan servis bawah dengan benar.
5. Melakukan teknik dasar passing bawah permainan bolavoli dengan koordinasi yang baik.
6. Melakukan teknik dasar passing atas permainan bolavoli dengan koordinasi yang baik.
7. Melakukan teknik dasar servis bawah permainan bolavoli dengan koordinasi yang baik.
8. Bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan teknik
passing bawah, passing atas, dan servis bawah dengan koordinasi yang baik.
C. BOLABASKET
1. Memahami cara melempar bola dengan berbagai teknik (lemparan chest pass, lemparan dari atas
kepala, lemparan dari samping, lemparan pantulan, lemparan kaitan) permainan bolabasket
dengan benar.
2. Memahami cara menangkap bola dengan berbagai teknik (menangkap bola di depan dada,
menangkap bola tinggi, menangkap bola dari samping dan menangkap bola yang bergulir di tanah)
permainan bolabasket dengan benar.
3. Memahami cara menggiring bola dengan berbagai teknik (menggiring bola sambil berjalan, berlari,
maju-mundur, zig-zag dan melewati rintangan) permainan bolabasket dengan benar.
4. Memahami cara bermain bolabasket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
menggunakan teknik melempar, menangkap, dan menggiring bola dengan benar.
5. Melakukan teknik dasar melempar bola dengan berbagai teknik (lemparan chest pass, lemparan
dari atas kepala, lemparan dari samping, lemparan pantulan, lemparan kaitan) permainan
bolabasket dengan koordinasi yang baik.
6. Melakukan teknik dasar menangkap bola dengan berbagai teknik (menangkap bola di depan dada,
menangkap bola tinggi, menangkap bola dari samping dan menangkap bola yang bergulir di tanah)
permainan bolabasket dengan koordinasi yang baik.
7. Melakukan teknik dasar menggiring bola dengan berbagai teknik (menggiring bola sambil berjalan,
berlari, maju-mundur, zig-zag dan melewati rintangan) permainan bolabasket dengan koordinasi
yang baik.
8. Bermain bolabasket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan teknik
melempar, menangkap dan menggiring bola dengan koordinasi yang baik.
A. Sepakbola
1. Pengertian dan Asal-Usul Sepakbola
Sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian-kemari
untuk diperebutkan di antara pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke
gawang lawan dan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukkan bola. Di dalam memainkan
bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan.
Hanya penjaga gawang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan.
Sepakbola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain.
Biasanya permainan sepakbola dimainkan dalam dua babak (2 x 45 menit) dengan waktu istirahat 10
menit di antara dua babak tersebut.
Dari peninggalan-peninggalan sejarah, kita mengenal beberapa sebutan sepakbola. Pada zaman
Cina Kuno semasa pemerintahan dinasti Han, sepakbola dikenal dengan istilah tanchu. Di Italia pada
zaman Romawi dikenal sebagai haspartun, di Perancis yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan
Britania (Inggris), dikenal dengan Choule. Di Yunani Kuno dikenal istilah Epishyros dan di Jepang
dikenal istilah Kemari.
Pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan sebuah badan yang disebut English Football
Assosiation. Kemudian tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepakbola modern
yang disusun oleh badan tersebut yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif
Guerin (Perancis) pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah federasi sepakbola internasional dengan nama
Federation International de Football Assosiation (FIFA). Atas inisiatif Julies Rimet pada tahun 1930
diselenggarakan kejuaraan dunia sepakbola pertama yang di Montevideo, Uruguay. Kejuaraan sepakbola
dunia diadakan 4 tahun sekali.
Pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di
Yogyakarta dengan dukungan seluruh bond-bond. Pengurus PSSI pertama kali diketuai oleh Ir. Soeratin
Sosrosoegondo. Mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepakbola tingkat taruna remaja dengan nama
PIALA SOERATIN (SOERATIN CUP).
