Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan akhir berjudul Penetapan Kadar
Logam Pb dan Cd dalam Mainan Anak Impor dan Lokal Berbahan PVC
(Polyvinylchloride) menggunakan ICP MS adalah benar karya saya dengan
arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian laporan akhir ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
ABSTRACT
Toys are one of crusial part in educational and kid early development,
beside provide fun entertainment, toys can be used as educational process for kid.
Nowadays local dan import toys has rapid circulation in the market, some of
laboratory test revealed, one of toys product imported from china contained some
heavy metal contamination, even they had heavy metal in their toys, circulation in
market stay legal in local market. Observation heavy metal contamination in toys
has raised since discovered of negative effect from toys circulated in market.
Usually, the heavy metal discovered in toys are Pb and Cd. This Heavy metal are
normally used in plastic manufacture or used in pigment colorant in plastic, for
make toys more attractive to kids. Determination Pb and Cd in toys using ICP
MS, contamination of Pb and Cd in sample used in this test, is below the
threshold set SNI 8124-3:2010 is 90,000 g/Kg for Pb and 75,000 g/Kg for Cd.
Key words : Heavy metal Pb and Cd, Inductively Coupled Plasma Mass
Spectroscopy (ICP MS), Toys contamination.
5
RINGKASAN
Mainan merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
tahapan pertumbuhan anak. Selain menyediakan sarana hiburan, mainan juga
menjadi sarana edukasi terhadap anak. Perkembangan jenis mainan anak, baik
lokal maupun impor, sangat pesat peredarannya dipasaran namun, pada tahun
2005 terungkap bahwa hampir 80% produk mainan impor mengandung logam
berat, meski mengandung logam dalam mainan, produk mainan impor beredar
bebas dan luas dipasar dalam negeri. Pengawasan terhadap kontaminasi logam
berat dalam mainan anak meningkat setelah diketahui terdapat efek toksik dalam
mainan yang beredar dipasaran. Logam Berat yang biasa ditemukan dalam mainan
adalah Pb dan Cd, logam tersebut biasa digunakan sebagai bahan baku dalam
pembuatan plastik ataupun sebagai pigmen warna dalam plastik yang digunakan
untuk mempercantik mainan. Plastik dengan tambahan bahan logam tersebut
dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan, setelah permukaan mainan
lapuk atau terkikis karena penggunaan atau sengaja dikikis. Jalur paparan utama
berasal dari perilaku umum anak kecil yang memiliki kebiasaan mengunyah
menjilat bahkan memasukan mainannya ke dalam mulut.
Pada penelitian ini metode penetapan kadar logam Pb dan Cd menggunakan
Inductively Coupled Plasma Mass Spectroscopy (ICP MS) yang mengacu
pada SNI 8124-3:2010. Metode analisis logam dalam mainan harus memiliki kerja
yang baik agar data yang akurat, Sehingga perlu ditetapkan linearitas dan akurasi
pada metode yang digunakan. Hasil analisis Pb dan Cd dalam sampel uji yang
didapat berada di bawah batas ambang yang diperbolehkan dalam SNI 8124-
3:2010 yaitu sebesar 90.000 dan 75.000 g/Kg, sehingga dapat dikatakan kadar
Pb dan Cd dalam mainan masih berada dalam batas ambang yang aman.
Laporan Akhir
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya
Pada
Program Keahlian Analisis Kimia
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanallah Wa Taala atas
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan karya ilmiah ini berhasil
diselesaikan. Tema yang dipilih dalam kegiatan praktik kerja lapangan yang
dilaksanakan sejak bulan Februari 2017 sampai Mei 2017 di Balai Pengujian
Mutu Barang ini ialah analisis kontaminasi kimia dengan judul Penetapan Kadar
Logam Pb dan Cd dalam Mainan Anak Impor dan Lokal Berbahan PVC
(Polyvinylchloride) menggunakan ICP - MS.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Salina Febriany, S.Si, M.Si selaku
dosen pembimbing dan Teguh Yudono Adhi, S.Si, M.SE sebagai pembimbing
lapang yang telah memberi masukan baik kritik maupun saran dalam penyelesaian
laporan ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Leni Febriyanti S.T
dan seluruh staf Balai Pengujian Mutu Barang yang telah membantu selama
proses PKL. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Ayahanda
Muhammad Noor Salam dan Ibunda Cucu Setiawati atas motivasi, doa dan kasih
sayangnya, serta teman-teman Analisis Kimia angkatan 51, khususnya Tim Toke
maupun Tim Mila dan Nur Haliza yang turut mendukung dan memberikan doa
selama pembuatan laporan ini.
