Anda di halaman 1dari 42

KURIKULUM

DAN PENGEMBANGAN RPP MATA


PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
SDLB
dalam rangka workshop Peningkatan Kompetensi Guru (PKG) Pendidikan Agama Islam (PAI)
Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Angkatan 2 , diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Agama
Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI,
Bandung tanggal 10 desember 2015.

Dr. Asep Supena, M.Psi


081316310505
Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ
SELAYANG PANDANG
TENTANG

KURIKULUM UMUM 2013

SEBAGAI BAHAN UNTUK


PEMAHAMAN DAN PERBANDINGAN
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR
KURIKULUM REGULER 2013
I. PENDAHULUAN
Latar belakang
Karakteristik
Tujuan

II. KERANGKA DASAR


landasan filosofis
Landasan teoritis
Landasan yuridis

BAGIAN YANG PALING


III. STRUKTUR KURIKULUM PENTING DIPAHAMI
Kompetensi inti DAN DIKUASAI OLEH
Mata pelajaran GURU
Beban belajar
Kompetensi dasar
STRUKTUR KURIKULUM 2013
1. KOMPETENSI INTI

2. MATA PEL. & BEBAN BELAJAR

3. KOMPETENSI DASAR
Menerima dan
1. SPIRITUAL menjalankan ajaran agama

Memiliki perilaku
jujur,disiplin, tanggung
2. SOSIAL-EMOSI jawab, santun, peduli,
KOMPETENSI
INTI Memahami pengetahuan
3. PENGETAHUAN faktual dengan cara
mengamati mendengar,
melihat, membaca.

Menyajikan pengetahuan
4. KETERAMPILAN faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, .
KOMPETENSI INTI SD
KOMPETENSI INTI SD
MATA PELAJARAN
DAN BEBAN BELAJAR
MATA PELAJARAN DAN BEBAN BELAJAR
KURIKULUM SD 2013
ALOKASI WAKTU BELAJAR
MATA PELAJARAN PER MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
MATA PELAJARAN DAN BEBAN BELAJAR
KURIKULUM SMP 2013
ALOKASI WAKTU BELAJAR
PER MINGGU
MATA PELAJARAN VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 38 38
MATA PELAJARAN DAN BEBAN BELAJAR
KURIKULUM SMA 2013
ALOKASI WAKTU BELAJAR
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi dasar disusun untuk masing-
masing mata pelajaran di masing-masing
kelas.
Kompetensi dasar disusun dengan
merujuk/mengacu kepada kompetensi inti
KOMPETENSI DASAR ILUSTRASI

KELAS 5 SD
KI MATA PELAJARAN

AGAMA PANCA. B.IND. IPA IPS MAT

1. 1 1. 1.
2

2. 3 2 2.
4 3
5
3. 6 4 3. .
7 5 4. ..
6
4. 8... 7 5. ..
9 8
KOMPETENSI DASAR ILUSTRASI

KELAS 6 SD
KI MATA PELAJARAN

AGAMA PANCA. B.IND. IPA IPS MAT

1. 1 1. 1.
2 2.

2. 3 3 2.
4 4
5
3. 6 5 3. .
7 6 4. ..

4. 8... 7 5. ..
9 8
KOMPETENSI INTI SD
Dimensi KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3

Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran Menerima dan menjalankan ajaran Menerima dan menjalankan
agama yang ianutnya agama yang ianutnya ajaran agama yang dianutnya
Emosi-sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, Memiliki perilaku jujur, disiplin, Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, tanggung jawab, santun, peduli, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dan percaya diri dalam berinteraksi dan percaya diri dalam
dengan keluarga, teman, dan guru dengan keluarga, teman, dan guru berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual Memahami pengetahuan faktual Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati mendengar, dengan cara mengamati mendengar, dengan cara mengamati
melihat, membaca] dan menanya melihat, membaca] dan menanya mendengar, melihat, membaca]
berdasarkan rasa ingin tahu tentang berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan menanya berdasarkan rasa
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan ingin tahu tentang dirinya,
kegiatannya, dan benda-benda yang kegiatannya, dan benda-benda yang makhluk ciptaan Tuhan dan
dijumpainya di rumah dan di sekolah dijumpainya di rumah dan di sekolah kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah

Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam bahasa yang jelas,
dalam karya yang estetis, dalam dalam karya yang estetis, dalam sistematis dan logis, dalam karya
gerakan yang mencerminkan anak gerakan yang mencerminkan anak yang estetis, dalam gerakan yang
sehat, dan dalam tindakan yang sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, dan
mencerminkan perilaku anak beriman mencerminkan perilaku anak beriman dalam tindakan yang
dan dan berakhlak mulia mencerminkan perilaku anak
berakhlak mulia beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI SD
Dimensi KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6

Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran Menerima dan menjalankan ajaran Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
Emosi-sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, Memiliki perilaku jujur, disiplin, Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, tanggung jawab, santun, peduli, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dan percaya diri dalam berinteraksi dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan dengan keluarga, teman, guru dan dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air tetangganya serta cinta tanah air tetangganya serta cinta tanah air
Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual Memahami pengetahuan faktual Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati mendengar, dengan cara mengamati mendengar, dengan cara mengamati mendengar,
melihat, membaca] dan menanya melihat, membaca] dan menanya melihat, membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang berdasarkan rasa ingin tahu tentang berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang kegiatannya, dan benda-benda yang kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dijumpainya di rumah, di sekolah dijumpainya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain. dan tempat bermain. dan tempat bermain.

Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, sistematis dalam bahasa yang jelas, sistematis, dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, logis dan kritis, dalam karya yang logis dan kritis, dalam karya yang
dalam gerakan yang mencerminkan estetis, dalam gerakan yang estetis, dalam gerakan yang
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam mencerminkan anak sehat, dan
mencerminkan perilaku anak tindakan yang mencerminkan dalam tindakan yang mencerminkan
beriman dan berakhlak mulia perilaku anak beriman dan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia berakhlak mulia
KURIKULUM
PENDIDIKAN KHUSUS 2013
KAJIAN KAJIAN KAJIAN
KONSEP DOKUMEN EMPIRIK

NASKAH
AKADEMIK

PROSES
DRAFT
KURIKULUM PENGEMBANGAN
KURIKULUM
VALIDASI

UJI COBA

REVISI SOSIALISASI IMPLEMENTASI


PENGERTIAN KURIKULUM
perencanaan/pengaturan
pelaksanaan pendidikan dan atau
pembelajaran untuk Anak
berkebutuhan khusus
LATAR BELAKANG
Kebijakan pemerintah untuk
mengembangkan kurikulum 2013
Kurikulum Pendidikan khusus yang
sekarang perlu ditinjau dan diperbaharui
sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan
siswa
PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. BERBASIS PERKEMBANGAN/
KEBUTUHAN ABK
2. BERBASIS KURIKULUM REGULER
3. KOMBINASI
TUJUAN
Untuk memfasilitasi pengembangan potensi
siswa ABK, sehingga potensi yang ada pada
mereka dapat berkembang secara optimal
untuk mencapai kehidupan yang mandiri DAN
mampu memberi manfaat bagi diri dan
lingkungan sesuai dengan kemampuannya.
LANDASAN FILOSOFIS
Manusia perlu dan dapat dididik sebagai sarana
dan kebutuhan untuk dapat mengembangkan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Setiap manusia berbeda (individual differences)
sehingga perlu diferensiasi dalam pelayanan
pendidikan.
ABK sebagai komunitas yang memiliki
karakteristik dan kebutuhan khusus perlu
memperoleh pelayanan pendidikan yang khusus.
LANDASAN SOSIAL
Manusia adalah makhluk sosial. Setiap
manusia adalah bagian dari masyarakat dan
membutuhkan keterikatan atau interaksi
dengan manusia lainnya.
Pendidikan harus mampu menumbuhkan
kemampuan sosial pada anak sebagai bekal
untuk hidup bermasyarakat
LANDASAN EMPIRIS
KURIKULUM SEKOLAH khusus belum
mengakomodir semua jenis hambatan.
Kurikulum autis dan hambatan majemuk
belum tersedia.

BELUM TERSEDIA pengaturan pendidikan


(kurikulum) untuk siswa ABK yang belajar di
sekolah reguler (inklusif).
LANDASAN KONSEPTUAL
Definisi ABK
Klasifikasi (ragam) ABK
Karaktersitik ABK
Kebutuhan (layanan) khusus
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DASAR
SD KELAS 1 (berbasis kelas)
Kompetensi Inti KELAS 1 KOMPETENSI DASAR
AGAMA PANCASILA IPS
Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang ianutnya

Memiliki perilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru

Memahami pengetahuan faktual


dengan cara mengamati mendengar,
melihat, membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah

Menyajikan pengetahuan faktual


dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN MATEMATIKA SD (BERBASIS MATA PELAJARAN)
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR (KD)
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 DST..
Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang ianutnya
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru
Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah

Menyajikan pengetahuan faktual


dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia
KARAKTERISTIK KURIKULUM
PK 2013
1. ABK DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 : (1) ABK DENGN
HAMABATAN BELAJAR KATEGORI RINGAN, DAN (2) ABK
DENGAN HAMBATAN KATEGORI SEDANG - BERAT.

2. PENETAPAN INI HARUS KLIR DI AWAL MASUK (Karena itu


SLB harus diperkuat Tim Asesmen, dan Sekolah Inklusif
dibentuk Tim PK).

3. KRITERIA RINGAN DAN SEDANG-BERAT : (1) IQ, dan (2)


KOMPLEKSITAS HAMBATAN KOMUNIKASI, INTERAKSI DAN
PERILAKU.

