Anda di halaman 1dari 3

NAMA: Moch.

Hasbi Ashidqy Kelas : X AU3

Tugas Bahasa Indonesia

1. Cerita Lucu Binatang 1: Mirip Buaya

Ada mitos di masyarakat Jawa yang mengatakan: Jika sedang hamil - baik itu suami
maupun istri - membenci seseorang secara berlebihan, maka kelak anak yang lahir akan
mirip dengan orang yang dibenci tersebut.
Hal ini ternyata berlaku juga di dunia binatang. Tatkala seekor cicak melahirkan
bayi yang mirip buaya, seekor nyamuk usil bertanya pada si ayah cicak. Benarkah saat
istrimu hamil dulu, kamu begitu membenci buaya?
Benar sekali, jawab cicak
Pantesan anakmu mirip banget dengan buaya, gumam si nyamuk. Tapi... kenapa
waktu itu kamu benci sekali dengan buaya?
Karena dia selingkuh dengan istriku, jawab si cicak melas
********* :-) *********
Hikmah yang bisa diambil dari cerita kocak tentang hewan gokil di atas adalah:
janganlah saling membenci terhadap sesama dan jangan pernah coba-coba untuk
selingkuh dengan buaya! Hahaha...

2. Cerita Lucu Binatang 2: Pembalasan Konyol Seekor Lalat

Dua ekor binatang, lalat dan nyamuk sedang ngerumpi soal manusia
Nyamuk : Manusia itu makluk paling pintar sekaligus menyebalkan
Lalat : Emangnya kenapa?
Nyamuk : Tiap kali aku mendekat, mereka mengusirku bahkan hendak membunuhku
Lalat : Benarkah?
Nyamuk : Buktikan aja sendiri kalo tak percaya
Lalat : Baiklah (terbang pergi. Beberapa jam kemudian balik lagi sambil ketawa-ketiwi)
Nyamuk : Bagaimana? Benar kan kataku?
Lalat : Soal menyebalkan, kamu benar sekali. Tapi soal kepintaran? Mereka justru
makhluk yang paling bodoh dan konyol
Nyamuk : Ceritakanlah..., kenapa kau bilang begitu?
Lalat : Ketika aku terbang mendekat, manusia itu mengusirku. Menyebalkan sekali!
Tapi aku sabar menunggu buat balas dendam. Nah, saat dia lagi ngorok aku kerjain dia.
Aku berakin hidungnya.
Nyamuk : (ketawa ngakak) Terus?
Lalat : Pas dia bangun dan bercermin, bukannya membuang berakku yang nempel
dihidungnya... eh, dia malah mengelus-elusnya sambil bilang, manis sekali... Bego
sekali bukan?
Nyamuk : (ketawa makin ngakak) Lebih konyol lagi, mau-maunya mereka baca
cerita ngaco kita ini... sambil ketawa lagi... Koplak! hahaha....
********* :-) *********
3. Kebiasaan Buruk Monyet dan Kelinci
Pada suatu hari, Monyet dan Kelinci sedang duduk di pinggir sungai. Kelinci suka
mendengarkan cerita Monyet. Tapi satu hal, Kelinci merasa terganggu dengan gerakkan
menggaruk Monyet saat berbicara. Ia menggaruk kepalanya, rambut di dagunya,
menggaruk tangan kanan dan kiri.
Monyet pun suka mengobrol dengan Kelinci. Kecuali satu hal. Monyet sering
terganggu dengan gerakan mengendus, menggerakan hidung, menggerakan kupingnya
dari sisi satu sisi ke sisi yang lain.
Akhirnya Monyet berkata. Hei Kelinci, dapatkah kamu menghentikan kebiasaan
buruk itu? kata Monyet
Menghentikan apa ? Tanya kelinci
Berhenti mengendus udara, menggerakan hidung, dan menggeraka kupingmu yang
panjang itu. Betapa buruknya kebiasaanmu itu?
Kebiasaan buruk saya? Bagaimana kebiasaan kamu? Setiap kali kita mengobrol,
kamu selalu menggaruk. Pertama kamu menggaruk kepala mu. Kemudian dagu, lengan
kiri dan kananmu. Kamu selalu menggaruk. Betapa buruknya kebiasaan kamu!
Cerita Hewan Lucu Fabel Monyet dan Kelinci
Yah. Saya tidak harus menggaruk. Saya tidak dapat menghentikan menggaruk setiap
kali saya mau. Kata monyet
Yah. Saya juga tidak harus mengendus, menggerakan hidung dan menggerakakn
kuping saya. Kata kelinci
Kemudian Monyet menantang Kelinci dalam suatu pertandingan. Kita lihat
saja. Saya tidak akan menggaruk sepanjang hari, jika kamu juga tidak mengendus,
menggerakan hidung, dan menggerakan kupingmu sepanjang hari. Sekarang masih pagi.
Jika kita dapat diam sepanjang hari hingga matahari terbenam. Pasti kita dapat
menghilangkan kebiasaan buruk ini.
Sejak saat itu Monyet dan Kelinci duduk diam. Monyet tidak bergerak sama
sekali. Tetapi kulitnya sangat gatal. Ia ingin menggaruk rambut di dagunya. Lengan kiri
dan kanannya sangat gatal, tetapi Monyet tetap diam.
Kelinci juga tidak bergerak sama sekali, tetapi Kelinci ingin sekali mengendus
udara. Menggerakan hidung, menggerakan kupingnya dari satu sisi ke sisi yang lain.
Kelinci pun duduk diam.
Akhirnya Kelinci berkata. Monyet. Saya punya aide. Kita akan duduk diam disini
sangat lama. Saya mulai bosan. Mari kita bercerita untuk menghabiskan waktu.