Bahan : Karet
Berat : 410-450 gram
Keliling : 68-70 cm
Tekanan udara : 0,60-1,1 atm
Gambar 3.5. Latihan menendang bola dengan punggung kaki bagian luar
b. Latihan Teknik Menghentikan Bola
Menghentikan bola merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam
permainan sepakbola. Apabila dilihat dari pergerakan menghentikan bola, maka sebenarnya gerakan ini
merupakan kebalikan dari gerakan teknik menendang bola. Namun yang membedakannya adalah pada
gerak menendang bola didorong ke depan, sedangkan pada gerak menghentikan bola, gerakan diikuti
kearah belakang.
Menghentikan bola dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain : menghentikan bola
dengan telapak kaki, dengan punggung kaki, dengan kaki bagian dalam, dengan paha, dan dengan dada.
Untuk menguasai teknik menghentikan bola, setiap siswa harus berlatih dengan tekun.
Teknik-teknik dasar menahan bola tersebut akan diuraikan satu-persatu sebagai berikut.
1) Latihan menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
(1) Kaki tumpu menghadap ke arah datangnya boa dan ditekuk
pada lututnya.
(2) Kaki yang digunakan untuk menghentikan bola diputar ke
luar, sehingga kaki bagian dalam menghadap ke arah
datangnya bola.
(3) Kaki yang digunakan untuk menghentikan bola digerakkan
ke depan dan pada saat akan menyentuh bola, kaki ditarik
kembali ke belakang. Bola dihentikan di samping kaki
tumpu.
(4) Bola yang melayang di udara kemudian jatuh di tanah dapat
dihentikan dengan kaki bagian dalam.
Gambar 3.6. Latihan menghentikan bola dengan kaki bagian dalam
c) Latihan 3 : menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan dan kiri, dilakukan secara
berpasangan.
Gambar 3.14 Latihan menendang dan menahan bola sambil bergerak bebas
2) Latihan menendang dan menahan bola berkelompok
a) Latihan bermain 2 lawan 1
Cara melakukannya :
(1) Pemain A dan B berada pada jarak 10 meter.
(2) Pemain C yang merupakan lawan yang bertugas merebut bola yang dimainkan antara pemain A
dan B.
(3) Dalam situasi ini pemain A menguasai
bola. Pemain C datang menyerang
kearah A. Pemain B yang bebas bergerak
mencari tempat ke-B untuk dapat
dengan mudah menerima bola dari A.
(4) Melihat gerakan B, pemain A mengirim
bola ke arah larinya B. Pemain C
kemudian berputar untuk menghadang
B. Pemain A berlari mencari posisi baru
untuk dapat menerima bola dari pemain
B, yaitu ke-A1 demikian seterusnya.
(5) Jika C berhasil merebut bola, maka
pemain yang melakukan kesalahan
Gambar 3.15 Perhatikan latihan pertama bermain menggantikan pemain C.
1) Latihan menggiring bola berpasangan dan berhadapan dengan jarak kurang lebih 3 6 meter.
2) Latihan menggiring bola dengan berlari berantai memutar bendera dalam bentuk kelompok.
Gambar 3.27 Latihan menggiring bola dengan melewati bendera yang dipasang zig-zag
Bahan : kulit
Keliling : 65-67 cm
Berat : 200-280 gram
Tekanan : 294,3-318,82 hpa
a) Latihan 1 : memantulkan bola ke lantai kemudian melambungkan bola dengan kedua tangan. Cara
melakukannya :
(1) pantulkan bola ke lantai pada saat melambung
(2) lambungkan dengan kedua tangan
(3) lakukan secara berulang-ulang
b) Latihan 2 : Lambungkan bola ke atas kemudian tangkap dengan kedua tangan. Cara
melakukannya:
(a) lambungkan bola dengan kedua tangan.
(b) pada waktu bola meluncur ke bawah tangkap dengan dua tangan dari atas.
Gambar 3.32 Latihan melambungkan bola kemudian ditangkap dengan kedua tangan
c) Latihan 3 : melambungkan bola dan membiarkan bola jatuh pada lengan yang dirapatkan dan
diluruskan. Lakukan latihan sambil berjalan maju.
Gambar 3.33 Latihan melambungkan bola kemudian biarkan bola tersebut dijatuhkan
(2) Latihan 5 : melakukan latihan memvoli bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara
berpasangan.
