Inquiry atau level kegiatan berinkuiri. Wenning mengelompokan kedalam lima level
tingkat kesulitan menerapkan inkuiri. Kelima level inkuiri itu adalah discovery
inquiry
Hierarki dapat diartikan sebagai urutan pelaksanaan suatu kegiatan, sehingga hierarchy
berdasarkan dua hal, yaitu kecerdasan intelektual dan pihak pengontrol. Kecerdasan
intelektual adalah kecerdasan yang dimiliki oleh siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan metode tertentu, sedangkan pihak pengontrol adalah pihak yang mengontrol
processes.
Tabel 2.1 Urutan Pelaksanaan Model Pembelajaran Level of Inquir
Pure Hypothetical
Discovery Interactive Inquiry Inquiry
Inquiry
Learning Demonstration Lesson Lab Applied Hypothetical
Inquiry
Rendah Kecerdasan intelektual Tinggi
Guru Pihak pengontrol Siswa
Urutan pelaksanaan pembelajaran inkuiri pada tabel diatas bergerak dari arah
kiri kekanan. Peningkatan kecerdasan yang dimiliki siswa dalam pelaksanaan kegiatan
inkuiri, bergerak dari bagian kiri ke bagian kanan, dimana pendekatan inkuiri pada
bagian paling kiri cocok diterapkan pada siswa yang memiliki kecerdasan rendah
sedangkan metode pada bagian paling kanan cocok diterapkan pada siswa yang
memiliki kecerdasan tinggi. Begitu pula perubahan pihak pengontrol dari guru ke siswa
bergerak dari kiri ke kanan, dimana bagian paling kiri guru lebih banyak mengontrol
bagian paling kanan siswa lebih banyak mengontrol pembelajaran dan guru hanya
Fokus dari discovery learning bukan pada pencarian aplikasi pengetahuan, melainkan
awal dapat diganti dengan sebuah percobaan sederhana yang kemudian diangkat
menjadi permasalahan. Permasalahan tersebut dipecahkan oleh siswa dengan
diperoleh kesimpulan.
2. Interactive Demonstration
percobaan sains, yang kemudian berlangsung interaktif karena adanya prediksi dan
explanation (bagaimana sesuatu dapat terjadi) dari siswa. Percobaan sains yang
dilakukan biasanya merupakan sebuah peragaan mengenai peristiwa yang biasa terjadi
mengumpulkan pelajaran lebih lanjut, dan membantu siswa untuk mencari kesimpulan
dari fakta-fakta.
3. Inquiry Lesson
Tahap kegiatan inquiry lesson merupakan tahap transisi antara demonstrasi dan
variabel dan mengontrol variabel-variabel tersebut. Dalam tahap ini, bimbingan dari
Tahap guided inquiry lab merupakan tahapan selanjutnya dari model pembelajaran
level of inquiry dan merupakan tahap awal dari aktivitas laboratorium yang dimaksud
mengontrol variabel, dan menghitung data. Adapun ciri khusus dari tahap guided
inquiry lab ialah adanya kegiatan pre-lab atau diskusi diawal pembelajaran serta
adanya multiple leading questioning (pertanyaan yang menuntun) dari guru untuk
terdahulu siswa dan memberikan umpan balik kepada instruktur tentang pengetahuan
Tahap lainnya pada level inquiry lab adalah bounded inquiry lab. Peningkatan pada
tahap ini ialah pada kemampuan dan kemandirian siswa untuk merancang dan
mengadakan eksperimen tanpa banyaknya panduan dari guru serta adanya pre-lab yang
jelas. Pertanyaan panduan dari guru tidak sebanyak pada guided inquiry lab, sedangkan
kegiatan pre-lab lebih berfokus pada aspek eksperimental seperti keselamatan lab serta
ini memberikan kebebasan yang lebih banyak bagi siswa dibandingkan dengan
aktivitas lab sebelumnya. Pada tahap ini siswa mengidentifikasi sebuah masalah untuk
diganti dengan panduan dari siswa sendiri, sedangkan aktivitas pre-lab ditiadakan.
Karena free inquiry lab membutuhkan kemampuan yang lebih dari siswa, maka tahap
ini jarang digunakan dalam kelas regular. Adapun penggunaannya lebih banyak
dilakukan diluar kelas regular oleh mahasiswa pada semester panjang untuk melakukan
proyek.
5. Hipothetical Inquiry
Pure Hypothetical Inquiry pada dasarnya merupakan riset yang dilakukan hanya
memperluas pemahaman hokum alam. Dalam hal ini siswa menghubungkan secara
untuk menjelaskan fenomena-fenomena fisika. Hasil yang akan diperoleh dari tahap
baru.