Semoga laporan ini bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan
umumnya bagi semua pembaca.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xi
1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Tempat dan Waktu 1
2 KEADAAN UMUM BALAI PENGUJIAN MUTU BARANG 2
2.1 Sejarah Singkat 2
2.2 Visi dan Misi BPMB 2
2.3 Struktur Organisasi BPMB 3
2.4 Akreditasi BPMB 3
2.5 Tugas dan Fungsi Pokok BPMB 3
2.6 Sarana dan Fasilitas Kerja 4
3 TINJAUAN PUSTAKA 4
3.1 Polyvinylchloride (PVC) 4
3.2 Logam Pb 5
3.3 Logam Cd 6
3.4 ICP - MS 6
3.5 Linearitas 7
3.6 Akurasi 7
4 BAHAN DAN METODE 8
4.1 Alat dan Bahan 8
4.2 Metode percobaan 8
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 9
5.1 Uji Linearitas 9
5.1 Uji Akurasi 9
5.3 Proses Preparasi Sampel dan Hasil 10
6 SIMPULAN DAN SARAN 12
6.1 Simpulan 12
6.2 Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
LAMPIRAN 15
DAFTAR TABEL
1 Hasil pengukuran akurasi 9
2 Hasil pengukuran sampel dengan ICP - MS 11
11
DAFTAR GAMBAR
1 Struktur polyvinylchloride 5
2 Skema alat ICP MS 7
3 Reaksi logam sampel ke dalam pelarut HCl oleh ion Cl- 10
DAFTAR LAMPIRAN
1 Struktur Balai Pegujian Mutu Barang 15
2 Kurva Standar Sampel 1 logam Pb dan Cd 16
3 Deret Standar Sampel 1 Logam Pb dan Cd 16
4 Kadar Pb Sampel 1 17
5 Kadar Cd Sampel 1 20
6 Kurva Standar Sampel 2 Logam Pb dan Cd 25
7 Deret Standar Sampel 2 Logam Pb dan Cd 23
8 Kadar Pb Sampel 2 24
9 Kadar Cd Sampel 2 26
10 Kurva Standar sampel 3 Logam Pb dan Cd 30
11 Deret standar sampel 3 Logam Pb dan Cd 28
12 Kadar Logam Pb Sampel 3 29
13 Kadar Logam Cd Sampel 3 31
14 Kurva standar sampel 4 Logam Pb dan Cd 33
15 Deret standar sampel 4 Logam Pb dan Cd 33
16 Kadar Logam Pb Sampel 4 34
17 Kadar Logam Cd sampel 4 36
18 Kurva standar sample 5 Logam Pb dan Cd 38
19 Deret standar sampel 5 Logam Pb dan Cd 38
20 Kadar Pb Sampel 5 39
21 Kadar Cd Sampel 5 41
12
1
1 PENDAHULUAN
Mainan merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
tahapan pertumbuhan anak. Selain menyediakan sarana hiburan, mainan juga
menjadi sarana edukasi terhadap anak. Perkembangan jenis mainan anak, baik
lokal maupun impor sangat pesat peredarannya di pasaran. Tahun 2005 terungkap
bahwa hampir 80% produk mainan impor mengandung logam berat (Rishanty
2007), meski mengandung logam dalam mainan, produk mainan impor beredar
bebas dan luas di pasar dalam negeri. Pengawasan terhadap kontaminasi dari
logam berat dalam mainan anak meningkat setelah diketahui terdapat efek toksik
dalam mainan yang beredar di pasaran. Logam Berat yang biasa ditemukan dalam
mainan adalah Pb dan Cd, logam tersebut biasa digunakan sebagai bahan baku
dalam pembuatan plastik ataupun sebagai pigmen warna dalam plastik yang
digunakan untuk mempercantik mainan (Kanu et al 2001). Plastik dengan
tambahan bahan logam tersebut dapat menyebabkan dampak buruk bagi
kesehatan, setelah permukaan mainan lapuk atau terkikis karena penggunaan atau
sengaja dikikis. Jalur paparan utama berasal dari perilaku umum anak kecil yang
memiliki kebiasaan, memasukan, mengunyah, menjilat bahkan memasukan
mainannya ke dalam mulut (Wahyu 2008).
Analisis terhadap logam berat harus dilakukan secara rutin agar terjaganya
mutu produk impor maupun lokal, sehingga anak anak tetap tumbuh kembang
secara sehat dan terbebas dari cemaran logam yang terdapat dalam mainan yang
beredar dipasaran. Pengukuran terhadap logam berat dalam mainan mengacu ke
dalam SNI 8124-3:2010 mengenai migrasi unsur logam pada mainan
menggunakan ICP - MS. Percobaan ini menggunakan lima sampel yaitu empat
sampel mainan yang di impor dari negara cina dan satu sampel dari produksi
mainan Indonesia .
Metode analisis logam dalam mainan harus memiliki kerja yang baik agar
data yang diperoleh akurat. Parameter yang digunakan untuk mengetahui hasil
kerja dari analisis logam dalam mainan anak dengan melakukan uji linearitas, uji
perolehan kembali (recovery).
1.2 Tujuan
Praktik Kerja Lapang bertujuan untuk menganalisis logam berat Pb, dan Cd
dalam mainan lokal dan impor menggunakan ICP MS
Visi dari Balai Pengujian Mutu Barang (BPMB) yaitu sebagai institusi
Pengawasan Mutu Barang yang profesional dan berterima secara nasional maupun
internasional. Misi dari Balai Pengujian Mutu Barang (BPMB) ialah menjadi
organisasi yang terpercaya, independen, tertelusur, tidak berpihak, transparan, dan
kompeten dalam bidang pengawasan mutu barang. Menerapkan prinsip
peningkatan berkelanjutan dalam pelayanan, diakui dan berterima secara nasional
maupun internasional, menjadi bagian dari sistem jejaring kerja lembaga penilaian
kesesuain secara nasional dan internasional.
3
BPMB dipimpin oleh seorang kepala yang membawahi empat seksi yaitu
seksi pelayanan teknis yang bertugas memberikan pelayanan teknis pengujian,
seksi pengembangan jasa pengujian dan sub bagian tata usaha yang bertugas
melakukan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, kearsipan, pelaporan, serta
kelompok jabatan fungsional yang bertugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan undang-undang yang berlaku.
Adapun susunan kepegawaian BPMB terlihat pada Lampiran 1.
