PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Nephrotomy dan Nephrectomy?
2. Bagaimana Indikasi Nephrotomy Dan Nephrectomy?
3. Bagaimana teknik operasi Nephrotomy?
4. Bagaimana teknik operasi Nephrectomy?
2
BAB II
3
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Nephrotomy
Nephrotomy adalah tindakan pembedahan membuka atau insisi ginjal untuk
mengeluarkan kalkuli (batu) ginjal dimana belum terjadi kelemahan fungsi ginjal
yang berlanjut.Nephrotomy juga dapat dilakukan untuk mengeluarkan cacing ginjal
(Dioctophyma renale).
Nephrotomy dapat dilakukan dengan beberapa teknik irisan yaitu melalui tepi
lateral (curvatura major) dan tepi ventral atau dorsal ginjal dengan insisi curvatura
major lebih sering dilaukan terutama untuk mengeluarkan batu yang relatif besar.
Pemeriksaan terhadap fungsi ginjal perlu dilakukan sebelum pembedahan.
Apabila telah terjadi kelemahan fungsi ginjal atau uremia perlu dilakukan perbaikan
untuk meningkatkan produksi urin serta keseimbangan cairan elektrolit dan jika
ditemukan adanya infeksi pada ginjal perlu dilakukan pengobatan dengan antibiotika
sebelum pembedahan.
B. Nephrectomy
Nephrectomy unilateral adalah oprasi pengangkatan satu ginjal yang sudah
tidak berfungsi. Kerusakan ginjal dapat disebabkan karena adanya tumor, akibat
trauma atau infeksi berat yang sudah menahun. Nephrectomy dapat dilakukan bila
ginjal yang satu dapat berfungsi dengan baik. Bila kedua ginjal tidak berfungsi maka
perlu dilakukan transplantasi ginjal.
Nefrektomi sendiri dapat di bagi ke dalam 4, yaitu :
a. Nefrektomi Sederhana
Nefrektomi sederhana adalah prosedur pembedahan yang
mengangkat sebuah ginjal bersama dengan bagian kecil dari saluran yang
menghubungkan ginjal ke kandung kemih (ureter). Nefrektomi sederhana
dilakukan untuk kelainan ginjal bawaan atau dapatan parah yang merusak
ginjal dan mengganggu fungsinya.
b. Nefrektomi Radikal
Nefrektomi radikal adalah prosedur pembedahan yang
menghapus seluruh bagian dari satu ginjal bersama dengan lemak sekitar,
4
fasia, dua pertiga ureter, kelenjar adrenal dan kelenjar getah bening di sisi
yang sama. Indikasi medis dilakukannya nefrektomi radikal biasanya
adalah karsinoma sel ginjal (hipernefroma) atau penyakit ginjal polikistik
yang telah benar-benar merusak jaringan ginjal.
c. Nefrektomi Parsial
Nefrektomi parsial, atau hemi-nefrektomi, adalah operasi untuk
mengangkat hanya sebagian dari ginjal yang rusak atau mengandung
tumor.
d. Nefrektomi Bilateral
Nefrektomi bilateral adalah prosedur pembedahan yang
menghapus kedua ginjal. Nephrotomy dapat dilakukan dengan beberapa
teknik irisan, yaitu melalui tepi lateral (curvature major), tepi ventral atau
dorsal ginjal, namun insisi melalui curvature major lebih sering dilakukan
terutama untuk mengeluarkan batu yang relative besar.
3.2. Indikasi Nephrotomy Dan Nephrectomy
a. Indikasi Nephrotomy
Neprotomy atau neprolitotomy adalah tindakan pembedahan membuka
atau meninsisi ginjal yang diindikasikan untuk mengeluarkanm kalkuli (batu) ginjal.
Dimana belum terjadi kelemahan fungsi ginjal yang lanjut. Neprotomy juga dilakukan
untuk mengeluarkan cacing ginjal (dioctophyma renalis).
b. Indikasi nephrectomy
Nephrectomy merupakan salah satu pembedahan yang dilakukan pada
ginjal yang diindikasikan untuk eksplorasi pelvis ginjal untuk tumor atau perdarahan.