Tahap ini menempatkan seluruh siswa berperan aktif sebagai pemecah permasalahan
yang ada dalam kehidupan nyata, siswa harus membangun sebuah masalah untuk
memformulasikan hipotesis dari fakta-fakta, kemudian memberikan argumen yang
Inkuiri terbuka dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang berpusat pada siswa
yang dimulai dengan pertanyaan siswa, kemudian diikuti oleh siswa (atau kelompok
Pendekatan ini mencerminkan kegiatan yang dilakukan oleh para ilmuwan. Inkuiri
terbuka membutuhkan pemikiran tingkat tinggi dan biasanya siswa bekerja secara
langsung dengan konsep dan bahan, peralatan, dan sebagainya. kunci inkuiri terbuka
penyelidikan sendiri.
Inkuiri terbimbing
kelas. Guru biasanya memilih pertanyaan untuk penyelidikan. Siswa dalam satu
kelompok besar atau beberapa kelompok kecil kemudian membantu guru dengan
menemukan bahwa ini adalah saat ketika keterampilan khusus diperlukan untuk
melakukan investigasi inkuiri terbuka pada masa depan dapat diajarkan. Inkuiri
terbimbing adalah jalan utama menuju inkuiri terbuka. Ketika siswa harus belajar
fenomena yang lebih kompleks yang tidak dapat diselidiki secara langsung di kelas,
Guru (atau siswa) dapat memberikan data ilmiah yang berlaku dari berbagai sumber
Heather Banchi dan Randy Bell (2008) menyarankan 4 (empat) tingkatan inquiry,
mulai dari yang terendah hingga tingkatan yang tertinggi atau tingkatan yang dianggap
sempurna.
pertanyaan dan juga diberikan metode atau prosedur oleh guru untuk menemukan
jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan. Pada tingkatan ini, siswa hanya
menentukan topik, pertanyaan, bahan dan prosedur sedangkan analisis hasil dan
kesimpulan dilakukan oleh siswa. Hampir sama dengan tingkatan pertama, akan tetapi
di sini siswa memainkan peranan aktif dalam memberikan penjelasan secara mandiri
dengan ini siswa mampu memberikan penjelasan. Pada tingkatan ini, siswa lebih
banyak terlibat lebih daripada inquiry terstruktur. Akan lebih berhasil apabila siswa
Tingkatan keempat, disebut inquiry terbuka (open inquiry). Tingkatan ini dianggap
paling sempurna dan menyeluruh dalam proses inquiry. Dalam tingkatan open inquiry,
siswa memiliki peluang atau kesempatan yang sangat besar dalam hal bertindak
dalam suatu kegiatan. Level inkuiri tersebut berfokus pada berapa banyak informasi
kepada siswa dan berapa banyak bimbingan yang akan diberikan sebagai seorang guru
yaitu inkuiri terstruktur, inkuiri terbimbing, dan inkuiri terbuka. Inkuiri terstruktur
(structured inquiry), guru mengemukakan masalah pada siswa untuk diselidiki dan
juga prosedur serta alat-alat yang digunakan. Siswa menemukan hubungan diantara
variabel-variabel atau generalisasi dari data yang telah terkumpul. Inkuiri terbimbing
(Guided Inquiry), guru memberikan masalah untuk diselidiki dan alat-alat serta bahan
yang akan digunakan untuk eksperimen tetapi siswa merencanakan sendiri prosedur
masalah untuk diselidiki dan juga menentukan alat dan prosedur percobaan sendiri
secara parsial meskipun memiliki prosedur yang saling berhubungan, sebagian guru
melakukan proses inkuiri secara tidak teratur, dimana kegiatan inkuiri yang
2. Guru tidak mengetahui perbedaan antara setiap tahapan dalam proses inkuiri,
sehingga guru tidak dapat memberikan pembelajaran yang tepat kepada siswa sesuai
3. Guru tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana mengajarkan siswa
untuk melakukan sains (do science), hal ini berhubungan dengan pengalaman guru
ketika menuntut ilmu di perguruan tinggi, salah satunya karena dosen tidak
4. Sebagian guru kurang memiliki persiapan untuk melakukan inkuiri, hal ini
disebabkan karena adanya kemalasan dalam melakukan persiapan, serta adanya rasa
sebagai berikut:
b. Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar
mereka.
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku
panjang sehingga sering guru sulit untuk menyesuaikan dengan waktu yang
telah ditentukan.
d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa
Setiap model pembelajaran yang digunakan memiliki kelebihan. Zion dan Mendelovici
(2012) menjelaskan kelebihan dari jenis-jenis model inkuiri adalah sebagai berikut:
a. Inkuiri Terstruktur
investigasi.
3) Menyajikan simulasi.
b. Inkuiri Terbimbing
langsung.
c. Inkuiri Bebas
1) Menghasilkan pertanyaan
2) Mendorong siswa untuk berkerja sama tanpa instruksi langsung dari guru