Tugas pokok Balai Pengujian Mutu Barang yang selanjutnya disebut Dit. PMB
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor : 57/M-DAG/PER/2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan, yaitu melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pengembangan mutu barang.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, BPMB menyelenggarakan beberapa
fungsi diantaranya penyiapan perumusan kebijakan peningkatan di bidang
verifikasi, bimbingan dan kerjasama mutu barang, serta pengembangan sumber
daya manusia fungsional penguji mutu barang, penyiapan pelaksanaan kebijakan
dibidang verifikasi dam kerjasama mutu barang , serta pengembangan sumber
daya fungsional penguji mutu barang, penyiapan pedoman, standar norma,
prosedur dan kriteria di bidang verifikasi bimbingan dan kerja sama mutu barang,
serta pengembangan sumber daya manusia fungsional penguji mutu barang,
penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di
bidang verifikasi bimbingan dan kerjasama mutu barang serta pengembangan
sumber daya manusia fungsional pengujian mutu barang, dan pelaksanaan urusan
tatausaha dan rumah tangga direktorat
4
3 TINJAUAN PUSTAKA
Mainan banyak digunakan pada usia balita hingga anak anak untuk
bermain dan belajar. Mainan dengan corak warna yang mencolok akan
menstimulasi perkembangan anak dari tingkat kecerdasan hingga motorik, selain
warna yang mencolok pada mainan, bentuk dari mainan tersebut dapat
meningkatkan daya imajinasi, meningkatkan kreatifitas dan mengetahui daya tarik
anak. Bahan penyusun dari mainan biasanya digunakan material yang mudah
dibentuk, seperti lilin, tanah, kayu, maupun plastik.
Plastik yang ditemukan sebagai penyusun mainan biasanya menggunakan
bahan polimer seperti, polivinil klorida atau PVC. Senyawa PVC merupakan
polimer dengan monomer finil klorida dibentuk dari reaksi adisi. Hasil reaksi dari
beberapa monomer tersebut menghasilkan sifat termoplastik, yaitu sifat dari suatu
polimer yang memiliki tidak tahan panas. Saat dipanaskan polimer tersebut akan
melunak dan mencair karena tidak memiliki ikatan silang antar polimernya. Saat
didinginkan kembali, polimer tersebut akan kembali mengeras, sehingga PVC
dipilih sebagai material penyusun karena mudah dibentuk, ataupun didaur ulang
5
dan memiliki nilai ekonomis dalam produksi dibanding penyusun mainan lainya,
namun pembuatan PVC sebagai penyusun mainan perlu penambahan zat aditif
yang sengaja ditambahkan agar memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Dalam produksi mainan, bahan tambah atau zat aditif sengaja ditambahkan
untuk mengubah sifat kimia dari polimer agar produk plastik akan lebih tahan dari
kerusakan, baik selama proses, ataupun dalam penyimpanan. Bahan tambah yang
biasa digunakan adalah plasticizer, katalis dan penstabil, ada tiga jenis tipe
penstabil yang digunakan yaitu penstabil panas (thermal stabilizer), penstabil
terhadap sinar ultraviolet (UV stabilizer) dan antioksidan. thermal stabilizer
berfungsi untuk meningkatkan kestabilan polimer dalam PVC, sehingga mainan
akan lebih tahan lama disimpan. UV stabilizer berfungsi mencegah kerusakan
barang plastik akibat pengaruh sinar matahari. Hal ini dikarenakan sinar matahari
mengandung sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 380 315 nm memiliki
energi yang mampu memecah sebagian besar senyawa kimia terutama senyawa
organik. antioksidan berfungsi mencegah atau mengurangi kerusakan produk
plastik karena pengaruh oksidasi yang dapat menyebabkan pemutusan rantai
polimer. Tanda tanda yang terlihat pada produk plastik yang telah teroksidasi
yaitu, polimer menjadi rapuh, sifat tariknya berkurang, terjadi retak - retak pada
permukaan produk dan, terjadi perubahan warna (Mujiarto 2005). Bahan aditif
yang biasa digunakan dalam pembuatan PVC adalah logam transisi maupun pasca
logam transisi (post transition metal), seperti Pb dan Cd. Logam Pb dan Cd
tersebut digunakan sebagai pewarna, penstabil, katalis atau sebagai material
pengisi (Soares et al 2005). Adapun struktur PVC sebagai berikut (Gambar 1)
3.2 Logam Pb
Timbal atau timah hitam dengan nama kimia plumbum (Pb) merupakan
logam yang mempunyai empat bentuk isotop (nomor atom 82) dengan bilangan
oksidasi 2+ dan 4+ , berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan dengan titik
leleh pada 327,5 C dan titik didih pada 1740 C di atmosfer (Shannon 2007).
Secara kimiawi, timbal mempunyai titik uap yang rendah dan dapat menstabilkan
senyawa lain. Senyawa timbal juga dapat digunakan sebagai agen pengering.
