Jaras Piramidalis Dan Ekstramidalis
Jaras Piramidalis Dan Ekstramidalis
Secara fungsi klinis tractus descendens dibagi menjadi tractus pyramidals dan
extrapyramidals. Tractur pyramidals terdiri dari tractus corticospinal dan tractus
corticobulbar. Tractus extrapyramidals dibagi menjadi lateral pathway dan medial
pathway. Lateral pathway terdiri dari tractus rubrospinal dan medial pathway terdiri dari
tractus vestibulospinal, tractus tectospinal dan tractus retikulospinal. Medial pathway
mengontrol tonus otot dan pergerakan kasar daerah leher, dada dan ekstremitas bagian
proksimal (Martini, 2006).
Gambar2. Jaras pyramidal dan ekstrapiramidal
Tractus Corticospinal
Serabut tractus corticospinal berasal dari sel pyramidal di cortex cerebri. Dua pertiga
serabut ini berasal dari gyrus precentralis dan sepertiga dari gyrus postcentralis. Serabut
desendens tersebut lalu mengumpul di corona radiata, kemudian berjalan melalui crus
posterius capsula interna. Pada medulla oblongata tractus corticospinal nampak pada
permukaan ventral yang disebut pyramids. Pada bagian caudal medulla oblongata tersebut
85% tractus corticospinal menyilang ke sisi kontralateral pada decussatio pyramidalis
sedangkan sisanya tetap pada sisi ipsilateral walaupun akhirnya akan tetap bersinaps pada
neuron tingkat tiga pada sisi kontralateral pada medulla spinalis. Tractus corticospinalis
yang menyilang pada ducassatio akan membentuk tractus corticospinal lateral dan yang
tidak menyilang akan membentuk tractus corticospinal anterior (Snell, 2002)
.
Gambar3. Tractus Piramidalis
Tractus Corticobulbar
Serabut tractus corticobulbar mengalami perjalanan yang hampir sama dengan tractus
corticospinal, namun tractus corticobulbar bersinaps pada motor neuron nervus cranialis
III, IV, V, VI, VII, IX, X, XI, XII. Tractus coricobulbar menjalankan fungsi kontrol
volunter otot skelet yang terdapat pada mata, dagu, muka dan beberapa otot pada faring
dan leher. Seperti halnya dengan tractus corticospinal, tractus corticobulbar pun
mengalami persilangan namun persilangannya terdapat pada tempat keluarnya motor
neuron tersebut. (Martini, 2006).
Medial Pathway
Medial Pathway (jalur medial) mempersarafi dan mengendalikan tonus otot dan
pergerakan kasar dari leher, dada dan ekstremitas bagian proksimal. Upper motor neuron
jalur medial berasal dari nukleus vestibularis, colliculus superior dan formasio retikularis.
(Martini, 2006).
Nukleus vestibularis menerima informasi dari N VIII dari reseptor di vestibulum
untuk mengontrol posisi dan pergerakan kepala. Tractus descendens yang berasal dari
nukleus tersebut ialah tractus vestibulospinalis. Tujuan akhir dari sistem ini ialah untuk
menjaga postur tubuh dan keseimbangan. (Martini, 2006).
Colliculus superior menerima sensasi visual. Tractus descendens yang berasal dari
colliculus superior disebut tractus tectospinal. Fungsi tractus ini ialah untuk mengatur
refleks gerakan postural yang berkaitan dengan penglihatan (Snell, 2002).
Formasio retikularis ialah suatu sel-sel dan serabut-serabut saraf yang membentuk
jejaring (retikular). Jaring ini membentang ke atas sepanjang susunan saraf pusat dari
medulla spinalis sampai cerebrum. Formatio reticularis menerima input dari hampir semua
seluruh sistem sensorik dan memiliki serabut eferen yang turun memengaruhi sel-sel saraf
di semua tingkat susunan saraf pusat. Akson motor neuron dari formatio retikularis turun
melalui traktus retikulospinal tanpa menyilang ke sisi kontralateral. Fungsi dari tractus
reticulospinalis ini ialah untuk menghambat atar memfasilitasi gerakan voluntar dan
kontrol simpatis dan parasimpatis hipotalamus (Martini 2006; Snell, 2002).