Anda di halaman 1dari 5

Generator Van de Graff

Generator Van de Graaff merupakan mesin listrik statik yang menghasilkan

tegangan DC yang sangat tinggi, yaitu dengan cara mengumpulkan muatan

listrik dan menyimpannya pada permukaan bola logam berongga

(hollow spherical).

Alat ini dapat digerakkan dengan dua cara. Pertama dengan menggunakan motor

listrik yang dapat diatur kecepatan putarannya dan menggunakan listrik 220 V.

Yang kedua diputar langsung dengan menggunakan tangan. Hal ini dapat

dilakukan dengan hanya memindahkan karet penggerak ke puli motor atau

ke puli yang dapat diputar oleh tangan.

Keunggulan

Bola berongga terbuat dari stainless steel dengan diameter 220 mm.

Bola berongga terdiri atas 2 bagian, dengan bagian atas bola dapat dilepas-pasang

sehingga cara kerja generator dapat dilihat.

Kapasitansi bola berongga 12 pF sebagai pengumpul muatan.

Tegangan listrik statis dapat mencapai 330 kV. Loncatan busur listrik

dapat mencapai jarak 50 100 mm, bergantung pada kondisi kelembaban

lingkungan.

Pada sikat bagian bawah terdapat soket 4 mm yang dapat dihubungkan

dengan sumber tegangan tinggi lain jika diperlukan.

Set dilengkapi aksesori untuk percobaan listrik statis.

Spesifikasi

Diameter bola berongga : 220 mm


Jarak busur listrik : 50 100 mm (maksimum)
Sumber tegangan motor : 220 V
Dimensi : 630 195 195 mm
Semua kelengkapan memiliki sistem steker 4 mm untuk dipasangkan

pada bagian atas bola berongga yang memiliki soket 4 mm.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi
energi listrik dari sumber energi mekanikal dengan menggunakan proses induksi
elektromagnetik. Generator listrik mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah
sirkuit eksternal, tetapi generator tidak merupakan alat yang dapat menciptakan listrik yang
sudah ada dalam kabel lilitannya.

Generator Van De Graff diciptakan oleh Robert J. Van De Graff pada tahun 1932 yang
menerapkan prinsip dasar bahwa muatan pada konduktor berongga hanya tersebar di
permukaan luarnya.

Apabila sebuah konduktor bermuatan disisipkan ke dalam sebuah konduktor rongga, lalu
disentuhkan pada dinding dalamnya, maka seluruh muatan pada konduktor pertama
berpindah ke konduktor kedua, tak perduli apakah konduktor kedua ini telah bermuatan
sebelumnya. Sekiranya tak ada kesulitan akibat adanya faktor isolasi, muatan (dan kerena itu
juga potensial) konduktor rongga itu bisa saja ditambah tanpa batas dengan cara mengulang-
ulang proses tadi. Dengan naiknya potensial konduktor maka makin besar gaya tolak yang
bekerja terhadapnya tiap kali muatan ditambahkan padanya sehingga pada suatu saat
konduktor tersebut tidak dapat menampung muatan lagi.

Generator yang diciptakan oleh Van De Graff menerapkan asas tersebut namun caranya
bukan dengan berkali-kali memasukkan benda bermuatan ke dalam sebuah konduktor,
melainkan muatan dimasukkan secara terus menerus dengan pita atau ben berjalan (belt
conveyor).
BAGIAN-BAGIAN GENERATOR VAN DE GRAFF
CARA KERJA GENERATOR VAN DE GRAFF

Secara umum, dua konduktor yang dipisahkan dengan suatu jarak tidak akan berada pada
potensial yang sama. Beda potensial antara konduktor tersebut bergantung pada bentuk
geometrinya, jaraknya dan muatan bersih masing-masing. Ketika dua konduktor disambung,
muatan pada konduktor menyebar dengan sendirinya sehingga keseimbangan elektrostatik
terbentuk dan medan listrik nol dalam konduktor. Ketika tersambung kedua konduktor
dianggap sebagai konduktor tunggal dengan permukaan ekipotensial tunggal. Perpindahan
muatan dari satu konduktor ke yang lain disebut pembagian muatan (charge sharing).