Nephrectomy dilakukan pada bagian parenkim ginjal untuk tujuan menghilangkan
kalkuli dalam pelvis giinjal. Nephrectomy dapat menurunkan fungsi ginjal sebesar 30-
50%. Pada mamalia, setelah nephrectomy unilateral, adaptasi fungsional dan
perubahan morfologi dan fisiologis kompensasi terjadi di dalam ginjal yang tersisa.
5
kasus dan operator. Anesthesia yang digunakan dalam operasi ini adalah
anesthesia umum.
3.3.2. Operasi
6
sederhana meneerus menggunakan catgut chromic 3/0 berturut-turut dari
muskulus transverses abdominis, muskulus obliqus abdominis internus dan
eksternus. Jaringan subkutan dijahit dengan pola sederhana menerus
menggunakan benang plain catgut 3/0, sedangkan kulit dijahit dengan pola
sederhana terputus menggunakan benang non absorbable.
7
Gambar 4. Proses pengambilan massa
8
memberikan antiseptika setiap hari sampai luka sembuh dengan sempurna.
Jahitan kulit biasanya dibuka pada hari ke-5 sampai 7 setelah operasi.
3.4.2. Operasi
9
8. Arteri, vena renalis dan ureter diligasi terlebih dahulu dengan
menggunakan catgut chromic 2/0 pada dua tempat.
9. Setelah dilakukan ligasi baru ginjal diangkat dengan melakukan insisi
di antara dua ligasi tadi.
10. Lemak perirenal yang berlebihan dapat dipisahkan untuk memudahkan
dalam mengangkat ginjal.
11. Dilakukan kontrol perdarahan, apabila tidak ada perdarah maka lemak
perirenal yang tersisa dimasukan kedalam ruang retropertoneal
10
BAB IV
PEMBAHASAN
Nephrectomy unilateral adalah oprasi pengangkatan satu ginjal yang sudah tidak
berfungsi. Kerusakan ginjal dapat disebabkan karena adanya tumor, akibat trauma atau
infeksi berat yang sudah menahun. Nephrectomy dapat dilakukan bila ginjal yang satu dapat
berfungsi dengan baik. Bila kedua ginjal tidak berfungsi maka perlu dilakukan transplantasi
ginjal.
Indikasi dari nephrectomy adalah untuk eksplorasi pelvis ginjal untuk tumor atau
perdarahan. Nephrectomy dilakukan pada bagian parenkim ginjal untuk tujuan
menghilangkan kalkuli dalam pelvis giinjal. Nephrectomy dapat menurunkan fungsi ginjal
sebesar 30-50%. Pada mamalia, setelah nephrectomy unilateral, adaptasi fungsional dan
perubahan morfologi dan fisiologis kompensasi terjadi di dalam ginjal yang tersisa.
Sedangkan indiksi untuk nephrotomy adalah eksplorasi pelvis ginjal untuk tumor atau
perdarahan. Nephrectomy dilakukan pada bagian parenkim ginjal untuk tujuan
menghilangkan kalkuli dalam pelvis giinjal. Nephrectomy dapat menurunkan fungsi ginjal
sebesar 30-50%. Pada mamalia, setelah nephrectomy unilateral, adaptasi fungsional dan
perubahan morfologi dan fisiologis kompensasi terjadi di dalam ginjal yang tersisa.
11
memudahkan dalam mengengkat ginjal kepermukaan. Ginjal ditentukan lokasinya dan
diangkat ke permukaan secara hati-hati dengan menggunakan tangan. Arteri renalis diklem
sementara denga bulldog klem untuk menghindari terjadinya perdarahan pada waktu
dilakukan incise pada ginjal. Incise dilakukan pada bagian tepi lateral (curvature major)
diteruskan menuju kortek dan medulla ginjal sampai mencapai pelvis ginjal. Setelah ginjal
terbelah dilakukan pengeluaran batu atau cacing ginjal kemudian dilakukan pebilasan sampai
bersih pada pelvis ginjal dengan NaCl fisiologis. Ginjal ditutup kembali dengan
mempertautkan bagian ginjal yang di incise dengan menggunakan catgut chromic 3/0 dan
dilanjutkan dengan menjahit pada bagian kapsula dengan pola menerus menggunakan benang
plain catgut 3/0.