Ide yang sangat bagus. Mengapa kamu tidak bercerita terlebih dahulu.
Kelinci mulai bercerita. Kemarin, ketik saya akan datang ke tepi sungai
menemuimu, saya pikir saya mencium bau Singa di balik rumput. Oleh karena itu, saya
mengendus udara, tetapi Singa tidak ada disana. Untuk memastikannya, saya
menggerakan hidung saya beberapa kali, tetapi tidak ada Singa disana, kemudian saya
menggerakan kuping saya untuk mendengarkan, tetapi tidak ada Singa di sana. Saya
baru yakin, bahwa tidak ada bahaya di sana. Kemudian saya melanjutkan perjalanan ke
tepi sungai untuk menemuimu, temanku.
Monyet, memperhatikan Kelinci yang bercerita dengan gerakan mengendus,
menggerakan hidung, menggerakan telinganya.
Monyet berkata. kemarin, dalam perjalanan saya ke tepi sungai untuk menemuimu,
saya berpapasan dengan beberapa anak-anak. Salah satu anak melemparkan kelapa dan
mengenai kepala saya, tepat di sini. Anak laki-laki melemparkan batok kelapa dan tepat
mengenai dagu saya, dan dua anak perempuan melempar batok kelapa dan mengenai
tangan kanan dan kiri saya. Kemudian saya lari secepat mungkin ke tepi sungai dan
bertemu denganmu, sahabatku.
Kelinci mulai cekikikan. Monyet mulai tertawa lebar. Kelinci tahu apa yang
dilakukan Monyet, dan Monyet tahu apa yang di lakukan Kelinci.
Yah. Itu benar-benar cerita yang bagus, tetapi kamu kalah dalam pertandingan ini.
Monyet, kamu menggaruk selama bercerita. Kata kelinci
Yah. Ceritamu juga sangat bagus. Kelinci, tetapi kamu mengendus, menggerakan
hidung dan menggerakan kuping selama kamu bercerita. Kata monyet
Saya kira tidak ada di antara kita yang dapat diam saja sepanjang hari. Saya tidak
dapat menghilangkan kebiasaan buruk ini. Kata Kelinci sambil mengendus,
menggerakan hidungnya dan menggerakan telinganya.
Saya juga tidak dapat menghilangkan kebiasaan buruk ini. Kata Monyet sambil
menggaruk kepalanya. Kemudian menggaruk dagunya dan menggaruk lengan kiri dan
kanannya.
Kebiasaan buruk Monyet dan Kancil sukar dihilangkan. Keduanya setuju. Monyet
tetap menggaruk dan Kelinci mengendus, menggerakan hidung dan menggerakan
telinganya. Pesan moral dari Cerita Hewan Lucu : Fabel Monyet dan Kelinci adalah
setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita hendaknya
dapat menerima kekurangan orang lain dan tidak memaksakan kehendak
4. Kelahiran anak kembar
Di rumah sakit, empat orang calon ayah sedang sibuk mondar mandir di lorong
menunggu istrinya masing-masing yang sedang melahirkan. Kemudian seorang perawat keluar