Timbal merupakan penyumbang warna kuning dalam mainan anak berbahan
plastik dengan senyawa timbal cromat (PbCrO4 ) untuk menghasilkan pigment
kuning (Van 1999), dalam bentuk garam nya timbal digunakan sebagai thermal
stabilizer untuk meningkatkan sifat ketahanan suhu tinggi plastik dan mengurangi
biaya produksi (Brigden 2008) . Timbal memiliki sifat toksik yang merugikan
pada anak, seperti penurunan tingkat kecerdasan (IQ), ketidakmampuan belajar
6
3.3 Logam Cd
3.4 ICP - MS
plasma (Warra dan Jimoh 2011). Adapun skema alat ICP MS sebagai berikut
(Gambar 2)
3.5 Linearitas
3.6 Akurasi
4.2.3 Akurasi
Standar 50 ppm dipipet sebanyak 50 L ke dalam 50 mL Erlenmeyer asah
yang berisi 1 gr sampel, lalu didiamkan selama 15 menit pada suhu ruang , setelah
itu ditambahkan HCl 0.07 N sebanyak 50 mL dan dimasukkan ke dalam
penanggas air dengan suhu 37o C dan dibantu dengan perlakuan pengadukan
selama 2 jam. Sampel disaring menggunakan kertas whatman 42 dan ditera
hingga 50 mL menggunakan HCl 0.07 N, sampel siap diukur menggunakan ICP
MS
9
Sampel %Recovery
Logam Pb Logam Cd
1 100.14% 105.45%
10
Lanjutan Tabel 1
%Recovery
Sampel
Logam Pb Logam Cd
2 63.51% 95.79%
3 127.17% 146.50%
4 87.58% 121.13%
5 79.49% 88.59%
Mainan yang digunakan dalam percobaan yaitu mainan impor berasal dari
negara china yang diterima oleh instansi yang berletak di Kota Tanggerang dan
mainan lokal yang diproduksi oleh PT. HWS. Mainan terlebih dahulu dicacah
dan dipisahkan bedasarkan warna, lalu ditimbang sebanyak 1 gram dengan
ketelitian 0.001gram ke dalam Erlenmeyer asah 50 mL. Logam diekstraksi dari
mainan menggunakan pelarut asam kuat HCl 0.07N, asam kuat digunakan sebagai
pengekstraksi logam karena ion Cl dari asam kuat tersebut mampu berikatan
dengan logam (Gambar 3), selain itu penggunaan konsentrasi HCl yang encer
dapat melepaskan ikatan yang lemah pada senyawa logam dalam permukaan
plastik sehingga logam pada plastik akan bermigrasi ke dalam pelarut (Fajrianti et
al 2011). HCl dengan konsentrasi 0.07N memiliki nilai pH 1.15 yaitu nilai pH
yang sama dengan rentang pH yang terdapat pada asam lambung (pH 1 ~ 2). Hal
ini menstimulasi keadaan saat analit berinteraksi dengan asam lambung setelah
tertelan (SNI 8124-3:2010)
Pb2++2Cl-PbCl2
Cd2++2Cl-CdCl2
Gambar 3 reaksi logam sampel ke dalam pelarut HCl oleh ion Cl-
6.1 Simpulan
Hasil analisis logam Pb dan Cd dalam mainan anak dengan ICP MS.
Metode ini memiliki nilai linearitas dengan koefisien korelasi 0.9900. Akurasi
Menunjukan persen perolehan kembali didapat 100.14%; 63.51%; 127.17%
87.58% dan 79.49% untuk logam Pb, dan logam Cd sebesar 105.45%; 95.79%;
146.50%; 121.13% dan 88.59% dengan konsentrasi spike yang ditambahkan 50
ppb. Hasil penentuan kontaminasi logam Pb dan Cd dalam lima sampel dari
negara impor dan lokal menunjukan tingkat kontaminasi di bawah batas yang
diperbolehkan, sehingga mainan masih aman untuk dimainkan oleh anak - anak.
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KEPALA
BALAI
SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI
PENGEMBANG SEKSI PELAYANAN
AN JASA TEKNIS
PENYELIA LAB
PENYELIA
UJI PANGAN
LAB. UJI PENYELIA
DAN PAKAN PENYELIA PENYELIA HASIL UJI LAB
LAB UJI LAB UJI HUTAN RESIDU
MINERAL MIKROBIO DAN PESTISIDA
DAN HASIL
LOGI FURNITUR
TAMBANG
E
PENYELIA LAB
UJI REMPAH-
REMPAH
PENYELIA
LAB. UJI
OTOMOTIF
DAN BAHAN
BANGUNAN
16
Kadar
Rerata Volume Kadar Pb
Cx Logam
Bagian sampel Intensitas Cx Sampel Bobot (g) terkoreksi
(g/L) Pb
(g/L) (mL) (g/Kg)
(g/Kg)
Blanko HCl I
- - - 50 1.00000 - -
Blanko HCl II
Bagian A II
2946 -0.6947
(Hijau) -0.6953 50 1.01435 - -
Bagian A III 2909 -0.6959
Bagian B I
20200 -0.1055
(Biru) -0.1071 50 1.02306 - -
Bagian B III 20110 -0.1086
Bagian C I
50000 0.9120
(Kuning Tua) 0.9137 50 0.88739 51.4813 36.0369