Gambar 3.35 Latihan mempasingkan bola melalui atas net/tali
(3) Latihan 6 : melakukan latihan memvoli bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil.
Gambar 3.36 Latihan mempasingkan bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil
a) Latihan pertama
Cara melakukannya :
(1) Berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu
(2) Kemudian lambungkan bola dan menangkap kembali
(3) Jari-jari tangan membentuk sikap
passing atas
(4) Tahap pertama dilakukan di
tempat
(5) Tahap kedua sambil berjalan
(6) Tahap ketiga diawali tepuk tangan
sebelum menangkap bola
(7) Tahap keempat dilakukan sambil
berjalan
b) Latihan kedua
Cara melakukannya :
(1) Berdiri tegak kedua kaki dibuka
selebar bahu
(2) Kemudian lakukan passing atas
yang dilambungkan oleh teman
(berpasangan)
(3) Sambil berjalan dan mundur
dilanjutkan dengan gerak
menyamping
(4) Lakukan latihan tersebut
berulang-ulang
c) Latihan ketiga
Cara melakukannya :
(1) Posisi awal sikap duduk
(2) Kemudian melakukan passing atas sambil duduk
(3) Bola terlebih dahulu diumpan oleh teman dari atas bangku
(4) Kemudian dilanjutkan dari atas meja (box senam)
(5) Lakukan latihan tersebut berulang-ulang
Gambar 3.40 Latihan 3 passing atas permainan bolavoli
d) Latihan keempat
Cara melakukannya :
(1) Berdiri tegak saling berhadap-
hadapan dengan teman
(2) Kemudian melakukan passing atas
berpasangan dan berhadapan
(3) Bola disentuh dua kali sentuhan
(4) Lakukan latihan tersebut
berulang-ulang
e) Latihan kelima
Cara melakukannya :
(1) berdiri tegak saling berhadap-
hadapan dengan teman
membentuk segitiga
(2) kemudian melakukan passing atas
secara berkelompok (tiga orang)
(3) lakukan latihan dengan bertiga,
berempat atau berlima
membentuk lingkaran
(4) lakukan latihan tersebut berulang-
ulang
f) Latihan keenam
Cara melakukannya :
(1) Berdiri tegak saling berhadap-hadapan dengan teman
(2) Kemudian melakukan passing atas melalui net/tali yang dipasang melintang
(3) Lakukan latihan tersebut berulang-ulang
Gambar 3.43 Latihan 6 passing atas permainan bolavoli
g) Latihan ketujuh
Cara melakukannya :
(1) Berkelompok bermain bolavoli
dengan menggunakan lapangan
kecil
(2) Bermain menggunakan passing
atas
(3) Satu kelompok tiga orang pemain
b) Latihan 2 : melakukan servis bawah berhadapan dengan jarak 9 m (melebar lapangan) secara
bergantian.
c) Latihan 3: melakukan servis bawah melalui atas net atau tali yang dipasang melintang. Untuk
tahap pertama dari jarak 3 meter (garis serang). Tahap kedua dari jarak 6 meter. Tahap terakhir
dari belakang garis lapangan.
Gambar 3.48 Latihan servis bawah melewati atas net
d) Latihan 4 : melakukan servis bawah dari belakang garis lapangan (jarak 9 m) dengan cara
bergeser ke samping kiri dan kanan setelah melakukan servis.
Gambar 3.55 Latihan bermain bolavoli dengan permainan servis dan menerima servis
C. BOLABASKET
1. Pengertian dan Asal-Usul Bolabasket
Permainan bolabasket dimainkan oleh dua regu putera maupun puteri yang masing-masing
regu terdiri dari 5 orang pemain. Permainan bertujuan mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan
cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam
memainkan bola pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka,
melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam lapangan permainan.
Tujuan permainan bolabasket adalah memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga
keranjang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu
melakukan teknik gerakan dengan baik. Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat
latihan yang teratur mendapatkan efektivitas yang baik pula.
Permainan bolabasket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James A. Naismith pada
tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr. Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk
menciptakan permainan baru yang dapat dimainkan di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah
dipelajari dan menarik.
Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya, maka permainan baru
itu dinamakan basket ball. Pada tahun 1924 permainan bolabasket didemontrasikan pada Olimpiade
di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beny, direktur sekolah olahraga di Jeneva
diadakan konferensi bolabasket. Dalam konferensi ini terbentuklah Federasi Bolabasket Internasional
yang diberi nama Federation Internationale de Basketball Amateur (FIBA). Pada tahun 1936 untuk
pertama kali permainan bolabasket dipertandingkan dalam Olimpiade di Jerman, yang diikuti oleh 21
negara.
Permainan bolabasket masuk ke Indonesia setelah Perang Dunia ke-II dan dibawa oleh para
perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bolabasket telah masuk dalam acara pertandingan. Pada tanggal
23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (PERBASI). Pada tahun 1953
PERBASI diterima menjadi anggota FIBA. Pada tahun 1955 perpanjangan PERBASI diubah menjadi
Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia dengan singkatan tetap PERBASI.
Gambar 3.57 Cara memegang bolabasket Gambar 3.58 Sikap siap mengoperkan bolabasket
2) Latihan mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada (Chest pass)
Mengoper bola adalah salah satu usaha dari seorang pemain untuk membagi atau memberi bola
kepada temannya agar dapat memasukkan bola ke keranjang lawan. Mengoper bola dengan dua tangan
dari depan dada merupakan operan yang sering dilakukan dalam suatu pertandingan bolabasket. Operan
ini berguna untuk operan jarak pendek, karena mengoper bola dengan cara ini akan menghasilkan
kecepatan, ketepatan, dan kecermatan terhadap teman yang diberi bola. Jarak lemparan 5 sampai 7
meter.
Cara melakukannya :
(1) Sikap kaki berdiri seenaknya (wajar) dengan otot sedikit ditekuk dan badan sedikit condong ke
depan, pandangan ke arah lemparan. Kaki boleh sejajar atau salah satu kaki di depan.
(2) Bola dipegang dengan kedua telapak tangan dan jari-jari terbuka menutupi bagian samping dan
belakang dari bola. Ibu jari hampir mendekat, semua telapak tangan dan jari menyentuh bola.
(3) Tekuk kedua siku dengan mendekati badan, dan aturlah bola setinggi dada.
(4) Operan dimulai dengan melangkahkan satu kaki ke depan ke arah sasaran (penerima). Bersamaan
dengan itu, langkahkan kaki, kedua lengan menolak lurus ke depan disertai dengan lekukan
pergelangan tangan dan diakhiri dengan jentikan jari-jari.
(5) Operan diarahkan setinggi dada
(penerima) secara mendatar
dan bola sedikit berputar.
(6) Bersamaan dengan irama gerak
pelepasan bola, berat badan
dipindahkan ke depan,
langkahkan kaki belakang
setelah bola lepas dari tangan
(sebagai gerak lanjutan/follow
throught).
d) Latihan 4: Menggiring bola dengan lari berantai berputar mengitari bendera dalam bentuk
kelompok (menggunakan tangan kanan dan kiri). Latihan ini dilakukan secara perorangan dan
berkelompok.
2) Latihan 2 : Bermain bolabasket menggunakan setengah lapangan, Jumlah pemain adalah 2 lawan
3 dilanjutkan dengan 4 lawan 3 atau 5 lawan 4, yaitu :
(1) 2 pemain penyerang dan bertahan 3 pemain.
(2) 4 pemain penyerang dan bertahan 3 pemain.
(3) 5 pemain penyerang dan bertahan 4 pemain.
3) Latihan 3 : Bermain bola basket menggunakan satu lapangan dan dibagi dua bidang, yaitu bidang A
lapangan untuk regu A dan bidang B lapangan untuk regu B, cara bermainnya adalah sebagai
berikut :
(1) Regu A menempatkan pemainnya di lapangan B sebanyak 2 orang pemain, begitu juga regu B
menempatkan 2 pemain di lapangan A.
(2) Para pemain boleh mengiring, melempar, dan menembak bola.
