Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme beserta Dampak dan Contohya

Kolonialisme

Koloni berasal dari kata colonia (bahasa Latin) yang artinya tanah pemukiman (jajahan). jadi koloni
berarti pemukiman suatu negara di luar wilayah negaranya yang kemudian dinyatakan sebagai bagian
wilayahnya.

Adapun kolonialisme mengandung arti upaya penguasaan atas suatu daerak/wilayah oleh negara
penguasa untuk memperluas daerahnya atau wilayahnya. Penguasaan daerah tersebut umumnya
dilakukan secara paksa untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara induk
(motherland).

Macam-macam bentuk kolonialisme

koloni eksploitasi, yaitu penguasaan suatu daerah untuk dikuras habis kekayaan alam dan
tenaga penduduknya (kerja paksa) untuk kepentingan negara penguasa

Koloni penduduk, yaitu penguasaan suatu daerah baru, dengan cara menyingkirkan atau
memusnahkan penduduk asli atau pribumi yang digantikan oleh pendatang yang menyebabkan
kedudukan penduduk asli terabaikan.

Koloni deportasi, yaitu daerah atau wilayah koloni yang dipakai sebagai tempat buangan para
narapidana yang sudah tidak dapat ditangani lagi oleh pemerintah. Mereka kebanyakan para
kriminal yang dihukum seumur hidup. Dari pada pemerintah harus memberi makan mereka
seumur hidup lebih baik mereka dijadikan tenaga buruh yang tidak dibayar.

Imperialisme

imperialisme berasal dari kata imperium (bahasa Latin) yang artinya memerintah. Imperialisme
merupakan suatu sistem penjajahan yang dilakukan dengan jalan membentuk pemerintah jajahan
dengan menanamkan pengaruh segala bidang kehidupan dan mengendalikan daerah yang dijajahnya.
Pembagian Imperialisme

Imperialisme kuno. (muncul pada kurang lebih 1500 M) berlangsung pada zaman kuno sampai
zaman pertengahan. Imperialisme ini lebih menekankan pada perluasan wilayah yang dilakukan
suatu negara terhadap negara atau daerah lain. Imperialisme kuno mempunyai semboyan gold
(memupuk kekayaan), gospel (menyebarkan agama), dan glory (mencapai kekayaan). Sebagai
contoh, Spanyol dan Portugis yang melakukan penjelajahan samudra serta menguasai daerah
baru, mengumpulkan kekayaan dan menyebarkan agama oleh para misionaris yang turut dalam
pelayaran tersebut.

Imperialsime Modern. Berlangsung pada awal terjadinya Revolusi industri (1500 M) sampai akhir
perang dunia 2 (1942). Tujuan imperialisme modern didasari oleh keinginan negara penjajah
untuk mengembangkan perekonomiannya. Mereka membangun industri secara besar-besaran
yang memerlukan bahan mentah serta daerah untuk memasarkan hasil industrinya. Hal ini
menyebabkan adanya usaha untuk mencari daerah jajahan. Negara yang menjadi pelopor
imperialisme modern adalah inggris (sebagai pelaksana Revolusi industri)

Imperialisme Ultramodern (neokolonialisme). Tujuan imperialisme ini lebih menekankan pada


penguasaan mental, ideologi, dan psikologi. Imperialisme ini berlangsung setelah perang dunia 2
sampai dengan sekarang

Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di
Indonesia, sebagai berikut:

Kedatangan Bangsa Belanda Ke Indonesia


1. Perubahan dalam Bidang Politik

Kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa tradisional indonesia sejak kedatangan bangsa barat semakin
lemah. Para raja, sultan, dan bangsawan kehilangan kekuasaaan dalam pemerintahan karena sangat
tergantung kepada pemerintah kolonial Belanda. Perubahan kekuasaan ini dikarenakan pemerintah
Belanda ikut campur dalam permasalahan intern kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.
2. Perubahan dalam dalam Bidang Sosial

Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial sejak munculnya kekuasaan Belanda di Indonesia, ialah
terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Seperti
upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sanga sederhana, bahkan
cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah
belanda.

3. Perubahan dalam Bidang Ekonomi

Kehidupan Ekonomi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sejak kedatangan Belanda ke Indonesia
mengalami kemerosotan, khususnya dalam bidang perdagangan. Bangsa Indonesia pada awalnya
merupakan pedagang bebas, tetapi setelah Belanda datang ke Indonesia, perdagamgang rempah-
rempah dimonopoli oleh Belanda, akibatnya harga rempah-rempahnya menjadi sangat murah.

4. Perubahan dalam Bidang Budaya

Kehidupan budaya bangsa Indonesia sejak kedatangan bangsa Barat banyak mengalami perubahan.
Budaya Barat berkembang secara meluas, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai contohnya, kebiasaan minum minuman keras yang
dilakukan oleh golongan bangsawan. Kebiasaan tersebut bukan milik asli bangsa Indonesia, tetapi
kebiasaan yang berlaku di kalangan bangsa Barat yang dibawa oleh para penjajah.

Faktor-faktor penyebab terjadinya kolonialisme dan imperialisme adalah sebagai berikut:

Adanya keinginan sebagai bangsa yang istimewa. Biasanya disebut chauvinis atau merasa dirinya
sebagai bangsa yang istimewa, rasa angkuh yang berlebihan, dan memandang rendah kepada
bangsa lain.
Adanya keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat. Hal ini ditunjang dengan memiliki
peralatan perang yang lengkap kemudian ingin membuktikan kekuatannya kepada bangsa lain
Adanya keinginan untuk mencari sumber kekayaan alam serta tempat memasarkan hasil
industrinya. Negara yang melaksanakan imperialisme biasanya hanya sedikit memiliki sumber
daya alam, untuk itu mereka berusaha mencari daerah baru yang memiliki sumber daya alam
untuk diambil dan dikuasai. Kemudian daerah tersebut dijadikan sebagai tempat untuk
memasarkan hasil-hasil industrinya
Adanya Keinginan untuk menyebarkan agama dan ideologi. Pada umumnya negara imperialis
merasa bahwa agama dan ideologinya merupakan yang paling benar. Oleh karena itu, ajarannya
harus disebarkan ke negara atau daerah lain yang dikuasainya

Anda mungkin juga menyukai