Bagian C II 50100 0.9154
Bagian D I
45140 0.7460
(Biru) 0.7447 50 1.00804 36.9363 25.8554
Bagian D II 45060 0.7433
Bagian E I
21270 -0.0690
(Kuning Tua) -0.0699 50 1.00904 - -
Bagian E III 21220 -0.0707
Bagian F III
63700 1.3798
(Kuning Tua) 1.3780 50 1.01237 68.0604 47.6423
Bagian F II 63600 1.3763
Bagian G I
18130 -0.1762
(Kuning Tua) -0.1754 50 1.02065 - -
Bagian G II 18180 -0.1745
Bagian H s II
30790 0.2561
(Hijau) 0.2482 50 1.02500 12.1074
Bagian H s III 30330 0.2403 10.0927
Bagian H d I 33260 0.3404 50 1.01023 16.7290
0.3380
Bagian H d II 33120 0.3356
Bagian I I
24130 0.0287
(Biru) 0.0285 50 1.02448 1.3901 0.9730
Bagian I III 24120 0.0283
bagian J II
17720 -0.1902
(Biru) -0.1897 50 1.01528 - -
bagian J I 17750 -0.1892
Bagian K II
255300 7.9219
(Kuning Tua) 7.8194 50 1.03298 378.4888 264.9421
Bagian K III 249300 7.7170
Bagian L I
294100 9.2467
(Putih) 9.1698 50 1.04248 439.8092 307.8664
Bagian L II 289600 9.0930
Bagian M III
102200 2.6943
(Putih) 2.6704 50 1.02701 130.0095 91.0066
Bagian M I 100800 2.6465
Bagian N s I
99700 2.6090
(Ungu) 2.6158 50 1.02838 127.1801
Bagian N s III 100100 2.6226 68.7322
Bagian N d I 65100 1.4276
1.4241 50 1.02904 69.1976
Bagian N d II 64900 1.4207
18
Lanjutan Lampiran 4
y-a
Cx =
b
50000-23291
=
29287
Cx = 0.9120 g/L
Cx pembacaan I + Cx Pembacaan II
Cx Rerata =
2
0.9120 + 0.9154
=
2
Cx Rerata = 0.9137 g/L
Kadar Logam 30
= Kadar Logam Pb - ( ) - (Kadar Logam Pb Blanko HCl)
100
51.4813 g/Kg 30
= 51.4813 g/Kg - ( ) (0 g/Kg)
100
= 36.0369 g/Kg
Kadar Kadar Cd
Rerata Volume
Bobot Logam Terkoreksi
Bagian sampel Intensitas Cx (g/L) Cx Sampel
(g) Cd (g/Kg)
(g/L) (mL)
(g/Kg)
Blanko HCl I - -
- 50 1.00000 - -
Blanko HCl II - -
Bagian A II (Hijau) - -
- 50 1.01435 - -
Bagian A III - -
Bagian B I (Biru) - -
- 50 1.02306 - -
Bagian B III - -
Bagian C I
- -
(Kuning Tua) - 50 0.88739 - -
Bagian C II - -
Bagian D I (Biru) 2 -0.0908
-0.0901 50 1.00804 - -
Bagian D II 4.67 -0.0894
Bagian E I
- -
(Kuning Tua) - 50 1.00904 - -
Bagian E III - -
Bagian F III
16 -0.0835
(Kuning Tua) -0.0810 50 1.01237 - -
Bagian F II 25.7 -0.0784
Bagian G I
- -
(Kuning Tua) - 50 1.02065 - -
Bagian G II - -
Bagian H s II
- -
(Hijau) - 50 1.02500 - -
Bagian H s III - -
Bagian H d I - -
- 50 1.01023 - -
Bagian H d II - -
Bagian I I (Biru) - -
- 50 1.02448 - -
Bagian I III - -
bagian J II (Biru) 42.7 -0.0695
-0.0688 50 1.01528 - -
bagian J I 45.7 -0.0680
Bagian K II
179 0.0017
(Kuning Tua) 0.0033 50 1.03298 0.1594 0.1116
Bagian K III 185 0.0049
Bagian L I (Putih) 290 0.0598
0.0642 50 1.04248 3.0798 2.1559
Bagian L II 307 0.0687
Bagian M III
17.7 -0.0826
(Putih) -0.0826 50 1.02701 - -
Bagian M I 17.7 -0.0826
Bagian N s I
67.3 -0.0567
(Ungu) -0.0552 50 1.02838 - -
Bagian N s III 73 -0.0537
Bagian N d I 40 -0.0710
-0.0718 50 1.02904 - -
Bagian N d II 36.7 -0.0727
21
Lanjutan Lampiran 5
Kadar Cd
Rerata Volume Kadar
Bagian Cx Bobot Terkoreksi
Intensitas Cx Sampel LogamCd
sampel (g/L) (g) (g/Kg)
(g/L) (mL) (g/Kg)
Bagian O II
- -
(Biru) - 50 1.03125 - -
Bagian O III - -
Bagian P II
- -
(Hijau) - 50 1.04962 - -
Bagian P III - -
Bagian Q I
7.33 -0.0880
(Merah) -0.0891 50 1.06241 - -
Bagian Q III 3.33 -0.0991
Bagian R I
- -
(Merah) - 50 1.05423 - -
Bagian R II - -
Bagian S II
- -
(Ungu) - 50 1.00466 - -
Bagian S I - -
Bagian T III
- -
(Putih) - 50 1.00547 - -
Bagian T I - -
Bagian U III
- -
(Biru) - 50 1.00649 - -
Bagian U I - -
Kadar Total 2.35
Spike Bagian
101000 52.7228
I II
52.7228 50 1.00578 2620.99 1834.69
Spike Bagian
101000 52.7228
I III
Bagian I I
- - -
(Biru) 50 1.02448 - -
Bagian I III - - -
%Perolehan
105.45
Kembali
22
Kadar Logam Cd 30
= Kadar Logam Cd - ( ) - (Kadar Logam Cd Blanko HCl)
100
0.1594 g/Kg 30
= 0.1594 g/Kg - ( ) (0 g/Kg)
100
= 0.1116 g/Kg
1500000 80000
60000
1000000
40000