Beberapa hari setelah operasi produksi urin terus dimonitor dengan disertai
pemberian cairan infuse Ringer Laktat. Antibiotika diberikan selam 5 hari atau lebih. Bila
perlu dapat diberikan terapi penunjang untuk mempercepat proses kesembuhan. Bila produksi
urin tidak lancer dapat diberikan diuretika disertai dengan infuse. Luka tempat jahitan harus
dijaga kebersihannya dengan memberikan antiseptika setiap hari sampai luka sembuh dengan
sempurna. Jahitan kulit biasanya dibuka pada hari ke-5 sampai 7 setelah operasi.
12
indentifikasi arteri, vena dan ureter. Arteri, vena renalis dan ureter diligasi terlebih dahulu
dengan menggunakan catgut chromic 2/0 pada dua tempat. Setelah dilakukan ligasi baru
ginjal diangkat dengan melakukan insisi di antara dua ligasi tadi. Lemak perirenal yang
berlebihan dapat dipisahkan untuk memudahkan dalam mengangkat ginjal. Dilakukan kontrol
perdarahan, apabila tidak ada perdarah maka lemak perirenal yang tersisa dimasukan kedalam
ruang retropertoneal.
13
BAB V
5.1. Simpulan
Indikasi dari nephrotomy adalah untuk mengeluarkanm kalkuli (batu) ginjal.
Dimana belum terjadi kelemahan fungsi ginjal yang lanjut. Neprotomy juga dilakukan
untuk mengeluarkan cacing ginjal (dioctophyma renalis). Sedangkan indikasi dari
nephrectomy adalah untuk eksplorasi pelvis ginjal untuk tumor atau perdarahan.
Nephrectomy dilakukan pada bagian parenkim ginjal untuk tujuan menghilangkan
kalkuli dalam pelvis giinjal
Incise nephrotomy dilakukan pada bagian tepi lateral (curvature major)
diteruskan menuju kortek dan medulla ginjal sampai mencapai pelvis ginjal. Setelah
ginjal terbelah dilakukan pengeluaran batu atau cacing ginjal kemudian dilakukan
pebilasan sampai bersih pada pelvis ginjal dengan NaCl fisiologis.kemudian ginjal
ditutup. Sedangkan pada nephrectomy hars melakukan ligase terlebih dahulu pada
Arteri, vena renalis dan ureter menggunakan catgut chromic 2/0 pada dua tempat.
Setelah dilakukan ligasi baru ginjal diangkat dengan melakukan insisi di antara dua
ligasi tadi. Lemak perirenal yang berlebihan dapat dipisahkan untuk memudahkan dalam
mengangkat ginjal.
5.1. Saran
Sebaiknya pada tindakan oprasi dilakukan sesuai dengan SOP. Hal ini
bertujuan agar memperbesar presentase keberhasilan pembedahan, dan juga
mempercepat proses penyembuhan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Scott. Et. al. 2003. Nepherctomy. Southern California Veterinary Medical
Associations Official Magazine
Devada, Shilpesh et al. 2012. Novel Model for Renal Failure and Anaemia Induced by 5/6
Nephrectomy in Wistar Rat. Gujarat, India. Departments of Pharmacology and
Toxicology, Zydus Research Cente.
Fossum,Theresa Welch. 2012. Small Animal Surgery vol 4th. Texas. Diplomate ACVS.
Mesquita, L.R. et.al. 2014. Pre- and post-operative evaluations of eight dogs following right
nephrectomy due to Dioctophyma renale .Veterinary Quarterly, 2014 Vol. 34, No. 3,
167171,
My Dokter Hewan.2016.Teknik Operasi Nephrotomy-Nephrectomy.https://mydokterhewan.
blogspot.com/2016/05/teknik-operasi-nephrotomy-nephrectomy.html
Paskalev, M. et.al.2012. A case of Solidarity Renal cyst in a dog. Bulgarian Journal of
Veterinary Medicine (2012), 15, No 1, 6267
15