4. PDBK KATEGORI RINGAN DIDORONG KE SEKOLAH


INKLUSIF DILAYANI DI KELAS

5. PDBK KATEGORI SEDANG BERAT DIDORONG KE SLB


ATAU JIKA DI SEKOLAH INKLUSIF DILAYANI DI KELAS
KHUSUS.
6. IMPLIKASI KURIKULUM : (1) PDBK RINGAN,
MENGGUNAKAN KURIKULUM REGULER PENUH
DENGAN PENYESUAIAN, (2) PDBK SEDANG BERAT,
MENGGUNAKAN KURIKULUM KHUSUS, BAIK YANG DI
KELAS KHUSUS, MAUPUN DI SEKOLAH KHUSUS (SLB).
7. MAKA DIBUATKAN PEDOMAN KHUSUS
PENGELOLAAN PDBK DI KELAS INKLUSIF DAN KELAS
KHUSUS.
8. PDBK YANG DIATUR DALAM KURIKULUM 2013 : (1)
TUNANETRA, (2) TUNARUNGU, (3) TUNAGRAHITA, (4)
TUNADAKSA, (5) AUTIS.
9. SELAIN PDBK TERSEBUT, DIBUATKAN BUKU
PEDOMAN KHUSUS.
10. PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS DISEDIAKAN UNTUK
SEMUA PDBK (DI SLB MAUPUN DI SEKOLAH
INKLUSIF)
MODEL LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS

KELAS INKLUSI
1
inklusi
KELAS KHUSUS
2

SEKOLAH KHUSUS

3
Segregasi
K-13: SD/MI SDLB

KELAS DAN ALOKASI WAKTU


MATA PELAJARAN
PERMINGGU

Kelompok A I II III IV V VI

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

Pendidikan Pancasila dan


2 4 4 4 4 4 4
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 6 7 8 6 6 6

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 2 2 2

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 2 2 2

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 5 6 7 7 7 7


Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
2 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
Kelompok C

1 Program Kebutuhan Khusus 4 4 4 4 4 4

JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMNGGU 30 30 32 36 36 36


PROGRAM LAYANAN ALOKASI WAKTU

A. ORIENTASI DAN MOBILITAS TUNANETRA

B. PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, PERSEPSI BUNYI, DAN IRAMA TUNARUNGU

C. PENGEMBANGAN DIRI TUNAGRAHITA


4 JAM PELAJARAN
D. PENGEMBANGAN DIRI DAN GERAK TUNADAKSA

E. PENGEMBANGAN PRIBADI DAN SOSIAL TUNALARAS

F. PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, INTERAKSI SOSIAL, DAN PERILAKU AUTIS

Catatan:

Program kebutuhan khusus dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau penguatan akibat kelainan yang dialami anak berkebutuhan khusus
dengan tujuan meminimalkan hambatan dan meningkatkan akses dalam mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang lebih optimal.
Program kebutuhan khusus bukan matapelajaran, tetapi wajib diberikan sesuai kebutuhan peserta didik
K-13: SMP/MTS SMPLB
KELAS DAN ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU PERMINGGU

Kelompok A VII VIII IX

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 3 3 3

5 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2

7 Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B

1 Seni Budaya 4 4 4

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2

3 Prakarya 10 10 10

Kelompok C

1 Program Kebutuhan Khusus 3 3 3

JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMNGGU 38 38 38


PROGRAM LAYANAN ALOKASI WAKTU

A. ORIENTASI DAN MOBILITAS TUNANETRA

B. PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, PERSEPSI BUNYI, DAN IRAMA TUNARUNGU

C. PENGEMBANGAN DIRI TUNAGRAHITA


3 JAM PELAJARAN
D. PENGEMBANGAN DIRI DAN GERAK TUNADAKSA

E. PENGEMBANGAN PRIBADI DAN SOSIAL TUNALARAS

F. PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, INTERAKSI SOSIAL, DAN PERILAKU AUTIS

Catatan:
Program kebutuhan khusus dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau penguatan akibat kelainan yang dialami anak
berkebutuhan khusus dengan tujuan meminimalkan hambatan dan meningkatkan akses dalam mengikuti pendidikan
dan pembelajaran yang lebih optimal. Program kebutuhan khusus bukan matapelajaran, tetapi wajib diberikan sesuai
kebutuhan peserta didik
K-13: SMA/MA SMALB
K-13: SMA/MA SMALB
BUKU-BUKU PEDOMAN YANG
DIPERLUKAN
1. Pedoman pelaksanaan kurikulum bagi PDBK di sekolah
reguler.
2. Pedoman pembelajaran bagi peserta didik disabilitas
majemuk.
3. Pedoman pembelajaran program kebutuhan khusus di
sekolah reguler
4. Pedoman pemberdayaan pusat sumber dalam
penyelenggaraan pendidikan inklusif.
5. Pedoman penyusunan program pembelajaran individual.
6. Pedoman pengelolaan pembelajaran bagi peserta didik
cerdas istimewa dan bakat istimewa.

Anda mungkin juga menyukai