500000 y = 45234x + 34156 y = 2151.7x - 54.992
R = 0.9995 20000 R = 0.9999
0 0
0 20 40 60
-20000 0 20 40 60
Konsentrasi Pb Konsentrasi Cd
(ppb) intensitas (ppb) intensitas
0 0 0 0
0.01 21290 0.01 31.3
0.05 23760 0.05 122
0.1 52300 0.1 247
0.5 79900 0.5 1120
1 95100 1 2160
2.5 137300 2.5 5320
5 283300 5 10800
10 499000 10 21400
25 1139000 25 52800
50 2304000 50 108000
24
Kadar
Rerata Volume Kadar Logam Pb
Intens Cx Bobot
Bagian sampel Cx sampel Logam Pb Terkoreksi
itas ( g/L) (g)
(g/L) (mL) ( g/Kg) (g/Kg)
y-a
Cx =
b
4638 - 34156
=
45234
Cx = -0.6526 g/L
Blanko HCl II - -
- 50 1.00000 - -
Blanko HCl I - -
Bagian A I
- -
(Hijau) - 50 1.00787 - -
Bagian A II - -
Bagian Bs III
- -
(Biru tua) - 50 1.00210 -
Bagian Bs II - -
-
Bagian Bd I - -
- 50 1.00741 -
Bagian Bd III - -
Bagian C II
- -
(Cokelat) - 50 1.00787 - -
Bagian C III - -
Bagian D II
- -
(Hijau) - 50 1.00300 - -
Bagian D III - -
bagian E II
- -
(Cokelat) - 50 1.00577 - -
Bagian E III - -
Kadar Total -
Spike Bagian
103000 47.8944
D II
47.8944 50 1.00071 2393.0217 1675.1152
Spike Bagian
103000 47.8944
D III
Bagian D II
- -
(Hijau) - 50 1.00300 - -
Bagian D III - -
%Perolehan
95.79
Kembali
27
y-a
Cx =
b
4638 - 34156
=
45234
Cx = 0 g/L
C Sampel 30
= C sampel - ( ) - (Kadar Logam Cd Blanko HCl)
100
0g/Kg 30
= 0g/Kg - ( ) - (0g/Kg)
100
= 0 g/Kg
4000000 200000
3000000 150000
2000000 100000
y = 2130.7x + 122.17
1000000 y = 36001x + 15454 50000 R = 0.9999
R = 0.9999
0 0
0 50 100 150 0 50 100 150
Konsentrasi Cd
Konsentrasi Pb (ppb) Intensitas Intensitas
(ppb)
0 0 0 0
0.05 15010 0.01 101
0.1 26050 0.05 124
0.5 35010 0.1 261
2.5 100800 0.5 1130
5 201100 1 2270
10 383200 2.5 5470
25 913000 5 10900
50 1822000 10 21500
100 3612000 25 53400
50 107000
100 213000
29
Kadar
Rerata Volume Kadar Logam Pb
Cx Bobot
Bagian sampel Intensitas Cx sampel Logam Pb Terkoreksi
(g/L) (g)
(g/L) (mL) (g/Kg) (g/Kg)
Blanko HCl
0.07N I 4937 -0.2921
-0.2129 50 1.00000 -10.6459
Blanko HCl
-
0.07N II 10640 -0.1337
Bagian As I
(Biru) 113100 2.7123 2.7068 50 1.00125 135.1689
Bagian As II 112700 2.7012 79.4299
Bagian Ad I 84200 1.9096
1.9068 50 1.03885 91.7736
Bagian Ad II 84000 1.9040
Bagian B I
(Cokelat) 152600 3.8095 3.8109 50 1.01861 187.0635 130.9444
Bagian B III 152700 3.8123
Bagian C II
(Ungu) 74100 1.6290 1.6276 50 1.00674 80.8362 56.5854
Bagian C III 74000 1.6262
Bagian D I
(Merah) 46700 0.8679 0.8693 50 1.00111 43.4173 30.3921
Bagian D II 46800 0.8707
Bagian E I
(Biru) 53600 1.0596 1.0610 50 1.01182 52.4288 36.7002
Bagian E II 53700 1.0624
Kadar total 334.1
Spike Bagian
A II 2404000 66.3467
66.2911 50 1.01239 3273.9904 2291.7933
Spike Bagian
A III 2400000 66.2355
Bagian As I
(Biru) 113100 2.7123 2.7068 50 1.00125 135.1689 94.6183
Bagian As II 112700 2.7012
%Perolehan
127.17
Kembali
30
y-a
Cx =
b
152600 - 15454
=
36001
Cx = 3.8095 g/L
Kadar
Kadar
Rerata Volume Logam Cd
Bagian Cx Bobot Logam
Intensitas Cx sampel Terkoreksi
sampel (g/L) (g) Cd
(g/L) (mL) g/Kg
(g/Kg)
Blanko HCl
- -
0.07N I
- 50 1.00000 - -
Blanko HCl
- -
0.07N II
Bagian As I
162 0.0187
(Biru) 0.0199 50 1.00125 0.9922
Bagian As II 167 0.0210 0.5628
Bagian Ad I 131 0.0041
0.0039 50 1.03885 0.1882
Bagian Ad II 130 0.0037
Bagian B I
298 0.0825
(Cokelat) 0.0811 50 1.01861 3.9817 2.7872
Bagian B III 292 0.0797
Bagian C II
85.7 -0.0171
(Ungu) -0.0160 50 1.00674 - -
Bagian C III 90.3 -0.0150
Bagian D I
28.3 -0.0441
(Merah) -0.0446 50 1.00111 - -
Bagian D II 26 -0.0451
Bagian E I
58.3 -0.0300
(Biru) -0.0298 50 1.01182 - -
Bagian E II 59 -0.0296
Kadar Total 3.34
Spike
156000 73.1592
Bagian A II 3613.19
73.1592 50 1.01239 2529.2357
Spike 39
156000 73.1592
Bagian A III
Bagian As I
162 0.0187
(Biru) 0.0199 50 1.00125 0.9922 0.6945
Bagian As II 167 0.0210
%Perolehan
146.28
Kembali
32
Konsentrasi
