Anda di halaman 1dari 2

Sintesa Amonia

Haber Bosch
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz Haber (1908),
seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan amonia untuk produksi
secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman.
Persamaan reaksi sintesis amonia adalah:
N2(g) + 3H2 2NH3(g)
Berdasarkan prinsip kesetimbangan, kondisi yang menguntungkan untuk pembentukan NH3
adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Akan tetapi, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat
pada suhu rendah, bahkan pada suhu 500 C sekalipun. Dipihak lain,karena reaksi ke kanan bersifat
eksotermis, penambahan suhu akan mengurangi yield/ hasil reaksi (NH3). Proses Haber-Bosch
semula dijalankan pada suhu sekitar 500 C dan tekanan sekitar 150-350 atm dengan katalisator,
yaitu serbuk besi dicampur dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.

Semakin tinggi tekanan maka diperlukan peralatan yang sangat kuat agar tidak terjadi ledakan.
Untuk mempercepat tercapainya keseimbangan, dipakai katalis oksida-oksida besi. Selama proses
berlangsung, gas-gas nitrogen dan hidrogen terus-menerus ditambahkan ke dalam campuran
apapun, sedangkan NH3 yang terbentuk harus segera dipisahkan dari campuran dengan cara
menggemburkannya, sebab titik didih NH3 jauh lebih tinggi dari titik didih N2 dan H2O. Berikut
gambar pembuatan amonia menurut Haber Bosch :
Berikut tahapan beserta reaksi yang terjadi pada proses Haber-Bosch

1. Tahapan pertama dalam proses Haber-Bosch menghilangkan senyawa belerang dari bahan
baku ammonia. Belerang perlu dipisahkan karena bersifat antikatalis pada tahpan berikutnya.
Penghapusan belerang dilakukan degan hidrogenasi (menambahkan hidrogen) sehingga
menghasilkan asam sulfida.

H2 + RSH RH + H2S

2. Asam sulfida yang terjadi kemudian diserap dan dihilangkan dengan mengalirkannya melalui
oksida dari logam seng sehingga terbentuk senyawa Seng Sulfida (ZnS) dan uap air.

H2S + ZnO ZnS + H2O

3. Setelah dihilangkan kandungan belerangnya senyawa karbon kemudian direaksikan dengan


katalis untuk menghasilkan senyawa karbon dioksidan dan gas hidrogen.

CH4 + H2O CO + 3H2

4. Langkah berikutnya adalah mengkonversi CO menjadi hidrogen (dihasilkan hidrogen lebih


banyak) dan gas sisa karbondioksida

CO + H2O CO2 + H2

5. Karbon Dioksida kemudian dipisahkan dengan penyerapan dalam larutan etanolamin atau
dengan penyerapan media absorbsi pada lainnya.

6. Langkah terakhir dalam memproduksi hidrogen adalah menggunakan katalis methanation untuk
menghilangkan residu karbon monoksida dan karbondioksida yang masih tertinggal dalam
hidrogen.

7. Untuk dapat menghasilkan amonia sebagai produk akhir, hidrogen yang sudah dihasilkan
kemudian direaksikan dengan nitrogen yang berasal dari udara bebas menghasilkan amonia cair.
Tahapan ini dikenal dengan loop sintesis amonia yang juga dikenal dengan proses Haber-Bosch.

3H2 + N2 2NH3

Kellogg Brown & Root

Proses ini memproduksi amonia dari hidrokarbon dan udara. Kunci utamanya adalah
menggunakan primary reforming dengan beban ringan, secondary reforming dengan udara
berlebih, pemurnin kriogenik gas sintesis dan sintesis amonia dalam konverter Brown.

Anda mungkin juga menyukai