dan berkata kepada calon ayah yang pertama Selamat, bapak memiliki anak kembar. Wah
kebetulan sekali yah, saya bekerja di JKT twins jawabnya. Tidak lama kemudian perawat
keluar kembali dan memberitahu calon ayah kedua Selamat pak, anda adalah ayah dari 3
orang anak kembar. Wow itu sangat luar biasa sekali karena saya bekerja di 3M
coorporation kata ayah kedua itu dengan kagum. Kemudian setelah setengah jam kemudian
perawat kembali lagi untuk berkata kepada calon ayah ketiga Selamat untuk bapak, anak
bapak adalah kembar 4. Saya sangat tidak mempercayainya, ini begitu luar biasa kebetulan!!
Karena saya adalah pekerja untuk 4 musim, saya sangat senang sekali kata si ayah ketiga.
Setelah itu ketiga ayah tadi semua matanya tertuju pada si calon ayah ke-empat yang pingsan.
Mereka menghampiri dan mencoba membangunkannya. Tidak lama kemudian, si calon ayah
ke-empat itu mulai siuman dan berkata Saya sangat menyesal karena mengambil pekerjaan di
PT.Abadi 5000.
5. Akibat tidak peduli
Suatu hari ditengah sawah, seekor tikus menemukan jepretan tikus didepan lubang yang
biasanya dia keluar masuk. Lalu si tikus bercerita kepada ayam, domba, dan sapi yang ada di
peternakan sawah tersebut. Namun mereka bersikap acuh tak acuh dan berkata Sudah jelas
juragan ingin menangkapmu, itu tidak ada sangkut pautnya dengan kami. Tiba-tiba seekor ular
berbisa terjebak dengan jepretan tersebut. Dengan sangat marah, ular tersebut melukai istri
juragan dengan bisa ganasnya. Demi menambah gizi istri juragan yang sedang sakit karena
gigitan bisa ular, akhirnya si ayam dipotong untuk disantap istri juragan. Tidak lama kemudian
si domba juga ikut dipotong untuk menjamu tamu yang datang untuk menjenguk istri sang
juragan. Dan lewat beberapa hari kemudian sapi-pun ikut dipotong untuk menjamu para
keluarga si juragan yang datang menjenguk istri juragan.
Akhirnya si tikus hanya bisa terdiam didalam lubangnya dan terus saja berfikir apa
yang dikatakan ayam, domba, dan sapi, mengapa hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan
mereka itu menjadi akhir seperti demikian. (Dengarlah setiap ucapan dari kawanmu, penting
atau tidaknya itu harus tetap difikirkan jauh kedepan).
Sumber : http://cerita-lengkap.com/cerita-fabel-lucu-dan-menarik-yang-penuh-makna.html.
: http://republik-gondes.blogspot.co.id/2015/02/cerita-lucu-anekdot-tentang-
binatang.html.
: http://dongengceritarakyat.com/cerita-hewan-lucu-fabel-monyet-dan-kelinci/.

Anda mungkin juga menyukai