Konsentrasi Pb (ppb) Intensitas Intensitas
Cd (ppb)
0 0 0 0
0.1 19960 0.01 22.3
0.5 28290 0.05 72.7
1 45800 0.1 137
2.5 80200 0.5 706
5 152200 1 1410
10 335200 2.5 3720
25 856000 5 7450
50 1633000 10 14700
75 2415000 25 43300
50 86100
75 129000
34
Kadar
Kadar
Rata Volume Logam Pb
Cx Bobot Logam
Bagian sampel Intensitas rata Cx sampel Tekoreksi
(g/L) (g) Pb
(g/L) (mL) (g/Kg)
(g/Kg)
Blanko HCl I 14660 0.1234
0.1150 50 1.0000 5.7509
Blanko HCl II 14120 0.1067 -
Bagian A I
34840 0.7485
(Hijau + Biru) 0.9212 50 1.0084 45.6760 27.9476
Bagian A III 45990 1.0939
Bagian Bs I
(Cokelat + 35380 0.7652
Merah) 0.7643 50 1.00731 37.9375
Bagian Bs II 35320 0.7634 18.4859
Bagian Bd II 27930 0.5344
0.5286 50 1.00178 26.3811
Bagian Bd III 27550 0.5227
Bagian C
30140 0.6029
II(Merah) 0.6038 50 0.30392 99.3411 65.5132
Bagian C III 30200 0.6048
Bagian D
51200 1.2553
I(Ungu) 1.2584 50 1.00233 62.7727 39.9153
Bagian D II 51400 1.2615
Kadar total 151.95
Spike Bagian
1466000 45.0816
DI 2241.50
45.0506 50 1.00492 1565.0251
Spike Bagian 11
1464000 45.0196
D II
Bagian D
51200 1.2553
I(Ungu) 1.2584 50 1.00233 62.7727 39.9153
Bagian D II 51400 1.2615
%Perolehan
87.58%
Kembali
35
y-a
Cx =
b
34840 - 10677
=
32282x
Cx = 0.7485 g/L
Kadar Logam Pb 30
= Kadar Logam Pb - ( ) - (Kadar Logam Pb Blanko HCl)
100
45.6760 g/Kg 30
= 45.6760 g/Kg - ( ) - (5.7509 g/Kg)
100
= 31.9732 g/Kg
Kadar
Kadar
Rerata Volume Logam Cd
Cx Bobot Logam
Bagian sampel Intensitas Cx sampel Terkoreksi
(g/ml) (g) Cd
(g/ml) (mL) (g/Kg)
(g/Kg)
Blanko HCl I 32.7 -0.2420
-0.2421 50 1.00000 - -
Blanko HCl II 32.3 -0.2422
Bagian A I
148.0 -0.1752
(Hijau + Biru) -0.1758 51 1.00840 - -
Bagian A III 146.0 -0.1764
Bagian Bs I
(Cokelat + 124.0 -0.1891
Merah) -0.1877 52 1.00731 -
Bagian Bs II 129.0 -0.1862 -
Bagian Bd II 119.0 -0.1920
-0.1943 53 1.00178 -
Bagian Bd III 111.0 -0.1967
Bagian C II
95.0 -0.2059
(Merah) -0.2064 54 0.30392 - -
Bagian C III 93.3 -0.2069
Bagian D I
101.0 -0.2025
(Ungu) -0.2004 55 1.00233 - -
Bagian D II 108.0 -0.1984
Kadar total -
Spike Bagian
105000.0 60.5628
DI
60.5628 56 1.00492 484.5022 339.1515
Spike Bagian
105000.0 60.5628
D II
Bagian D I
101.0 -0.2025
(Ungu) -0.2004 55 1.00233 - -
Bagian D II 108.0 -0.1984
%Perolehan
121.13%
Kembali
37
y-a
Cx =
b
148 - 450.49
=
1726.3x
Cx = -0.1752 g/L
Cx pembacaan I + Cx Pembacaan II
Rerata Cx =
2
-0.1752 +(-1764)
=
2
Rerata Cx = -0.1758 g/L
Kadar Logam Cd 30
= Kadar Logam Cd - ( ) - (Kadar Logam Cd Blanko HCl )
100
0 g/Kg 30
= 0 g/Kg - ( ) - (0g/Kg)
100
= 0 g/Kg
Konsentrasi Konsentrasi
intensitas Intensitas
Pb (ppb) Cd (ppb)
0 0 0 0
0.01 17630 0.05 44
0.05 20750 0.1 143
0.1 24100 0.5 907
0.5 33680 1 1860
1 54900 2.5 4990
2.5 94600 5 10100
5 175600 10 19700
10 386600 25 59000
50 1894000 50 116000
39
Kadar
Volume Kadar Logam
Cx Rerata Bobot
Bagian sampel Intensitas sampel Logam Pb Terkoreksi
(g/L) Cx(g/L) (g)
(mL) (g/Kg) (g/Kg)
Blanko HCl
24140 0.3780
0.07N II
0.3670 50 1.00000 18.3496 -
Blanko HCl
23310 0.3560
0.07N III
Bagian A I
3289000 87.1325
(Merah) 87.1325 50 1.00146 4350.2734 3032.3467
Bagian A II 3289000 87.1325
Bagian B I
86300 2.0297
(Hitam ) 2.0590 50 1.00456 102.4815 58.8923
Bagian B III 88500 2.0882
Bagian C I
154500 3.8420
(Hijau) 3.8353 50 1.00928 190.0031 120.1575
Bagian C II 154000 3.8287
Bagian Ds II
(Jingga muda 384600 9.9562
9.9708 50 1.00384 496.6352
+Putih)
485.3646
Bagian DsIII 385700 9.9855
Bagian Dd II 711000 18.6294
18.6161 50 1.0043 926.8200
Bagian Dd III 710000 18.6028
Bagian E I
(Ungu + 127100 3.1139
3.1219 50 0.7786 200.4793 127.4908
Merah muda)
Bagian E II 127700 3.1298
Bagian F II
(Merah Tua + 935000 24.5816 24.5816 50 1.00977 1217.1862 839.1857
Jingga Tua)
Bagian F III 935000 24.5816
Bagian G I
372800 9.6427 9.6400 50 1.00508 479.5649 322.8507
(Hitam)
Bagian G II 372600 9.6374