(3) Saat menggiring bola pemain yang berada pada lapangan A dan B tidak boleh melewati garis
tengah.
(4) Jadi yang berhak melakukan serangan pada lapangan lawan hanya 2 orang pemain.
(5) Regu pemenang adalah regu yang dapat memasukkan bola ke ring basket lebih banyak.
(6) Lama permainan 5 10 menit.
Gambar 3.77 Latihan 3 bermain bolabasket secara sederhana
A. SEPAKBOLA
b. Penilaian Psikomotor
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek psikomotor diberikan dalam dua bentuk, yaitu penilaian terhadap kesempurnaan/
keterampilan sikap/cara melakukan suatu gerakan (penilaian proses) dan penilaian produk dari
gerakan tersebut (diambil kecepatan waktu melakukan gerakan).
2. Lakukan teknik dasar menggiring bola permainan sepakbola! Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(penilaian produk).
Perolehan Nilai
Kriteria Pensekoran Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
> 15 kali > 12 kali 100 Sangat Baik
12 14 kali 9 11 kali 90 Baik
9 11 kali 6 8 kali 80 Cukup
6 8 kali 3 5 kali 70 Kurang
........ < 6 kali ........ < 3 kali 60 Kurang Sekali
c. Penilaian Afektif/Perilaku
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek perilaku (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik melakukan permainan
sepakbola.
b. Penilaian Psikomotor
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek psikomotor diberikan dalam dua bentuk, yaitu penilaian terhadap kesempurnaan/
keterampilan sikap/cara melakukan suatu gerakan (penilaian proses) dan penilaian produk dari
gerakan tersebut (diambil kecepatan waktu melakukan gerakan).
2. Lakukan teknik dasar passing atas permainan bolavoli! Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(penilaian produk).
Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Sikap awal Perkenaan Skor
Penilaian Produk Keterangan
kaki dan kedua lengan dengan Arah pantulan bola Akhir
(Tes passing atas)
lengan (Skor bola (Skor 3)
3) (Skor 4)
3. Lakukan teknik dasar servis permainan bolavoli! Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Perkenaan Skor
Sikap awal kaki Penilaian Produk Keterangan
lengan dengan Arah pantulan bola Akhir
dan kedua (Tes servis bawah)
bola (Skor 3)
lengan (Skor 3)
(Skor 4)
Perolehan Nilai
Kriteria Pensekoran Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
> 15 kali > 12 kali 100 Sangat Baik
12 14 kali 9 11 kali 90 Baik
9 11 kali 6 8 kali 80 Cukup
6 8 kali 3 5 kali 70 Kurang
........ < 6 kali ........ < 3 kali 60 Kurang Sekali
c. Penilaian Afektif/Perilaku
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek perilaku (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik melakukan permainan
bolavoli.
2) Aspek-aspek penilaian perilaku/sikap (Affective Behaviors)
C. BOLABASKET
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
a. Penilaian Kognitif
1) Petunjuk Penilaian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
b. Penilaian Psikomotor
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek psikomotor diberikan dalam dua bentuk, yaitu penilaian terhadap kesempurnaan/
keterampilan sikap/cara melakukan suatu gerakan (penilaian proses) dan penilaian produk dari
gerakan tersebut (diambil kecepatan waktu melakukan gerakan).
2. Lakukan teknik dasar menggiring bolabasket! Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Gerakan
Sikap awal Teknik Penilaian Produk Skor
koordinasi antara Keterangan
tangan dan menggiring bola (Tes menggiring Akhir
tangan, kaki, dan
kaki sambil berlari bolabasket)
pandangan mata
(Skor 3) (Skor 4)
(Skor 3)
Perolehan Nilai
Kriteria Pensekoran Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
> 20 kali > 17 kali 100 Sangat Baik
17 19 kali 14 16 kali 90 Baik
15 16 kali 11 13 kali 80 Cukup
12 14 kali 8 10 kali 70 Kurang
........ < 12 kali ........ < 8 kali 60 Kurang Sekali
c. Penilaian Afektif/Perilaku
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek perilaku (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik melakukan permainan
bolabasket.
2. Rekapitulasi Penilaian