Pada gambar dibawah, konduktor kecil membawa muatan positif q berada di dalam lubang
konduktor besar. Dalam keseimbangan, medan listrik nol di dalam material menghantar
kedua konduktor. Garis-garis medan listrik yang meninggalkan muatan positif q dan harus
berakhir pada permukaan dalam konduktor besar. Apabila konduktor dihubungkan dengan
kabel (kawat penghantar yang baik), semua muatan yang semula berada di konduktor kecil
akan mengalir ke yang besar.

Ketika hubungan ini putus, tidak ada muatan di konduktor kecil dalam lubang dan
tidak ada garis medan pada bagian mana saja di permukaan luar konduktor besar. Mauatn
positif dipindah dari konduktor kecil seluruhnya yang terletak di permukaan luar konduktor
besar. Apabila diletakkan lagi muatan lebih positif pada konduktor dalam akan mengalir lagi
ke konduktor luar. Prosedur ini dapat terulang untuk jangka waktu yang tak terbatas.Metode
inilah yang digunakan oleh van de graff untuk menghasilkan potensial besar dalam generator,
dimana muatan dibawa ke permukaan dalam konduktor bola besar dengan membawa muatan
ke bola luar yang berada pada potensial tinggi. Muatan bersih yang lebih besar di konduktor
luar, potensialnya lebih besar.
Secara sederhananya, kerja generator Van De Graff yaitu apabila ujung runcing H
dihubungkan dengan tegangan tinggi searah 2 x 104 V atau 20kV, mengandung muatan
positif yang besar. Ujung runcing H bersentuhan dengan sabuk yang digerakkan oleh motor
penggerak atau engkol tangan yang terhubung melalui roller F. gesekan antar sabuk dan
ujung runcing H bermuatan positif menyebabkan elektron-elektron (muatan negative) dari
sabuk ditarik ke ujung runcing H. ini menyebabkan sabuk kiri yang tadinya netral akan
mengandung sejumlah besar muatan positif. Sabuk ini bergerak membawa muatan positif
menuju ke kubah setengah bola yang ditopang oleh sepasang tiang berisolasi. Saat melewati
ujung runcing G sabuk meninduksikan muatan pada konduktor ini yang karena ujungnya
runcing, menimbulkan intensitas medan yang tingginya cukup untuk menionisasi udara
antara ujung runcing dan sabuk. Maka udara yang terionisasi ini menjadi jembatan
penghantaran bagi muatan positif pada sabuk guna dapat mengalir ke konduktor A. Sehingga
fungsi dari ujung runcing G yang terdapat dalam kubah ialah mengumpulkan muatan positif
dari sabuk, dan memindahkannya ke permukaan luar kubah. Sebagai hasilnya pada kubah
terkumpul muatan positif yang sangat besar. Ketika meninggalkan katrol E, sabuk itu menjadi
bermuatan negative dan sisi kanannya mengangkut muatan negative ini ke luar dari terminal
atas. Pengambilan muatan negatif ekuivalen dengan penambahan muatan positif, sehingga
kedua sisi sabuk berperan menaikan muatan netto positif terminal A. Muatan negatif terambil
dari sabuk pada ujung runcing H, lalu mengalir ke tanah.

Pengumpulan muatan pada kubah tidak dapat berlanjut tanpa batas, karena akhirnya
pelepasan muatan akan terjadi di udara. Untuk memahami hal ini, perhatikan bahwa lebih
banyak muatan terkumpul pada permukaan luar kubah, besar medan listrik pada kubah juga
meningkat. Akhirnya, kekuatan medan lsitrik menjadi cukup untuk mengionisasi sebagian
molekul udara di dekat permukaan kubah. Ini membuat sebagian udara bersifat konduksi
(dapat menghantarkan muatan listrik). Muatan-muatan pada kubah sekarang memilki jalan
untuk bocor menuju udara di sekitarnya. Pelepasan muatan ke udara ini dapat menimbulkan
ledakan petir.

Vinka pricilla/9c

Anda mungkin juga menyukai