Bagian H I
380200 9.8393 9.8154 50 0.47772 1027.3170 706.2772
(Merah)
Bagian H II 378400 9.7915
Kadar Total 5692.57
Spike Bagian
1874000 49.5328
GI
49.3867 50 1.008 2449.7372 1701.9713
Spike Bagian
1863000 49.2406
G II
Bagian G I
372800 9.6427
(Hitam) 9.6400 50 1.00508 479.5649 322.8507
Bagian G II 372600 9.6374
%Perolehan
79.49
Kembali
40
Cx pembacaan I + Cx Pembacaan II
Rerata Cx =
2
87.1325 + 87.1325
=
2
Rerata Cx = 87.1325 g/L
Kadar Logam Pb 30
= Kadar Logam Pb - ( ) - (Kadar Logam Pb Blanko HCl)
100
4350.2734 g/Kg 30
= 4350.2734 g/Kg - ( ) - (18.3496 g/Kg)
100
= 3045.19137 g/Kg
Kadar
Rata Volume Kadar Logam Cd
Bobot
Bagian sampel Intensitas Cx (g/L) rata Cx sampel Logam Cd Terkoreksi
(g)
(g/L) (mL) (g/Kg) (g/Kg)
Blanko HCl
- - - -
0.07N II
- 50 1.00000
Blanko HCl
- -
0.07N III
Bagian A I
2210 1.2472
(Merah) 1.2493 50 1.00146 43.66201 43.66201
Bagian A II 2220 1.2514
Bagian B I
58.7 0.3255
(Hitam ) 0.3252 50 1.00456 11.32948 11.32948
Bagian B III 57.3 0.3249
Bagian C I
129 0.3556
(Hijau) 0.3554 50 1.00928 12.32394 12.32394
Bagian C II 128 0.3552
Bagian Ds II
(Jingga muda 738 0.6165
0.6210 50 1.00384
+Putih)
22.31538 22.31538
Bagian DsIII 759 0.6255
Bagian Dd II 846 0.6628
0.6594 50 1.00430
Bagian Dd III 830 0.6559
Bagian E I
(Ungu + Merah 141 0.3607
0.3586 50 0.7786 16.11966 16.11966
muda)
Bagian E II 131 0.3565
Bagian F II
(Merah Tua + 1390 0.8958
0.8937 50 1.00977 44.2530 30.97711
Jingga Tua)
Bagian F III 1380 0.8916
Bagian G I
117 0.3505
(Hitam) 0.3507 50 1.00508 17.4448 12.21133
Bagian G II 118 0.3509
Bagian H I
637 0.5732
(Merah) 0.5754 50 0.47772 60.2216 42.15510
Bagian H II 647 0.5775
Kadar total 191.09
Spike Bagian G
104000 44.8574
I
44.6432 50 1.008 2214.4460 1550.11
Spike Bagian G
103000 44.4290
II
Bagian G I
117 0.3505
(Hitam) 0.3507 50 1.00508 17.4448 12.211
Bagian G II 118 0.3509
%Perolehan
88.59
Kembali
42
y-a
Cx =
b
2210 - (- 700.9867)
=
2334.0825
Cx = 1.2472 g/L
1.2493 gL 1 L1000 mL 50 mL
=
1 Kg
1.00146 g 1000 g
Kadar Logam Cd 30
= Kadar Logam Cd - ( ) - (Kadar Logam Cd Blanko HC)l
100
62.3743 g/Kg 30
= 62.3743 g/Kg - ( ) - (0 g/Kg)
100
= 43.6620 g/Kg
g
HCl 30% bb = 100gr d=1.15 mL
30gr
Bobot
d=
Volume
Bobot gr 100 gr
Volume= = 1.15 mL = = mL=1.15100 = 86.95mL
d mL
Bobot
N=
BE L larutan
30 g
N= g
36.5 mol 0.08695 L
N = 9.45N
V1 N1 =V2 N2
V1 9.45 N=1000 mL 0.07N
V2 N2 1000 mL 0.07 N
V1 = =
V1 9.45 N
=7.40 mL
V1 C1 = V2 C2
V1 1000 ppm =10 ppm10 mL
10 ppm 10 mL
V1 = = 0.1 mL
1000 ppm
1000 ppb dalam 10 mL dari standar 10 ppm
V1 C1 = V2 C2
V1 10 ppm =1000 ppb10 mL
1000 ppb 10 mL
V1 = = 1 mL
10000 ppb
44
V1 C1 = V2 C2
V1 10000 ppb = 1000 ppb10 mL
100 ppb 10 mL
V1 = = 1 mL
10000 ppb
75 ppb dalam 10ml dari standar 1000 ppb
V1 C1 = V2 C2
V1 100 ppb = 75 ppb10 mL
75 ppb 10 mL
V1 = = 0.75 mL
1000 ppb
50ppb dalam 10 mL dari standar 1000 ppb
V1 C1 = V2 C2
V1 75 ppb = 50 ppb10 mL
50 ppb 10 mL
V1 = = 0.5 mL
1000 ppb
25 ppb dalam 10 mL dari standar 100 ppb
V1 C1 = V2 C2
V1 50 ppb = 25 ppb 10 mL
25 ppb 10 mL
V1 = = 2.5 mL
100
V1 C1 = V2 C2
V1 25 ppb = 10 ppb10 mL
100 ppb 10 mL
V1 = = 1 mL
1000ppb
V1 C1 = V2 C2
V1 10 ppb = 5 ppb10 mL
5 ppb 10 mL
V1 = = 0.5 mL
100 ppb
2.5 ppb dalam 10 mL dari standar 100 ppb
V1 C1 = V2 C2
V1 5 ppb =2.5 ppb10 mL
2.5 ppb 10 mL
V1 = = 0.25 mL
100 ppb
45
Lanjuran Lampiran 24
V1 C1 = V2 C2
V1 2.5 ppb = 1 ppb10 mL
1 ppb 10 mL
V1 = = 0.1 mL
100 ppb
0.5 ppb dalam 10 mL dari standar 100 ppb
V1 C1 = V2 C2
V1 100 ppb = 0.5 ppb10 mL
0.5 ppb 10 mL
V1 = =50 L
100 ppb
0.25 ppb dalam 10 mL dari standar 100 ppb
V1 C1 = V2 C2
V1 100 ppb = 0.25 ppb10 mL
0.25 ppb 10 mL
V1 = = 25 L
100 ppb
V1 C1 = V2 C2
V1 100 ppb = 0.1 ppb10 mL
0.1 ppb 10 mL
V1 = = 10 L
100 ppb
V1 C1 = V2 C2
V1 100 ppb = 0.05 ppb10 mL
0.05 ppb 10 mL
V1 = =50 L
10 ppb
46
RIWAYAT HIDUP